Rostia A. MAGANG 1-1
Rostia A. MAGANG 1-1
Rostia A. MAGANG 1-1
Disusun oleh:
Nama : Rostia Amawiyah
NIM : 1172090104
Kelas :C
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I ................................................................................................................................. iii
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................................... 1
C. Manfaat ................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
HASIL DAN ANALISIS .................................................................................................... 3
A. Hasil ........................................................................................................................ 3
1. Profil MI Al-Misbah Kota Bandung ................................................................... 3
2. Visi dan Misi Madrasah ........................................Error! Bookmark not defined.
3. Kultur Sekolah .................................................................................................... 5
4. Kehidupan Sosial .............................................................................................. 11
5. Lingkungan Sekolah ......................................................................................... 11
6. Administrasi Sekolah ........................................................................................ 11
7. Kompetensi Guru .............................................................................................. 20
8. Kompetensi Kepala Sekolah ............................................................................. 23
B. Analisis ................................................................................................................. 26
1. Kompetensi Guru .............................................................................................. 26
2. Kompetensi Kepala Sekolah ............................................................................. 30
BAB III ............................................................................................................................. 33
PENUTUP ........................................................................................................................ 33
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 33
B. Saran ..................................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................iv
Lampiran ........................................................................................................................... 34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam
kemajuan suatu bangsa. Keberlangsungan pendidikan bukan tanggung jawab
pemerintah saja akan tetapi semua pihak baik guru, orang tua, dan siswa. Made
(2009: 4) menyatakan bahwa sekolah merupakan suatu institusi atau lembaga
pendidikan yang mampu berperan dalam proses edukasi (proses pendidikan yang
menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), dan preses transformasi
(proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik).
B. Tujuan
Tujuan dari magang ini adalah melatih mahasiswa dalam rangka menerapkan
pengetahuan dan kemampuannya serta mempraktikan ilmu yang telah diperoleh
selama perkuliahan dalam proses pembelajaran sesuai bidang studinya, sehingga
mahasiswa memperoleh bekal berupa pengalaman factual untuk mengembangkan
diri sebagai tenaga pendidik yang professional dan bertanggungjawab.
1
2
C. Manfaat
Manfaat kegiatan program magang bagi mahasiswa PGMI adalah :
BAB II
A. Hasil
NIP : 196311241993032001
Pendidikan : S1
3
4
c. Visi Madrasah
Terwujudnya manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu dan terampil,
serta mampu hidup bermasyarakat.
d. Misi Madrasah
1) Menyiapkan generasi unggul yang beriman dan bertaqwa serta berakhlakul
karimah.
2) Membentuk siswa yang aktif, kreatif, dan inovatif sesuai dengan
perkembangan zaman.
3) Membangun citra Madrasah yang Islami dan sebagai mitra terpercaya di
masyarakat.
4) Meningkatkan ketaatan peserta didik kepada Allah SWT, dalam mengamalkan
ajaran agama Islam.
5) Melaksanakan kegiatan pembelajaran diri di bidang keagamaan, olahraga dan
kesenian.
6) Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, lembaga lain dan
lingkungan.
e. Sejarah Madrasah
4
5
2. Kultur Sekolah
Tingkat kesadaran mengenai kebersihan, siswa di MI Al-Misbah menurut
narasumber “namanya juga anak kecil, untuk menjaga kebersihan lingkungan
terkadang masih harus di perintah”. Sedangkan menurut hasil pengamatan kami,
5
6
Untuk petugas kebersihan sebenarnya dulu sudah ada, tetapi sekarang sudah
meninggal dunia, jadi untuk saat ini pihak sekolah belum menemukan
penggantinya. Narasumber juga mengatakan bahwa orang tua juga ikut
berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan sekolah dan ruang kelas apabila
terdapat jadwal piket anaknya pada hari itu. Selain itu, terkadang guru yang harus
turun tangan untuk membersihkan ruang kelas.
a. Program Sekolah
1) Kegiatan Pelayanan Konseling
6
7
Shalat dhuha dilakukan oleh semua kelas. Namun karena keterbatasan tempat
yang tidak bisa menampung semua murid, maka shalat dhuha ini dilakukan
secara bergantian.
(3) Hafalan surat-surat pendek
Untuk hafalan surat pendek di MI Al-Misbah sudah ditentukan untuk tingkatan
kelasnya. Hafalan ini merupakan salah satu program di Madrasah ini.
Pemetaan Materi Hafalan surat-surat Pendek
Kelas
No Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V
VI
Al- Al- Ath- At-
1 Al- fiil Al- lail
fatihah bayyinah thariq takwir
Al- Asy-
2 An- nas Al-qadr Al- buruuj ‘abasa
humazah syams
Al- An-
3 Al- falaq Al- ‘ashr Al ‘alaq Al- balad
insyiqaq naziat
Al- At- Al- An-
4 At tiin Al- fajr
ikhlas takatsur mutaffifin naba
Al- Al- Al- Al-
5 Al- lahab
qari’ah insyirah ghaasiyah infithar
An- Al-
6 Addhuhaa Al a’laa
nashr ‘adiyat
Al- Az-
7
kafirun zalzalah
Al-
8
kautsar
Al-
9
maa’un
Al-
10
quraisy
7
8
8
9
a) Takmili
Ekstrakulikuler ini diwajibkan untuk seluruh siswa baik kelas rendah maupun
kelas tinggi. Untuk pelaksanaannya terlampir. Takmili ini merupakan pembiasaan
wajib untuk semua tingkatan kelas. Kegiatan takmilil ini yaitu membaca, menulis
huruf hijaiyah bagi tingkatan kelas rendah. Dan bacaan juz 30 bagi kelas tinggi.
Sesuai program yang dilakukan Madrasah yang diadakannya target capaian hafal
juz 30.
b) BTQ
Baca tulis qur’an merupakan ekskul wajib yang harus dilaksanakan oleh kelas
1-6.
c) Praktek Ibadah
Praktek ibadah ini khusus dilakukan oleh siswa kelas V, dan VI pada hari
selasa dan rabu.
d) Pramuka
9
10
Pramuka adalah ekstrakulikuler wajib yang dikhususkan kelas III, IV, dan V.
Untuk kelas III masih pramuka siaga, untuk kelas IV dan V pramuka penggalang
putra dan putri.
e) Paskibra
Paskibra diikuti oleh siswa kelas IV,V dan VI. biasanya paskibra digunakan
untuk pengibaran bendera saat upacara bendera hari senin,yang di adakan setiap
hari sabtu dan dilatih oleh ibu siti Fatimah.
f) Marawis
Marawis diikuti oleh siswa kelas IV dan V. secara keseluruhan, yang mengikuti
ekstrakulikuler ini adalah laki-laki. Itupun anggotanya tidak tetap.
g) Qosidah
Qosidah diikuti oleh siswa kelas IV dan V, yang mana anggota qosidah ini
semuanya adalah perempuan. Jumlah seluruh anggota kelas IV adalah 15 orang,
yang dibagi menjadi dua group. Sedangkan kelas V yaitu beranggotakan 11 orang.
h) Bulu Tangkis
Bulu tangkis merupakan ekskul pilihan yang diikuti oleh siswa kelas IV dan V,
biasanya dilaksanakan setiap hari senin.
i) Tenis Meja
Tenis meja merupakan ekskul pilihan yang diikuti oleh siswa kelas IV dan V,
biasanya dilaksanakan hari sabtu setelah jam pulang sekolah.
j) Futsal
Futsal diikuti oleh siswa kelas III sampai VI. Pada ekskul ini tidak dibataskan
jumlah anggotanya, karena siapapun yang mau ikut boleh saja. Tetapi untuk
ekstrakulikuler ini harus bayar 5 ribu per orang karena harus menyewa gor. Yang
tidak bayarpun bisa ikut masuk ke gor, tetapi hanya menonton saja, tidak
diperbolehkan untuk ikut bermain.
10
11
Untuk ekstrakulikuler sendiri ada yang wajib diikuti oleh seluruh siswa mulai
dari kelas 1 – 6 yaitu takmili dan praktek ibadah. Sedangkan ekstrakulikuler
pramuka diwajibkan untuk kelas 3 (siaga) dan untuk kelas 4 dan 5 (penggalang).
Rutinitas yang ada disekolah ini yaitu setiap hari senin diadakannya upacara
bendera yang diikuti oleh seluruh siswa, setiap hari rabu adanya program
pembiasan yang diikuti oleh seluruh siswa, dan sebelum guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran didalam kelas, siswa dibiasakan untuk membaca Al-Quran,
untuk kelas tinggi sebelum mulai pembelajaran dimulai dengan tadarus Quran,
sedangkan kelas rendah membaca juz 30. Untuk hari selasa-sabtu siswa mengikuti
ekstrakulikuler sehabis jam pelajaran yaitu pukul 13:00
b. Kehidupan Sosial
Di MI Al-Misbah komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa sangat
baik, karena orang tua siswa ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan di sekolah.
Bahkan ada forum khusus yang di bentuk orangtua siswa dan guru, selain itu
setiap ada kegiatan yang akan diadakan disekolah, guru akan memberitahukannya
melalui media sosial seperti whatsap.
c. Lingkungan Sekolah
Lingkungan MI Al-Misbah berada di lingkungan masyarakat yang padat
penduduk. Madrasah ini sangat mendukung untuk suasana pembelajaran. Namun
tidak dipungkiri pula, keadaan yang berdeketan bahkan menyatu dengan
lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik.
Mayoritas murid asli tinggal didaerah lingkungan sekolah. Namun karena jarak
sekolah menyatu dengan lingkungan masyarakat, maka sekolah pun selalu
didukung dalam perkembangannya oleh masyrakat sekitar. Hubungan dari pihak
sekolah dengan masyarakat sangat baik.
d. Administrasi Sekolah
Menghadapi Program 4 tahun Pengembangan MI Al-Misbah Kecamatan
Cibiru Kota Bandung berusaha mempersiapkan kelengkapan Administrasi
11
12
12
13
TATA USAHA
Rizal Rifa’i
GURU KELAS
13
SISWA
14
14
15
15
16
16
17
Rahayu,S.Pd.I
Rima
P S1 PAI Guru Kelas
Wiana,S.Pd.I
Cicih
P S1 PAI Guru Kelas
Tejasari,S.Pd.I
Atep Hidayat,
P S1 PBA Guru Kelas
S.Pd.I
Eli Kamlyati,
P S1 PAI Guru Kelas
S.Pd.I
Hukum
Yeyen Siti
P S1 Pidana Guru Kelas
Fatimah, S.H.I
Islam
Ernawati,
P S1 PAI GMP Fiqih
S.Pd.I
Tini Hapipah,
P S1 PGSD Guru Kelas
S.Pd
Teknik
Rizal Rifa’i L S1 Tata Usaha Operator
Informatika
Nila Fadlatul
L S2 PJKR GMP PJOK
Islamy, M.Pd
Vini
Alvionita, S. P S1 PBA Guru Kelas
Pd. I
Dede Suriatin P SMA Perpustakaan
17
18
lain
60 98 120 6 39 5 -
m. Data siswa
Tah Kelas 1 Kelas II Kelas III Kelas Kelas V Kelas Jml
un IV VI Kelas (I-
Ajar V)
an Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Sis Rom Sis Rom Sis Rom Sis Rom Sis Rom Sis Rom Sis Rom
wa bel wa bel wa bel wa bel wa bel wa bel wa bel
89 3 46 2 44 2 52 2 52 2 47 2 33 13
2017
0
/
2018
66 2 66 2 42 2 43 2 53 2 49 2 31 12
2018
9
/
2019
61 2 60 2 70 2 44 2 41 2 52 2 32 12
2019
8
/
2020
Menurut hasil wawancara salah satu staf di MI ini, bahwa jumlah ruang
kelas yang ada disekolah bejumlah 12, toilet 3, perpustakaan, ruang guru yang
menyatu dengan ruang kepala sekolah dan TU, da nada gudang yang berisi alat-
alat ekstrakulikuler.
18
19
19
20
17 R. Sirkulasi - - - - - -
Tempat
18 - - - - - -
Olahraga
19 R. Osis - - - - - -
20 R. Lainnnya - - - - - -
3. Kompetensi Guru
Dari hasil observasi kelas rendah yang tema “kegemaranku” sub tema 1 (gemar
berolahraga) guru dalam menyampaikan pembelajaran diawali dengan
mengkondisikan murid untuk bersiap dalam belajar. Seperti biasa diawali dengan
do’a. kemudian membaca q.s an-nas, q.s al-falaq, syahadat bersama artinya,
pancasila, pengenalan abjad dan angka. Pembiasaan seperti itu sudah dibiasakan
sejak dulu di MI Al-Misbah sesuai dengan tingkatan kelas dalam hafalannya.
Kemudian guru mengecek kehadiran. Kembali mengkondisikan suasana kelas
dengan ice breaking untuk meningkatkan semangat belajar murid. Sebelum
menyampaikan materi yang akan di bahas, guru tersebut mengulang materi yang
sudah dipelajari dengan bertanya kepada setiap murid.
Pada pembelajaran kali ini dikaitkan dengan b. Indonesia, sbdp dan pjok. Pada
pembelajaran kali ini guru menggunakan media buku yang bergambar untuk
mengenal berbagai jenis olahraga untuk memelihara kesehatan. Selain media buku
yang bergambar guru juga mencontohkan dengan kehidupan sehari-hari. Setelah
mengenal kosakata berbagai jenis olahraga untuk memelihara kesehatan, lalu
mengamati bunyi Alam dan bunyi buatan. Pada materi ini guru tidak
menggunakan media audio. Melainkan dengan suara guru tersebut saja. Namun
karena guru mencontohkan nya dengan yang mudah dipahami oleh murid, maka
muridpun bisa memahaminya. Seperti suara burung, guru hanya mencontohkan
dengan suaranya sendiri bukan dengan audio atau burungnya secara langsung.
Kemudian belajar macam-macam gerakan dalam berolahraga. Dalam penjelasan
materi ini guru langsung menyuruh murid untuk memperagakannya. Seperti
halnya meloncat, lari, dan melempar. Semua murid diwajibkan untuk
memperagakannya secara bergantian. Management waktunya disesuaikan dengan
aturan bel sekolah. Dalam menangani siswanya guru tersebut menyesuaikan
dengan karakter murid tersebut. Seperti dikelas 1a namanya wilman, anak tersebut
20
21
karakternya tidak bisa diam bahkan belajar pun lambat dalam memahaminya.
Cara menangani murid tersebut, guru selalu mendekat kea rah wilman agar
wilman bisa berfokus untuk mengikuti pelajaran secara baik. Namun guru tersebut
tidak terus full focus kepada wilman. Penguasaan kelasnya cukup baik. Karena
tidak diam didepan terus. Selalu mengecek ke belakang. Ketika guru tersebut
menggunakan media pembelajaran pun selalu melibatkan murid. Sehingga semua
siswa aktif dikelas. Cara penanganan karakter murid dikelas rendahnya sangat
tersusun dengan rapih. Dalam artian sesuai dengan perkembangan anak tersebut.
Tidak membedakan satu sama lain. Pembelajaran berakhir. Cara guru
menyimpulkan materi pada pembelajarannya yaitu dengan menanyakan kepada
setiap murid terlebih dahulu, kemudian guru tersebut menyimpulkan dan
memberikan evaluasi dengan memberi soal. Setelah itu guru tidak memberikan
informasi mengenai materi pembelajaran berikutnya. Setelah itu berdo’a menutup
pembelajaran.
Pada pembelajaran kelas tinggi, diawali dengan pengucapan salam oleh guru
tersebut. Dimulai dengan pembiasaan tadarus sebelum belajar dan pada kelas 4
dianjurkan untuk membaca q.s al- lail. Tidak ada mengecek kehadiran diawal.
Kemudian mengkondisikan murid dengan diberi itungan 1-3 agar murid siap
memulai pembelajaran. Kemudian mengingatkan materi pembelajaran
sebelumnya dengan guru bertanya kepada beberapa murid. Pembelajaran tema 2
“selalu berhemat energy” sub tema 1 tentang sumber energy pembelajaran
2.Dikaitkan dengan PPKN dan sbdp. Pada PPKN nya indikatornya memberikan
contoh hak dan kewajiban dan menjelaskan perbedaan hak dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat. Dalam pembelajaran ini guru mencontohkan dan
mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari, tidak memakai media pembelajaran.
Lalu dalam sbdp nya indicator pencapaiannya mengidentifikasi tinggi rendah nada
dari teks lagu “menanam jagung” dan menyanyikan notasi lagunya. Pada
penyampaian materi ini guru hanya menggunakan media gambar saja. Murid
hanya bisa mengetahui tinggi rendah nada hanya lewat tulisan saja. Tidak
menggunakan audio. Lalu menyanyikan notasinya secara bersama-sama. Guru
dalam menangani muridnya dengan ditegur jika ada yang mengganggu proses
pembelajaran. Dikelas 4a ada murid laki-laki bernama rusdi, dikelas dia sangat
sulit diberitahu. Cara menangani murid tersebut, guru hanya dengan terus terusan
21
22
menegur saja. Bahkan sampai dari awal sampai akhir berfokus ke rusdi. Namun
keadaan murid 4a bisa memahami ketika guru kelasnya selalu memperhatikan
rusdi selalu. Penanganan keberagaman karakter dikelas 4a guru kelas hanya
membiarkan terlebih dahulu bagaimanapun karakternya selama tidak mengganggu
dan tidak melenceng. Karena guru kelas 4a berpendapat bahwa mereka sedang
dalam masanya berekspresi. Cara management waktunya dengan memberi batasan
waktu. Misalnya jika menulis diberi batasan waktu 10 menit. Sehiingga materi
tersampaikan secara beruntun. Dalam proses pembelajaran siswa diikut sertakan
aktif. Guru kelas 4a mengajar dengan bahasa yang mudah dipahami sesuai
perkembangan usia kelas 4. Ketika ada murid yang bertanya kepada guru ,
jawaban guru tersebut mudah dipahami karena mengaitkan materi dengan
pengetahuan yang relevan. Cara guru memantau perkembangan murid kelas 4
tersebut yaitu mengecek setiap bagaimana murid mengerjakan tugas.
Pembelajaran berakhir, seperti biasanya ditutup dengan murid diharuskan
menyimpulkan materi hari tersebut, ditulis dikertas selembar. Kemudian
mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
Dari proses pembelajaran kelas rendah dan kelas tinggi setiap guru selalu
menggunakan media pembelajaran. Strategi dan metode pembelajaran disesuaikan
dengan tingkatan kelas. Dalam penilaian setiap guru melihat dari keseharian
murid dikelas.
22
23
23
24
24
25
membutuhkan untuk memasang cctv, dikarenakan dana yang belum turun dari
pemerintah maka pemasangannya terhambat. Seperti halnya dana BOS yang
belum turun sampai sekarang.
Pelaksanaan supervise untuk tahun ini supervise belum memungkinkan untuk
dimulai. Hanya bagian dari supervise administrasi yang bisa dimulai. Misalnya,
daftar hadir siswa, buku nilai, buku pengayaan, penerimaan rapot, pengambilan
rapot, hal-hal itu sudah disiapkan. Kepala sekolah selalu monitoring ke setiap
kelas setiap hari,karena ibu kepala sekolah mengajar. Seharusnya semester 1
semester 2, dikarenakan ibu kepala sekolah sudah mengetahui karakter guru satu
persatu, maka tidak dilaksanakan secara formal.
pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan madrasah terhadap guru itu
hanya dalam administrasi gurunya saja seperti halnya buku administrasi, model
pengayaan, remedial dan masih banyak lagi administrasi guru yang harus di
penuhi.
catatan hasil pelaksanaan supervisi ada sisi baiknya dan buruknya. Tetapi
nditindak lanjuti oleh pihak sekolah semuanya tentang pembinaan. Dari hasil
pembinaan itu membuat guru lebih baik lagi dalam mengajar. Dari pihak sekolah
menindak lanjuti bagi guru yang tidak mengimplikasikannya secara baik, maka
guru tersebut ditegur.
Pihak kepala sekolah memantau guru dari keseharian disekolah. Apakah sudah
menyelesaikan tugasnya dengan baik atau tidak. Kepala sekolah melakukan
penilaian terhadap kinerja guru di MI Al- Misbah hanya dengan melihat dari
keseharian saja. Belum menerapkan pemberian penghargaan kepada guru yang
selalu meningkatkan kinerjnya. Seperti halnya di sekolah lain yang sudah
menerapkan pemberian penghargaan.
Kepala sekolah memberikan evaluasi terhadap kinerja guru dengan
pengajmatan secara langsung.Kepala sekolah dalam memberikan tugas mengajar
kepada guru hanya menempatkan guru tersebut layak dikelas rendah atau tinggi.
Karena di MI AL-Misbah ada mata pelajaran yang dipisah maka itu diserahkan ke
forum guru. Ibu kepala sekolah tidak menegaskan.
Madrasah MI AL- Misbah bekerja sama dengan puskesmas, UIN Sunan
Gunung Djati Bandung, Psikologi (UPP),DKM, petugas kebersihan, dan YDSF.
Sekolah juga berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat seperti halnya mengikuti
25
26
B. Analisis
1. Kompetensi Guru
Dalam standar professional seorang guru dijelaskan bahwa guru minimal
mempunyai kriteria berpendidikan sarjana atau diploma empat serta dilengkapi
dengan sertifikasi profesi. Dari data yang didapat di MI Al-Misbah semua guru
kelas pendidikan terakhirnya yaitu sarjana. Namun hasil observasi tidak
mendapatkan data bahwa guru tersebut sudah disertai dengan sertifikasi profesi
tidaknya. Dalam kasus dunia pendidikan di Indonesia, seringkali standar bagi
pemula atau guru baru belum dapat dipenuhi. Guru yang memenuhi standar
adalah guru yang memenuhi kualifikasi yang dipersyarakatkan dan memahami
benar apa yang harus dilakukan, baik ketika di dalam maupun di luar kelas. Guru
adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan
murid-murid, baik secara individual ataupun klasikal, baik di sekolah maupun di
luar sekolah. (sagala, 2011)
26
27
1) Kompetensi kepribadian
2) Kompetensi sosial
Perilaku guru yang dapat berinteraksi secara positif dengan warga sekolah
adalah wujud kompetensi sosial guru profesional. Sesuai dengan pasal 28 PP No.
19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidik, kopetensi sosial dimaknai
sebagai kemampuan seorang pendidik berinteraksi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga pendidikan, orang tua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar.
3) Kompetensi pedagogic
4) Kompetensi professional
Perbedaan cara guru mengajar yang dikelas rendah dan kelas tinggi tentu
berbeda. Seorang guru harus dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai
dengan keadaan siswanya. Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan
tugas-tugasnya perkembangan anak SD/MI dapat dijadikan titik awal untuk
27
28
menentukan tujuan pendidikan di SD/MI dan untuk menentukan waktu yang tepat
dalam pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak itu sendiri. Sekolah
dan guru seharusnya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswa
dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa seperti kebutuhan fisiologis.
28
29
dengan tepat pula. (Majid, 2014) sehingga guru dapat menilai dari perkembangan
murid setiap harinya ketika proses pembelajaran dengan baik.
Oleh karena itu menjadi guru haruslah memiliki kepribadian yang baik, karena
guru merupakan orangtua kedua bagi muridnya disekolah. Guru adalah sosok
yang digugu dan ditiru. Digugu artinya diindahkan atau dipercayai. Sedangkan
ditiru artinya dicontoh atau diikuti. Dilitik dan ditelusuri dari bahasa aslinya,
Sansekerta, kata “guru” adalah gabungan dari kata gu dan ru. Gu artinya
kegelapan, kejumudan atau kelemahan. Sedangkan ru artinya melepaskan,
menyingkirkan atau membebaskan. Jadi, guru adalah manusia yang “berjuang”
terus-menerus dan secara gradual, untuk melepaskan manusia dari kegelapan.
Menurut Dr. Hamka Abdul Aziz (2012) tugas pertama dan utama seorang guru
adalah membaca, maksudnya guru harus memiliki rasa haus akan pengetahuan.
Bukan hanya sekedar merangkai huruf menjadi kata, dari kata ditaut menjadi
kalimat, dan dari kalimat diberi pengertian dan muatan pemahaman. Tetapi,
seorang guru harus belajar membaca dengan sifat Allah. Dengan adanya sifat
Allah di dalam diri manusia itulah yang membuat manusia dapat membaca
ciptaan Allah dengan benar.Yang kedua, tugas berikutnya adalah mengenal yang
secara sederhana kita artikan sebagai mengetahui dengan tepat, pasti, jelas dan
benar. Ketiga, tugas guru harus mempu berkomunikasi dan melakukan hubungan
timbal-balik yang mempunyai makna dan nilai. (Aziz, 2012) Artinya keberadaan
guru harus sesuai dan cocok benar dengan manfaatnya, bisa
mempertanggungjawabkan posisinya bukan hanya untuk diri sendiri saja,
melainkan sesuai fungsinya dimana guru untuk mengajarkan,
membimbing/mengarahkan, dan membina.
Guru juga sebagai model luqmanul hakim. Dalam q.s luqman yang
mengabadikan kisah luqman sebagai guru yang bisa ditiru, seperti akhlaknyna
yang pandai bersyukur, kemampuan menyatukan diri dengan murid peneladanan
dari tutur kata dan tingkah laku, mampu mengayomi murid, bijaksana, apresiatif,
multi talenta, rendah hati, dan bersahaja. (Aziz, Karakter Guru Profesional, 2012)
Namun memang terkadang masih ada bahasa bahasa yang kurang enak didengar
ketika mengajar. Baik itu dikelas rendah maupun dikelas tinggi. Masih ada guru
yang kurang bijak dalam membedak apa itu marah dan tegas. Sebagai guru yang
29
30
selalu digugu dan ditiru oleh muridnya, sebaiknya bisa mengkontrol, membatasi
setiap perlakuan, ucapan, karena itu bisa mempengaruhi terhadap mental murid.
Hubungan antara guru, orangtua murid, dan masyarakat sangatlah baik. Guru
yang berperan sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator dan fasilitator, dan
evaluator. Guru juga mempunyai peran sebagai pengadministrasian, diantaranya :
30
31
Dari hasil wawamcara dan angket mengenai kepala sekolah dapat diperoleh
informasi bahwa peranan kepala sekolah di MI Al-Misbah sangat penting.
Dimulai adanya program program tahunan, mingguan dan harian. Kepala sekokah
sangat memperhatikan dari segala aspeknya. Rencana kerja sekolah (RKS)
RKS/M merupakan rencana yang komperhensif untuk mengoptimalkan
pemanfaatan segala sumber daya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna
mencapai tujuan yang diinginkan dimasa mendatang. RKS/M harus berorientasi
ke didepan dan secara jelas bagaimana menjembatani antara kondisi saat ini dan
harapan yang ingin dicapai di masa depan. RKS/M) juga harus memerhatikan
peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal, memerhatikan kekuatan dan
kelemahan internal, dan kemudian mencari dan menemukan strategi dan program-
program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki, mengatasi
tantangan dan kelemahan yang ada, guna mencapai visi yang diinginkan.
(suryosubroto, 2004)
31
32
terlibat langsung dalam prose pembelajaran. (Rohani, 2010). Dalam hal ini kepala
sekolah hanya melihat dari keseharian dan hanya menegur tanpa mengadakan
rapat secara formal guna meningkatkan kualitas guru dalam mengajar.
32
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil observasi di MI Al-Misbah dapat diperoleh banyak pelajaran. Dimulai
dari bagaimana mengelola sekolah/madarasah dengan baik. Sebagai kepala
sekolah yang baik, guru yang professional, memahami karakteristik setiap murid
yang berbeda di setiap tingkatannya, proses mengajar dengan baik. Selain
kepribadian dari kepala sekolah dan guru di MI Al-misbah yang bisa digugu dan
ditiru, begitupun dengan bidang Tata Usaha yang sangat bekerjasama dengan
pihak sekolah dan mampu mengembangkan administrasi sekolah dengan baik
menjadi suri tauladan.
B. Saran
Untuk pihak sekolah lebih ditingkatkan pembinaan. Baik pembinaan kepada
guru dan staf, untuk meningkatkan kualitas dengan evaluasi yang lebih. Fasilitas
disekolah lebih ditingkatkan. Dan media pembelajaran yang bervariasi. Sehingga
murid di MI Al-Misbah bisa mengembangkan potensinya dengan baik. Tentunya
dalam meningkatkan semangat belajar. Dan mencapai tujuan dari sekolah yang
mempunyai cita-cita untuk lebih maju dalam segala bidangnya.
33
DAFTAR PUSTAKA
iv
Lampiran
KULTUR SEKOLAH
Narasumber:
Pertanyaan Jawaban
Apakah di sekolah ini ada Ada, dulunya yang di atas itu
perpustakaan? perpustakaan kalo sekarang dialih
fungsikan buat kelas tambahan.
Biasanya semua kelas setiap angkatan
ada 2 rombel, pernah tahun berapa tapi
lupa lagi, dari 2 rombel jadi 3 rombel.
Dulu kelas 3 ditambah lagi. Jadi
perpustakaan yang di atas dipindahkan
ke atas garasi dekat kelas 4. Jadi disana
sementara waktu. Tapi yang diatas
masih dipakai juga.
Apakah banyak siswa yang Walaupun ada jadwal namanya anak-
berkunjung ke perpustakaan? anak mah tetap aja gitu yah semau dia.
Kalau kelas I diarahkan oleh gurunya
“hari ini ke perpus, baru ke perpus”.
Terus tergantung tema dibukunya. Terus
kalau sekarang kelas IV lagi rajin
rajinnya. Dulu mah iya sesuai jadwal
dan kalau anak-anak yang gede mah
paling ada satu orang dua orang, yaudah
siapa yang mau pijem sok aja masuk
kesini. Jadi bebas, tidak sesuai jadwal.
Kalau kelas I-III masih di atur sama
gurunya, nah kalo kelas yang tinggi mah
karena udah abg jadi lebih milih di luar.
Misalkan kalau disuruh gurunya ada
tugas, baru minjem.
Apakah di sekolah ini ada program Jadi dulu pernah ada program dari
literasi? kampus yang used-used tea yah, setiap
hari senin. Program apa sih namanya,
kaya baca-baca gitu, setiap abis upacara.
Tanya aja ke perpus, membaca cepat
atau apalah. Kalau gasalah dari kelas I-
VI.
34
Ada berapa ruangan di sekolah ini? Ruang kelas ada 9, WC 3, ruang kepala
dan ruang guru disatuin, UKS, gudang,
perpustakaan.
Bagaimana tingkat kesadaran siswa Kalau menurut saya sih, karena masih
mengenai kebersihan? anak-anak jadi susah. Biasanya sih kalau
urusan piket, kalau dulu sih anak-anak
yang apa teh namanya, yang bersih-
bersih, yang piket jadi zamannya udah
beda lah, namaya juga anak-anak. jadi
tuh kelas kecil tuh kelas I itu inisiatif
orang tuaya sendiri, jadi orang tuanya
dulu ke sini anaknya di simpen dirumah,
pas udah selesai disini bersih-bersih,
baru anaknya dijemput.
Apakah ada petugas khusus untuk Dulu sih ada, tapi udah meninggal baru
membersihkan area sekolah? satu tahun kemaren. Sampai sekarang
belum dapet.
Apakah ruangannya dipakai sesuai Karena keterbatasan ruang, jadi ruang
keguanaannya? perpustakaan suka dijadikan ruang kelas.
Apa aja ekstrakulikuler yang ada Kan jadwalnya ada dibawah, foto aja
disekolah ini? dibawah.
Apakah semua siswa wajib mengikuti Ada pilihan ada yang wajib. Kalau yang
ekstrakulikuler? pilihan kan ada pramuka, futsal, paskibra
kalau yang wajib mah kana da praktek
ibadah, takmili yang PAI nya lah.
Apakah ada program khusus untuk Ada program pembiasaan, terus kaya
meningkatkan keimanan dan takmili kan diwajibkan dari kelas I-VI,
ketaqwaan siswa? terjadwal dimesjid, Tanya aja bu Ening
koordinatornya.
Apa saja kebiasaan dan rutinitas yang
Pembiasaan setiap hari rabu.
ada disekolah ini?
Apa saja aturan yang ada di madrasah?
Ada sih, nanti saya kirim filenya.
Symbol, logo, slogan, hymne
Ini juga nanti dikirim.
madrasah
Bagaimana cara berpakaian warga Senin dan selasa kan merah putih, rabu
madrasah? perempuan kebaya laki-laki pangsi,
kamis dan baju batik madrasah, sabtu
pramuka. Tapi kalau di sini kan rata-rata
ekonominya dari menengah ke bawah,
jadi kan kalau gitu ga bisa maksain, dari
senin sampai sabtu juga ada yang pakai
baju merah putih.
Apakah ada komunikasi antara sekolah Hubungan sekolah dengan wali murid
dengan orang tua/ wali murid? sangat dekat, tapi kalo gitusih sekolah
itu jadi kaya apaya? Sekolah itu terlalu
ada interpensi dari masyarakat, jadi
bingung, jadi apa-apa diatur sama orang
tua. Jadi masyarakat ikut campur.
35
Sampai jadwal pun orang tua minta
diganti. Sudah 2 tahun berjalan
sekarang, ada persatuan orang tua siswa
dengan guru. Jadi kalau ada
pemberitahuan langsung ke siswa itu
langsung ke orang tuanya aja. Grup nya
juga ada sih.
Berilah tanda centang () pada kolom jawaban sesuai dengan pilihan anda
KADANG- TIDAK
NO PERNYATAAN SELALU SERING
KADANG PERNAH
1. Saya bertindak sesuai
dengan norma agama,
hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional
Indonesia.
2. Saya menampilkan diri
sebagai pribadi yang
jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagi peserta
didik dan masyarakat.
3. Saya menampilkan diri
sebagai pribadi yang
mantap, stabil, dewasa,
36
arif dan bijaksana.
4. Saya menunjukkan etos
kerja, tanggung jawab
yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru
dan rasa percaya diri.
5. Saya menjunjung tinggi
kode etik profesi guru.
1. Identitas Responden:
a. Nama : Hj. Y. Hayati, S.Ag.
b. NIP : 196311241993032001
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Unit Kerja : MI Al-Misbah
2. Petunjuk Pengisisan
a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu Guru untuk
menjawab seluruh pertanyaan yang ada guna memperlancar penelitian.
b. Berikanlah tanda check list (√) pada kolom lembar yang tersedia, yaitu
dengan memilih alternative jawaban yang tersedia. Terdapat empat
alternative jawaban, yaitu:
Untuk nilai skor dalam pertanyaan adalah:
4 = Tinggi (T)
3 = Sedang (S)
2 = Rendah (R)
1 = Sangat Rendah (SR)
ALTERNATIF
JAWABAN
NO PERNYATAAN 4 3 2 1
T S R SR
1 Melaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab
37
kepala sekolah.
2 Menanamkan kedisiplinan untuk warga sekolah.
Melaksanakan tugas guru berdasarkan kemampuan
3
guru.
4 Mendorong kegiatan sekolah yang kreatif.
5 Mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
6 Memberikan informasi terbaru kepada guru dan staff.
7 Melakukan komunikasi terbuka kepada guru dan staff.
Mendengarkan dan menanggapi keluhan dari guru
8
maupun staff.
9 Menyediakan kebutuhan warga sekolah.
Kemampuan menempatkan diri sesuai kondisi di setiap
10
kesempatan.
Kemampuan menggunakan pendekatan yang mendalam
11
apabila terdapat masalah pada warga sekolah.
Menyusun struktur organisasi sekolah sesuai kebutuhan
12
sekolah.
13 Menempatkan personalia sesuai kebutuhan di sekolah.
Mengembangkan organisasi informal sekolah secara
14
efektif.
Kemampuan menciptakan iklim kerja yang efisien,
15
kreatif dan inovatif di sekolah.
Kemampuan menciptakan lingkungan fisik sekolah
16
yang nyaman, bersih dan indah.
Kemampuan menciptakan iklim kerja yang sehat,
17
harmonis dan kondusif.
Menggerakkan guru dan staff dalam pemberdayaan
18
SDM.
19 Melaksanakan rekruitmen dan seleksi guru dan staff.
Kemampuan melakukan pembinaan terkait dengan tugas
20
guru dan staff.
Kemampuan mengelola pengadaan sarana dan prasarana
21
sekolah.
Kemampuan mengelola pemeliharaan sarana dan
22
prasarana sekolah.
Kemampuan mengelola perawatan kerusakan sarana dan
23
prasarana sekolah.
Kemampuan melakukan pendekatan dalam rangka
24 mendapat dukungan dari lembaga pemerintah, swasta
dan masyarakat.
Kemampuan memperoleh dukungan positif dari komite
25
sekolah.
38
26 Memelihara hubungan dengan masyarakat sekitar.
Melaksanakan penerimaan peserta didik sesuai dengan
27
peraturan yang telah ditetapkan.
Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling bagi
28
peserta didik.
29 Melaksanakan tata tertib sekolah bagi peserta didik.
Memberikan dukungan dan apresiasi bagi peserta didik
30 yang berprestasi maupun peserta didik yang kurang
mampu.
31 Kemampuan mengelola pengembangan kurikulum.
32 Kemampuan mengelola keuangan sekolah.
Kemampuan mengupayakan sumber-sumber keuangan
33
sekolah.
Menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan
34
peraturan yang berlaku.
Kemampuan mendayagunakan unit layanan sekolah
35
secara optimal.
36 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sekolah.
Kemampuan menerima seluruh informasi yang masuk
37
dengan baik,
Mengembangkan prosedur dan mekanisme sistem
38
layanan informasi.
Mengkoordinasikan pemanfaatan teknologi informasi
39
dalam pembelajaran.
Kemampuan mengatur pemanfaatan teknologi informasi
40
untuk pengembangan sistem manajemen sekolah.
Melaksanakan monitoring terhadap kebehasilan
41
program sekolah.
42 Memantau pelaksanaan program sekolah secara rutin.
Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan program
43
kegiatan sekolah.
Kemampuan menyampaikan laporan setiap program
44
sekolah.
Kemampuan merencanakan tindak lanjut setiap program
45
sekolah setelah dievaluasi.
Guru
Kepala
Point Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Jumlah
Sekolah
1 2 3 4 5 6
92 + 56 + 0 +
4x 23 14 0 44 6 39 33 176 + 24 + 156
+ 132 = 636
39
66 + 84 + 135
3x 22 28 45 1 39 6 12 + 3 + 117 + 18
+ 36 = 459
0+6+0+
2x 0 3 0 0 0 0 0 0+0+0+0
=6
0+0+0+0+
1x 0 0 0 0 0 0 0
0+0+0=0
Jumlah 1.101
Hari/tanggal : senin,
Waktu : 13.00
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana karakteristik siswa Karakteristik siswa dikelas rendah
saat proses pembelajaran khususnya dikelas 1 memiliki
berlangsung dikelas, saat siswa karakteristik yang sama seperti saat anak
berinteraksi dengan teman dan masih di TK masih sulit bergaul,
40
lingkungannya? menyesuaikan diri dan cukup sulit di
kelola namun seiring berjalannya waktu
anak akan mulai beradaptasi dengan
lingkungan barunya di SD/ MI dengan
arahan dan bimbingan dari guru.
2. Bagaimana cara guru Cara mengatasi karakteristik anak adalah
mengatasi karakteristik siswa dengan trik khusus
yang berbeda – beda tersebut?
3. Kurikulum apa yang saat ini Kurikulum 2013. Ya , ada perbedaan
digunakan untuk mengajar? yang dirasakan diawal penerapan
Apakah ada perbedaan yang kurikulum ini namun setelah memahami
dirasakan ketika menggunakan dengan baik kurikulum ini ternyata tidak
kurikulum yang terlalu ada perubahan yang signifikan
sekarangdigunakan dengan dalam mengajar hanya dari segi bentuk
yang lalu? berbentuk tematik tanpa mapel dan rpp
nya saja yang berbeda
4. Apakah ada program Ada. program belajar mengaji dengan
pembelajaran khusus yang di ekskul takmili, program literasi dengan
terapkan disekolah ini? membaca cerita dibuku besar dan
program tambahan pengajaran baca dan
tulis untuk anak yang belum mahir
membaca dan menulis. Itu program
untuk anak – anak di kelas rendah.
5. Apa saja fasilitas-fasilitas Untuk fasilitas mengajar IPTEK yang
mengajar yang ada disekolah? disediakan disekolah ada Infokus tetapi
Serta bagaimana cara biasanya digunakan di kelas tinggi.
menggunakan IPTEK untuk Untuk di kelas rendah biasanya
kepentingan pembelajaran? menggunakan audio, internet dan hp guru
untuk menyalakan nyanyian
pembelajaran.
6. Bagaimana cara Dengan mengikuti berbagai ekskul yang
mengembangakan potensi dari disediakan oleh sekolah ditambah arahan
setiap siswa? dari guru. Namun tetap anak harus
41
memiliki kompetensi yang sesuai dengan
standar pendidikan kelas rendah seperti
CALISTUNG, namun jika ada potensi
lebih dalam beberapa hal maka akan
menjadi keunggulan tersendiri.
7. Bagaimana teknik penilaian Teknik penilaian sama seperti yang telah
yang diterapkan disekolah, lalu ditetapkan dalam kurikulum 2013,
bagaimana cara evaluasinya? dimana prestasi belajar siswa dinilai dari
4 aspek yaitu kognitif, psikomotor,sosial
dan keaktifan siswa. Teknik evaluasinya
dengan remedial atau pengulangan
penilaian dengan soal yang berbeda
namun tetap di tingkatan yang sama.
8. Bagaimana cara guru Dengan remedial, anak diminta
menangani siswa yang belum memahami kembali pembelajaran yang
mencapai KKM? telah dilakukan kemudian diminta
melakukan tes yang berbeda namun
memiliki tingkat yang sama.
9 Bagaimana cara menyikapi Sama seperti sebelumnya, siswa pasti
perbedaan dari setiap individu memiliki keragaman maka Saya tidak
( jenis kelamin, agama,ras membeda-bedakan tetapi siswa yang
kondisi fisik, latar belakang membeda-bedakan dan yang saya
keluarga, dan statussocial)? lakukan dengan menasehatinya agar
tidak terjadi hal yang buruk.
10. Bagaimana cara yang Dengan cara kekeluargaan yang sampai
tak bisa membedakan mana teman mana
dilakukan guru untuk
keluarga
bersosialisasi dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan,
orangtua dan masyarakat?
11. Bagaimana cara untuk Biasa saja, menjalani seperti biasanya
beradaptasi ditempat bertugas?
12. Apakah guru mengikuti suatu Iya, Mengikuti group di facebook forum
komunitas seprofesi guru atau guru kemenag, FGHM Forum Guru
42
bahkan dengan profesi Honor Madrasah
lainnya?
13. Apakah guru terlibat secara Iya
aktif dalam organisasi
tersebut?
14. Apakah guru pernah merasa Pernah, caranya banyak belajar, memang
gagal saat mengajar? untuk memulai sesuatu itu sulit tapi
Kemudian bagaimana cara dengan bertanya dan terus mengasah diri
ibu/bapa mengatasinya?
15. Bagaimana cara guru Pasti, dengan menggunakan YouTube,
mengajar? Apakah mengikuti IG untuk mendapatkan informasi-
sesuai arus perkembangan informasi yang up to date
zaman?
Wawancara.
1. Bagaimana karakteristik siswa saat proses pembelajaran berlangsung dikelas,
saat siswa berinteraksi dengan teman dan lingkungannya? “oke, karena ibu
ngajarnya di kelas 1 kebetulan saat ini kelas satunya kelas 1 baru tahun ajaran
baru jadi mereka itukan eee.. dari Tk alhamdulillah sekarang sudah dua bulan
berlangsung KBM itu karakter anak sudah bisa dikondisikan tapi walaupun
masih ada tetep aja Tknya, sesama teman juga sekarang sudah mulai mengenal
itu ya.. yang jadi titik pointnya.
43
kasih apalah pokonamah ee... sesuatu yang membuat dia akhirnya diam dan
mau ee.. mengikuti arahan dari kita gitu.. ada trik khusus.”
3. Kurikulum apa yang saat ini digunakan untuk mengajar? Apakah ada
perbedaan yang dirasakan ketika menggunakan kurikulum yang
sekarangdigunakan dengan yang lalu?
“ pada dasarnya setiap pemerintahan juga pasti memiliki apa.. program terbaru
dulu kita mengajar KTSP, sama saja sih setelah dijalani. Dulu saya
menganggap K13 itu .. ah.. susah, sulit gitu tapi setelah dijalani kok gini – gini
aja yang namanya ngajar tetep aja seperti itu dari tahun ke tahun hanya saja
mungkin dulu e..... KTSP itu per mapel kalo sekarang kita mengenal istilah
tematik jadi untuk bahasa indonesia untuk matematika kita itu tematik
ngambilnya, KTSP dulu permapel aja mata pelajaran sekarang pelajaran bahasa
indonesia aja nah.. si anak sekarang ditekankan tidak ada istilah bahasa
indonesia tidak ada istilah matematika kita mengenalnya tematik saja kecuali
untuk e.. bahasa arab seperti itu terpisah keagamaannya seperti fikih itu dari
segi rpp mungkin yang bedanya pengajaran kalo untuk lain lainnya mungkin
sih mengkondisikan kelas, mengkondisoan anak kemudian metode, media
hampir sama yang KTSP juga masih bisa di e.. kerjakan atau dilaksanakan di
K13.
4. Apakah ada program pembelajaran khusus yang di terapkan disekolah ini?
“ oke, karena memang, karakter anak itu pembawaan anak anak itu dari TK nya
itu e.. berbeda beda ada juga anak anak yang e.. ada beberapa bagian yang tidak
mengenal Tk terlebih dulu ada dari rumah tangga itu kalo dari istilah
e......sekolahmah nah itu otomatis ada yang sudah bisa baca ada yang lancar ada
juga yang belum bisa baca nah itu.. sebagai guru kelas 1 suka meluangkan
waktu setelah selesai KBM kalo kebetulan tidak berbenturan waktunya dengan
ehm.. ekskul kan kelas satu itu ada ekskul kelas satu a satu b itu hari senen
selasa itu ekskul takmili nah untuk yang tidak ada ekskul biasanya ibu ambil
les cara membaca sendiri habis pulang sekolah ada beberapa orang yang belum
bisa baca dikelompokan nah hari ini ikut ya ibu ke kantor, les dulu nah..
sebelum itu jauh sebelum itu dikelas ibu suka literasi dulu, baca cerita biar anak
terpancing gitu buku gede gitu buku gede.. cerita nah itu didongengkan,
diceritakan terus aja menunjuk salah seorang yang sudah e.. bisa baca nanti kan
44
anak anak lama2 tertarik baca, ih resep geningnya maca teh ehm.. untuk
meningkatkan minat baca anak “
5. Apa saja fasilitas-fasilitas mengajar yang ada disekolah? Serta bagaimana cara
menggunakan IPTEK untuk kepentingan pembelajaran?
“ okey kebetulan kalo memang kita ngobrol ke ibu kepala yang sifatnya bisa
disediakan yang sifatnya berat alat – alatnya yang seperti untuk alat – alat
sepert jam dinding untuk menunjukan waktu itu disediakan disekolah, kalo
untuk karton, potokopi itu biasanya digunakan uang POS yang dari orang tua
siswa POS perkelas. Apa itu POS, pos itu persatuan orang tua siswa nah, itu
mereka mengumpulkan uang sekitar lima ratus eh.. lima ribu per bulan
keguanaannya untuk apa? Untuk motokopi, untuk keperluan anak semisal ibu
kebetulan ibu minta permen untuk reward nah itu terus untuk kertas lipat juga
ibu minta dari orang tua siswa gitu pokoknya si anak sejumlah 31 anak itu
mengumpulkan 5ribu perbulan yang dikordinir oleh orang tua siswa”. “ ilmu
pemgetahan dan teknologi untuk pembelajaran apa ya kelas satu mah paling
ipteknya teknologi – teknologinya ringan.. teknologi kecil seperti pembelajaran
untuk SBDP itu biasanya apa ya iptek.. pembuatan jam apa ya.. ibu pernah
pembuatana jam dari kertas bekas itu untuk meng ini waktu dari kardus bekas
pake e.. jarum, peniti, kemudian pakei em... elem mungkin segitusih apalagi..
kertas lipat. Itu salah satu contoh teknologi kecil aja”. “ untuk infokus ada, tai
itu biasanya kalo di kelas satu belum ... ibu teh bukan eh.. gamau mecoba sih..
yah... tapi kayanya riweuh kelas satu e.. apanamanya bukan baru, baru masuk
paling semester 2 baru bisa menggunakan infokus ibu mah untuk ibu sendiri
gak tau kalo orang lain biasanya infokus itu digunakan oleh guru kelas 4,5,6
kelas tinggi heeh..
6. Bagaimana cara mengembangakan potensi dari setiap siswa? “ ehm.. melihat
apa ya..? e... sshh.. kemampuan, kemampuan anak masing masing kemampuan
anak dilihat dari hasil kerja selama KBM ia ehm.. misalkan si anak ini
mampunya matematika, ta[i dalam menulis dia kurang, kurang berperan aktif
misalkan males.. nulisnya lama tapi dalam berhitung dia okey pandai jadi
diarahkan anak itu oh ini mah pandainya berhitung bu tapi jangan lupa dikelas
satu itu adalah tuntutannya CALISTUNG membaca menulis dan berhitung
wayahna mau tidak mau menulis juga harus di arahkan dibimbing agar si anak
45
itu mau sama sama seperti e.. temen temen yang lain. Hanya saja dia punya
prioritas dalam matematika tadi bergituh...”
7. Bagaimana teknik penilaian yang diterapkan disekolah, lalu bagaimana cara
evaluasinya? “itu tergantung kalo ibu mah kan tergantung sub ee.. tegantung
tema pembelajaran tema yaa.. tema yang ibu bawakan hari ini, itu biasanya ibu
penilainnya pertama sikap kedua e.. apa pembelajaran keterampilan
pengetahuanyang pada saat itu diajarkan gitu, jadi ada beberapa penilaian
tergantung tema yang akan di bahas yang di sampaikan pada kesempatan itu.
Misalkan contoh kayak tadi ibu mebawa.. mengajarkan dalam KBM itu PJOK,
Bahasa Indonesia sama e.. SBDP nah yang ibu ajarkan tentang kosakata
tentang olahraga, kosakata tentang olahraga, kemudian yang kedua PJOKnya,
PJOKnya bisa di nilai dari keaktifan siswa mengikuti intruksi untuk lari,
lompat, lempar, terus yang untuk kosa katanya ibu memberikan penilaian si
anak mampu tidak menyebutkan kosa kata e.. tentang olahraga, mampunya
berapa kalo seandainya yang disediakan kosakatanya itu lima dan si anak
mampu menyebutkan lima maka dia mendapkan predikat A, dan seterusnya..
8. Bagaimana cara guru menangani siswa yang belum mencapai KKM? “
biasanya ibu kasih e... apa itu namanya remedial hanya saja dengan tidak,
dengan soal yang sama
9. Bagaimana cara menyikapi perbedaan dari setiap individu ( jenis kelamin,
agama,ras kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan statussocial)? “paling
sama kayak yang karakter tadi yah”.
10. Bagaimana cara yang dilakukan guru untuk bersosialisasi dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua dan masyarakat? “seperti yang
kakak-kaka lihat, kalo di Al-misbah itu seprtinya kekluargaannya terlalu erat
jadi kita tidak bisa membedakan mana teman mana keluarga , jadi si teman
sejawat itu di ibaratkan saudara kita disini gitu, jadi pannggilannya juga bukan
bu lagi tapi jeng, mami, kayak ke bu atik kelas dua manggilnya mami semua,
orang yang lebih tinggi kayak ke saya ce’, panggilannya, kalo ke orang yang
bawah, ke yang lebih bawah usianya ada yang kelahiran kan farian ya yang
paling tua itu ibu kepala kemudian bu atik itu beda-beda jadi kita se.. tidak ada
batsn lah, pokonya kita itu dianggapnya sodara.untuk orang tua sendiri, yaa
seperti yang ade-ade liat bahwa kita setiap kelas punya POS persatuan orang
46
tua siswa, saya kelas satu a punya, dimana-mana ketika kita ada masalah
tinggal share, ke satu orang tersebut, nanti share ke group, ramee semuanya,
nah untuk orang masyarakat sendiri di Al-misbah itu sekolahnya tidak pakai
gerbang ya lihat, jadi dengan masyarakat pun kita rasanya dekat sekali bahkan
setiap ada hajatan disekitar tetangga sekolah pasti kita mah di undang,dan
selalu datang, sangking dekatnya MI Al-Misbah itu
11. Bagaimana cara untuk beradaptasi ditempat bertugas? “kebetulan ee.. ibu teh
udah mengalami berbagai kelas, kelas 4 udah, kelas 5 ibu ngajar udah, kelas 6
juga ada udah naah terakhir sekali sebelm ibu menclok ke kelas 1 ibu teh di
kelas 2 dulu jadi engga.. gak ada perbedaan yang signifikan karna dari kelas 2
ke kelas 1 mah masih tetapa anak-anak ja kelas rendah, masih seperti itu lah,
yah itu, tidak ada perbedaan yang terlalu jauh menjorok”. “ee.. dulu pernah
sebelum ke Al-Misbah itu ibu di SMP di Ibnurus di sadang, he’eh, SMP”.
“biasa aja, kalo dari SMP kan mapel, kita dulu juga disini mapel, masih
KTSP, gak da jauh beda yang kita siapkan itu mental, sama fisik, sama.. ya..
gitu aja lah ngajar dimana-mana mah juga sama guru mah, apa lagi ibu udah
sertifikasi profesionalisme, hahaha.. harus itu, shombong hahaha..
12. Apakah guru mengikuti suatu komunitas seprofesi guru atau bahkan dengan
profesi lainnya?
Apakah guru terlibat secara aktif dalam organisasi tersebut? “paling di group
facebook, persatuan guru kemnag, foruum, forum guru KEMENAG, terus
FGHM Forum Guru Honor Madrasah ikuut ibu, apa lagi itu ya daa dulu mah
eh KKM paling ibu ikut kkm kalo ada apa-apa se KKM, ini kan KKM 6 yah,
yang di MIN masuk ke sini terus di mapa juga masuk kesini banyak lah, suka
ikut”.
13. Apakah guru terlibat secara aktif dalam organisasi tersebut? “sekarang, keguru
yah ikut, da guru mah ti baheula ikut organisasi, pramuka di UIN dari kelas 4
kita pramuka, gak bisa di lepas”
14. Apakah guru pernah merasa gagal saat mengajar? Kemudian bagaimana cara
ibu/bapa mengatasinya? “yaa.. banyak belajar, banyak belajar, intinya bagai
mana pun juga kita untuk memulai sesuatu itu susaah, sekali sulit malu gitu,
tapi dengan tahap belajar, terus mau bertanyaa, kemudian mengasah diri yah
intina mah, ya.. lama-lama terbisa juga, jangankan untuk mengajar, untuk
47
menghadipi muurid-muridnya aja kita gak tau e.. apa yang mesti kita lakukan,
apa yang mesti kita kerjakan, tapi lama kelamaan, sudah terbiasa, banyak
bertanya kita banayk membaca kita akhirnya alhamdulillah hal syindrom
semacam itu bisa di tangani, proses, proses”.
15. Bagaimana cara guru mengajar? Apakah mengikuti sesuai arus perkembangan
zaman? “harus.., kalo tidak mengikuti arus perkembangan zaman atuh bisa
ketinggalan jadinya guru apa, anak murid bisa lebih pandai dari pada gurunya,
sekarang anak sudah ee.. apa namanya Ig udah ada masa kitaa.. gak ada nah
untuk, tapi kita bukan untuk gagayaan, guru itu untuk intinya apa namanya
jangan terlalu jauh kesenjangannya sampai si anak kok lebih tau itu info masa
lebih cepet si anak yang menerima dari pada guru nah untuk itu aja, ibu punya
facebook, ibu punyalah Ig nu kararitu, nya intina mah untuk apa atuh neng,
stabilitas, jadi jangan sampai si anak lebih tau info sedangkan guruna
ketinggalan”. “bisa di gunakan, seperti video-video kan you tube itu, kadang
suka, anak-anak putar lagu ini atau ibu sendiri yang buka, kalo ke kelas 6 ibu
baru bahasa Inggris suka seperti itu, buka nih Bahasa Inggris lagu anu
silahkan, tulis ee.. lagunya, syairnya, kemudian kalian terjemahkan, apa
maknanya jangan asal nyanyi kalo untuk kelas gede itul, paling kalo kekelas
kecil mah paling ibu bawa.. apa namanya sound apa spiker aktif lalu ibu dari
sini dari Hp yuk kita nyani ini, gimanapun juga anak kelas kecil itu kelas
rendah itu tidak jauh dari namanya nyanyi, ada gigi aku gigi mulut rumahku
nah kan itu kan kalo tidak tahu syairnya tidak tahu lagamnya bawa aja Hp
suruh Hp yang nyanyi lalu didengarkan oleh anak-anak nanti nyanyi bersama,
aman, gitu”
48
ANGKET KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU
Tempat : MI Al-Misbah
Berilah tanda centang () pada kolom jawaban sesuai dengan pilihan anda:
a) Selalu adalah ketika pernyataan yang ada di dalam kolom kiri terus menerus
anda rasakan, pikirkan dan lakukan.
b) Sering adalah ketika pernyataan yang ada di dalam kolom kiri terus menerus
namun sesekali anda rasakan, pikirkan dan lakukan.
c) Kadang-kadang adalah ketika pernyataan yang ada di dalam kolom kiri
sesekali anda rasakan, pikirkan dan lakukan.
d) Tidak pernah adalah ketika pernyataan yang ada di dalam kolom kiri tidak
pernah anda rasakan, pikirkan dan lakukan.
KADANG- TIDAK
NO PERNYATAAN SELALU SERING
KADANG PERNAH
1. Saya bertindak sesuai
dengan norma agama,
hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional
Indonesia.
2. Saya menampilkan diri
sebagai pribadi yang
jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagi peserta
didik dan masyarakat.
49
3. Saya menampilkan diri
sebagai pribadi yang
mantap, stabil, dewasa,
arif dan bijaksana.
4. Saya menunjukkan etos
kerja, tanggung jawab
yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru
dan rasa percaya diri.
5. Saya menjunjung tinggi
kode etik profesi guru.
Keterangan:
Jadi kompetensi keperibadian guru kelas tinggi baik mengarah ke sangat baik
dengan rata-rata point 4, sedangkan kompetensi keperibadian guru kelas rendah
baik dengan rata-rata point 3.
50
Waktu : 11:11 – 12:00
Tempat : MI AL-MISBAH
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana karakteristik siswa Karakter siswa berbeda-beda ada yang
saat proses pembelajaran pendiam dan super aktif.
berlangsung dikelas, saat siswa
berinteraksi dengan teman dan
lingkungannya?
2. Bagaimana cara guru Cara mengatasi perbedaan tersebut, bagi
mengatasi karakteistik siswa siswa yang pendiam lebih sering
yang berbeda – beda tersebut? diperhatikan salah satunya dengan sering
dipanggil namanya agar siswa aktif
dalam pembelajaran sedangkan untuk
siswa yang super aktif yaitu dengan cara
di nasihati.
3. Kurikulum apa yang saat ini Kurikulum yang di gunakan saat ini
digunakan untuk mengajar? adalah kurikulum 2013. Mengalami
Apakah ada perbedaan yang banyak perubahan antara kurikulum yang
dirasakan ketika menggunakan dulu dengan yang sekarang tetapi intinya
kurikulum yang sama,di kurikulum 2013 sudah di
sekarangdigunakan dengan jelaskan rpp, silabus tetapi untuk buku
yang lalu? materinya belum matang jadi
pembahasannya hanya sekilas-sekilas
tidak mendalam.
4. Apakah ada program Ada program pembiasaan membaca,
pembelajaran khusus yang di sampai siswa bisa menerangkan. Setelah
terapkan disekolah ini? sholat dhuha di gunakan untuk membaca.
5. Apa saja fasilitas-fasilitas Sarana dan prasarananya terbatas,
mengajar yang ada disekolah? infokus sudah ada tetapi jarang di
Serta bagaimana cara gunakan hanya digunakan untuk acara-
menggunakan IPTEK untuk acara besar.
kepentingan pembelajaran?
51
6. Bagaimana cara Diarahkan untuk mengikuti ekskul
mengembangakan potensi dari disesuaikan dengan lomba-lomba.
setiap siswa?
7. Bagaimana teknik penilaian Teknik penilaiannya melalui tes tulis
yang diterapkan disekolah, lalu yaitu dengan ulangan harian, tes lisan
bagaimana cara evaluasinya? untuk matematika dan SKI dan ada juga
nilai sikap.
8. Bagaimana cara guru Untuk yang mencapai KKM disuruh
menangani siswa yang belum motivasi teman, yang di atas KKM saya
mencapai KKM? sering mmenyruh ke mereka untuk
membagikan ilmunya (tutor sebaya).
52
12. Apakah guru mengikuti suatu Dahulu ada komunitas seprofesi guru
komunitas seprofesi guru atau yaitu guru khusus honorer tetapi saat ini
bahkan dengan profesi tidak ada karena beda mentri beda
lainnya? kebijakan.
13. Apakah guru terlibat secara Tidak, paling hanya grup WA saja.
aktif dalam organisasi
tersebut?
14. Apakah guru pernah merasa Pernah pada saat mengajar matematika
gagal saat mengajar? padahal saya lulusan PAI, untuk
Kemudian bagaimana cara mengatasinya dengan cara memperbaiki
ibu/bapa mengatasinya? teknik dan metode.
15. Bagaimana cara guru Sedikit demi sedikit mengikuti
mengajar? Apakah mengikuti perkembangan zaman, contohnya siswa
sesuai arus perkembangan diperbolehkan membawa HP yang
zaman? digunakan untuk mencari dan menambah
wawasan.
Deskripsi :
53
3. Kurikulum apa yang saat ini digunakan untuk mengajar? Apakah ada
perbedaan yang dirasakan ketika menggunakan kurikulum yang
sekarangdigunakan dengan yang lalu? (Bapak jadi guru udah berapa tahun
pak?) saya disiniii kurang lebih 21 tahun (oh udah lama ya pak) dari 1994
(berarti bapak mengalami perubahan kurikulum ya? Dari ktsp ke Kurikulum
2013) heumm kurikulum bener perubahan kurikulum yang saya alami (gimana
pak perbedannya) perbedannya ya saya kan dari 94, 94 tuh dulu tuh
kurikulumnya yang menggunakan yang yang itu tahun 19 berapa tuh nah itu
mengalami banyak perubahan yang saya alami euuuu yang saya alami tuh yang
euuu jadi adaaaa sebenarnya nih kaya ada intinya mah sebenarnya mah hampir
mirip Cuma ada perubahannya sedikit-sedikit gitu ada kadang ada masalah
dipermasalahkan masalah istilah kaya gitu heummm istilah jadi kadang-kadang
kalau ini ni beda mentri beda istilah ke itu padahal itu-itu juga jadi seperti dulu
namanya murid terus ada siswa terus sekarang harus peserta didik seperti gitu
seperti gitu kan ? (iya iya) gitu nah kalau di kurikulumnya itu kalau yang
sekarang nih yah yang 2013 ya menurut saya mah kalau dibandingkan dengan
yang lama heumm (KTSP gimana pak?) 2013 tuh seperti itunya udah ada euu
apa namanya keringanan bagi guru yang dari kurikulum itu sudah dijabarkan
sampai ke silabus, rpp ya heumm sudah jalan gitu. Cuman masalahnya nih
menurut saya tapinya ya yang 2013 buku materi ni belum matang nih yang
seperti di pake disini ada see ada sedikit pengurangan ilmu jadi kapasitas ilmu
hanya sedikit berkurang, berbeda dengan kurikulum yang tahun kemarin ya
sekarang tematik, tematik tuh otomatis seperti matematika misalnya,
matematika itu kalau satu bulan tuh bisa berapa banyak materi kalau dulu
sekarang hanya seolah-olah sepintas gitu. Masih pengembangan kayanya mah
2013, makanya saya juga ya sama masih belajar, tah dulu pernah saya kejabak
waktu ada kurikulum eumm KBK tuh KBK tu dulu tuh dibaguskan, ada kalau
istilahnya kalau KBK tuh kalau ada anak yang nakal misalnya loncat ke meja
jangan dilarang tapi harus di puji supaya bisa malah jadi aneh gitu ternyata
hanya berjalan hanya berjalan satahun atau dua tahun tuh KBK terus kesanaya
tuh jadi weh ada ada kekurangannya katanya Impor dari Amerika, itu
pengalaman tentang kurikulum yang saya alami. Kalau kurikulum 2013 mah
untuk administrasi mudah sebenarnya ya tapi masih ada di internet gitu atau
54
masih menggunakan perangkat teknologi tinggi nih jadi kalau kita kurang
kuota atau (jadi kita harus tau teknologi) teknologi apalagi inikan kalau di
rumah untuk mencari-cari harus ada kuota (ketawa)
4. (Bapak disini apakah ada program pembelajaran khusus yang diterapkan di
sekolah?) program khusus ada sebenarnya disini masuk kategori program
pembiasaan, membaca (literasi) samapi anak bisa menerangkan apa yang
dibacanya, semua kelas tetapi bergilir. Misalnya kelas 6 sehabis upacara itu kan
ada jeda waktu mau ke jam ke dua dipakai untuk membaca ambil buku di
perpustakaan tapi sebenarnya ini lanjutan dari USAID menanamkan supaya
minat baca anak tuh dibangkitkan bekerja sama dengan USAID seperti kaya
LSM nya luar negeri yang memperhatikan pendidikan di Indonesia dari
Amerika kerjasamanya dengan UIN programnya sejam, malah dulu waktu
istirahat juga dianjurkan. Setelah sholat dhuha, membaca atau hafalan. Untuk
kelas 6 ada program tambahan tuh ketika semester 2 menjelang ujian, ada focus
pembahasan soal seperti les (pemantapan) diluar jam pelajaran.
5. Apa saja fasilitas-fasilitas mengajar yang ada disekolah? Serta bagaimana cara
menggunakan IPTEK untuk kepentingan pembelajaran? Sarana dan prasarana
disini sedikit terbatas nih sarananya untuk menunjang IT misalnya seperti
infokus hanya digunakan sekali saat acara besar kalau mau ada penataran guru
tentang rpp, jadi setiap kelas belum ada. untuk sarana olahraga ada seperti meja
pimpong lampangan sepak bola, alat peraga juga ada seperti globe,
thermometer, torso, angklung, piano disampan di gudang. Karena kelas ini
dipakai MTS juga jadi mencari keamanan, tapi kelemahannya disitu jadi guru
kadang malas untuk mencari ke gudang.12:14:86
6. Bagaimana cara mengembangakan potensi dari setiap siswa? Yaa potensi yang
berbeda-beda kemudian di sekolah juga mengharapkan potensi itu ada untuk
lomba biasanya yaa, potensi potensi yang ada itu diarahkan ke ekskul makanya
ekskul ekskul itu disesuaikan dengan lomba-lomba yang akan disediakan
seperti tenis meja ada karena ada di lomba terus ada tahfidz, terus ada futsal
tapi kalau seperti pidato kaya puisi gitu itu mendadak tiga bulan atau empat
bulan sebelumnya dilatih, dilatih oleh guru-guru yang berkompeten kalau
ekskul di pegang sama guru masing-masing misalnya ada lomba qosidah
khusus yang ahli qosidah nah itu ngambil dari luar bukan dari gurunya.
55
Kebetulan di MI AL MISBAH itu yang melatihnya dari luar dan bulu
tangkispun dari luar kalau futsal saya (senyum) itung-itung mengingatkan
waktu kecil terus pokonya yang ekskul itu disesuaikan dengan lomba kalau
pidato puisi belum di ekskulkan tapi kalau kaligrafi sebenarnya ada tapi tidak
jalan, kadang anak itu aneh yang potensinya ada itu disatu orang bisa pidato,
bisa puisi, cerdas cermat pandai, jadi orang ini berebutan kadang guru juga
kalau mau ngambil ini teh, ini saya, jadi seperti itu ada yang tidak jalan itu
karena bentroknya ekskul dengan yang lain nanti diusahakan seperti itu harus
berbeda orangnya ya.
7. Bagaimana teknik penilaian yang diterapkan disekolah, lalu bagaimana cara
evaluasinya? Teknik yang pertama dengan tes lisan dengan ulangan harian da
nada tes tulisan juga contoh tes lisan seperti matematika seperti perkalian di tes
perkalian, perkalian harus dihafal minimal satu sampai empat harus dihafal
Kalau untuk SKI misalnya mereka mengasih pertanyaan ketemannya minimal
lima pertanyaan setelah itu ditampilkan ke depan kelas tes lisan satu
pertanyaan aja nanti dilempar ketemannya nanti kalau lancar ada penilaiannya
lisan sama tulisan terus ada nilai sikap juga nanti di kumulatifkan ketika mau
isi raport langsung di nilai. Cara evaluasi kalau ada nilai yang kurang di
remedial, remedial untuk ruangan harian, saya akan meriview kembali bahan-
bahan yang di teskan ke anak sebesarpun yang diremedial,misalkan nilainya
100 tidak akan mengalahkan yang sudah 100 duluan ada teknik lain lagi.
8. Bagaimana cara guru menangani siswa yang belum mencapai KKM? Untuk
yang mencapai KKM disuruh motivasi teman, yang di atas KKM saya sering
mmenyruh ke mereka untuk membagikan ilmunya (tutor sebaya).
9. Bagaimana cara menyikapi perbedaan dari setiap individu ( jenis kelamin,
agama,ras kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan statussocial)?
Alhamdulillah untuk agama disini tidak ada yang berbeda, paling latar
belakang, kondisi fisik saya tidak membeda-bedakan tapi justru datangnya dari
siswa yang membeda-bedakan siswanya saya sering negur seusia SD ini
kadang suka saling ngejek gitu ya cara menasihatinya saya mah sering bilang
gini kalian kalau kalau laporan ke bapak jangan yang jelek-jelek yang baiknya
saja, misalnya kaya saya pak saya sudah berbuat baik anu anu anu itu ya
seneng kalau guru ya tidak membedakan baik latar belakang tapikan guru cepet
56
tahu misalnya kalau ini latar belakang pasti beda nih kalau ada anak yang nakal
nih saya suka survei nih kenapa dia nakal ternyata kalau sudah ngobrol dengan
orang tuanya ada penekanan di rumahnya ini cocok dengan psikologinya, kalau
di rumahnya banyak tekanan di tekan pasti di kelas lincah tapi sebaliknya
kalau di kelasnya takut sama guru tapi di rumah nakal berani ke orang tua
pokonya begitu aja jadi kalau ada yang seperti itu kan jadi pokoknya jadi guru
harus fleksibel disinikan ada yang orang tua yang kerja ada jadi anak tuh bisa
prestasinya bisa ketahuan, misalnya ada yang malas berarti dia tidak ketemu
sama orang tuanya jadi otomatis dia bergaul dengan orang lain (jadi kurang
perhatian dari orang tua).
10. Bagaimana cara yang dilakukan guru untuk bersosialisasi dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua dan masyarakat? Sosialisasi saya
dengan guru lain nah kalau masalah ini antar guru ya, disini banyak guru yang
ibu-ibu otomatis saya sebagai guru laki-laki merasa berbeda tapi saya ketika
mau kumpul ada acara gabung biasa, tapi kalau tidak kumpul sering misah gitu
termasuk guru yang lain juga begitu misalnya teman saya dengan TU kan laki-
laki sama sedangkan ibu-ibu di bawah ngobrol dan dia diatas ngopi. Tapi itu
tidak dilatar belakangi sesuatu hal yang jelek misalnya kalau ada acara kumpul.
Untuk orang tua justru ini ada sedikit kurang hanya bertemu cuman awal tahun
paling akhir tahun semester dua mau persiapan ujian itu mensosialisasikan
ujian memerlukan biaya yang saya rasakan masih kurang. Dengan masyarakat,
saya ke masyarakat mah jarang nih tetapi dari masyarakat ke saya ada masukan
misalnya melihat anak murid saya ada yang suka bolos suka ada laporan, jadi
masyarakat ada perhatiannya, jadi ada respon dari masyarakat berupa laporan.
Jadi laporan kedua anak dalam pergaulannya ada laporan langsung di sekolah
ada laporan, misalnya anak laki-laki ada yang merokok nah ini yang merokok
tuh ternyata latar belakangnya ternyata bergaulnya dengan anak smp, di
nasihati oleh konseling bu rima.
11. Bagaimana cara untuk beradaptasi ditempat bertugas? Cara adaptasi kesuasana
baru ya.. dengan mengenal terlebih dahulu sekolah yang akan kita ajar…
aturan-aturan kultur sekolahnya dan sebagainya. Nanti lama kelamaan kita gitu
yah mulai merasa nyaman dan enjoy di tempat baru.
57
12. Apakah guru mengikuti suatu komunitas seprofesi guru atau bahkan dengan
profesi lainnya? Komunitas guru sekarang hanya grup WA saja sekitar AL
MISBAH saja guru honorer hanya di WA saja tapi kalau dulu mah kalau
gabung dengan masih gabung DIKNAS dengan DIKBUD ada komunitas dari
forum komunikasi guru kelas enam aja misalnya untuk buat soal tapi sekarang
di pecah lagi KKMnya kelompok kerja madrasahnya itu sekitar tahun 2004
sekarang sudah tidak ada karena beda menteri jadi beda kebijakan pemerintah,
beda menteri beda keinginan,dulu mah enak ada sedikit pengucilan jga waktu
dulu gabung kan saya honorer gabung dengan guru-guru PNS dulu mah suka
saling bantu kalau administrasi, rpp segala macam ada diskusi di forum guru,
masih gabung dengan DIKBUD tapi sekarang khusus madrasah ngga ada.
13. Apakah guru terlibat secara aktif dalam organisasi tersebut? Tidak, paling
hanya di grup WA saja.
14. Apakah guru pernah merasa gagal saat mengajar? Kemudian bagaimana cara
ibu/bapa mengatasinya? Nah benar bisaan nih pertanyaan benar saya selama
kurang lebih 21 tahun ini ada perasaan seperti itu waktu dulu saya di tugaskan
oleh ibu kepala untuk mengajar matematika padahal saya jurusan PAI lulusan
UIN nah saya masuk ke MI ini saya sering mengikuti latihan di ITB tentang
matematika, IPA, jadi kepala sekolah menugaskan saya mengajarkan
matematika dan IPA dulu nah selama saya dulu saya ajarkan kan matematika
itu dianggap sama anak-anak susah tah disitu saya merasa gagal jadi satu kelas
hanya beberapa yang memahami matematika itu bisa dihitung nah dari situ
sekuat tenaga tapi kok anak perhatiannya kurang serius akhirnya saya juga kan
unsur agamanya muncul lagi kenapa tidak ilmu agama yang saya ajarkan jadi
merasa berkurang pahala ini anak diajarkan matematika saya berfikir kaya
pelajaran apa ini sama anak di pake untuk apa kalau dia tidak melanjutkan
sekolah ada satu materi yang misalnya susah dalam menerapkan di kehidupan
sehari-hari kan ujung-ujungnya pada kehidupan sehari-hari pake kalkulator
lagi jadi merasa kenapa ngga ilmu agama saja yang diajarkan supaya mereka
jadi berbuat sholeh peresaaan seperti itu. Cara mengatasinya tersebut, ya saya
kembali lagi memperbaiki teknik mengajar saya metode ditambah dengan ada
bantuan dari USAID tadikan itu juga penekanannya matematika, IPA,
Indonesia itu banyak teknik-teknik untuk mempermudah mengajarkan itu
58
terus saya berinovasi, jadi antisipasinya saya merasa gagal itu saya kembali
memperbaiki teknik dan metode mengajar.
15. Bagaimana cara guru mengajar? Apakah mengikuti sesuai arus perkembangan
zaman? Oiya saya sedikit-sedikit mengikuti perkembangan zaman malah
anak-anak kan lebih pandai dari saya menggunakan androidnya saya sering
apalagi kurikulum 2013 benar-benar memerlukan hall seperti itu waktu
kemarin saja ini perlu sekali makanya saya suwaktu-waktu disuruh membawa
HP untuk mencari pengetahuan yang lebih luas serching tapi kendalanya ni ya
ada orang tua yang datang ke saya pda hari pembawaan HP pernah datang
orang tua menanyakan benar membawa HP jadi saya jelaskan membawa hp
itu untuk menambah pengetahuan dengan cara serchng sehingga anak
wawasannya menjadi lebih luas dan saya bimbing cara pengajarannya, nanti
kalau sesuai dengan permasalahan yang di hadapi itu yang benar lalu anak
mencatatnya.
59
pemberdayagunaan SDM ada les siswa.
secara optimal di madrasah?
Kapan kegiatan tersebut Di awal tahun ajaran
2
diselenggarakan? baru.
Bagaimana cara Sulit untuk menjadi
mengembangkan madrasah efektif, karena setiap
d.1 dari awal sampai saat ini jam pertama
menuju organisasi terganggu oleh
pembelajaran yang efektif? pembiasaan.
Adakah perubahan yang Banyak perubahan.
dirasakan madrasah? Jika ada Guru banyak yang
perubahan apa saja yang sudah sertifikasi.
2
dirasakan madrasah menuju
pembelajaran yang efektif
seperti saat ini.
Bagaimana cara madrasah Dengan cara
mengelola perubahan yang pembiasaan.
3 terjadi pada pengembangan
madrsah menuju organasasi
pembelajaran yang efektif?
Bagaimana cara madrasah Dengan mentaati
menciptakan suasana peraturan tata tertib.
lingkungan sekolah yang
nyaman, kondusif dan inovatif
e
bagi pembelajaran peserta
didik melalui aturan-aturan
yang diterapkan oleh
madrasah?
Bagaimana cara madrasah Dengan pembinaan.
mengelola pendayagunaan
f.1
pendidik dan tenaga
kependidikan di madrasah ini?
Kegiatan khusus atau TU pembinaan dari
pelatihan apa yang diberikan Kemenag, dan untuk
untuk mengelola pendidik ada
2
pendayagunaan pendidik dan pembinaan dari luar.
tenaga kependidikan di
madrasah ini?
Ada berapa guru, administrasi 1 Kepala Sekolah, 15
3 dan staff di madrasah ini? Guru, 1 Tata Usaha
dan 1 Pustakawan.
Apa saja sarana dan prasarana Alat peraga dan
g.1
yang ada di madrasah ini? sarana KBM.
Bagaimana cara madrasah Dengan pemeliharaan
2 mengelola sarana prasarana dan perbaikan.
yang ada di sekolah?
Adakah komite di madrasah Ada, bapak Ade.
h.1
ini?
2 Bagaimana hubungan sekolah Baik.
60
dengan masyarakat sekitar?
Apakah masyarakat ikut serta Ya, ikut membantu.
membantu dalam mencari
3
dukungan ide, sumber belajar
dan pembiayaan madrasah?
Bagaimana cara madrasah Usia 7 tahun, sistem
mengelola perserta didik zonasi, rapat orang
dalam rangka penerimaan tua siswa baru dan
i.1 peserta didik baru? tidak menerima calon
peserta didik yang
ditolak di sekolah
lain.
Adakah persyaratan atau Akta Kelahiran, KK,
tahapan yang harus dilalui KTP orang tua, KIP
calon peserta didik untuk (bagi yang punya)
masuk madrasah ini? dan ketika daftar
2 ulang
menandatangani surat
pernyataan/
perjanjian dengan
sekolah.
Berapa jumlah keseluruhan 328 siswa.
3
siswa di sekolah ini?
Berapa jumlah siswa setiap 20 sampai 30-an
4
kelasnya? (kelas 1-6) setiap kelasnya.
Untuk penerimaan siswa baru, 60 kuota masuk.
5 berapa kuota yang disediakan
oleh madrasah?
Kurikulum apa yang Kurikulum K-13.
j.1
digunakan di sekolah ini?
Bagaimana pengembangan Guru yang
kurikulum dari awal mengembangkan.
2
berdirinya sekolah ini hingga
saat ini?
Apakah kurikulum yang Ya, sesuai.
digunakan sesuai dengan
3
pendidikan nasional/
kemenag?
Bagaimana pengelolaan Kurang transparant
keuangan di sekolah ini? dengan semua guru,
hanya orang-orang
k tertentu yang tahu
(TU, Bendahara dan
Ibu kepala
sekolahnya sendiri).
Bagaimana pengelolaan Tata Sudah sangat baik.
l.1
Usaha di madrasah ini?
Apakah Tata Usaha Sangat membantu
2
membantu dalam mencapai (nyawa sekolah).
61
tujuan madrasah?
Apa saja layanan khusus yang UKS-PMR
m.1 disediakan sekolah untuk
peserta didik?
Apakah layanan yang Belum cukup
2 disediakan cukup membantu membantu.
peserta didik?
Apakah madrasah ini sudah Ya, sudah.
memanfaatkan atau Internet dan
menggunakan kemajuan komputer.
teknologi dalam hal
n.1
meningkatkan pembelajaran
dan manajemen madrasah?
Jika iya Teknologi apa yang
digunakan?
Apakah siswa diijinkan untuk Tidak, karena
membawa handphonde ke mengganggu proses
2 sekolah untuk membantu pembelajaran.
proses pembelajaran?
(Alasan)
Apakah pihak madrsah selalu Ya, dengan melalui
melakukan mentoring, rapat.
evaluasi dan pelaporan
o.1 pelakasanan program kegiatan
yang ada di madrasah baik
dalam proses pembelajaran
atau bukan?
Bagaimana cara yang Dengan supervisi.
dilakukan sekolah untuk
memonitor Pendidik dan
2
Tenaga Kependidikan maupun
program sekolah agar
terlaksana dengan optimal?
Apakah sekolah melakukan Ya, melakukan.
3 evaluasi? Jika ya, berapa kali Satu tahun sekali.
evaluasi yang dilakukan?
Apabila ada ketidakoptimalan Dirapatkan dengan
dalam pelaksanaan program guru-guru.
4 kegiatan, apa yang akan
dilakukan untuk menindak
lanjutinya?
Kewirausahaan Bagaimana prinsip ibu dalam Belum ada ide ingin
pemenuhan kompetensi berwirausaha apa.
kewirausahaan sebagai kepala
a
sekolah untuk meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah
ini?
Bagaimana implementasi jiwa belum ada.
b
wirausaha yang efektif di
62
sekolah?
Adakah inovasi yang Ikut Koperasi oleh bu
c dilakukan sekolah untuk Tini.
mengembangkan madrasah?
Jika ada, seberapa besar Baru sampai guru
pengaruh adanya saja, belum sampai
d kewirausahaan terhadap ke Sekolah.
pendanaan juga pemasukan
untuk sekolah?
Bagaimana sistem pengolahan Jarak 10 bulan- tiap
kewirausahaan tersebut? bulan bayar
e
pokok+bunga ke
koperasi.
Supervisi Siapa yang merencanakan Ibu, dan dibantu oleh
program, supervise akademik bu Tini.
a
dalam meningkatkan
keprofesionalisme gruru?
Kapan program supervisi Awal tahun ajaran
b
akademik itu disusun? baru.
Bagaimana keterlibatan guru Belum maksimal.
dalam merencanakan berbagai
c program termasuk program
supervisi akademik
dimadrasah?
Apakah semua guru dilibatkan Tidak, hanya guru
dalam penyusunan program ahli saja.
d
dan jadwal supervisi
akademik di madrasah ini?
Kapan pelaksanaan supervisi Dapat setiap hari
terhadap guru dapat dilaksanakan (non
e dilaksanakan? formal), dan setiap
awal tahun ajaran
baru (formal)
Bagaimana pelaksanaan Dengan rapat dan
supervisi akademik yang pembinaan.
f
dilakukan madrasah terhadap
guru?
Komponen administrasi apa Format ngajar,
g saja yang tercantum dalam pengayaan, remedial,
program supervisi dll.
Bagaimana catatan hasil Ada peningkatan.
h pelaksanaan supervisi, dan
apa implikasinya bagi guru?
Bagaimana madrasah Pembinaan guru.
menindaklajuti hasil supervise
i terhadap guru untuk
meningkatkan
profesionalisme guru?
j Bagaimana cara ibu Setiap hari melihat ke
63
memantau tugas-tugas yang kelas.
telah diberikan kepada guru
agar berjalan sesuai dengan
rencana?
Bagaimana cara ibu Diberi piagam
k melakukan penilaian terhadap penghargaan guru
kinerja guru? aktif (rencana).
Bagaimana cara ibu Diberi format (absen)
l melakukan evaluasi terhadap untuk penilaian KBM
administrasi guru? guru.
Bagaimana cara ibu Dirapatkan lalu
memberikan pembagian tugas diserahkan ke forum.
m mengajar kepada guru
sehingga guru merasa jelas
dalam menjalankan tugasnya?
Bagaimana cara ibu Guru yang selalu ibu
memberikan ganjaran dan bawa kemana pun itu
n
penghargaan kepada guru dari guru yang aktif.
hasil pelaksanaan supervisi?
Sosial Apakah MI Al-Misbah Ya.
bekerja sama dengan Dengan Puskesmas,
lembaga/pihak lain untuk DKM, UIN,
a kepentingan madrasah? Psikologi (UPP),
YDSF (Wakaf),
petugas kebersihan
dan penjual sampah.
Apakah sekolah ikut Ikut, guru yang
berpartisipasi dalam kegiatan menjadi panitia.
yang diadakan oleh Pengajian: guru yang
b masyarakat? Jika ya, kegiatan menjadi penceramah,
apa saja yang diikuti oleh khotib, panitia, dll.
sekolah dalam kegiatan Lomba Agustusan
masyarakat? kemarin.
Apa saja program yang Tiap ada Pemilu
dilakukan madrasah untuk pelaksanaannya
c
meningkatkan hubungan menggunakan gedung
dengan masyarakat? sekolah.
Bagaimana kendala-kendala Kendaraan yang
dan cara mengatasi masalah bising, pedagang
dalam menjalin hubungan yang banyak,
d
dengan masyarakat? pengelolaan sampah
masyarakat sekitar
yang sulit diatasi.
Apakah ada program yang Belum.
dilakukan sekolah untuk
e
berpartisipasi dalam kegiatan
sosial masyarakat sekitar?
Apakah sekolah ini bekerja Ya bekerja sama.
f
sama dengan masyarakat Untuk membantu
64
untuk menjaring anak yang orang-orang yang
tidak bersekolah, mengajak kurang mampu.
dan memasukkannya ke
sekolah ini?
Adakah program sekolah yang Infaq stiap hari rabu
bertujuan untuk yang bertujuan untuk
g
menumbuhkan sikap berjiwa membantu temannya
sosial peserta didik? yang kurang mampu.
24 Agustus 2019
Kompetensi Manajerial
1. Bagaimana madrasah menyusun perencanaan (agenda) program-program
sekolah sesuai tingkatan (harian, bulanan, tahunan, dll)?
Jawab:
Ada program 5 tahun kan (kalo ngga salah ya ibu), terus 3 tahum dan
program 1 tahun. Yang sering dikerjakan mah hanya untuk program 1 tahun
yang untuk 8 Standar Standar isi, proses euu standar kelulusan, pembiayaan,
pengelolaan, sarana prasarana yang yang itu we satu tahun yang delapan
starndar euuu tapi yah contohna skl yah untuk meningkatkan nilai atau prestasi.
Kalau yang kelas enam diadakan les gitu, kalau bagian les. (itu teh kapan
pelaksanaanya bu?) Nanti itu mah semester dua setiap hari dari jam 7 sampe
jam set 10. Untuk semester dua membahas kisi-kisi soal ujian. Kisi kisi soal
weh terus eta mah nanti setelah istirahat baru tematik pembelajaran biasa,
engga ada les diluar kecuali yang mau ada les diguru lain atau euu yang
sanggup matematika ipa sama bahasa indonesia . Kalau ibu mah
mengkhususkannya karena tidak efektif sebelum belajar ridak efektif.
Kalau pulang sekolah cape anak-anak belajar teh jadi ibu mah dari jam
tujuh sampe jam setengah 10 karena sudah pengalaman dulu-dulu teh tidak
efektif. Disuruh jam 6 datangnya, jam 7 kurang lima belas. Kan kaburu belajar
jam 7 mah, weh efektif sekarang mah udah lancar. Nem nya juga sekarang
mah udah besar lumayan gede, kemaren 28 itu yang tahun lalu, kalau yang
tahun sekarang mah turun yeuh. Anak-anaknya mungkin terus sekolah lain
juga sama bukan mi al misbah aja yng kecil, yang Abdurrahman 26, yang min
26 sama. Saya 25 yah termasuk besar sakitu the. Pas pertama mah ah 25 mah
meni kecil kieu, tapi harusnya nem ti kemenag setiap sekolah eh 25 the engga
terlalu kecil gt. (jadi sesuai aturan yah bu yah?) Iya.
2. Apa saja perencanaan yang direncanakan? (program harian,mingguan,
bulananm tahunan, dll).
Aduhh, bukuna aya Pokokna nya untuk prestasi , teruskan ekskul-eksul itu
menunjang kanu program ksm (lomba ) kalau di sd mah osn, olahraga dan
seni the apa? Kalau disini mah namanya the ksm, kompetensi siswa madrasah.
Ada olahraganya dan ada seninya maka di bantu oleh ekskul. Semua eksul itu
the ada lombanya dua tahun sekali, jadi yang menunjang ke prestasi weh siswa
. Lombanya sekota bandung. Pokonya ibu mah semuanya ada yang dilombakan
diporseni itu.
Kan program harian mah neng udah liat ya kebersihan setiap pagi dari senin
sampai sabtu ada terus mingguan mah engga da, engga jalan kecuali sholat
65
dhuha dan infak terus kecuali ada lomba diluar.kalau ada surat dari luar yah
seperti dari UIN kemaren selalu mengikuti ada tahfidz , ada mewarnai
mengikuti. Selain dari UIN ada lagi dari SD mana gt lomba-lomba bulu tangkis
ahh da kebanyakan mah test tahfidz nu kararitu suka ikutan. Kalau program
bulanan mahhhh apa yah? (seperti pengajian?)Kalau ibu-ibu ituu mah. (kalau
guru-gurunya?) Guru mah engga, kadang-kadang cape guru mah. Program
bulanan mah mengikuti aja weh yang harian. Paling kalau ada yang mendesak
baru, kalau ada rapat dari kemenag contohnya harus ada ini, baru dipersiapkan
gitu. Kalau program taunan itu yang ada itunya, program taunan the yang ada
di itu lupa lagi. Udah dibikin tapi lupa teu dibuka-buka. Program taunan mah
eu itu dari PPDB murid baru,terus tuga-tugas guru. Tugas guru itu contohna
mau pindah kelas engga. Rapat-rapatkan itu sterus programnya apa saja.
Contohnya pembuatan itu euu buku satu dokumen 1 siapa yang ditugaskan
kitu. Buku satu itu the nyawana.
3. Siapa sajakah yang terlibat dalam penyusunan perencanaan tersebut?
Euu ibu, itu saha itu the? TU yah termasuk itu yang eta saha the bu Cicih
bendahara, terus guru yang aktif weh yang ahli yang udah kira-kira bisa.
(Apakah semua guru dilibatkan?) Engga, engga, hanya beberapa yang kira-kira
bisa membantu, yang sering saya tanyakeun the bu Tini, Bu Erna, Bu Ening,
Bu Rima terus laki-laki mah keduanya. Pak Aep sama Pak Atep. Dua-duana
itu yang kelas enam.
1. Kapan MI al-Misbah didirikan?
Euu kalau ga salah mah tahun 84, aya bukuna lebih itu mah dibaca wehnya.
Sagala macam aya, profil aya, sejarahna aya, ibu the ahh geus hilap weh.
Pokona mah aya di TU kantun nyuhunkeun. Nyuhunkeun profil, sejarah,
program taunan da aya kitu aya di darinya, da banyak itu teh da banyak dina
standarrrrproses naon wae, guru pembinaan kitu. Kan kitu ayeuna mendesak
sekali adakan ayeuna sapalihnya banyak PPL, PPG guru harus lebih bagus
banyak yang baru-baru. Ada pembinaan kitu, kira-kira apa yah yang belum
bisa yang harus euu yang haarus di workshopkeun euemm.. Bu ceunah hoyong
ieu we rpp nu baru, pas nuju libur the pembinaan trus nanti juga mau ada
penilaian, nanti kalau udah ada waktu, narasumbernya udah di kontak, kalau
ibu lagi nyalse ngawas, wayahna ibu guru ieu deui, tos bade siap pembinaan
tentang penilaian. Itu bagi guruna. Sarana prasarana da susahnya, sok
dilaporkeun sarana kakurangannana tapi belum ada tindakannya, ah da duka
kumaha da pokokna mah 8 standar ieu dikerjakeun.
2. Bagaimana struktur organisasi madrasah al-Misbah?
(Nur nunjuk struktur organisasi sekolah) yg ada dikantor pokoknya sesuai
gurunya. Kalau dirapatkan ini, kelas 1 alim ngaralih.yang lain the ngga mau
kelas satu teh. Jadi ibu tini terus. Ibu tini terus terus itu the ngga mau pindah.
Yang kecil ngga mau ke yang gede, yang gede ngga mau ke yang rendah.
Soalnya cape. (kelas du situ bu vini?) Belum diganti. Belum dibenahi. Tahun
sekarang kan mau akreditasi, semuanya mau dibenahi. Akreditasi the tahun
2020. Kitu.. jadi mau dibenahi segalanya kitu euu.. (apun nanya kalo
akreditasinya sekolah ini skrang apa ) nilainya ? 89. Sekarang mah 91 a teh.jadi
ibu teh berusaha apa yang belum ada untuk tahun depan ada. Contohnya
koperasi, koperasi alhamdulillah sudah diadakan dua tahun. Sudah bermanfaat
sekali. Guru-guru the butuh modal mau dagang, pinjem. Ya jadi alhamdulillah
trus euu kan diakhir tahun the ada shu yah.. Selain shu the ibu guru the
tabungan the ditabungkeun ka koperasi. Dapat shu. Dapat . Bu tini mah da
66
pinternya dina managemen keuanganna. Dapet minyak,, dapet terigu .. Pas
bulan puasa the dari koperasi. Trus uang na the di pinjemkeun kakantor bu tini
euu tni jadi ada shu nya . Alhamdulillah koperasi udah jalan. (dari kapan bu?)
Euu dari udah dua tahun we. (berarti dari 2017) engga ada tempat sih, cuma
berkumpul-kumpul guru-guru anggotanya.
3. Bagaimana cara mengembangkan struktur organisasi di madrasah ini?
Itu the kumahanya hehe, sok contohna naon. Sok tara katalar. Pokokna mah
tugas masing-masing weh contona anu bu erna.. Bu erna the ahli kana uks.
Sebagai itu uks. Bu ati sesuai itu burima kadang kanu kebersihan, plh kitu. Bu
erna mh nu uks ngajagaan uks. Pembina uks bu erna. Jadi sesuai dengan
kehaliannya.seperti bu vini ahli pramuka. Bu itu saha. Bu imas ahli kepramuka.
Nanti geura jam sepuluh bu vini ngajar pramuka, ngajar pramuka siaga. (yg
anak kelas 3) trus eu ngke siang bu imas pramuka nu ngajar eta kelas tinngi.
Paling bu ening mah kana seni, seni kosidahan nu kararitu, ngaji , pokokna mh
eta mh pasantren mh bisa agama .pak aaep, pak atep eta juga sama ustad-ustad
suka ngasih ceramah di masjid sama ibu ibu bapak bapak trs euu yang
matematika pak aep sama ibu cicih ahli . (jadi sesuai dengan keahliannya) kalo
ada lomba ipa ka bucicih, ips ka bu rima, kitu .. Janten ini mau lomba. Euu dua
bulan lagi wayahna ini pilih dulu anaknya.. Contohnya butuh 3 dari kelas itu 6
dari kelas itu 6 , trus nanti ada soal mana yang nilainya gede baru di les kitu
kalo mau lomba.. Itu mipa. Dan ipa dan matematika ada guruny yang suka
sudah biasa kitu. (memaksimalkan peserta didik) tah kitu baik olahraga,
kesenian, mata pelajaran udah ada.. Tos teu lieur deui ibu mah kitu . (ada
ekskul apa aja disini ?) Ekskul the kan program unggulannya ya itu aja tapi
yaudah biasa itu mh ya euu ekskul the kan itu ada yang eum kalo anak kelas 6
the kan suka diwisuda juz 30, suka dipanggung jadi yang nanya nya the org tua
the dikumpulkan mau wisudaan kitu. Jadi orang tua the ada 3 atau 4 perwakilan
coba ngtes kitu nyaitu weh jadi hfalan juz 30 ada wisudana kitu. Trus the ibu
belum bisa juz 1, belum juz yang lain tapida liat aja sekarang mah kan sibuk
pinuh (susah memanage waktunya)eueum kan waktunya sebentar. (ibu ada
ekskul wajib?) Ekskul wajib yang takmili itu sama pramuka.. Yang lainnya
mah pilihan . (praketek ibadah itu mungkin wajib bu?) Wajib, tapi hanya untuk
kelas 5 dan 6. Yang maukeluar dari sini bekalnya the bisa shalat, bisa wiridan,
itu bekel yang mau keluar harus bisa. Piraku ti al misbah ngga bisa tah kitu.
Apalagi itu ngajinya sekarang dari dasar, kalo waktu tahun kemaren mah
kadang di mulai dari kelas 3. Kalo mulai tahun ini dari kelas 1 tahun ini the.
Soalnya pas wisuda anak-anak the sebagian kitu tajwidnya, makrajnya belum
beres, dibenahi dari tahun sekarang dari kelas 1 biar nanti pas wisudanya udah
pas semuanya kitu.
1. Bagaimana cara sekolah untuk meningkatkan pemberdayagunaan SDM secara
optimal di madrasah? Misalnya melalui kegiatan-kegiatan khusus.
(Siswanya lebih ke les?) Iyah les, ya sdm mah ya itu aja pembinaan neng,
pembinaan guru eueumm untuk meningkatkan mutu pendidikan mah. Guruna
dibina dulu supaya cara mengajarnya bagus , rpp na bagus kitu.
2. kapan kegiatan tersebut diselenggarakan?
Biasanya awal kitu uas eueumm kan ada PPDB, guru-guru the didarieu sambil
dimangfaatkeun waktuna kitu. (awal tahun ajaran baru?) Iyah awal tahun
ajaran baru.
1. Bagaimana cara mengembangkan madrasah dari awal sampai saat ini menuju
organisasi pembelajaran yang efektif?
67
Dari awal the dari awal taun itu atau? (seiring berjalannya waktu) tapi euuu
menurut ibu mah belum, belum efektif eumm masih kacau, belum efektif,
euum nyaa kumahanya terutama yang jam pertama terganggu ku itu kan sama
pembiasaaan jadi kekurangan waktu tah kitu. Jadi kurang. Jadi yang jam kedua
mah udah lancar sampe akhir. Cuma yang jam pertama suka kesita waktunya
kitu, apalagi hari rabu,tah hari rabu kasita waktunya. Untuk hari rabu mah
eumm wali kelas mah jam pertama kitu setelah dari masjid lanjut test tahfidz,
waktu yang setjam lagi jadi wali kelas untuk hari rabu mah yang hadir the.
Kalau hari lain mah ada guru PAI.
2. Adakah perubahan yang dirasakan madrasah? Jika ada perubahan apa saja yang
dirasakan madrasah menuju pembelajaran yang efektif seperti saat ini., dan 3.
bagaimana cara madrasah mengelola perubahan yang terjadi pada
pengembangan madrsah menuju organasasi pembelajaran yang efektif?
Ada sih banyak perubahan mah, eumm contohnya ini kan guru banyak, sudah
tersertifikasi terus harus memegang satu orang guru the dua puluh, berarti
minimal 320 untuk semua guru. Bagaimana supaya murid ada ini? Kalau murid
kurang, tidak megang 20/guru nanti harus nyari lagi kesekolah lain. Haruss ,
iyah nyari dari sekolah mana yg kekurangan guru, jadi jamnya kurang kalau
disini, cari yang masih kosong untuk menambah jam. Kan kalau sertifikasi
dikasih 24 jam minimalnya. Minimal 24 jam 1 minggu. Jadi harus yang sudah
sertifikasi mah, jadi kalau disini ada enam belas jam , cari sekolah lain untuk
menambah itu kalau sudah sertifikasi. Tapi Alhamdulillah nya euu
Alhamdulillah tidak kekurangan melihat dari kegiatan-kegiatannya dari
ekskul. Ibu juga sudah takut waktu tahun ini the soalnya ada sekolah yang baru
diatas, di wijaya juga ada, terus di matla ada. Aduhh gimana ini? Gurunya
banyak terus euu sekolah ada yang baru,takut kekurangan, takut ga pas sampai
320 orang , tapi alhamdulilah euum nyampe 60 , berarti udah tenang gitu yah,
jadi rasionya 1:20 eueumm jadi sok ieu ada 16 kali 2 berapa sok? (jadi
perubahannya dulu guru mah belum terstifikasi sekarang mah udah jadi
tuntutannya semakin besar) terus murid alhamdulillah , terus akreditasi itu teh
bagus, jadikan akreditasi the 8 standar yang belum ada apa, yang belum ada
apa,diadakeun. Euum untuk meningkatkan itu the, diusahakeun kalau bisa kitu.
Sabisabisa dikumahakeun. Contona euu wirausaha , aduhh bingung wirausaha
apa yah?euu sedangkeun ini keadaannya begini, euu ahh itu weh lumayan itu
weh sampah, itu ge sampah lumayan. Nah sampah bisa dapet uang. Terus ini
dari hasil apa itu? Dari hasil yang hari rabu infaq, yang hari rabu infaq itu
terinspirasi dari anak yang sakit sudah seminggu teu kalongok wae, itu
kumaha caranya supayaa kalongok ka tengok. Kadang guru jdi terinspirasi jdi
weh ada infaq. Tah jadi kalau ada yang sakit tiga hari minta uang ke bu erna
untuk menengok gt ditambah dari uang kas di kelas masing-masing, jdi ayeuna
mah budak sakit kalongok sadayana. Alhamdulillah berkat dari uang infaq itu.
Siisanya untuk apa?sisanya dipake baksos nanti lebaran eum 20 ribu sebanyak
70 orang kadang delapan euu nu teu mampu weh, jadi 20 ribu perorang
amplop sisa dari infaq itu the, terus sarimi beras, jadi kalau pas mau libur the
anak-anak dibagi itu dlu amplop sama sisanya ada beras, mie kue apa aja jadi
yang mampu bawa ke sekolah hari ini beras sagelas, besok bawa sarimi
kumpulkeun di apa tiap kelas di data yang tidak mampu ada berapa? 80. 80
orang semuanya dapet amplop, dapet beras, dapet mie kitu itu the di akhir.
(Alhamdulillah) alhamdulillah kituya. Kalau yang dari sampah mah kadang
nanti kalau sudah tamat qur’an, euu mana yang duluan tamat. Uangnya dikasih
68
buat apa ituu? (yang sudah duluan hatam?)Eueumm buat nyangu koneng
eueum uang tinu sampah kitu. Kitu tah uang sedikit tapi dimangfaatkeun untuk
anak lagi. Terus bisa ini bisa infak ke yayasan yang itu ada di cikadut 200
sebulan . Itu ah lebih apa disalurkeun the? Lebih jadi hasil dari infak the selain
dipke sehari-hari ada khusus apa itu namanya? Ydsf da yayasan sosial dana,
dana naonnya? Wakaf pokokna mah infaq. Tah tiap bulan 200 ditagih kesini,
nanti euu apanya disana ada buat yatim, kalau dibagi rapot suka datang neng
yang dari sana beri sodaqah ke anak yatim. Ngasih setuja setengah dibagi
enam, ada itunya, ada imbasnya. Terus dari sana ada juga varentin ke anak-
anak yang kelas enam dari infaq itu akibat adanya kerjasama dengan, dengan
yayasan infaq itu eueum. Terus kalau kelas 1 mau ini, ibu suka di test
psikologi, apa sebabnya? Kerja samanya dengan mimha juga buat ini.
(mimha?) Mimha miftahul falah kerjasama dengan itu juga, ya semuanya aoa?
Anak-anak yang kelas satu jadi kelihatan yang belum matang jadi guru the teu
pusing gitu. Ibu si ini the meni hese pisan belet, meni belet contona, eh pas
dilihat hasilnya oh gini hasilnya bu belum matang dari sananya juga. Lamun
hese teh tong dilieur-lieur kitu. Keun wae tobng dipaksakeun da ieu mah hasil
test na ge gini kitu. Itu the kelas 1. Eueum ( mungkin itu sekalian cara sekolah
mengatasi perubahan yah bu ayh?) Tah nya tah guru-guru dibina untuk
meningkatkan eta, terus anak-anaknya juga nya melalui itu weh test , melalui
les les untuk meningkatkan mutu mah. Perubahan mah. Tapi untuk saran amah
tidak bisa da hese. Eueum soalnya ketua yayasannya masih pada sibuk nya.
Eumm masih ngalalantor, kumahanya? Jadi jalan ajalah tapi persiapan mah
ada itu the lagi ngurus-ngurus persyaratan untuk mendapatkan euu dana euu
untuk ini eu ruangan tapi belum ada,susah.
d. Bagaimana cara madrasah menciptakan suasana lingkungan sekolah yang
nyaman, kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik melalui aturan-
aturan yang diterapkan oleh madrasah?
Ada peraturan ada tata tertib di kelas, tata tertib baju seragam,terus kadang
sopan santun, tapi da susah terus uang sampah tapi da ada segalanya macam
juga ada (kalau boleh tau bu tata tertibnya kaya gimana kaya seragam
gimana?)Hari senin merah putih, senin selasa. Mulai hari rabu karenakan
mengikuti olaharaga seharusnya mah jumat the batik, kadang lamun pas olah
raga mah pake baju olahraga jadi mengikuti ma.. Pelajaran kitu. Yang
menggangu mah ini olah raga eueum (kalau kamis itu apa?) Ada yang batik
ada yang olah raga itu teh. (ibu kalau yang baju kotak-kotak merah itu apa
yah?) Nya batik tea, cirri khas mi al misbah. (kalau yang katanya disini rabu
pake baju kebaya yah bu?) Oh rabu mah ada yah , hari rabu mah kebaya,
pangsi. (nyunda yah bu?) Eueum. Kadang ada yang olahraga, kadang dipake
baju dua anak-anak the. Kadang di dalamnya ada olahraga. Kan olaharganya
rabu kamis jumat sabtu. Jadi otomatis aya di make baju olaharaga, (kalau baju
olahraga itu emang udah ada dari dulu dari sananya?) Pas ada peraturan dari
wali kota aja gitu. Awalnya mah engga. Ada itu weh peraturan dari wali kota. (
kalau peraturan tata tertib itu bagaimana?) Yah pokokna mah hadir 15 menit
sebelum masuk, ada engke diprint ku ibu. Eueum supados eta. (kalau sopan
santun seperti gimana?) Kalau sopan santun setiap hari suka, apa lagi di dalam
ppkn kalau ada itu the kalau kalian baca itu ada biacara kasarkan itu tidak
mengamalkan pancasila. Tapi da yang baik-baik ada aja tiap kelas yah.
(pengamalan pancasila) nah itu dari PKn nu alim upacara kan itu sila ketiga
berarti tidak ada nilainya kitu . Suka mengejekkan dina ppknya itu the araya
69
dina segalana ge. Kela ibu rek nyerat nu mau di print yah. (nya ibu) bisi hilap. (
ibunya pergi ke ruang tu) tadi the tata tertib,profil sekolah yah? (sejarah, visi
misi) itu the ada sebuku eueum (struktur organisasi) terus apa lagi. Sok mau
nanya lagi?
1. bagaimana cara madrasah mengelola pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan di madrasah ini?
Kalau TU mah euuu sering di kemenag setiap ada perubahan operator ( jadi
kalau pendayagunaan tenaga kependidikab ada dari kemenagnya gitu?) Adaa
ada tapi ibu belum pernah mengadakan disini, belum pernah mengadakan
untuk TU mah. Tapi kalau ada perubahan data ini mah harusnya begini dari
kammil narasumbernya the di kumpulkeun. (dari mana ibu?) Kammil
narasumbernya, waktu kemarin waktu libur ada rapat khusus tentang itu
operator yang di datangkan dari kammil. Kalau ada perubahan data seharusnya
begini-begini, (jadi dari sekolah mah ga gada paling langsungdari kemenagnya
aja) kalau TU mah . Dari kemenag juga ada guru-guru the pembinaan the, ada
diklat eueum pendidikan dan pelatihan seminggu mah, kemarin tiga orang yang
diklat teh (oh diklat) eh opatan kamari the bu tini, bu erna, bu sri, bu imas.
Opat orang yang didiklat oleh kemenag.
2. Kegiatan khusus atau pelatihan apa yang diberikan untuk mengelola
pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan di madrasha ini?
Teu aya, pokokna mah pembinaan guru weh wungkul. Perpustakaan teu, teu
pernah ngayakeun ibu, jalan weh kitu.
3. Ada berapa guru, administrasi dan staff di madrasah ini?
Euuu kela tenaga perpustakaan 1, TU 1, jadi enam belas. (sisanya?) 15 guru, 1
kepala. Jadi 16 sama kepala sekolah.
1. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di madrasah ini?
Itu anu alat kesenian, lihat ga ke atas. Udah ? Itu kesenianna. Teras paling
sakitu nu aya. Paling alat olahraga sama buku penuh nu disini diditu . Aya dua
perpusna. (aya alat peraga) alat peraga tah eta kan nu alat ipa matematika eta,
anu sapalih. Anu kosong eta di tambut sakarung ceu ibu ge ku , duka atos
akreditasina eta bade acan ditaroskeun.
2. Bagaimana cara madrasah mengelola sarana prasarana yang ada di sekolah?
Tah ibu the bingung paling yang kira-kira bisa nya, keuangannya ada euu
dilaksanakeun contohnya perbaikan sedikit-sedikit kitu, da dari sana juga
jangan lebih dari dari berapa 10 juta kitu , boleh dari uang BOS kitu. Yah
sedikit-sedikit weh seperti perbaikan naon eta the pagar, sekarang lagi pagar.
Perbaiki lain-lainlah. Pintu kadang. Sekarang the teu diperbaiki naon sebabna?
Udah mengajukan untuk bantuan. Diantep weh da lamun alus mah teu
dipasihan bantuanteh ,pan difoto-foto heula. Butut teu sakolana? Baru dikasih
bantuan. Itu ge kalau ah da susah kitu nya. Terus paling peralatan untuk itu
kegiatan pembelajaran bangsa alat olah raga nu kitu, terus alat alat ipa itu ada
ngan di pinjem tea itu teh belum dikembalikan ku akreditasi. Untuk KMB ,
sarana untuk KMB. Kalau ieu pemeliharaan gedung mah sedikit-sedikit mah
ada. (kaya pembersihan piket setiap hari? Seperti itu?) Iyah perawatan kalau
sarana mah ngecet nu kitu, eta perawatan pemeliharaan eta judulna ge
perawatan dan pemeliharaan. Mun genteng bocor , kaca peupeus bisa atau wc
itu apanya itu the? Karamikna rusak. Hanya untuk itu aja uang dari pemerintah
mah yang itu mah BOS, kalau untuk membangun mah khusus ada dana khusus
tapi susah kitu. Beli buku, buku jugakan disini teh, the banyak nu honor
uangnya habis ku nu honor jadi untuk beli peralatan teh . Ai laporanna mah
70
laporana 5 juta ai dipasihkeun ka guru 10 jadi rada bingung oge ibu ge kitu.
(emang ada berapa guru PNS dan honorer?) PNS 6 sama ibu, honorer euuu 11
atau 6 , kela bu tini bu atik bu sri bu eli, bu erna, ibu. Lima PNS ibu kepala hiji.
Genep. Euu (honerernya 10?) Eumm 10 nya? (kan 6 PNS , sisanya ada 16
guru?) Eueum tah kitu sesana honor.
1. Adakah komite di madrasah ini?
Ada, ada. Ada pak ade (guru apa orang tua murid?) Orang tua murid.
2. Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar?
Hubungannya bagus karena ini lingkungannya , lingkunganna agamanya jadi
gampang mendukung sekali masyarakat disini the. Llingkungannya dengan
masyaratkat, dengan rt rw, dengan puskesmas kerjasama ,dengan test
psikologi dengan uin, banyak dengan suka ngajual itu wirausaha suka ngajual
sampah , dengan DKM itu the masjid butuh sepengatahuan dipake teh.
3. Apakah masyarakat ikut serta membantu dalam mencari dukungan ide, sumber
belajar dan pembiayaan madrasah?
Pembiayaan mah da ga di pinta. Kecuali tahun ini ibu minta euu untuk eskul
dari masyarakat 5ribu 5 ribu itu juga di rapatkannn soalna bisi dijadikan
seperti pungli, kan ga boleh yah pemungutan liar. Da kalau ini minta ini 5rb
untuk eksul dirapatkan sama plmg bisa dipertanggung jawabkan juga ada
daftar hadirnya, ada materinya apa aja itu. Jadi bisa dipertanggung jawabkan
minta uang dari masyarakat juga da ada persyaratanya. (itu teknisnya gimna
bu? Apa maksudnya siswa membayar ikut bayar 5rb) iya siswa bayar 5 rb.
(yang ikut eksul gt?) Semuanya kelas 1-6. Di tampung sama plmg , jadi kalau
nanti mau tanggal satu dikalkulasikeun gurunya ada berapa, honornya berapa
sebulan, diasongkeun. Ini buat honor bulan ini. (disini mah masyarakat sekolah
kaya siwa danorang tua siswa?) Iyah eueum , bangsa keuangan mah orang tua.
(itu biasanya ibu kalau siswanya eksul 5ribu, dia tuh satu ekskul 5 ribu atau
gimana?) Pokoknya mah 5 ribu sebulan, semua eueum. (pokonya mah sebulan
gt bu?) Mau ada yang dua ah ikutnya the ,ya udah tetep aja 5 ribu. Soalnya ini
mah yayasan sosial dana jadi euuu apa? Sosial kitu, sosial sakola ini mah.
1. Bagaimana cara madrasah mengelola perserta didik dalam rangka penerimaan
peserta didik baru?
Euu persyaratanna mah itu weh euu diprioritaskan yang 7 tahun ya, terus euuu
yang berdekatan dengan sekolah (oh zona) zonasi tea eueum yang berdekatan,
terus euu tidak ada prioritas sih kalau yang harus dari tk engga, tapi ternyata
yang kebanyakkan dari tk. Yang tidak dari tk paling 1 , 2kitu. Tapi kalau untuk
swasta ini mi tidak terlalu zonasi the, boleh dari mana aja. (tapi diprioristaskan
bagi yang) eueuum banyak yang jauh the hoyong kadieu cenah ti ujung berung
ge, nya wios weh tapi ibu mah ga mau pelemparan. Tau pelemparan? Kan
kalau sd mah daftarnya teh tanggal ,contohna sd mah tanggal 10, udah ditutup,
terus yang lulus tidak lulusnya tanggal 15. Terus dalaftar kesini, engga engga
mau. Jadi ibu mah yang mau kesini dengan ikhlas jadi ditahan ituna akte
kelhiran aslina (oh bukan karena dia udah ditolak jadi berarti dia kesini?)
Engga, engga menerima yang itu ibu mah jdi yang bener-bener mau sekolah
kesini. Itunya akte kelahirannya di pegang jdi ga bisa daftar kemana-mana
soalnya harus asli, gt ku ibu mah dipegang. Yang tidak ngasih kanu aslina teu
dimasukeun ku ibu mah , da itu mah berarti itu mah daftar dimana kitu,
lemparan kitu. Jadi ngumpul akte kalahiran the di ibu, nanti pas sudah masuk,
bru dibagikeun kembali, pas sudah rapat orang tua. Rapat orang tua murid
baru. (jadi udah penerimaan baru rapat orang tua?) Iyaa, rapat orang tua,udah
71
kemaren bulan agustus, agustus awal rapat orang tua, masalah hasil test,
membicarakan hasil test, membicarakan program untuk kelas 1 the.
2. Adakah persyaratan atau tahaapan yang harus dilalui calon peserta didik untuk
masuk madrasah ini?
Ya ada, (persyaratan yang tadi?) Eueum yang tdi, ada yang Akte , KK nu kitu
mah biasakannya , akte kelahiran , foto copy KTP , KK terus kalau punya kartu
, kartu KIP ningan nu ti pak jokowi tah eta eueum terus naon tadi the , naon
deuinnya jdi lupa. Euu terus persyaratan, teruskan daftra ulang lagi, didalam
daftar ulang teh dibikin surat pernyataan, (ini tahapannya bu yah) eueum jadi
anak-anak diserahkeun ka sekolah jangan ikut campur pokokna mah , itu ada
da itu na surat pernyataana, bahwa kami menyerahkan segala urusan ke
sekolah itu the ada 3 duka 4 itu the, surat pernyataan kesepakatan di tanda
tangani itu the waktu daftar ulang kitu. Jadi ada daftar ulang juga berarti walau
sudah ada aktenya, tuh ada akte dua ge teu datang , da ga daftar ulang kitu, jadi
daftar ulang dengan menandatangai surat pernyataan. Kalau pengelolaan
peserta didik baru mah, dilihat yang dari tk ada berapa di bagi dua, contohnya
dari tk ada 40 , kelas a 20, eueum. Dari rumah tangga ada 6, 3 , 3 kitu. Kadang
melihat pendidikan orang tua. Supaya ga berat sebelah ,disini ada contohnya
yang sarjana, yang sarjana ada berapa orang tuanya, ada 10 , disni 5, disini 5
gitu pengelolaan. (itu tujuannya apa ya bu?) Euu kadang kalau yang mengerti
dari s1 mah beda yah dari orang tuanya teh, semangat, terus ahh segala
macem the jadi pendorong bagi yang kurang, jadi anak-anak yang sudah bisa,
selalu mengerjakan pr, selalu bersih, selalu rapi. Ini the malu jadi selalu
mengikuti. (jadi biar termotivasi) kan euum pernahnya dibedakeun yang pinter-
pinter anu , jadi semuanya teu ngerjakeun pr nanaon the jeung jadi hese
mengajarna ge , didinya weh saminggu the teu naek-naek, tidak ada motivasi
da semua tidak mengerjakan, semua tidak. Kitu . Jadi weh di kitukeun di bagi
rata. Jadi ikut termotivasi. (ya iyah jadi mungkin temen saya tidak
mengerjakan, jadi saya juga tidak usah) tah kitu . Teruskan anu tutor temen
sebaya tea yang bisa mematahan temen (ada tutor sebaya bu?) Iyah tapi dikelas
gede, kelas 4. 4, 5, dan 6. (ibu itu tutor sebanya bagaimana? Sekolah yang
menentukan?) Engga , gini contohnya matematika tah si ieu mah geus pinterm
tah lalaki aya sabaraha, aya 5. Perempuan aya sabaraha. Kamu nu rangking
gede nyekel si ieu , nyekel si ieu, nyekel si ieu, nyekel si ieu. Sok papatahan
nepika bisa, papatahan peunteunkeun. Udah bisa kasih deui, kasih deui, dilepas
weh lamun tos bisa mah kitu. Pang pangna mah matemtika nu hesena mah. Nu
sering mah matematika. Pan ari ku budak deui mah teu isin, daripada ku guru
kadang dicarekan. Iihhh ni kadang hararese, jaba kadang teu kaburu lamun ku
guru mah. ( jadi kalau sama temen sebaya mah lebih enak ya bu) eueum lebih
enak, budakna ge lebih bebas tidak ada apa? Eum PD kitu.
3. Berapa jumlah keseluruhan siswa di sekolah ini?
328 basa eta mah, engke ieu ada dinu sagala aya.
4. Berapa jumlah siswa setiap kelasnya? (kelas 1-6)
Anu kecil mh anu 45, 45 kitu, kelas bu cicih 20 annya, yg lainnya 30lah.( kalau
untuk kelas rendah 20?) Kelas rendah mah 35 mereun, 30 , 31. Engke ada
jumlah murid neng ya, anu paling sedikit mah saur ibu ge kelas 4 sareng kelas
5 paling eta mah 43 di bagi dua kitu. Kelas 4 sareng kelas 5. Kelas 6 da
lumayan da 57 kitu kelas 6 teh.
5. Untuk penerimaan siswa baru, berapa kuota yang disediakan oleh madrasah?
72
6. Kuota 60 ga mau, gamau lebih, (60 baik dari zona dan mauoun dari luar)
pokonya 60. Untuk mengantisipasi kadang bisi ada yang ga naik.
Wawancara terpotong karena ibu kepala sekolah kedatangan tamu,
wawancara dilanjutkan minggu depan.
Lanjutan... (Rabu, 28 Agustus 2019)
1. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?
Udah 2 tahun menggunakan kurikulum k-13 sekarang udah semuanya dari
kelas 1 sampai kelas 6 udah k-13.
2. Bagaimana pengembangan kurikulum dari awal berdirinya sekolah ini hingga
saat ini?
Mmmh… guru yah yang mengembangkannya, jadi guru yang sudah bisa
seperti bu tini kan dari UPI, euu udah bisa bu tini mah, bagus kan
administrasinya segala macamnya nanya aja ke yang udah bisa, gitu. Saliiing,
saling apa? sharing ya gitu sok ke bu tini. (jadi awalnya pake kurikulum apa?)
Euu KTSP, awalnya KTSP. Bertahap 1 dan 4 dulu k-13 tahun, tahun
kedepannya 2 dan 5, kedapannya 3 dan 6. Jadi 3 tahun itu the bertahap yang k-
13 teh. Berarti waktu sebelum semuanya mah ada yang ktsp, ada yang k-13.
Jadi setahun-setahun gitu, 1&4, 2&5, 3&6 selama 3 tahun itu teh bertahap.
Sekarang mah udah pas.
3. Apakah kurikulum yang digunakan sesuai dengan pendidikan nasional/
kemenag?
Sesuai dengan pendidikan nasional.
e. Bagaimana pengelolaan keuangan di sekolah ini?
eeuuu. Keungan teh ku ibu si dipegangna mah, tapi sehari-hari pake tabungan.
Yang dari tabungan ada kan yang bawa orok. Ayeuna aya orok teh, biasana
mah lincah eta teh. Jadi si uang teh dipegang ku eta. Ke upami BOS, BOS mah
ditabungkeun gaganti nu sehari-hari dipake. Jadi butuh anu, euu bu dede beli
air. Bu dede nu nelpon. Bu dede butuh anu, butuh anu. (jadi dananya dari BOS
aja?) iya dari BOS aja, ngga ada lagi. (engga ada pemasukkan lain?) engga ada.
Ada itu yang minta ekskul da ku orang tua dipegang, sami itu ge minta ibu
yang minta. Contohnya pengeluaran ini, serahkeun bon-na, kitu. (dari dana bos
ya?) heem. (selain itu ngga ada bu?) gak ada heem. Kan itu minta yang 5 ribu
juga ibu teh dirapatkeun, takut pungli ya neng. Kan itu teh harus gratis sekolah
teh, tapi untuk negeri si sebenernya mah. Tapi SD ini kan ada 7, semuanya
gratis apalagi MI kitu kalo minta. Ibu juga sanggup si kalo minta, tapi sarana
na harus bagus, semuanya harus bagus we ditata. Gurunya, sarana na, terus
minta SPP per bulan bisa. Cuman ibu mah moal bisa, da jaba bersatu sama
MTs. Ah moal bisa ini mah lah, berjalan seadanya lah gitu. (berarti fasilitas
dari sini juga menggunakan uang BOS saja?) iya,iya. kalo ada yang rusak
pintu, kaca dari uang BOS. (biasanya yang mengelola itu siapa bu?) Eeuu... sok
kadang ku ibu megang, kadang ku eta. Tapi sehari-hari pake tabungan saur ibu
ge nya. Sehari-hari teh pake tabungan. Kalo butuh apa itu, butuh segala macam
ku eta dibayarna, ku bu dede. (tabungan gimana?) tabungan anak kelas 6 mah
dipegang ku ibu, soalna buat ujian. Tah jadi tabungan lain dipegang ku bu dede
tiap hari, kebutuhan sehari-hari teh dari itu minjem untuk kebutuhan sehari-hari
yang nanti kalo uang BOS cair disimpen di Bank gitu. Kitu neng. Jadi ibu mah
tinggal ke bu dede. (kalo uang BOS cair tiap bulan bu?) oh kalo sekarang
belum, dari bulan juli, agustus belum. (biasanya?) nanti Oktober biasana mah.
Kalo paling deket september kalo paling lama oktober cairnya. (berarti gak
setiap bulan? Kalo setahun aja bu, berapa kali?) dua kali, per semester. Tapi
73
harus ada uang untuk honor mah, kudu usaha ibu nyari uang untuk bayar
honor. Sekarang juga ibu teh tos lieur mau bayar honor. Soalna tabungan mah
gak mencukupi dipake sehar-hari juga. Eta kemaren 17 Agustusan 800 rebu
neng, 800 eta teh neng pengeluaran teh kikituan oge. (Kalo misalkan acara-
acara besar yang diadain sekolah seperti itu tudak pernah meminta uang keee?)
engga, gak pernah heem.
1. Bagaimana pengelolaan Tata Usaha di madrasah ini?
TU ya. kebetulan TU teh dari Saintek, ih pinter. udah tau segala macam engga
susah. Malahan euuu, kan ini KKM 7. Dari sekolah lain walaupun dari MIN
juga suka kesini, kan disini mah beres beres beres. Soalnya dari jurusan
Saintik, jadi engga susah gitu da udah ada dasarnya. Kalo yang lain kan dari
guru, dari guru yang lain mah jadi suka nanya kesini. Dari at-Taqwa, dari
“euuu” Nurul Huda, dari MIN, dari Matla suka kesini. Kalo ada pemberkasan
susah suka dating kesini gitu. TU mah Alhamdulillaah dari Saintek tos teu
susah deui, udah bisa, udah ngerti.
2. Apakah Tata Usaha membantu dalam mencapai tujuan madrasah?
Alhamdulillaah membantu sekali, nyawanya kata saya mah. Kalo engga ada itu
mah udah we segala macam juga engga beres kalo engga ada TU. Jadi udah
ngerti, kalo bikin dokumen 1, tinggal program apa yang baru tahun ini, tinggal
nambah. Administrasi semuanya lancar diserahkan ke TU lancar. Cuma sesuai
instruksi dari ibu kitu semuanya.
1. Apa saja layanan khusus yang disediakan sekolah untuk peserta didik?
Eeuu, untuk anak yang, layanan khusus apa maksudnya? ABK? (seperti uks,
jemputan sekolah bu) oh itu mah engga, kalo UKS mah ada, UKS mah kemarin
juga anak-anak dilombakan di kecamatan, tempatnya di Aula kecamatan. 2 hari
itu the dilombakan. Materi dulu, terus posttest dan pretest gitu. Ada gurunya,
kalo gurunya mah dibina dikota di Balai Kota guru UKS. (biasanya kelas
berapa bu?) kelas 4 dan 5. Yang suka jadiii, kalo Upacara ning. Kalo ada anak
yang pusing yah itu yang dikasih tugas. Kalo ada yang sakit, bikin teh manis.
Itu teh petugas itu yang kemaren jadi dokcil. (oh yang diem di sisi lapang?) iya
itu the dokcil yang sudah dibina oleh Puskesmas. (itu the kapan bu
pembinaannya?) pembinaannya kemaren bulan, bulan agustus awal, 2 hari
kemaren.
2. Apakah layanan yang disediakan cukup membantu peserta didik?
Belum sih belum cukup, masih banyak kekurangan. Soalnya kalo di BK kan ya
engga ada kalo di SD mah, adanya di MTs. Mulai di SMP ada guru BK, tapi
ada yang melayani khusus disini. Apabila ada kejadian-kejadian suka bu rima
yang menangani gitu. Diserahkan ke bu rima gitu.
1. Apakah madrasah ini sudah memanfaatkan atau menggunakan kemajuan
teknologi dalam hal meningkatkan pembelajaran dan manajemen madrasah?
Jika iya Teknologi apa yang digunakan?
Udah, udah mulai memanfaatkan. TU, apalagi TU. Guru-guru juga sudah
memanfaatkan. Soalnya kalo tidak memanfaatkan gimana ngisi rapot. Kalo
ngisi rapot the disini the 2 hari 3 hari. Tidak bisa dikerjakan di rumah rapot
nya, jadi harus bareng-bareng disini di laptop semuanya. Engga bisa manual
sekarang mah, jadi udah disini 3 hari sampe malam. Kalo besoknya mau dibagi
rapot sampe malem disini, sampe jam 9 guru-guru. Ngga bisa dibawa ke
rumah, ngga tau itu TU udah harus disini. Yaa disini the ada internet ya,
internet sama computer aja laptop heem.
74
2. Apakah siswa diijinkan untuk membawa handphonde ke sekolah untuk
membantu proses pembelajaran? (Alasan)
Euu, belum si. Kalo bawa juga suka dikumpul, dikumpulkeun di kantor.
Soalnya pas istirahat the suka kemana aja anak-anak teh itunya teh. Jadi kalo
ada yang bawa euu temennya suka lapor ke kantor, euu bu si anu bawa hp. Diii
itu diambil, disimpen di kantor, nanti kalo pulang diserahkan lagi. Kalo ada itu
mah di rumah aja kalo ada tugas mah, misalnya kalo ada tugas dari internet cari
sendiri gitu di rumahnya aja gitu.
1. Apakah pihak madrsah selalu melakukan mentoring, evaluasi dan pelaporan
pelakasanan program kegiatan yang ada di madrasah baik dalam proses
pembelajaran atau bukan?
Ada, ada monitoring, ada evaluasi. Contohnya begini: kemaren lomba, euu jadi
mundur ya. Kenapa? Gitu. Sekarang tahun ini tidak dapat piala pisan yah tahun
ini the. Untuk ke depan mah haruus gitu. Pokoknya walaupun 2 harus dapat.
Untuk tahun ini mah engga, tahun ini mah engga dapat. Biasanya juara ke-2,
ke-3 suka ya. Kan juara 1 aja yang itu mah. Nah itu Evaluasinya, kalo ada
lomba. Dalam itu juga sama, apa? Euu proses belajar suka dirapatkan, dimana
lah rapatna the kitu. Euu per guru lapor kitu. Gimana kelas a, kelas 1a gimana,
yang belum bisa baca berapa orang? Si anu udah bisa baca, tapi menghitung
belum. Ditulis sampe kelas 6. Nanti kalo naik ke kelas 2 si yang masalah itu
the dikasihkan ke kelas 2, nanti dilanjut gitu. Euu udah ada 5 nih kelas 1a. nanti
kalo udah kelas 2 ge yang 5 itu diteruskan, nanti dialnjut bacanya diles kitu.
Kekurangan-kekurangannya diperbaiki, selain dilanjut the orang tua nya
dipanggil yang bermasalah the. Kemarin the ada 70 orang, dipanggil ku ibu the
di masjid, terus dikasih-kasihkan kekurangan-kekurangannya dari guru sambil
membuat pernyataan. Jadi sanggup untuk memperbaiki. Contohnya di rumah
suka, ini di sekolah suka berbuat kasar, males tidak mengerjakan PR. Pokoknya
masalah-masalah ditulis, nah ibu ini masalah euuu putra ibu, wayahna
dimotivasi ulah sampe ka males deui. Jadi anak-anak yang bermasalah itu
dipanggil dikumpulkan di masjid ku ibu the, masalah-masalah ti guru
dikasihkeun sambil berjanji, menandatangan surat pernyataan.
2. Bagaimana cara yang dilakukan sekolah untuk memonitor Pendidik dan
Tenaga Kependidikan maupun program sekolah agar terlaksana dengan
optimal?
Heem, berarti dengan supervise meureun ya. Belum optimal, masih banyak
kekurangan. Ya kalo itu mah ibu kan udah tau euu tentang pengadministrasian,
tentang ngajar, ibu udah tau guru satu-satunya yang aktif, yang biasa kitu, udah
keliatan kitu. Makanya sok belajar sama ibu anu gitu. Kan bu rima usaid, ke bu
rima usaid. Bu tini mah dari UPI, sok we eta. Upami kadang gak mau, itu we
ku itu. Bu tin wayahna butin, euuu KKG lah hari naon kitu. Ah ibu cenah, bisi
eta kitu. Euuu name nage nyah sareng guru deui kitu, tos we ibu ti luar kitu.
Lah da sama temen mah kadang yah kitu. Tungtung namah saha we nu bade
tungtung namah, saha nu bade diajar ieu ngiringan, baruu. Tapi nu henteu
henteu, bisi merasa saya sudah bisa, ngga mau guru na, tutornya. Tutos sebaya
yah? Itu kadang, sudahlah euu supaya sama semua ngambil dari luar kitu. (itu
biasanya berapa kali kalo mentoring?) euu ibu? Atau itu pembinaan? (iya ibu,
untuk mentoring dan evaluasi) engga bukan maksud the, kalo guru kitu. Kan
guru the engga mau sama guru lagi contohnya kan perasaannya ah ngga mau,
ah ngga mau nanya sama bu anu kitu. Bu tini juga kan kitu, ah bisi alimeun ku
abdi mah. Maksudna teh kitu. Makanya, bu tin wayahna ajarkeun itu guru-
75
guru. Ah alim bu, bisiiii, bisi aya nu, kumaha nya? Menganggap na naon kitu.
Ada yang mau ada yang engga. Udah we kalo bu tini ngga mau ngasih ini mah
euu mengadakan dari luar kitu maksudna the, yang Pembina maksud namah,
kitu. Bukan evaluasi bukan. Kan bu tini mah udah, bu tini mah udah pas bu tini
mah. Administrasinya, ngajarnya juga bu tini mah udaah betul bu tini mah.
Dari UPI itu the neng. Ibu juga suka kedatangan dari UPI, mau observasi yang
ABK, syukur Alhamdulillaah sampe ka tuntas. “bu da hanya 5 pertemuan”
cenah kitu. Jadi banyak pengalaman si dari mahasiswa the. Dari UPI the bawa
alat peraga, untuk apa, untuk apa, itu mah focus ke ABK. Cenah “coba bu
sampe setengah jam, focus engga” cenah kitu. Nya ibu ge, kumaha nya?
Menambah ilmu itu the, dari UPI itu juga.
3. Apakah sekolah melakukan evaluasi? Jika ya, berapa kali evaluasi yang
dilakukan?
Paling itu mah setahun sekali we, masalah peserta didik mah sataun sakali
upami bade naekkeun dievaluasi, mau nanya ada yang ngga naik engga? Gitu.
Kan sekarang mah tidak boleh tidak naik yah, tapi kalo terpaksa mah teu naik.
Yang di kelas bnu tini si rai yang gede itu, da itu mah belum bisa apa-apa,
Abcd juga belum. Itu mah terpaksa teu naek. Kalo yang lain mah nya
dinaekkeun kitu, tapi diles ku guru kelas 2, kitu. Si rai yang di kelas bu tini,
heem da engga mau di kelas lain mah, da ka bu tini nurutna kitu. Kitu evaluasi
mah sataun sakali we kitu. Masalah itu ge kadang masalah prestasi akademik
dan non akademik nya sataun sakali we kitu sami. Iya sataun sakali we.
4. Apabila ada ketidakoptimalan dalam pelaksanaan program kegiatan, apa yang
Akan dilakukan untuk menindak lanjutinya?
hehe sok kadang ieu nya, da banyak nu program the. Ada yang sudah jalan
sudah optimal ada yang belum. Kadang ya suka dirapatkan ini gimana
dirapatkan lagi sama guru, dikumaha kitu. Ini tidak lancer kitu. Sekarang ini
lagi ini kan takmili, lagi dievaluasi. Nanti satu tahun the gimana hasilnya,
sampe dimana itu the takmili the? Lancar? Yang lancar sampe level berapa
sekarang? Gitu.
Kompetensi Kewirausahaan
a. Bagaimana prinsip ibu dalam pemenuhan kompetensi kewirausahaan sebagai
kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini? b.
Bagaimana implementasi jiwa wirausaha yang efektif di sekolah?
Heem tah itu the ibu the belum, belum neng. Rada bingung ibu the nya, mau
apa nya kewirausahaan the? Belum, belum ada. Mau mah mau, tapi apa ya?
kitu. Engga gak ada. (tapi sampah yang kemarin?) sampah nya itu mah sampah
kan, ah itu mah kecil neng. Kalo itu kalo koperasi bisa wirausaha ngga? (iya
bisa) kalo koperasi mah bu tini yang megang, koperasi mah kan bu tini yang
megang, keuangannya juga bagus, tegas bu tini mah. Kalo yang pinjem
“Bayaaar, bayaar” gitu. Dipotong langsung tah kitu bu tini mah. Jadi uangna
the banyak yang minjem di kantor bu tini kitu. Itu saha, usaha itu juga. Heem
tah itu the. Jadi pas bulan puasa mau idul fitri the, euu ibu guru the dapat uang,
dapat bingkisan dari koperasi the. Kitu da bu tini. Kalo guru lain mah kadang
kurang tegas nagihna, jadi we kacau. Bu tini mahhebat lancer heeeem tegas
juga.
b. Adakah inovasi yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan madrasah?
tah ibu the, euuuu. Alah kumaha nya tahun ini? Murid harus tetap 320, soalnya
pas 1 guru 20. Terus ada sekolah baru di pijaya, terus di matla sampe full day.
Ini gimana ibu-ibu? Gimana kita itu? Direapatkeun we ibu the. Gimana ini?
76
Sampe sekarang baru dapet 40. Kan ibu mah daftarna jadi engga, engga khusus
tanggal ibu mah. Jadi banyak sebelum, sebelum pembukaan the sudah ada
orang tua. Udah aja ambil formulir, langsung kesinikan, langsung simpan itu
nya, akte nya kitu. Bu guru gimana ini? Tahun ini sekolah baru ada 2, terus di
matla sekarang udah full day. Ini gimana ibu-ibu? Udah aja yah kita ditambah
takmili dari kelas 1, tah ibu the kitu we. Awalnya dari itu neng, dari ada MI
baru, takut ngga ada murid. Kalo ngga ada murid guru ibu jadi nyari deui, jadi
nyari deui sekolah lain untuk memenuhi 24 jam. Alhamdulillaah guru kebagian
semua, 320 mah kan udah cukup, 1 orang the 20. Yang sudah sertifikasi mah
wajib megang wajib 20. Terus yang honor mah teu cair kalo kurang jam. Jadi
minimal the 24 jam. Itu ge ibu apa lagi, apa lagi ibu the. Entah tahun depan apa
lagi ibu the. tah taun depan tak tau apa lagi. Untuk tahun ini mah takmili we
ibu the, yaa tahun depan ngga tau apa lagi. Ibu the tiap tahun the terus we neng
nya, tiap tahun the banyak ekskul the yah dari ini, tahun ini, tahun ini the
nambah 2 sama pingpong neng. 2 takmili sama pingpong, tahun ini the.
c. Jika ada, seberapa besar pengaruh adanya kewirausahaan terhadap pendanaan
juga pemasukan untuk sekolah?
Heem itu the baru sampe ke guru aja nya. Belum, belum ini, belum keee. Heem
belum ke sekolah, baru guru aja senangya gitu yah. Baru guru aja hehehe. Kalo
ke sekolah mah belum ada pemasukkan. (kalo ke siswa nya bu?) ke siswa mah
kalo, euuuu idul fitri, khatam. Idul fitri iya uangnya dari anak juga dariii yang
dapat uang, dapaaaaat … baksos itu lah sakeresek we lah. Jadi baru gurunya
aja kalo koperasi mah, kalo ke sekolah mah belum ada sumbangan dana untuk
sekolah, belum. Untuk sementara nya menggunakan BOS dari pemerintah.
d. Bagaimana sistem pengolahan kewirausahaan tersebut?
Euuu, jadi gini. Guru yang butuh pinjem ke bu tini, euuu jarakna 10 bulan.
Tiap bulan euuu, harus bayar ditambah, disebut bunga bukan da hanya 1%
duka setengah persen, pokokna mah kecil da. Kitu. Jadi kalo tiap bulan the
bayar pokoknya samaaa, da bukan. Itu the apa sih? Bunga naon? Hehehe itu
maah SHU. Iya da kalo udah satu tahun mah uangna mah sama-sama kitu. Jaba
kecil itu na. terus euuu, kalo belum lunas bu tini mah teu dikasih deui bu tini
mah. Pokokna mah eta ge can lunas, ke we stop heula kitu.
Kompetensi Supervisi
Siapa yang merencanakan program, supervise akademik dalam meningkatkan
keprofesionalisme gruru? Kapan program supervisi akademik itu disusun?
Bagaimana keterlibatan guru dalam merencanakan berbagai program termasuk
program supervisi akademik dimadrasah? Apakah semua guru dilibatkan dalam
penyusunan program dan jadwal supervisi akademik di madrasah ini?
Yaa paling ge itu bu tini aja yang udah senior. Paling ini, ini ada di ibu
udah ada. Mau beli alat, mau beli alat nanti tapi ngga tau kesampean engga
untuk merekam guru yang nanti dikumpulkan disini satu-satu kitu. Tapi ngga
tau kesampaian ngga tau. Engga tau baru disini (pegang dada). Soalnya dilihat
oleh semuanya, gimana kekurangannya diperbaiki sama semuanya, tapi ngga
tau yeuh. Ibu teh baru dina ini yeuh (pegang dada). Gimana ini teh mau lihat
guru ngajar, tapi diitu sama-sama gitu apa kekurangannya apa kelebihannya
apa gitu. Nanti disetel disini kitu. (mungkin cctv gitu ya?) ada, ngga tau
pokoknya ada we. Tapi, itu teh udah cita-cita tapi belum (semoga aja bu) heem
itu teh BOS nya belum cair mau beli teh. Ni lieur ibu mah can kaluar uang ti
pemerintah. Jadi Eeuu pengeluaran sehari-hari teh pake tabungan dulu. Heem
77
tah sekarang mau tanggal 1 mau bayar honor lieur ibu mah. Juli tos dibayar,
Agustus tos dibayar. Bulan september ibu teh kekeleyengan iyeuh kamana buat
tanggal 1. Harus ada 12 juta neng buat bayar honor. Lagi lieur ibu mah, soalna
dari pemerintah belum cair. Hehehe
Kapan pelaksanaan supervisi terhadap guru dapat dilaksanakan?
Paling oge eeee... belum yeuh tahun ini mah belum. Paling supervisi
administrasi aja dibagi format gitu diisi. Contohna daftar hadir siswa, buku
nilai, buku pengayaan, penerimaan rapot, eeuuu... pengambilan rapot nu
kararitu ada, paling ya itu aja. Hemm tapi kalau tiap hari ge ibu mah ka kelas,
tapi tanpa apa? Ditalar naon neng? Heeh tiap hari juga monitoring ke kelas
mah. Berarti yang formalna mah paling satahun sakali meureunan a.
seharusnya mah semester 1 semester 2, tapi ibu henteu. Tapi da udah tahu
keadaan guru kitu. Udah tau satu-satu.
Bagaimana pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan madrasah terhadap
guru? (Teknik dan pendekatan yang digunakan) Komponen administrasi apa
saja yang tercantum dalam program supervisi?
Pokokna mah administrasi buat ibu buat guru? Kalo buat ibu mah
banyak sekali yaa. (untuk guru?) untuk guru mah ya itu peng-administrasian
format-formatna aya di ibu. Pokokna mah siga eneng we format proses euu
naon? Ngajar. Siga eneng tah format nu eta, sareng eta we administrasi. Terus
selain itu teh banyak lagi buku, buku-buku yang harus diadakan sama guru,
buku administrasi. Model pengayaan, remedial itu teh aya bukuna pan. Banyak
guru teh kalo ngurus administrasi wae mah moal bisa ngajar neng, moal bisa
ngajar iraha ngajarna. Tingali we ku neng da ripuh ngajar teh cape. Komo deui
lamun ngurus wae administrasi, prpgram semester kan promes prota, banyak
pokokna mah.
Bagaimana catatan hasil pelaksanaan supervisi, dan apa implikasinya bagi
guru?
Heem hemm pokokna mah da eeuu... sudah tau nya yang bagus yang
kurangnya catetan supervisi teh, tapi ditinjaklanjutina semua we dengan
pembinaan kitu. Udah tau kan ya ibu mah yang itu teh yang kurang teh, kan
sekarang mah suka ini. Sekarang teh pembinaan, mau apa mau apa
pembinaannya kitu. Mau RPP mau penilaian? Kitu we minta ka guru kitu. Kitu
we tindak lanjut semuanya. Nya dari hasil pembinaan ini ibu-ibu bisa lebih
baik, bisa robah, bisa jadi bisa we kitu nya. Sok da ari nu pengen bisa mah guru
teh sok ngadeukeutan kitu. Euu... bu ari ieu teh kumaha kitu. Osok, osok ieu.
Bagaimana madrasah menindaklajuti hasil supervise terhadap guru untuk
meningkatkan profesionalisme guru?
Iya pembinaan we kitu lah, da disuruh bu tini guru teh sok kadang tidak
menghargai kadang ya. Padahal itu ada kelebihannya bu tini, kadang bu tini
juga ngga mau. Ya di belakang aja kalo yang mau mah diluar henteu formal
kitu.
Bagaimana cara ibu memantau tugas-tugas yang telah diberikan kepada guru
agar berjalan sesuai dengan rencana?
Heu hehehe, tugas-tugas da udah keliatan sehari-hari ge nya. Udah tau
masalah itu teh. (ibu jadi memantau nya bagaimana? Setiap hari?) setiap hari
mah ibu teh da liat kelas tiap hari, hemm guru mana yang rajin, guru mana
yang telat teh udah tau ibu mah. Sok dideukeutan ibu mah. ieu can aya guruna,
ieu mah kudu ibu masuk kitu sebelum datang, kitu. Heem.. ih da tiap hari eta
78
teh, tiap hari aya wae tapi henteu banyak. Paling 1%. Duka kitu pokokna mah,
aya duaan we pokokna mah (hahaha) :D .. aya duaan nu sok ieu wae teh.
Bagaimana cara ibu melakukan penilaian terhadap kinerja guru?
Penilaian.. penilaian juga (diaaam) da heem ibu teh sudah tau ya, tapi da
tara ieu. Seharusna mah da diini euuu... kan ada hari-hari PGRI ya, hari Guru
nya yang dikasih piagam kitu nya seharusna mah kitu. Yang, yang udah lama
ngajar, yang kreatif gitu. Guru yang aktif yang kreatif gitu seharusnya mah
dikasih itu, kitu. Dikasih reward kitu nya, untuk prestasi eta, guru. Tapi belum
ibu teh, belum. Tapi ibu mah apal pokokna mah. Apal, tapi belum. Suka nanya
ke kepalah sekolah yang lain “Ibu, ke guru yang aktif suka apa kitu?” nya
kadang sama juga suka ada yang ngasih ada tidak. Kumaha nya rada, rada eta
mah sok... padahal mah gak apa-apa ya guru yang lain kalo engga dapet juga
ya. Ibu teh menjaga, menjaga itu, menjaga itu ya.
Bagaimana cara ibu melakukan evaluasi terhadap administrasi guru?
Yah itu dikasihkeun format, formatna teh eeuu... absen ada, terus kan
ada nilainya. Eeuu lengkap tidak lengkap nilainya kan 1, 2, 3 dan 4, lamun
ngisi satu kan berarti tidak ada. Kitu we, jadi dijumlahkeun. Nilaina eta, heem
nanti guru teh berusaha yang belum adanya giru. Administrasi guru kitu. PBM
juga yang nilai itunya dimana, kitu. Kan itu ada, kan ada ya neng di kisi-kisi
magang cara penilaian proses belajar-mengajar ada kan? Apa pembukaan, ada
inti. Kan itu ada engga kitu, yang belum adanya apa, nah itu kekurangan dari
PBM. Terus TIK nya, Indikator apa, pan itu udah ada uda tersusun, kitu.
Bagaimana cara ibu memberikan pembagian tugas mengajar kepada guru
sehingga guru merasa jelas dalam menjalankan tugasnya?
Untuk mengajar kelas 1 yang gitu? (iya untuk pembagian tugas seperti
itu) ibu mah dirapatkeun tara ieu, dirapatkeun we pembagian tugas teh.
Contonya 1. Tentang PPdB, 2. Tentang wali kelas, 3. Tentang naon. Nah pas
membahas tentang pembagian kelas sama guru mah diserahkeun ke forum gitu.
Itu sok mau apa, mau kelas berapa. Bu saya mah moal diganti, cena apal heula
kelas ieu meh administrasina teu diganti-ganti, kitu. Jadi guruna nu itu. (tapi
ada juga kan yang setiap tahunnya pindah?) yang pindah? Heem guru disini teh
gak mau. (Oh berarti kadang bertahun-tahun ngga diganti?) heem, terus we.
Jadi, jadi msalahna administrasi supaya ngga ganti lagi katanya gitu. RPP,
Prota, Promes udah punya kan. Jadi kalo pindah kelas ngabaru lagi, kitu
alesanna mah tah eta. Hoream administrasina cenah neng, abdi tos gaduh tos
lengkap kitu. Hoream ganti cenah, kitu. Cara ngajarnya udah paham
meureunan, terus pada ngga mau. Sok pindah ke kelas 6, ah gak mau teu bisa
matematika cenah neng ka kelas gede mah, kitu. Matematika anu
ditakutkeunna teh, teu bisa cenah kitu. Jadi, jadi udah ada we jalan. Paling hiji
dua aya, kitu.
Bagaimana cara ibu memberikan ganjaran dan penghargaan kepada guru dari
hasil pelaksanaan supervisi?
Seharusna mah dikasih kitu, tapi ibu teh da engga. Gak dikasih, sok
kalah bingung ka ibu na teh nya. Ieu dikasih, ieu dikasih ieu henteu. Nanti na
teh kesinggung. Jadi, jadi, jadi gimana nya? Kitu engga, ibu teh mau si tapiii...
lah ibu mah menjaga kekompakkan kebersamaan we. Gak mau ada, ada apa
ya? Ada konflik kitu. Seharusnya mah yang tegas mah harus neng. Tapi sok
kadang gitu tah. Eeuu... ah padahal mah si anu ge da ... kitu nya. Di belakang
kitu teh neng. Jadi yaudah ah, gak jadi kitu. Cuma, kalo yang aktif kemana-
mana dibawa. Kitu we cirina mah. Kamana-mana dibawa we ku ibu mah. Ini
79
pasti bisa, ini pasti bisa, hayu rapat sama ibu! Kitu. Eta we nu sok dibawaan ku
ibu mah.
Kompetensi sosial
a. Apakah MI Al-Misbah bekerja sama dengan lembaga/pihak lain untuk
kepentingan madrasah?
Kerja sama, 1. Puskesmas, 2. UIN, 3. Psikologi (UPP), 4. DKM, 5. Anuuu,
petugas kebersihan kan diambil nya, diambil sampah teh kana roda. Terus ke-6
anu ngajual sampah, naon eta teh namana? Kerja sama kan ya? Terus ke-6
(mungkin ke-7) YDSF anu wakaf tea, kan tiap bulan setor ieu, eeuu... infaq ka
itu heem. Setor, setor, kjadi nanti yaa Alhamdulillaah anak-anak sudah infaq ke
tempatna. Ke naon atuh ya neng? pokokna udah bagus we ke itu teh. Jadi dari
sana teh disalurkeun ke yang berhak menerima. Tiap bulan teh infaq 200 ribu
infaq ke YDSF, wakaf.
b. Apakah sekolah ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh
masyarakat? Jika ya, kegiatan apa saja yang diikuti oleh sekolah dalam
kegiatan masyarakat?
Ikut, jadi panitia ningan guru-guruna oge kalo ada kegiatan lomba ikut.
Contohnya 17 Agustus, itu terus pengajian tah nu kararitu yang pengajian
bulanan ibu-ibu, suka jadi penceramah, suka jadi khotib, suka jadi panitia guru-
guru teh, heem.
c. Apakah ada program yang dilakukan sekolah untuk berpartisipasi dalam
kegiatan sosial masyarakat sekitar? Apa saja program yang dilakukan
madrasah untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat?
Eeuuu... naon nya? Da eta we jalan sareng masyarakat mah, masyarakat
membutuhkan kita. Tiap euu ada pemilu nya, tapi kan tidak boleh ya. Suka
dipake sekolah teh. Kadang, masyarakat juga membantu. Banyak si
masyarakat teh yang membantu teh. Masyarakat sekitar teh banyak yang
membantu. Eeuuu... kemajuan ini teh banyak yang ikut, terutama yang deket-
deket.
d. Bagaimana kendala-kendala dan cara mengatasi masalah dalam menjalin
hubungan dengan masyarakat?
Eeuu ada pasti ada. Ini tah, ini kan gak digerbang jadi umum kurang aman.
Kadang sampah juga itu orang mana aja yang lewat kesini sampahnya dimana,
terus motor nya neng. Kan lieur. Tah etana, lah sok lieur ibu mah. Lieur tah ku
ieu teh (nunjuk bawah-halaman mesjid)
(cara mengatasinya?) acan ih neng bararingung hehehe, heem tah itu teh ibu
mah lieur da ningali nu dagang nu eta teh motor teh. Asa kumaha nya, ni
riweuh. (apalagi lagi pembelajaran ya bu?) heem tah pokokna mah motir, nu
dagang lieur ibu mah. Acan ibu teh kumaha nya, eta ge tos nyarios, tapi... eta
ge sareng DKM nyarios atuh saur DKM teh motor tong disarimpen didinya.
Tapi da binung nya kumaha. Itu ge DKM mesjid ge suka bicara. (jadi yang
nyimpen disana teh bukan hanya guru ya bu?) engga, itu mah orang tua, orang
tua. Kadang guru mah disana kan. Eta mah, aah teu pararuguh guru teh ada
yang nyimpen disini ada yang disana. Nu rada rudetna mah eta tah neng nu
jeung masyarakat. Ieu tah luar ieu teu digerbang rada drudet. Kan anak-anak
hari minggu maen eta teh sepak bola tah nu di halaman nu eta teh. Kitu, anu
arada rudetna mah. Tempat parkir kan teu aya.
e. Apakah sekolah ini bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaring anak
yang tidak bersekolah, mengajak dan memasukkannya ke sekolah ini?
80
Oh, heem. Iyaa bekerja sama si. Contohna teh ada yang deket rumahna teh bu
cenah tatanggi kitu nya mau sakola kadieu cenah, tapi bapana teh maot cenah
teu bekerja tidak berkemampuan, boleh engga sekolah?) iya boleh, kitu. Nya
itu teh berarti ngabantu nya eta oge. (itu teh gratis apa gimana bu?) gratis iya
semuanya juga. Cuma diterima enggaknya sekolah disini, diterima enggak.
Tapi gak punya orang tua kitu, gak apa-apa masuk aja gitu. Sok dibantu eta ge,
banyak yang cerita. Saya tau dari bapak anu sekolah sini teh, berarti ngabantu
kitu teh. Ka al-Misbah keun we cenah kitu.
f. Adakah program sekolah yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap berjiwa
sosial peserta didik?
Eta nu infaq, nu infaq, terus yang sakit, temen yang sakiiiit suka. Terus kan
kalo ada yang ngasih ke temen juga kan suka anak-anak teh. Kan tiap kelas teh
ada yang bekelnya 2.000, sok dikasih cenah sama aku jajannya sama-sama, ya
bagus.
81
LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa : Rostia Amawiyah
NIM : 1172090104
Mata Pelajaran/Tema : Tema 2 (selalu berhemat energi)
Kelas : IV A
Semester :1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Petunjuk Pengamatan
1. Amatilah proses pelajaran yang dilakukan oleh guru mulai dari masuk kelas sampai kelas
berakhir.
2. Catat dan uraikan haasil pengamatan dalam kolom Deskripsi makna dari pengamatan.
3. Refleksikan hasil pengamatan dengan materi perkuliahan yang telah diperoleh.
4. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan dan refleksi.
No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1. PENDAHULUAN
82
2. KEGIATAN INTI
83
lagunya secara bersama-sama dan
perbarisnya.
3. PENUTUP
PEMBELAJARAN
84
melibatkan siswa dianjurkan untuk menulis
kesimpulan.
4. PERGANTIAN PROSES
PEMBELAJARAN
a. Yang dilakukan guru saat Langsung bergantian. Tidak ada
pergantian tema/mata hal apapun.
pelajaran
b. Yang dilakukan siswa Mempersiapkan diri untuk mata
saat pergantian tema/mata pelajaran berikutnya.
pelajaran
85
No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
5. PENDAHULUAN
a. Mengucapkan salam
b. Menyiapkan ruangan
kelas
c. Mengkondisikan
siswauntuk belajar
d. Memeriksa kehadiran
siswa
f. Menyampaikan
kompetensi atau tujuan
pembelajaran
e. Melakukan Apersepsi
6. KEGIATAN INTI
a. Penguasaan materi
pembelajaran
b. Mengaitkan materi
dengan pengetahuan lain
yang relevan
c. Mengaitkan materi
dengan realita kehidupan
d. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan SK, Kd, dan
Tujuan pembelajaran
e. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
86
dengan tingkat
perkembangan siswa
f. Manajemen waktu guru
g. Manajemen siswa
h. Menggunakan media
pembelajaran secara
tepat, efektif dan efisien
i. Melibatkan siswa dalam
menggunakan media
j. Melakukan
pembelajaran siswa aktif
k. Menggunakan bahasa
lisan dan tulisan sesuai
dengan perkembangan
siswa
l. Menggunakan bahasa
tulis dengan benar
m. Menulis dipapan tulis
terbaca oleh siswa dari
jarak manapun didalam
kelas
n. Memantau
perkembangan belajar
siswa
o. Mengajukan pertanyaan
yang menantang
p. Memberikan
penanganan kepada
siswa yang kesulitan
belajar sesuai dengan
87
kebutuhannya
7. PENUTUP
PEMBELAJARAN
f. Menyimpulkan dengan
melibatkan siswa
g. Memberikan evaluasi
pembelajaran
h. Memberikan informasi
untuk pembelajaran
berikutnya
i. Mengakhiri pembelajaran
8. PERGANTIAN PROSES
PEMBELAJARAN
a. Yang dilakukan guru saat
pergantian tema/mata
pelajaran
b. Yang dilakukan siswa
saat pergantian tema/mata
pelajaran
Pembelajaran :2
88
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
K1 2 : Memilikki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya dirumah, sekolah, dan tempat bermain.
K1 4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKN
89
Indikator
3.2.1 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dan teks lagu “Menanam Jagung”
4.2.1 Menyanyikan notasi lagu “Menanam Jagung” sesuai tinggi rendah nada
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati teks lagu, siswa mampu mengidentifikasi tinggi rendah
nada adari teks lagu “Menanam Jagung” dengan benar.
2. Setelah mendengarkan contoh, siswa mampu menyanyikan notasi lagu
“Menanam Jagung” sesuai tinggi rendah nada dengan aba-aba ketukan dari
guru dengan benar.
3. Setelah berdiskusi, siswa mampu memberikan contoh hak dann kewajiban
dalam kehidupan masyarakat dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan perbedaan hak dan kewajiban
dalam kehidupan masyarakat dengam benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
Ppkn dan SBdp : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
90
kehadiran dan
memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan
tempat duduk
disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran
Melakukan apersepsi
Menginformasikan
tema yang akan
dibelajarkan yaitu
tentang “Selalu
Berhemat Energi”.
Guru
menginformasikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
setelah kegiatan
pembelajaran
dilaksanakan.
Communication
Guru menyampaikan
tahapan kegiatan yang
akan disampaikan
pada pembelajaran ini.
91
Bersama-sama siswa 15 menit
membuat kesimpulan /
rangkuman hasil
belajar selama sehari.
Integritas
Bertanya jawab
tentang materi yang
telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil
ketercapaian materi)
Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk
Penutup
menyampaikan
pendapatnya tentang
pembelajaran yang
telah diikuti.
Melakukan penilaian
hasil belajar.
Mengajak semua siswa
berdo’a menurut
agama dan keyakinan
masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan
pembelajaran)
Religius
92
Buku Siswa Tema : Selalu Berhemat Energi Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kemntrian Pendidikan dan Kebudayaan).
Teks lagu “Menanam Jagung”, air.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, Tanya jawab, penguasaan dan
ceramah
Mengetahui
93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran Ke :1
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis dalam karya yang estetis dalamn gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
94
eksplorasi lingkungan. olahraga untuk
4.5. Mengemukakan memelihara kesehatan.
penjelasan tentang cara
memelihara kesehatan
dengan pelafalan kosakata
bahasa Indonesia yang
tepat dan dibantu dengan
bahasa daerah memelihara
kesehatan
3.2 Mengenal elemen 3.2.1. Mengamati bunyi
music melalui lagu. alam dan bunyi buatan.
SBDP
4.2. Menirukan elemen 4.2.1 Membedakan bunyi
music melalui lagu alam dan bunyi buatan.
3.4. Memahami menjaga 3.4.1. Memahami macam-
sikap tubuh (duduk, macam gerakan dalam
membaca, berdiri, dan berolahraga.
berjalan) dan bergerak 4.4.1. Mempraktikan
secara lentur serta macam-macam gerakkan
seimbang dalam rangka
pembentukkan tubuh
melalui permainan
PJOK sederhana atau tradisional.
4.2. Mempraktikan sikap
tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan) dan
bergerak secara lentur
serta seimbang dalam
rangka pembentukkan
tubuh melalui permainan
sederhana dan atau
95
tradisional
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. ,Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan kosa kata berbagai
jenis olahraga untnuk memelihara kesehatan dengan benar.
2. Dengan Tanya jawab, siswa dapat mengamati kosakata berbagai jenis olahrga
sebagai cara memelihara kesehatan.
3. Dengan penugasan dari guru, siswa dapat mengamati bunyi alam dan bunyi
buatan dengan tepat.
4. Dengan Tanya jawab, siswa dapat membedakan bunyi alam dan bunyi buatan
dengan benar.
5. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memahami macam-macam gerakan
dalam berolahraga dengan baik.
6. Dengan menirukan contoh dari guru, siswa dapat mempraktikan macam-
macam gerakan dalam berolahraga dengan tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia : Kosa kata : jalan, lari, duduk, lempar, lompat.
SBDP : Bunyi bunyi alam : suara ombak, suara angina.
PJOK : Jalan kaki, lompat tali, ular naga, tapak gunung, balap
karung, lomba lari.
E. METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Observasi, Tanya jawab, penugasan dan ceramah, Literasi
Media : Buku siswa, peluit, gambar udin, siti dan teman-temannya sedang
berolahraga
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
96
berdo’a (religious)
Salah satu siswa ditunjuk
untuk memimpin do’a
Guru menginstruksikan
siswa untuk pembiasaan
membacakan hafalan
surat-surat pendek
(religious)
Guru mengecek kesiapan
diri dengan mengecek
kehadiran siswa,
memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan
tempat duduk
disesuaikan dengan
materi pembelajaran.
Guru melakukan
apersepsi dengan
mengaitkan
pembelajaran yang telah
lalu dengan pembelajaran
yang akan diajarkan,
serta guru menggali
pengalaman siswa
tentang materi yang akan
disampaikan. (integritas)
Guru menyampaikan
tujuan serta manfaat
pembelajaran yang akan
dibahas.
97
Meneriakan yel-yel 115 menit
Menyanyikan lagu
“Garuda Pancasila”.
Siswa diminta untuk
mengamati gambar
Udin dan teman-
temannya yang
sedang berolahraga.
(obsevasi)
Guru membagikan
literasi kepada setiap
siswa.
Siswa diminta untuk
membacakan cerita
yang ada pada yang
Inti
ada pada halaman
pertama literasi yang
berjudul “Gemar
Berolahraga:.
Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya jawab
tentang apa yang
dibaca dan
diamatinya
(communication).
Guru menanyakan
kepada siswa
kosakata yang
berhubungan dengan
98
berolahraga (literasi)
Siswa diminta untuk
membuka literasi
halaman ke-2 yang
berisi kosa kata
tentang olahraga,
lalu membacanya
bersama-sama
Siswa secara
bersama-sama
membaca kosa kata
yang berhubungan
dengan olahraga.
Siswa secara
bergiliran
mempraktekan kosa
kata tentang olahraga
Setelah selesai guru
menyuruh siswa
untuk bertepuk
tangan atas semua
siswa yang telah
berani
mempraktikkan kosa
kata tentang
olahraga.
Guru menjelaskan
bahwa tepuk tangan
merupakann salah
satu bunyi yang
99
diciptakan allah
(alam), guru juga
menjelaskan bahwa
ada bunyi lain selain
tepuk tangan yang
diciptakan oleh
manusia atau buatan.
Siswa secara
serempak
mempraktikan
bunyi-bunyian alam
serta bunyi-bunyi
buatan manusia
(critical thingking
and problem saving).
Guru dan siswa
bertanya jawab
tentang pembelajaran
yang sedang dibahas.
(communication)
Siswa diminta untuk
membuka literasi
halaman 3, berupa
lembar kerja siswa,
tentang kegiatan
yang menyehatkan,
dan membedakan
bunyi-bunyian alam
dan bunyi-bunyian
buatan.
100
Siswa secara
serempak
mengerjakan LKS
Guru membimbing
siswa yang kesulitan
dalam mengerjakan
LKS
Guru mengecek
jawaban siswa,
sekaligus melakukan
penilaian.
Guru membagikan
literasi kepada setiap
siswa.
Guru bersama-sama 15 menit
menyimpulkan
materi pembelajaran.
Guru melakukan
refleksi diri serta
memberi penguatan
verbal maupun non
verbal.
Penutup
Guru memotivasi
siswa yang kurang
berperan aktif supaya
dalam pembelajaran
selanjutnya lebih
semangat.
Siswa diberi tugas di
rumah supaya
101
terbiasa berolahraga.
Guru
menginformasikan
materi yang akan
diajarkan pada
pertemuan
selanjutnya.
Siswa diminta
pendapatnya tentang
pembelajaran hari
ini.
Mengajak siswa
berdo’a untuk
mengakhiri
pembelajaran.
Mengetahui
102
Hasil dokumentasi
103
Rak alat/media pembelajaran Ruang UKS
sampah kebersihan
104
Media pembelajaran Takmili
Ekskul marawis
Media pembelajaran
105
Proses pembelajaran diluar kelas
Seragam Rabu nyunda wanita
106