Kompetensi Praktik Kolaborasi
Kompetensi Praktik Kolaborasi
Kompetensi Praktik Kolaborasi
1. Komunikasi
4. Pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan komunikasi untuk
mewujudkan kolaborasi yang efektif. Hal ini untuk menyatukan data
kesehatan pasien secara komperhensif sehingga menjadi sumber informasi
bagi semua anggota tim profesional.
5. Manajemen konflik
Masing-masing anggota profesi harus memahami peran serta
fungsinya untuk menurunkan konflik. Selain itu, setiap anggota profesi juga
harus melakukan klarifikasi persepsi dan harapan, mengidentifikasi
kompetensi, mengidentifikasi tumpang tindih peran, serta melakukan
negosiasi peran dan tanggung jawab.
Terwujudnya suatu kolaborasi tergantung pada beberapa kriteria, yaitu
adanya saling percaya dan menghormati, saling memahami dan menerima
keilmuan masing-masing, memiliki citra diri positif, memiliki kematangan
professional yang setara, baik dalam hal pendidikan maupun pengalaman,
mengakui sebagai mitra kerja, serta memiliki keinginan untuk bernegosiasi
(Siegler & Whitney, 2000).