Laporan Morfologi Dan Anatomi Benih
Laporan Morfologi Dan Anatomi Benih
Laporan Morfologi Dan Anatomi Benih
Diajukan guna memenuhi tugas laporan praktikum morfologi dan anatomi benih
Identifikasi Benih
Oleh
NIM A41161970
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Benih sering disamaartikan dengan biji, namun terdapat perbedaan yang mendasar antara
kedua istilah tersebut, yakni fungsinya. Benih berfungsi sebagai alat perbanyakan generatif,
sedangkan biji berfungsi sebagai bahan makanan. Benih adalah suatu bagian dari tanaman yang
merupakan cikal bakal suatu tumbuhan baru yang memiliki cirri attau sifat seperti induknya.
Benih memiliki beragam jenis, baik bentuk, ukuran, maupun struktur bagiannya. Benih
seharusnya memilki kualitas yang baik agar tanaman baru yang didapat merupakan tanaman
yang sehat.
Benih adalah alat yang digunakan untuk tumbuh artinya benih itu ditanam kemudian akan
berkecambah selanjutnya akan tumbuh sebagai tanaman baru.Benih sering kita sebut juga biji
namun diantara keduanya terdapat perbedaan karena yang disebut benih itu sudah tentu biji
namun kalau benih belum tentu biji.untuk ukuran besar,warna,bentuk,diameter setiap benih dari
tanaman yang berbeda akan berbeda pula.Untuk dapat melihat benih itu baik dan bermutu dapat
dilihat dari : benih yang bernas,seragam,utuh dan bebas hama penyaki.
Dari pengamatan beberapa benih seperti benih pada tanaman pangan, benih tanaman
hortikultura dapat diketahui bahwa setiap benih mempunyai ciri-ciri yang berbeda menurut
keadaan eksternalnya. Pada praktikum ini dilakukan pengidentifikasian benih,baik dari bentuk
morfologi,memiliki bebrapa kriteria dari benih yang harus diketahui,misalnya bentuk
benih,warna benih,ukuran diameter,panjang benih,ukuran lebar benih, dan lain-lain. Ada banyak
benih yang bisa di identifikasi pada saat praktikum, mulai benih dari ukuran yang kecil seperti
tomat yang memiliki panjang 0,5 cm lebar 0,3 cm dan diameter 0,2 mm hingga yang berukuran
lebih besar seperti benih pare yang memiliki panjang 1,5 cm lebar 0,9 cm dan diameter 0,25
mm.Setiap benih ini memiliki karakteristik masing-masing.Identifikasi benih penting dilakukan
untuk mengetahui perlakuaan yang baik dilakukan untuk mengelola benih tersebut.Dengan
semakin tahunya kita mengenai benih, diharapkan perlakuaan yang dibuat untuk benih semakin
baik guna pemenuhan plasma nutfah yang ada.
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
5.2 Saran
Agar dalam pelaksanaan praktikum terlaksana dengan baik perlu di persiapkan BKPM
dan mahasiswa yang bersangkutan juga harus dalam kondisi yang kondusif sehingga proses
penyampaian dari teknisi dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Charomaini, Sri Rukun dan Diana Windiasih. 2005. Hubungan Benih Dengan Patogen
Sebagai Penyebar Penyakit. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 2 (2) : 68-73.
Poulsen, Gert et al. 2006. Identification and Revival of Low Viability Seed Samples.
Genetic Resources and Crop Evolution (53): 675-678. DOI 10.1007/s10722-004-3208-7