Contoh Kak Aknop Air Baku

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

TAHUN ANGGARAN 2019

Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I / II : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sumber
Daya Air
Kegiatan : (5300) Operasi dan Pemeliharan Sarana
Prasarana SDA
Pekerjaan : Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air
Baku Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pengelolaan SDA Terpadu
Jenis Keluaran (Output) : (5300.023) Unit air baku yang dioperasikan dan
dipelihara
Volume Keluaran (Output) :1
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Kegiatan
1. LATAR BELAKANG
1.1. Umum
Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Provinsi terbesar ke-3 di Indonesia
dengan luas wilayah 153.567 Km2 (1,5 kali Pualu Jawa), sesuai UU No. 5 /
2002 Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi 1 Kota dan 13 Kabupaten
dengan 108 Kecamatan, 67
Kedamangan, 120 Kelurahan 1.336 Desa serta terdapat 11 sungai besar yang
mempunyai potensi cukup besar dalam bidang sumber daya air. Menurut
penggunaanya 7,00% untuk sawah ladang, 4,32% untuk perkebunan, 0,81%
permukiman dan bangunan lainnya serta hutan dan pertanahan lainnya 87,87%
(Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2003).
Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Provinsi yang masih tergantung dari
pemanfaatan air baku yang bersumber dari sungai dan air hujan, disamping itu
Kalimantan Tengah mempunyai potensi Sumber Daya Air yang melimpah
seperti sungai, danau, mata air, air terjun, air tanah dalam dan lain-lain, namun
keberadaannya masih belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya.

Kerangka Acuan Kerja


Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku Kalimantan Tengah
Dengan memanfaatkan potensi yang ada tersebut secara optimal maka akan
dapat digunakan untuk kebutuhan air baku rumah tangga, pertanian, perikanan
dan sebagainya.

Prioritas utama penyediaan SDA ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok


sehari-hari dan untuk memenuhi kebutuhan irigasi bagi pertanian rakyat dalam
sistem irigasi yang sudah ada. (Pasal 70 ayat 2 PP 42 Tahun 2008)
Prasana air baku yang telah dibangun di Kalimantan Tengah diantaranya dari
air permukaan (gravitasi) dan air tanah (sumur bor). Dalam rangka Pemenuhan
kebutuhan air baku di daerah terisolir dan pulau kecil terpencil dan
mendukung Program MDGs tahun 2015 yaitu dengan membangunan Sarana
dan prasarana Air Baku dari air permukaan maupun air tanah yang dialirkan dari
intake ke IPA untuk selanjutnya diolah sebagai standar air bersih.

1.2. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah Peningkatan kinerja sarana dan prasarana Air Baku
beserta bangunan pelengkapnya dan fasilitas pendukungnya yang ada di
Provinsi Kalimantan Tengah

1.3. Maksud
Maksud dari kegiatan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku yaitu melakukan
inventarisasi dan investigasi sarana dan prasarana air baku yang ada di
Kalimantan Tengah untuk mendapatkan suatu data keadaan dan kondisi
sarana dan prasarana air baku yang sudah ada di Provinsi Kalimantan Tengah.

1.4. Tujuan
Tujuan melakukan penilaian kinerja sarana dan prasarana Air Baku yang telah
terbangun di Provinsi Kalimantan Tengah, untuk mendapatkan gambaran kondisi
sarana dan prasarana Air Baku, mengetahui permasalahan–permasalahan yang
mungkin terjadi, mendapatkan rekomendasi teknis penyelesaian permasalahan
yang ada, serta mendapatkan perhitungan Aknop Air Baku di setiap daerah yang
ditinjau.

1.5. Referensi Umum


Dasar Hukum Pelaksanaan Kegiatan Ini adalah :
a. Undang-Undang Nomor: 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 35 Tahun 1991
tentangSungai
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 63/PRT/1993 tentang Garis
Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai
dan Bekas Sungai
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor : 09 tahun
2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air.

Kerangka Acuan Kerja


Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku Kalimantan Tengah
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor : 27 tahun
2015 Tentang Bendungan.
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor
: 30 tahun 2015 tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi.
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 58/PMK.02/2008 tentang biaya Panitia
Pengadaan Tanah.
h. Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air No.06/SE/D/2013
tentang Pedoman Penyusunan RKAKL di Lingkungan Direktur Jenderal
Sumber Daya Air.
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2014 tetang
Pedoman Manejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

PELAKSANAAN TUGAS
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 1/PRT/M/2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 11/PRT/M/2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Sumber Daya Air c. Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Wilayah Sungai

1.6. TanggungJawab
1. Konsultan harus bertanggung jawab penuh terhadap apa yang telah
dilaksanakan. Apabila dikemudian hari terdapat sesuatu kekurangan
terhadap apa yang sudah dibuat, Konsultan berkewajiban untuk
menyempurnakannya.
2. Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Laporan
Rinci yang berisi semua gambar dan detailnya serta gambar-gambar yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan, serta justifikasi aspek sosial
ekonomi, teknis;
3. Manfaat yang diharapkan adalah untuk menyusun perencanaan
pengelolaan sarana dan prasarana Air Baku Kalimantan Tengah di
wilayah kerja BWS Kalimantan II.

1.7. Lokasi
Adapun Data teknis Daerah Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku
yaitu di Kabupaten Barito Utara, Barito Timur dan Barito Selatan Provinsi
Kalimantan Tengah

Kerangka Acuan Kerja


Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku Kalimantan Tengah
2. JADWAL JASA KONSULTANSI
Untuk melaksanakan pekerjaan seperti yang diuraikan di atas, jangka waktu
pelaksanaannya ditetapkan selama 4 Bulan atau 120 (Seratus Dua Puluh) hari
kalender sejak dikeluarkan Surat Perintah Kerja.

3. SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
278.800.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Delapan Ratus
Rupiah) Termasuk PPN dibiayai APBN Tahun Anggaran 2019.

4. LINGKUP PEKERJAAN DAN JENIS KEGIATAN


Sesuai dengan rencana target capaian kinerja maka lingkup pekerjaan Penilaian
Kinerja dan AKNOP Air Baku adalah :
a. Inventarisasi Data meliputi :
1. Survey inventarisasi dan investigasi sarana dan dan prasarana
Air Baku.
2. Penelaahan dan pemanfaatan dan pencapaian debit air untuk
kebutuhan air baku dan kebutuhan air lainnya

b. KlasifikasidanRencanaPemulihan
Dilaksanakan oleh tim Konsultan dan tim perumus (SumberDaya
Air) antara lain :
1.Terhadap kondisi infrastruktur Sumber Daya Air dilakukan klasifikasiya itu :
a. Kondisi baik.
b. Kondisi rusak ringan : apabila fungsi tidak terganggu.
c. Kondisi rusak sedang : apabila tidak segera dilakukan perbaikan
fungsi akan terganggu.
d. Kondisi rusak berat : fungsi terganggu.

2. Menyusun rencana pemulihan terhadap infrastruktur Sumber Daya Air yang


memerlukan perbaikan mencakup jenis dan titik kerusakan, besaran atau
volume, serta jumlah biaya yang diperlukan termasuk jadwal target
penyelesaiannya.

5. KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN


Tenaga ahli konsultan sekurang-kurangnya harus berkualifikasi sebagai berikut :
Team Leader
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Sipil/Teknik
Pengairan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil sub
bidang Prasarana ke Airan sekurang- kurangnya 3 (tiga) tahun atau master (S2)

Kerangka Acuan Kerja


Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku Kalimantan Tengah
Jurusan Teknik Sipil/ Teknik Pengairan, berpengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan di bidang Sipil sub bidang Prasarana ke Airan sekurangkurangnya 3
(Tiga) tahun memiliki sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Madya dibidang
Sumber Daya Air sesuai sub bidang yang ditawarkan dari Asosiasi
Profesi yang terakreditasi di LPJKN. Sebagai Ketua Tim tugas utamanya
adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota Tim
kerja selama pelaksanaan pekerjaan, tenaga yang dibutuhkan 1 orang.

Tenaga Ahli Pengairan


Lulusan S1 Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman minimal 2 (dua) Tahun di
bidang sub bidang prasarana keairan dan perhitungan AKNOP Air Baku, serta
memiliki sertifikat keahlian yang dikeluarkan LPJKN dengan tugas menganalisa ,
membuat daftar dan membantu tenaga ahli yang lain dalam pembuatan laporan,
tenaga yang dibutuhkan 1 orang.

Surveyor
Lulusan STM Surveyor atau sederajad dengan pengalaman 3 tahun dalam
pekerjaan, tenaga yang dibutuhkan 2 orang.

Operator Komputer
Seorang Sarjana D3 Teknik Informatika/Komputer dengan pengalaman kerja
sebagai Operator Komputer minimal 3 tahun. Personil yang direkomendasi untuk
menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan mengoperasikan
program Microsof Office, tenaga yang dibutuhkan 1 orang.

Tenaga Lokal
Seorang Tenaga yang diambil dari orang setempat (daerah studi) dan bertugas
membantu pelaksanaan pengukuran, tenaga yang dibutuhkan 2 orang.

6. PELAPORAN
Laporan Rencana Mutu Kontrak ( rangkap 5 )
Penyedia Jasa wajib membuat Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan biaya kegiatan
ini tidak boleh dimasukkan di dalam Rencana Anggaran Biaya dalam
Penawaran. Laporan ini memuat pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan secara
rinci untuk menjamin mutu proses pelaksanaan pekerjaan sehingga didapatkan
keluaran yang diharapkan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
Format standar RMK sesuai dengan Peraturan Menteri PU NOMOR :
04/PRT/M/2009. Laporan ini berisikan rencana kerja termasuk bagan alir
kegiatan pokok dibuat dalam 5 (Lima) rangkap dan diserahkan kepada Direksi
pekerjaan sebelum penandatanganan kontrak

Kerangka Acuan Kerja


Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku Kalimantan Tengah
Laporan Bulanan/Monthy report (tiap bulan rangkap 5 ).
Laporan ini berisikan kinerja bulanan, permasalahan yang dihadapi, rencana
kerja bulan berikutnya dan hasil diskusi dengan instansi-instansi terkait. Laporan
ini diserahkan kepada Direksi Pekerjaan setiap bulannya, dimana untuk setiap
bulannya diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap.

Laporan Pendahuluan/Inception Report ( rangkap 5 ).


Laporan ini berisikan persiapan konsultan untuk melaksanakan pekerjaan , terdiri
dari : rencana kerja, metoda pelaksanaan dan program kerja. Laporan ini dibuat
dalam 5 (lima) rangkap dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan 1 (satu) bulan
setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

Laporan Pertengahan/Antara/Interim Report ( rangkap 5).


Laporan ini berisikan hasil survey lapangan yang terdiri dari : kerusakan,
masalah yang ada di lapangan, masukan dan keinginan dari instansi/masyarakat
dan lain sebagainya. Laporan ini dibuat dalam 5 (lima) rangkap dan diserahkan
kepada Direksi Pekerjaan 2 (dua) bulan setelah terbitnya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK).

Laporan Draft Sementara/Akhir/Draft Final Report


(rangkap 5) Laporan Draft Akhir berisikan antara lain :
- Laporan gambaran mengenai kondisi eksisting lokasi pekerjaan
- Laporan kondisi existing sarana dan prasarana air baku baik di
intek,bangunan,peralatan, jaringan dan lain lain
- Laporan perhitungan debit air esisting dan rencana
- Laporan mengacu pada pedoman yang sudah di tetapkan
Laporan ini merupakan konsep dari Laporan Akhir (Final Report), dibuat dalam 5
(Lima) rangkap dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan 1 (satu) minggu
sebelum selesai masa kontrak, untuk selanjutnya dibahas/didiskusikan bersama.

Laporan Akhir ( rangkap 5)


Laporan ini merupakan penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang telah
dibahas dan didiskusikan dengan Direksi Pekerjaan, dibuat dalam 5 (lima)
rangkap dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan pada akhir masa kontrak.

Laporan Penunjang/ Supporting Report


Laporan ini terdiri dari :
• Laporan Rincian Anggaran Biaya AKNOP

Kerangka Acuan Kerja


Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku Kalimantan Tengah
• Laporan Inventarisasi dan Survey Lapangan
Laporan tersebut masing-masing dibuat 5 (Lima) rangkap dan diserahkan
kepada Direksi Pekerjaan secara bertahap
sesuai jadwal dalam bentuk hardcopy dan softcopy (External Hardisk)

Album Gambar A3 dan Foto (rangkap 5)


Gambar dan Peta dibuat berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan dan
dituangkan dalam bentuk gambar dan peta yang nantinya dicetak berwarna
dalam kertas kertas A3. Foto berisikan foto-foto selama kegiatan yang
merupakan satu kesatuan dengan laporan lainnya.

Harddisk (1 Buah)
Semua Data berupa soft copy dimasukan ke dalam Harddisk 1 (satu) Buah yang
bisa di edit dan di jalankan di PC/Laptop, Laporan asli dari laporan tersebut di atas
harus disampaikan kepada PPK lengkap dengan arsip digital pada akhir
pelaksanaan pekerjaan.

7. Studi-Studi Terdahulu (jika ada)

8. Hal – Hal Lain Alih Pengetahuan


Apabila di pandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia Jasa
Konsultansi berkewajiban mengadakan pertemuan dan pembahasan yang terkait
dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personil/staf di lingkungan organisasi Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen
serta Direktorat Pembina dari Pusat.

9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menjadi perhatian dalam
kegiatanini, meliputi:
1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib
menerapkan system manajemen K3 dengan menyusun Rencana
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus
mencakup aspek-aspek K3.

Kerangka Acuan Kerja


Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku Kalimantan Tengah
3. Membuat Laporan K3 sebanyak 3 (tiga) buku.

Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Palangka Raya, November 2018

Pejabat Pembuat Komitmen


O & P SDA III

EVA SUCIYATI, ST
NIP. 19740825 200112 2 002

Kerangka Acuan Kerja


Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku Kalimantan Tengah

Anda mungkin juga menyukai