Livia Davita Triono - 155080407111001

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

PRAKTIK KERJA MAGANG MANAJEMEN PEMASARAN OTAK-OTAK

BANDENG PADA USAHA KECIL MENENGAH “BU MUZANAH” DI


KABUPATEN GRESIK
JAWA TIMUR

USULAN PRAKTIK KERJA MAGANG

Oleh:

LIVIA DAVITA TRIONO


NIM. 155080407111001

PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
PRAKTIK KERJA MAGANG MANAJEMEN PEMASARAN OTAK-OTAK
BANDENG PADA USAHA KECIL MENENGAH “BU MUZANAH” DI
KABUPATEN GRESIK
JAWA TIMUR

USULAN PRAKTEK KERJA MAGANG

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Perikanan di


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Oleh:

LIVIA DAVITA TRIONO


NIM. 155080407111001

PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
USULAN PRAKTIK KERJA MAGANG

PRAKTIK KERJA MAGANG MANAJEMEN PEMASARAN OTAK-OTAK


BANDENG PADA USAHA KECIL MENENGAH “BU MUZANAH” DI
KABUPATEN GRESIK
JAWA TIMUR

Oleh:

LIVIA DAVITA TRIONO


NIM. 155080407111001

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan SEPK, Dosen Pembimbing,

(Dr. Ir. Edi Susilo, MS) (Dr. Ir. Harsuko Riniwati, MP)
NIP. 19591205 198503 1 003 NIP. 19660604 199002 2 001
Tanggal : Tanggal :________________
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Usulan Praktik Kerja Magang (PKM) ini dapat

diselesaikan. Usulan ini berisi teori-teori dan prosedur kerja sesuai judul Praktik

Kerja Magang yang berjudul Praktik Kerja Magang Manajemen Pemasaran

Otak-Otak Bandeng Pada Usaha Kecil Menengah “Bu Muzanah” Di

Kabupaten Gresik Jawa Timur. Usulan Praktik Kerja Magang ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan Universitas Brawijaya, Malang.

Memahami keterbatasan referensi dan kekurangan penulis dalam

penyusunan Usulan Praktik Kerja Magang ini, saya mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak dan semoga dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Malang, 15 Mei 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................. iv

DAFTAR ISI .......................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vi

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 2
1.3 Kegunaan ................................................................................... 3
1.4 Waktu dan Tempat ...................................................................... 4

2. METODE PRAKTEK KERJA MAGANG


2.1 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang............................... 5
2.1.1 Partisipasi Aktif ................................................................... 5
2.1.2 Observasi ........................................................................... 7
2.1.3 Wawancara ........................................................................ 7
2.1.4 Dokumentasi ...................................................................... 7
2.2 Jenis dan Sumber Data .............................................................. 8
2.2.1 Data Primer ....................................................................... 8
2.2.2 Data Sekunder ................................................................... 8
2.3 Analisis Data ............................................................................. 9
2.3.1 Deskriptif Kualitatif .............................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 21


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kerangka Laporan Sementara Praktek Kerja Magang.................... 19


2. Daftar Pertanyaan............................................................................ 21
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor kelautan dan perikanan merupakan sektor potensial bagi sumber

pertumbuhan ekonomi di indonesia yag dapat memberi sumber penghidupan

masyarakat dan harapan masa depan bangsa (Kementrian Kelautan dan

Perikanan, 2013). Perikanan merupakan suatu keiatan perekonomian yang

memanfaatkan sumberdaya perikanan dengan menggunakan teknologi dan ilmu

pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan manusia denga mengoptimalkan dan

memelihara produktivitas sumberdaya perikanan. Sumberdaya perikanan dapat

dikategorikan sebagai faktor produksi untuk memperoleh output yang bernilai

ekonomis tinggi (Susilowati, 2012).

Salah satu cara untuk meningkatkan potensi ekonomi didalam bidang

perikanan diperlukan adanya pengolahan perikanan. Pengolahan perikanan

merupakan proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan yang siap

digunakan atau makanan yang siap dimakan. Salah satu pengolahan yang

dilakukan adalah pengolahan ikan menjadi makanan seperti otak-otak, kerupuk,

siomay dan yang lainnya.

Menurut Kotler dan Armstrong (2002), manajemen pemasaran adalah

analisis, perencanaan, pelaksanaan, dam pengendalian atas program yang

dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran

yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai

sasaran organisasi.

Menurut Kotler dan Keller (2008), pemasaran adalah mengidentifikasi dan

memenuhi kebutuhan manusia dan juga sosial, dengan serangkaian proses untuk

membuat, menginformasikan dan juga menentukan harga kepada konsumen,


untuk membangun hubungan antara produsen dan juga konsumen agar kedua

pihak sama-sama memperoleh keuntungan yang diinginkan. Diperlukan cara-cara

untuk mendapatkan respon positif antara produsen dan konsumen, caranya

dengan manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran sendiri merupakan seni

dan ilmu memilih pasar sasaran, meraih, mempertahankan, dan juga menambah

pelanggan dengan cara membuat inovasi-inovasi yang dibutuhkan untuk memnuhi

kebutuhan konsumen yang berubah-ubah.

Usaha Kecil Menengah atau UKM Bu Muzanah merupakan salah satu

UKM dalam bidang perikanan pada pengolahan dan pemasaran ikan bandeng

yang berlokasi di jalan Sindujoyo No. 68, Lumpur, Kecematan Gresik, Kabupaten

Gresik, Jawa Timur. Dalam praktek kerja magang dapat dipelajari beberapa hal

secara langsung tentang manajemen pemasaran yang ada pada UKM Bu

Muzanah, sehingga dapat menambah pengetahuan dari pelaksanaan kegiatan

pemasaran produk hasil perikanan, permasalahan yang dihadapi dan faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut.

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktek kerja magang ini adalah untuk mengetahui,

mempelajari serta menginspirasi kegiatan manajemen pemasaran otak-otak

bandeng pada UKM Bu Muzanah di Kabupaten Gresik, yang meliputi :

1. Aspek manajemen UKM Bu Muzanah, yang meliputi proses :

 Perencanaan (Planning)

 Pengorganisasian (Oranizing)

 Penggerakan (Actuating)

 Pengawasan (Controlling)
2. Aspek pemasaran otak-otak bandeng pada UKM Bu Muzanah yang

mencakup :

 Strategi Pemasaran

 Fungsi-fungsi Pemasaran

 Bauran Pemasaran

 Lembaga dan Saluran Pemasaran

 Daerah Pemasaran

 Penetapan Harga

3. Faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemasaran otak-otak

bandeng pada UKM Bu Muzanah

1.3 Kegunaan

Kegunaan dari praktek kerja magang ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi :

1. Mahasiswa

Sebagai sarana informasi dan untuk menambah pengetahuan dalam

bidang manajemen pemasaran dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk

melakukan penelitian lebih lanjut tentang manajemen pemasaran.

2. Pemilik UKM Bu Muzanah

Sebagai bahan pertimbangan dan informasi dalam upaya pengembangan

usaha serta evaluasi usaha dalam bidang pemasaran. Dapat dijadikan acuan

untuk meningkatkan pengelolaan usaha dalam pemasaran otak-otak bandeng.

3. Pemerintah

Sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

atau kebijakan yang tepat dalam pengembangan usaha kecil menengah pada
sektor pengolahan perikanan khususnya pengolahan ikan bandeng yang ada

di Gresik.

4. Masyarakat

Sebagai sarana informasi dan bahan pertimbangan untuk membuka usaha

terutama dalam manajemen pemasaran produk di bidang pengolahan

perikanan serta untuk menambah pengetahuan dan peluang memperoleh

pekerjaan pada usaha kecil menengan di bidang pengolahan perikanan.

1.4 Waktu dan Tempat

Praktek Kerja Magang ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2018 sampai

dengan 30 Juli 2018 yang bertempat di salah satu Usaha Kecil Menengah “Bu

Muzanah” milik Bapak Zakky Rosidi yang beralamat di Jalan Sindujoyo No. 68,

Lumpur, Kecematan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.


II. Metode Praktek Kerja Magang

2.1 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang

Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang ini dilakukan dengan cara

partisipasi aktif, observasi, wawancara, dan dokumentasi pada UKM Bu muzanah.

2.1.1 Partisipasi Aktif

Partisipasi adalah pelibatan seseorang atau beberapa orang dalam suatu

kegiatan. Keterlibatan dapat berupa keterlibatan mental dan emosi serta fisik

dalam menggunakan segala kemampuan yang dimilikinya (berinisiatif) dalam

segala kegiatan yang dilaksanakan serta mendukung pencapaian tujuan dan

tanggungjawab atas segala keterlibatan (Pidarta, 2009).

Partisipasi aktif merupakan suatu metode pengamatan yang dilakukan oleh

penelitian yang terlibat aktif dalam kegiatan yang ada dalam lokasi penelitian.

Kegiatan-kegiatan yang sudah diikuti tersebut kemudia dicatat dalam buku catatan

(Djaelani, 2013).

Partisipasi yang dilakukan pada Praktek Kerja Magang pada UKM Bu

Muzanah meliputi :

a. Aspek Manajemen, yaitu ikut berpartisipasi dalam mengkaji tugas dan

wewenang masing-masing peran dalam struktur organisasi tersebut

serta memberikan saran terkait permasalahan yang terjadi dalam

pembagian tugas. Sehingga, proses produksi dan pemasaran dapat

berjalan dengan lancar karena seluruh tugas dapat terselesaikan sesuai

perencanaan.

b. Aspek Pemasaran, yaitu ikut serta dalam proses pemasaran meliputi:


1. Strategi pemasaran. Aktif dalam melakukan strategi pemasaran

dengan cara ikut serta dalam diskusi bersama terkait

pengembangan usaha khususnya dalam segi pemasaran dan

memberikan ide baru terkait peningkatan sistem pemasaran

sehingga usaha tersebut layak untuk dijalankan untuk jangka

pendek maupun panjang.

2. Bauran pemasaran. Aktif dan ikut serta dalam dalam diskusi

pengembangan inovasi aspek promosi pada bauran pemasaran

seperti menyarankan promosi produk otak-otak bandeng dengan

melalui media sosial seperti instagram dan facebook seiring

berkembangnya zaman.

3. Fungsi-fungsi pemasaran. Dalam fungsi fasilitas yaitu pembayaran

ikut serta dan berdiskusi perihal catatan pembukuan pemasaran

produk sehingga untuk kedepannya dapat digunakan untuk

mengevaluasi pemasaran selnajutnya.

4. Saluran dan lembaga pemasaran. Aktif ikut dalam melakukan riset

pasar dengan melakukan diskusi bersama tenaga kerja untuk

mengkaji saluran pemasaran yang sudah ada dan

mengembangkan saluran pemasaran yang lebih efisien.

5. Daerah pemasaran. Aktif dalam melakukan identifikasi daerah

pemasaran dan melakukan perluasan daerah pemasaran dengan

merekomendasi wilayah yang memiliki potensi untuk pemasaran

otak-otak bandeng.

c. Faktor pendukung dan penghambat. Aktif dalam memberikan kritik dan

saran terkait permasalahan yang terjadi sehingga permasalahan

tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan tidak menganggu usaha

tersebut pada keseluruhannya.


2.1.2 Observasi

Observasi adalah sebagai teknik pengumpulan data yang memiliki karakter

bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu teknik wawancara dan kuisioner.

Jika wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka

observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek alam yang lain (Sugiyono,

2013).

2.1.3 Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang digunakan

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti dan juga apaila peneliti ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/keci.

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri

atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi. Wawancara ini dapat dilakukan secara terstuktur maupun tidak terstruktur

dan dapat juga dilakukan melalui tahap tatap muka (face to face) atau dengan

menggunakan telepon (Sugiyono, 2013).

2.1.4 Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif

dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek

sendiri atau oleh orang lain oleh subjek. Dokumentasi merupakan salah satu cara

yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut

pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau

dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan. Metode dokumentasi ini

dilakukan untuk mendapatkan data-data yang belum didapatkan melalui metode

observasi dan wawancara (Herdiansyah, 2010).


2.2 Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ada dua macam yaitu data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan secara langsung dari

narasumber dengan melakukan observasi, partisipasi aktif dan wawancara.

Sedangkan, data sekunder merupakan data atau informasi yang didatpakan

secara tidak langsung, data ini dapat diperoleh melalui catatan dari laporan, jurnal

ilmiah serta buku.

2.2.1 Data Primer

Menurut Hermawan (2005), menyatakan bahwa data primer adalah data

yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung yang bertujuan untuk menjawab

masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif,

deskriptif maupun kasual dengan menggunakan metode pengumpulan data yang

berupa survei ataupun observasi.

2.2.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya

dalam bentuk tabel-tabel atau diagram. Data yang telah diperoleh dalam bentuk

jadi dan telah diolah oleh pihak lain, biasanya dalam bentuk publikasi atau data

yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan mengumpulkan dengan

pertimbangan jenis data harus sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah kita

tentukan sebelumnya yang diperoleh dari perpustakaan (Lisiana, 2015).


2.3 Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2013).

2.3.1 Deskriptif Kualitatif

Deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek dengan tujuan membuat deskriptif, gambaran atau lukisan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang

diselidiki (Nazir, 2003).

Pada Praktek Kerja Magang di UKM Bu Muzanah, untuk metode analisa

data menggunakan analisa data deskriptif kualitatif. Adapun analisis deskriptif

kualitatif yang digunaan dalam praktek Kerja Magang ini terdiri dari :

a. Manajemen pemasaran

Menurut Hasibuan (2006), manajemen adalah ilmu dan seni mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara

efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan

mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui

penciptaan, penyampaian, dan pengomunikasian nilai pelanggan superior

(Kotler dan keller, 2008). Manajemen pemasaran dipandang sebagai seni dan

ilmu, artinya tidak hanya berupa pengetahuan tetapi juga keterampilan

berpraktek yang dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Apa yang diciptakan,

disampaikan, dan dikomunikasikan adalah nilai pelanggan superior. Menurut


definisi sosial pemasaran, yang dipertukarkan dalam pemasaran adalah nilai

pelanggan.

b. Pelaksanaan Pemasaran

 Strategi Pemasaran

Menurut Kotler dalam Purwanto (2008), dalam mendesain suatu

strategi pemasaran, hal. terpenting yang perlu dilakukan oleh manajemen

pemasaran adalah penerapan konsep STP (Segmentation, Targeting,

Positioning). Konsep ini saling terkait satu sama lainnya, secara garis besar

langkah-langkah STP sebagai berikut :

a. Segmentasi Pasar

1. Mengindentifikasikan variabel segmentasi pasar dan

mensegmentasi pasar.

2. Mengembangkan gambaran segmen yang dihasilkan.

b. Target Pasar

1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen

2. Memilih segmen-segmen pasar

c. Market Positioning

1. Mengindentifikasikan konsep positioning yang memungkinkan bagi

masing-masing segmen pasar

2. Memilih mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning

yang terpilih.

 Fungsi-fungsi Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses daripada pertukaran yang

mencakup serangkaian kegiatan yang tertuju untuk memindahkan barang-

barang atau jasa-jasa dari sector produksi ke sektor konsumsi. Fungsi

pemasaran ini bekerja melalui lembaga pemasaran atau struktur


pemasaran atau dengan kata lain fungsi pemasaran ini harus ditampung

dan dipecahkan oleh produsen dan mata rantai saluran barang-barangnya,

lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam proses pemasaran seperti usaha

pengangkutan, bank, badan asuransi dan sebagainya (Hanafiah dan

Saefuddin, 2006).

Menurut Hanafiah dan Saefudin (2006) fungsi pemasaran

dikelompokan menjadi 3 (tiga) fungsi antara lain :

1.) Fungsi Pertukaran

Kegiatan yang beerhubungan dengan perpindahan hak milik

dari barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi ini terdiri dari fungsi

penyimpanan, fungsi pengolahan, dan fungsi penjualan.

2.) Fungsi Fisik

Semua tindakan yang berhubungan dengan barang sehingga

menimbulkan kegunaan tempat, bentuk, dan waktu. Fungsi fisik

meliputi fungsi penyimpanan, fungsi pengolahan, dan fungsi

pengangkutan.

3.) Fungsi Fasilitas

Semua tindakan yang berhubungan dengan pertukaran yang

terjadi antara produsen dan konsumen. Fungsi fasilitas ini terdiri dari

fungsi-fungsi standarisasi, fungsi pembayaran, dan fungsi informasi

pasar.

 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah kombinasi dari variabel-variabel

pemasaran yang dapat dikendalikan oleh manajer untuk menjalankan

strategi pemasaran dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan di dalam

pasar sasaran tertentu. Unsur-unsur bauran pemasaran dikenal dengan


empat P, yaitu product planning (perencanaan produk), pricing (harga),

placing (distribusi), dan promotion (promosi) (Boyd et al., 2000).

a. Produk (Product)

Menurut Tjiptono (2008) dalam Selang (2013), intensitas kompetisi

di pasar memaksa perusahaan untuk mengupayakan adaptasi produk

yang tinggi guna meraih keunggulan yang kompetitif atas pesaing, karena

adaptasi produk dapat memperluas basis pasar lokal dan ditingkatkan

untuk preferensi lokal tertentu. Konsumen semakin banyak memiliki

alternatif dan sangat hati-hati dalam menentukan keputusan untuk

melakukan pembelian dengan mempertimbangkan faktor-faktor

kebutuhan, keunggulan produk, pelayanan dan perbandingan harga

sebelum memutuskan untuk membeli. Dari faktor-faktor tersebut,

keunggulan produk termasuk ke dalam pertimbangan utama sebelum

membeli. Keunggulan kompetitif suatu produk merupakan salah satu faktor

penentu dari kesuksesan produk baru, dimana kesuksesan produk tersebut

diukur dengan parameter jumlah penjualan produk.

b. Harga (Price)

Menurut Engel, J; Blackwell (2004) dalam Selang (2013), definisi

harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan

untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli

sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual. Banyak perusahaan

mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berdasarkan tujuan

yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut dapat berupa

meningkatkan penjualan, mempertahankan market share,

mempertahankan stabilitas harga, mencapai laba maksimum dan

sebagainya.
c. Tempat (Place)

Menurut Tjiptono (1996) dalam Selang (2013), lokasi atau tempat

seringkali ikut menentukan kesuksesan perusahaan, karena lokasi erat

kaitannya dengan pasar potensial sebuah perusahaan. Disamping itu,

lokasi juga berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategi seperti

flexibility, competitive, positioning, dan focus. Fleksibelitas suatu lokasi

merupakan ukuran sejauh mana suatu perusahaan dapat bereaksi

terhadap perubahan situasi ekonomi. Keputusan pemilihan lokasi

berkaitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang

sifatnya kapital intensif, maka perusahaan benar-benar harus

mempertimbangkan dan menyeleksi lokasi yang responsif terhadap situasi

ekonomi, demografi, budaya, dan persaingan di masa mendatang.

d. Promosi (Promotion)

Menurut Tjiptono (2007) dalam Selang (2013), promosi adalah

suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran

yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk,

dan/atau meningatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya

agar bersedia menerima, membeli

 Lembaga dan Saluran Pemasaran

Lembaga pemasaran adalah badan-badan yang bertanggungjawab

menyelenggarakan kegiatan atau fungsi pemasaran dimana barang

harus bergerak dari produsen sampai ke konsumen (Hanafiah dan

Saefuddin, 1983). Lembaga pemasaran ini bisa termasuk golongan

produsen, pedagang perantara dan lembaga pemberi jasa. Tugas

lembaga pemasaran adalah menjalankan fungsi-fungsi pemasaran serta

memenuhi keinginan konsumen semaksimal mungkin. Konsumen


memberikan balas jasa kepada lembaga pemasaran berupa marjin

pemasaran (Bangun, 2010).

Saluran pemasaran adalah badan-badan yang menyelenggarakan

kegiatan atau fungsi pemasaran dengan mana barang-barang bergerak

dari pihak produsen sampai pihak konsumen (Hanfiah dan Saefuddin,

2006).

 Daerah Pemasaran

Daerah pemasaran yaitu suatu wilayah dimana produk tersebut

dipasarkan. Lingkungan pemasaran adalah berbagai aktor dan kekuatan

dari luar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan

manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara

hubungan baik dengan pelanggan sasaran (Shinta, 2011).

 Penetapan Harga

Menurut Shinta (2011), harga adalah suatu nilai yang dinyatakan

dalam bentuk rupiah guna pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang

harus dibayar konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa.

Penetapan harga memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing

perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang

dipilih perusahaan dalam menempatkan posisi relatifnya dalam

persaingan. Adanya metode yang dapat digunakan untuk menetapkan

suatu produk tergantung dari basis yang dipilih oleh perusahaan

agribisnis, ada yang berbasis pada permintaan, biaya, laba, geografis,

penyesuaian harga dengan berbagai cara, antara lain :


1. Skimming Pricing

Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang tinggi

pada suatu produk dan dilengkapi dengan gencarnya aktivitas

promosi.

2. Penetration Pricing

Dalam strategi ini harga ditetapkan relatif rendah pada tahap

awal PLC, dengan tujuan untuk meraih pangsa pasar yang besar dan

sekaligus menghambat masuknya para pesaing. Dengan harga yang

rendah perusahaan akan mampu mengupayakan tercapainya skala

ekonomis dan menurunnya biaya per unit. Strategi ini mempunyai

pandangan jangka panjang dengan mengorbankan laba jangka

pendek untuk tercapainya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

3. Prestige Pricing

Harga dapat digunakan oleh pelanggan sebagai ukuran kualitas

atau prestise suatu barang/jasa. Bila harga diturunkan sampai tingkat

tertentu maka permintaannya juga akan turun. Dalam metode ini

harga ditetapkan pada tingkat yang tinggi sehingga konsumen yang

sangat peduli dengan statusnya akan tertarik dengan produk

kemudian membelinya.

4. Price Lining

Price Lining digunakan bila perusahaan menjual lebih dari satu

produk. Harga untuk lini produk tersebut bisa bervariasi dan

ditetapkan pada tingkat harga tertentu yang berbeda.

5. Odd-Even Pricing

Odd–Even Pricing adalah penetapan harga yang besarnya

mendekati jumlah genap tertentu.

6. Demand-Backward Pricing
Cara ini dilakukan dengan cara, mula-mula perusahaan

memperkirakan suatu tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen

untuk produkproduk yang relatif mahal, kemudian menentukan margin

yang harus dibayar dibayarkan kepada retailer dan wholesaler,

setelah itu baru menentukan harga jualnya.

7. Bundle Pricing

Cara ini merupakan cara pemasaran dua atau lebih produk

dalam satu harga paket. Misalnya travel agency menawarkan paket

liburan yang mencakup transportasi, akomodasi dan konsumsi.

Bundle Pricing didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih

menghargai nilai suatu paket tertentu secara keseluruhan daripada

nilai masing-masing item secara individual.

c. Faktor Pendukung dan Penghambat Usaha

Menurut Primyastanto (2015), dalam menjalankan usaha pasti terdapat

faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dimiliki oleh pemilik usaha.

Faktor pendukung usaha adalah kekuatan-kekuatan dan peluang-peluang yang

dimiliki, sedangkan faktor penghambat adalah suatu kelemahan dan ancaman

yang dihadapi dalam menjalankan usaha.


DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Ahmad. 2010. Analisis Efisiensi Pemasaran Udang Windu (Penaeus


monodon). Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Skripsi.InstitutPertanianBogor.
Boyd, Harper W., Walker, Orville C., dan Larrace, Jean Claude. 2000. Manajemen
Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global Jilid I.
Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta.
Djaelani, A. R. 2013. Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif.
Jakarta: Salemba Humanika.
Hanafiah, A. M. dan A.M. Saefudin. 2006. Tata Niaga Hasil Perikanan. Jakarta :
UI Press.
Hasibuan, Malayu S. P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Jakarta : Bumi Aksara.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta : Salemba Humanika.
Hermawan, A. 2005. Penelitian Bisnis : Paradigma Kuantitatif. Grasindo. Jakarta.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2013. Profil Kelautan dan Perikanan Jawa
Timur Untuk Mendukung KP. Pusat data statistik dan informasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1,
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Lisiana, Rury. 2015. Analisis Pendapatan Masyarakat Nelayan di Desa Grajangan
Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. SKRIPSI. Universitas
Jember.
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Cetakan Pertama. Penerbit Ghalia
Indonesia. Jakarta.
Philip, Kotler dan Amstrong, Gary. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1. Alih
Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta : Prenhalindo
Pidarta, Made. 2009. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta : Rineka Cipta.
Primyastanto, M. 2015. Ekonomi Perikanan. Malang : Intelegensia Media.
Purwanto, Iwan. 2008. Manajemen Strategi. Bandung : Yrama Widya
Selang, Christian A D. 2013. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya
Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado.
Jurnal Emba. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Sam
Ratulangi. Manado. Vol.1 No.3 hal 71-80.
Shinta, A. 2011. Manajemen Pemasaran. UB Press. Malang.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Susilowati, Erna. 2012. Manajemen Produksi Pembekuan Ikan Kakap Merah
(Lujanus campechanus) di PT “INTI LUHUR FAJAR ABADI” Kecamatan
Beji Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Universitas Brawijaya: Malang.
Lampiran 1. Kerangka Laporan Sementara Praktek Kerja Magang

SAMPUL

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

RINGKASAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
1.3 Kegunaan
1.4 Tempat dan Waktu
2. METODE PRAKTEK KERJA MAGANG
2.1 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang
2.1.1 Partisipasi Aktif
2.1.2 Observasi
2.1.3 Wawancara
2.1.4 Dokumentasi
2.2 Jenis dan Sumber data
2.2.1 Data Primer
2.2.2 Data Sekunder
2.3 Metode Analisa Data
2.3.1 Analisa Kualitatif
3. KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA MAGANG
3.1 Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Magang
3.1.1 Geografis Wilayah
3.1.2 Topografi Wilayah
3.2 Keadaan Umum Usaha
3.2.1 Sejarah dan Perkembangan Usaha
3.2.2 Struktur Organisasi dan Tenaga Kerja
4. HASIL PRAKTEK KERJA MAGANG
4.1 Manajemen Pemasaran
4.1.1 Perencanaan
4.1.2 Pengorganisasian
4.1.3 Penggerakan
4.1.4 Pengawasan
4.2 Pemasaran
4.2.1 Strategi Pemasaran
4.2.2 Fungsi-fungsi Pemasaran
4.2.3 Bauran Pemasaran
4.2.4 Lembaga dan Saluran Pemasaran
4.2.5 Daerah Pemasaran
4.2.6 Penetapan Harga
4.3 Faktor yang mempengaruhi
4.3.1 Faktor Pendukung
4.3.2 Faktor Penghambat
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Lampiran 2. Daftar Pertanyaan

1. Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Magang

1.1 Keadaan Geografisnya

 Bagaimana keadaan geografinya?

 Dimana lokasi UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana batas wilayah lokasinya?

1.2 Keadaan Topografinya

 Bagaimana keadaan Topografinya?

 Berapa jarak letak UKM dengan pusat kota?

2. Keadaan Umum Usaha

2.1 Sejarah dan perkembangan usaha

 Sejak kapan UKM Bu Muzanah berdiri?

 Apa tujuannya UKM Bu Muzanah berdiri?

 Siapa pendiri dari UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana Perkembangan dari awal berdiri hingga sekarang?

2.2 Stuktur Organisasi dan tenaga kerja

 Bagaimana struktur Organisasinya?

 Berapa jumlah tenaga kerja pada UKM Bu Muzanah?

 Apa pendidikan tenaga kerja pada UKM Bu Muzanah?

 Berapa upah tenaga kerja pada UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana pembagian waktu kerja?

3. Aspek Manajemen

3.1 Perencanaan

 Bagaimana rencana awal UKM ini dibangun?

 Apa yang direncanakan pertama kali saat usaha ini didirikan?


 Pertimbangan apa saja yang ada dalam merencanakan pemasaran otak-

otak bandeng pada UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana situasi yang terjadi dalam pemasaran otak-otak bandeng

pada UKM Bu Muzanah?

 Apa kendala yang dihadapi dalam pemasaran otak-otak bandeng pada

UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana peluang pasar dari UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana perencanaan jangka panjang untuk pemasaran otak-otak

bandeng pada UKM Bu Muzanah?

 Apa strategi awal pemasaran yang harus dibuat agar tercapainya tujuan

usaha ini?

 Kebijakan-kebijakan apa saja yang harus dibuat demi mencapai tujuan

tersebut?

 Bagaimana prosedur-prosedur yang harus diterapkan dalam pemasaran

produk?

 Aturan-aturan apa saja yang ada untuk mencapai tujuan yang maksimal?

 Program-program apa saja yang akan dikerjakan dalam pemasaran

produk?

3.2 Pengorganisasian

 Bagaimana strukur organisasi dalam UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana pola pengorganisasian tenaga kerja dalam UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana cara menentukan pekerjaan setiap tenaga kerja?

 Bagaimana cara memilih, menempatkan dan melatih para tenaga kerja?

3.3 Penggerakan

 Bagaimana proses pelaksanaan pemasaran pada UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana cara untuk mendapatkan minat beli dari konsumen?


 Bagaimana cara penggerakkan tenaga kerja agar kinerjanya produktif?

 Apa saja kendala dalam menggerakkan tenaga kerja?

 Bagaimana cara memotivasi para tenaga kerja agar melakukan pekerjaan

secara optimal?

 Bagaimana menentukan kewajiban dan tanggung jawab setiap bagian

dalam struktur organisasi?

 Bagaimana menetapkan hasil yang harus dicapai berdasarkan standar

yang sudah ditetapkan?

 Bagaimana menciptakan hasrat berhasil sesuai tujuan bersama?

3.4 Pengawasan

 Bagaimana system pengawasan terhadap UKM Bu Muzanah?

 Siapa yang melakukan pengawasan?

 Berapa lama pengawasan dilakukan?

 Bagaimana cara penentuan standar pengawasan?

 Bagaimana cara mengukur dan membandingkan hasil kerja terhadap

standar yang sudah dibuat?

 Jika terjadi suatu kesalahan yang disebabkan oleh tenaga kerja bagaimana

cara memperbaiki kesalahan tersebut?

4. Aspek Pemasaran

4.1 Strategi Pemasaran

 Bagaimana segmentasi otak-otak bandeng UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana cara menerapkan segmen apakah sesuai dengan umur,

ukuran, atau hanya beli saja?

 Apakah segmentasi pemasaran sesuai dengan kebutuhan pelanggan,

keinginan pelanggan atau manfaat yang dicari?

 Bagaimana strategi pemasaran dapat berjalan secara optimal?


 Apa saja yang harus dipertimbangkan untuk memperoleh segmen-segmen

yang diterapkan?

 Apa saja kendala yang dihadapi saat menentukan segmentasi pemasaran?

 Siapa pembeli produk dan apa motifnya?

 Bagaimana cara mengatasi persaingan pasar dalam perusahaan ini?

4.2 Fungsi-fungsi Pemasaran

 Bagaimana UKM Bu Muzanah menerapkan fungsi pertukaran untuk

penjualan?

 Bagaimana UKM Bu Muzanah menerapkan fungsi pertukaran untuk

pembelian?

 Apakah fasilitas yang digunakan untuk pemasaran sudah optimal?

 Bagaimana cara UKM Bu Muzanah meningkatkan penjualan?

 Apa saja faktor yang menghambat transportasi dalam pengiriman otak-otak

bandeng?

4.3 Bauran Pemasaran

4.3.1 Produk

 Berapa banyak otak-otak bandeng yang dihasilkan?

 Bagaimana cara mempertahankan dan meningkatkan kualitas otak-otak

bandeng Bu Muzanah agar tidak kalah saing dengan pengusaha otak-otak

bandeng lainnya?

4.3.2 Harga

 Berapa harga yang diberikan untuk setiap produk otak-otak bandeng Bu

Muzanah?

 Bagaimana strategi untuk mempertahankan harga jual otak-otak bandeng

dengan banyaknya pesaing di pasar?

 Bagaimana cara penentuan harga otak-otak bandeng Bu Muzanah?


4.3.3 Tempat

 Dimana saja tempat pendistribusian otak-otak bandeng Bu Muzanah?

 Bagaimana respon konsumen terhadap penjualan otak-otak bandeng Bu

Muzanah pada tempat usaha nya?

4.3.4 Promosi

 Bagaimana promosi yang dilakukan UKM Bu Muzanah?

 Apakah ada teknik khusus yang dilakukan untuk mempromosikan otak-otak

bandeng Bu Muzanah?

 Bagaimana cara menetapkan promosi yang efektif?

4.4 Lembaga dan Saluran Pemasaran

 Bagaimana saluran pemasaran yang diterapkan dalam UKM Bu Muzanah?

 Berapa tipe yang digunakan untuk penyaluran otak-otak bandeng?

 Berapa panjang saluran pemasaran yang dijalankan?

 Apa saja kendala dalam penyaluran otak-otak bandeng kepada

konsumen?

 Apa saja faktor yang harus diperhatikan untuk menerapkan saluran

pemasaran yang efektif?

 Apakah menggunakan saluran pemasaran secara langsung ke konsumen

atau melalui pedagang retail dalam menyampaikan otak-otak bandeng Bu

Muzanah?

 Bagaimana agar otak-otak bandeng dapat tersalurkan secara optimal?

 Apa saja lembaga lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran

pemasaran otak-otak bandeng?

4.5 Penetapan Harga

 Bagaimana cara menentukan harga apakah sesuai dengan permintaan,

biaya atau sesuai dengan lingkungan?


 Apa saja faktor yang harus dipertimbangkan dalam penetapan harga?

 Apa saja kendala dalam hal penetapan harga?

4.6 Daerah Pemasaran

 Dimana daerah pemasaran otak otak bandeng Bu Muzanah, apakah

regional atau sampai internasional?

 Apa saja faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan daerah

pemasaran?

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Usaha

 Apa saja faktor pendukung dalam UKM Bu Muzanah?

 Apa saja faktor penghambat dalam UKM Bu Muzanah?

 Bagaimana cara memaksimalkan faktor pendukung?

 Bagaimana cara meminimalisir faktor penghambat?

Anda mungkin juga menyukai