1232 4111 1 PB PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Jurnal S.

Pertanian 2 (3) : 272 – 278 (2018) ISSN : 2088-0111

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PISANG MOLEN COKLAT


UDEEP BAHGIA GAMPONG PULO ARA KECAMATAN
KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

Rini Anasti
Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim
Email:[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten
Bireuen pada usaha Pisang Molen Coklat Udeep Bahgia Milik Cek Yan, pada bulan
Januari 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha Pisang Molen
Coklat Udeep Bahgia di Gampong Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
rumus analisis biaya, penerimaan, keuntungan, Break Even Point (BEP), Revenue Cost
(R/C) Ratio dan Return of Invesment (ROI). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
yang telah dilakukan, diketahui bahwa usaha Pisang Molen Udeep Bahgia di Gampong
Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen menguntungkan, dengan total
keuntungan adalah sebesar Rp. 22.981.882,-/bulan. Dari perhitungan nilai BEP,
nilai R/C rasio dan nilai ROI dapat disimpulkan bahwa usaha Pisang Molen Udeep
Bahgia di Gampong Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen layak untuk
diusahakan.
Kata kunci : Kelayakan Usaha, Pisang Molen Coklat Udeep Bahgia.

PENDAHULUAN nilai jual yang lebih tinggi. Diantara


Indonesia mempunyai begitu banyak produk olahan berbahan
keunggulan komparatif (comparative baku pisang, salah satu yang sangat
advantage) sebagai negara agraris dan popular ditengah masyarakat yaitu
maritim. Selama ini, kegiatan ekonomi pisang molen. Pisang molen merupakan
yang memanfaatkan keunggulan salah satu kuliner khas Indonesia yang
komparatif tersebut telah berkembang di cukup dikenal oleh masyarakat. Pisang
Indonesia yang merupakan salah satu molen juga merupakan jajanan ringan
subsistem agribisnis. Pisang merupakan yang dapat dinikmati meskipun hanya
salah satu komoditas buah unggulan di dengan berteman secangkir teh hangat.
Indonesia. Buah Pisang selain dimakan Khususnya di Kabupaten Bireuen
sebagai buah segar, dapat juga diolah Gampong Pulo Ara Kecamatan Kota
menjadi berbagai produk olahan seperti Juang terdapat salah satu usaha
molen, kripik pisang, selai, saos dan pengolahan pisang menjadi molen yaitu
lain-lain yang dapat memberikan usaha pisang molen coklat Udeep Bahgia
berbagai keuntungan. milik Cek Yan. Pisang molen Cek Yan
Melalui pengolahan yang tepat, menjadi jajanan pasar yang cukup
produk berbahan baku hasil pertanian diminati di Kota Bireuen dengan rasa
khususnya buah pisang, dapat diolah yang enak, gurih, renyah dan bergizi dan
sehingga menghasilkan produk dengan juga harganya sangat terjangkau oleh

272
semua kalangan masyarakat. Sehingga penelitian ini dilakukan secara sengaja
usaha pisang molen coklat ini memiliki (purposive), dengan pertimbangan
peluang yang sangat cerah dan sangat bahwa UD Pisang Molen Coklat Udeep
prospektif. Bahgia merupakan satu-satunya UD
Usaha pisang molen coklat yang menjual pisang molen di Gampong
Udeep Bahgia milik Cek Yan tentunya Pulo Ara. Penelitian ini dilaksanakan
juga memiliki beberapa kendala yang pada bulan Januari 2017.
dihadapi dalam menjaga Metode yang dilakukan dalam
keberlangsungan usahanya tersebut. penelitian ini adalah metode kuantitatif
Salah satunya masalah ketersediaan deskriptif. Teknik analisis data yang
bahan baku buah pisang yang sangat digunakan dalam penelitian ini yaitu
dipengaruhi oleh musim. Ekonomi yang analisis biaya, penerimaan, keuntungan,
pasang surut akhir-akhir ini Break Event Point (BEP), R/C (Revenue
mengakibatkan harga bahan baku serta Cost) Ratio dan Return of Invesment
daya beli masyarakat berubah-ubah. Hal (ROI).
ini memberikan pengaruh bagi Cek Yan
dalam menentukan harga dan volume HASIL DAN PEMBAHASAN
produksi. Selanjutnya masalah 1. Analisis Biaya
persaingan dengan pengusaha sejenis di a) Biaya Tetap Usaha Pisang Molen
Kabupaten Bireuen juga sangatlah ketat Udeep Bahgia
sehingga memberikan pengaruh baik Biaya tetap (Fixed Cost) adalah
secara langsung maupun tidak langsung biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha
terhadap usaha yang dijalankan. Setiap yang penggunaannya tidak habis dalam
pengusaha dituntut untuk meningkatkan satu kali produksi. Besar kecilnya biaya
efektifitas dan efisiensi dalam produksi tersebut tidak dipengaruhi oleh
menjalankan pekerjaannya agar dapat banyaknya produksi yang dihasilkan.
memperoleh pelanggan dari produk yang Pada usaha Pisang Molen Udeep Bahgia
ditawarkan. yang termasuk biaya tetap adalah biaya
Untuk mengetahui kelayakan penyusutan peralatan.
suatu usaha, maka diperlukan suatu Berdasarkan tabel di atas terlihat
pengamatan atau analisis terhadap usaha bahwa biaya peralatan yang paling besar
yang sedang dijalankan tersebut. yang harus dikeluarkan untuk
Demikian pula halnya masalah menjalankan usaha Pisang Molen Udeep
kelayakan usaha pisang molen coklat Bahgia yaitu untuk biaya sewa toko dan
Udeep Bahgia milik Cek Yan. Hal inilah perlengkapan toko, masing-masing
yang menjadi alasan penulis tertarik sebesar Rp. 10.000.000,-, dan biaya
membuat penelitian yang berjudul terkecil adalah biaya untuk membeli
“Analisis Kelayakan Usaha Pisang gayung sebesar Rp. 25.000,-. Jadi total
Molen Coklat Udeep Bahgia Gampong biaya peralatan yang harus dikeluarkan
Pulo Ara Kecamatan Kota Juang pada usaha Pisang Molen Udeep Bahgia
Kabupaten Bireuen”. adalah sebesar Rp. 27.310.000,-, dengan
biaya penyusutan per bulan sebesar Rp.
METODE PENELITIAN 1.264.618,-. Jadi total biaya tetap yang
Penelitian ini dilaksanakan di harus dikeluarkan usaha Pisang Molen
Gampong Pulo Ara Kecamatan Kota Udeep Bahgia sebesar Rp. 1.264.618,-/
Juang Kabupaten Bireuen pada usaha bulan.
Pisang Molen Coklat Udeep Bahgia Adapun komponen biaya
Milik Cek Yan. Penentuan lokasi penyusutan peralatan pada usaha Pisang

273
Molen Udeep Bahgia dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Biaya Penyusutan Peralatan Usaha Pisang Molen Udeep Bahgia per Bulan
Umur
Harga Total Penyusutan
No Uraian Volume Satuan Ekonomis
(Rp/Satuan) Harga (Rp) (Rp/Bulan)
(Tahun)
1 Sewa Toko 1 Unit 10.000.000 1 10.000.000 833.333
Perlengkapan Toko
2 1 Unit 10.000.000 10.000.000 208.333
(Rak, Meja, Kursi, dll) 4
3 Mesin Penggiling 1 Unit 3.500.000 3 3.500.000 97.222
4 Mesin Ampia 3 Unit 250.000 2 750.000 31.250
5 Ember Besar 2 Unit 50.000 1 100.000 8.333
6 Drum Besar 1 Unit 225.000 4 225.000 4.688
7 Timba 2 Unit 15.000 1 30.000 2.500
8 Gayung 5 Unit 5.000 1 25.000 2.083
9 Sendok 1 Lusin 30.000 1 30.000 2.500
10 Pisau 4 Unit 30.000 2 120.000 5.000
11 Timbangan 1 Unit 150.000 2 150.000 6.250
12 Kuali Penggorengan 2 Unit 350.000 5 700.000 11.667
13 Kompor Gas 2 Unit 250.000 5 500.000 8.333
14 Tabung Gas 5 Unit 150.000 5 750.000 12.500
Serok (Saringan
15 3 Unit 30.000 1 90.000 7.500
Penggoreng)
16 Centong 3 Unit 15.000 1 45.000 3.750
17 Talam 4 Unit 30.000 1 120.000 10.000
18 Ancak Kue 2 Unit 25.000 1 50.000 4.167
19 Jeregen 5 Unit 25.000 2 125.000 5.208
Jumlah 27.310.000 1.264.618
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2017

b) Biaya Variabel Usaha Pisang dikeluarkan pada usaha Pisang Molen


Molen Udeep Bahgia Udeep Bahgia setiap bulannya adalah
Biaya variabel adalah biaya yang sebesar Rp. 32.003.500,- dengan biaya
besarnya sangat tergantung pada jumlah variabel terbesar yang harus dikeluarkan
produksi. Biaya variabel pada usaha adalah untuk biaya lain-lain sebesar
Pisang Molen Udeep Bahgia meliputi Rp. 13.936.000,-/bulan, dan biaya
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, variabel terkecil yang dikeluarkan adalah
dan biaya lain-lain. Total biaya variabel untuk biaya tenaga kerja sebesar
merupakan penjumlahan dari Rp. 7.500.000,-/bulan.
keseluruhan komponen biaya variabel Adapun rincian total biaya
yang dikeluarkan usaha Pisang Molen variabel pada usaha Pisang Molen Udeep
Udeep Bahgia. Bahgia dalam satu bulan produksi dapat
Tabel 2 di atas menunjukkan dilihat pada tabel 2 berikut ini.
bahwa total biaya variabel yang harus

274
Tabel 2. Total Biaya Variabel Usaha Pisang Molen Udeep Bahgia per Bulan
No Uraian Jumlah (Rp/Bulan)
1 Biaya Bahan Baku
- Pisang 4.500.000
- Tepung Terigu 3.450.000
- Gula Tepung 690.000
- Garam 37.500
- Margarin 450.000
- Telur 360.000
- Dark Cooking Chocolate 1.080.000
Total Biaya Bahan Baku 10.567.500

2 Biaya Tenaga Kerja


- Pengolahan Molen 3.000.000
- Penggorengan 3.000.000
- Penjualan 1.500.000
Total Biaya Tenaga Kerja 7.500.000

3 Biaya Lain-Lain
- Minyak Goreng 6.600.000
- Gas (3 kg) 1.200.000
- Kotak Kue 4.500.000
- Plastik (Pembungkus) 1.200.000
- Karet 336.000
- Listrik 100.000
Total Biaya Lain-Lain 13.936.000
Total Biaya Variabel 32.003.500
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2017

c) Total Biaya Usaha Pisang Molen besarnya biaya tetap dan biaya variabel
Udeep Bahgia usaha yang bersangkutan. Uraian
Total biaya dari suatu usaha mengenai biaya tetap dan biaya variabel
merupakan jumlah keseluruhan biaya, pada usaha Pisang Molen Udeep Bahgia
yang terdiri dari biaya tetap dan biaya yang menjadi objek dalam penelitian
variabel. Tiap usaha memiliki total biaya telah disampaikan sebelumnya. Adapun
yang berbeda-beda, dimana besarnya total biaya dari usaha tersebut dapat
total biaya suatu usaha ditentukan oleh dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Total Biaya Usaha Pisang Molen Udeep Bahgia per Bulan
No Jenis Biaya Nilai (Rp/Bulan)
1 Biaya Tetap 1.264.618
2 Biaya Variabel 32.003.500
Total Biaya 33.268.118
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2017

Berdasarkan tabel di atas yang harus dikeluarkan usaha usaha


menunjukkan bahwa total biaya tetap Pisang Molen Udeep Bahgia adalah

275
sebesar Rp. 1.264.618,-/bulan, dengan harga. Pada satu kali periode
sedangkan total biaya variabel adalah produksi jumlah pisang molen yang
sebesar Rp. 32.003.500,-/bulan. Jadi dihasilkan dari tiap kilo tepung adalah
jumlah keseluruhan biaya yang sebanyak 150 molen, karena usaha
dikeluarkan usaha Pisang Molen Udeep Pisang Molen Udeep Bahgia tersebut
Bahgia adalah sebesar Rp. 33.268.118,- menghabiskan tepung 25 kg/produksi,
/bulan. maka menghasilkan molen sebanyak
3.750 molen/produksi. Adapun total
2. Total Penerimaan penerimaan (pendapatan kotor) usaha
Penerimaan usaha yaitu jumlah Pisang Molen Udeep Bahgia per
nilai rupiah yang diperhitungkan dari bulannya yang rutin melakukan
seluruh produk yang terjual. Dengan produksi tiap hari secara rinci dapat
kata lain penerimaan usaha merupakan dilihat pada tabel 4 berikut ini.
hasil perkalian antara jumlah produk

Tabel 4. Jumlah Penerimaan Usaha Pisang Molen Udeep Bahgia per Bulan
Volume Harga Total
No Jenis Satuan
/Bulan (Rp/Satuan) (Rp/Bulan)
1 Pisang Molen 112.500 molen 500 56.250.000
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016

Tabel di atas menunjukkan 3. Analisis Keuntungan


bahwa tiap bulannya usaha Pisang Keuntungan merupakan selisih
Molen Udeep Bahgia mampu antara nilai hasil produksi dengan total
memproduksi molen sebanyak 112.500 biaya produksi yang dikeluarkan usaha
molen. Dengan harga Rp. 500,-/molen, Pisang Molen Udeep Bahgia. Untuk
maka total penerimaan (pendapatan melihat perbandingan keuntungan yang
kotor) yang diperoleh usaha Pisang diperoleh Usaha Pisang Molen Udeep
Molen Udeep Bahgia adalah sebesar Rp. Bahgia sangat dipengaruhi oleh tinggi
56.250.000,-/bulan. rendahnya hasil produksi dan didukung
oleh tingkat harga jual produk itu
sendiri. Keuntungan yang diperoleh
Usaha Pisang Molen Udeep Bahgia
dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.
Tabel 5. Keuntungan Usaha Pisang Molen Udeep Bahgia per Bulan
Uraian Jumlah (Rp/Bulan)
Total Penerimaan 56.250.000
Total Biaya 33.268.118
Keuntungan 22.981.882
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016

Tabel di atas menujukkan bahwa bulannya adalah sebesar Rp.


total penerimaan yang diperoleh Usaha 33.268.118,-. Adapun keuntungan yang
Pisang Molen Udeep Bahgia setiap diperoleh dari hasil pengurangan total
bulannya adalah sebesar Rp. penerimaan dikurangi dengan total biaya
56.250.000,-. Sedangkan total biaya adalah sebesar Rp. 22.981.882,-/bulan.
produksi yang harus dikeluarkan setiap

276
4. Analisis Kelayakan berarti usaha Pisang Molen Udeep
a) Break Event Point (BEP) Bahgia layak untuk diusahakan.
Break event point adalah titik
impas yaitu suatu keadaan yang b. BEP Harga
menggambarkan keuntungan usaha yang BEP =
diperoleh sama dengan modal yang
dikeluarkan, dengan kata lain keadaan
dimana kondisi usaha tidak mengalami
keuntungan maupun kerugian. BEP =
Perhitungan BEP pada usaha Pisang
Molen Udeep Bahgia ini ditinjau BEP = Rp. 296,-/molen
berdasarkan harga jual (BEP harga) dan Berdasarkan hasil di atas
volume produksi (BEP produksi). diketahui bahwa BEP harga Rp. 296,-
/molen, maksudnya bahwa minimal
a. BEP Produksi harga impas yang bisa ditawarkan untuk
BEP = penjualan pisang molen adalah Rp. 296,-
/molen. Sementara harga jual yang telah
ditetapkan adalah Rp 500,-/molen.
BEP = Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa harga jual produk > BEP harga,
ini berarti usaha Pisang Molen Udeep
BEP = 66.536 molen Bahgia layak untuk diusahakan.
Berdasarkan hasil di atas b) R/C (Revenue Cost) Ratio
diketahui bahwa BEP produksi 66.536 R/C (Revenue Cost) Ratio adalah
molen, maksudnya bahwa minimal perbandingan antara total keuntungan
jumlah produksi impas yang harus usaha Pisang Molen Udeep Bahgia
dihasilkan dalam sebulan adalah 66.536 dengan total biaya yang dikeluarkan.
molen. Sementara jumlah produksi Hasil analisis R/C Rasio dapat dilihat
pisang molen yang dihasilkan dalam pada tabel 6 berikut.
sebulan adalah 112.500 molen. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
jumlah produksi > BEP produksi, ini

Tabel 6. Hasil Analisis R/C Rasio Usaha Pisang Molen Udeep Bahgia
Uraian Nilai
Total Penerimaan 56.250.000
Total Biaya 33.268.118
R/C Rasio 1,69
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2017

Suatu usaha dikatakan layak dan disimpulkan bahwa usaha Pisang Molen
menguntungkan apabila nilai R/C lebih Udeep Bahgia menguntungkan dan layak
besar dari 1 (R/C > 1). Semakin besar untuk diusahakan.
nilai R/C maka semakin layak suatu
usaha dilakukan. Dari hasil perhitungan c) Return of Invesment (ROI)
di atas diperoleh nilai R/C rasio sebesar ROI merupakan perhitungan
1,69. Karena nilai R/C > 1, maka dapat untuk melihat kemampuan Usaha Pisang

277
Molen Udeep Bahgia memperoleh dalam persen. Hasil analisis ROI Usaha
pengembalian (keuntungan) atas Pisang Molen Udeep Bahgia dapat
investasi (modal yang telah dikeluarkan) dilihat pada tabel 7 berikut.
dalam periode tertentu yang dinyatakan
Tabel 7. Hasil Analisis ROI Usaha Pisang Molen Udeep Bahgia
Uraian Nilai
Keuntungan 22.981.882
Total investasi (modal) 27.310.000
Return of Invesment (ROI) 84,15 %
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2017
Tabel di atas menunjukkan Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi
bahwa nilai Return of Invesment (ROI) Kelayakan Bisnis, Edisi 2.
yang diperoleh Usaha Pisang Molen Kencana: Jakarta.
Udeep Bahgia adalah 84,15 %. Ini Marvella. 2012. Analisis Kelayakan
berarti bahwa besarnya pengembalian Pengembangan Usaha Keripik
modal dari Usaha Pisang Molen Udeep Pisang dengan Mesin Perajang dan
Bahgia adalah sebesar 84,15 %. Vacuum Frying (Studi Kasus di
UD “SAAS” Kec. Sumbersuko,
KESIMPULAN Kab. Lumajang). Jurnal Jurusan
Berdasarkan hasil penelitian dan Agribisnis Fakultas Pertanian
analisis yang telah dilakukan, diketahui Universitas Negeri Gorontalo.
bahwa usaha Pisang Molen Udeep Rahim, A. dan Hastuti, D.R.D. 2007.
Bahgia di Gampong Pulo Ara Ekonomika Pertanian (Pengantar,
Kecamatan Kota Juang Kabupaten Teori, dan Kasus). Penerbit
Bireuen menguntungkan, dengan Penebar Swadaya. Cimanggis,
total keuntungan adalah sebesar Depok, Jakarta.
Rp. 22.981.882,-/bulan.Dari perhitungan Satuhu, Suyanti. 2006. Budidaya,
nilai BEP, nilai R/C rasio dan nilai ROI Pengolahan dan Prospek Pasar
dapat disimpulkan bahwa usaha Pisang Pisang. Jakarta : Penebar Swadaya
Molen Udeep Bahgia di Gampong Pulo Soekartawi. 2006. Teori Ekonomi
Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Produksi. Penerbit: Raja Grafindo
Bireuen layak untuk diusahakan. Persada. Jakarta.
Sofyan, Assauri. 2007. Ilmu ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
teori produksi. Universitas
Buchari, Alma. 2007. Manajemen
Indonesia, Jakarta.
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Sugiarto, Et, Al. 2007. Ekonomi Mikro
Penerbit Alfabeta Bandung.
Suatu Pendekatan Praktis.
Firdaus, M. 2008. Manajemen
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Agribisnis. PT Bumi Aksara.
Supardi. 2006. Metodologi Penelitian,
Jakarta
Mataram : Yayasan Cerdas Press.
Ihsanudin. 2012. Kelayakan Usaha
Surya. 2009. Manajernen Kinerja. Edisi
Industri Bakso Ikan Dalam Upaya
ketiga. Kompas Gramedia Group.
Memberdayakan Ekonomi
Jakarta.
Masyarakat Pulau Kecil. Jurnal
Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan
Program Studi Agribisnis Fakultas
Bisnis. Edisi 2. Pt Gramedia
Pertanian Universitas Sebelas
Pustaka Utama, Jakarta.
Maret.

278

Anda mungkin juga menyukai