DRAFT JADI Sistem Informasi Agribisnis
DRAFT JADI Sistem Informasi Agribisnis
DRAFT JADI Sistem Informasi Agribisnis
Oleh :
Aulia Lintang Fitranti H0819024
Fajar Ayu Nugraheni H0819049
Ignatius Galih Wibowo H0819065
Inez Damayanti H0819069
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Telah diuji :
Pada tanggal : ..........................
Mengetahui,
Kepala Program Studi Agribisnis Koordinator Praktikum
Fakultas Pertanian UNS Sistem Informasi Agribisnis
ii
INTISARI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan
praktikum Sistem Informasi Agribisnis ini dengan lancar.
Pada penyusunan laporan praktikum ini penyusun menyadari bahwa
laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Pertanian UNS.
2. Kepala Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNS
3. Dosen Pengampu mata kuliah Sistem Informasi Agribisnis yang telah
membimbing dan memberi petunjuk dalam pembuatan laporan.
4. Teman-teman yang telah membantu kelancaran pembuatan laporan, serta
pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
INTISARI........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
I. PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan Praktikum...............................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................4
A. Sistem Informasi Agribisnis...............................................................4
B. E-commerce........................................................................................5
C. Teknologi Sosial Media......................................................................7
D. Usaha Mikro Kecil Menengah............................................................8
III. HASIL PRAKTIKUM............................................................................12
A. Profil...................................................................................................12
B. Identifikasi Sistem Informasi yang Digunakan..................................12
C. Desain Sistem Informasi.....................................................................15
IV. PEMBAHASAN.......................................................................................22
A. Respon UMKM terhadap E-Commerce.............................................22
B. Dampak Sistem Informasi..................................................................22
C. Hambatan dan Kendala.......................................................................23
D. Upaya Berkelanjutan..........................................................................24
V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................26
A. Kesimpulan.........................................................................................26
B. Saran...................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masama Korean Grill berdiri pada tanggal 25 Februari 2021 oleh
Nichanor Gustandy bersama istrinya, arti dari Masama yaitu Makan Bersama,
penjabaran tersebut diharapkan supaya para masyarakat indonesia, khususnya
kota Surakarta bisa makan bersama dengan orang terdekat atau orang yang
dicintainya, Masama Korean Grill berada di Jalan Ciu No 8 Telukan, Grogol,
Sukoharjo dan memiliki konsep Home Service. Di Kota Surakarta sudah
banyak yang membuka usaha grill dengan konsep all u can eat. Tetapi,
partner dari pemilik mengusulkan untuk membuat Grill Home Service, karena
di Solo masih jarang, 1 hingga 3 yang membuka layanan makanan grill home
service. Pengalaman usaha dari pemilik usaha sama sekali tidak ada di bidang
Food and Beverage. Usaha awalnya hanya menjual sandal bermerek Frenchie
saat masih tinggal di pulau Bali. Semenjak pulang ke kota Surakarta,
Nichanor membuka usaha minuman alkohol hingga saat ini yang sudah resmi
berizin. Produk yang ditawarkan oleh masama korean grill sangat bermacam -
macam dan lengkap. mulai dari paket premium, Paket Wagyu, Paket Deluxe,
Paket Daebak, Paket alat grill, Ala Carte. harga mulai dari Rp 130.000 hingga
Rp 500.000. menggunakan Saos home made, kimchi home made. Teknologi
yang digunakan antara lain mesin slice sehingga daging yang dijual
berdasarkan slice sendiri, sehingga aman tanpa pewarna makanan dan yang
kedua adalah teknologi internet. Tentunya, pada jaman 4.0 ini, para
pengusaha diharuskan update dan mengikuti tren supaya bisnisnya bisa
berkembang dan maju. Saat ini, masama sudah menggunakan Instagram
sebagai media promosi, Whatsapp sebagai media pemesanan, Gofood dan
Grabfood sebagai media pemesanan makanan melalui aplikasi. Saat ini,
Masama tidak memerlukan banyak pegawai, karena bisa dilakukan
secara 3-4 orang saja, seperti membuat saos, membuat kimchi dan memotong
daging bisa pemilik lakukan sendiri, hanya diperlukan kurir untuk
mengantarkan makanannya. Pemilik pribadi menekan sumber daya manusia
1
2
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktikum Sistem
Informasi Agribisnis adalah:
a. Praktikan memahami manfaat aplikasi Sistem Informasi Agribisnis
(media sosial) dalam fungsi pemasaran pada UMKM Agribisnis
bidang pangan maupun non pangan di Kota Surakarta.
b. Praktikan mampu membuat aplikasi Sistem Informasi Agribisnis
(media sosial) pada UMKM Agribisnis bidang pangan maupun non
pangan di Kota Surakarta.
c. Praktikan mampu melakukan pendampingan dalam penerapan
Sistem Informasi Agribisnis (media sosial) pada UMKM Agribisnis
bidang pangan maupun non pangan di Kota Surakarta.
d. Praktikan mampu menganalisis (mengevaluasi) dan mengaplikasikan
Sistem Informasi Agribisnis (media sosial) pada UMKM Agribisnis
bidang pangan maupun non pangan di Kota Surakarta.
3
2. Tujuan Khusus
a. Praktikan mampu melakukan pendampingan dalam penerapan Sistem
Informasi Agribisnis (media sosial) pada UMKM “Masama Korean
Grill“.
b. Praktikan mampu membantu pemasaran produk dari UMKM “Masama
Korean Grill“ dengan menggunakan Sistem Informasi Agribisnis
(media sosial).
c. Praktikan mampu menganalisis dampak positif dan negatif dalam
penerapan Sistem Informasi Agribisnis (media sosial) pada UMKM
UMKM “Masama Korean Grill“.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. SIA
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Informasi
adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian –
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
(Gunadhi & Bustomi, 2019).
Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling
bekerja dan berhubungan. Selain mempunyai batasan, sistem juga harus
mempunyai tujuan. Tujuan sistem merupakan target alau hasil akhir yang
sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik
koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari
sistem tersebut bisa dicapai. Tujuan sistem harus fokus, karena tujuan sistem
akan mempengaruhi batasan, komponen-komponen sistem, dan hubungan
kerja dari sistem tersebut (Mulyani, 2017).
Informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangaannya, sehingga dipastikan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Apabila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan dalam mengontrol sumber daya, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak bekerja dengan baik. Masalah
utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi
yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami
4
5
konsep dasar informasi adalah sangat penting atau vital dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Untuk dapat
menentukan dan membuat keputusan-keputusan strategis terhadap langkah
apa yang perusahaan tempuh untuk dapat mencapai tujuan perusahaan,
tentunya, perusahaan harus dimiliki sumber informasi yang akurat dan dapat
dipercaya oleh pihak pengambilan keputusan (Sudjiman & Sudjiman, 2020).
Pengusaha harus mencatat bahwa keputusan strategis memiliki fokus
pada daya saing dan untuk hal itu bergantung secara mendasar pada
informasi, antara lain mengacu pada pasar, pemasok, pesaing, konsumen,
inovasi, tindakan persaingan. Informasi adalah tautan yang dapat
mempromosikan perusahaan. Informasi akan mempengaruhi keputusan tegas
antara keseimbangan dan ketidakpastian dunia global. Sistem informasi
agribisnis sangat penting untuk daya saing (Oliveira & Menelau, 2018).
Banyak sumber daya diubah melalui hubungan antara pelaku yang
terlibat dalam rantai pasokan agribisnis. Di satu arah, ada aliran produk dan
layanan, sedangkan di berlawanan arah, sumber daya keuangan
dipertukarkan. Saat ini, informasi adalah sesuatu yang berharga sumber daya,
yang mengalir maju dan mundur. Berbagi informasi tunduk pada banyak
manfaat dan kendala tergantung pada tujuan, minat, teknologi, kepercayaan,
dan kontrol, antara lain. Sifat informasi yang asimetris dan misinformasi
merupakan tantangan konstan yang harus diatasi dalam manajemen rantai
pasokan, dan konsumen menuntut produk yang dapat dilacak, transparansi,
dan informasi keselamatan (Rocha et al., 2021).
B. E-Commerce
E-commerce dapat didefinisikan sebagai penggunaan Internet untuk
melakukan transaksi bisnis secara nasional atau internasional. E-commerce
telah mengambil dua peran penting yaitu sebagai saluran dan agregator
informasi yang lebih efektif dan efisien, serta sebagai mekanisme potensial
untuk penggantian banyak kegiatan ekonomi yang pernah dilakukan dalam
suatu perusahaan bisnis oleh mereka yang dapat dilakukan oleh pemasok luar
yang saling bersaing untuk saling mengeksekusi kegiatan. Internet secara
6
C. Teknologi Sosmed
Platform media sosial adalah salah satu situs web online yang paling
sering dikunjungi, dan merupakan cara utama orang-orang di seluruh dunia
terhubung ke lingkungan digital mereka. Sifat interaktif dari platform ini
telah menyebabkan ledakan ilmu pengetahuan tentang peran internal aspek
kepribadian dalam memprediksi perilaku di media sosial. Media sosial adalah
inti dari lingkungan media yang semakin personal. Karena diatur oleh logika
media hibrid, platform ini bersifat interaktif, mandiri, dan menawarkan
berbagai jenis pengalaman pengguna. Munculnya social media menjadi
salah satu cara bagi Usaha kecil untuk meningkatkan bisnis dan pasarnya
dengan biaya yang lebih murah. (Zuniga et al., 2017).
Media sosial merupakan aplikasi online, sarana dan media yang
ditujukan untuk memfasilitasi interaksi, kolaborasi dan sharing materi.
Media sosial sebagai sekelompok aplikasi berbasis internet yang
dibangun atas dasar ideologis dan teknologi web 2.0, yang
memungkinkan terjadi penciptaan dan pertukaran yang dihasilkan
dari pengguna konten. Media digital telah banyak memberikan
impact besar kepada para pemasar. Media sosial, advertising digital,
blog, website, semuanya digunakan oleh perusahaan dalam rangka
memperkenalkan mereknya. Dengan digital kita bisa menjangkau
pemasaran ke seluruh belahan dunia tanpa dengan mudah,
8
D. UMKM
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha
yang di dirikan oleh perorangan ataupun suatu badan usaha yang tidak
9
memiliki kaitan dengan perusahaan tertentu dan sesuai dengan kategori yang
telah ditetapkan. Adapun kategori yang di maksud berupa jumlah hasil
penjualan tahunan. Untuk usaha mikro maksimal penjualan sebanyak Rp
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), kemudian untuk usaha kecil maksimal
penjualan sebanyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
dan terakhir untuk usaha menengah maksimal penjualan sebanyak Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah). UMKM sendiri merupakan
jenis bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha yang menyentuh
kepentingan masyarakat. Hal ini membuat UMKM terus berkembang dengan
sangat pesat serta memiliki peran yang sangat penting bagi sektor
perekonomian di Indonesia. Walaupun UMKM memiliki jumlah yang banyak
dan memiliki kontribusi yang besar, namun masih terdapat beberapa
tantangan dan masalah yang di hadapi oleh UMKM baik itu secara internal
maupun eksternal. Secara internal, keberadaan UMKM lebih banyak
menghadapi berbagai keterbatasan terkait modal, teknik produksi, pangsa
pasar, manajemen dan teknologi, lemah dalam pengambilan keputusan dan
pengawasan keuangan serta rendahnya daya saing. Sedangkan, secara
eksternal lebih banyak menghadapi masalah seperti persoalan perijinan,
bahan baku, lokasi pemasaran, sulitnya memperoleh kredit bank, iklim usaha
yang kurang kondusif, kepedulian masyarakat, dan kurang pembinaan
(Ahsyar et al., 2020).
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran
penting dalam pembangunan negara. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah
diterima sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dan untuk mempromosikan
pembangunan yang adil. UMKM merupakan lebih dari 90 % dari total
perusahaan di sebagian besar ekonomi dan dikreditkan dengan menghasilkan
tingkat pertumbuhan lapangan kerja tertinggi dan menyumbang bagian utama
dari produksi dan ekspor industri.Sesuai statistik yang tersedia, sektor ini
mempekerjakan sekitar 31 juta orang yang tersebar di 12,8 juta perusahaan
dan intensitas tenaga kerja di sektor UMKM diperkirakan hampir empat kali
lebih tinggi daripada perusahaan besar (Kumari, 2020).
10
A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Masama Korean Grill
Bidang Usaha : Kuliner makanan Korea
Alamat Perusahaan : Jalan Ciu No 8 Telukan, Grogol, Sukoharjo
Mulai Berdiri : 25 Februari 2021
Nama Pemilik : Nichanor Gustandy
Alamat Pemilik : Jalan Ciu No 8 Telukan, Grogol, Sukoharjo
Sosial Media : Instagram : @masama_koreangrill
Gofood : Masama Koreangrtill
Grabfood : Masama Koreangrtill
No. Handphone : +62 85162924649
Visi :
Menyajikan makanan khas Korea yang sehat dan berkualitas tinggi dengan
harga yang terjangkau.
Misi :
1. Memproduksi makanan Korea yang terbuat dari bahan fresh setiap
harinya.
2. Melakukan quality control yang ketat dalam produksi dan distribusi.
3. Menyajikan makanan manis khas Korea dengan harga terjangkau.
4. Mempromosikan makanan manis Korea yang sesuai dengan lidah
konsumen lokal.
12
13
mengenai apa saja produk yang dijual serta spesifikasi tentang produk yang
dijual seperti menu makanan yang dijual. Daging premium menjadi salah satu
ikon penting dari UMKM ini. Harga yang ditawarkan oleh UMKM ini juga
cukup beragam, dan banyak promo menarik untuk menarik minat konsumen,
selanjutnya pada kolom highlight ada beberapa unggahan mengenai testimoni
dari pembeli, promo menarik, dan menu yang masih tersedia di UMKM
tersebut. Foto atau video yang dibagikan nantinya akan terpampang di feed
pengguna lain.
Layanan Grabfood dan Gofood merupakan sebuah fitur layanan food
delivery pesan antar makanan yang digunakan oleh UMKM Masama Grill
agar memudahkan konsumennya dalam melakukan pembelian, sehingga
konsumen tidak perlu repot-repot untuk datang ke outlet. Layanan Grabfood
dan Gofood sangat membantu UMKM untuk melariskan produk yang mereka
jual. Layanan Grabfood dan Gofood biasanya ramai digunakan ketika jam
makan siang dan ketika malam hari. Berikut ini merupakan sistem informasi
yang terdapat pada UMKM Masama Grill.
Gambar 3.1 Media Instagram UMKM Masama Grill
Melakukan registrasi
akun Gojek/Grab
Pemesan
Melihat informasi pemesanan
Membatalkan
pemesanan
Mengelola pemesanan
Memberi feedback
User rating
Menerima pembayaran
Pemaparan basis data dalam bentuk use case diagram berfungsi untuk
menggambarkan basis data secara umum. Harapannya yaitu dapat
menyampaikan aspek teknis kapabilitas rancangan aplikasi dan aspek bisnis
rancangan aplikasi. Diagran desain sistem inforamsi UMKM di atas dengan
pemesanan melalui platform Gofood dan Grabfood digambarkan bahwa
sebelum customer memesan makanan maka harus registrasi terlebih dahulu
supaya pihak UMKM mengetahui biodata customer dan mengetahui lokasi
customer berada saat ini. Sesudah registrasi maka customer bisa memesan
makanan yang diinginkan, maka pihak UMKM akan mengetahui makanan
16
apa saja yang sudah dipesan oleh customer. Pihak UMKM selaku user akan
segera mengelola pesanan dengan cara mengubah status pesanan menjadi
‘pesanan diterima dan diteruskan untuk dimasak’. Driver terderkat dari
tempat UMKM berada akan menerima pesanan dari server Gojek/Grab
kemudian mengubah status pesanan menjadi ‘pengemudi sedang menuju ke
lokasi’, jika sudah tiba di lokasi, maka pengemudi ‘menunggu antrean
pesanan’.
Pesanan setelah selesai maka pihak UMKM meneruskan kepada
pengemudi untuk diantarkan kepada pelanggan serta mengubah status
pesanan menjadi ‘dikirim oleh pengemudi’ yang dilengkapi dengan fitur g-
maps sehingga customer bisa melacak keberadaan pengemudi. Customer akan
mendapatkan makanan yang diinginkan, jika pembayaran dilakukan dengan
sistem COD maka pengemudi akan membantu membayar ke UMKM terlebih
dahulu kemudian ketika sudah sampai di tempat pembayaran tersebut akan
diganti oleh customer yang memesan. Pembayaran jika dilakukan dengan
melalui online payment, maka pihak bank akan meneruskan kepada pihak
UMKM terkait untuk menerima pembayaran. Setelah pembayaran diterima
maka customer berhak memberikan penilaian baik itu kepada pengemudi dan
pihak UMKM mengenai makanan yang dipesan serta pelayanan yang
diberikan.
17
Gambar 3.5 Sistem Informasi dari pihak UMKM Masama Grill ketika
menerima pesanan
Select products
E-commerce
Customers
Warehouse
Gambar 3.6 Sistem Informasi dari pihak pelanggan ketika memesan makanan
melalui aplikasi Gojek/Grab
Select products
COD
Select products
Instagram
Customers
Shipping by driver
Whatsapp Business
Bank Payment
WhatsApp Business
Customers
Shipping by Driver
Bank Payment
22
23
mulus. Tidak jarang ada kendala-kendala yang dialami oleh pelaku usaha
dalam menjalankan usahanya.
D. Upaya berkelanjutan
Kemajuan teknologi informasi bermanfaat untuk meningkatkan
produktivitas. Sistem informasi yang tepat tidak hanya membantu dalam
komunikasi yang lebih cepat dan lebih luas tetapi juga dapat membantu
Masama Korean Grill untuk meningkatkan fungsi bisnis internal dan
eksternal mereka. Seperti teknik dan desain pengemasan yang baik, produksi,
peningkatan kualitas, pengelolaan bahan, respon yang cepat, pangsa pasar
yang meningkat serta penerapan strategi bisnis yang tepat. Teknologi saja
tidak akan membantu untuk meningkatkan daya saing UMKM karena untuk
menerapkan sistem informasi yang berkelanjutan, tenaga kerja perlu
termotivasi, beradaptasi sehingga siap menjalankan sistem informasi.
Pemilik Masama Korean Grill berharap supaya pasarnya bisa
berkembang. Sejauh ini pemilik hanya memasarkan kepada keluarga, teman
dekat, serta instagram pribadi. Tidak jarang pemilik juga meminta bantuan
temannya untuk membantu memromosikan produknya. Para pegawai
Masama Korean Grill juga mulai diajarkan cara mengelola sistem informasi
yang baik dan benar, terutama untuk mengelola produksi, pemasaran dan juga
penjualan.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka adanya e-commerce sangat
diperlukan bagi usaha saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal,
yaitu adanya pandemi membuat pengusaha memutar otak untuk bisa terjun ke
25
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Sistem Informasi
Agribisnis yaitu diantaranya:
1. Sistem informasi yang digunakan oleh Masama Korean grill ada sosial
media seperti Instagram, Whatsapp, serta menggunakan marketplace yaitu
Gofood dan Grabfood. sehingga dapat dikatakan bahwa respon UMKM
Masama Korean Grill terhadap sistem informasi sangatlah baik, pemilik
perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk menigkatkan
penjualan produk.
2. Adanya sistem informasi mempermudah pemilik untuk memasarkan prod
uknya. Jumlah penjualan meningkat sehingga dapat dikatakan terdapat pen
ingkatan pada pendapatan usaha. Faktor peningkatan penjualan juga diseb
abkan oleh masih sedikitnya penjual maknan korea khususnya grill yang m
endapatkan home service.
3. Hambatan yang dialami oleh pemilik yaitu apabila pemilik sedang tidak
membawa gawainya maka akan sulit dihubungi. Upaya mengatasi hal itu
yaitu dengan cara menambah tugas bagian produksi untuk mengelola juga
aplikasi Grabfood dan Gofood. Apabila pelanggan tidak bisa
menghubungi pemilik, maka pelanggan bisa memesan langsung melalui
aplikasi Grabfood dan Gofood.
4. Adanya e-commerce sangat membantu UMKM Masama Korean Grill,
karena selama ini pemilik hanya memasarkan kepada keluarga, teman
dekat, serta instagram pribadi. Tidak jarang pemilik juga meminta bantuan
temannya untuk membantu memromosikan produknya. Para pegawai
Masama Korean Grill juga mulai diajarkan cara mengelola sistem
informasi yang baik dan benar, terutama untuk mengelola produksi,
pemasaran dan juga penjualan.
26
27
B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada UMKM Masama Korean Grill
berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Pemilik UMKM hendaknya lebih memaksimalkan penggunaan e-
commerce sebagai media promosi maupun penjualan, terutama ketika
mengadakan promo.
2. Pemilik UMKM hendaknya membuat aturan atau kesepakatan khusus
dengan konsumen yang memesan paket Korean BBQ Home Service agar
produk tidak dibayar terlambat dan meminimalisir resiko kerusakan alat
ketika sedang di tangan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA