Laporan Lengkap Amilum
Laporan Lengkap Amilum
Laporan Lengkap Amilum
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makanan kebutuhan manusia akan hidup itu bergantung dengan apa yang
pokok yang biasa dimakan adalah beras, jagung, sagu dan kadang-kadang
karbohidrat.
diameter berkisar antara 5-50 nm. Di dalam pati banyak terkandung dalam
beras, gandum, jagung. Biji-bijian sebagai kacang merah atau kacang hijau
amilopektin.
1. Maksud Percobaan
1. Maksud percobaan
2. Tujuan percobaan
mikroskopik.
C. Prinsip Percobaan
padi jagung, ubi kayu dan sagu yang di tentukan uji organoleptik ( warna,
PENDAHULUAN
A. Teori Umum
terdiri atas karbohidrat, contohnya nasi, roti, kentang dan lain sebagainya.
amilum, pati, suatu polisakarida yang dibuat oleh tumbuhan dengan cara
matahari mengubah CO2 dari udara H2O dari dala tanah (dengan tekanan
karbohidrat adalah zat gizi berupa senyawa organik yang terdiri atas
molekul dan tidak dapat di bagi lagi contohnya; glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
misalnya methanol dalam HCL bentuk asetil, sebagai contoh bila glukosa di
reaksikan dengan CH3OH/HCL, maka hasilnya adalah metil glukosa dalam
tumbuhan dalam bentuk butiran padat yang terdiri atas amilosa dan
atau zat tepung yang merupakan suatu glukosa dan cadangan persediaan
amilum tidak manis dan terbentuk pada proses asimilasi dalam tanaman
yang banyak mengandung amilum antara lain ubi kayu, kentang, sagu, dan
karena itu disebut gula pereduksi. Maltose juga dapat bereaksi dengan
Selulosa tidak tidak larut dalam air dan bukan merupakan karbohidrat
sangat penting bagi kehidupan manusia dan binatang yaitu sebagai cadangan
adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20-28 %) dan sisanya
(Indriani,2016; 45). Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang
larut air (amilosa) dan 80% bagian yang tidak larut air (amilopektin).
Hidrolisis amilum oleh asam mineral menghasilkan glukosa sebagai produk
sebaiknya 10% adalah gula kompleks yang bersumber dari serat. Kelebihan
produksi keton oleh hati yang tidak dapat dioksidasi oleh darah. Keadaan
pengikatan volume urin, mual, depresi, lelah dan pusing. Karbohidrat yang
yang mengandung gula sederhana yang tinggi tanpa diikuti dengan aktivitas
fisik akan mempercepat biosintesis lemak. Sumber karbohidrat utama
adalah tumbuhan (Nosiko, 2015; 249). Sifat fisika dan kimia dari
disakarida berasa manis dan larut air, polisakarida berasa tawar dan tidak
alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari
peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir
pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia.
Dalam proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang
Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling
air bateng
Rumus Struktur
tidak berbau
Kegunaan : Pelarut
Rumus Molekul : I2
seperti metal
1. Kentang
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanoles
Famili : Solanoceae
Genus : Solanum
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Graminales
Family : Graminaceae
Genus : Oryza
meruncing
(Kalimantan).
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatopyhta
Kelas : Monocotyledonea
Ordo : Graminae
Family : Graminaceae
Genus : Zea
pertumbuhan tanaman.
% serat kasar.
4. Ubi kayu
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonoe
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiceae
Genus : Manihot
pengosongan lambung
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonoe
Ordo : Palnales
Famili : Palnae
Genus : Metroxylon
Spesies : Metroxylon Sp
kaku.
METODE KERJA
1. Alat
Adapu alat yang digunakan yaitu, blender, cawan porselin, deg glass,
gegep, gelas kimia, gelas ukur, kain, mikroskop, neraca analitik, objek glass,
ovemn, penangas, pipet tetes, tabung, tabung reaksi, dan sendok tanduk.
2. Bahan
dan pati sampel yaitu jagung (Zea Mays), kentang (Solanum tuberosum L),
padi (Oryza Sativa), sagu (Metroxylon Sp), dan ubi kayu (Mannihot
Utilisima.
B. Cara Kerja
1. Pembuatan amilum
f. Diendapkan
h. Ditimbang
i. Diamati
b. Dipanaskan 5 menit
c. Didinginkan
d. Dimasukkan dalam tabung reaksi
c. Ditetesi air
A. Hasil Pengamatan
1. Pengamatan amilum
Pati/Amilum Sesaat Dipanaskan Didinginkan + Iodin
Ubi Kayu Putih Putih Keruh Putih Biru
Sagu Putih Putih Keruh Putih Biru
Kentang Putih Putih Putih Biru tua
Padi Putih Putih Putih Coklat
Putih Putih +
Jagung Putih Biru tua
kekuningan endapan
2. Identifikasi secara organoleptis
B. Perhitungan
3
Sagu (Pembesaran
10 x) 1 1. Epidermis
2. Xylem
2 3. Floem
3
Kentang 1
(Pembesaran 60 x) 1 1. Epidermis
2 2. Xylem
2 3. Floem
3
3
Padi (Pembesaran 1
10x) 1 1. Epidermis
2 2. Xylem
2 3. Floem
3
3
Jagung 1
(Pembesaran 10x) 1 1. Epidermis
2 2. Xylem
2 3. Floem
3 3
D. Pembahahasan
tumbuhan dalam bentuk butiran padat yang terdiri dari amilosa dan
agar mudah dilakukan pemerasan dan didapatkan cairan kental. Pada uji
iodin dilakukan pemanasan amilum agar terbentuk senyawa amilkopektin
yang jika diteteskan iodium akan menghasilkan warna biru. Sampel di objek
glass ditetesi sedikit air untuk memudahkan dalam pengamatan bentuk sel
tanaman.
berwarna keruh, setelah dipanaskan warnanya tetap sama keruh, dan ketika
Untuk sampel amilum ubi kayu 2 % warna awal sampel keruh, ketika
didinginkan . Ketika diberi iodin warnanya menjadi biru tua. Hal ini terjadi
ditetesi iodin berubah warna menjadi ungu. Untuk amilum oryzae 2% warna
Untuk sampel jagung (amilum 2%), warna awal putih, warna ketika
dipanaskanpun putih, dan ketika didinginkan berubah warna biru tua. Untuk
amilium maydis 2% warna awal putih, ketika dipanaskan keruh dan ketika
berubah warna menjadi biru gelap. Perbedaan warna ketika dipanaskan dan
warna putih, dan bau menyengat. Untuk sampel sagu berbentuk hablur putih
gading, tidak berasa, warna putih, bau menyengat. Untuk sampel kentang
berbentuk bulat lonjong, rasa sepat, warna kuning pucat, bau menyengat.
Untuk smapel padi berbentuk lonjong, rasa tawar, berwarna putih, dan bau
menyengat. Untuk sampel jagung berbentuk bulat pipih, rasa manis, warna
Untuk uji amilum secara mikroskopik sampel ubi kayu sangat berbeda
2016; 12).
ini sesuai literature dimana amilium selain berbentuk seperti bulat telur dan
Untuk sampel yang berbentuk bulat, bergerombol, dan tunggal. Hal ini
dengan literatur. Juga bobot sampel yang digunakan tidak seragam sehingga
15:
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu jagung (Zea Mays), sagu (Metroxylon Sp), ubi kayu (Mannihot
B. Saran
1. Laboratorium
2. Asisten
Indriani. Uji aktifitas mikroba fraksi etil asetat daun umbi kayu terhadap
mikroba uji Makassar UINAM. 2016
A. Skema kerja
1. Pembuatan amilum
kentang)
Timbang
Blender
Diendapkan
Diamati
2. Pengamatan amilum
perubahan warna
Ditambahkan 3 tetes
iodium
Diamati