Case Fraktur Patella
Case Fraktur Patella
Case Fraktur Patella
PATELLA DEXTRA
Pembimbing :
Disusun Oleh :
Elisa Soetanto
406138065
JAKARTA
I. IDENTITAS
Alamat : diketahui
Jam : 21 : 25 : 13
II. ANAMNESIS
bangsal Melati
Keluhan tambahan :-
keluhan nyeri pada lutut kanan sejak 6 jam SMRS. Nyeri dirasakan
setelah pasien jatuh tiba – tiba saat berjalan karena ada lubang dan
terbentur batu. Setelah jatuh pasien bisa berjalan dan kaki terasa sakit
jika digerakan. Pasien mengaku tidak ada pingsan dan muntah setelah
robek.
: Nadi : 90 x / menit
: RR : 18 x / menit
:S : 36,9 C
Kulit : warna kulit putih, turgor kulit baik, tidak ikterik, tidak
pucat
cahaya langsung +/+, reflex cahaya tidak langsung +/+, raccoon eye ?
Telinga : Bentuk dan ukuran normal, sekret -/-, tidak ada nyeri
tarik auricular, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri tekan
rhinorrhea -/-, tidak ada nyeri tekan hidung, tidak ada nyeri tekan sinus
leher?
Paru
flail chest ?
Jantung
meredup ?
Abdomen
Palpasi : supel, tidak teraba massa, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas :
Refleks fisiologis : patella ?/+, biceps +/+, triceps +/+, Achilles ?/+
Look : Eritema (+), Edema (+), deformitas (-), hematom (+), tidak ada
Feel : Nyeri tekan (+), Pulsasi A. dorsalis pedis (+), akral hangat,
Range
Hematologi
Hematokrit 39 % 35 – 47
MCV 89 fL 80 – 100
MCH 31 pg/ml 28 – 33
MCHC 35 g/dL 32 – 36
Hemostasis
Kimia Klinik
utama nyeri pada lutut kanan sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit,
nyeri dirasakan setelah pasien terjatuh tiba – tiba dan kemudian dapat
GCS 15, tekanan darah 130 / 80 mmHg. Nadi, suhu, dan pernapasan
dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis regio genu dekstra
didapatkan edema (+), nyeri tekan (+), hematoma (+), pergerakan pasif
vaskularisasi baik.
VII. PENATALAKSAAN
1. Operatif : TBW
2. Medikamentosa :
- Ramipril 1 x 1 ½ tab
- Amlodipine 5 mg 1 x 1 tab
TINJAUAN PUSTAKA
FRAKTUR PATELLA
I. PENDAHULUAN
kuadriseps yang kuat secara tiba – tiba dengan lutut posisi fleksi dapat
Fraktur ini lebih sering terjadi pada usia 20 – 50 tahun dimana laki – laki
II. ANATOMI
lutut, dimana femur dan tibia bertemu dan berfungsi untuk melindungi
tersusun dari tulang rawan articular, dibagi menjadi aspek medial dan
terjadi pada bagian atas, tengah atau bagian bawah dari tulang.
terjadi dislokasi. Pada jenis ini, tulang biasanya tetap berada di posisi nya
semula. 2
A transverse fracture with This x-ray of the knee taken from the side
some displacement shows a significant gap (displacement)
between the broken pieces of the patella
A comminuted fracture of
the patella.
juga terluka dan fragmen tulang dapat dilihat dari luar. Cedera ini sering
seperti jatuh pada saat kecelakaan sepeda motor. Tetapi, juga dapat
terjadi fraktur secara tidak langsung. Contohnya kontraksi otot paha yang
Gejala utama pada fraktur patella adalah nyeri dan bengkak pada
- Memar2
artikular1
VI. DIAGNOSIS
paling umum digunakan. Foto x-ray penting untuk menilai bagian depan
pada patella yang tidak tumbuh. Hal ini disebut bipartite patella dan
Nonsurgical Treatment.
menjaga agar lutut tetap lurus. Hal ini untuk menjaga agar bagian yang
fraktur tetapi pada posisi yang benar sampai penyembuhan. Pasien tidak
Surgical Treatment.
menekan dua bagian yang terpisah ini menjadi satu. Prosedur ini paling
yang terjadi pada ujung patella, fragmennya terlalu kecil untuk dilakukan
jika digunakan pada multiple fraktur. Pendekatan teknik lain yang dapat
menggunkan sekrup kecil, kawat dan pin. Pada beberapa kasus, kawat
A figure-of-eight tension
band holds the transverse
fracture together.
Comminuted Fracture. Pada beberapa kasus, bagian atas maupun
VIII. KOMPLIKASI
Chronic pain. Nyeri pada bagian depan lutut dalam waktu yang
Fractures [internet]. 2010 March [cited 2015 May 26]. Available from :
http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00523
3. Shetty A, Knipe H, et al. Patella [internet]. 2015 [cited 2015 May 26].
4th Ed. United Kingdom : Wiley-Blackwell ; 2010. Chapter 22, The knee