Case Fraktur Patella
Case Fraktur Patella
Case Fraktur Patella
Pembimbing :
dr. Hendradi Khumarga, Sp.OT
Disusun Oleh :
Elisa Soetanto
406138065
I.
II.
IDENTITAS
Nama
: Ny. WTL
Jenis Kelamin
: Perempuan
: Sukabumi / 27 05 - 1940
Umur
Alamat
: diketahui
Tanggal masuk
: 22 Mei 2015
Jam
: 21 : 25 : 13
ANAMNESIS
Autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 23 Mei 2015, jam 16.00 di
bangsal Melati
Keluhan utama
Keluhan tambahan
:-
III.
STATUS PRESENS
1. Status umum tanggal 23 Mei 2015, pukul 16.00 WIB
2. Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran
Tanda Vital
: TD
: 130/80 mmHg
: Nadi : 90 x / menit
: RR
: 18 x / menit
:S
: 36,9 C
pucat
Kepala
tarik auricular, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri tekan
retroaurikular, ottorhea -, battle sign ?
Hidung
rhinorrhea -/-, tidak ada nyeri tekan hidung, tidak ada nyeri tekan sinus
paranasal, tidak ada septum deviasi, epistaksis -/Mulut
Leher
flail chest ?
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
meredup ?
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium (23 Mei 2015)
Test
Result
Unit
Refference
Range
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Jumlah leukosit
Jumlah Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Eritrosit
Hemostasis
PT (pasien)
PT (kontrol)
APTT (pasien)
APTT (kontrol)
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu cito
Ureum darah
Creatinin darah
eGFR
Kalium
Natrium (Na)
Klorida (Cl)
13.4
39
10.6
197
89
31
35
4.36
g/dL
%
10^3/dl
ribu/dl
fL
pg/ml
g/dL
juta/dL
11.7 15.5
35 47
3.6- 11.0
150 450
80 100
28 33
32 36
4.20 5.40
9.6
11.0
36.2
33.0
detik
detik
detik
detik
9.0 12.1
153
19
0.69
83.2
3.3
144
98
mg/dL
mg/dL
mg/dL
ml/min/1.73 m^2
mmol/L
mmol/L
mmol/L
70 200
19 49
0.6 1.1
31.0 47.0
3.5 5.0
136 146
98 - 109
V.
RESUME
Telah diperiksa seorang wanita usia 75 tahun dengan keluhan
utama nyeri pada lutut kanan sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit,
nyeri dirasakan setelah pasien terjatuh tiba tiba dan kemudian dapat
berjalan tetapi dirasakan sakit. Pasien tidak mengalami muntah, tidak
pingsan, tidak ada amnesia retrograde.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis,
GCS 15, tekanan darah 130 / 80 mmHg. Nadi, suhu, dan pernapasan
dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis regio genu dekstra
didapatkan edema (+), nyeri tekan (+), hematoma (+), pergerakan pasif
nyeri, sedangkan pergerakan aktif nyeri hebat. Fungsi sensorik dan
vaskularisasi baik.
Pada pemeriksaan penunjang radiologi foto x-ray didapatkan
fraktur patella dekstra
VI.
DIAGNOSIS KERJA
Fraktur tertutup patella dekstra
VII.
PENATALAKSAAN
1. Operatif
: TBW
2. Medikamentosa
TINJAUANPUSTAKA
FRAKTURPATELLA
I.
PENDAHULUAN
Patellamerupakantulangsesamoidbesaryangmelekatkuatpada
perpanjangan otot kuadriseps. Patela mudah cedera oleh dua macam
trauma, yaitu trauma langsung dan tidak langsung. Trauma langsung
biasanya menyebabkan fraktur kominutif, sedangkan trauma tak
langsung biasanya hanya menimbulkan garis fraktur. Kontraksi otot
kuadrisepsyangkuatsecaratibatibadenganlututposisifleksidapat
menyebabkan robekan transversal pada kuadriseps atau fraktur avulsi
patella transversal (fragmen proksimalnya tertarik menjauhi fragmen
lainnya).1 Fraktur patella terjadi sekitar 1% dari semua jenis fraktur.
Frakturinilebihseringterjadipadausia2050tahundimanalakilaki
duakalilebihberesikodibandingdenganperempuan.2
II.
ANATOMI
Patellamerupakantulangkecilyangterletakdidepanpersendian
lutut,dimanafemurdantibiabertemudanberfungsiuntukmelindungi
lutut dan menghubungkan otot otot yang berada di anterior paha
sampaiketibia.2 Patellaberbentuksegitiga(triangular)denganbasisdi
superior dan apex di inferior. Permukaan posterior dari patella halus,
tersusundaritulangrawanarticular,dibagimenjadiaspekmedialdan
lateral.Permukaananteriornyakasar,sebagaipelekatandaritendonda
ligament.Pusatosifikasipadapatellatampakantara36tahun.3
Aspek medial dan lateral pada persambungan patella dengan
kondilus femur medial dan lateral, untuk membentuk komponen
patellofemoralpadapersendianlutut.3
Patellamerupakantempat pelekatan tendonkuadriseps (bagian
superior)danligamentatautendonpatella(dimanamelekatpadatuberkel
tibia,bagianinferior).Medialdanlateralpatellarretinaculummelekat
pada pinggir patella, mengelilingi fascia. Medial patellar retinaculum
melekatpadavastusmedialisataufasciaSartoriusdanseringterganggu
padadislokasipatellalateral.3
Vaskularisasi darah arteri pada patella melalui permukaan
anteriordanlingkarananastomosispatelladisuplaidarisepasangarteri
superiordaninferiorgeniculate.3
III.
JENISFRAKTUR
Frakturpatellabermacammacam,dimanabisahanyaterjadi
retakan ataupun dapat patah menjadi beberapa bagian. Fraktur dapat
terjadi pada bagian atas, tengah atau bagian bawah dari tulang.
Terkadang,frakturiniterjadilebihdarisatuarea.2
Thisxrayoftheknee
takenfromthesideshows
apatellathathasbeen
fracturedinthreeplaces.
Avertical,stablefracture.
Thisxrayoftheknee
takenfromthefront
showsthefaintlineofa
vertical,stablefracture
ofthepatella.
tidakmembentuk1garis.Frakturjenisiniseringmemerlukantindakan
operasiuntukmengembalikankeposisisemula.2
Atransversefracturewith
somedisplacement
Thisxrayofthekneetakenfromtheside
showsasignificantgap(displacement)
betweenthebrokenpiecesofthepatella
Acomminutedfractureof
thepatella.
OpenFracture(Frakturterbuka).Padafrakturjenisini,kulitjuga
terluka dan fragmen tulang dapat dilihat dari luar. Cedera ini sering
melibatkan kerusakan pada jaringan otot, tendon dan ligament
sekitarnya.Frakturterbukamemilikiresikotinggiterjadinyakomplikasi
danmemerlukanwaktuyanglebihlamadalampenyembuhannya.2
IV.
ETIOLOGI
Frakturpatellapalingseringdisebabkankarenatraumalangsung,
seperti jatuh pada saat kecelakaan sepeda motor. Tetapi, juga dapat
terjadifraktursecaratidaklangsung.Contohnyakontraksiototpahayang
denganhebatdapatmenyebabkantarikanpadapatellasehinggaterpisah.2
V.
TANDADANGEJALA
Gejalautamapadafrakturpatellaadalahnyeridanbengkakpada
bagiandepanlutut.Gejalalainnyaadalah:
VI.
Memar2
Hemartrosis, karena fraktur patella merupakan kerusakan intra
artikular1
Tidakdapatmeluruskanlutut2
Tidakdapatberjalan.2
DIAGNOSIS
Pemeriksaanradiologifotoxraymerupakanteknikimagingyang
palingumumdigunakan.Fotoxraypentinguntukmenilaibagiandepan
dansampingdarifraktur.2
Walaupunjarang,adayangdilahirkandengantulangtambahan
pada patella yang tidak tumbuh. Hal ini disebut bipartite patella dan
dapatkelirudianggapsebagaifraktur.Beberapaorangdengan bipartite
patella,terdapatpadakedualutunya,sehinggaterkadangdilakukanfoto
rontgenpadakedualutut.2
VII.
TATALAKSANA
NonsurgicalTreatment.
Pada fraktur yang tidak terjadi dislokasi, mungkin tidak
diperlukan tindakan operasi. Gips atau bidai dapat digunakan untuk
menjagaagarlututtetaplurus.Haliniuntukmenjagaagarbagianyang
frakturtetapipadaposisiyangbenarsampaipenyembuhan.Pasientidak
dapat untuk memberikan beban pada kakiknya sampai penyembuhan
sudahterjadisempurna.Kondisiinimemerlukanwaktu68minggudan
mungkinlebihlama.Kebanyakanorangmenggunakantongkatpenopang
padamasaini.2
SurgicalTreatment.
Fraktur patella yang terpisah atau terjadi dislokasi, diperlukan
tindakan operasi. Fragmen fraktur yang tidak berdekatan sering tidak
terjadipenyembuhanatausulitmenyembuh.Padafrakturterbukaperlu
dibersihkandandilakukanoperasisegera.Jenisproseduroperasiyang
dilakukantergantungdarijenisfrakturyangterjadi.2
TransverseFracture. Frakturyangterpisahmenjadiduabagian
umumnya sering diperbaiki dengan menggunakan pins and wires dan
tensionbanddalambentukfigureofeight.Ikatanfigureofeightakan
menekanduabagianyangterpisahinimenjadisatu.Prosedurinipaling
bagus digunakan untuk fraktur yang terletak ditengah patella. Fraktur
yangterjadipadaujungpatella,fragmennyaterlalukeciluntukdilakukan
prosedurini.Teknikinidapatmenyebabkanpenekananyangberlebihan
jikadigunakanpadamultiplefraktur.Pendekatantekniklainyangdapat
digunakan pada fraktur transverse adalah dengan mengunci tulang
menggunkansekrupkecil,kawatdanpin.Padabeberapakasus,kawat
danpinakandilepaskansetelah12tahunoperasi.2
Afigureofeighttension
bandholdsthetransverse
fracturetogether.
ComminutedFracture.Padabeberapakasus,bagianatasmaupun
bawahpatelladapathancurmenjadibeberapabagian.KarenaFragmen
tulangyangterlalukeciluntukdisambungkankembali,makafragmen
tersebut akan disingkirkan. Tendon yang longgar (loose tendon) akan
dilekatkanpadatulangpatellayangtersisa. 2Akantetapi,mengeluarkan
patellasebisamungkindihindari.4
VIII. KOMPLIKASI
Arthirits. Fraktur patella sering menyebabkan kerusakan pada
tulangrawanarticular,halinidapatmenyebabkanterjadinyaarthritis.
Severearthritis terjadipada1dari5pasien. MildModeratearthritis
lebihseringterjadi.2
Kelemahan otot. Kelemahan permanen otot kuadriceps pada
bagian depan paha dapat merupakan komplikasi jangka panjang yang
mungkin terjadi. Hilangnya beberapa gerakan seperti meluruskan
(ekstensi)ataumenekukan(fleksi)lututjugaseringterjadi.2
Chronicpain. Nyeripadabagiandepanlututdalamwaktuyang
lamajugabiasaditemukanpadafrakturpatella.2
DAFTARPUSTAKA
1.
Syamsuhidajat,KarnadihardjoW,PrasetyonoTOH,RudimanR.Buku
AjarIlmuBedah.Ed3.Jakarta:PenerbitBukuKedokteranEGC;2007.
Bab42,SistemMuskuloskeletal;P.10734
2.
3.
ShettyA,KnipeH,etal.Patella[internet].2015[cited2015May26].
Availablefrom:http://radiopaedia.org/articles/patella
4.
DuckworthT,BlundellCM.LectureNotes:OrthopaedicsandFractures.
4thEd.UnitedKingdom:WileyBlackwell;2010.Chapter22,Theknee
andlowerleg;P.1912