Tugas MMIK Indikator Mutu
Tugas MMIK Indikator Mutu
Tugas MMIK Indikator Mutu
INDIKATOR MUTU
DEDE MAISAROH
NIM :
KELAS : B JASUS 2019
Judul Ketidaklengkapan Catatan Medis (KLPCM)
Definisi Operasional Ketidaklengkapan pengisian catatan medis yang
berisi seluruh informasi tentang pasien sesuai
dengan formulir yang disediakan, khususnya
resume medis dan resume keperawatan termasuk
seluruh hasil pemeriksaan penunjang setelah
pasien keluar dari rumah sakit
Tujuan Tergambarnya tanggungjawab PPA dalam
pengisian catatan medis pasien
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan pasien
Dasar Pemikiran/Alasan Pemilihan High Risk
Indikator
Numerator Jumlah rekam medis yang di survey dalam satu
bulan yang diisi lengkap
Denomerator Jumlah rekam medis yang di survey dalam satu
bulan
Formula Pengukuran Data Jumlah rekam medis yang di survey dalam satu
bulan yang diisi lengkap dibagi
jumlah rekam medis yang di survey dalam satu
bulan
Frekuensi Analisis Data 1 x sebulan
Sumber Data Catatan rekam medis, ceklist kelengkapan catatan
medis pasien
Penanggungjawab Pengumpul Data Rekam medis
Standart 90%
Kriteria Inklusi Identitas pasien, data perjalanan penyakit
(anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, diagnosis, terapi, tindakan yang
dilengkapi dengan informedconsent, tubak,
tandatangan PPA
Karya Monitoring Ruang rekam medis
Judul Kelengkapan asesmen awal medis dalam 24jam
setelah pasien masuk rawat inap
Definisi Operasional Yang dimaksud asesmen medis lengkap dalam
waktu 24jam setelah pasien masuk rawat inap
adalah:
1. Proses kegiatan mengevaluasi pasien oleh
tenaga medis
2. Paling lambat 24jam setelah pasien masuk
rawat inap
3. Meliputi mengumpulkan informasi,
menganalisa informasi dan membuat rencana
pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan
pasien yang telah diidentifikasi
Tujuan Tergambarnya tanggungjawab PPA dalam
melengkapi informasi berkaitan dengan pasien
baru diruang rawat inap
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan pasien
Dasar Pemikiran/Alasan Pemilihan High Risk
Indikator
Numerator Jumlah pasien baru yang dilakukan asesmen dalam
24jam di ruang rawat inap
Denomerator Jumlah pasien yang di rawat inap
Formula Pengukuran Data Jumlah pasien baru yang dilakukan asesmen dalam
24jam
Jumlah pasien yang dirawat inap
Frekuensi Analisis Data 1 bulan sekali
Sumber Data Ceklist asesmen jumlah pasien
Penanggungjawab Pengumpul Data Koordinator Dokter penanggungjawab, Kepala
ruang rawat inap, Rekam medis
Standart 100%
Kriteria Ekslusi Pasien yang meninggal dalam watu 24jam setelah
pasien masuk rawat inap atau pasien APS atau
dirujuk sebelum waktu 24jam
Karya Monitoring Ruang rawat inap
Judul Ketidaklengkapan laporan operasi
Definisi Operasional Ketidaklengkapan penulisan laporan operasi
setelah pasien keluar dari kamar operasi
Tujuan Tergambarnya tanggungjawab dokter dalam
mengisi catatan laporan, setelah melakukan
tindakan operasi
Dimensi Mutu Kompetensi teknis, efektivitas dan kelangsungan
pelayanan
Dasar Pemikiran/Alasan Pemilihan High Risk
Indikator
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan operasi,
yang laporannya lengkap dalam 1 bulan
Denomerator Jumlah seluruh yang dilakukan tindakan operasi
dalam 1 bulan
Formula Pengukuran Data Jumlah pasien yang dilakukan tindakan operasi,
yang laporannya lengkap dalam 1 bulan
Jumlah seluruh yang dilakukan tindakan operasi
dalam 1 bulan
Frekuensi Analisis Data 3x sebulan
Sumber Data Catatan rekam medis, ceklist kelengkapan catatan
medis pasien
Penanggungjawab Pengumpul Data Kepala ruang kamar operasi, rekam medis
Standart 90%
Kriteria Inkslusi Semua laporan tindakan operasi
Karya Monitoring Instalasi kamar operasi
Judul Waktu tanggap pelayanan gawat darurat > 5 menit
Definisi Operasional Waktu tanggap adalah waktu yang dibutuhkan
mulai dari pasien dilakukan triage di IGD sampai
mendapat pelayanan dokter
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat,
responsive, dan mampu menyelamatkan pasien
gawat darurat
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Dasar Pemikiran/Alasan Pemilihan High Risk
Indikator
Numerator Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat darurat
yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratnya
dalam waktu > 5 menit
Denomerator Jumlah seluruh pasien gawat, darurat, dan gawat
darurat yang mendapatkan pelayanan
kegawatdaruratan di rumah sakit
Formula Pengukuran Data Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat darurat
yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratnya
dalam waktu > 5 menit
Jumlah seluruh pasien gawat, darurat, dan gawat
darurat yang mendapatkan pelayanan
kegawatdaruratan di rumah sakit
Frekuensi Analisis Data 1x sebulan
Sumber Data Sensus harian
Penanggungjawab Pengumpul Data Kepala Instalasi Gawat Darurat
Standart 100%
Kriteria Inkslusi Semua pasien gawat, darurat, dan gawat darurat
Karya Monitoring Instalasi Gawat Darurat
Judul Waktu tunggu resep obat jadi / racikan pada pasien
rawat jalan
Definisi Operasional Waktu tunggu resep obat jadi / racikan adalah
tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep
sampai dengan menerima obat jadi > 20 menit,
racikan > 30 menit
Tujuan Mengetahui tingkat kecepatan pelayanan instalasi
farmasi
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Dasar Pemikiran/Alasan Pemilihan High Risk
Indikator
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
jadi/racikan pasien yang di survey dalam waktu
satu bulan > 20 menit obat jadi dan > 30 menit
racikan
Denomerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
jadi/racikan pasien dalam satu bulan
Formula Pengukuran Data Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
jadi/racikan pasien yang di survey dalam waktu
satu bulan > 20 menit obat jadi dan > 30 menit
racikan
Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
jadi/racikan pasien dalam satu bulan
Frekuensi Analisis Data 1x sebulan
Sumber Data -
Penanggungjawab Pengumpul Data Kepala Instalasi Farmasi
Standart 85%
Kriteria Inkslusi Semua pasien rawat jalan
Karya Monitoring Instalasi Farmasi