Tugas Kewirausahaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu: Endah Mujiasih, S.psi., M.Si

Nama Kelompok :

1. Nurani Intan Safitri 15000117120002

2. Hilwa Aulia Rahmah 15000117120010

3. Herninda Hamikatia 15000117120016

4. Albertus Krisna Andhika 15000117120020

5. Herlita Pangaribuan 15000117120012

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2019
A. Teori Pemasaran

Definisi menurut Harper W (2000:4) bahwa Pemasaran adalah “Suatu proses sosial yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan indidvidu dan perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan
untuk mengembangkan hubungan pertukaran”. Definisi ini menjelaskan bahwa pemasaran
merupakan proses kegiatan usaha untuk melaksanakan rencana strategis yang mengarah pada
pemenuhan kebutuhan konsumen melalui pertukaran dengan pihak lain.

Menurut Elbert dan Griffin(2009, p150) pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian
institusi dan proses menciptakan, menghubungkan, menghadirkan dan menawarkan peningkatan
yang memberikan nilai kepada pelanggan, client, partners, dan masyarakat luas.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008, p11-12) Konsep pemasaran adalah pencapaian
tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan
memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik dari pada pesaing. Dalam pemasaran
terdapat lima konsep alternatif yang mendasari langkah-langkah organisasi dalam merancang dan
melaksanakan strategi pemasaran:

• Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
harganya terjangkau. Karena itu menejemen harus berfokus pada peningkatan efisiensi produksi
dan distribusi.

• Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
kualitas, kinerja, dan fitur inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini strategi pemasaran
berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan.

• Konsep penjualan

Banyak perusahaan mengikuti konsep penjualan, yang menyatakan bahwa konsumen


tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan
usaha promosi yang besar. Konsep ini biasanya dipraktekan pada barang yang tidak dicari –
barang-barang yang tidak terpikir akan dibeli oleh konsumen dalam keadaan normal, seperti
asuransi atau donor darah.

• Konsep pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada


pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang
diinginkan dengan lebih baik daripada pesaing. Berdasarkan konsep ini, focus dan nilai
pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan keuntungan.

• Konsep pemasaran berwawasan social

Konsep pemasaran berwawasan sosial mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni


sudah memperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan jangka pendek konsumen dan
kesejahteraan jangka panjang konsumen.

Berdasarkan definisi diatas, pemasaran merupakan sesuatu yang cakupannya lebih luas
daripada penjualan, pemasaran meliputi seluruh usaha yang ada dalam perusahaan yang dapat
ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan dari konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan
harga dari produk yang sesuai, menentukan cara promosi dari produk yang ditawarkan, dan cara
menjualkan produk tersebut.

1. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan target
oleh perusahaan. Menurut Kotler, strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang digunakan
oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan. Menurut Radiosumu,
strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi sebagai beriku:

1. Segmentasi Pasar

Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang memiliki kebutuhan, kebiasaan
membeli dan reaksi yang berbeda. Hal ini menyebabkan, perusahaan harus
mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan-satuan pasar yang
bersifat homogen.
2. Market Positioning

Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan. Prinsip strategi
pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar untuk mendapatkan
kedudukan yang kuat. Hal ini membuat perusahaan harus memilih segmen pasar yang
dapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.

3. Targetting

Strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan sebagai sasaran penjualan.

4. Marketing Mix Strategy

Kumpulan variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen.


Variabel-variabel yang berhubungan dengan product, place, promotion, dan price atau
yang sering dikenal 4P.

5. Timing Strategy

Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk adalah hal yang perlu
diperhatikan.

2. Marketing Mix

Definisi menurut Basu Swastha (2002:42) bahwa Marketing Mix adalah “kombinasi dari
empat variabel atas kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu
produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”.

Ada empat komponen bauran pemasaran barang yang meliputi : produk, harga, saluran
distribusi, promosi dimana penggunaan kombinasi dari keempat variabel tersebut bergantung
pada pimpinan perusahaan ataupun seorang manajer, bagaimana mereka dapat menggunakan
bauran pemasaran tersebut.
1. Produk

Definisi menurut Kotler (2002:52) bahwa produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan. Produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.

a. Lima tingkatan produk Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar


perlu memahami lima tingkatan produk yaitu :

1) Produk utama yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan atau akan dikonsumsi
oleh pelanggan dari setiap produk.

2) Produk generik yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang
paling dasar.

3) Produk harapan yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut
dan kondisinya secara formal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

4) Produk pelengkap yaitu berbagai artibut produk yang dilengkapi atau


ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan
kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.

5) Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin
dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.

b. Atribut Produk

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh


konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian, atribut produk
meliputi :

1) Merek

2) Kemasan

3) Pemberian label
4) Layanan pelengkap

5) Jaminan

2. Harga

Definsi menurut Swastha (2002:147) harga adalah “jumlah yang (ditambah


beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Harga merupakan sejumlah uang yang
harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan
satu satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, tempat, promosi) menyebabkan
timbulnya biaya. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada
aspek struktur biaya (tetap dan variabel), serta jenis-jenis biaya lainnya seperti out of
pocket cost, incremental cost, opportunity cost, controllable cost, dan replacement cost.

3. Tempat

Definisi menurut Kotler (2006:63) Tempat adalah “Kegiatan perusahaan yang


membuat produk tersedia bagi sasaran”. Tempat merupakan saluran distribusi yaitu
serangkaian organisasi yang saling tergantung yang saling terlihat dalam proses untuk
menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.

Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu :

1. Konsumen mendatangi perusahaan apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi
sangat penting. Perusahaan sebaiknya 15 memilih tempat dekat dengan konsumen
sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.

2. Perusahaan mendatangi konsumen merupakan lokasi yang tidak terlalu penting, tetapi
yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.

3. Perusahaan (pemberi jasa) dan konsumen tidak bertemu secara langsung merupakan
service provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon,
komputer atu surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi
antara kedua pihak dapat terlaksana.
4. Promosi

Definisi menurut H. Indriyo Gitosudarmo M.Com (2000:237) “Promosi adalah


merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat
menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut”.

3. Manajemen Pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran menurut Sofjan Assauri (2013:12), adalah


“Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengendalian programprogram yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan
memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan
organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang”.

` Menurut Kotler manajemen pemasaran merupakan sebuah seni dan ilmu untuk
memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan
dengan cara menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
yang unggul. Philip William J. Shultz menjelaskan jika manajemen pemasaran adalah
kegiatan untuk merencanakan, memberikan pengarahan, dan melakukan pengawasan
mengenai seluruh kegiatan pemasaran yang ada di perusahaan maupun bagian dari
pemasaran.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan jika manajemen pemasaran dapat


proses yang meliputi analisis perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari suatu
produk atau jasa yang didasarkan pada pertukaran dan memiliki tujuan untuk
menghasilkan kepuasaan kepada pihak-pihak yang ikut terlibat didalamnya.

B. Analisis pasar hasil survey

Dari survei yang telah dilakukan, kelompok kami telah mendapatkan beberapa informasi
mengenai UMKM Dapoer Centong yang terletak di Ungaran. Awal mula usaha ini yaitu dari
sang pemilik yang berjualan dana usaha atau yang sering kita sebagai mahasiswa dengan sebutan
danus. Sang pemilik tidak ingin menjadi re-seller atau orang yang menjualkan kembali produk
dari produsen utama, akhirnya Ia mencoba untuk membuat produk baru yang ternyata banyak
orang berminat terhadap produk yang Ia jual.

Saat peluncuran produk pertama kali, pemilik bis amendapatkan pesanan hingga
mencapai 200 porsi dalam sekal ipesanan. Sekarang produk yang dijual sekitar 50 porsi dalam
sekali pesanan, akan tetapi produk yang dijual sekarang lebih bervarian dari sebelumnya.

Sang pemilik Dapoer Centong beranggapan bahwa produk atau jasa yang sedang
digemari masyarakat saat ini adalah produk yang memberikan kepuasan dari segala aspek,
kemudahan dalam mendapatkan barang atau jasa, dan kecepatan dalam melayani konsumen.
Selera masyarakat saat ini terhadap makanan ringan dan instan yang meningkat membuat
lahirnya DapoerCentong. Mereka menjual produknya melalui online shop, dengan pertimbangan
bahwa saat ini konsumen lebih suka mencari produk dengan cara online karena lebih mudah dan
cepat dibandingkan berjualan di suatu tempat.

Mereka juga selalu menggencarkan promosi terhadap produknya melalui akun media
sosial. Hal ini dikarenakan konsumen lebih sering membuka media social dalam gadget-nya
demi memperluas jangkauan pasarnya.

C. Rencana Bisnis

Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan oleh kelopok kami mengenai salah satu UMKM
yang dibuat pada awalnya karena berwal dari danus. Daripada kita ambil barang terus kita jualin
lagi, pedagang mencoba sesuatu hal yang baru dengan cara membuat produ yang ahkirnya
digemari leh khalayak umum.

Rencana bisnis (business plan) merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan atau pengusaha untuk memanfaatkan peuang-peluang usaha (business opportunities)
yang terdapat di lingkungan ekstternal perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing usaha,
serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjaddikan peluang usaha
tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata (Wheelen dan Hunger, 2004). Dalam
menentukan rancangan bisnis, hal yang paling penting dilakukan adalah:

1. Perencanaan (planning)
Sebuah penetapan di awal hasil-hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan serta
bagaimana cara untuk mencapai hasil tersebut. Perencanaan mencakup visi, misi, tujuan
usaha yang ingin dicapai, dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

2. Peluang usaha
Merupakan berbagai kecenderungan yang positif atau menguntungkan yang terdapat di
lingkungan eksternal perusahaan yang dapat dieksploitasi oleh pengusaha untuk
menciptakan usaha yang dapat menghasilkan laba. Peluang usaha dapat diperoleh melalui
proses peninjauan lingkungan dengan menggunakan suatu analisis situasional.

Dalam peluang usaha ini ada yang dinamakan analisis pasar, yang memiliki tujuan untuk
bagaimana nantinya produk yang kita buat dapat dipasarkan atau diperkenalkan ke banyak orang.
Berdasarkan peminatan hasil survey yang telah dilaukan kebanyakan masyarakat terutama
mahasiswa, pada saat ini sangat senang mengonsums makanan-makanan ringan, misalnya
makaroni goring, baso goreng/ basreng, salad buah, ada cake dll. Pengusaha memasarkan
produk dengan cara menawarkan barang dagangannya kepada teman-teman terdekatnya terlebih
dahul, kemudian melalui promosi di media sosial.

3. Keunggulan bersaing
Setiap penngusaha yang menawarkan barang dan jasa kepada konsumen, akan
dihadapkan pada pesaing yang lain ataupun pesaing yang menjual barang dan jasa yang
sama. Dengan adanya tingkat persaingan yang semakin ketat, salah satunya dipicu oleh
perkembangan IPTEK maka perusahaan dituntut untuk menawarkan barang dan jasa
yang dimiliki memiliki nilai yang lebih unggul atau dengan kata lain bisa bersaing
dengan pengusaha yang lain dengan produk yang ditawarkan

4. Rencana sumber daya manusia


Sumer daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat
dominan dalam mewujudkan keberhasilan bisnis ini. Perencanaan SDM didasarkan pada
struktur organisasi dan operasional dari bisnis tersebut. Sebuah UMKM harus
mengetahui jumlah dan tipe karyawan yang akan dibutuhkan, kemudian melakukan
rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan.

5. Analisis keuangan
Berisi proyeksi mengenai pendapatan dan pengeluarkan suatu produk yang dihasilkan,
pengembalian modal, kemudian untuk biaya operasional, dan lain sebagainya.

6. Risiko usaha
Merupakan hal-hal yang terkait dengan resiko atas bisnis yang telah dibuat. Missal risiko
operasioanl, risiko bisnis, risiko likuiditas, risiko keuangan, dll. Risiko usaha tidak hanya
berhenti pada identifikasi risiko, tetapi mengenai strategi dalam menghadapi dampak dari
risiko tersebut.

Oleh sebab itu kita harus memikirkan secar matang terlebih dahulu dalam hal menjual satu
barang atau jasa kepada konsumen. Karena dalam berbisnis kita harus mengetahui berbagai hal
agar usaha yang telah dibuat dapat berhasil dan dapat diterima di masyrakat apalagi kemajuan
teknoogi yang semakin pesat dapat memudahkan untuk mendapatkan suatu barang dan jasa dan
dapat kita manfaaatkan untuk melakukan sebuah promosi.
Usulan Informasi dan Teknologi

Informasi dan Teknologi yang digunakan oleh Dapoer Centong yaitu dengan menggunakan
social media yaitu Instagram. Dari Instragram tersebut konsumen dapat melihat review masakan
dan makanan dari Dapoer Centong. Konsumen juga dapat memesan makanan tersebut melalui
Instagram. Produsen lebih mengutamakan penjualan melalui Online dikarenakan saat ini
konsumen lebih memilih hal yang mudah dan praktis yaitu melalui Online. Namun untuk melalui
aplikasi seperti Gojek atau Grab Dapoer Centong belum berkerja sama dengan aplikasi tersebut
dikarenakan jumlah permintaan konsumen yang sudah lebih dulu melamapaui batas sehingga
apabila menerima orderan dari Gojek atau Grab pelayan Dapoer Centong akan kewalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasta&Irawan. (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset.

Philip Kotler,Manajaemen Pemasaran, Edisi Milenium, PT Indeks, Jakarta, 2004


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai