Kata Kerja Operasional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat
menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif
dan efisien. Pendidikan lebih daripada pengajaran, karena pengajaran sebagai
suatu proses transfer ilmu belaka, sedang pendidikan merupakan transformasi
nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya.
Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan
terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di samping
transfer ilmu dan keahlian.
Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan
pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa
domain, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut
dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan
secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai
tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat
diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah.
Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom dan
kawan-kawan pada tahun 1956, sehingga sering pula disebut sebagai
"Taksonomi Bloom". Taksonomi bloom merujuk pada tujuan pembelajaran
yang diharapkan agar dengan adanya taksonomi ini para pendidik dapat
mengetahui secara jelas dan pasti apakah tujuan instruksional pelajaran
bersifat kognitif, afektif atau psikomotor. Taksonomi berarti klasifikasi
berhirarki dari sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal
yang bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian sampai pada kemampuan
berpikir dapat diklasifikasikan menurut beberapa skema taksonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa kata kerja operasional domain Kognitif?
2. Apa kata kerja operasional domain Afektif?
3. Apa kata kerja operasional domain Psikomotorik?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui kata kerja operasional domain Kognitif?
2. Untuk mengetahui kata kerja operasional domain Afektif?
3. Untuk mengetahui kata kerja operasional domain Psikomotorik?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kata Kerja Operasional Domain Kognitif
Domain kognitif ini mempunyai enam jenjang kemampuan, yaitu
sebagai berikut.
1). Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan (knowledge), yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk dapat mengenali atau mengetahui
adanya konsep, prinsip, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau
dapat menggunakannya.
Kata kerja operasional yang dapat digunakan, diantaranya:
(a) Mendefinisikan, memberikan, mengidentifikasikan, memberi
nama,
(b) Menyusun daftar
(c) Mencocokkan
(d) Menyebutkan
(e) Membuat garis besar
(f) Menyatakan
(g) Memilih1
Contoh :
1. Sebutkan bentuk – bentuk perbandingan?
2). Pemahaman (comprehension)
Pemahaman (comprehension), yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang materi
pelajaran yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya tanpa
harus menghubungkannya dengan hal – hal lain.
Kemampuan ini dijabarkan lagi menjadi tiga, yaitu
menerjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi.
Kata kerja operasional yang digunakan, diantaranya:
(a) Mengubah
(b) Mempertahankan
(c) Membedakan
(d) Memprakirakan
1
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Pustaka Setia, 2015) hal 63

2
(e) Menjelaskan
(f) Menyimpulkan
(g) Memberi contoh
(h) Meramalkan
(i) Mengingatkan2
Contoh :

1. Perbandingan panjang dan lebar persegi panjang adalah 4 : 3.


Jika kelilingnya 84 cm, luasnya adalah….
A. 234 cm2
B. 324 cm2
C. 432 cm2
D. 452 cm2
Kata kerja operasional yang biasa dipakai dalam rumusan TIK
atau jenjang pemahaman, di antaranya: membedakan, mengubah,
mempersiapkan, menyajikan, mengatur, menginterpretasikan,
menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan,
menentukan, mengambil kesimpulan.3
3). Penerapan (application),
Penerapan (application), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk menggunakan ide – ide umum, tata cara ataupun
metode, prinsip, dan teori – teori dalam situasi baru dan kokret.
Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di antaranya :
(a) Mengubah
(b) Menghitung
(c) Mendemonstrasikan
(d) Mengungkapkan
(e) Mengerjakan dengan teliti
(f) Menjalankan
(g) Memanipulasikan
(h) Menghubugkan
(i) Menunjukkan
(j) Memecahkan
(k) Menggunakan4
2
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………..,hlm 64
3
Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013) hlm 45
4
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,……………..,hal 64

3
Contoh :
1. Garis y = 2x + a menyinggung parabola y = x2 – 2x – 5, maka
harga a adalah ....
A. -9
B. -1
C. 1
D. 55
Kata kerja operasional untuk rumusan TIK tingkat penguasaan
aplikasi, antara lain : menggunakan, menerapkan,
menggeneralisasikan, menyusun, mengklasifikasiikan, mengubah
struktur.6
4). Analisis (analysis)
Analisis (analysis), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke
dalam unsur – unsur atau komponen pembentuknya.
Kemampuan analisis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu analisis
unsur, analisis hubungan, dan analisis prinsip – prinsip yang
terorganisasi.
Kata kerja operasional yang dapat digunakan diantaranya:
(a) Mengurai
(b) Membuat diagram
(c) Memisah-misahkan
(d) Menggambarkan kesimpulan
(e) Membuat garis besar
(f) Menghubungkan
(g) Merinci7
Contoh
1. Suatu adonan kerupuk dibuat dengan mencampur terigu,
tepung beras, dan tepung tapioka dengan perbandingan 3 : 4 :
5. Jika seorang pembuat kerupuk ingin membuat kerupuk
sebanyak 60 kg. Maka tepung tapioka yang dibutuhkan
adalah .... kg
A. 20
5
Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran,………………,hal 50
6
Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran,………….,hal 45
7
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,……………. ,hal 65

4
B. 22
C. 25
D. 30
Kata kerja operasional untuk merumuskan TIK jenjang annalisis,
antara lain: membedakan, menemukan, mengklasifikasikan,
mengategorikan, menganalisis, mebandingkan, mengadakan
8
pemisahan.
5). Sintesis (synthesis)
Sintesis (synthesis), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara
menggaburkan berbagai factor. Hasil yang diperoleh dapat berupa
tulisan, rencana atau mekanisme.
Kata kerja operasional yang dapat digunakan, diantaranya:
(a) Menggolongkan,
(b) Menggabungkan,
(c) Memodifikasi,
(d) Menghimpun,
(e) Menciptakan,
(f) Merencanakan,
(g) Merekonstruksikan,
(h) Menyusun,
(i) Membangkitkan,
(j) Mengorganisir,
(k) Merevisi,
(l) Menyimpulkan,
(m)Menceritakan.9
Contoh :
1. Seorang guru kelas IX di SMP swasta menerima gaji sebesar
Rp36.000.000,00 per tahun. Saat ini, kalender sekolah terdapat
180 hari fakultatif dalam setahun. Jika tahun depan sekolah
menambah waktu bagi guru kelas IX menjadi 220 hari,
berapakah pendapatan guru tersebut dalam sehari jika gaji yang
diterimanya berdasarkan banyak hari dalam kalender sekolah?
A. 41.000.000
B. 42.000.000
8
Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran,…………….,hal 46
9
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 65

5
C. 43.000.000
D. 44.000.000
Untuk merumuskan TIK tingkat penguasaan sintesis digunakan
kata kerja operasional, antara lain: menghubungkan, menyintesis,
mengklasifikasikan, menyimpulkan.10
6). Evaluasi (evaluation)
Evaluasi (evaluation), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk dapat mengevaluasi suatu situasi, keadaan,
pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria tertentu.
Hal penting dalam evaluasi ini adalah menciptakan kondisi
sedemikian rupa, sehingga peserta didik mampu mengembangkan
kriteria atau patokan untuk mrngevaluasi sesuatu.
Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di antaranya:
(a) Menilai,
(b) Membandingkan,
(c) Mempertentangkan,
(d) Mengeritik,
(e) Membeda - bedakan
(f) Mempertimbangkan kebenaran
(g) Menyokong
(h) Menafsirkan
(i) Menduga11
Contoh :
1. Ita dan Doni adalah teman sekeelas. Rumah ita berjarak sekitar
500 meter dari sekolah. Rumah Doni berjarak sekitar 1,5 km
dari sekolah. Berapakah perbandingan jarak rumah Ita dan
Doni dari sekolah?
A. 3 : 1
B. 1 : 3
C. 6 : 3
D. 3 : 6

Kata kerja operasional yang biasanya dipakai untuk merumuskan


TIK jenjang evaluasi, di antaranya: menafsirkan, menilai,
10
Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran,…………….,hal 46
11
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 66

6
menentukan, mempertimbangkan, membandingkan, melakukan,
memutuskan, mengargumentasikan, menaksir.12
B. Kata Kerja Operasional Domain Afektif
Domain afektif adalah internalisasi sikap yang menunjuk kea rah
pertumbuhan batiniah dan terjadi apabila pesertta didik menjadi sadar
tentang nilai yang diterima, kemudian mengambil sikap sehingga menjadi
bagian dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah
laku.13
Domain afektif terdiri atas beberapa jenjang kemampuan, yaitu
sebagai berikut:
1) Kemamuan menerima (receiving)
Kemauan menerima (receiving), yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk peka terhadap eksistensi fenomena atau
rangsangan tertentu. Kepekaan ini diawali dengan penyadaran kemampuan
untuk menerima dan memerhatikan.
Kata kerja operasional yang dapat digunakan diantaranya:

(a) Menanyakan
(b) Memilih
(c) Menggambarkan
(d) Mengikuti
(e) Memberikan
(f) Berpegang teguh
(g) Menjawab
(h) Menggunakan14

Contoh kegiatan belajar:

1) Sering mendengarkan music


2) Senang membaca puisi
3) Senang mengerjakan soal matematik
4) Ingin menonton sesuatu
5) Senang menyanyikan lagu15
2) Kemauan menanggapi/ menjawab (responding)

12
Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran,…………….,hal 47
13
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 66
14
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 67
15
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 73

7
Kemauan menanggapi/ menjawab (responding), yaitu jenjang
kemampuan yang menuntut peserta didik atau tidak hanya peka pada
suatu fenomena, tetapi juga bereaksi terhadap salah satu cara.
Penekanannya pada kemamuan peserta didik untuk menjawab secara
sukarela, membaca tanpa ditugaskan.16
Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di antaranya:
(a) Menjawab
(b) Membantu
(c) Memperbincangkan
(d) Memberi nama
(e) Menunjukkan
(f) Mempraktikkan
(g) Megemukakan
(h) Membaca
(i) Melaporkan
(j) Menuliskan
(k) Memberi tahu
(l) Mendiskusikan17

Contoh kegiatan belajar : Menaati aturan, mengerjakan tugas,


mengungkapkan perasaan, menanggapi pendapat, meminta maaf atas
kesalahan, mendamaikan orang yang bertengkar, menunjukkan empati.18

3) Menilai (valuing)
Menilai (valuing), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta
didik untuk menilai suatu objek, fenomena atau tingkah laku tertentu
secara konsisten.
Kata kerja operasional yang digunakan, di antarannya:
(a) Melengkapi
(b) Menerangkan
(c) Membentuk
(d) Mengusulkan
(e) Mengambil bagian
(f) Memmilih19

16
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 67
17
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 67
18
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 73
19
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 68

8
Contoh kegiatan belajar :mengapresiasi seni, menghargai peran,
menunjukkan perhatian, menunjukkan alasan, menunjukkan simpati kepada
korban pelanggaran HAM.20

4) Organisasi (organization)
Organisasi (organization), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk menyatukan nilai – nilai yang berbeda, memecahkan
masalah, membentuk suatu sistem nilai.

Kata kerja operasional yang dapat digunakan, di antaranya:

(a) Mengubah
(b) Mengatur
(c) Menggabungkan
(d) Membandingkan
(e) Mempertahankan
(f) Menggeneralisasikan
(g) Memodifikasi21

Contoh kegiatan belajar: rajin, tepat waktu, objektif dalam memecahkan


masalah, mepertahankan pola hidup sehat, menilai masih pada fasilitas
umum dan menngajukan saran perbaikan.22

C. Kata Kerja Operasional Domain Psikomotor

Domain psikomotor adalah kemampuan peserta didik yang


berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian – bagiannya, mulai dari
gerakan yang sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks
perubahan pola gerakan minimal 30 menit.

Kata kerja operasional yang digunakan harus sesuai dengan


kelompok keterampilan masing – masing, yaitu:
1. Muscular or motor skill, meliputi mempertontonkan gerak,
menunjukkan hasil, melompat, menggerakkan, dan menampilkan.
2. Manipulations of materials or objects, meliputi mereparasi,
menyusun, membersihkan, menggeser, memindahkan, dan
membentuk.

20
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 74
21
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 68
22
Elis Ratnawulan, Evaluasi Pembelajaran,………………. ,hal 74

9
3. Neuromuscular coordination, meliputi mengamati, menerapkan,
menghubungkan, menggandeng, memadukan, memasang, memotong,
menarik, dan menggunakan.23

23
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2014), hal 23

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ranah kejiwaan kognitif, afektif, dan psikomotorik erat sekali dan
bahkan tidak mungkin dapat dilepaskan dari kegiatan atau proses evaluasi
hasil belajar. Benjamin S. Bloom dan kawan – kawannya itu berpendapat
bahwa pengelompokkan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu
kepada tiga jenis domain (daerah binaan atau ranah) yang melekat pada
diri peserta didik.
Domain kognitif ini mempunyai enam jenjang kemampuan, yaitu
sebagai berikut.
a. Pengetahuan (knowledge)
b. Pemahaman (comprehension)
c. Penerapan (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
Domain afektif terdiri atas beberapa jenjang kemampuan, yaitu
sebagai berikut:
a. Kemamuan menerima (receiving)
b. Kemauan menanggapi/ menjawab (responding)
c. Menilai (valuing)
d. Organisasi (organization)

Domain psikomotor adalah kemampuan peserta didik yang


berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian – bagiannya, mulai dari
gerakan yang sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks
perubahan pola gerakan minimal 30 menit.

B. Saran
Sebaiknya para pendidik menggunakan KKO sesuai dengan soal
yang akan dibuat untuk siswanya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya
Purwanto, Ngalim. 2013. Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi
Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Ratnawulan, Elis. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia

12

Anda mungkin juga menyukai