Kelompok 3 PT Unilever (PEKPL) Fix
Kelompok 3 PT Unilever (PEKPL) Fix
Kelompok 3 PT Unilever (PEKPL) Fix
Kelompok 3
Vira Kurniati 1710713038
Avell Pratama Putra. 1710713087
Zefanya Geraldine 1710713108
Dhesti N. 1710713145
Gian Jordan. 1710713148
Penerapan K3 di PT Unilever
1. Strategi SO:
Penetrasi dan pengembangan pasar atas produk-produk yang sudah ada.
Peningkatan kualitas, kapasitas sarana dan prasarana untuk mengantisipasi
permintaan dimasa depan.
Peningkatan kecepatan proses pelayanan klaim.
Pemantapan pola kerjasama yang sinergis dengan mitra kerja dalam hal
pemasaran IW dan SW.
Peningkatan kehandalan sistim pengawasan.
2. Strategi WO:
Peningkatan peran Humas dalam mempromosikan dan memposisikan
produk secara efektif.
Peningkatan struktur pegawai yang memiliki gelar profesi.
Penguatan sistem manajemen investasi dan keuangan.
Penguatan struktur permodalan.
Pemantapan sistim pembebanan dan pengaturan kerja.
3. Strategi ST:
Penguatan sistim akuntansi keuangan serta mekanismenya, yang
komunikatif dan interaktif dalam hubungan antara pusat dan daerah.
Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait untuk menyelesaikan
klaim sesuai dengan standar yang berlaku.
Perencanan Strategis Sistem Informasi Studi Kasus PT Jasa Raharja
(PERSERO).
Konsolidasi kekuatan moral SDM melalui upaya yang mengarah pada
filosofi “respect to people”
Peningkatan sistim kearsipan sebagai salah satu fasilitas penyedia
informasi.
Peningkatan kualitas produk hukum untuk mendukung operasi perusahaan.
4. Strategi WT:
Penguatan struktur organisasi untuk mengantisipasi perubahan dimasa
depan.
Penguatan sistim manajemen SDM.
Peningkatan profesionalisme dan jiwa kewirausahaan untuk mendukung
daya saing perusahaan.
Pengembangan sistem komputerisasi yang terintegrasi dan mampu
mendukung proses pengambilan keputusan strategis maupun operasional.
Pengembangan sistim budaya kerja yang kreatif dan inovasi.
Perancangan program kegiatan LITBANG yang lebih berorientasi kepada
kebutuhan pasar.
B. Analisis Visi dan Misi PT Unilever
1. Visi
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh
kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.
2. Misi
Bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
Membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan
orang lain.
Menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya
yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
Senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang
memungkinkan PT Unilever tumbuh dua kali lipat sambal mengurangi
dampak terhadap lingkungan, dan meningkatkan dampak sosial.
C. Penerapan K3 di PT Unilever
1. Perencanaan K3
Unilever dapat menerapkan pendekatan manajemen risiko K3 terintegrasi, yang
menempatkan penilaian risiko dan peluang sebagai agenda inti tim kepemimpinan.
Perencanaan K3 dapat dilakukan berdasarkan:
a. Hasil penelaahan awal,
b. Identifikasi potensi bahaya,
c. Penilaian dan pengendalian risiko, serta
d. Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya.
2. Pelaksanaan Rencana K3
Unilever dapat melaksanakan rencana K3 dengan menciptakan tempat kerja yang
aman, selamat dan sehat dengan :
Pembentukan Central of Safety, Health & Environment Committee (CSHEC)
dan Unit Komite Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan (USHEC), atau
membentuk P2K3
Menerapkan K3 untuk menekan ‘Vision Zero’, yaitu tidak ada kematian akibat
kecelakaan, tidak ada cedera terjadi dalam proses kerja, serta tidak ada
toleransi terhadap perilaku atau praktik kerja yang tidak selamat,
Melakukan kampanye K3/ safety campaign baik di pabrik, depot, kantor pusat,
gudang dan pabrik pihak ketiga
Menerapkan perilaku yang selamat dan sehat dengan program BeSafE.
Memperoleh sertifikasi SMK3 di semua pabrik Unilever Indonesia oleh
Kementerian Tenaga Kerja, OHSAS 18001, dan sesuai PP no 50/2012.
Aturan, kebijakan, dan prosedur keselamatan harus diterapkan secara
konsisten baik secara internal maupun eksternal, dan juga melalui Pelatihan
Keselamatan, Lokakarya, Safety sharing.
3. Implementasi Kebijakan K3
Unilever Indonesia telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja yang disebut sebagai Occupational Health and Safety MS
pada seluruh lokasi pabrik. Sistem ini dirancang dalam rangka memenuhi kriteria
OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) 18001.
SMK3 mewajibkan perusahaan untuk bertanggung jawab dalam menjaga
tempat kerja yang produktif di setiap wilayah dengan meminimalkan risiko
kecelakaan, cedera, dan bahaya kesehatan terkait pekerjaan bagi seluruh pekerja,
kontraktor dan mitra usaha. Untuk mendukung implementasi Sistem Manajemen
K3, Unilever mengadakan lebih dari 150 angkatan pelatihan K3 yang melibatkan
pemangku kepentingan terkait.
Karyawan dan orang lain yang bekerja untuk Unilever
Harus mematuhi prosedur dan instruksi kesehatan dan keselamatan yang
relevan dengan pekerjaan dan/atau yang pernah dilatih atau
disosialisasikan kepada mereka.
Semua pimpinan di lokasi Unilever
Memiliki tanggung jawab operasional keseluruhan atas kesehatan dan
keselamatan di lokasi kerja dan harus membangun serta memelihara
SMK3 di lokasi kerja, termasuk penunjukan komite, manajer, tenaga ahli
yang kompeten dan sistem untuk mengumpulkan masalah/input dari
karyawan.
4. Inisiatif K3
Inisiatif-inisiatif K3 yang diluncurkan PT Unilever pada 2017 merupakan
pembelajaran dari analisis insiden sebelumnya, dimana tingkat kecelakaan yang
relatif tinggi adalah kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja yang dikaitkan
dengan operasi mesin di pabrik. Untuk mengurangi dan mencegah insiden serupa,
Unilever Indonesia melakukan dua inisiatif besar yaitu Safe Travel khususnya
bagi pengemudi dan 3 for Zero Fatalities bagi pekerja di pabrik.
Safe Travel
Difokuskan pada business driver dan business vehicle, dengan kegiatan:
a. Pelatihan Defensive Driving dan First Aid bagi 401 pengemudi.
b. Asessment Fleet Driver Risk bagi pengemudi.
c. Pemasangan blackbox pada 199 unit kendaraan untuk memantau
perilaku pengemudi.
d. Road safety campaign sepanjang tahun dan inspeksi kendaraan
operasional.
3 For Zero Fatalities
Difokuskan pada pekerja di pabrik manufaktur, dengan kegiatan
kampanye. Terdapat tiga fokus keselamatan, yaitu:
a. Pencegahan insiden pada tangan operator (hand in machine).
b. Penguatan prosedur keselamatan kerja listrik.
c. Disiplin prosedur lock-out tag-out.
5. Kesehatan Kerja
Unilever melakukan layanan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh karyawan
dan penyediaan layanan kesehatan kerja normatif sesuai dengan peraturan. Bagi
pekerja tertentu yang bekerja dengan menggunakan material berisiko tinggi,
dilakukan pemeriksaan kesehatan khusus dengan frekuensi lebih sering dibanding
pekerja lainnya.
Promosi kesehatan dilakukan bagi karyawan melalui kampanye untuk
meningkatkan aktivitas fisik terutama bagi mereka yang bekerja di perkantoran.
Kantor pusat kami dirancang sedemikian rupa sehingga karyawan bisa mengatur
mobilitas lebih tinggi dengan berjalan. Untuk menciptakannya, divisi
communication relations dan human resources mengadakan kampanye ‘Biggest
Loser’, sebuah tantangan bagi karyawan untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih
sehat. Sekitar 500 karyawan berpartisipasi sejak November 2016-Januari 2017
mengikuti kegiatan outdoor run, seminar kesehatan dan nutrisi, yoga, gym, dan
kegiatan lainnya.
Untuk meningkatkan kesadaran K3 seluruh karyawan, Unilever Indonesia
secara periodik menyelenggarakan Safety Day dengan tema yang difokuskan pada
pengelolaan keselamatan sesuai risiko di masing-masing lokasi kerja.
Contoh:
Safety Day 2017 mengusung tema utama ‘I Choose to be Safe’ dan subtema:
o Manufacturing : Hand in Machine Safety
o Depot Office : Motor-On, Mobile-Off (MOMO)
o Head Office : Slip-trip-fall (Holding Handrail)
o Warehouse & Pabrik Pihak-3 : Machinery Handling Equipment Safety
6. Pemantauan Kinerja K3
Dilaksanakan di perusahaan dengan melakukan pemeriksaan, pengujian, dan
pengukuran, serta audit internal SMK3. Seperti melaksanakan pemantauan KPI
(Key Performance Indicator) dan melaksanakan audit Fire & Explosion Risk
Analysis (FERA) ke pabrik pihak ketiga.
7. Evaluasi Kinerja K3
Untuk memeriksa keefektifan pelaksanaan manajemen K3, audit keselamatan
dilakukan di semua lokasi secara periodik, termasuk untuk mengevaluasi tingkat
kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur dan proses keselamatan.
Audit keselamatan meliputi audit regional (SHE), PAR audit, audit SHE
eksternal, audit re-sertifikasi OHSAS, audit pergudangan, audit pemakaian
aerosol, dan audit pabrik. Sepanjang tahun 2017, Unilever telah melaksanakan
lebih dari 68 kegiatan audit di pabrik.
Unilever juga mencermati kenaikan pelaporan insiden near-miss yang
merupakan leading indicator, yang juga mengindikasikan peningkatan kesadaran
karyawan untuk melaporkan insiden sekecil apa pun.
Secara keseluruhan, Unilever Indonesia mencatatkan peningkatan kinerja K3
menunjukkan perbaikan sejalan dengan target-target program yang dilakukan pada
2017, dengan hasil sebagai berikut:
Kesimpulan :
2. Visi PT Unilever yaitu untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan
menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.
Misi PT Unilever adalah bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap
hari, membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain, menginspirasi
masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang bila digabungkan bisa
mewujudkan perubahan besar bagi dunia dan senantiasa mengembangkan cara baru
dalam berbisnis yang memungkinkan PT Unilever tumbuh dua kali lipat sambal
mengurangi dampak terhadap lingkungan, dan meningkatkan dampak sosial.