Soal Manajeen PSDM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

EKMO5319

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Pengembangan Sumber Daya Manusia


EKMO5319

No. Soal Skor


1. KASUS PT. UNILEVER INDONESIA 20

PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan salah satu perusahaan multinational yang banyak
diminati oleh para pencari kerja. Hal itu dikarenakan PT. Unilever memiliki program Manajemen
SDM yang memperhatikan kesejahteraan dan pengembangan SDM-nya. Keberanian Unilever
untuk menetapkan entry salary yang tinggi juga membuat PT. Unilever menjadi pilihan utama para
pencari kerja karena memiliki sistem remunerasi perusahaan yang dinilai sangat atraktif dan
kompetitif, dan mampu memacu para karyawannya untuk maju dan berkembang. Setiap SDM yang
bergabung dan berkarir bersama PT. Unilever Tbk hampir semuanya merupakan tenaga kerja
terbaik dari berbagai perguruan tinggi yang berkualitas dan diperoleh melalui proses rekruitmen
yang cukup ketat. Keberhasilan pengelolaan SDM-nya telah membawa PT Unilever meraih
penghargaan dari Jepang dalam kategori pelaksana Productive Total Maintenance dan terpilih
sebagai salah satu dari 20 perusahaan terbaik di Dunia.

Selain proses rekruitmen yang ketat, PT. Unilever Tbk. juga memiliki program pengembangan
SDM berupa pengembangan karir dan training and development (pelatihan dan pengembangan).
Program pengembangan SDM melalui training and development disebut dengan Program latihan
kerja atau LATKER. Program ini dibentuk untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan SDM dengan
kompetensi sesuai yang dibutuhkan oleh tiap unit kerja dalam perusahaan. Selain itu, LatKer ini
juga dilakukan dalam upaya pengembangan SDM melalui jalur karir yang jelas dan adil bagi seluruh
karyawannya. Program latihan kerja yang dibentuk PT. Unilever dibagi dalam 2 (dua) kegiatan,
yaitu :
1. Kegiatan menempatkan calon tenaga kerja pada tempat kerja yang sebenarnya. Di tempat
tersebut, calon tenaga kerja akan dilatih cara bekerja yang benar langsung pada target tetapi
dengan didampingi pembimbing yang sudah sangat kompeten.
2. Kegiatan berupa ceramah seperti perkuliahan mengenai seluk beluk berkarir di PT Unilever.

Calon tenaga kerja yang lolos proses rekrutmen akan memasuki perjalanan awal kariernya
sebagai seorang karyawan pada PT.Unilever. Selain melalui program LatKer, tenaga kerja baru
yang lolos rekrutmen dan memenuhi kriteria tertentu biasanya dikelompokkan dalam talent pool
yang bisaanya disebut sebagai calon pemimpin (Future Leaders). Tenaga kerja baru ini akan
menjalani Unilever Development Program.

Dalam bidang pelatihan dan pengembangan karyawan, PT. Unilever secara umum telah
menyiapkan modul training atau modul pelatihan yang terus disempurnakan dari tahun ke tahun.
Saat ini modul training yang dimiliki PT Unilever berjumlah 2.188 modul, meningkat dari tahun
sebelumnya yang berjumlah 2.046 modul. Selain itu jumlah pelatih internal juga mengalami
peningkatan dari 1.416 pelatih menjadi 1.575 pelatih. Sedangkan jumlah aktivitas training
mencapai 12,705 program training. Program pelatihan tersebut meliputi program pelatihan general
skills, leadership skills, professional skills, dan sharing session. Dari masing-masing program
tersebut didalamnya terdapat beberapa program yang lebih rinci dan khusus untuk membimbing
dan melatih para karyawan untuk dapat mengembangkan keahlian. Modul tersebut juga memuat
materi untuk menyemangati para karyawan agar lebih termotivasi kembali didalam melakukan
pekerjaannya. PT. Unilever juga menggunakan lebih banyak media yang bersifat interaktif seperti
Facebook, Twitter, dan Safety Portal di intranet Unilever Indonesia guna menjalin dialog dua-arah
tentang berbagai masalah berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini dilakukan
oleh PT unilever guna menjaga keselamatan dan kesehatan para karyawannya yang dianggap
paling penting.
1 dari 3
EKMO5319

General skills atau keahlian umum meliputi berbagai pelatihan keahlian secara umum yang
diajarkan kepada seluruh karyawan PT. Unilever dengan maksud agar seluruh karyawan PT
unilever dapat mempraktekan keahlian umum mereka yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Leadership skills atau keahlian (kemampuan) kepemimpinan. Keahlian ini juga diberikan kepada
seluruh karyawan PT Unilever agar memiliki tanggung jawab dan sikap sebagai seorang pemmpin
sehingga dapat ikut mengarahkan dan mengoperasikan perusahaan sebagai layaknya pemimpin
dalam masing-masing bidang pekerjaannnya tanpa harus menunggu perintah dan bergantung
dengan orang lain. Professional skills merupakan kemampuan individu yang menunjukan
kemampuan profesionalnya dalam melaksanakan tanggung jawab pekerjaan masing-masing.
Perusahaan memberikan pelatihan ini agar seluruh karyawan dapat bekerja dan bertindak secara
profesional didalam menjalankan bidang pekerjaannya.

Untuk pengembangan profesionalisme, PT. Unilever memiliki learning programme yang


komprehensif serta terus memupuk learning culture yang mendorong orang untuk dapat belajar
berbagai hal di setiap kesempatan, baik melalui sesi-sesi resmi maupun tidak resmi dimana
karyawan dapat saling sharing pengetahuan, pengalaman, kisah sukses maupun kegagalan untuk
pembelajaran rekan-rekannya. Sharing session merupakan waktu dimana para karyawan akan
dikumpulkan dan berbagi mengenai keluh kesah yang terjadi dikalangan pegawai yang berkaitan
dengan pekerjaan mereka di perusahaan. Selain itu, para pemimpin atau psikolog perusahaan juga
dapat memberikan motivasi dan penyemangat untuk ikut membangkitkan gairah serta semangat
para karyawan dalam bekerja.

Dengan adanya pelatihan atau training tersebut maka perusahaan telah ikut serta dalam
mengembangkan karir para karyawannya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
program pelatihan dan pendidikan tersebut. Hal ini akan menambah keahlian dan dapat membuka
kesempatan berkarir yang lebih tinggi bagi para karyawannya. Sehingga hal ini perlu dilakukan
oleh berbagai perusahaan yang ingin meningkatkan mutu sumber daya manusianya demi
kemajuan perusahaan juga. Untuk mendorong work-life balance, PT. Unilever menyediakan
berbagai sarana seperti fasilitas gym, klub olahraga untuk karyawan, nursery room, daycare centre,
aktivitas rohani dan sosial, dan lain-lain. Perusahaan juga menggunakan lebih banyak media yang
bersifat interaktif seperti Facebook, Twitter, dan Safety Portal di intranet Unilever Indonesia guna
menjalin dialog dua-arah tentang berbagai masalah berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja. Hal ini dilakukan oleh PT unilever guna menjaga keselamatan dan kesehatan para
karyawannya yang dianggap paling penting.

Dengan mendorong karyawan untuk terus menerus mengembangkan diri serta


mempertahankan work-life balance, perusahaan dapat mengembangkan dan mempertahankan
SDM-SDM yang handal dan berkualitas, yang berperan utama dalam pengembangan bisnis.
Setiap tahun manajemen PT. Unilever Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis di Indonesia,
yang disesuaikan dengan target yang ingin dicapai oleh Unilever secara global.

Sumber :
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT UNILEVER,
http://lewinskyagricultural.blogspot.com/2016/11/manajemen-sumber-daya-manusia-pt.html

1. Berikan analisa dan pendapat saudara mengenai implementasi Manajemen SDM di PT


Unilever dan bagaimana hal tersebut dapat mendukung pencapaian tujuan strategis
perusahaan ?
2. Menurut pendapat Saudara, bagaimana program Pengembangan SDM bagi karyawan pada
PT. Unilever dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan manusia berdasarkan Teori Kebutuhan
yang ada ?

2. Berdasarkan kasus yang ada pada butir soal no. 1 diatas (Kasus PT. Unilever Indonesia) : 30

1. Berikan pendapat saudara mengenai Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut !
2. Berikan pendapat Saudara mengenai Analisa kebutuhan yang dilakukan perusahaan tersebut,
apakah menurut Saudara perusahaan tersebut sudah menerapkan program Analisa Kebutuhan
dengan baik ? berikan alasannya !

2 dari 3
EKMO5319

3. Berdasarkan Kasus pada butir soal no. 1 (Kasus PT Unilever Indonesia) : 25

1. Berikan analisis Saudara mengenai aspek-aspek yang mungkin dapat menjadi permasalahan
dalam implementasi Program Pendidikan bagi para karyawan pada PT Unilever Indonesia !
2. Berikan analisis Saudara terkait Penyusunan Model Pelatihan SDM pada PT Unilever !

4. Berdasarkan uraian diatas, maka berikan pendapat saudara : 25


1. Bagaimana agar Pengembangan SDM melalu pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi
pada PT Unilever dapat berjalan optimal ?
2. Selain Pengembangan SDM, PT Unilever juga melakukan pengembangan organisasi atau
perusahaan yang dilakukan secara efektif. Berikan pendapat saudara terkait pernyataan
tersebut !
3. Berikan pendapat Saudara mengenai Fase dalam mendesain program Pengembangan Karir
yang digunakan oleh PT Unilever !

Skor Total 100

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai