Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT
PROPOSAL
OLEH:
ARIF SEPTIAN
BOGOR
2018
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
orang yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan. Kepentingan yang paling
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci untuk
1
2
motivasi itu sendiri merupakan faktor yang paling menentukan bagi seseorang
jika tidak ada motivasi untuk melakukan pekerjaan tersebut maka pekerjaan
itu tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Untuk itu diperlukan
motivasi intrinsik yang kuat dari karyawan untuk membangun semangat dari
karyawan agar dapat bekerja semakin lebih baik lagi dalam mencapai target
kinerja tinggi dari perusahaan sebagai tempat bekerja bagi para karyawan.
Untuk itu diperlukan juga pengelolaan motivasi yang baik dari karyawan itu
sendiri.
Paling tidak ada empat alasan mengapa kepemimpinan itu perlu, yaitu:
2
3
level menengah sebagai interpolasi, dan pimpinan pada level bawah sebagai
banyak perusahaan retail yang bertujuan selain untuk profit namun juga untuk
melayani kebutuhan masyarakat, seperti Bright Store Food And Drink Area
Bogor yang merupakan salah satu bisnis dalam naungan PT.Pertamina Retail.
Alasan yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah bahwa sumber
perusahaan. Dengan adanya gaya kepemimpinan yang baik dari pemimpin dan
Bright Store Food and Drink Area Bogor. Dengan adanya kinerja yang baik
3
4
dari karyawan, maka akan terjadi peningkatan pelayanan pada Bright Store
Food and Drink Area Bogor, sehingga meningkatkan kualitas perusahaan. Hal
karyawan memiliki semangat kerja yang tinggi serta ulet dalam bekerja,
perlu ditingkatkan, hal ini harus dilakukan adanya motivasi dari pimpinan,
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
tidak salah bila inti pengelolaan sumber daya manusia adalah bagaimana
4
5
optimal bagi perusahaan. Oleh karenanya kinerja karyawan ini perlu dikelola
membutuhkan karyawan dengan prestasi kerja yang tinggi. Semakin tinggi kinerja
membutuhkan umpan balik atas kinerja mereka sebagai pedoman bagi tindakan-
Food and Drink Area Bogor sesuai topiknya masih terdapat permasalahan.
Sumber daya manusia yang kurang memadai dari segi SOP, kurangnya disiplin
Dari hasil kerja yang kurang efektif dan efisien disebabkan antara lain masih
struktur organisasi dan perputaran karyawan yang jelas sehingga para karyawan
5
6
atau hasil kerja yang dicapai oleh para karyawan dalam melakukan tugas sesuai
daya yang penting bagi perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga, kreativitas
pada Bright Store Food and Drink sudah berjalan meskipun masih banyak
kekurangan seperti:
pekerjaannya.
6
7
Dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan Bright Store Food and Drink
Area Bogor dalam hal bekerja kurang maksimal karena bawahan merasa terpaksa
dalam melakukan pekerjaan yang diperintahkan kepadanya, dan juga merasa tidak
7
8
Motivasi memiliki peranan yang sangat penting, sebab motivasi adalah hal
bukan lagi sebuah pilihan, tapi sebuah keharusan. Memotivasi bukan berarti
hanya sebatas upaya agar orang yang dimotivasi mau melakukan tindakan, namun
sendiri.
bahwa orang itu tidak akan pernah bergerak sedikitpun dari tempatnya. Begitupun
Sehebat apapun rencana yang telah dibuat oleh ketua organisasi, apabila proses
aplikasinya dilakukan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki
motivasi yang kuat, maka akan menyebabkan tidak terealisasikan rencaa tersebut.
8
9
yang menarik untuk dibahas karena dibalik kesuksesan suatu perusahan terdapat
Semua hal termasuk sumberdaya manusia, retensi dan produksi harus dikelola
disebut juga seseorang yang mampu menjadi mesin penggerak tenaga kerja. Ada
banyak bentuk motivasi kerja yang dapat dilakukan oleh motivator untuk
kerja dan mengolah dengan baik unsur-unsur penggerak motivasi merupakan cara
beberapa perusahaan juga mampu mendukung. Dengan begitu, ada banyak hal
penulis juga menemukan beberapa fenomena lain yang berkaitan dengan motivasi
tujuan perusahaan.
9
10
10
11
B. Identifikasi Masalah
dikerjakan.
keputusan.
kerja.
tujuan perusahaan.
11
12
C. Pembatasan Masalah
variabel terikat. Unit penelitian ini adalah karyawan Bright Store Food and
D. Rumusan Masalah
kinerja karyawan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin diperoleh oleh penulis dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
karyawan.
12
13
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan praktis
c. Bagi pembaca atau pihak lain pada umumnya, hasil penelitian ini
13
14
G. Sistematika Penulisan.
BAB I PENDAHULUAN
analisis data.
14
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
perusahaan dan mempunyai pernanan yang sangat penting dalam mencapai tujuan
sumber daya yang mempunyai tingkat kemampuan dan keterampilan yang baik
pula.
daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur (6 M)
Sedangkan sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang
terdapat dalam suatu organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan demikian,
fokus dipelajari MSDM ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga
15
16
Dari ketiga definisi para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
MSDM memfokuskan pada masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut
16
17
B. Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja
bahwa:
17
18
mengemukakan bahwa :
oleh seorang pegawai sesuai dengan standar dan kriteria yang telah
2. Indikator Kinerja
1. Kualitas
2. Kuantitas
bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari
3. Pelaksanaan tugas
18
19
4. Tanggung Jawab
perusahaan.
3. Penilaian Kinerja
atau program yang lebih baik atas sumberdaya manusia yang ada di
seserang.”
19
20
evaluasi terhadap setiap pegawai oleh pimpinan Bright Store Food and
Drink Area Bogor untuk proses tindak lanjut setelah mengetahui apa
evaluasi kinerja serta komunikasi yang telah dilakukan oleh atasan dan
seleksi
menyelesaikan:
20
21
pekerjaan.
C. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
bahasa inggris. Kata to lead itu sendiri berasal dari kata leadere yang
21
22
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi oang lain, dalam hal ini para
kemampuan.
sasaran.
kelompok.
22
23
organisasi.
2. Teori Kememimpinan
a. Teori sifat
b. Teori Perilaku
c. Teori Kontingensi
tiga faktor, yaitu pemimpin, orang yang dipimpin, dan situasi yang
d. Teori Kontemporer
kepemimpinan transformasional-transaksional.
23
24
gaya, diantaranya:
24
25
pemimpin.
kesimpulan.
kepribadian yang khas. Dari tingkah laku dan gayanya lah yang dapat
25
26
dapat mewarnai perilaku dan tipe seseorang dalam pemimpin atau gaya
kepemimpinan.
1. Gaya persuasive
2. Gaya Refresif
3. Gaya partispatif
4. Gaya Inovatif
5. Gaya investigative
6. Gaya Inspektif
7. Gaya Motivasif
8. Gaya Naratif
9. Gaya Edukatif
1. Gaya Persuasif
mengubah perasaan, pikiran atau dengan kata lain melakukan ajakan atau
bujukan.
2. Gaya Refresif
26
27
3. Gaya Partisipatif
kepada bawahan untuk itu secara aktif baik menata, spiritual, fisik maupun
4. Gaya inovatif
kebutuhan manusia.
5. Gaya Investigasi
6. Gaya Inspektif
7. Gaya Motivatif
27
28
8. Gaya Naratif
bicara namun tidak disesuiakan dengan apa yang ia kerjakan, atau dengan
9. Gaya Edukatif
baik dari hari ke hari, sehingga seorang pemimpin yang bergaya edukatif
dan keterlampiran.
28
29
6. Indikator kepemimpinan
ide karyawannya.
29
30
D. Motivasi Kerja
Pengertian Motivasi
akibat dorongan dari diri sendiri maupun dari luar diri pegawai. Selain
bahwa :
bahwa :
kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah .”
30
31
kepuasan.
motivasi timbul dalam diri pegawai atau melalui rangsangan dari luar
hasil kerjanya.
Teori Motivasi
31
32
bawaan. Kebutuhan ini terdiri dari lima jenis dan terbentuk dalam
pemotivasi lagi.
1) Kebutuhan fisik
3) Kebutuhan sosial
4) Kebutuhan pengakuan
2. Teori X dan Y
32
33
4. ERG Theory
bahwa teori ini merupakan revisi dari teori tersebut. Teori ini
33
34
oleh Maslow.
dengan dua aspek, yaitu pekerjaan itu sendiri seperti mengajar, merakit
34
35
Indikator Motivasi
ditentukan sebelumnya.”
1. Daya Pendorong
2. Kemauan
3. Kerelaan
35
36
permintaan tersebut.
4. Membentuk Keahlian
5. Membentuk Keterampilan
6. Tanggung Jawab
36
37
cara tertentu.
7. Kewajiban
8. Tujuan
2. Motivasi Negatif
37
38
Tujuan Motivasi
karyawan.
Proses Motivasi
38
39
1. Tujuan
kearah tujuan
2. Mengetahui kepentingan
3. Komunikasi Efektif
yang akan diperolehnya dan syarat apa saja yang harus yang
4. Integrasi Tujuan
penyesuaian komunikasi.
5. Fasilitas
6. Team Work
39
40
E. Kerangka Pemikiran
berikut:
¿¿ (Y)
¿¿
Keterangan:
X 1 = Kepemimpinan
X 2 = Motivasi Kerja
Y = Kinerja karyawan.
F. Hipotesis
40
41
41
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
karyawan.
Bright Store Food and Drink Area Bogor yang diperoleh secara
3. Variabel Penelitian
42
43
Sutrisno, mempercayai,
43
44
bawahannya.
4. Perhatian pada
para bawahan,
pemimpin harus
mampu menciptakan
kenyamanan kerja.
5. Perhatian pada
kesejahteraan
karyawan, pemimpin
mampu
mensejahterakan para
bawahannya.
6. Memperhitungkan
44
45
bawahan dalam
menyelesiakan tugas-
tugas yang
dipercayakan padanya.
2 Motivasi Kerja Menurut Sondang P. 1. Daya Pendorong
menunaikan masing-masing.
45
46
mengindikasikan
dilakukan sebagai
3. Kerelaan
Kerelaan adalah
suatu bentuk
persetujuan atas
adannya
permintaan orang
mengabulkan suatu
permintaan tertentu
tanpa merasa
terpaksa dalam
46
47
melakukan
permintaan
tersebut.
4. Membentuk
Keahlian
keahlian :
kemahiran dl suatu
ilmu (kepandaian,
pekerjaan)
Membentuk
keahlian adalah
proses penciptaan
atau pengubahan
kemahiran
seseorang dalam
5. Membentuk
Keterampilan
Keterampilan
adalah kemampuan
melakukan pola-
47
48
tersusun rapi
sesuai dengan
keadaan untuk
mencapai hasil
tertentu.
Keterampilan
bukan hanya
meliputi gerakan
motorik melainkan
juga penguasaan
bersifat kognitif.
Konotasinya pun
luas sehingga
sampai pada
mempengaruhi
atau
mendayagunakan
mendayagunakan
48
49
sebagai orang
terampil.
6. Tanggung Jawab
Ridwan Halim
(1998)
mendefinisikan
tanggung jawab
sebagai suatu
dari pelaksanaan
peranan, baik
peranan itu
merupakan hak
maupun kewajiban
ataupun kekuasaan.
Secara umum
tanggung jawab
diartikan sebagai
kewajiban untuk
melakukan sesuatu
atau berperilaku
menurut cara
49
50
tertentu.
7. Kewajiban
Kewajiban adalah
dilaksanakan atas
sesuatu yang
dibebankan
kepadanya.
8. Tujuan
Tujuan merupakan
pernyataan tentang
keadaan yang
diinginkan di mana
organisasi atau
perusahaan
bermaksud untuk
mewujudkannya
dan sebagai
pernyataan tentang
keadaan di waktu
di mana organisasi
sebagai
50
51
kolektivitas
mencoba untuk
menimbulkannya.
masing-masing.
3. Pelaksanaan tugas
Pelaksanaan Tugas
karyawan mampu
melakukan
51
52
pekerjaannya dengan
kesalahan.
4. Tanggung Jawab
Tanggung jawab
terhadap pekerjaan
kewajiban karyawan
untuk melaksanakan
pekerjaan yang
diberikan perusahaan.
karyawan Bright Store Food and Drink Area Bogor yaitu sebanyak 27
karyawan.
52
53
penelitian ini adalah karyawan Bright Store Food and Drink Area Bogor.
penelitian.
pernyataan.
penelitian.
E. Instrumen Penelitian
53
54
1. Kepemimpinan
2. Motivasi Kerja
sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan dengan segala daya dan
3. Kinerja Karyawan
Mangkunegara
54
55
berikut :
55
56
dan Struktural
model pengukuran.
model.
56
57
diantaranya, yaitu :
a. Asumsi-asumsi SEM
1. Ukuran Sampel
atau dimensi.
2. Normalitas
3. Outliers
57
58
atau tidak.
Likehood (ML).
58
59
(1984).
> 0.90. Sedangkan 0.80 < RFI < 0.90 sering disebut
null model.
59
60
60