Kelompok 4-CSR PT Aqua Danone
Kelompok 4-CSR PT Aqua Danone
Kelompok 4-CSR PT Aqua Danone
DANONE AQUA
Disusun Oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
ITB AHAMAD DAHLAN
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1) Untuk Mengetahui tentang konsep Corporate Social Responsibility (CSR)
yang inovatif dari sebuah perusahaan berdasarkan evaluasi program CSR
yang selama ini dilakukan perusahaan. Konsep CSR harus berfokus pada
bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan ?
2) Untuk Mengetahui analisislah keuntungan/dampak positif yang didapatkan
dari penerapan CSR pada perusahaan manufaktur tersebut ?
LANDASAN TEORI
Versi lain mengenai definisi CSR juga dikemukakan oleh World Bank. Menurut
World Bank, CSR adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi terhadap
perkembangan ekonomi berkelanjutan, memperhatikan karyawan dan masyarakat
lokal, dan masyarakat luas untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Sejumlah
pendapat mengenai pengertian CSR tersebut memiliki kesamaan mengenai definisi
CSR yakni CSR merupakan komitmen sebuah perusahaan untuk mengembangkan
taraf kehidupan masyarakat sekitar, masyarakat luas, dan karyawan, serta komitmen
perusahaan untuk peduli terhadap lingkungan melalui praktik bisnis yang bertanggung
jawab.
Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adapun isi
Undang-Undang tersebut yang berkaitan dengan CSR, yaitu:
Pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, berbunyi:
1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan
dengan sumber daya alam wajib melaksanakan.
2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban
Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
Sedangkan pada pasal 25 (b) Undang – Undang Penanaman Modal menyatakan
kepada setiap penanam modal wajib melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Dari kedua pasal diatas dapat kita lihat bagaimana pemerintah Indonesia
berusaha untuk mengatur kewajiban pelaksanaan CSR oleh perusahaan atau penanam
modal.
PEMBAHASAN
3.3. Analisis Dampak Positif yang didapat dari penerapan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada AQUA
Dari kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh Aqua tersebut, dapat dikatakan
bahwa Aqua cukup sukses dalam menjalankan program CSR-nya. Terbukti dari
beberapa penghargaan yang telah diraih Aqua melalui program CSR yang telah
dilaksanakan, yaitu:
1) Aqua mendapat penghargaan Gold pada KSN (Kesetiakawanan Sosial Nasional)
Awards 2010 yang diselenggarakan oleh Kementrian Sosial dan CFCD
(Corporate For Community Development Program)
2) Program penanaman kembali hutan Gunung Klabat, Minahasa Utara dimana
DANONE AQUA Sulawesi Utara mendapatkan penghargaan Wana Lestari dari
Departemen Kehutanan Republik Indonesia
3) DANONE AQUA berhasil meraih penghargaan MDGs (Millenium Development
Goals) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
4) Metro TV dalam kategori pelestarian lingkungan (environmental sustainability)
atas program WASH (water access, sanitation and hygiene).
Tentunya Aqua menyadari bahwa produk yang mereka produksi adalah air
mineral yang merupakan sumber daya alam, sehingga program CSR yang mereka
buat sebagian besar berorientasi pada pelestarian alam. Dengan melestarikan alam,
disamping mereka membantu masyarakat dan Negara dengan menciptakan
lingkungan alam yang baik, tentunya program pelestarian alam tersebut dapat
menjaga produksi air mineral yang baik pula. Mengingat air menieral merupakan
komoditi yang mereka perjualkan.
Selain melestarikan alam, Aqua juga mengadakan program-program CSR dalam
bidang pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Program tersebut
dilakukan diseluruh golongan terkait baik itu di sekitar lingkungan pabrik, kemudian
yang berskala nasional, maupun yang berskala internasional dengan mendukung
program Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna
memerangi kemiskinan dan kelaparan di berbagai belahan dunia.
Didalam menjalankan program-program CSR nya, Aqua pun bekerjasama dengan
berbagai lapisan masyarakat, LSM, dan oraganisasi pemerintah sehingga proses
pelaksanaan program CSR tersebut dapat terpantau oleh seluruh golongan.
Tidak hanya sampai disitu, Aqua pun didalam melaksanakan program-program
CSR nya selalu mengutamakan aspek yang berkelanjutan. Dimana setiap program
CSR yang telah dilaksanakan dipantau perkembangan dan tingkat keberhasilannya,
kemudian program tersebut dilakukan secara continue dan berkesinambungan
sehingga tidak hanya sekedar membahagiakan masyarakat secara instant dan sekejap.
Keseluruh hal tersebut menimbulkan pencitraan yang baik bagi Aqua selaku
perusahaan air mineral terkemuka di Indonesia.
Jika ditinjau berdasarkan salah satu prinsip CSR yaitu “Triple Bottom Lines”, dimana
perusahaan harus memperhatikan tiga unsur penting diantaranya:
Profit (Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi
yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang)
People (Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia)
Planet (Perusahaan peduli terhadap lingkungan hayati. Beberapa program CSR
yang berpijak pada prinsip ini biasanya berupa penghijauan hidup lingkungan
hidup)
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Aqua Memberikan Kesinambungan Antara Bisnis dan Lingkungan Hidup.
Melalui program Aqua Lestari yang merupakan suatu pendekatan sosial lingkungan
yang inovatif dan multipihak untuk memberikan kontribusi kepada kesinambungan
bisnis dan lingkungan hidup. Fokus program CSR Danone Aqua yang berada dalam
naungan Aqua Lestari meliputi Akses air bersih dan penyehatan lingkungan,
Konservasi dan pendidikan lingkungan. Sanitation and Hygie-ne/WASH) dilakukan
untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat memperoleh akses air bersih dan fasilitas
sanitasi yang lebih memadai dengan prilaku hidup bersih dan sehat IPHBS).
Program konservasi hutan dan das Program CSR Danone Aqua yang banyak
melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan terkait adalah program
konservasi hutan dan daerah aliran sungai (DAS). Aqua juga merintis kerja sama
dengan sekolah dan pemerintah desa setempat berupa pembibitan berbagai jenis
pohon, baik pohon keras maupun pohon buah di sekolah yang kemudian disebut
"hutan sekolah"
4.2. Saran
Untuk melaksanakan CSR perusahaan harus mengakui bahwa permasalahan
masyarakat adalah milik mereka juga. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus
bersedia menanganinya. Itu dasarnya untuk melaksanakan CSR. Jadi hanya dengan
mengakui masalah apa yang ada di masyarakat dan itu menjadi bagian mereka, maka
CSR lebih mudah dilakukan. Sebab suatu rencana strategis di belakang
program-program CSR bisa jadi akan memberi kontribusi bagi pengurangan
kemiskinan dan ketidakadilan sosial di Republik ini
CSR yang seharusnya dilaksanakan secara berkelanjutan oleh perusahaan,
bukan hanya sekedar mengejar keuntungan jangka pendek. Melalui pelaksanaan CSR
perusahaan mengalokasikan dana yang merupakan bagian dari keuntungan mereka
dalam upaya mensejahterakan masyarakat dan turut serta dalam pelestarian
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Siagia, Matias dan Agus Suriadi. 2010. CSR Perspektif Pekerjaan Sosial. Medan:
FISIP USU Press
Rudito, Bambang san melia famiola. 2007. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan di Indonesia. Bandung: Rekayasa Sains.
Hadi, Nor.2009.Corporate Social Responsibility.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Susanto, A.B.2009.Reputation-Driven Corporate Sosial Responsibility.
Jakarta:Erlangga.
------------Aqua House Service Peluang Usaha Buat Kaum Ibu Rumah Tangga,
( http://swa.co.id, di unduh pada tanggal 04 Oktober 2014).
------------Aqua Lestari, (http://www.aqua.com, di unduh pada tanggal 04 Oktober
2014).