Seragam Dinas Tni
Seragam Dinas Tni
Seragam Dinas Tni
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
10. Seragam Dinas TNI yang selanjutnya disebut Gam TNI adalah
pakaian seragam yang digunakan oleh TNI dalam
melaksanakan dinas.
11. Pangkat adalah keabsahan wewenang dan tanggung jawab
dalam hierarki keprajuritan yang didasarkan atas kualifikasi
yang telah dimiliki oleh setiap prajurit.
Pasal 2
BAB II
PAKAIAN DINAS UPACARA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
Bagian Kedua
PDU I, PDU IA dan PDU III
Paragraf 1
Pakaian
Pasal 4
PDU I, PDU IA dan PDU III terbuat dari bahan sebagai berikut:
Pasal 5
(1) Warna jas, celana dan rok PDU I diatur dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Angkatan Darat berwarna hijau militer;
Pasal 6
(1) Bentuk jas untuk pria Angkatan Darat dan Angkatan Udara
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 7
(1) Bentuk jas untuk Perwira dan Bintara Angkatan Laut serta
Tamtama Korps Marinir pria diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(2) Bentuk celana untuk Perwira dan Bintara Angkatan Laut serta
Tamtama Korps Marinir pria diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 9
(1) Bentuk jas untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(2) Bentuk rok untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(3) Bentuk celana untuk Wan TNI yang menggunakan hijab diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 10
e. sepatu;
f. kaos kaki;
Pasal 11
Pasal 12
g. Tanpa aksesoris.
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Paragraf 3
Atribut
Pasal 19
c. tanda jabatan;
d. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
a. selempang;
b. kalung;
c. patra; dan
(3) Atribut yang dikenakan pada PDU III sama dengan atribut
yang dikenakan pada PDU I kecuali untuk tanda kehormatan
negara pada PDU III menggunakan tanda kehormatan
berbentuk pita.
Pasal 20
Pasal 21
Paragraf 4
Penggunaan
Pasal 22
h. upacara perkawinan;
Pasal 23
Bagian Ketiga
PDU II dan PDU IIA
Paragraf 1
Pakaian
Pasal 25
(2) Bahan jas terbuat dari bahan Save London code SL 004/148
dan celana/rok terbuat dari bahan Rodo code 496371. Super
180 ’s merino cashmere wool “platinum collections”.
(3) Bahan kemeja dalam stanza, maxi style code 201 warna putih
certificate Nomor IDO7/0889.
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
(1) Bentuk jas untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(2) Bentuk rok untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(3) Bentuk celana untuk Wan TNI pada saat di kapal diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
f. (2) dua lis warna kuning emas lebar 12 (dua belas) mm,
jarak antara lis 2 (dua) mm sepanjang kiri dan kanan
celana.
(4) Bentuk kemeja dalam atau blus untuk Wan TNI diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
Paragraf 2
Kelengkapan
Pasal 29
b. dasi;
d. sepatu;
Pasal 30
b. warna hitam;
c. memakai ciput polos warna menyesuaikan jilbab;
g. tanpa aksesoris.
Pasal 31
b. lebar dasi bagian tengah (di atas lekukan) 25 (dua puluh lima)
mm;
c. lebar dasi yang paling lebar 4 (empat) cm; dan
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Paragraf 3
Atribut
Pasal 36
(2) Atribut yang dikenakan pada PDU IIA sama dengan atribut
yang dikenakan pada PDU II kecuali untuk tanda kehormatan
negara pada PDU IIA menggunakan tanda kehormatan negara
berupa patra dan medali gantung kecil.
Paragraf 4
Penggunaan
Pasal 37
Pasal 38
Bagian Keempat
PDU IV
Paragraf 1
Pakaian
Pasal 39
Pasal 41
Pasal 42
(1) Bentuk jas untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(2) Bentuk rok untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(3) Bentuk celana untuk Wan TNI yang menggunakan hijab diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
Paragraf 2
Kelengkapan
Pasal 43
e. sepatu;
Paragraf 3
Atribut
Pasal 44
c. tanda jabatan;
d. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
(3) Tali bahu khusus bagi Athan dan ADC sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf g berlaku ketentuan dalam Pasal 21.
Paragraf 4
Penggunaan
Pasal 45
BAB III
PAKAIAN DINAS HARIAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 46
a. PDH I;
c. PDH III.
(2) PDH I, PDH II dan PDH III memiliki spesifikasi bahan, bentuk
dan atribut yang sama dengan warna sesuai ciri khas
Angkatan masing-masing.
Bagian Kedua
Pakaian
Pasal 47
(1) Warna kemeja dan blus PDH diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(2) Warna celana dan rok PDH diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 49
b. lengan pendek;
(1) Bentuk blus untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
(2) Bentuk rok untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
Bagian Ketiga
Kelengkapan
Pasal 51
Pasal 52
b. Warna:
g. Tanpa aksesoris.
Pasal 53
b. Warna:
Pasal 54
Tas PDH bagi Wan TNI sebagaimana dimaksud pada Pasal 51 ayat
(1) huruf g diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
Bagian Keempat
Atribut
Pasal 55
d. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
Bagian Kelima
Penggunaan
Pasal 56
Pasal 57
Pasal 58
PDH III digunakan pada kegiatan sebagai berikut:
BAB IV
PAKAIAN DINAS LAPANGAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 59
a. PDL I;
b. PDL II;
c. PDL IIA;
e. PDL IV.
(2) PDL I, PDL II, PDL IIA, PDL III dan PDL IV terbuat dari bahan,
warna, bentuk, dan atribut yang sama.
Bagian Kedua
Pakaian
Pasal 60
Pasal 61
Warna kemeja dan celana motif loreng TNI.
Pasal 62
Bagian Ketiga
Kelengkapan
Pasal 63
Pasal 64
d. kopelriem;
h. senjata organik;
j. sangkur.
Pasal 65
d. kopelriem;
e. draaghriem;
h. senjata organik;
i. tas magasin;
j. sangkur;
k. ransel;
l. veldples;
m. nesting;
n. matras; dan
Pasal 66
d. kopelriem;
e. draaghriem;
i. tas magasin;
j. sangkur;
Bagian Keempat
Atribut
Pasal 67
a. papan nama;
c. tanda pangkat;
d. tanda jabatan;
e. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
(7) Badge satuan dan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f dibordir dengan warna hitam pada kain warna hijau
militer dan dipasang/dijahit pada dilengan sebelah kiri.
Bagian Kelima
Penggunaan
Pasal 68
Pasal 69
a. dinas keamanan;
Pasal 70
a. gelar pasukan;
b. tugas operasi;
Pasal 71
BAB V
PAKAIAN DINAS SERAGAM HAMIL
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 72
Bagian Kedua
Pakaian
Pasal 73
Pasal 74
Pasal 75
Bagian Ketiga
Kelengkapan
Pasal 76
Pasal 77
Bagian Kelima
Penggunaan
Pasal 78
BAB VI
PAKAIAN DINAS SERAGAM
KELOMPOK PEMBAWA LAMBANG-LAMBANG KESATUAN
Bagian Kesatu
Pakaian
Pasal 79
Pasal 80
Pasal 81
Pasal 82
(1) Bentuk jas untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
Bagian Kedua
Kelengkapan
Pasal 83
Pasal 84
Pasal 85
a. warna putih;
Bagian Ketiga
Atribut
Pasal 86
c. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
Bagian Keempat
Penggunaan
Pasal 87
Gampokbang digunakan pada kegiatan sebagai berikut:
BAB VII
PAKAIAN DINAS PARADE
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 88
Pasal 89
(3) PDP satuan Polisi Militer sama dengan ketentuan dalam Gam
Pom III.
Bagian Kedua
Penggunaan
Pasal 90
BAB VIII
PAKAIAN DINAS SERAGAM PROTOKOL
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 91
Bagian Kedua
Pakaian
Pasal 92
Pasal 93
b. lengan panjang;
Bagian Ketiga
Kelengkapan
Pasal 95
Bagian Keempat
Atribut
Pasal 96
c. tanda jabatan;
d. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
Bagian Kelima
Penggunaan
Pasal 97
BAB IX
PAKAIAN SERAGAM PROVOST
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 98
a. Gamprov I.
b. Gamprov II.
Bagian Kedua
Bahan, Warna dan Bentuk
Pasal 99
Bagian Ketiga
Kelengkapan
Pasal 100
a. tutup kepala;
Pasal 101
a. helm warna putih terbuat dari fiber glass dengan tulisan PROV
warna biru yang dapat memantulkan cahaya/scotlight; dan
Pasal 102
Bagian Keempat
Atribut
Pasal 103
Bagian Kelima
Penggunaan
Pasal 104
BAB X
PAKAIAN SERAGAM POLISI MILITER
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 105
a. Gam Pom I;
Bagian Kedua
Bahan, Warna dan Bentuk
Pasal 106
(1) Gam Pom I, Gam Pom II dan Gam Pom III terbuat dari bahan
Gabardin PR 6535.
Pasal 107
(1) Warna kemeja Gam Pom I, Gam Pom II dan Gam Pom III,
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
(2) Warna celana Gam Pom I, Gam Pom II dan Gam Pom III,
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 108
(1) Bentuk kemeja Gam Pom I, Gam Pom II dan Gam Pom III
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
(2) Bentuk celana Gam Pom I, Gam Pom II dan Gam Pom III
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
Bagian Ketiga
Kelengkapan
Pasal 109
j. borgol;
Bagian Keempat
Atribut
Pasal 110
(1) Atribut yang dikenakan pada Gam Pom I, Gam Pom II dan
Gam Pom III sebagai berikut:
a. papan nama;
d. tanda jabatan;
e. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
Pasal 111
(1) Papan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1)
huruf a warna hitam, kecuali Gam Pom I Angkatan Laut
dibordir dengan berwarna putih pada kain sesuai warna
kemeja masing-masing Angkatan dan dipasang/dijahit di atas
saku kanan.
Bagian Kelima
Penggunaan
Pasal 112
BAB XI
PAKAIAN DINAS SERAGAM KORPS MUSIK
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 113
a. Gamsik I;
b. Gamsik II;
c. gamsik III;
e. Gamsik V.
Bagian Kedua
Gamsik I
Paragraf 1
Pakaian
Pasal 114
Pasal 115
a. berbentuk safari;
Paragraf 2
Kelengkapan
Pasal 117
Kelengkapan sebagai berikut:
Paragraf 3
Atribut
Pasal 118
c. tanda jabatan;
Paragraf 4
Penggunaan
Pasal 119
Bagian Ketiga
Gamsik II
Paragraf 1
Pakaian
Pasal 120
Pasal 121
b. Angkatan Laut warna jas biru benhur dan celana warna krem;
dan
c. Angkatan Udara warna jas biru tua dan celana warna krem.
Pasal 122
Paragraf 2
Kelengkapan
Pasal 123
g. sepatu ¾ lars dari kulit warna hitam dan kaos kaki warna
hitam.
Paragraf 3
Atribut
Pasal 124
c. tanda jabatan;
Paragraf 4
Penggunaan
Pasal 125
Bagian Keempat
Gamsik III
Paragraf 1
Pakaian
Pasal 126
Bahan Gamsik III terbuat dari kain Gabardin PR. 6535 S.F.
Pasal 127
Pasal 128
(2) Bentuk celana sama dengan PDH kecuali memakai lis kuning
samping kiri dan kanan lebar 3 (tiga) cm.
Paragraf 2
Kelengkapan
Pasal 129
Paragraf 3
Atribut
Pasal 130
Paragraf 4
Penggunaan
Pasal 131
a. upacara bulanan;
Bagian Kelima
Gamsik IV
Paragraf 1
Pakaian
Pasal 132
Paragraf 2
Kelengkapan
Pasal 133
Kelengkapan Gamsik IV sama dengan kelengkapan PDU IV dengan
penambahan kopelriem warna hitam untuk Angkatan Darat dan
Angkatan Udara serta warna putih untuk Angkatan Laut dengan
kepala sabuk (timang) dari logam warna kuning emas berlambang
Raraswara Andrepati.
Paragraf 3
Atribut
Pasal 134
Paragraf 4
Pengunaan
Pasal 135
a. upacara Sertijab;
Bagian Keenam
Gamsik V
Paragraf 1
Pakaian
Pasal 136
Paragraf 2
Kelengkapan
Pasal 137
Paragraf 3
Penggunaan
Pasal 138
BAB XII
PAKAIAN DINAS SERAGAM PASUKAN PENGAMANAN PRESIDEN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 139
c. Pakaian Batik.
Bagian Kedua
Bahan, Warna, Bentuk dan Penggunaan
Pakaian Dinas Khas Paspampres
Paragraf 1
Pakaian Sipil Lengkap
Pasal 140
Pasal 141
a. kerah tidur;
b. lengan panjang;
Pasal 142
Pasal 143
Paragraf 2
Pakaian Dinas Harian Sipil
Pasal 144
Pasal 145
a. kerah berdiri;
b. 1 (satu) saku depan kiri;
c. lengan panjang; dan
d. punggung polos.
Pasal 146
Pasal 147
Paragraf 3
Pakaian Batik
Pasal 148
Pasal 149
a. kerah berdiri;
b. 1 (satu) buah saku depan tanpa tutup; dan
c. lengan panjang.
Pasal 150
Pasal 151
Paragraf 4
Pakaian Matan Statis
Pasal 152
Pakaian Matan Statis terbuat dari bahan Nylon dan Cotton Ripstop
Polyester (65/35) berwarna hitam.
Pasal 153
b. lengan panjang;
Pasal 154
c. balistik glass;
d. sebo;
e. topi tactical;
f. helm light;
k. tactical glove;
m. pelindung siku;
n. pelindung lutut;
q. tactical belt;
t. kantong radio;
u. kantong senter;
v. kantong serbaguna;
Pasal 155
Paragraf 5
Pakaian Matan Motor
Pasal 156
Pakaian Matan Motor terbuat dari bahan lasercut water proof main
zipper berwarna hitam.
Pasal 157
Pasal 158
c. balistik glass;
d. sebo;
e. ach tactical earset;
h. riding shoes;
i. riding glove;
j. pelindung siku;
k. pelindung lutut;
n. jas hujan.
Pasal 159
Paragraf 6
Pakaian Pengawal Merah Putih
Pasal 160
Pasal 161
Pasal 163
Paragraf 7
Pakaian Seragam Cordon
Pasal 164
Pakaian Seragam Cordon terbuat dari bahan Polyester Gabardin
berwarna merah untuk jas dan hitam untuk celana.
Pasal 165
Pasal 166
Paragraf 8
Pakaian Seragam Walis
Pasal 168
Pasal 169
a. kerah tidur;
b. lengan panjang;
Pasal 170
Pasal 171
Paragraf 9
Pakaian Seragam Pramuka
Pasal 172
Pasal 173
a. kerah berdiri;
b. lengan panjang;
Pasal 174
(1) Kelengkapan Pakaian Seragam Pramuka sebagai berikut:
a. nama bordiran;
Pasal 175
Paragraf 10
Pakaian Seragam Walmor
Pasal 176
Pasal 177
a. kerah berdiri;
b. lengan panjang;
Pasal 178
Pasal 179
Paragraf 11
Pakaian Seragam Motoris
Pasal 180
Pasal 181
a. kerah berdiri;
b. lengan panjang;
c. 2 (dua) buah saku depan model tempel, sudut bawah
tutup berbentuk serong;
Pasal 182
j. jas hujan.
Pasal 183
Pasal 184
Pasal 186
e. kancing badan;
Pasal 187
Paragraf 13
Pakaian Seragam Tactical Hitam Putih
Pasal 188
Pasal 189
a. kerah tegak;
b. lengan pendek;
a. celana tactical;
Pasal 190
c. sarung HT;
f. ear phone.
Pasal 191
Pakaian Seragam Tactical Hitam Putih digunakan oleh Tim
Pengamanan Pribadi pada saat Main Group dan Tim Advance
Paspampres dalam rangka penugasan Pengamanan VVIP di Jakarta
maupun dalam rangka kunjungan kerja VVIP ke luar daerah.
Paragraf 14
Pakaian Seragam T-Shirt Tactical Paspampres
Pasal 192
Pasal 193
Pasal 194
c. sarung HT;
d. sepatu tactical battle warna hitam;
f. ear phone.
Pasal 195
BAB XIII
PAKAIAN DINAS LAPANGAN GURUN TNI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 196
(1) PDL Gurun TNI merupakan PDL yang khusus digunakan oleh
Prajurit TNI yang melaksanakan tugas misi perdamaian (Peace
Keeping Operation) di wilayah misi sebagai Pasukan
Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
(2) PDL Gurun TNI terbuat dari bahan, bentuk yang sama dengan
PDL TNI, perbedaan terdapat pada warna yaitu coklat
sebagaimana menyesuaikan dengan lokasi wilayah tugas yang
didominasi wilayah gurun.
Bagian Kedua
Bahan, Warna dan Bentuk
Pasal 197
(1) Bahan PDL Gurun TNI terbuat dari kain PK 3565 ripstop PF,
benang jahit spun Polyester Net 45/3 warna khaky.
Pasal 198
Bagian Ketiga
Kelengkapan
Pasal 199
d. kopelriem;
e. draaghriem;
Bagian Keempat
Atribut
Pasal 200
a. papan nama;
b. papan nama Indonesia;
c. tanda jabatan;
d. tanda pangkat lapangan;
e. badge Bendera Merah Putih; dan
f. badge United Nation.
(2) Papan atau label nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dibordir dengan warna hitam pada kain warna khaky
dan dipasang/dijahit di atas saku kanan.
(6) Badge Bendera Merah Putih yang dimaksud pada ayat (1)
huruf e dibordir dengan warna merah dan putih pada kain
warna khaky dan dipasang/dijahit pada lengan sebelah kiri.
Bagian Kelima
Penggunaan
Pasal 201
a. melaksanakan misi;
BAB XIV
PAKAIAN DINAS KHAS ANGKATAN DARAT
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 202
Bagian Kedua
Pakaian Dinas Khas Angkatan Darat
Paragraf 1
PDL NKRI-I
Pasal 203
Pasal 204
c. kopelriem;
d. draaghriem;
e. sepatu PDL;
Pasal 206
Pasal 207
Paragraf 2
PDL NKRI-II
Pasal 208
Pasal 209
Pasal 210
Paragraf 3
PDL Kostrad
Pasal 211
Pasal 212
Pasal 214
Pasal 215
Paragraf 4
PDL Raider
Pasal 216
Pasal 217
Pasal 218
c. kopelriem;
d. draaghriem;
Pasal 219
Pasal 220
Paragraf 5
PDL Kopassus
Pasal 221
Pasal 222
Pasal 223
c. kopelriem;
d. draaghriem;
Pasal 224
Pasal 225
Paragraf 6
Pakaian Dinas Seragam Khusus Anti Teror
Pasal 226
(1) Pakaian Dinas Seragam Khusus Anti Teror terbuat dari bahan
Polyester kapas 35-65 %.
Pasal 227
a. Coverall.
Pasal 228
b. goggles/kaca mata;
c. sebo;
d. overall;
e. dekker tangan;
f. dekker kaki;
g. sarung tangan;
h. rompi baja;
i. holdster;
l. senjata organik;
m. radio harris;
Pasal 229
Pasal 230
BAB XV
PAKAIAN DINAS KHAS ANGKATAN LAUT
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 231
Paragraf 1
PDL Layar
Pasal 232
(1) PDL Layar terbuat dari bahan kain CT-67 65% Cotton, 35%
Polyester.
Pasal 233
Pasal 234
1. sepatu PDH warna hitam tahan minyak dan anti slip bagi
ABK KRI/KAL yang sedang melaksanakan tugas layar
dan kegiatan operasi dan latihan (berlayar); dan
Pasal 235
Pasal 236
Paragraf 2
PDL Marinir
Pasal 237
(1) PDL Marinir terbuat dari bahan kain CT-67, 65 % Cotton dan
35 % Polyester.
Pasal 238
Pasal 239
Pasal 240
Pasal 241
Paragraf 3
PDL Kopaska
Pasal 242
(1) PDL Kopaska terbuat dari bahan kain PK 3565 warna loreng
ripstop.
(2) Warna hijau lumut, cream tua, cream muda dan hitam.
Pasal 243
Pasal 244
d. sepatu PDL warna loreng Kopaska dan kaos kaki warna coklat;
dan
Pasal 245
Pasal 246
Pasal 247
Pasal 248
b. lengan pendek;
Pasal 249
(2) Bentuk rok untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 250
Pasal 251
c. tanda jabatan;
d. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
e. tanda kehormatan negara berbentuk pita; dan
Pasal 252
Paragraf 5
Pakaian Black Navy
Pasal 253
(1) Pakaian Black Navy terbuat dari bahan kain Casmere, kecuali
untuk Pati terbuat dari bahan Wool Dormeuil.
Pasal 254
(2) Bentuk rok untuk Wan TNI diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 256
Pasal 257
c. tanda jabatan;
d. tanda kualifikasi/kemahiran/pin;
BAB XVI
PAKAIAN DINAS KHAS ANGKATAN UDARA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 259
Pakaian Dinas Khas Angkatan Udara terdiri atas 3 (tiga) jenis yaitu:
Bagian Kedua
Pakaian Dinas Khas Angkatan Udara
Paragraf 1
PDL SBP
Pasal 260
(1) PDL SBP terbuat dari bahan kain loreng ribstop CT 16.
Pasal 261
Pasal 262
Khusus Pomau, PDL SBP dilengkapi dengan lidah pundak dan ban
lengan polos warna dasar biru tua bertuliskan PM warna putih dan
tanda lokasi satuan dipasang di lengan sebelah kiri serta tali bahu
dan peluit warna putih dipasang di bahu sebelah kanan.
Pasal 263
e. senjata organik;
f. sangkur;
h. kaos kaki.
Pasal 264
Pasal 265
Pasal 266
Pasal 267
a. oranye;
b. hijau;
c. merah (untuk Jupiter Aerobatic Team); dan
d. hitam (untuk Pegassus Dynamic Show).
Pasal 268
Pasal 269
b. geladi lapangan.
Pasal 271
Pasal 272
b. dasi upacara;
c. jas;
Pasal 273
Pasal 274
Pasal 275
Pasal 276
Pasal 277
c. Panglima/Kapolri;
Paragraf 3
Pakaian Dinas Seragam Korps Pasukan Khas Angkatan Udara
Pasal 278
Pasal 279
Pasal 280
c. kopelriem;
d. draaghriem;
e. pisau komando;
f. senjata organik;
g. sangkur;
h. sepatu lapangan;
Pasal 281
Pasal 282
BAB XVII
PAKAIAN DINAS MANTAN PRAJURIT TNI
Pasal 283
(1) Pakaian dinas seragam mantan Prajurit TNI terdiri atas PDU I,
PDU IA, PDU III, dan PDU IV.
BAB XVIII
TANDA KEHORMATAN DAN TANDA KUALIFIKASI/KEMAHIRAN/PIN
SERTA CARA PEMAKAIANNYA
Bagian Kesatu
Tanda Kehormatan
Pasal 284
Pasal 285
1. Bintang Sakti.
2. Bintang Dharma.
3. Bintang Gerilya.
5. Bintang Angkatan:
b) Bintang Jalasena.
6. Bintang Sewindu.
7. Bintang Garuda.
Pasal 286
a. Satyalancana Sipil:
3. Satyalancana Pembangunan.
6. Satyalancana Kebudayaan.
7. Satyalancana Keamanan.
1. Satyalancana Bhakti.
2. Satyalancana Teladan.
3. Satyalancana Kesetiaan.
9. Satyalancana Penegak.
a. Satyalancana Bhakti.
b. Satyalancana Teladan.
c. Satyalancana Kesetiaan.
Pasal 287
Pasal 288
b. Bintang Mahaputera.
c. Bintang Sakti.
d. Bintang Dharma.
e. Bintang Gerilya.
h. Bintang Garuda.
i. Bintang Sewindu.
j. Bintang Jasa.
l. Satyalancana Bhakti.
m. Satyalancana Teladan.
n. Satyalancana Kesetiaan.
Pasal 289
Pasal 292
Pasal 293
Pasal 294
Bagian Kedua
Tanda Kualifikasi/Kemahiran/Pin
Pasal 295
Pasal 296
c. Brevet Kehormatan.
Pasal 297
Pasal 298
c. Brevet Khusus dipakai pada lidah saku baju sebelah kiri, bila
pakaian tidak ada lidah baju, Brevet Khusus diletakkan di
bawah tanda kehormatan.
Pasal 299
Pasal 300
Pasal 301
a. Wing Komando;
f. Wing Penerbang;
g. Wing Mekanik;
h. Wing Avionik;
Pasal 302
c. Brevet Penerbangan;
Pasal 303
i. Brevet Dalpur;
j. Brevet Sarpur;
k. Brevet Dallan;
l. Brevet PLLU;
m. Brevet Meteo;
n. Brevet Inspektor;
q. Brevet Pramugari.
Pasal 304
Pasal 305
BAB XIX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 306
Pasal 307
Pasal 308
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Mei 2019
PANGLIMA TNI,
HADI TJAHJANTO
Paraf:
Aspers : Aster : vide draft Irjen TNI :
1 2 3 4
4. GAM POM IV 24
1 2 3 4
PANGLIMA TNI,
HADI TJAHJANTO
Paraf:
Aspers : Aster : vide draft Irjen TNI :