Pudd
Pudd
Pudd
PETUNJUK REFERENSI
PERATURAN URUSAN DINAS DALAM
(PUDD) TNI AD
Halaman
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum .......................................................................................... 3
2. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ..................................................... 4
4. Dasar ........................................................................................... 4
5. Pengertian ................................................................................... 4
BAB II KETENTUAN-KETENTUAN
6. Umum .......................................................................................... 5
7. Tujuan dan Sasaran .................................................................... 5
8. Fungsi .......................................................................................... 5
9. Prinsip-Prinsip ............................................................................. 5
10. Ketentuan PUDD ......................................................................... 6
BAB V PENUTUP
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
PETUNJUK REFERENSI
PERATURAN URUSAN DINAS DALAM (PUDD) TNI AD
tentang
PETUNJUK REFERENSI
PERATURAN URUSAN DINAS DALAM (PUDD) TNI AD
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 8 Mei 2020
tertanda
Distribusi: Autentikasi
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat,
A dan B Angkatan Darat
Tembusan:
PETUNJUK REFERENSI
PERATURAN URUSAN DINAS DALAM (PUDD) TNI AD
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Tata Urut. Jukref ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:
1) Bab I Pendahuluan.
2) Bab II Ketentuan-Ketentuan.
6) Bab V Penutup.
4. Dasar.
BAB II
KETENTUAN-KETENTUAN
b. Sasaran.
b. Disiplin. Patuh dan taat terhadap aturan dan ketentuan yang tercantum
di dalam PUDD.
2) Kesatrian sementara/penampungan.
a) tempat penjagaan;
b) perkantoran;
c) lapangan apel;
d) aula;
e) sarana olahraga;
f) sarana ibadah;
g) barak/perumahan bujangan;
h) perumahan keluarga;
j) sarana kesehatan.
a) tempat penjagaan;
b) perkantoran/ruang staf;
d) sarana istirahat;
f) sarana kesehatan.
2) pangkalan-pangkalan militer;
BERDOA MULAI
YA ALLAH, TUHAN YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA
PENYAYANG.
PAGI INI, KAMI TELAH SIAP UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS
YANG DIPERCAYAKAN KEPADA KAMI.
OLEH KARENA ITU, MUDAHKANLAH DAN RIDHOILAH SEGALA
URUSAN KAMI.
BERIKANLAH KAMI KEMAMPUAN DAN KEKUATAN, AGAR DAPAT
MENUNAIKAN TUGAS, DEMI KEJAYAAN BANGSA DAN NEGARA
KAMI.
AAMIIN ...
SELESAI.
BERDOA MULAI
YA ALLAH, TUHAN YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA
PENYAYANG.
SIANG INI, KAMI TELAH SELESAI MELAKSANAKAN TUGAS
YANG DIPERCAYAKAN KEPADA KAMI.
10
BERDOA MULAI
YA ALLAH, TUHAN YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA
PENYAYANG.
MALAM INI, KAMI TELAH SELESAI MELAKSANAKAN TUGAS
YANG DIPERCAYAKAN KEPADA KAMI.
OLEH KARENA ITU, TERIMALAH SEGALA AMAL BAKTI KAMI,
AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN KEKURANGAN KAMI, SERTA
HINDARKANLAH KAMI DARI SEGALA BALA DAN BENCANA.
AAMIIN ...
SELESAI.
BAB III
POKOK-POKOK PERATURAN URUSAN DINAS DALAM
11. Umum. Kegiatan PUDD untuk mengatur tata tertib dan kedisiplinan yang
dilaksanakan oleh seluruh personel di lingkungan TNI AD. Pada bab ini memedomani
Peraturan Panglima TNI Nomor 73 Tahun 2018 tentang Peraturan Urusan Dinas Dalam
meliputi kegiatan dinas dalam, kegiatan keamanan dalam kesatriaan, kegiatan
pemeliharaan ketertiban, kegiatan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan, dan kegiatan
pemeriksaan personel, sarana dan prasarana.
a) Perwira jaga;
c) Tamtama jaga.
12 CM 12 CM
1 CM
5 CM
8 CM
3 CM
3 CM
Keterangan:
1. Warna Dasar:
2. Warna Tulisan:
15) Bentuk dan gambar di rumah jaga di ruang jaga kesatrian, sebagai
berikut:
19
2
±50 M
JALAN MASUK
JALAN
UTAMA
Keterangan :
19) Laporan serah terima Bintara dan Tamtama jaga satuan bawahan
dilaksanakan di hadapan Perwira jaga kesatrian satuan bawahan yang
bersangkutan.
21
21) Dalam serah terima harus pula dilaporkan keadaan istimewa atau luar
biasa yang terjadi selama Perwira jaga lama menjalankan tugasnya.
b. Dinas Provos.
a) Dansat/Danunit/Danru Provos;
(a) peluit;
11) Pelaksanaan serah terima tugas sama seperti tata cara serah terima
Perwira jaga kesatrian.
3) Posisi duduk regu jaga kesatrian di ruang jaga kesatrian lihat gambar
susunan di ruang jaga kesatrian.
MEJA
3 3 3 3
2 3 3 1
26
Keterangan:
4) Apabila pos jaga lebih dari 2 (dua), maka jumlah personel bisa
ditambah.
10) Tugas dan kewajiban komandan regu jaga kesatrian, sebagai berikut:
k) Selama jam kerja ikut mengawasi para anggota dan tamu yang
keluar masuk kesatrian, sedangkan pemeriksaan surat izin dan lain
sebagainya dilakukan oleh para anggota Provos.
28
11) Tugas dan kewajiban wadan regu jaga kesatriaan, sebagai berikut:
12) Tugas dan kewajiban anggota regu jaga kesatrian, sebagai berikut:
13) Regu jaga kesatrian maupun planton bertugas 1 x 24 jam, dan serah
terima dilaksanakan pada pukul 17.00.
16) Pelaksanaan serah terima regu jaga kesatrian dilaksanakan tata cara,
sebagai berikut:
(6) Anggota regu jaga kesatrian pada suatu pos jaga berdiri
satu langkah di depan pos dalam sikap istirahat, senjata siap di
tangan, dapat bergerak 15 langkah ke segala arah dari pos
tetapnya dengan pembawaan senjata posisi sikap siaga dan
senantiasa mengamati serta waspada terhadap daerah
tanggung jawab dan sekitarnya. Pada malam hari senjata
pasang sangkur. Dalam keadaan hujan dapat berada di dalam
pos.
36
a) Presiden;
b) Wakil Presiden;
c) Menhan;
d) Panglima TNI;
1) Susunan organisasi jaga kamar terdiri dari satu orang untuk satu
ruangan, diatur secara bergiliran dan dicatat dalam buku sesuai dengan
ketentuan.
2) Susunan organisasi jaga serambi terdiri dari satu orang untuk satu
ruangan, diatur secara bergilir sesuai dengan ketentuan.
4) Senjata yang digunakan oleh jaga kamar dan jaga serambi yaitu
sangkur.
10) Serah terima tugas dan kewajiban antara jaga serambi dengan jaga
serambi berikutnya dilaksanakan oleh petugas yang bersangkutan.
11) Catatan:
b) giliran jaga kamar dan jaga serambi diatur oleh Bintara jaga
kesatrian/satuan bawahan.
e. Jaga Angkutan.
a) Perwira jaga;
c) Tamtama jaga.
8) Tata cara serah terima jaga angkutan sama dengan tata cara serah
terima jaga kesatrian dan dilaksanakan di depan komandan/kepala
angkutan.
f. Jaga Komlek/Hub.
a) Perwira jaga;
c) Tamtama jaga.
10) Serah terima jaga komlek/hub sama dengan tata cara serah terima
jaga kesatrian, dan dilaksanakan di depan komandan/kepala komlek/hub.
a) Perwira jaga;
c) Tamtama jaga.
48
10) Serah terima jaga gudang senjata dan amunisi sama dengan tata
cara serah terima Perwira jaga kesatrian di depan komandan/kepala gudang
senjata dan amunisi.
a) komandan kelompok;
c) anggota kelompok.
7) Serah terima juru masak kesatrian sama dengan tata cara serah
terima Perwira jaga kesatrian di depan komandan/kepala bagian dapur.
i. Pengurus Makan/Penanting.
a) komandan kelompok;
c) anggota kelompok.
a. Jaga Air.
7) Serah terima jaga air sama dengan tata cara serah terima Perwira
jaga kesatrian dan dilaksanakan di depan komandan/kepala yang
bersangkutan.
b. Jaga Listrik.
6) Serah terima jaga listrik sama dengan tata cara serah terima Perwira
jaga kesatrian dan dilaksanakan di depan komandan/kepala bagian listrik.
c. Jaga Kesehatan.
7) Serah terima jaga kesehatan sama dengan tata cara serah terima
Perwira jaga kesatrian dan dilaksanakan di depan komandan/kepala
kesehatan.
d. Peniup Sangkakala.
7) Tata cara perizinan keluar masuk kesatrian organik selama jam dinas
diatur sebagai berikut:
8) Tata cara perizinan keluar masuk kesatrian organik di luar jam dinas
diatur sebagai berikut:
9) Tata cara perizinan keluar masuk kesatrian tamu selama jam dinas
diatur sebagai berikut:
58
10) Tata cara perizinan keluar masuk kesatrian tamu di luar jam dinas
diatur sebagai berikut:
d) Catatan:
4) Pelaksanaan.
a) kelompok komando;
c) kelompok penyingkiran;
e) kelompok bantuan.
contoh:
contoh:
0…0….dan seterusnya.
62
e. Serangan Musuh.
a) kelompok komando;
64
c) kelompok bantuan.
contoh:
contoh:
contoh:
f. Bencana Alam.
1) Bencana alam gempa bumi yaitu kejadian alam yang dapat terjadi
setiap saat dikarenakan adanya pergeseran lapisan bumi, sehingga terjadi
goncangan yang dapat menimbulkan kerugian baik personel maupun
materiel satuan.
2) Bencana alam tanah longsor yaitu kejadian alam yang dapat terjadi
setiap saat diakibatkan adanya longsoran tanah dari ketinggian yang dapat
menimbulkan kerugian baik personel maupun materiel satuan.
3) Bencana alam banjir yaitu kejadian alam yang dapat terjadi setiap
saat diakibatkan meluapnya air, sehingga menggenangi wilayah tertentu
yang dapat menimbulkan kerugian baik personel maupun materiel satuan.
4) Bencana alam puting beliung yaitu kejadian alam yang bisa terjadi
setiap saat dikarenakan tiupan angin kencang yang mengakibatkan adanya
kerusakan, sehingga menimbulkan kerugian baik personel maupun materiel
satuan.
67
a) kelompok komando;
b) kelompok pengaman;
c) kelompok evakuasi;
e) kelompok bantuan.
12) Tata cara mengatasi bahaya bencana alam saat kejadian sebagai
berikut:
contoh:
contoh:
h. Siaga III.
i. Siaga II.
j. Siaga I.
a. Kegiatan Harian.
a) bangun pagi;
f) laporan sakit;
n) pesiar; dan
o) patroli malam.
c) selesai bekerja semua surat, map dan berkas yang lain harus
disimpan di dalam lemari atau tempat lain yang ditentukan; dan
b. Ketentuan Apel.
3) Ketentuan Apel.
4) Macam-macam apel.
a) Pengambil apel.
(2) Untuk pengambil apel pagi dan siang (mulai dan selesai
bekerja) ditunjuk pejabat secara bergiliran sebagai Perwira
pengawas (Pawas), sesuai dengan tingkat satuan;
b) Jaga.
c) Peserta apel.
6) Waktu Apel.
(2) apel pagi. Hari Senin s.d. Sabtu pukul 07.00 dilanjutkan
dengan senam pagi;
(3) apel siang. Hari Senin s.d. Kamis pukul 14.00, hari
Jumat pukul 11.00 dan hari Sabtu pukul 12.30;
(2) apel pagi. Hari Senin s.d. Jumat pukul 07.00 dilanjutkan
dengan senam pagi;
(3) apel siang. Hari Senin s.d. Kamis pukul 15.30, hari
Jumat pukul 16.00;
a) Persiapan apel.
b) Pelaksanaan apel.
i) komandan pasukan/kelompok
memberikan aba-aba “BUBAR JALAN !”;
a) Persiapan apel.
b) Pelaksanaan apel.
a) Persiapan apel.
b) Pelaksanaan apel.
c. Laporan Korps.
2) Macam.
(4) izin/cuti
3) Tata Cara.
d. Bangun Pagi.
e. Waktu Makan.
f. Pesiar.
(7) Rapati.
101
(2) Rapati.
(6) Rapati.
a) lambang negara;
b) Pancasila;
c) Sapta Marga;
d) Sumpah Prajurit;
6) Kelengkapan aula/auditorium:
c) Tingkat Rem/Brig/Rindam/sekolah/Pusdik/Grup/Yon/Dim
terdiri atas:
a) Sapta Marga;
a) lambang negara;
b) gambar Presiden;
d) gambar Kasad;
e) Sapta Marga;
1) Penempatan:
3) Perawatan:
4) Pada waktu naik kendaraan dan apabila sudah ada atasan di dalam
kendaraan maka menyampaikan penghormatan sesuai ketentuan PPM TNI.
6) Apabila tempat duduk sudah penuh dan ada atasan yang belum
mendapat tempat duduk maka bawahan yang paling yunior harus
memberikan tempat duduknya kepada atasan tersebut.
Catatan :
1) Setiap personel yang akan masuk ruang rapat, maka tutup kepala
harus dilepas (dipegang atau diletakkan di tempat yang telah ditentukan).
5) Apabila disediakan buku daftar hadir, maka mengisi buku daftar hadir
sesuai data identitas.
1) Cara menelepon.
1) Siapkan alat tulis dan catatan untuk mencatat hal-hal yang penting
dari pengarahan tersebut.
2) Ketentuan.
3) Pelaksanaan:
2) Ketentuan:
3) Pelaksanaan.
a. Kebersihan Perorangan.
2) Ketentuan:
3) Pelaksanaan.
a) Kebersihan badan:
2) Pemeliharaan Kebersihan.
3) Ketentuan:
4) Pelaksanaan.
2) Ketentuan.
3) Pelaksanaan.
d. Ketentuan Berobat.
e. Pembinaan Jasmani.
2) Ketentuan.
3) Pelaksanaan
2) Ketentuan.
3) Pelaksanaan.
2) Ketentuan.
3) Pelaksanaan.
b. Pemeriksaan Kebersihan.
2) Ketentuan.
(3) Dandenma/Dankima;
3) Pelaksanaan.
a) Kepala bagian.
b) Perwira kesehatan.
c) Dandenma.
d) Perwira jaga.
e) Komandan satuan.
c. Pemeriksaan Kesehatan.
2) Ketentuan.
3) Pelaksanaan.
a) Waktu.
b) Pelaksanaan pemeriksaan.
2) Pemeriksaan Senjata.
a) Waktu.
BAB IV
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
1) Tingkat Pusat.
a) Kasad:
b) Asops Kasad.
c) Aspers Kasad.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Lemdikpus.
a) Pang/Dan/Dir/Gub/Ka Kotama/Balakpus.
3) Tingkat Satminkal.
a) Dan/Ka Satminkal.
1) Tingkat Pusat.
a) Kasad.
b) Asops Kasad.
c) Aspers Kasad.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Lemdikpus.
a) Pang/Dan/Dir/Gub/Ka Kotama/Balakpus.
3) Tingkat Satminkal.
a) Dan/Ka Satminkal.
BAB V
PENUTUP
20. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang ada dalam Jukref
PUDD TNI AD ini oleh para pembina dan pengguna akan sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan di dalam pelaksanaan PUDD di Lingkungan TNI AD.
21. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dan berkaitan dengan adanya
tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Jukref PUDD TNI AD ini, agar disarankan
kepada Kasad melalui Dankodiklatad sesuai dengan mekanisme umpan balik.
tertanda
PENGERTIAN
2. Atasan. Atasan adalah setiap prajurit yang karena pangkat dan jabatannya
berkedudukan lebih tinggi dari pada pangkat dan atau jabatan prajurit yang lain.
5. Bawahan. Bawahan adalah setiap prajurit yang karena pangkat dan atau
jabatannya berkedudukan lebih rendah dari pada pangkat dan atau jabatan prajurit yang
lain.
8. Dinas Jaga Kesatrian. Dinas jaga kesatrian adalah petugas yang berkewajiban
melaksanakan/mengendalikan semua petugas dinas dalam di suatu kesatrian yang
dipimpin oleh seorang perwira, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, serta
bertanggung jawab kepada komandan satuan atas pelaksanaan tugasnya.
9. Dinas Provos. Dinas Provos adalah salah satu unsur pembantu pemimpin di
bidang penegakan tata tertib, disiplin dan pengamanan di lingkungan kesatrian.
10. Dinas Jaga Darurat. Dinas jaga darurat adalah penyelenggaraan dinas jaga
yang bersifat darurat, atas permintaan Kodam/Garnisun, atau karena keadaan bahaya, dan
lain-lain, diatur dengan ketentuan tersendiri, sesuai dengan peraturan yang berlaku di
wilayah tempat kesatrian itu berada.
11. Dinas Jaga Siswa. Dinas jaga siswa adalah penyelenggaraan dinas jaga di suatu
tempat pendidikan yang diadakan sebagai pelajaran praktik bagi siswa berdasarkan
program pendidikan yang susunannya disesuaikan dengan Juksis/peraturan khusus di
lembaga pendidikan.
132
12. Gendari. Gendari adalah bendera/tanda jabatan bagi pejabat TNI tertentu yang
khusus dikibarkan di kendaraan.
13. Hukuman Disiplin. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan oleh
Ankum terhadap prajurit TNI yang atas dasar ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku melakukan pelanggaran hukum dan atau peraturan disiplin prajurit TNI.
14. Jaga. Jaga adalah suatu kegiatan yang diorganisir menjadi kelompok/pasukan
yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pengamanan,
kebersihan, ketertiban dalam kesatrian, selama kurun waktu yang telah ditentukan.
15. Jaga Planton. Jaga Planton adalah istilah dalam militer yang merupakan satu
kelompok jaga yang melaksanakan tugas jaga kesatrian dengan kekuatan personel lebih
kecil dari satu regu.
16. Jaga Kamar dan Serambi. Jaga kamar dan serambi adalah petugas yang
berkewajiban melaksanakan pengawasan terhadap ketertiban dan kebersihan di dalam
ruangan tempat tinggal para anggota yang berada di dalam kesatrian kecuali tempat tinggal
yang sudah berkeluarga.
17. Jaga Angkutan. Jaga angkutan adalah petugas yang ditunjuk untuk mengurus
dan melayani kebutuhan angkutan, khususnya di luar jam dinas serta kewajiban
melaksanakan pengamanan dan ketertiban di lingkungan kantor angkutan yang
bersangkutan.
19. Jaga Gudang Senjata dan Amunisi. Jaga gudang senjata dan amunisi adalah
petugas yang berkewajiban melaksanakan pengamanan gudang senjata dan amunisi,
khususnya di luar jam dinas, memelihara ketertiban lingkungan yang menjadi tanggung
jawabnya.
20. Juru Masak Kesatrian. Juru masak kesatrian adalah petugas yang berkewajiban
mengelola/mengadakan makanan dan minuman di suatu kesatrian sesuai dengan menu
yang ditetapkan, serta bertanggung jawab kepada komandan/kepala bagian dapur atas
pelaksanaan tugasnya, sedangkan di luar jam dinas bertanggung jawab kepada perwira
jaga kesatrian.
21. Jaga Air. Jaga air adalah petugas yang berkewajiban mengamankan serta
menertibkan pelayanan air melalui instalasi yang tersedia untuk kepentingan penghuni
suatu kesatrian.
22. Jaga Listrik. Jaga listrik adalah petugas yang melaksanakan pengamanan dan
ketertiban instalasi listrik dalam rangka pelayanan bagi penghuni dan kebutuhan kesatrian
akan tenaga listrik.
24. Kesatrian. Kesatrian adalah suatu tempat yang digunakan oleh satu kesatuan
atau lebih di bawah pimpinan seorang Komandan/Panglima/Kepala/Direktur dapat
digunakan sebagai tempat tinggal, tempat dinas atau tempat tinggal dan tempat dinas
dengan batas-batas yang ditentukan oleh komandan satuan.
25. Kesatrian Tetap. Kesatrian tetap adalah suatu tempat yang digunakan oleh satu
kesatuan atau lebih di bawah pimpinan seorang Komandan/Panglima/Kepala/Direktur,
dapat digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat dinas di mana kedudukannya tidak
berubah/bersifat tetap.
29. Keadaan Bahaya dalam Kesatrian. Keadaan bahaya dalam kesatrian adalah
suatu keadaan atau kondisi yang dapat merugikan kesatrian baik berupa kerugian personel
maupun materiel yang disebabkan oleh kebakaran, serangan musuh dan bencana alam.
30. Militer. Militer adalah anggota kekuatan angkatan perang suatu negara yang
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
33. Peraturan Urusan Dinas Dalam (PUDD). Peraturan Urusan Dinas Dalam
adalah peraturan yang mengatur kehidupan prajurit baik pada jam dinas maupun di luar
jam dinas di dalam kesatrian/markas untuk keamanan, kedisiplinan, ketertiban, kerapian,
kebersihan dan kesehatan satuan agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur guna
mendukung terselenggaranya tugas pokok.
34. Pos Jaga. Pos Jaga adalah suatu tempat personel regu jaga kesatrian bertugas
di pintu masuk/keluar yang berfungsi memudahkan pengawasan di dalam kesatrian.
134
36. Regu Jaga Kesatrian. Regu jaga kesatrian adalah pasukan yang dipimpin oleh
seorang Bintara dengan tugas kewajiban melakukan pengamanan di dalam kesatrian,
dengan melaksanakan patroli ataupun pos menetap, serta tugas lain yang bersifat khusus,
dan dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada komandan satuan serta
Perwira jaga kesatrian.
37. Rumah Jaga. Rumah jaga adalah suatu tempat/bangunan yang digunakan
oleh anggota regu jaga kesatrian yang sedang melaksanakan pengamanan kesatrian yang
di dalamnya terdapat ruang siaga, istirahat, tahanan dan kamar mandi.
38. Tindakan Disiplin. Tindakan disiplin adalah tindakan seketika yang dapat
diambil oleh setiap atasan terhadap bawahan yang melakukan pelanggaran hukum dan
atau peraturan disiplin prajurit dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian
Pertahanan/TNI.
tertanda
PETUNJUK REFERENSI
PERATURAN URUSAN DINAS DALAM
(PUDD) TNI AD
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
BINTEMAN DAN BINPERS TNI AD
PETUNJUK REFERENSI
PERATURAN URUSAN DINAS DALAM
(PUDD) TNI AD
tertanda