Makalah Jaringan Dasar (PARENKIM)
Makalah Jaringan Dasar (PARENKIM)
Makalah Jaringan Dasar (PARENKIM)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi tumbuhan adalah salah satu disiplin ilmu yang terinci dan
merupakan salah satu bagian botani yang tertua. Ilmu ini mengkaji tentang
letak dan fungsi organ dalam pada tumbuhan. Tak hanya itu, dengan
adanya ilmu anatomi tumbuhan ini, sekarang dapat dipahami dengan lebih
baik mengenai struktur, fungsi, dan keuntungan sebuah organ atau
jaringan. Salah satu jaringan yang termasuk dalam bagian anatomi
tumbuhan adalah jaringan parenkim.
Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat
pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada korteks
dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan dasar pada tangkai daun
dan mesofil daun. Parenkim terdiri dari sel hidup yang bermacam-macam
bentuk sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda pula. Parenkim
biasanya berupa jaringan yang selnya tidak menunjukan spesialisasi dan
dapat terlibat dalam berbagai fungsi fisiologi tumbuhan.Walaupun
struktur morfologi dan fisiologinya bermacam-macam, akan tetapi pada
umumnya dapat dinyatakan bahwa parenkim memiliki sifat-sifat yang
sama.
B. Rumusan masalah
Adapun masalah yang akan dikaji dalam makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan parenkim?
2. Bagaimana struktur Jaringan Parenkim?
3. Bagaimana ciri-ciri jaringan parenkim?
4. Bagaimana Bentuk Dan Susunan Sel Parenkim?
5. Bagaimana klasifikasi jaringan parenkim berdasarkan fungsi dan
bentuknya?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan jaringan parenkim.
1
2. Menjelaskan struktur jaringan parenkim.
3. Menjelaskan ciri-cir jaringan parenkim.
4. Menjelaskan Bentuk Dan Susunan Sel Parenkim.
5. Menjelaskan klasifikasi jaringan parenkim berdasarkan fungsi dan
bentuknya.
2
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian jaringan parenkim
Jaringan parenkim atau sering pula disebut jaringan dasar (“Ground
Tissue”), merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan
struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala
kegiatan proses fisiologis. Walaupun struktur morfologi dan fisiologinya
bermacam-macam, namun pada umumnya dapat dinyatakan bahwa parenkim
memiliki sifat -sifat yanga sama.
Jaringan Parenkim terbentuk dari sel-sel parenkim, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sel-sel parenkim itu adalah massa (sel-sel) yang menyebar
luas pada seluruh organ dari tumbuhan. Jaringan parenkim merupakan
jaringan heterogen, sebab telah terjadi asosiasi antara sel-sel parenkim yang
meluas maka jaringan parenkim umumnya terdapat pada empulur dan korteks
batang, akar, mesofil daun, jaringan-jaringan fotosintesis, daging daun serta
endosperm biji dan dalam buah.
Sel-sel parenkim adalah sel berdinding tipis yang membentuk bagian
dalam banyak struktur tanaman non-kayu termasuk batang, akar, dan daun.
Parenkim dikenal untuk membentuk korteks, atau pengisi utama, batang,
lapisan dalam sel dalam daun, bahan endosperma yang memberi makan benih
tumbuh, dan pulpa buah.
Jaringan Parenkim memang lebih Cocok kalau disebutkan sebagai ground
tissu atau jaringan dasar, yang berarti bahwa pada hampir setiap bagian
tumbuhan akan terdapat jaringan parenkim ini sebagai jaringan dasar, dimana
jaringan-jaringan lain terdapat di dalamnya.
3
B. Struktur Jaringan Parenkim
Berikut ini adalah gambar struktur jaringan parenkim:
Ruang antar sel dapat terbentuk secara skizogen dan lisigen. Adapun
perkembanganya yaitu pada dinding primer terbentuk antara dua sel baru,
maka lamella tengah antara kedua dinding sel barunya itu hanya berhubungan
dengan dinding primer sel induknya dan bukan lamella tengah di antara
sesamanya dan sel tetangganya. Rongga kecil berkembang dan lamella tengah
baru berhubungan dengan dinding sel induknya. Dinding sel yang berhadapan
dengan rongga kecil ini akan megalami disintegrasi dan dengan demikian
membentuk rongga interseluler yang dapat diperbesar dengan terbentuknya
rongga serupa pada sel tetangga.Ruang antar sel pada tangkai daun talas
terbentuk atas proses lisigen karena pada susunan sel daun talas terlihat seperti
adanya kerusakan sel sehingga isi sel menghancurkan diri dan terbentuk ruang
antarsel.
4
Larutan vakuola yaitu gula terlarut dan senyawa N dalam akar Beta
vulgaris
Cairan dalam plasma yaitu protein dan minyak dalam endosperm biji
Ricinus communis
Kritasl yaitu pati dalam endosperm, kotiledon, umbi, buah
5
sebagai sarana pertukaran gas antara kolenkim dengan udara luar. Ciri
penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi
menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus.
Parenkhim ini menurut para ahli dijelaskan sebagai berikut :
a) Terdapatnya yaitu :
1. Pada Batang dan Akar Yaitu diantara epidermis dan pembuluh
angkut sebagai korteks.
2. Pada empulur batang
3. Merupakan Mesofil (jaringan pagar dan bunga karang) dalam daun
4. Pada daging buah,merupakan jaringan makanan cadangan
5. Cadangan dalam endosperm biji yaitu jaringan yang menyimpan
makanan cadangan.
b) Fungsinya yaitu :
Selain sebagai jaringan dasar, jaringan parenkim juga berfungsi
1. Sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan
makanan,seperti halnya pada endosperm jagung atau pada biji-biji
tumbuhan lain.
2. Sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis seperti halnya pada
mesofil daun,
3. Sebagai penyokong tubuh apabila vakuolanya berisi air,seperti
misalnya pada tumbuhan lunak (Bayam)
D. Bentuk Dan Susunan Sel Parenkim
Bentuk sel parenkim bersegi banyak dan garis tengahnya dalam
berbagai arah bidang hampir sama. Sel parenkim yang panjang terdapat
sebagai sel palisade pada daun yang berbentuk benang terdapat pada
batang tumbuhan yang memiliki ruang antar sel yang mencolok besarnya
seperti pada Scirpus dan Juncus
a. Parenkim bintang pada Juncus effusus
b. Paerenkim pada rhizhoma Acorus calamus
6
Parenkim dewasa dapat pula tersusun amat rapat selnya seperti
pada endosperm atau ditemukan sebagai jaringan dengan ruang antar sel
yang luas seperti pada batang. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen
atau lisigen. Pembentukan ruang antarsel sizogen terjadi pada saat dinding
primer dibentuk di antara dua sel anak yang baru, lamela tengah di antara
kedua dinding baru berhubungan hanya dengan dinding sel induk dan sel
di sebelahnya. Sebuah ruang kecil terbentuk di tempat hubungan lamela
tengah dengan dinding sel induk. Bagian dinding sel induk berhadapan
dengan ruang kecil tersebut menjadi rusak sehingga terbentuk ruang
antarsel yang serupa pada sel di sebelahnya. Ruang antarsel lisigen
dibentuk dengan merusak sel tubuh. Contohnya adalah ruang antarsel pada
batang tumbuhan air.
Sel parenkim umunya berbentuk isodiametris, tetapi ada bentuk-
bentuk lain, yaitu :
1) Perismatis memanjang atau silindris terdapat pada parenkim palisade
mesofil daun dikotil
2) Bercabang-bercabang, misalnya: parenkim bintang/aktinenkim pada
mesofil daun canna sp dan Juncus sp
3) Parenkim dengan ruang antar sel yang besar contohnya: aerenkim
pada alat pengapung tumbuhan air (Eichornia crassiper).
4) Parenkim dengan bentuk tidak teratur dan banyak ruang antar sel,
terdapat pada mesofil daun (parenkim spons atau parenkim bunga
karang).
E. Macam-macam jaringan Parenkhim
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim pada tumbuhan dibedakan
menjadi 5 macam yaitu:
1. Parenkim Asimilasi.
Parenkim asimilasi yaitu sebagai pembuat zat makanan bagi
tumbuhan yang diproses dari fotosintesa di daun. Biasanya terletak di
bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna
7
hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas, yang berperan
penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis,.
2. Parenkim penimbun
adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang
berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau
cairan di dalam sitoplasma.Biasanya terletak di bagian dalam tubuh,
misalnya: pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang
(rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan
yang berupa gula, tepung, lemak atau protein. Parenkim penimbun
berfungsi dalam menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan
berupa hasil fotosintesa, seperti protein, amilum, gula tepung, atau
lemak.
3. Parenkim air
adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya
terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit),
tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.Parenkim air berfungsi
sebagai tempat menyimpan air pada tumbuhan xerofit /epifit (sedikit
air) untuk menghadapi kemarau misalnya pada tumbuhan kaktus dan
lidah buaya.
4. Parenkim udara (aerenkim)
adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena
mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat
pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.Parenkim udara disebut
sebagai aerenkim bertugas menyimpan udara dalam kantung
besarnya, terdiri dari sel gabus dengan rongga yang besar sehingga
membantu menjaga kelebihan air pada tumbuhan dengan habitat
perairan.Ruang antar selnva besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai
alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun
tumbuhan enceng gondok. Parenkim udara dapat pula dijumpai pada
tangkai daun Canna sp.
8
5. Jaringan Parenkim angkut.
Jaringan in berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan
maupun air. Hal ini terjadi karena sel selnya memanjang menurut arah
pengangkutan.
6. Parenkim Tannin
Adalah Zat penyemak,parenkhim yang mengandung zat tannin
disebut parenkhim tannin.jadi parenkhin tannin terdiri dari sel-sel
parenkhim yang memang berisi zat penyemak.berdasarkan hasil
penelitian bahwa sel-sel yang berisi zat-zat penyemak (tannin) dalam
alat-alat tumbuhan dapat merupakan suatu sistim,sehingga
terselenggaranya hubungan antara sel-sel satu sama lainnya.
9
4) Jaringan parenkim bintang (aktinenkim). Jaringan ini dapat ditemukan
pada tangkai daun Canna sp. dengan bentuk seperti bintang
bersambungan pada bagian ujung.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang hampir ditemukan pada
semua bagian organ tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan
struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melalukan proses
kehidupannya. Ciri-ciri jaringan parenkim yaitu dinding selnya tipis dan
jarang mengandung lignin, bagian selnya mempunyai noktah-noktah yang
menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan, bentuk
vakuola besar dan banyak , sel berbentuk segi enam atau bulat, terdapat ruang
antar sel sehingga letaknya tidak terlalu padat, terdapat di antara jaringan yang
lain, dapat membelah secara meristematik dan secara embrional.
Struktur internal parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya. Contohnya
sel parenkim yang berperan dalam fotosintesis, mengandung kloroplas dan
membentuk jaringan klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang, empulur).
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibagi menjadi beberapa jenis yaitu
Parenkim Asimilasi, Parenkim penimbun, Parenkim air, Parenkim udara
(aerenkim). Berdasarkan bentuk, parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok
yakni: Parenkim pagar (palisade), Parenkim bunga karang (jaringan spons),
Parenkim bintang, Parenkim lipatan, Parenkim pengangkut.
B. Kritik dan saran
Pembuatan makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas
mata kuliah anatomi tumbuhan. Makalah ini berisikan uraian singkat
mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis, dan lain sebagainya mengenai
“Jaringan Parenkim”. Namun kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami siap untuk diberikan kritik
yang tentunya kritikan yang membangun dan positif, juga diikuti dengan saran
yang positif pula.
11
DAFTAR PUSTAKA
12