Ibu Titin (Tugas Final)
Ibu Titin (Tugas Final)
Ibu Titin (Tugas Final)
Nim: 219036
Jawab:
“LIBURAN”
Jika ada seseorang yang remehkan saya dan memarahi saya maka saya
biarkan begitu saja karena mereka sudah membuang sampah hati mereka, jika
saya diam saja maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tapi
kalau saya tanggapi berarti saya menerima sampah itu, saya teringat sebuah
cerita ada seorang pemuda yang berbeda pendapat dengan seorang guru
spiritual karena berbeda pendapat akhirnya pemuda itu kesal, mengeluarkan
kecaman dan kata kata yang sangat kasar dan meluapkan kebencian kepada
sang guru yang bijak tersebut, sang guru pun hanya diam mendengarkannya
dengan sabar, tenang bahkan tidak berkata sepatah kata pun setelah pemuda itu
pergi murid yang melihat peristiwa itu penasaran dan bertanya "mengapa guru
diam saja?? Kenapa guru tidak membalas makian pemuda itu??" Sang guru pun
bertanya kepada sang murid itu " jika seseorang memberi mu sesuatu dan kamu
tidak mau menerima nya lantas menjadi milik siapakah pemberian itu? Tentu
kembali menjadi milik si pemberi. Jawab si murid dengan lugas betul, begitu pula
dengan kata kata kasar, karena saya tidak mau menerima kata kata itu, maka
kata - kata tadi akan kembali jadi miliknya dia harus menyimpan nya sendiri dan
sama seperti orang yang ingin mengotori langit dengan meludahi nya, coba
bayangkan kalau kamu ingin meludahi Langit,apa yang akan terjadi, lidah itu
akan hanya jatuh mengotori Wajah kamu sendiri.
Jadi jika di luar sana ada orang yang memarah marahi saya atau
meremehkan saya, maka saya akan membiarkan nya saja. Karena jaman
sekarang begitu banyak orang dengan membawa sampah di hatinya,
kekecewaan, kebencian, kemarahan, dengki, iri hati l, dan masih banyak lagi hal
- hal negatif dan orang orang itu ada di sekitar kita.
Jadi jika ada orang yang meremehkan saya, maka saya harus berdamai
dengan diri sendiri mereka yang merendahkan saya belum tentu lebih baik dari
diri saya. Saya akan tetap menjadi diri saya sendiri, mereka belum tentu lebih
baik dari saya, saya akan anggap hinaan itu hanyalah angin lalu. Karena kalu
kita menanggapi nya dengan emosi itu tidak akan membuat derajat mu lebih
tinggi, saya akan selalu bersikap dengan bijak tidak perlu emosi dan membalas
nya. Itu akan kamu sama dengan mereka. Terus saya juga introspeksi diri
karena bukan tanpa sebab mereka merendahkan kita. Koreksi apa kesalahannya
kita dan perbaiki
Disusun Oleh :
Nama : Sarmila
Nim : 219036
Kelas : Akper 1 A
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan yang
berjudul “Konsep belajar ”.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan-kekurangan mengingat keterbatasan saya dalam
penyusunan. Sehingga dengan keterbatasan tersebut saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan laporan ini. Tak lupa
saya ucapkan terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah membantu dan mendukung penyelesaian makalah ini.
DAFTAR ISI...................................................................................................
JUDUL ..........................................................................................................
1. KESIMPULAN.....................................................................................
2. SARAN................................................................................................
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Maka dari itu dalam makalah ini, akan di bahas tentang pengertian,
klasifikasi dan kriteria pemilihan media pembelajaran yang bertujuan
memberikan gambaran secara lebih detail tentang media pembelajaran.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut.
b. Apakah Dasar Belajar?
c. Apakah Pembelajaran?
3 .Tujuan
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Pembelajaran
Pada uraian ini akan dibahas beberapa tema yang berkaitan dengan
pembekalan terhadap pemahaman tentang pembelajaran. Diantaranya juga
akan berhubungan dengan landasan-landasan filsafat, psikologis, sosiologis, dan
komunikasi yang selalu banyak ditemukan dalam sebuah pembelajaran.
Sebelum beranjak pada pembahasan tentang konsep dasar dan landasan-
landasan ilmiah dari pembelajaran, maka penulis merasa perlu untuk
memberikan tambahan pemahaman dasar terhadap pembelajaran ini.
2. Hakikat Belajar
b. Dalam belajar terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat relatif
permanen.
d. Adanya peranan kepribadian dalam proses belajar antara lain aspek motivasi,
emosional, sikap dan sebagainya.
b. konsep kongkrit;
c. konsep terdefinisi;
d. nilai;
f. strategi kognitif;
g. informasi verbal;
h. sikap ; dan
i. keterampilan motorik.
a. Filsafat
c. Sosiologis
Jika dalam belajar tanpa arah tujuan pada makna hidup manusia sebagai
mahluk sosial, maka belajar akan dijadikan cara untuk saling menguasai,
memusnahkan, karena segala sesuatu yang dipelajari, diketahui dipahami
melalui belajar tidak digunakan dalam menciptakan kondisi Landasan sosilogis
ini sangat penting dalam mengiringi perkembangan inovasi pembelajaran yang
banyak terimbas oleh perubahan zaman yang semakin hedonistik. Maka
Pemahaman akan belajar yang ditinjau dari aspek sosiologis inilah yang sangat
dibutuhkan dewasa ini.
d. Komunikasi
Pendidikan dan komunikasi ibarat setali tiga uang, yang satu memberikan
pemaknaan terhadap yang lainnya. Dalam prakteknya proses belajar atau
pembelajaran akan menghasilkan suatu kondisi di mana individu dalam hal ini
siswa dan guru, siswa dnegan siswa atau interaksi yang kompleks sekalipun
pasti akan ditemukan suatu proses komunikasi. Landasan komunikasi ini akan
banyak memberikan warna dalam bentuk pendekatan, model, metode dan
strategi pembelajaran,serta pola-pola inovasi pembelajaran.
4. Proses Pembelajaran
a. Persiapan (Preparation)
b. Penyampaian (Presentation)
c. Latihan (Practice)
a. Hasil Belajar
Bloom (1956) mengemukakan tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif
dan psikomotor. Untuk aspek kognitif, Blomm menyebutkan 6 tingkatan yaitu :
1. Pengetahuan;
2. Pemahaman;
3. Pengertian;
4. Aplikasi;
5. Analisa;
6. Sintesa, dan
7. Evaluasi”.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
proses belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik
yang menyangkut segi kognetif, afektif maupun psikomotor. Proses perubahan
dapat terjadi dari yang paling sederhana sampai pada yang paling kompleks
yang bersifat pemecahan masalah, dan pentingnya peranan kepribadian dalam
proses serta hasil belajar.
1. Motif primer (primary motive) atau motif dasar (basic motive) menunjukan
kepada motif yang tidak dipelajari (unlearned motive) yang sering juga
digunakan istilah dorongan (drive).
PENUTUP
1. Kesimpulan
Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang guru untuk melalui tahap-tahap ini
adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik guru harus
berupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik anak didik, demi mencapai tujuan pembelajaran. Untuk
mampu melakukan proses pembelajaran ini guru harus mampu menyiapkan
proses pembelajarannya. Proses pembelajaran yang akan disiapkan oleh
seorang guru hendaknya terlebih dahulu harus memperhatikan teori-teori yang
melandasinya, dan bagaimana implikasinya dalam proses pembelajaran.
2 . Saran