LKM Platyhelminthes - Atika Erviana

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LKM 2.

1
PLATYHELMINTHES

Kemampuan yang Diharapkan

1. Mendeskripsikan dan menganalisis struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup,


habitat beserta peranan dari Filum Platyhelminthes.
2. Mengaitkan struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup, habitat beserta peranan
Filum Platyhelminthes dengan pengklasifikasiannya.
3. Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Platyhelminthes, Nematelminthes dan
Annelida untuk menentukan kunci pengklasifikasian tingkat filum.

Indikator Pembelajaran

Capaian pembelajaran ini sebagai orientasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan


argumentasi, penalaran ilmiah dan pemecahan masalah, mahasiswa dapat:
1.1 Menganalisis ciri umum Filum Platyhelminthes.
1.2Menganalisis anatomi dan morfologi Filum Platyhelminthes.
1.3Menganalisis sistem fisiologis dan daur hidup Filum Platyhelminthes.
1.4Menganalisis pengklasifikasian, habitat dan peranan Filum Platyhelminthes.
2.1 Menganalisis keterkaitan struktur morfologi, anatomi dan fisiologi Filum Platyhelminthes
dengan pengklasifikasiannya.
3.1 Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Platyhelminthes, Nemathelminthes dan
Annelida untuk menentukan kunci pengklasifikasian tingkat filum.
INFORMASI
PENDUKUNG
Anggota Filum
Platyhelminthes atau dikenal
juga sebagai cacing pipih
hidup di habitat laut, perairan
asi ini sebagai dasar Anda untuk mengembangkan kemampuan Argumentasi tawar dan area terestrial.
Terdapat organisme yang
hidup secara bebas di
lingkungan, namun beberapa diantaranya merupakan organism parasit seperti cacing pita.
Dinamakan cacing pipih karena mereka memiliki tubuh yang tipis dan pipih dan hanya
memiliki dua lapisan tubuh (diploblastik). Cacing pipih bervariasi secara ukuran mulai dari
organisme yang hidup secara bebas dan berukuran mikroskopik hingga yang berukuran lebih
dari 20 meter.

Terdapat cacing pipih yang hidup bebas di alam, dan juga yang bersifat parasit. Salah
satu cacing pipih yang sering dijadikan contoh adalah planaria, yang memiliki habitat di
perairan tawar dan laut yang tidak tercemar. Beberapa planaria dapat bereproduksi secara
aseksual secara fisi. Contoh cacing pipih yang bersifat parasit adalah trematoda dan cacing
pita. Cacing pipih parasit ini banyak yang memiliki alat penghisap yang dapat menempel
pada bagian dalam maupun luar organ inang.

PETUNJUK
Berdasarkan tema/topic proyek utama, pahami untuk menentukan topic nyata yang akan
dikerjakan secara mandiri atau kelompok. Untuk produk akhir berupa poster dan dan kunci
identifikasi dikotom.

Gunakan informasi ini sebagai dasar Anda untuk mengembangkan kemampuan Argumentasi, Pen
- Kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan inti proyek, Anda perlu memahami dari
mulai kegiatan pengamatan, rumusan masalah, penyusunan hipotesis,pengumpulan
data, analisis data, dan kesimpulan.
- Sebagai bentuk pembimbingan proyek, Anda diperbolehkan untuk melakukan
konsultasi kepada Dosen/Instruktur.

1. MENGAMATI
Kegiatan ilmiah yang harus Anda lakukan terhadap karakteristik dari Filum
Platyhelminthes (ciri umum, anatomi, morfologi, fisiologi, daur hidup, klasifikasi dan
habitat serta peranan). Untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi yang valid gunakan
segala bentuk sumber belajar yang optimal. Pada pembelajaran kali ini, Anda perlu
membawa bahan realia berupa Planaria yang dapat Anda temui di perairan bersih seperti
air terjun, sumber mata air, dll.

Gambar 2. Fasciola hepatica.


Gambar 1. PlanariaSumber : Fisher Saintific
Sumber : 123RF.com

Gambar 3. Genus Taenia


Sumber : veterinaryparasitology.com

Gambar 1, 2, dan 3merupakan gambar contoh dari Filum Platyhelminthes. Lengkapi


pengamatan Anda dengan melihat pengamatan bahan amatan yang telah disediakan.
Untuk pengamatan struktur tubuh yang terspesialisasi dengan mengamati bahan
realia dan preparat jadi yang disediakan.
Berdasarkan capaian pembelajaran yang sudah disampaikan dan pengamatan terhadap
fenomena morfologi dan anatomi Filum Platyhelminthes, tuliskan pertanyaan yang muncul
terkait dengan kegiatan no 1!

1. Bagaimana struktur tubuh dari platyhelmintes?


2. Mengapa bentuk tubuh pada platyhelmintes berbeda-beda? Apa yang
menyebabkan perbedaan bentuk tubuh pada filum platyhelmintes?
3. Bagaimana cara hewan pada filum platyhelmintes mempertahankan
hidupnya?

2. EKSPLORASI
Kegiatan yang diperoleh melalui observasi dan inferensi. Observasi setiap morfologi dan
anatomi Filum Platyhelminthes. Lakukan investigasi lebih mendalam untuk menjawab
pertanyaan yang telah Anda susun sebelumnya! Anda dapat melakukan investigasi melalui
pengamatan langsung bahan awetan yang disediakan, video, referensi dari buku, artikel
yang relevan terkait dengan Filum Platyhelminthes.

3. PERMASALAHAN
Permasalahan apa yang dapat Anda temukan dalam mengamati morfologi dan anatomi
Filum Platyhelminthes tersebut?
Tuliskan rumusan masalah sesuai dengan pertanyaan yang sudah Anda susun di
langkah/kegiatan 2 terkait dengan ciri umum, morfologi, anatomi, fisiologi, habitat dan
peranan dalam menentukan klasifikasi Filum Platyhelminthes!

1. Bagaimana struktur tubuh dari filum platyhelmintes?


2. Bagaimana sistem respirasi pada platyhelmintes?
3. Bagaimana cara hewan pada filum platyhelmintes mempertahankan
hidupnya?
4. Kumpulkan informasi/teori/kajian literatur dan lain-lainnya untuk mendukung masalah
yang telah Anda rumuskan kemudian susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah
yang sudah Anda buat dengan mengacu pada kegiatan nomor 3 (konsultasikan hal tersebut
kepada instruktur Anda)!

1. Sruktur tubuhnya berbentuk pipih


2. Sistem pernapasan menggunakan kulit atau permukaan tubuh
3. Platyhelmintes mempertahankan hidupnya dengan simbiosis parasitisme

5. Buatlah generalisasi sesuai dengan kajian investigasimu (analisis secara deskriptif)


Jawaban harus memuat beberapa indicator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

1. Hipotesis sudah benar, namun dapat diperkuat oleh buku karya (Endah, dkk. 2018) yaitu
bentuk tubuh platyhelmintes pipih memanjang, seperti pita dan seperti daun. Panjang
tubuh bervariasi, ada yang beberapa milimeter hingga belasan meter. Tubuh tertutup oleh
lapisan epidermis bersilia yang tersusun oleh sel-sel sinsitium. Hewan ini tidak
mempunyai rongga tubuh (acoela). Ruangan-ruangan di dalam tubuh yang ada diantara
berbagai organ terisi dengan mesenkim yang biasa disebut parenkim.
2. Hipotesis sudah benar yaitu cacing pipih belum memiliki alat pernapasan khusus.
Pengambilan oksigen bagi anggota yang hidup bebas dilakukan secara difusi melalui
permukaan tubuh. Sementara anggota yang hidup pada endoparasit, hidup pada
lingkungan yang kekurangan oksigen
3. Hipotesis sudah benar yaitu hewan-hewan yang tergolong kelas Turbellaria umumnya
hidup bebas di alam, contohnya Dugesia yang suka berlindung di bawah bebatuan, daun,
batang kayu tumbang, atau berbagai macam substrat. Hewan dalam perairan tidak mudah
tampak, kecuali jika sedang bergerak. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuhnya yang
kecil, pipih, dan warna yang gelap. Cacing pipih tergolong Trematoda kebanyakan
bersifat parasit, yang membutuhkan beberapa macam inang untuk kelangsungan
hidupnya. Cacing dewasa hidup pada hewan Vertebrata sebagai inanag definitif, tetapi
setiap jenis cacing mempunyai inang yang khas. Misalnya pada kantung kemih katak,
ternak mamalia, unggas, darah manusia, ikan, dan usus manusia

Sumber : Endah, S. I., Ery, S. R., Masjhudi, & Ibrohim. 2018. Keanekaragaman Hewan
(Bahan Ajar). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang
6. Buatlah simpulan investigasimu dari hasil induksi Anda!
Jawaban harus memuat beberapa indicator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

Struktur tubuh platyhelmintes memanjang seperti pita dan seperti daun. Tubuh
tertutup oleh lapisan epidermis bersilia yang tersusun oleh sel-sel sinsitium.
Tubuhnya tidak memiliki rongga. Cacing pipih memiliki alat pernapasan khusus
yaitu dengan difusi melalui permukaan tubuh. Cacing pipih hidup sebagai parasit
pada inang misalnya pada usus manusia, kantung kemih katak, ternak mamalia,
unggas, dan darah manusia

7. Tuliskan kembali kebenaran induksi yang telah dibuat, sebagai bukti untuk menjelaskan
pada diskusi kelas (analisis dan evaluasi) sebagai bahan untuk refleksi terhadap hasil
proyek.

Pada planaria mempunyai lapisan kutikula yang melindungi hal-hal dari kimia dan
beberapa sentuhan namun dalam lingkup beberapa saja. Selain itu melindungi tubuh
Platyhelmintes agar tidak dicerna oleh inangnya.

Pergerakan Platyhelmintes yaitu merayap akibat kontraksi otot longitudinal dan otot
dorsoventral. Bagian anterior mencengkeram media yang dilewati

Segmen pada Cestoda disebut proglotid, pada saat dewasa proglotid lepas. Namun
jika proglotid dimakan oleh hewan lain maka proglotid tersebut dapat hidup dan
berkembang menjadi individu baru
CATATAN

- Hasil kegiatan praktikum


disusun dalam bentuk
“laporan praktikum”
dan akan dijadikan bahan
untuk diskusi kelas.
Kegiatan ini digunakan untuk melatih kemampuan Argumentasi dan Penalaran I
Diskusi adalah suatu
pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan
tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat.
- Pengembangan dan penyajian hasil proyek disajikan dalam bentuk poster dan herbarium.
Pembuatan poster/mindmap dan kunci identifikasi dikotom mengikuti kriteria dan langkah-
langkah procedural yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai