Stimulasi Perkembangan Anak

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

KEPERAWATAN KOMUNITAS (SAP) SATUAN ACARA

PENYULUHAN
PADA AGREGRAT ‘’STIMULASI TUMBUH
KEMBANG ANAK’’

DISUSUN
O
L
E
H

VINA FAZIANI

Dosen Pembimbing : Ns. Maulida M.Kep

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIkes) GETSEMPENA

LHOKSUKON

IDI RAYEUK –ACEH TIMUR

TAHUN AJARAN 2020-2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam kita hadiahkan pahalanya kepada
Nabi Muhammad SAW, yang telah berhasil menegakkan Tauhid Lailahaillallah di muka
bumi ini.
Berkat partisipasi dan kerjasama rekan-rekan semua, kami dapat menyelesaikan
Tugas ini, dan yang berjudul “STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK”. Kami
menyadari masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam penulisan, Tata Bahasa, juga
dalam pembahasan materi dalam tugas ini. Sebab kami masih dalam proses tahapan
pembelajaran. Sebelumnya kami Mohon maaf bila terdapat kesalahan nantinya. Harapan
kami, tugas ini dapat membantu dalam proses perkuliahan dan tentunya bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari bagi kita semua.

Peudawa, 15 SEPTEMBER 2020

VINA FAZIANI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tumbuh kembang merupakan manifestasi yang kompleks dari perubahan morfologi,
biokimia, dan fisiologi yang terjadi sejak konsepsi sampai maturitas atau dewasa. Tingkat
tercapainya potensi biologik seseorang merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan
lingkungan bio-fisiko-psikososial (biologis, fisik dan psikosial). Proses yang unik dan hasil
akhir yang berbeda-beda memberikan ciri tersendiri pada setiap bayi (Soetjiningsih, 2014:2).
Menurut Lee (1989:3) tidak semua bayi tumbuh dengan kecepatan yang sama
walaupun mereka mengikuti pola umum yang sama. Ada bayi yang mencapai setiap tahap
perkembangan lebih awal ketimbang bayi yang lain. Misalnya seorang bayi merangkak pada
usia tujuh bulan sementara yang lain tidak mencapai tahap merangkak sampai usia Sembilan
bulan.
Upaya pengoptimalan tumbuh kembang pada awal-awal kehidupan bayi adalah sangat
penting. Pencapaian tersebut pada setiap bayi berbeda-beda, tetapi ada patokan umur untuk
mencapai kemampuan tersebut yang sering disebut dengan istiah milestone (Moersintowarti,
2002).
Salah satu parameter perkembangan bayi adalah perkembangan motorik kasar seperti
yang diungkapkan Russel (2002) melalui Gross Motor Function Measure (GMFM).
Perkembangan motorik kasar dapat diukur melalui kemampuan bayi dalam berbaring,
berguling, duduk, merangkak, berlutut,
berdiri, berjalan dan melompat.Perkembangan motorik kasar merupakan aspek
perkembangan lokomosi (gerakan) dan postur (Adnyana, 2002).
Perkembangan motorik kasar bayi usia 12 minggu, dimulai dengan bisa mengangkat
kepalanya dan menoleh ke kiri dan ke kanan saat sedang tengkurap. Bayi sudah mulai bisa
menegakkan kepala sejajar dengan tubuhnya dan menggunakan tangannya sebagai
penompang. Pada usia 16 minggu, bayi sudah dapat tengkurap dan bisa menumpu berat
badannya pada satu sisi. Pada usia 20 minggu, bayi sudah belajar duduk yang didukung
dengan pertumbuhan otot tangan dan lehernya yang semakin kuat. Menginjak usia 24
minggu, kemampuan duduk bayi mulai terasah. Bayi mulai belajar merangkak, berguling
untuk tengkurap, serta mengangkat tubuhnya untuk bertumpu pada kedua kaki
(Aditya, 2014).
Sesuai dengan Teori Sistem Dinamik yang dikembangkan oleh Thelen dan
Whiteneyerr dalam (Daniati, 2012) bahwa untuk mengungkapkan kemampuan motorik, bayi
harus mempersepsikan sesuatu di lingkungan mereka dan menggunakan persepsi mereka
tersebut untuk bergerak. Sehingga diperlukan pemberian stimulasi dalam mencapai potensi
genetik pertumbuhan dan perkembangan motorik bayi. Utami (2005:43) menjelaskan,
stimulasi adalah adanya perangsangan dari lingkungan luar bayi, yang berupa latihan atau
bermain.
Salah satu stimulasi yang diberikan dapat berupa tummy time exercise. tummy time
exercise adalah latihan dimana bayi akan menahan berat badannya dengan bantuan otot dada
dan perut. Manfaat dari tummy time sangat besar untuk melatih bayi mengangkat kepalanya
dan mengontrol anggota tubuh lainnya. Hal ini nantinya akan membantunya untuk belajar
berguling,
merangkak dan berdiri (Mazhi,2013).
Bayi yang diberikan stimulasi berupa tummy time exercise akan meningkatkan
kontrol kepalanya. Para orang tua cenderung meletakkan bayinya dalam posisi terlentang.
Akibatnya para bayi itu nantinya tidak mau dibaringkan dengan posisi tengkurap. mereka
akan menghabiskan banyak waktu untuk menatap langit-langit, dan otot leher tidak akan
cukup kuat untuk merangkak dengan lancar. Dengan kontrol kepala yang lebih baik, bayi
akan mampu mengarahkan pandangannya secara horizontal hingga 180 derajat (Boyer,
2009).
Stein (2006) menjelaskan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Kanada
membandingkan kemampuan motorik bayi sehat pada dua kelompok dengan posisi tidur dan
usia berbeda. Pada usia 16 minggu terdapat 71 responden yang diposisikan terlentang dan 12
responden tengkurap, sedangkan usia 24 minggu terdapat 50 responden terlentang dan 22
tengkurap. Bayi akan
dinilai dan di evaluasi fungsi motorik pada usia 15 bulan. Pada usia 12 minggu, bayi dalam
kelompok terlentang memiliki skor motorik yang lebih rendah dibandingkan kelompok
tengkurap khususnya pada saat melakukan ekstensi lengan. Pada usia 24 minggu, perbedaan
perkembangan motorik antara bayi
kelompok posisi terlentang dan tengkurap meningkat secara signifikan, 22% dari bayi tidur
dalam posisi terlentang mengalami keterlambatan motorik kasar dibandingkan posisi
tengkurap untuk kemampuan duduk dan berguling. Kesimpulan dari penelitian tersebut
adalah memposisikan bayi dengan tengkurap saat terjaga berkorelasi positif dengan kinerja
motorik yang lebih baik.
Pada tahun 2008, sebanyak 400 fisioterapis dari lembaga Pathways Awareness
melakukan penelitian. Ditemukan bahwa dua pertiga dari mereka yang disurvei merasa telah
melihat peningkatan keterlambatan motorik selama enam tahun terakhir. Penelitian telah
menemukan bahwa dengan penurunan dalam melakukan tummy time exercise, di sini telah
terjadi peningkatan besar dalam plagiocephaly (kepala datar), tortikolis, dan keterlambatan
dalam kemampuan motorik sebagai akibat dari bayi menghabiskan terlalu banyak waktu
dalam posisi terlentang (Chanda, 2014).
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas. Penulis akan
mengambil penelitian dengan judul pengaruh tummy time exercise terhadap kemampuan
motorik kasar bayi usia 12 – 24 minggu.

B. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh tummy time exercise terhadap kemampuan motorik kasar
bayi usia 12 - 24 minggu.

C. TUJUAN
A.  Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang “Tumbuh Kembang”,
diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih memahami pentingnya Perkembangan
Tumbuh Kembang anak.

B. Ujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui tentang:
1.      Pengertian Tumbuh Kembang Bayi & Balita
2.      Prinsip Tumbuh Kembang Bayi & Balita
3.      Pola Tumbuh Kembang Bayi & Balita
4.      Ciri Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi & Balita
5.      Pemantauan Tumbuh / Pertumbuhan
6.      Pemantauan Kembang / Perkembangan
7.      Stimulasi Tumbuh Kembang anak
8.      Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita
D. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Memberikan dasar informasi ilmiah tentang pengaruh tummy time exercise
terhadap kemampuan motorik kasar bayi usia 12 - 24 minggu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pelayanan Kesehatan
Dari Penelitian ini dapat menambah aplikasi dalam penerapan
kesehatan,
terutama pada lingkup pediatri.
b. Bagi Peneliti
Sebagai pendalaman ilmu kesehatan sebelum terjun langsung di dalam
masyarakat.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

Pokok Bahasan : pemantauan tumbuh kembang anak


Hari/tanggal : Senin/ 14 september 2020
Jam/waktu : 10.00 WIB
Sasaran : Anak
Penyuluh : Vina faziani
Tempat : distikes getsempena
A.  Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang “Tumbuh Kembang”,
diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih memahami pentingnya Perkembangan
Tumbuh Kembang anak.

B. Ujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui tentang:
1.      Pengertian Tumbuh Kembang Bayi & Balita
2.      Prinsip Tumbuh Kembang Bayi & Balita
3.      Pola Tumbuh Kembang Bayi & Balita
4.      Ciri Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi & Balita
5.      Pemantauan Tumbuh / Pertumbuhan
6.      Pemantauan Kembang / Perkembangan
7.      Stimulasi Tumbuh Kembang anak
8.      Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita

II Metode
Ceramah dan Tanya jawab
III Media
Lcd , laptop , leafleat
Tahap Kegiatan Respon Waktu
Pembukaa 1.    Salam Pembuka -    Menjawab salam 5 menit
n 2.    Menjelaskan tujuan -    Mendengarkan
3.    Menjelaskan jalannya
penyuluhan
Isi 1.      Menjelaskan -    Mendengarkan 25 menit
Pengertian Tumbuh penjelasan
Kembang Bayi & Balita -    Menanyakan
2.      Prinsip Tumbuh Kembang yang belum
Bayi & Balita dimengerti
3.      Pola Tumbuh Kembang
Bayi & Balita
4.      Ciri Ciri Pertumbuhan Dan
Perkembangan Bayi &
Balita
5.      Pengertian Tumbuh /
Pertumbuhan
6.      Pengertian Kembang /
Perkembangan
7.      Stimulasi Tumbuh
Kembang anak
8.      Pemantauan Tumbuh
Kembang Bayi & Balita
Penutup 1.    Menanyakan kembali -    Menjawab 7 menit.
pada peserta pertanyaan
2.    Memberikan reinforcement -    Menyimak
positif. -    Menjawab salam
3.    Salam penutup.
BAB III
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian
Tumbuh adalah bertambahnya ukuran tumbuh anak, yaitu anak bertambah besar,
berat, dan tinggi, serta organ organ tubuh bertambah besar dan berat. Kembang adalah
bertambahnya kemampuan anak melalui proses pematangan organ tubuh. (Wong, 2009)
Proses tumbuh kembang berlangsung secara bersamaan dan bersinambungan,
mencakup aspek motorik, bahasa, dan kognitif, sosialisasi, dan kemandirian. Tumbuh
kembang optimal adalah tercapainya proses tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi
yang dimiliki oleh anak. (Suriadi, 2011)
Stimulasi tumbuh kembang adalah perangsangan dan pelatihan terhadap anaka
yangdatangnya dari lingkungan luar, misalnya latihan kemampuan motorik, kemampuan
bahasa dan kognitif, kemampuan bersosialisasi, dan kemandirian sehingga anak mencapai
kemampuan yang optimal. (Wong, 2009)
Jadi Pemantauan tumbuh kembang bayi & balita adalah pemantauan dari setiap
fase tahapan tahapan perkembangan seorang bayi dari tidak bisa melakukan apa apa
hingga bisa berbicara, berjalan, menggenggam benda bermain dan memantau setiap
perubahan fisik yang terjadi pada bayi dan balita bertambahnya tinggi bertambahnya berat
dan bertambah pintarnya bayi dan balita.

B.     Prinsip Tumbuh kembang


1.      proses tumbuh kembang sangat bergantung pada aspek kematangan susnan
saraf, semakin sempurna
2.      proses tumbuh kembang setiap individu adalah sama yaitu mencapai proses
kematangan
3.      proses tumbuh kembang memiliki pola khas, mulai dari kepala hingga
keseluruh bagian tubuh, juga mulai dari kemampuan yang sederhana hingga
mencapai kemampuan yang lebih kompleks.

C.    Pola Tumbuh Kembang


1. pola pertumbuhna fisik yang terarah, memiliki 2 prinsip:
  Cephalocaudal atau head to tail direaction (dari aarah kepala kemudian ke
kaki), yang ditandai dengan perubahan ukuran kemudian berkembangnya
kemampuan pergerakan.
  Proximodistal atau near for direction, dimulai dengan menggerakan anggota
gerak yang lebih dengan dengan pusat / sumbu tengah, lalu ke daerah yang lebih
jauh atau ke arah bagian tepi.

2. Pola perkembangan dari umum ke khusus (mass to specific / to complex), pola


perkembangan berlangsung dalam tahapan ke tahapan perkembangan. Pola ini
mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat
digunakan untuk mendeteksi perkembangan selanjutnya.

Tahapan pola perkembangan tersebut adalah:


         Masa pranatal
         Masa bayi, 0 sampai 1 tahun
         Masa pra sekolah 1 sampai 6 tahun
         Masa sekolah 6 sampai 18 / 20 tahun

Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan (belajar), terdapat saat
yang siap untuk menerima sesuatu dari luar guna mencapai proses kematangan, yang
akan sempurna bila mendapatkan rangsangan pada saat yang tepat. (Wong, 2009)

D.    Ciri ciri
         Pertumbuhan
1. Terjadinya perubahan ukuran dalam hal bertambahnya ukuran fisik
2.  Terjadi perubahan proporsi fisik, mulai dari masa konsepsi sampai dewasa.
3.  Hilangnya ciri ciri lama selama masa pertumbuhan
4.  Terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan

         Perkembangan
1. Selalu melibatkan proses perkembangan yang diikuti dari perubahan
fungsi, seperti  perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan
pada fungsi alat kelamin.
2.   Pola konstan dengan hukum tetap, dari kepala menuju kaudal atau dari
proksimal ke distal.
3.   Memiliki tahapan dari yang sederhana menuju hal yang sempurna.
4.    Kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap individu.
5.    Dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, dimana tahapan
perkembangan harus dilewati tahap demi tahap. (Suriadi, 2011).
E.     Tumbuh / Pertumbuhan

Paramenter penilaian Pertumbuhan fisik:

a.       Berat Badan
Kenaikan berat badan pada tahun pertama
-      Triwulan I : 700 sampai 1000 gram/ bulan
-      Triwulan II : 500 sampai 600 gram / bulan
-      Triwulan III : 250 sampai 350 gram / bulan
-      Pada masa pra sekolah kenaikan 1,5 sampai 2 kg/tahun
-       Pada masa adolescent growth sport, rata rata kenaikan 3 sampai 3,5 kg/tahun
-      Tumbuh kembang perempuan lebih cepat pada umur 8 tahun
-      Tumbuh kembang laki laki pada umur 10 tahun
-       Pertumbuhan perempuan berhenti di umur 18 tahun dan laki laki di umur 20
tahun Pada minggu pertama akan mengalami penurunan sekitar 10 persen
dari BB lahir.

b.      Tinggi Badan / Panjang Badan


-          Peningkatan tinggi badan pesat pada bayi, kemudian melambat dan pesat
kembali pada masa adolescent lalu melambat lagi pada usia 18 sampai 20
-          Tulang tulang anggota gerak berhenti pertumbuhannya, tapi ruas tulang
belakang terus tumbuh sampai 30 tahun
-          Umur 30 sampai 40 tahun tinggi badan statis dan lalu menyusut.

c.       Lingkar Kepala
Lingkar kepala mencerminkan volume intrakranial, juga untuk menafsirkan
pertumbuhan otak.
-          Lingkar kepala BBL : 34cm
-          Lingkar kepala umur 6 bulan : 44cm
-          Lingkar kepala umur 1 tahun : 47cm
-          Lingkar kepala umur 2 tahun: 49cm
-          Lingkar kepala dewasa : 54cm.

Pada saat lahir berat otak bayi ¼ berat otak dewasa, tapi jumlah selnya 2/3 jumlah
sel otak dewasa..

Kenaikan berat otak anak :

Umur gram/24 jam


0 sampai 9 3 gram
bln
kehamilan
0 sampai 6 2 gram
bln
6 bln sampai 0,35 gram
1 thn
3 thn sampai 0,15 gram
6 thn

Masa pesat pertumbuhan otak merupakan masa yang rawan, setiap gangguan pada
masa itu mengakibatkan gangguan pertumbuhna jumlah otak & meilinisasi yang
tidak dapat dikejar pada masa pertumbuhan berikut. Masa emas (Gold period) yaitu 0
sampai 3 tahun.

d.      Lingkar lengan atas


Lila merupakan cerminan tumbuh kembang jaringan lemak dan otak di pakai
untuk menilai keadaan gizi.

Perkiraan lila:
-          Lila lahir : 10 sampai 12 cm
-          Lila 1 tahun : 16 cm
-          Lila 1 sampai 3 tahun : 16 sampai 18 tahun

e.       Gigi gerigi
Pertumbuhan gigi pada bagian rahang atas :
-          Gigi insisi sentral, pada usia 8 sampai 12 bulan
-          Gigi insisi lateral, pada usia 9 sampai 13 bulan
-          Gigi taring (kaninus) pada usia 16 sampai 22 bulan
-          Molar ke 1 anak laki, pada usia 13 sampai 19 bulan
-          Molar ke 1 anak perempuan, pada usia 14 sampai 18 bulan
-          Molar ke 2, pada usia 25 sampai 33 tahun

Pertumbuhan gigi pada rahang bawah:


-          Gigi Insisi sentral pada usia 6 sampai 10 bulan
-          Gigi insisi lateral pada usia 10 sampai 16 bulan
-          Gigi taring usia 17 sampai 23 bulan
-          Molar pertama 14 sampai 18 bulan
-          Molar ke dua 24 sampai 30 bulan
-          Molar ke dua laki laki 29 samapi 31 bulan. (Suriadi, 2011)

F.     Kembang / Perkembangan

Perkembangan

Usia Motorik kasar Motorik halus


melihat, meraih dan menendang mainan gantung,
mengangkat kepala, memperhatikan benda bergerak, melihat benda-
guling-guling, menahan benda kecil, memegang benda, meraba dan
0-3 bulan kepala tetap tegak,  merasakan bentuk permukaan
menyangga berat,   memegang benda dengan kuat, memegang
mengembangkan kontrol benda dengan kedua tangan, makan sendiri,
3-6 bulan kepala, duduk. mengambil benda-benda kecil.
Memasukkan benda kedalam wadah, bermain
'genderang', memegang alat tulis dan mencoret-
merangkak, menarik ke coret
posisi berdiri, berjalan Bermain mainan yang mengapung di air
berpegangan, berjalan Membuat bunyi-bunyian.
6-9 bulan dengan bantuan. Menyembunyikan dan mencari mainan
Usia Motorik kasar Motorik halus
Bermain bola,
9-12 membungkuk, berjalan Menyusun balok/kotak Menggambar
bulan sendiri, naik tangga. ·

1. Kemampuan Bicara dan Bahasa 

Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa


·        prabicara,
·        meniru suara-suara, 
0-3 bulan ·        mengenali berbagai suara.
·        mencari sumber suara, 
3-6 bulan ·        menirukan kata-kata.

·        menyebutkan nama gambar di buku majalah,


6-9 bulan ·        menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.
·        menirukan kata-kata
9-12 ·        berbicara dengan boneka
bulan ·        bersenandung dan bernyanyi. 

2. Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

Usia Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian 


memberi rasa aman dan kasih sayang, mengajak bayi tersenyum, mengajak
bayi mengamati benda-benda dan keadaan di sekitarnya, meniru ocehan dan
0-3 bulan mimik muka bayi, mengayun bayi, menina bobokan.  

3-6 bulan bermain "ciluk ba', melihat dirinya di kaca, berusaha meraih mainan.
mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain, mulai melambaikan
6-9 bulan tangan jika ditinggal pergi, mulai membalas lambaian tangan orang lain.

9-12 Minum sendiri dari sebuah cangkir, makan bersama-sama, menarik mainan
bulan yang letaknya agak jauh. 

Kebutuhan fisik anak balita menurut rentang usia dapat dilihat dari matriks berikut
ini:
SIKLUS/
USIA KEBUTUHAN
NO ANAK ESSENSIAL JENIS LAYANAN
1 Bayi 0- Asupan gizi seimbang Inisiasi menyusui dini
. 28 hari Pemberian ASI ekslusif
Pemberian makanan bergizi seimbang
bagi ibu
Suplementasi gizi mikro bagi ibu
SIKLUS/
USIA KEBUTUHAN
NO ANAK ESSENSIAL JENIS LAYANAN
Pencatatan berat dan panjang lahir
Manajemen terpadu bayi muda
(MTBM) yang mencakup antara lain
pemeriksaan kesehatan, penanganan
penyakit, injeksi vitamin K1, pemberian
salep mata, perawatan tali pusar,
Asuhan bayi baru lahir menjaga bayi tetap hangat
Pencegahan penyakit Pemberian Imunisasi 
Tumbuh kembang
normal  Stimulasi tumbuh kembang 
Pencatatan kelahiran & penerbitan akte
Akte kelahiran kelahiran
Pemberian ASI ekslusif untuk bayi usia
1-6 bulan
Pemberian makanan bergizi dan
suplementasi gizi makro kepada ibu
Pemberian ASI untuk usia 6-24 bulan
Pemberian makanan pendamping ASI
(MP-ASI) mulai usia 6 bulan
Pemberian makanan keluarga bergizi
seimbang untuk anak usia 1 tahun
keatas
Bayi 1 – Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6
2 24 bulan Asupan gizi seimbang bulan
Penimbangan setiap bulan
Stimulasi dini
Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang
bagi ibu, keluarga, dan pengasuh
lainnya
Tumbuh kembang Deteksi dan intervensi dini tumbuh
normal kembang (DIDTK)
Imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahun
Pencegahan dan Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
3 pengobatan penyakit
SIKLUS/
USIA KEBUTUHAN
NO ANAK ESSENSIAL JENIS LAYANAN

G.    Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 


Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip
dasar yang perlu diperhatikan yakni :
1.    Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
2.    Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru
tingkah laku orang-orang yang terdekat dengan anak.
3.    Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi,
bervariasi menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
4.    Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak.
5.    Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana, aman dan ada
disekitar anak.
Berikan selalu pujian bila perlu hadiah atas keberhasilannya (Wong, 2009)

H.    Pemantauan Tumbuh Kembang


Bayi usia 0 sampai 30 Hari
1.      Pemantauan perkembangan. Pada usia 1 bulan, bayi sudah dapat:
a.       Menghisap ASI dengan baik
b.      Menggerakan kedua lengan dan kaki secara aktif sama mudahnya
c.       Mata bayi sesekali menatap ke mata ibu
d.      Mulai mengeluarkan suara

jika belum dapat dilakukan, yang perlu dilakukan ibu:


a.       Stimulasi lebih kering
b.      Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera ke petugas kesehatan
2.      stimulasi dini di rumah
a.       Ketika bayi rewel, cari penyebabnya dan peluk ia dengan penuh kasih
sayang
b.      Gantung benda benda yang berbunyi dan berwarna cerah diatas tempat tidur
bayi agar bayi dapat melihat benda tersebut bergerak gerak dan berusaha
menendang/meraih benda tersebut
c.       Latih bayi mengangkat kepala dengna cara meletakkannya pada posisi
tengkurap
d.      Ajak bayi tersenyum, terutama ketika ia tersenyum kepada anda

3.      Hal penting yang perlu diketahui


a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 8 sampai 30 hari
b.      Timbang berat badan
c.       Beri ASI saja sampai 4 bulan (ASI ekslusif) karena produksi ASI periode
tersebut sudah mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang yang sehat

Bayi Usia 4 sampai 6 Bulan


1.      pemantau perkembangan
a.       Berbalik dari telentang ke telengkup atau sebaliknya
b.      Meraih mainan yang berada dalam jangkauan tangannya
c.       Menengok ke arah sumber suara
d.      Mencari benda yang dipindahkan

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera ke petugas kesehatan

2.      Stimulasi dini di rumah


a.       Bantu bayi duduk sendiri, mulai dengan mendudukan bayi di kursi yang
mempunyai sandaran
b.      Latih kedua tangan bayi masing masing memegang benda dalam waktu yang
bersamaan
c.       Latih bayi menirukan kata kata dengan cara menirukan suara bayi dan buat
bayi agar menirukan kembali
d.      Latih bayi bermain “ciluk ba” atau permainan lain, seperti melambaikan
tangan sambil menyebut “…da…da…””…da…da”

3.      hal yang penting yang perlu diketahui


a.       Minta imunisasi HB 2, DPT 3, polio 3 pada usia 4 bulan dan imunisasi HB
3, Polio 4 pada usia  bulan 5
b.      Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 6 bulan
c.       Timbang berat badan setiap bulan
b.      Sebelum tumbuh gigi, bersihkan gusi dan lidah bayi dengan kain kasa yang
basah
c.       Pemberian makanan: bayi terus di berikan ASI, tetapi mulai di perkenalkan
dengna makanan pendamping asi  (MP ASI) berbentuk makanan lumat atau
setengah cair.

Bayi Usia 6 sampai 9 Bulan

1.      Pemantauan perkembangan. Bayi sudah didapat


a.       Duduk sendiri
b.      Memindahkan benda dari tangan kanan ke tangan yang lain’
c.       Tertawa/berteriak jika melihat benda yang menarik
d.      Makan kue tanpa di bnatu

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera kepetugas kesehatan
2.      Stimulasi dini di rumah
a.       Angkat bayi dan bantu ia berdiri dia atas permukaan yang datar dan kokoh
b.      Latih bayi memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah
c.       Perlihatkan gambar benda dan bantu bayi menunjukan nama benda yang
anda sebutkan
d.      Ajak bayi bermain dengna permainan yang perlu dilakukan bersama

3.      Hal yang penting yang perlu diketahui


a.       Minta imunisasi campak pada saat bayi usia 9 bulan
b.      Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 9 bulan
c.       Timbang berat badan tiap bulan
d.      Perhatian kesehatan gigi bayi
e.       Pemberian makanan bayi

Bayi Usia 9 sampai 12 Bulan


1.      Pemantauan perkembangan. Pada usia 12 bulan, bayi sudah dapat:
a.       Berjalan dengan berpegangan
b.      Meraup benda kecil, seperti kacang dengan jari jari tangannya
c.       Menyebut suku kata yang sama, misalnya ma ma ma, da da da
d.      Membedakan anda dan orang yang belum dikenal

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

2.      Stimulasi dini dirumah


a.       Latih bayi berjalan sendiri
b.      Latih bayi menggelindingkan bola
c.       Berikan kesempatan kepada bayi untuk menggambar
d.      Ajak bayi makan bersama

3.      Hal penting yang perlu diketahui


a.       Ukur lingkar kepala bayi sekurang kurangnya 1 kali pada usia 12 bulan
b.      Timbang berat badan setiap bulan
c.       Minta kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
d.      Perhatikan kesehatan gigi bayi
e.       Pemberian makanan sehat pada usia 12 sampai 18 bulan

Bayi Usia 18 sampai 24 Bulan


1.      pemantauan perkembangan, pada usia 24 bulan, anak sudah dapat:
a.       berjalan mundur sedikitnya 5 langkah
b.      mencorat coret dengan alat tulis
c.       menunjukan bagian tubuh dan menyebutkan namanya
d.      meniru melakukan pekerjaan rumah tangga
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
c.       Stimulasi lebih sering
d.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

2.      Stimulasi dini di rumah


a.       Latih kesseimbangan tubuh anak dengan cara melatih berdiri pada satu kaki
secara bergantian
b.      Latih anak menggambar bulatan, garis, segitiga, dan gambar wajah
c.       Latih anak dalam hal kebersihan, seperti berkemih dan defekasi tempatnya

3.      Hal yang penting yang perlu diketahui


a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 24 bulan
b.      Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c.       Timbang berat badan setiap bulan
d.      Perhatikan kesehatan gigi
e.       ASI tetap di berikan sampai anak berusia 2 tahun.

Anak Usia 2 sampai 3 Tahun


1.      pemantauan perkembangan, pada usia 3 tahun, anak sudah dapat:
a.       Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, sedikitnya 2 kali hitungan
b.      Meniru membuat garis lurus
c.       Menyatakan keinginan sedikitnya 2 kata
d.      Melepaskan pakaian sendiri
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

2.      Stimulasi dini di rumah


a.       Latih anak melompat dengan satu kaki
b.      Latih anak menyusun dan menumpuk balok
c.       Latih anak mengenal bentuk dan warna
d.      Latih anak dal hal kebersihan

3.      Hal yang perlu diketahui


a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 3 tahun
b.      Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c.       Timbang berat badan setiap bulan
d.      Perhatikan kesehatan gigi
e.       Pemberian makanan tinggi gizi seimbang

Anak Usia 3 sampai 4 tahun


1.      pemantaun perkembangan, pada usia 4 tahun anak sudah dapat :
a.       Berjalan Jinjit
b.      Membuat gambar lingkaran
c.       Mengenal sedikitnya satu warna
d.      Memenuhi peratuaran permainan sederhana

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

2.      Stimulasi dini di rumah


a.       Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang kira kira mampu ia
kerjakan
b.      Latih anak cara memotong / menggunting gambar gambar
c.       Latih anak mengancingkan baju
d.      Latih anak dalam sopan santun

3.      Hal yang perlu diketahui


a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 3 tahun
b.      Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c.       Timbang berat badan setiap bulan
d.      Teruskan pengawasan perkembangan dalam memelihara kesehatan gigi
e.       Hindari kebiasaan buruk (menghisap jempol)
f.       Lanjutkan pemberian makan

Anak Usia 4 sampai 5 Tahun


1.      Pemantauan perkembangan, Pada usia 5 tahun anak sudah dapat:
a.       Melompat dengan satu kaki
b.      Mengancingkan baju
c.       Bercerita sederhana
d.      Mencuci tangan sendiri

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

2.      Stimulasi dini dirumah


a.       Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang kira kira dapat ia
lakukan
b.      Melatih anak melengkapi gambar
c.       Jawab pertanyaan anak dengan benar
d.      Ajak anak melakukan aktifitas keluarga
3.      Hal yang perlu diketahui
a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 5 tahun
b.      Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c.       Timbang berat badan setiap bulan
d.      Lanjutkan pengawasan perkembangan dalam memelihara kesehatan gigi
e.       Lanjutkan pemberian makan (Suriadi, 2011)

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tumbuh kembang merupakan manifestasi yang kompleks dari perubahan
morfologi, biokimia, dan fisiologi yang terjadi sejak konsepsi sampai maturitas
atau dewasa. Tingkat tercapainya potensi biologik seseorang merupakan hasil
interaksi antara faktor genetik dan lingkungan bio-fisiko-psikososial (biologis,
fisik dan psikosial). Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda
memberikan ciri tersendiri pada setiap bayi (Soetjiningsih, 2014:2).
Menurut Lee (1989:3) tidak semua bayi tumbuh dengan kecepatan yang
sama walaupun mereka mengikuti pola umum yang sama. Ada bayi yang
mencapai setiap tahap perkembangan lebih awal ketimbang bayi yang lain.
Misalnya seorang bayi merangkak pada usia tujuh bulan sementara yang lain
tidak mencapai tahap merangkak sampai usia Sembilan bulan.
Upaya pengoptimalan tumbuh kembang pada awal-awal kehidupan bayi
adalah sangat penting. Pencapaian tersebut pada setiap bayi berbeda-beda, tetapi
ada patokan umur untuk mencapai kemampuan tersebut yang sering disebut
dengan istiah milestone (Moersintowarti, 2002).

B. SARAN
Tumbuh kembang harus menjadi perhatian bagi pemerintah, tenaga
kesehatan,dan masyarakat khususnya supaya anak Indonesia dapat mencapai
kesehatan yangoptimal.Diharapkan kepada orangtua dan keluarga agar memberi
makanan seimbangkepada bayi dan balita untuk mencegah terjadinya kekurangan
gizi yangmenyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan.

DAFTAR PUSTAKA

Maryunani,anik.(2016).AsuhanNeonatus,Bayi,Balita&AnakPra Sekolah.Bogor.INME
DIA
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-konsep-
tumbuh-kembang.htm

Anda mungkin juga menyukai