Laporan Akhir Magang 1
Laporan Akhir Magang 1
Laporan Akhir Magang 1
i
Laporan magang 1 atas nama saudari :
Nama : Ajeng Arifah Suryani
NIM : 210317130
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Tempat Magang : MA Muhammadiyah 1 Ponorogo
Telah diperiksa, disetujui dan disyahkan sebagai laporan akhir mata kuliah
magang 1
KATA PENGANTAR
ii
Assalamu’alaikum wa rohmatullohi wa barakatuh
Puji syukur kehadirat Ilaahi Rabbi yang mana atas limpahan rahmat,
taufiq, hidayah, kekuatan, serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas “magang 1” di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo. Sholawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rosul Muhammad SAW yang telah
membawa dan membimbing ummatnya dari zaman kegelapan menuju zaman
terang benderang, dan semoga mendapatkan syafa’at beliau kelak di yaumil
qiyamah. Aamiin.
Selanjutnya tak lupa penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada:
1. Drs. Sarlan selaku kepala sekolah “MA Muhammadiyah 1 Ponorogo”
2. Zeni Murtafiati Mizani, M.Pd.I selaku dosen pembimbing magang 1,
3. Yushafad A, S.Pd.I selaku guru pembimbing magang 1
4. Seluruh pihak sekolah “MA Muhammadiyah 1 Ponorogo” yang telah
memberikan izin kepada penulis guna observasi pendidikan
5. Rekan-rekan kelompok 34 magang 1 yang telah mendukung dan
menyemangati penulis dalam menjalankan tugas ini dengan sebaik-
baiknya.
Penulis yang bertanggungjawab atas tugas “magang 1” ini telah berusaha
semaksimal mungkin untuk menyusun laporan magang 1 dengan sebaik-baiknya
dan teliti. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
laporan magang 1 ini, baik dari segi penulisan maupun paparan laporan, sehingga
penulis senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik pembaca demi
penyempurnaan laporan magang 1 ini. Semoga laporan magang 1 ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamin.
Wassalamu’alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh
Ponorogo, 13 November 2019
iii
Halaman Judul ..................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................ ii
Kata Pengantar ..................................................................................... iii
Daftar isi ................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan Magang ........................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TEMPAT MAGANG
A. Visi, Misi dan tujuan lembaga .................................................... 4
B. Struktur Organisasi ..................................................................... 6
C. Sumber daya manusia (Guru, Tutor, Siswa dan ......................... 7
Tenaga Kependidikan) ..............................................................
D. Sarana dan Prasarana .................................................................. 9
E. Prestasi Lembaga dan kegiatan pendukung ................................ 10
BAB III HASIL KEGIATAN MAGANG 1
A. Observasi Kultur dan Manajemen Sekolah/Madrasah ........ 12
1. Perilaku siswa di dalam dan di luar kelas.............................
2. Kebiasaan yang sedang di budidayakan atau yang sudah membudaya
3. Upaya-upaya pembinaan guru dan siswa
4. Acara peringatan keagamaan secara terjadwal di madrasah
B. Observasi Kompetensi Utama Pendidik ................................ 13
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesional
C. Observasi Pemahaman Peserta Didik .................................... 15
1. Hasil identifikasi karakteristik peserta didik
2. Tingkat partisipasi peserta dalam proses pembelajaran
3. Pengaturan kelas
iv
4. Pengembangan potensi peserta didik
D. Observasi Proses Pembelajaran .............................................. 16
1. Persiapan Pembelajaran
2. Membuka pembelajaran Kegiatan Inti Pembelajaran
E. Refleksi
BAB IV PENUTUP ........................................................................ 19
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
1. Lembar Observasi
2. Foto Kegiatan
3. Surat Izin Magang Jurusan Prodi
4. Surat Persetujuan Izin Magang dari Lokasi Magang
5. Curriculum Vitae Mahasiswa Magang
6. RPP
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasal 35 dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012
mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh
setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak muliadan keterampilan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2012
mengamanatkan bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di
Indonesia mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan antara mutu
lulusan yang dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga
kerja yang dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan strategi penyetaraan
kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui jalur pendidikan formal,
nonformal, informal, bahkan dari pengalaman bekerja.
Mengacu pada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6, untuk
meningkatkan kualitas lulusannya, maka Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Ponorogo menerapkan program magang. Kegiatan
magang dilaksanakan di sekolah/madrasah dan lembaga pendidikan
nonformal. Dalam pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan secara
sistematis dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti kepala
sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, kepala TU, Tutor/guru
pamong magang (T/GPM)dan dosen pembimbing magang (DPM). Oleh
karena itu, magang ditawarkan dalam 2 semester yaitu magang 1 pada
semester 5, dan magang 2 pada semester 7. Program magang ini
merupakan mata kuliah wajib yang bagi program studi kependidikan.
Program magang terdiri atas dua tahap : (1) Magang I (Obsevasi dan
pengembangan perangkat kependidikan di sekolah/madrasah), dan (2)
Magang II (Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan mengajar
terbimbing).
1
Oleh karena itu magang ditawarkan dalam 1 semester yaitu
magang 1 pada semester 5. Progam magang ini berisi tentang
mengobservasi pada pengembangan perangkat kependidikan
disekolah/Madrsah. Adapun magang 1 ini di lalukan di MA
Muhammadiyah 1 Ponorogo.
B. Tujuan Magang 1
1. Secara umum tujuan diadakannya program magang 1 adalah untuk
memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi dengan cara
memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan
kegiatan di madrasah mitra, baik yang bersifat intrakurikuler, ko-kurikuler,
maupun ekstrakurikuler serta kultur madrasah.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networkingdengan
kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan di madrasah.
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara
langsung manajemen madrasah, warga madrasah, lingkungan madrasahdan
sosiokultural madrasah.
4. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa.
5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang
mandiri, mampu bersikap, memecahkan masalah dan mengambil keputusan
dalam bekerja.
6. Dan secara khusus untuk jurusan/prodi PAI, PBA, PGMI, TBI, PIAUD,
Tadris IPS dan IPA, magang 1 adalah observasi madrasah. Bertujuan untuk
memantapkan dan membangun jati diri calon pendidik melalui:
a. Pengamatan langsung kultur dan manajemen sekolah.
b. Pengamatan langsung aktivitas guru utuk membangun kompetensi
sosial, kepribadian, pedagogik dan profesional.
c. Pengamatan langsung untuk memperkuat pemahaman tentang peserta
didik.
d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
2
e. Refleksi hasil pengamatan untuk perbaikan dan memantabkan
kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang
studi serta kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Ponorogo lahir sebagai jawaban dan solusi degradasi moral serta pembentuk karakter
islami kader ummat.
Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 sejak awal berdirinya sesuai dengan izin
Pendirian Madrasah dari Kantor wilayah Departemen Agama RI, No.
Ww.06.04/PP.00.6/3647/1992 dengan Nomor Statatistik Madrasah ( NSM )
31.2.35.02.16.267. Status DIAKUI berdasarkan keputusan Departemen Agama RI
Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dengan nomor E.IV/29/1994
tanggal 24 Maret 1994. Sesuai dengan jenjang akreditasi dari Departeman Agama
Republik Indonesia nomor : E.IV/PP.03.2/KEP/13/2000 tanggal 09 Februari 2000
Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 memiliki Status DIAKUI. Sesuai sertifikat Nomor
Identitas Madrasah (NIS) Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ponorogo nomor: 421
/1228/405.47/ 2003 Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 tercatat dengan Nomor Identitas
Madrasah (NIS) 31 00 20, dan terakhir sesuai dengan jenjang akreditasi yang dilakukan
oleh Dewan Akreditasi Madrasah Provinsi Jawa Timur Nomor :
B/Kw.13.4/MA/342/2005 sebagai Madrasah TERAKREDITASI dengan peringkat B
( Baik).
5
Menunjukkan bahwa Muhammadiyah masih terus
Bangku dan Tulisan Arab
berperan aktif dalam membantu Pendidikan
”Muhammadiyah”
Nasional
Tulisan ” MUHAMMADIYAH
Nama Indentitas MA Muhammadiyah 1 Ponorogo
PONOROGO ”
6
9. No. SK Kepala Sekolah :
10. No. Telp/ Hp : 085608892085
11. Nama Yayasan : MUHAMMADIYAH
12. Alamat Yayasan : Jl. Jawa No.38 Mangkujaya Ponorogo
13. No. Telp Yayasan : 0352481680
14. No. Akte Pendidikan Yayasan : 1381/II-012/JTM-78/1978
15. Kepemilikan Tanah :
Yayasan : a. Status Tanah : Yayasan (sertakan copy-nya)
b. Luas Tanah : 3470 m2
16. Status Bangunan : Yayasan
17. Luas Bangunan : 400 m2
18. Data Siswa 5 tahun Terakhir :
Jumlah ( Kelas
Kelas X Kelas XI Kelas XII
1+2+3)
1
2012/2013 36 2 31 2 2 6
35 02
2013/2014 22 1 35 2 2 5
29 86
2014/2015 30 2 22 2 2 6
35 87
2015/2016 46 2 28 2 2 6
22 96
1
2016/2017 33 2 46 2 2 6
28 07
1
2017/2018 25 2 34 2 2 6
47 06
2018/2019 28 2 25 2 2 6
34 87
7
2019/2020 30 2 27 2 2 6
27 84
8
20. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No
Keterangan Jumlah
.
Pendidikan
Guru PNS Yang Diperbantukan 3
1 Tetap
2 Guru Tetap Yayasan 17
3 Guru Honorer 1
4 Guru Tidak Tetap 1
Tenaga Kependidikan
1 KA TU 1
2 Staf TU 1
1. VISI
“Terbentuknya pelajar muslim yang berakhlak mulia,cakap,percaya pada diri
sendiri,berguna bagi bangsa dan negara,serta peduli dan ramah terhadap lingkungan.”
Indikator Visi:
1. Pelajar Muslim
Berkarakter pola hidup Islam,sesuai dengan Al-qur,an dan Sunnah Rasul
2. Berakhlak Mulia
Memiliki perilaku yang santun dan ta’dzim serta menjunjung tinggi nilai
kebenaran,menjauhi sikap dan perilaku buruk,baik menurut norma agama maupun
social masyarakat
3. Cakap
Cerdas dan terampil serta memiliki bekal untuk kehidupan
4. Percaya pada Diri Sendiri
Memiliki keberanian dan menyelesaikan permasalhan yang dihadapi dalam
bermasyarakat
9
5. Berguna bagi Bangsa dan Negara
Siap dan mampu menjadi kader Bangsa dan Negara
6. Peduli dan Ramah terhadap Lingkungan
Berperilaku santun terhadap lingkungan dengan cara mengimplementasikan rasa
cinta,peduli dan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari
2. MISI
1. Menanamkan peserta didik tentang syariat-syariat Islam dan hukum-hukum Islam
2. Membiasakan peserta didik dalam semangat disiplin,tanggung jawab dan jujur
3. Membekali peserta didik dengan ilmu yang amaliyah
4. Membiasakan peserta didik beramal yang ilmiah
5. Menanamkan peserta didik nila-nilai kebangsaan dan kemasyarakatan
6. Melaksanakan budaya hidup bersih dan sehat sebagai wujud pelestarian,pencegahan
dan kerusakan lingkungan
7.Menanamkan hidup hemat dalam upaya pelestarian lingkungan
8. Membiaskan perilaku santun dalam upaya mencegah terjadinya kerusakan
linkungan
3. TUJUAN
Dalam rangka mengemban Misi,MA Muhammadiyah 1 Ponorogo telah merumuskan
beberapa tujuan antara lain:
1.Meningkatkan kualitas sikap dan amaliyah keagamaan islam warga madrasah
2.Meningkatkan prestasi belajar 0,25 dari tahun sebelumnya
3.Meningkatkan dan mendayagunakan sarana prasarana yang mendukung peningkatan
prestasi akademik dan non akademik
4.Menungkatkan dalam pengembangan model pembelajaran lingkungan hidup
terintegrasi pada semua mata pelajaran
5.Meningkatkan dalam penggalian dan pengembangan materi dan persoalan
lingkungan hidup yang ada dimasyarakat sekitar
6. Meningkatkan penanaman hidup hemat dalam upaya pelestarian lingkungan
10
7. Meningkatkan pembiasaan perilkau santun dalam upaya mencecgah terjadinya
kerusakan lingkungan
11
11 Yushafat A,S.PdI GTY - Wali Kelas X IPS
12 Budi GTY - Ekstra TS
13 Ardiansyah GTY - Ekstra HW
Nike Nur
14 GTY - Ekstra Tari
Hasanah
Bayu
15 GTY - Operaror
Prihatmok,ST
GURU
MAPEL
NAMA KELAS X KELAS XI KELAS XII
Drs.Sarlan Qur’an Hadist Qur’an Hadist Qur’an Hadist
Moch. Ibnu Sholikin, S.Pd Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris
Heni Kurniawati, S.Pd Matematika Matematika
Sosiologi,
Noor Shofiyah Hidana, Sosiologi Sosiologi Sejarah W,
S.Pd Sejarah P
12
Kimia LM"
Rohmad Habibi,S.Si Fisika Fisika Fisika
Dra. Hj Nur Rohmatika Biologi
"Sejarah Wajib,
Faiz Zuhdan Perman A, "Geografi,Sejara
Sejarah
S.Pd h Wajib,Sejarah
Peminatan"
Peminatan"
Tri Harjanti Budi
Kimia Kimia Kimia
Setiyasih,S.Si
Bayu Prihatmoko, ST Kimia LM Kimia LM
13
Selain pembelajaran yang ada di kelas. Di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo
terdapat kegiatan-kegiatan pendukung lainnya yang dapat mengasah minat dan bakat
peserta didik. Di antara ekstrakurikuler, sebagai berikut:
a. Pramuka/ HW (wajib)
b. Olah raga (Volly, Futsal, Bela diri)
c. Tari
d. Drum band
e. Musik
f. Rohani Islam (ROHIS, Tahfidzul Qur’an, Tartil Qur’an)
14
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG I
15
Jika menengok perilaku siswa di luar kelas maka hasilnya adalah
cenderung berinteraksi dengan teman-temannya baik dibarengi dengan
bermain atau sekedar menikmati jajan yang dibelinya. Para siswa selalu
menyapa dan mengucapkan salam jika bertemu dengan guru maupun
kepada tamu yang datang di sekolah. Serta dalam percapakapan sehari-hari
dengan sesama teman maupun orang lain para siswa menggunakan bahasa
yang santun.
2. Kebiasaan yang sedang dibudayakan
Kebiasaan yang paling menonjol dalam lingkungan MA
Muhammdiyah 1 Ponorogo adalah kebiasaan senyum, salam, sapa , sopan
dan santun, Kebiasaan ini sudah membudaya pada setiap warga sekolah,
baik siswa, guru maupun staff TU juga membudayakan kebiasaan
tersebut,.
Setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai terlebih dahulu peserta
didik melaksanakan sholat dhuha berjamaah terlebih dahulu dan hafalan
surat-surat pendek. Setelah itu baru akan dimulai proses pembelajaran.
Selain itu setiap pagi juga sebelum melaksanakan pembelajaran siswa
dibiasakan untuk berdoa terlebih dahulu.
Selain itu juga terdapat musyawarah antar guru dan wali murid
siiswa guna untuk meningkatkan mutu pendiidkan di sekolahannya.
Musyawarah tersebut bersifat transparan dan penyambutan guru terhadap
wali siswa sangatlah baik dikarenakan sekolah tersebut juga tidak lepas
dari dukungan masyarakat setempat.
3. Upaya-upaya pembinaan guru dan siswa
Terdapat beberapa upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan
mutu pendidikan di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo. Salah satunya di
sekolah ini dipampang tulisan-tulisan yang mencerminkan komitmen
sekolah terhadap kebersihan lingkungan agar semua warga sekolah
menerapkan pola kebersihan dalam kehidupan sehri-hari.
Selain itu, tata tertib/aturan yang diberlakukan di sekolah ini, baik
untuk guru maupun untuk siswa dipandang efektif untuk mengendalikan
16
perilaku guru maupun siswa. Tata tertib siswa diberitahukan sejak awal
siswa memasuki sekolah ini, dan disertai dengan pernyataan kesanggupan
siswa untuk mematuhinya. Di setiap kelas juga terpampang jelas tata tertib
siswa dengan penataan yang mudah dilihat.
17
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam
berkomunikasi dengan siswanya.Dalam hal ini, guru mampu
berkomunikasi dengan baik dengan semua orang tanpa melihat orang
tersebut, tanpa melihat memperhatikan status/pekerjaannya orang tersebut,
tanpa melihat tempat/lokasinya. Hal ini terbulti pada saat kami melakukan
kunjungan pertama sudah disambut dengan ramah dan baik oleh guru dan
dapat berkomunikasi dengan lancar. Sedangkan didalam kelas dapat dilihat
dalam hasil observasi guru menunjukan adanya komuniklasi yang terjalin
dengan baik antara siswa dengan guru agar siswa mampu menerima
dengan baik materi pelajaran yang akan disampaikan guru.
4. Kompetensi Profesional
Disini guru mampu menyajikan materi dengan mudah dengan
menggunakan beberapa strategi belajar mengajar yang sesuai dengan
materi sehingga siswa mampu memahami materi yang disampaikan oleh
guru dengan mudah juga. Guru juga mengaitkan materi dengan aplikasi di
lapangan agar siswa juga dapat menerapkan materi dalam kehidupan
sehari-hari. Guru juga dapat menaggapi pertanyaan siswa dengan ringkas
dan tuntas sehingga siswa mudah mengerti jawaban dari guru tersebut.
Kemudian guru juga memberikan kesimpulan materi dengan singkat.
18
kelihatan asyik dalam berdiskusi, karena berinteraksi dengan teman lain
yang bukan teman satu bangku. Dengan mudah mereka berbaur dengan
teman yang lain, akan memberikan dampak positif bagi siswa. Dampak
positif tersebut siswa mudah berinteraksi dan bersosialisai dengan
masyarakat.
2. Tingkat partisipasi peserta dalam proses pemebelajaran
Partisipasi siswa ketika guru menjelaskan materi dalam keadaan
diam dan mendengarkan. Jadi, dibangku paling belakangpun penjelasan
guru dapat terdengar secara jelas, tetapi saat mempersilahkan siswa untuk
menyampaikan pendapatanya mereka juga aktif dalam bertanya dan
menyampaikan pendapat.
Ketika guru memberi instruksi untuk membuat kelompok, siswa
mampu berperan aktif dalam pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dari proses
diskusi yang bewrjalan dalam kelas.
3. Pengaturan Kelas
Pengaturan kelas yang ada di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo
adalah menggunakan pengaturan kelas menetap artinya pengaturan kelas
di Madrasah tersebut menetap pada satu kelas tertentu saja sehingga
mungkin timbul rasa bosan pada siswa dengan suasana kelas yang
monoton itu-itu saja.
Pengaturan tempat duduk siswa yaitu bebas memilih tempat duduk
manapun, selain itu tempat duduk juga bisa berubah-ubah sesuai dengan
metode pembelajaran yang dilakukan dikelas itu.
4. Pengembangan potensi peserta didik
Potensi adalah sebuah kemampuan dasar yang dimiliki manusia
dan sangat mungkin untuk dikembangkan. Pada intinya potensi yang
dimiliki siswa merupakan suatu kemampuan yang bisa dikembangkan
lebih baik dan lebih maksimal lagi. Pengembangan potensi siswa diberi
wadah oleh sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler
dilakukan jam pelajaran. Ekstakurikuler di Madrasah tersebut antara lain
pencak silat, tari, drum band, sepak bola dan lain sebagainya.
19
D. Observasi Proses Pembelajaran
1. Persiapan pembelajaran
Persiapan pembelajaran setiap pagi setelah guru memasuki ruang
kelas adalah para peserta didik duduk dibangkunya masing-masing dengan
posisi duduk yang rapi dan sopan. Kemudian guru memberi salam. Setelah
itu guru memeriksa kehadiran siswa.
2. Membuka pembelajaran
Ketika membuka pembelajaran juga selalu melaksanakan kegiatan
rutin yaitu sebelum kegiatan pembelajaran dimulai siswa dan guru berdoa
bersama. Tujuannya agar proses belajar mengajar menjadi lancar dan apa
yang dipelajari dapat bermanfaat untuk siswa tersebut.
3. Kegiatan inti pembelajaran
Adapun kegiatan inti pembelajaran, guru selalu melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, situasi siswa, dan
lingkungan siswa. Ketika pembelajaran berlangsungpun ketika siswa
memakai media pembelajaran guru selalu sesuai dengan tujuan dan
mengarah ke pembelajaran.
Dan guru melaksanakan pembelajaran sesuai urutan yang logis,
dari persiapan pembelajaran, memulai dan menutup pembelajaran. Tetapi
guru belum mampu menggunakan waktu secara mengajar secara efisien,
dalam menerangkan materi pelajaran guru juga selalu memberikan
petunjuk-petunjuk yang jelas. Ketika ada siswa yang bertanya guru selalu
menanggapinya dengan menggunakan ekspresi baik lisan, tulisan atau
isyarat tidak hanya sekedar datar.
Ketika pembelajaran berlangsung guru selalu mendemostrasikan
materi pelajaran yang diajarakan pada mata pelajaran tertentu yang
membutuhkan demostrasi agar menunjang pemahaman siswa. Kemudian
untuk memperkuatnya guru terkadang melaksanakan penilaian
pembelajaran dengan memberikan beberapa butir pertanyaan kepada siswa
meskipun jarang melaksanakan penilaian disetiap akhir pembelajaran.
20
E. Refleksi
Dalam sebuah lembaga pendidikan atau penyelenggaraan
pendidikan tidak luput dari peran seluruh skateholders. Berperan dan
bekerjasama sesuai posisi dan kemampuannya (linier). Sebagai manusia
yang sosiologis dan berbudaya, kebudayaan yang telah membudaya dapat
membentuk karakter pribadi peserta didik secara personal dan sosial.
Semua itu sudah nampak jelas terbukti setelah kami melakukan
pengamatan magang 1 secara langsung di MA Muhammadiyah 1
Ponorogo.
Sebagai pendidik tidak serta merta mendidik. Dibutuhkan
kompetensi khusus selayaknya pendidik. Kompetensi tersebut antara lain
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
juga komepetensi profesional. Peserta didik yang masih tahap
pertumbuhan dan perkembangan sangatlah mungkin untuk diberikan
stimulus dalam mengembangkan potensi mereka.
Sebagai bentuk kerjasama yang kompak dan kompeten dari seluruh
skateholders sekolah, maka dapat mewujudkan tujuan pendidikan di MA
Muhammadiyah 1 Ponorogo serta cita-cita siswa di MA Muhammadiyah 1
Ponorogo.
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil data yang diperoleh dah hasil observasi diatas dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kebudayaan sekolah yang membudaya dan manajemen sekolah
mencakup perilaku siswa di dalam dan di luar kelas, kebiasaan yang
telah membudaya dan upaya-upaya pembinaan guru dan siswa dari
hasil pengamatan magang 1 di MA Muhammdiyah 1 Ponorogo
dikategorikan sudah baik.
2. Standar kompetensi guru atau pendidik ada empat yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
proesional dari hasil pengamatan magang 1 di MA Muhammadiyah 1
Ponorogo dikategorikan sudah baik.
3. Pemahaman mengenai peserta didik meliputi karakteristik peserta
didik, tingkat partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan
pengaturan kelas juga sudah dikategorikan baik.
4. Proses pembelajaran diawali dengan persiapan pembelajaran,
membuka pembelajaran dan kegiatan inti pembelajaran dari hasil
pengamatan magang 1 di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo juga sudah
sangat baik.
B. Saran
Pada penulisan laporan magang tersebut penulis masih banyak
kekurangan terutama dalam data ataupun apa saja yang kami
sediakan,kami harap nantinya pembaca dapat mengkritisi atau membenahi
hal-hal yang sekiranya masih belum cocok agar kedepannya penulis bisa
lebih baik lagi.
22
LAMPIRAN
Foto kegiatan yang relevan
23
CURRICULUM VITAE
24