Reni Indah Ayu Pratiwi - 207180049 PDF
Reni Indah Ayu Pratiwi - 207180049 PDF
Reni Indah Ayu Pratiwi - 207180049 PDF
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu aspek atau komponen yang sangat penting. Tanpa
pendidikan setiap manusia tidak akan pernah mengenal kehidupan yang baik. Pendidikan
adalah suatu karya bersama yang berlangsung dalam suatu pola kehidupan insan yang
memiliki sifat dan sasaranya manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial. 1 Manusia sebagai
makhluk sosial artinya manusia tidak bisa hidup sendiri dan saling membutuhkan dengan
individu lain. Secara kodrati manusia merupakan makhluk yang sama-sama saling
membutuhkan. Melalui pendidikan, sumberdaya manusia akan diaktualisasikan keseluruh
aspek kepribadian dan kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan harus dimaknai sebagai upaya
untuk membantu manusia mencapai realitas diri dengan mengoptimalkan semua potensi
kemanusiaannya. Masalah prestasi belajar peserta didik di Indonesia sering kali ditemukan
terkait dengan manajemen kesiswaan yang kurang baik, sehingga disiplin belajar peserta
didik tidak terkontrol, oleh sebab itu upaya pendidikan untuk mengubah perilaku manusia
melalui pendidikan belum bisa tercapai dengan baik.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan pendidikan yang layak dengan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga menghasilkan kualitas hasil belajar yang
bagus perlu manajemen kesiswaan yang baik. Manajemen kesiswaan, sangat penting di
dalam pendidikan terutama pada proses pembelajaran. Karena manajemen kesisiwaan adalah
penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari
masuk sampai dengan keluarnya peserta didik meliputi aspek-aspek yang secara operasional
dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses
pedidikan disekolah. 2 Adapun tujuan manajemen kesiswaan adalah mengatur dan membina
secara kontinue agar pembelajaran bisa efektif dan efisien, sehingga mendapatkan hasil
belajar yang memuaskan. Maka dari itu di dalam setiap proses pembelajaran perlu
1
Dafit Hermawan.2013. “Manajemen Kesiswaan untuk Meningkatkan Kualitas Input dan Output di
SMP 3 Salaman Magelang serta Relevansinya dengan Studi Kependidikan Islam”. UIN Sunan Kalijaga
http://digilib.uin-suka.ac.id/8050/2/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA (di akses pada
tanggal 28 Agustus 2020 )
2
E. Mulyasa, “Manajemen Berbasis Sekolah ”, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003), Cet 3 dan 4,
hal 19
menerapkan manajemen kesiswaan dengan tujuan memaksimalkan kualitas pencapaian hasil
belajar.
PEMBAHASAN
Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan
dengan siswa di sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan peserta didik, pembinaan yang
dilakukan selama peserta didik berada di sekolah sampai dengan peserta didik menyelesaikan
pendidikannya melalui penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif dan konstruktif
terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar atau pembelajaran yang efektif. Dengan
kata lain manajemen kesiswaan merupakan keseluruhan proses penyelenggaraan usaha kerja
sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah. 3
Manajemen kesiswaan sangat berpengaruh penting dalam sistem pembelajaran yang di
dalamnya manajemen berfungsi sebagai alat untuk mendidik, menunjang, dan memproses
pembelajaran sehingga meraih hasil yang memuaskan yakni kualitas hasil. Pastinya, kualitas
hasil belajar yang baik juga diikuti dengan proses manajemen yang baik. Agar dapat
membina dan mengawasi kegiatan belajar siswa agar tersruktur dan dapat terlaksana dengan
baik dan sesuai dengan yang diharapkan, perlu manajemen kesiswaan yang mampu membina
pengembangan peserta didik, sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman-pengalaman
belajar untuk bekal kehidupan yang akan datang.
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu
proses belajar. Hasil belajar diperoleh pada akhir proses pembelajaran dan berkaitan dengan
kemampuan peserta didik dalam menyerap atau memahami suatu materi yang telah diajarkan.
Telah banyak studi empiris membuktikan banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar
diantaranya disipin belajar, lingkungan keluarga dan motivasi belajar. 4 Dalam kegiatan
belajar siswa akan menemukan hal yang baru karena hakekatnya belajar merupakan suatu
proses yang mana mulai dari belum tahu menjadi tahu mengenai suatu hal hingga
berakhirnya suatu proses belajar, dan siswa akan memperoleh suatu hasil pencapaian belajar.
Salah satu keberhasilan dalam sebuah pembelajaran yakni kualitas hasil belajar para peserta
3
Yeti Heryati dan Mumuh Muhsin, “Manajemen Sumber Daya Pendidikan”, (Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2014), hlm 78.
4
Ryan Purbyanto, Ade Rustiana, 2018 “Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Keluarga, dan Motivasi
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa” Vol. 7, No. 1 Universitas Negeri Semarang
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/download/22885/10799/ (diakses pada tanggal 28
Agustus 2020)
didik menerima materi dalam proses belajar dan mampu menyerap maupun memahami
materi pembelajaran serta mendapatkan pengalaman-pengalaman belajar untuk bekal
kehidupan yang akan datang.
Manajemen kesiswaan sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Adanya
manajemen kesiswaan ini sangat diperlukan di setiap lembaga pendidikan agar sistem
pembelajarannya bisa termanage dengan baik, sehingga efektif dan efisien pula proses
pembelajarannya Kualitas hasil belajar peserta didik berasal dari dorongan yang kuat dari diri
peserta didik ketika belajar dan manajemen kesiswaan yang baik pastinya mendukung proses-
proses atau tahap-tahap dalam proses pembelajaran yang dilalui oleh peserta didik. Karena
pada dasarnya manajemen kesiswaan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengatur berbagai
kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah berlangsung dengan
lancar, tertib, dan teratur sehingga tercapainya tujuan pendidikan.5
KESIMPULAN
Manajemen kesiswaan sangat dibutuhkan dalam mendukung proses pembelajaran
bagi peserta didik. Karena dengan adanya manajemen kesiswaan proses-proses dalam
kegiatan pembelajaran bisa terlaksana dengan baik dan tercapainya kualitas hasil belajar yang
memuaskan. Manajemen kesiswaan membina dan mengawasi semua proses dan kegiatan
peserta didik dengan lancar, tertib, dan teratur. Jadi, manajemen kesiswaan sangat penting
keberadaanya karena sangat membantu peserta didik dalam meningkatkan kualitas hasil
belajar.
DAFTAR RUJUKAN
Mulyasa,E.2003. Manajemen Berbasis Sekolah . Bandung: Remaja Rosda Karya
Heryati, Yeti dan Mumuh Muhsin. 2014. Manajemen Sumber Daya Pendidikan. Bandung:
CV. Pustaka Setia
Ryan Purbyanto, Ade Rustiana, 2018 “Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Keluarga,
dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa” Vol. 7, No. 1 Universitas Negeri
Semarang https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/download/22885/10799/
(diakses pada tanggal 28 Agustus 2020)
5
E. Mulyasa, “Manajemen Berbasis Sekolah”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm 46