Contoh Kasus Linda

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

1

KASUS PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SD NEGERI 120


PALEMBANG

Kasus pembelajaran IPA kelas V di SD. Ibu Linda adalah seorang guru
kelas V di SD Negeri 120 Palembang. Ibu Linda akan mengajarkan IPA dengan
topik “Perpindahan Panas atau Kalor”, di kelas V SD. Ia mempersiapkan media
berupa gambar yang berhubungan dengan konduksi, konveksi dan radiasi dari
buku pelajaran tema yang dimiliki siswa masing-masing. Ia juga mempersiapkan
LKPD tentang perpindahan panas berupa konduksi, konveksi dan radiasi.
Sebelum mengajar, ibu Linda memberikan apersepsi tentang kalor / atau
panas dengan bertanya, ada yang tau nama lain dari panas? Ibu Linda lalu
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu tentang jenis-jenis
perpindahan panas. Setelah menyampaikan tujuan Ibu Linda menyuruh siswa
untuk membuka buku tema 8 tentang perpindahan panas. Ibu Linda lalu menunjuk
satu siswa untuk membaca cerita dengan judul “Perpindahan Panas atau Kalor”.
Selanjutnya Ibu Linda lalu menerangkan materi tentang perpindahan panas atau
kalor beserta jenis-jenisnya.
Ibu Linda lalu menunjukkan gambar yang berhubungan dengan
perpindahan panas berupa konduksi, konveksi dan radiasi yang berada di buku
anak tersebut. Lalu Ibu Linda membagikan LKPD kepada diswa untuk melakukan
diskusi kelompok tentang gambar dan jenis perindahan panas yang terjadi pada
setiap gambar. Ibu Linda lalu menyuruh mengumpulkan hasil diskusi kelompok
siswa dan membahasnya.
Setelah itu, Ibu Linda mengadakan evaluasi, dan setelah di koreksi Ibu
Linda tidak menyangka bahwa hasilnya tidak memuaskan. Dari 34 orang siswa
ditemukan bahwa 18 siswa memiliki nilai di bawah KKM yaitu 65 (53%),
sedangkan sebanyak 16 siswa mendapat nilai diatas KKM (47%).
2

BAB II
ANALISIS KASUS

A. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam pembelajaran IPA yaitu sebagai
berikut :
1. Siswa tidak tertarik pada mata pelajaran IPA karena guru hanya
mengambil gambar dari buku tanpa membawa yang ada diluar buku.
2. Siswa pasif dalam kegiiatan pembelajaran IPA dikarenakan Guru hanya
mengambil materi dari buku tanpa membawa / mengembangkan materi
yang ada.
3. Siswa tidak dilibatkan oleh guru selama menjelaskan materi pelajaran.
4. Siswa ribut karena guru hanya menggunakan metode ceramah.
5. Siswa tidak dilibatkan langsung dalam pembelajaran karena Guru tidak
menannggapi hasil diskusi siswa serta tidak meyimpulkan hasil diskusi
siswa.
6. Perolehan nilai IPA siswa sangat rendah tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan .

B. Analisis Masalah
Rendahnya tingkat penguasaan dan pemahaman siswa terhadapp
materi “ Kalor dan Perpindahannya” pada pokok bahasan Perpindahan Kalor.
Setelah penulis menganalisa mengapa banyak sekali siswa yang nilainya
masih dalam kategori kurang ternyata disebabkan oleh :
1. Guru seharusnya menggunakan metode demonstrasi dalam mengajarkan
materi perpindahan kalor, sehingga membuat anak tertarik dan materi
yang diajarkn guru.
2. Guru seharusnya mengembangkan materi dan tidak hanya berpegangan
pada buku saja.
3

3. Guru seharusnya menggunakan media gambar yang diambil dari sumber


selain buku, sehingga siswa dapat tertarik dengan materi yang sedang
diajarkan guru.
4. Guru seharusnya melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
5. Guru seharusnya membimbing siswa dalam melakukan diskusi.
6. Guru harusnya menanggapi hasil diskusi dan menyimpulkan materi
diskusi siswa.
7. Guru harusnya dapat mengembangkan materi pembelajaran sehingga anak
tidak bosan.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang perlu dikembangkan diatas,
penulis berdiskusi melalui teman sejawat dan supervisor bahwa faktor
penyebab ketidak tuntaasan siswa harus diselesaikan. Oleh sebab itu dalam
penelitian ini penulis mengemukakan masalah “Apakah Metode Demonstrasi
dapat meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V di SD Negeri 120
Palembang?”.

D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk meningktkan hasil
belajar IPA dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas V di
SD Negeri 120 Palembang.

Anda mungkin juga menyukai