Resume Fenomena Antarmuka
Resume Fenomena Antarmuka
Resume Fenomena Antarmuka
NIM :
FENOMENA ANTAR MUKA
Sifat-sifat fisika dari suatu senyawa obat mencakup massa jenis, momen dipol, konstanta
dielektrikum, indeks bias, rotasi optic, kelarutan , tiitk lebur, titik didih, pH dan lain-lain. Sifat-sifat ini yang
merupakan dasar dalam formulasi sediaan farmasi. Salah satu sifat fisika suatu molekul adalah fenomena
antarmuka.
Fenomena antarmuka adalah sesuatu yang terjadi pada batas antara dua fase yang tidak saling
campur, contohnya yang sering kita lihat adalah air yang berada diatas permukaan daun yang membentuk
buliran air. Jadi, dalam fenomena antarmuka ada suatu batas sehingga dua fase tidak saling campur.
A. Macam fenomena antarmuka
1. Antarmuka cairan, antara dua cairan bertemu kemudian ada batas dari dua cairan tersebut
contohnya aerosol dan emulsi.
2. Antarmuka padatan, antara padatan satu dengan padatan lain, contohnya adhesi antar granul,
tablet berlapis, aliran partikel-partikel.
3. Fenomena antarmuka pada sediaan farmasi, antara lain :
- Adsorpsi obat pada eksipien dalam sediaan obat (penyebaran obat dalam eksipien, ketika
mencampur obat, ada batas antara bahan aktif dengan eksipien).
- Penetrasi molekul dalam membrane biologis
- Pembentukan dan kestabilan emulsi
- Pembuatan suspense (antara padat dengan cair)
B. Penggolongan Antarmuka pada Beberapa Fase
C. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan berbeda dengan tegangan antarmuka. Tegangan permukaan (γ ) adalah
gaya persatuan panjang pada permukaan untuk mengimbangi tarikan ke dalam (antara fase cair dan
udara). Contohnya ada sebuah cairan dalam gelas beker, misalnya alkohol, maka alcohol tersebut
akan berhubungan langsung dengan udara.
Tegangan antarmuka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase
cair yang tidak saling campur (dyne/cm)., jadi tegangan antarmuka menyatakan besarnya tegangan
antarmuka untuk melawan air. Contohnya pada emulsi.
D. Perhitungan Tegangan Permukaan
γ = fb / 2L
fb = 2L γ ….. (1)
dW = f x ds
= γ x 2 L x ds
= γ x dA
Dari persamaan (a) dapat disebutkan bahwa tegangan permukaan adalah perubahan energi
bebas permukaan per satuan kenaikan luas. Contoh :
F. Hubungan antara kapilaritas pada kenaikan permukaan cairan pada pipa kapiler
Kapilaritas adalah keniakan kapiler sebagai akibat adanya perbedaan tekanan antara
lengkungan meniskus cairan dalam kapiler. Miniskus ada dua, yaitu meniscus cekung bila θ < 90⁰
permukaan cairan naik dan meniscus cembung bila θ > 90⁰ permukaan cairan turun.
Jika kita meletakkan suatu cairan pada wadah, kemudian diberi pipa kapiler, maka otomatis
cairan yang ada dalam wadah akan naik, hal ini karena gaya adhesi antara cairan dengan pipa lebih
besar daripada gaya kohesi antar cairan.
G. Hubungan antara adesi dan kohesi pada koefisien sebar.
- Kerja Adhesi : energy yang dibutuhkan untuk mematahkan gaya tarik menarik antara molekul
yang tidak sejenis
Kerja yang mematahkan adhesi
“Wa = γ L + γ S- γ LS”
(γ L dan γ S : tegangan permukaan yang baru terbentuk dari dua molekul); ( γ LS : tegangan
antarmuka)
- Kerja Kohesi : energy yang dibutuhkan untuk mematahkan gaya tarik-menarik antara molekul
yang sejenis
“Wc = 2 γ L”
Koefisien Sebar
S = Wa – Wc = (γ L + γ S- γ LS) - 2 γ L = γ S - γ L – γ LS
S = γ S - ¿L + γ LS)
Jika S = + , tetsan zat cair akan menyebar ke permukaan zat padat -> kerja adesi > kohesi
Jawab :
S = γ S - ¿L + γ LS)
S = 8,9 dyne/cm
Sehingga, jika energi bebas turun, maka tegangan permukaan akan turun.