Acne Vulgaris Pengertian DN Etiologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian
1. Acne vulgaris adalah suatu penyakit peradangan kronik dari unit
pilosebaseus disertai penyumbatan dari penimbunan bahan keratin duktus
kelenjar yang diatandai dengan adanya komedo, papula, pustula, nodul, kista
sering ditemukan pula skar pada daerah predileksi seperti muka, bahu bagian atas dari
ekstremitas superior, dada dana punggung.
2. Acne vulgaris adalah suatu kondisi inflamasi umum pada pada unit polisebaseus
yang terjadi pada remaja dan dewasa muda yang ditandai dengan komedo, papul,
pustul, nodul. 1, 2 . Pada penelitian Suryadi RM (2008) Hampir setiap orang
pernah mengalami Acne vulgaris dan biasanya dimulai ketika pubertas, dari survey
di kawasan Asia Tenggara terdapat 40-80% kasus Akne vulgaris sedangkan
menurut catatan studi dermatologi kosmetika Indonesia menunjukan yaitu 60%
penderita acne vulgaris pada tahun 2006, 80% terjadi pada tahun 2007 dan
90% pada tahun 2009. Prevelansi tertinggi yaitu pada umur 14-17 tahun, dimana
pada wanita berkisar 83-85% dan pada pria yaitu pada umur 16-19 tahun berkisar
95-100%. Pada umumnya banyak remaja yang bermasalah dengan Akne
vulgaris yang menimbulkan siksaan.
B. Etiologi dan Faktor Resiko
Menurut Penilitian Kabau S pada tahun 2012 Penyebab pasti timbulnya AV sampai
saat ini belum diketahui secara jelas. Tetapi sudah pasti disebabkan oleh
multifaktorial, baik yang berasal dari luar (eksogen) maupun dari dalam (endogen).
a. Genetik Acne kemungkinan besar merupakan penyakit genetik dimana pada
penderita terdapat peningkatan respon unit pilosebaseus terhadap kadar normal
androgen dalam darah. Menurut sebuah penelitian, adanya gen tertentu (CYP17-
34C/C homozigot Chinese men) dalam sel tubuh manusia, meningkatkan
terjadinya acne.
b. Faktor Hormonal Pada 60–70% wanita lesi akne menjadi lebih aktif kurang lebih
satu minggu sebelum haid oleh karena hormon progesteron. Estrogen dalam
kadar tertentu dapat menekan pertumbuhan akne karena menurunkan kadar
gonadotropin yang berasal dari kelenjar hipofisis. Hormon Gonadotropin
mempunyai efek menurunkan produksi sebum. Progesteron dalam jumlah
fisiologis tidak mempunyai efek terhadap efektifitas terhadap kelenjar lemak
Produksi sebum tetap selama siklus menstruasi, akan tetapi kadang progesteron
menyebabkan akne premestrual.
c. Makanan (diet)
Terdapat makanan tertentu yang memperberat AV. makanan tersebut antara lain
adalah makanan tinggi lemak (gorengan, kacang, susu, keju, dan sejenisnya),
makanan tinggi karbohidrat (makanan manis, coklat, dll), alkohol, makanan
pedas, dan makanan tinggi yodium (garam). Lemak dalam makanan dapat
mempertinggi kadar komposisi sebum.
d. Faktor Kosmetik
Kosmetika dapat menyebabkan akne seperti bedak dasar (foundation), pelembab
(moisturiser), krem penahan sinar matahari (sunscreen) dan krem malam, jika
mengandung bahan-bahan komedogenik.
Bahan-bahan komedogenik seperti lanolin, petrolatum, minyak atsiri dan bahan
kimia murni (asam oleik, butil stearat, lauril alkohol, bahan pewarna (D&C)
biasanya terdapat pada krim-krim wajah. Untuk jenis bedak yang sering
menyebabkan akne adalah bedak padat (compact powder)

Anda mungkin juga menyukai