Permainan MM AUD
Permainan MM AUD
Permainan MM AUD
Matematika - Ku
Permainan Matematika - Ku
Dr. Setiyo Utoyo, M.Pd.
Irvin Novita Arifin, M.Pd.
ISBN : 978-602-6635-51-8
Penyunting: Ideas
Penata Letak: Dede Yusuf
Ilustrasi dan Sampul: Abdul Hanan Nugraha
Penulis
Permainan Matematika - Ku v
vi Dr. Setiyo Utoyo, M.Pd. & Irvin Novita Arifin, M.Pd.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini salah satu wahana pendidikan
yang sangat fundamental dalam memberikan karangka dasar
berbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan,
sikap dan keterampilan pada anak yang akan menentukan
keberhasilan proses pendidikan selanjutnya. Demikian juga
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada lembaga
pendidikan anak usia dini sangat tergantung pada sistem
dan proses pendidikan yang dijalankan. Untuk itu maka
pengasuhan, pendidikan dan pengembangan anak usia
dini sebaiknya dipersiapkan secara terencana, terpadu,
dan menyeluruh serta melibatkan semua pihak yang dapat
mempengaruhi proses tumbuh kembang anak usia dini.
Anak usia dini adalah masa yang sangat strategis untuk
mengenalkan berbagai bidang ilmu diantaranya matematika,
karena usia dini sangat peka terhadap rangsangan yang
Permainan Matematika - Ku 1
diterima dari lingkungan. Rasa ingin tahunya yang
tinggi akan tersalurkan apabila mendapat stimulasi yang
sesuai dengan tugas perkembangannya. Apabila kegiatan
matematika diberikan melalui berbagai macam kegiatan
yang menyenangkan berupa permainan tentunya akan lebih
efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan
bekerja bagi anak. Diyakini bahwa anak akan lebih berhasil
mempelajari sesuatu apabila yang ia pelajari sesuai dengan
minat, kebutuhan dan kemampuannya.
Kemampuan matematika menjadi salah satu fenomena
yang sangat hangat dibicarakan semua kalangan terutama
di kalangan orangtua. Salah satu tujuan orangtua untuk
memasukkan anaknya kelembaga PAUD adalah untuk
anaknya mampu untuk menguasai kemampuan matematika.
Karena masih banyak orangtua yang beranggapan bahwa
anak yang cerdas adalah anak yang menguasai atau mampu
calistung (baca, tulis dan berhitung) sedini mungkin. Para
orangtua memiliki kekawatiran bahwa ketika anaknya
melanjutkan pendidikan kesekolah lanjutan akan terhalang
dikarenakan anaknya belum menguasai kemampuan
matematika, sebab pada saat masuk sekolah lanjutan
anak harus melalui serangkaian tes, dimana salah satunya
kemampuan matematika.
Jamaris (2014) berpendapat bahwa kemampuan
matematika merupakan kemampuan yang diperoleh dari
bergagai proses dan bukanlah kemampuan yang dikuasai
Permainan Matematika - Ku 3
Berdasarkan fenomena kenyataan yang terjadi dilapangan
sangatlah tidak sesuai dengan seharusnya, masih banyak
tenaga pendidik atau guru yang tidak mengerti tahapan
perkembangan anak apalagi tahapan dalam mengembangkan
kemampuan dasar anak khususnya pengembangan
kemampuan matematika anak usia dini. Permasalahan yang
terjadi tidak hanya sebatas kurangnya pengetahuan guru
terhadap perkembangan anak dan tahapan perkembangan
kemampuan matematika saja, tapi juga kurangnya kreatifitas
guru dalam penyajian kegiatan pembelajaran baik itu
dalam menggunakan metode ataupun media yang tepat,
pembelajaran yang monoton yang lebih menekankan kepada
anak harus bisa berhitung tanpa mempedulikan cara belajar
untuk anak usia dini seharusnya, dimana yang dilakukan
dengan kegiatan yang menyenangkan melalui permainan
atau bermain.
Disamping itu berdasarkan analisa pembelajaran pada
lembaga PAUD pada umumnya, menunjukkan bahwa masalah
tuntutan orangtua yang terlalu tinggi menjadi kendala yang
menyebabkan pengabaian kegiatan pembelajaran khususnya
dalam pengembangan matematika dari apa yang seharusnya,
karena orangtua menganggap kegiatan bermain tidak penting
untuk anak mereka, sebab anak yang belajar dalam kelas
mengerjakan berbagai bentuk LKS itulah yang dikatakan
belajar, mereka menginginkan sebelum memasuki sekolah
lanjutan anak mereka sudah mampu menguasai baca, tulis
Permainan Matematika - Ku 5
aktivitas tubuhnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengembang-
kan suatu model permainan khususnya dalam pengembangan
kemampuan matematika anak usia dini. Adapun kegiatan
pengembangan kemampuan matematika anak dapat dilakukan
melalui permainan kinestetik. Kinestetik dapat berupa
kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, gagasan,
kekuatan, keterampilan dan mengekspresikan dirinya terkait
dengan kecerdasan olah tubuhnya. Dalam permainan
kinestetik anak dapat menyukai hal-hal berkaitan dengan
gerak, seperti berolah raga, senam, aktivitas seni (gerak dan
lagu, akting, koreografer), dan keterampilan motorik kasar
lainya. Sesuai dengan disain penelitian yang dikembangkan
model permainan ini diberi nama “Pengenalan Matematika
Dengan Permainan Kinestetik”. Model permainan ini
dirancang dengan memperhatikan karakteristik anak usia dini
serta mempertimbangkan gaya belajar anak yang beragam.
B. Tujuan
Tujuan buku panduan permainan ini disusun dalam rangka
membantu guru dalam memahami permainan matematika
anak usia dini sehingga guru dapat mengusai langkah-langkah
permainan. Buku panduan ini juga dilengkapi dengan konsep
permainan, tujuan permainan, capaian perkembangan,
indikator kemampuan matematika anak, macam-macam
permainan sesuai tema, media permainan kinestetik, petunjuk
Permainan Matematika - Ku 7
8 Dr. Setiyo Utoyo, M.Pd. & Irvin Novita Arifin, M.Pd.
BAB II
KONSEP PERMAINAN MATEMATIKA
Permainan Matematika - Ku 9
matematika anak yang diperoleh dari berbagai proses.
Kemampuan matematika tersebut dapat diaplikasikan dalam
bentuk konsep untuk memecahkan masalah yang diwujudkan
dalam pengetahuan seperti : klasifikasi, mengurutkan benda,
mencocokan, membandingkan dan membilang.
Kemampuan matematika tidak dimiliki seseorang secara
tiba-tiba, namun membutuhkan latihan rutin yang dimulai
sejak usia dini. Sama halnya dengan kemampuan atau
keterampilan lainnya, latihan dan stimulasi sejak dini akan
menghasilkan kemampuan matematika yang diharapkan.
Latihan dan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan
matematika anak usia dini tersebut dapat dilakukan melalui
permainan.
Permainan kinestetik merupakan permainan yang
melibatkan pergerakan motorik kasar pada anak, dalam
kegiatan tersebut dirancang dengan mengacu pada
pengembangan konsep-konsep matematika yang disesuaikan
dengan usia anak.
Permainan kinestetik ini didalamnya disimulasikan
dengan permainan olah fisik berupa tepuk, nyanyian, dan
gerakan yang dinamis. Sehingga anak akan merasa nyaman
dan senang serta tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut,
dengan kondisi seperti ini akan memudahkan anak dalam
penyerapan informasi baru mengenai konsep-konsep
matematika secara sederhana.
Permainan Matematika - Ku 11
4. Membandingkan atau comparing yaitu proses dimana
anak membangun suatu hubungan antara dua benda
berdasarkan atribut tertentu
5. Membilang atau spelling yaitu menunjukkan pengetahuan
dalam menghitung dengan menyebut satu per satu untuk
menentukan jumlah angka atau benda yang ada secara
urut.
Permainan Matematika - Ku 13
berlangsung di TK, agar permainan yang dilaksanakan
mendukung nuansa tematik yang ada. Beberapa pilihan
permainan yang dapat digunakan dalam permainan kinestetik
dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Lari Tangkas
Permainan lari tangkas yaitu permainan berlari kecil
dari satu titik ketitik lain menggunakan media. Tujuan
permainan melatih kemampuan kosentrasi dan fokus pada
arah yang dituju. Materi permainan menyesuaikan tema
yang sedang berlangsung dalam pembelajaran di TK,
misal lari kecil dari start (wadah berisi media permainan)
dengan membawa media permainan menuju finis (wadah
sesuai media permainan). Berikut disain bentuk gambar
lari tangkas yang digunakan dalam permainan.
Permainan Matematika - Ku 15
2. Lari Zig zag
Permainan lari zig zag yaitu permainan lari dalam
gerakan berkelok dengan melewati rambu-rambu
media yang disediakan. Tujuan permainan melatih
kemampuan berubah arah dengan tepat. Materi
permainan menyesuaikan tema yang sedang berlangsung
dalam pembelajaran di TK, misal pada garis start anak
mengambil media, selanjutnya anak berlari sesuai rute
yang telah disiapkan dan berhenti untuk mengambil atau
menempel media terus melanjutkan lari ke garis finis.
Berikut disain bentuk gambar lari zig zag yang digunakan
dalam permainan.
Permainan Matematika - Ku 17
dan terka:
5. Lempar Bolamu
Permainan Lempar Bolamu yaitu permainan melatih
ketangkasan atau gerakan dasar dalam melempar bola.
Tujuan permainan melatih kemampuan motorik tangan
memantulkan bola . Materi permainan menyesuaikan
tema yang sedang berlangsung dalam pembelajaran di
TK, misal permainan melempar bola untuk anak usia
dini dilakukan dari star (keranjang terisi bola) ketempat
yang dituju (keranjang penampung bola) dengan jarak 3
meteran. Berikut disain permainan lempar bolamu:
7. Lari Estafet
Lari estafet yaitu permainan lari bersambung yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Tujuan
permainan melatih kemampuan gerak dasar dan
ketangkasan. Materi permainan menyesuaikan tema yang
sedang berlangsung dalam pembelajaran di TK, misal
permainan estafet dilakukan secara beregu, untuk anak
usia dini dapat dilakukan tiga atau empat pelari. Berikut
Permainan Matematika - Ku 19
disain permainan lari estafet:
Permainan Matematika - Ku 21
start dan berakhir pada garis finish, dan dilakukan dengan
cara dan alur permainan yang berbeda. Berikut disain
permainan merayap dibawah rintangan:
F. Asesmen Penilaian
Asesmen dilakukan dengan cara mengamati perilaku anak
selama kegiatan permainan berlangsung. Kriteria penilaian
masing-masing indikator dirumuskan menggunakan skala
penilaian 1 – 4. Selanjutnya untuk mempermudah memberikan
penilaian kepada anak dapat menggunakan panduan penilaian
yang ada pada bab berikut.
A. Petunjuk Permainan
Permainan kinestetik dirancang untuk melatih kemampuan
matematika awal pada anak usia dini. Untuk mendapatkan
efektifitas hasil yang optimal maka permainan hendaknya
dilakukan dalam suasana kompetisi dan kegembiraan serta
dapat diberikan berulang dibawah bimbingan/pengawasan
guru. Petunjuk pelaksanaan bermain agar dapat mewujudkan
hasil yang efektif sebagai berikut:
a. Guru dianjurkan menggunakan permainan kinestetik
yang dikenal dan mudah dilakukan anak.
b. Setiap permainan yang dipilih dapat digunakan minimal 2
kali pertemuan dalam satu minggu dengan memperhatikan
tingkat kesulitan tiap pertemuan yang berbeda.
c. Dalam pelaksanaan permainan, guru berperan sebagai
pengatur permainan dengan menggunakan media sesuai
Permainan Matematika - Ku 23
tema yang berlangsung.
d. Instruksi yang dilakukan guru mengikuti irama permainan
berlangsung.
e. Guru dapat menggunakan variasi gerakan permainan
yang digunakan dengan mempertimbangkan kemampuan
dan kesungguhan anak.
f. Permainan dapat dilakukan secara individu dan kelompok
dengan memperhatikan tingkat kesulitan permainan.
g. Pengamatan terhadap permainan kinestetik dalam
meningkatkan kemampuan matematika anak usia dini
dapat dilakukan dalam kegiatan permainan diawal, di inti
atau di akhir kegiatan pembelajaran.
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, wadah dan
kartu berbentuk segitiga, lingkaran dan segiempat
berwana
Cara bermain.
• Pada garis strat diletakkan wadah berisi kartu berbentuk
segitiga, lingkaran dan segi empat berwarna merah,
kuning dan biru
• Pada garis finish disediakan wadah dengan bentuk
segitiga, lingkaran dan segiempat. Masing-masing
memiliki tiga warna berbada
• Anak akan berlari mengisi wadah pada garis finish
sesuai dengan bentuk kartu yang ia bawa lalu anak
menghitung sesuai yang diperoleh
Permainan Matematika - Ku 25
Gambar Permainan
Tujuan Permainan
• Mencocokkan dengan pasangannya, warna dan bentuk
• Mengklasifikasikan berdasarkan ukuran
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, kertas manila,
gambar rumah dan pita
Cara bermain
• Pada garis star anak mengambil dua buah pita, lalu
anak akan berlari sesuai rute yang telah disiapkan
dan harus berhenti untuk menempelkan pita tersebut
sesuai dengan warna dan ukuran rumah
• Rumah besar ditempel pita besar dan rumah kecil
Gambar Permainan
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, bendera, botol
berisi air berwarna, wadah atau potongan batang
Permainan Matematika - Ku 27
pisang
Cara bermain
• Pada garis star anak diberikan dua buah bendera yang
berbeda ukurannya
• Anak harus berlari kegaris finish berdasarkan rute dan
tidak boleh menjatuhkan rintangan yang ada ditengah-
tengah sampai di garis finish
• Setelah sampai anak meletakkan bendera tersebut
sesuai pada tempat yang telah ditetapkan yaitu dari
yang besar ke yang kecil.
Gambar Permainan
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, anak
Cara Bermain
• Guru menyuruh anak-anak untuk membuat lingkaran
besar bersama
• Guru memanggil dua orang ke depan dan memberikan
pertanyaan, silahkan kalian lihat siapa yang lebih
tinggi dan yang lebih rendah.
• Anak diminta untuk merentangkan tangan coba tebak
tangan siapa yang lebih panjang dan tangan siapa
yang lebih pendek.
• Anak-anak disuruh berbaris sesuai urutan dan
menunjukkan siapa yang tinggi dan rendah disertai
menghitug.
Permainan Matematika - Ku 29
Gambar Permainan
5. Lempar Bolamu
Tujuan Permainan
• Melatih ketangkasan anak
• Melatih kosentrasi dalam belajar
• Membilang maju dan mundur 1-20
• Klasifikasi berdasarkan warna
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, keranjang bola,
bola dan kartu
Cara bermain
• Meminta anak untuk berdiri
• Anak mengambil salah satu kartu secara acak dan
Gambar Permainan
6. Lompati Segitigamu
Tujuan permainan
• Klasifikasi berdasarkan warna, bentuk, ukuran
• Mencocokkan dengan pasangannya
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, potongan
Permainan Matematika - Ku 31
gambar segitiga, lingkaran
Cara bermain
• Guru menebar secara acak gambar segitiga di lantai
secara acak dan diselang seling
• Anak harus melompati gambar segitiga yang diminta
oleh guru atau sesuai instruksi guru.
• Gambar lingkaran berguna untuk sebagai rintangan
bagi anak.
• Jumlah gambar bisa lebih banyak dan panjang lagi
agar permainan lebih menarik dan menantang.
Gambar Permainan
7. Lari Estafet
Tujuan permainan
• Mengurutkan bedasarkan ukuran (kecil-besar)
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, potongan
gambar rumah, papan tempel
Cara bermain:
• Guru menyiapkan kartu gambar rumah didalam kotak
gambar dengan mencampurnya dengan semua ukuran
dan warna.
• Pada papan tempel sudah ditempelkan contoh urutan
yang benar yang akan dikerjakan oleh anak.
• Anak akan mengambil gambar dan menempelnya
sesuai dengan contah yang ada di papan tempel
• Anak A bertugas mengambil dari kotak gambar lalu
memberikannya kepada anak B ke anak C lari kearah
papan tempel untuk menemelkannya sesuai dengan
contoh
• Jumlah anak bisa ditambah tergantung lokasi dan
jumlah alat yang disediakan oleh guru.
• Permainan bisa dilakukan atau dilombakan menjadi
2 tim. Disesuaikan dengan kesiapan guru.
Permainan Matematika - Ku 33
Gambar permainan
8. Berjinjit
Tujuan permainan
• Mengurutkan besar-kecil
• Membilang maju dan mundur 1-20
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, potongan
lingkaran ukuran besar-kecil
Cara bermain:
• Kartu gambar bumi/rumah diletakkan secara acak
Gambar permainan
9. Dimana Rumahmu
Tujuan permainan
• Kasifikasi berdasarkan warna, bentuk dan ukuran
• Membandingkan panjang-pendek, tinggi-rendah
• Mengurutkan panjang-pendek, tinggi-rendah
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah
Permainan Matematika - Ku 35
Cara bermain:
• Guru menempelkan gambar rumah dengan menebar
disetiap sudut ruangan
• Gambar rumah yang ditempel ada yang tinggi dan
ada yang rendah
• Pita ditempel dibelakang gambar rumah ada yang
pendek ada juga yang panjang
• Anak akan mencari gambar rumah sesuai dengan
intruksi yang diberikan guru lalu mengambil pita yang
ada dibelakang gambar
• Setelah semua anak mendapatkan pita, guru
memberikan pertanyaan siapa yang mengambil pita
yang tinggi dan yang rendah lalu anak harus mencari
teman yang sama dan berkumpul.
• Lalu guru meminta masing masing anak
memperlihatkan pita yang mereka dapatkan dan anak
harus mencari teman yang sama.
• Intruksi selanjutnya anak diminta berbaris dari yang
tinggi-rendah dan yang memiliki pita yang panjang-
pendek.
Sarana
• Ruang bermain atau halaman sekolah, potongan kartu,
tali dan tiang penyangga
Cara Bermain
• Pada garis start anak diberikan 5 buah kartu yang
Permainan Matematika - Ku 37
bergambar rumah dan pada gambar tersebut terdapat
angka dan jumlah yang sesuai
• Anak melompat pada gambar bentuk yang ditempelkan
dilantai sebanyak tiga kali sampai ketali
• Sesampai anak di tali anak merayap dibawah tali yang
direntangkan di atasnya.
• Sesampai di garis finish guru menanyakan kartu
yang dibawa anak-anak akan mengangkat kartu yang
disebutkan oleh guru.
Gambar permainan
Permainan Matematika - Ku 39
Gambar: Contoh permainan lari zigzag yang
dimainkan anak TK Damhil Kampus
UNG (Sumber: Hasil Penelitian
Produk Terapan Tentang Permainan
Kinestetik, 2017)
Guru :Apakah kalian bisa,.,.??
Anak-anak :Yaaa saya bisa.,.
Guru :Baiklah bu guru akan mencontohkan cara
bermainnya, sekarang anak-anak perhatikan
bagaimana caranya dengan konsentrasi ya.,.
Anak-anak :Siap bu guru.,.
Guru :Bagaimana anak-anak mau mencoba??
Anak-anak :Saya mau buu,.,,
Guru :Baiklah siapa yang mau pertama silahkan
acungkan tangannya, …….
Permainan Matematika - Ku 41
Pedoman Penilaian
Kemampuan Matematika Awal Anak TK Kelompok B
Nama anak :.........................................
Hari/ tanggal :.........................................
Tema/Sub Tema :.........................................
Permainan :………………………….
Nama Observer :..........................................
Kriteria Penilaian
• K : Kurang (1)
• C : Cukup (2)
• B : Baik (3)
• BS : Baik Sekali (4)
Penilaian
No Aspek Indikator
K C B BS
1 Kemampuan 1.1 Mengklasifiasi
klasifikasi berdasarkan warna
1.2 Mengklasifikasi
berdasarkan bentuk
1.3 Mengklasifikasi
berdasarkan ukuran
2 Kemampuan 2.1 Mencocokkan benda
mencocokkan/ dengan pasanganya
menjodohkan 2.2 Mencocokkan benda
berdasarkan warna
2.3 Mencocokkan benda
berdasarkan bentuk
Permainan Matematika - Ku 43
Untuk membantu guru mengisi instrument penilaian
kemampuan matematika awal anak usia dini juga dilengkapi
dengan rubrik penilaian sebagai berikut:
Aspek Skala
No Kriteria Keberhasilan
Kemampuan Nilai
1 Anak mampu 1 Anak dapat mengklasifikasikan
mengklasifikasi benda berdasarkan warna (merah,
berdasarkan warna kuning, biru) tidak sesuai instruksi
dan didampingi oleh guru
2 Anak dapat mengklasifikasikan
benda berdasarkan warna (merah,
kuning, biru) kurang sesuai
instruksi dan ragu-ragu
3 Anak dapat mengklasifikasikan
benda berdasarkan warna (merah,
kuning, biru) tepat sesuai instruksi
dengan sedikit ragu-ragu
4 Anak dapat mengklasifikasikan
benda berdasarkan warna (merah,
kuning, biru) tepat sesuai instruksi
dalam waktu yang cepat
Permainan Matematika - Ku 45
Aspek Skala
No Kriteria Keberhasilan
Kemampuan Nilai
3 Anak mampu 1 Anak dapat mengklasifikasikan
mengklasifikasi benda berdasarkan ukuran (mana
berdasarkan yang besar-mana yang kecil) tidak
ukuran sesuai instruksi dan didampingi
oleh guru
2 Anak dapat mengklasifikasikan
benda berdasarkan ukuran (mana
yang besar-mana yang kecil)
kurang sesuai instruksi dan ragu-
ragu
3 Anak dapat mengklasifikasikan
benda berdasarkan ukuran (mana
yang besar-mana yang kecil) tepat
sesuai instruksi dengan sedikit
ragu-ragu
4 Anak dapat mengklasifikasikan
benda berdasarkan ukuran (mana
yang besar-mana yang kecil)tepat
sesuai instruksi dalam waktu yang
cepat
4 Anak mampu 1 Anak dapat mencocokkan benda
mencocokkan dengan pasangannya tidak sesuai
benda dengan instruksi dan didampingi oleh guru
pasanganya 2 Anak dapat mencocokkan benda
dengan pasangannya kurang sesuai
instruksi dan ragu-ragu
3 Anak dapat mencocokkan benda
dengan pasangannya tepat sesuai
instruksi dengan sedikit ragu-ragu
4 Anak dapat mencocokkan benda
dengan pasangannya tepat sesuai
instruksi dalam waktu yang cepat
Permainan Matematika - Ku 47
Aspek Skala
No Kriteria Keberhasilan
Kemampuan Nilai
7 Anak mampu 1 Anak dapat mengurutkan benda
mengurutkan dari besar-kecil tidak sesuai
berdasarkan instruksi dan didampingi oleh guru
bentuk 2 Anak dapat mengurutkan benda
dari besar-kecil kurang sesuai
intruksi dan ragu-ragu
3 Anak dapat mengurutkan benda
dari besar-kecil tepat sesuai
instruksi dengan sedikit ragu-ragu
4 Anak dapat mengurutkan benda
dari besar-kecil tepat sesuai
instruksi dalam waktu yang cepat
8 Anak mampu 1 Anak dapat mengurutkan benda
mengurutkan dari panjang-pendek tidak sesuai
benda berdasarkan intruksi dan didampingi oleh guru
warna 2 Anak dapat mengurutkan benda
dari panjang-pendek kurang sesuai
instruksi dan ragu-ragu
3 Anak dapat mengurutkan benda
dari panjang-pendek tepat sesuai
instruksi dengan sedikit ragu-ragu
4 Anak dapat mengurutkan benda
dari panjang-pendek tepat sesuai
instruksi dalam waktu yang cepat
Permainan Matematika - Ku 49
Aspek Skala
No Kriteria Keberhasilan
Kemampuan Nilai
11 Anak mampu 1 Anak dapat membangdingkan
membandingkan benda panjang-pendek tidak sesuai
benda berdasarkan instruksi dan didampingi oleh guru
panjang-pendek 2 Anak dapat membandingkan benda
panjang-pendek kurang sesuai
insruksi dan ragu-ragu
3 Anak dapat membandingkan
benda panjang-pendek tepat sesuai
instruksi dengan sedikit ragu-ragu
4 Anak dapat membadingkan benda
panjang-pendek tepat sesuai
instruksi dalam waktu yang cepat
12 Anak mampu 1 Anak dapat membangdingkan
membandingkan benda tinggi-rendah tidak sesuai
benda berdasarkan instruksi dan didampingi oleh guru
tinggi-rendah 2 Anak dapat membandingkan
benda tinggi-rendah kurang sesuai
instruksi dan ragu-ragu
3 Anak dapat membandingkan benda
tinggi-rendah tepat sesuai instruksi
dengan sedikit ragu-ragu
4 Anak dapat membadingkan benda
tinggi-rendah tepat sesuai instruksi
dalam waktu yang cepat
Permainan Matematika - Ku 51
52 Dr. Setiyo Utoyo, M.Pd. & Irvin Novita Arifin, M.Pd.
DAFTAR PUSTAKA
Permainan Matematika - Ku 53
Nurani Yuliani Sujiono & Bambang Sujiono, 2010, Bermain
Kreatif Berbasis Kecedasan Jamak. Jakarta: indeks
Ricard A. Magil, 1998, Motor Learning Concepts and
Application. Mc. Graw Hill: Singapore
Susan Sperry Smith. 2009. Early Childhood Mathematics.
United States of America: Pearson
Singer N. Robert, 1980, Motor Learning and Human
Performance, an Aplication to Motor Skill and Movement
Behavior, New York Mcmillan: Company Publishers
Tipps Johnson Kennedy, 2008, Guiding Childrens Learning
of Mathmatics. Wadsworth: Cengage Learninng
http://www.uniquefingerprint.com/2011/06/kecerdasan-
kinestetis-kerap-diremehkan.html
Utoyo Setiyo, 2014, Peningkatan Kemampuan Matematika
Permulaan Melalui Pendekatan Problem Solving, Jakarta:
PPs UNJ
Utoyo Setiyo, 2015, Pembelajaran Kinestetik Pada Anak Usia
Dini, Gagasan Menuju Tindakan, Gorontalo: Prosiding
National Seminar and Internasional Conference, Volume
I Nomor 01 September 2015