Tugas Uas Metpeng Kognitif (Firdah Maula F.S t20195021)
Tugas Uas Metpeng Kognitif (Firdah Maula F.S t20195021)
Tugas Uas Metpeng Kognitif (Firdah Maula F.S t20195021)
Oleh :
Oktober, 2020
KATA PENGANTAR
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ibu Yanti Nurhayati , S. Kep.
Ns., MMRS, selaku dosen pada mata kuliah Metode Pengembangan Kognitif
Anak Usia Dini, yang telah memberikan arahan dan bimbingannya dalam
pembuatan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan penulis
dalam pembuatan makalah lainnya agar penulis dapat membuat yang lebih baik
lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang
pendidikan yang penting dalamproses perkembangan anak. Pada saat ini,
PAUD sudah mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah, terbukti
dengan banyak berdirinya lembaga PAUD didaerah pedesaan ataupun
diperkotaan. Selain itu, sudah disadari secara penuh bahwa
perkembangan anak itu lebih banyak terjadi pada saat usia dini. Masa
usia dini disebut sebagai masa golden age, pertumbuhan dan
perkembangan fisik motorik, sosial-emosional, kognitif, nilai agama
dan moral, bahasa dan seni terjadi begitu pesat, karena itulah diperlukan
stimulasi yang tepat dan diberikan sejak usia dini.
Salah satu aspek perkembangan yang perlu dikembangkan adalah
kognitif, suatu proses berpikir yaitu berupa kemampuan untuk
menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Perkembangan
kognitif anak pada umumnya memiliki fase (tahapan) yang sama yaitu
melalui empat tahap dimulai dari tahap sensori motor, pra-operasional,
konkret operasional, dan formal operasional. Dari empat tahapan yang
telah disebutkan pendidik dapat memberikan stimulasi kepada anak
dengan tepat dan sesuai agar tidak berakibat fatal kepada anak. Anak tidak
mampu berpikir seperti orang dewasa pada umumnya. Anak Taman
Kanak-kanak (TK) pada berada dalam tahap pra-operasional, anak
diberi pengalaman yang konkret dirasakan langsung oleh anak. Anak
tidak dapat menerima materi/konsep yang sifatnya menghafal, karena anak
menjadi terbebani, bosan dan verbalismenya belum cukup mampu.
Anak yang sedang belajar angka dimulai dari benda yang nyata
sebelum anak mengenal angka. Anak dapat belajar dengan tahapan enaktif
yaitu dengan benda konkret, ikonik dengan gambar dan simbolik dengan
1
kata atau simbol. Berdasarkan teori tersebut, maka seharusnya dalam
proses pembelajaran berhitung pendidik mengenalkan secara langsung
dalam mengenal angka 1-10 melalui benda-benda konkret, agar anak dapat
melihat dan memegang secara langsung. Tentunya proses tersebut
memerlukan waktu yang lama dan melalui proses yang bertahap.
Dinyatakan dalam Permendiknas Nomor 137 Tahun 2014, anak
usia 4-5 tahun atau Kelompok A, sudah mampu mengetahui konsep
banyak sedikit, membilang banyak benda 1-10, mampu mengenal konsep
bilangan, mengenal lambang bilangan, dan mengenal lambang huruf.
Dalam mengenalkan konsep bilangan tentunya memerlukan pembelajaran
yang menyenangkan agar anak dapat tertarik untuk mengerjakannya.
Untuk mengajarkan anak belajar berhitung dapat melalui (1) anak mampu
dalam membilang misalnya melalui sebuah nyanyian, dengan jari anak,
benda-benda, sambil berolahraga, (2) dapat dikenalkan bentuk angka 1-10
terlebih dahulu agar anak mengenal bentuk angka dari angka-angka yang
sering anak ucapkan. (3) anak diajak untuk mengurutkan angka yang
sudah diacak oleh guru supaya diurutkan sesuai angka yang benar. Anak
yang sudah paham akan urutan angka tentu dapat mengurutkan dengan
benar contohnya dengan angka pada kalender yang sudah dipotong-potong
dan dipersiapkan, (4) mengurutkan adalah memasangkan angka yang ada
tersebut dengan bendanya. Hal ini dapat melalui media asli dengan
angkanya atau hanya melalui gambar yang sudah disusun dalam lembar
LKA, dan anak cukup menarik garis saja. (5) tahapan yang terakhir dalam
mengenalkan angka yaitu menuliskan angka sebagai lambang banyaknya
benda.
Pengenalan angka 1-10 sebagai lambang banyaknya benda, dapat
dilakukan melalui bermain. Melalui bermain maka anak akan merasa
terpenuhi kebutuhannya dalam belajar dan bermain disekitar lingkungan
anak (Sudaryanti, 2006: 6) berpendapat bahwa tentunya bermain yang
dimaksudkan adalah yang mampu untuk menstimulasi perkembangan
kognitif anak. Bermain dengan benda konkret yang ada dialam sekitar
2
dapat dicontohkan seperti melihat langsung benda nyata, menghitung
buah, daun, pohon, batu, bintang, mencari warna bunga yang sama, dan
lainnya. Bermain dengan benda-benda konkret tersebut mampu
mengembangkan anak untuk dapat mengenal angka 1-10 sebagai lambang
banyaknya benda salah satunya adalah mempergunakan media benda-
benda alam. Mainan untuk anak sebaiknya yang aman dan bersih, tidak
tajam dan mudah pecah, tidak mengandung cat berbahaya, tidak
menggunakan lisrik dan baterai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Media Permainan Kartu Angka Pintar?
2. Apa Tujuan Dan Manfaat Media Permainan Kartu Angka?
3. Bagaimana Langkah-Langkah Menggunakan Media Kartu Angka
Pintar?
4. Bagaimana Langkah-Langkah Mengenal Konsep Bilangan?
C. Tujuan
1. Untuk Memahami Tentang Media Permainan Kartu Angka Pintar
2. Mengetahui Manfaat Dan Tujuan Dari Media Permainan Kartu Angka
3. Memahami Langkah-Langkah Menggunakan Permainan Media Kartu
Angka Pintar
4. Mengetahui Langkah-Langkah Mengenal Konsep Bilangan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Tujuan Dan Manfaat Media Permainan Kartu Angka
Pemberian stimulasi dengan menggunakan media permainan ini
akan memberikan dampak yang positif selama sifatnya tidak memaksa,
disesuaikan dengan tahapan, dan tidak ada target yang ingin dicapai. Jika
ada target, maka sifatnya sudah bukan bermain lagi tetapi sudah dipaksa
untuk belajar. Diantara tujuan alat permainan dalam kegiatan pembelejaran
adalah untuk membantu anak lebih cepat mengetahui, memahami, dan
upaya terampil dalam mempelajari sebuah materi yang dipelajari. Selain
itu juga untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, aktif,
efektif, dan efisien.
Media permainan kartu angka memiliki banyak manfaat dalam
pembelajaran matematika di Taman Kanak-Kanak. Beberapa manfaat
kartu angka antara lain :
1. Guru dengan mudah dan cepat menunjukkan bermacam-macam
contoh bilangan angka
2. Anak akan cepat belajar memahami materi terkait dengan yang
dianjurkan.
3. Penyampain materi pembelajaran dapat optimal.
4. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
5. Pembelajaran lebih interaktif.
5
6. Kualitas belajar anak dapat ditingkatkan.
7. Anak lebih mudah memahami konsep bilangan.
8. Meningkatkan daya pikir anak.
Beberapa teori yang mendasari perlunya permainan matematika
di taman kanak-kanak sebagai :
a) Tingkat perkembangan mental anak
b) Masa peka berhitung pada anak.
c) Perkembangan awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
6
c. Sebelum melakukan permainan diadakan suten untuk
mengetahui pemain yang berhak untuk bermain terlebih dahulu.
d. Pemain pertama mengeluarkan kartu yang dipilihnya kemudian
pemain kedua harus mengeluarkan kartu yang jumlahnya sesuai
dengan operasi penjumlahan atau pengurangan dari kartu
pemain pertama. Begitu seterusnya sampai terdapat pemain
yang kartunya habis maka ialah pemenang dalam permainan
ini.
7
4. Mintalah anak untuk mengurutkan angka tersebut dengan benar
5. Sebagai tambahan anak dapat diminta untuk menuliskan angka yang
sudah diurutkan dipapan tulis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Pengertian Media Permainan Kartu Angka Pintar
Media permainan kartu angka adalah gambar yang dibuat dari kertas
karton atau kertas HVS kemudian diberikan tulisan angka-angka mulai
dari angka 1 sampai 10, yang dapat dimainkan secara individu atau
kelompok yang dapat disusun sesuai dengan tujuan belajar yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran di pendidikan anak usia dini
b. Tujuan Dan Manfaat Media Permainan Kartu Angka
Tujuan alat permainan dalam kegiatan pembelejaran adalah untuk
membantu anak lebih cepat mengetahui, memahami, dan upaya
terampil dalam mempelajari sebuah materi yang dipelajari.Beberapa
manfaat kartu angka antara lain :
8
1. Guru dengan mudah dan cepat menunjukkan bermacam-
macam contoh bilangan angka
2. Anak akan cepat belajar memahami materi terkait dengan
yang dianjurkan.
3. Penyampain materi pembelajaran dapat optimal.
4. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
5. Pembelajaran lebih interaktif.
6. Kualitas belajar anak dapat ditingkatkan.
7. Anak lebih mudah memahami konsep bilangan.
8. Meningkatkan daya pikir anak.
c. Langkah-Langkah Media Kartu Angka Pintar
Tahap Bermain
Cara untuk menerapkan media permainan kartu angka pintar untuk
pembelajaran aritmatika anak usia dini :
a. Kocok terlebih dahulu kartu angka pintar
b. Bagi kartu kepada anak-anak dengan jumlah yang sama
sampai tersisa satu kartu, kartu terakhir untuk memulai
permainanya.
c. Sebelum melakukan permainan diadakan suten untuk
mengetahui pemain yang berhak untuk bermain terlebih
dahulu.
d. Pemain pertama mengeluarkan kartu yang dipilihnya
kemudian pemain kedua harus mengeluarkan kartu yang
jumlahnya sesuai dengan operasi penjumlahan atau
pengurangan dari kartu pemain pertama. Begitu seterusnya
sampai terdapat pemain yang kartunya habis maka ialah
pemenang dalam permainan ini.
9
Acak angka-angka tersebut
Mintalah anak untuk mengurutkan angka tersebut dengan benar
Sebagai tambahan anak dapat diminta untuk menuliskan angka
yang sudah diurutkan dipapan tulis.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://sundariekowati.wordpress.com/2017/12/12/diy-kartu-angka/amp/
https://www.kompasiana.com/annisaubaidillah/5eb1a7b3097f6482d676774/
penerapan-kartu-angka-pintar-untuk-pembelajaran-matematika-anak-usia-dini?
page=all
Khusnaya, Fita Ulya.2019.Penggunaan Media Permainan Kartu Angka Dalam
Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Kelompok A Di TK Islam Terpadu
Tazkia .Skripsi.Semarang: Universitas Islam Negeri Walinsongo.
11