Unit 4 - Jarak Fokus Lensa Tipis
Unit 4 - Jarak Fokus Lensa Tipis
Unit 4 - Jarak Fokus Lensa Tipis
MODUL 4
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
JUDUL
TANGGAL PRAKTIKUM :
ASISTEN :
NAMA :
NIM :
JURUSAN/PRODI :
ANGGOTA KELOMPOK :1.
2.
3.
4.
5.
6.
B. RUMUSAN MASALAH
Berikan rumusan masalah yang sesuai dengan tujuan praktikum di atas!
C. IDENTIFIKASI VARIABEL
Tuliskan variabel-variabel yang akan anda selidiki (variabel manipulasi, respon
dan kontrol)!
D. RUMUSAN HIPOTESIS
Untuk merumuskan hipotesis atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah, anda dapat membaca literatur seperti buku teks!
2
F. TEORI DASAR
Lensa merupakan sistem optis yang dibatasi oleh dua permukaan pembias atau lebih
dan mempunyai sumbu persekutuan. Jika hanya mempunyai dua permukaan, disebut
lensa susunan. Lensa sederhana memiliki ketebalan cukup kecil pada sumbunya
sehingga seluruh deviasi pada lensa dapat dianggap terjadi pada bidang tunggal yang
melalui tengah-tengah lensa. Apabila pendekatan ini berlaku maka lensa disebut
lensa tipis. Jika ketebalan tidak diabaikan, maka lensa disebut lensa tebal.
G. PROSEDUR KERJA
1. Susunlah alat dan bahan seperti pada bagan berikut, dengan urutan dari kiri
ke kanan : sumber cahaya, lensa f = 100 mm, diafragma, lensa f = 200 mm,
meja optik / layar.
Lampu
f = 100 f = 200 mm
mm diafragm
a Layar
Rel presisi
2. Atur kesesuaian rangkaian sumber cahaya dengan catu daya maupun sumber
listrik PLN.
3. Atur agar jarak antara sumber cahaya dan lensa f = 100 mm sama dengan 10
cm.
4. Atur jarak antara lensa f = 200 mm dengan benda (celah anak panah) sama
dengan 5 Cm sebagai jarak benda (do).
5. Geser – geser layar menjauhi atau mendekati lensa sehingga diperoleh
bayangan yang jelas (tajam dan tegas) pada layar.
6. Ukur jarak layar ke lensa sebagai jarak bayangan (di) dan isikan hasilnya ke
dalam tabel pengamatan.
7. Ukur pula tinggi benda (ho) dan tinggi bayangan (hi).
8. Ulangi langkah (4) sampai (7) untuk jarak – jarak benda seperti yang tertera
dalam tabel pengamatan.
9. Lengkapi isian tabel pengamatan dengan hasil perhitungan yang berkaitan
dengan data.
H. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan atau pengukuran dapat dicatat/diisikan pada tabel hasil
pengamatan yang telah disediakan dalam modul ini (Laporan Sementara).
HASIL PENGAMATAN
Hari/Tanggal :
Jurusan/Prodi/ :
Kelompok :
Nama/NIM Praktikan :
Anggota Kelompok 1. 5.
2. 6.
3.
4.
ho = │1,20± 0,05│cm
No. do (cm) di hi
(cm) (cm)
1. │25± 0,05│ │87,0± 0,05│ │3,50± 0,05│
Mengetahui,
Asisten Pembimbing
NIM.
I. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
1. Berdasarkan data-data pengukuran jarak benda (do) dan jarak bayangan (di),
hitunglah jarak fokus rata-rata lensa yang Anda gunakan.
d0 = │25 ± 0,05│ cm
∂ max=∆ f =2,581 cm
3) Kesalahan relatif
∆f
KR= x 100 %
f
2,581
KR=¿ x 100 % = 11,866
21,751
4) Pelaporan fisika
PF=|f ± ∆ f |
PF=│21,751 ±2,581 │ cm
2. Buatlah grafik hubungan antara 1/do dengan 1/di . Tentukan jarak fokus lensa
yang Anda gunakan. Bandingkan hasilnya dengan poin (1).
di
Md=
d0
87
Md=
25
Md = 3,48
2) Perbesaran bayangan berdasarkan tinggi benda dan tinggi bayangan
hi
Mh =
h0
3,50
Mh = = 2,916
1,20
3) Perbandingan antara perbesaran bayangan berdasarkan jarak benda dan jarak perbesaran
bayangan berdasarkan tinggi benda dan tinggi bayangan
Mh−Md
│ │ x 100 %
%diff = Mh+ Md
2
% diff = 17,636
Dengan cara yang sama maka diperoleh :
No d d1(cm) h1(cm) Md Mh %diff
0
(
c
m
)
1 │25 ±0,05│ │87 ±0,05│ │3,50±0,05│ 3,48 2,916 17,636
±
0
,
0
5
5 │45 ±0,05│ │33,40 ± 0,05 │ │0,80±0,05│ 0,742 0,666 10,795
4. Analisis ketidakpastian grafik dan setiap perhitungan Anda!
a. Analisi ketidakpastian untuk jarak fokus rata-rata secara analitik
f 1+ f 2+ f 3+f 4+ f 5
f=
10
217,51
f= =21,751cm
10
Ketidakpastian
∂ 3=|f −f 3|=|21,751−19,23|=2,521 cm
∂ 4=|f −f 4|=|21,751−19,53|=2,221 cm
∂ 5=|f −f 5|=|21,751−19,17|=2,581 cm
∂ 6=|f −f 6|=|21,751−19,21|=2,541 cm
∂ 7=|f −f 7|=|21,751−23,02|=1,269 cm
∂ 8=|f −f 8|=|21,751−19,82|=1,931 cm
∂ 9=|f −f 9|=|21,751−19,32|=2,431 cm
∂ 10=|f −f 10|=|21,751−19,43|=2,321 cm
∂ max=∆ f =2,581 cm
Pelaporan fisika
PF=|f ± ∆ f | cm
PF=│21 , 8 ±2 , 6 │ cm
b.Analisis ketidakpastian untuk jarak fokus rata-rata secara grafik pada sumbu x
c. Analisis ketidakpastian untuk perbesaran bayangan berdasarkan jarak benda dan
jarak bayangan
d1
M=
d0
M =d 1 ×d 0−1
dM = |∂∂dM1|dd 1+ |∂∂dM0| dd 0
∂(d 1× d 0−1 )
dM = | ∂d1 |
dd1 + ¿ dd0
1
∆M
M
∆M
= do
M
| ||
∆ di
+
d i . d 0−2 ∆ do
M |
M
=
∆ di
di | | |∆dodo|
+
∆d i ∆d 0
∆ M =(
di | | | d 0 |¿ M
+
K. TUGAS PENDAHULUAN
1. Gambarkan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung dan lensa cembung!
2. Jelaskan prinsip kerja percobaan!
3. Lensa cembung dengan jarak fokus 200 mm diletakkan sejauh 25,0 cm
dari sebuah cermin cekung dengan jarak fokus 200 mm (bagian cermin
menghadap ke lensa). Benda dengan tinggi 3,0 cm, diletakkan sejauh
30,0 cm di depan lensa, tentukan tinggi bayangan yang terbentuk oleh
cermin cekung?
SUMBER PUSTAKA
1. Halliday, David dan Resnick, Robert. 1999. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga
(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
2. Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1
(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.