Makalah Kelompok 11 (X3C) - Alma, Fika, Safina - PKP BK
Makalah Kelompok 11 (X3C) - Alma, Fika, Safina - PKP BK
Makalah Kelompok 11 (X3C) - Alma, Fika, Safina - PKP BK
UNIVERSITAS INDRAPRASTA
Tahun Ajaran 2020/2021
PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Pembelajaran melalui pelayanan BK perlu direncanakan oleh guru BK atau konselor
sekolah .Dalam pelayanan BK rencana pelaksanaan layanan sering disebut RPL(rencana
pelaksanaan layanan) atau dikenal juga dengan satuan layanan(satlan)dan rencana kegiatan
pendukung disebut juga dengan (RKP)atau satkung(satuan pendukung) Program bimbingan dan
konseling merupakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada
periode tertentu pada satuan pendidikan. Jenis program yang perlu disusun oleh guru bimbingan
dan konseling ada lima sebagai berikut:
A. Jenis Program
1. Program tahunan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu tahun ajaran untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada satuan
pendidikan.
2. Program semesteran yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3. Program bulanan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4. Program mingguan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
5. Program Harian yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan pada
hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program
mingguan dalam bentuk Satuan Layanan atau Rencana Program Layanan dan/atau Satuan
Kegiatan Pendukung atau Rencana Kegiatan Pendukung pelayanan bimbingan dan konseling.
(Dikutip dari permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum lampiran IV
bagian VIII).
Berkaitan dengan jenis program BK, hal yang sama dikemukakan oleh Wardati (2011:75) sebagai
berikut:
1. Program tahunan yang didalamnya meliputi program semesteran dan bulanan yaitu program
yang dilaksanakan selama satu tahun pelajaran dalam unit semesteran dan bulanan. Program ini
mengumpulkan seluruh kegiatanselama satu tahun untuk masing-masing kelas. Program
tahunan dipecah menjadi program semesteran dan program semesteran dipecah menjadi
program bulanan.
2. Program bulanan yang didalamnya meliputi program mingguan dan harian, yaitu program yang
dilaksanakan selama satu bulan dalam unit mingguan dan harian. Program ini mengumpulkan
seluruh kegiatan selama satu bulan untuk kurun bulan yang sama dalam tahun-tahun
sebelumnya dengan modifikasi sesuai dengan kebutuhan siswa. Program bulanan merupakan
jabaran dari program semesteran, sedangkan program mingguan merupakan jabaran dari
program bulanan.
3. Program harian yaitu program yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.
Program harian merupakan jabaran dari program mingguan untuk kelas tertentu. Program ini
dibuat secara tertulis pada satuanlayanan (Satlan) dan atau kegiatan pendukung (satkung)
bimbingan dan konseling.
Jenis program tersebut satu sama lain saling terkait. Program tahunan didalamnya meliputi
program semester, program semester didalamnya meliputi program bulanan, program bulanan
didalamnya meliputi program mingguan, dan program mingguan didalamnya meliputi program
harian. Program harian disusun dalam bentuk rencana pelaksanaan layanan (RPL)/ satuan layanan
(satlan) dan rencana kegiatan pendukung (RKP)/ satuan pendukung (satkung) pelayanan BK,
sebagai bentuk khusus rencana pelaksanaan pelayanan(RPP) dalam bidang BK.
Program bimbingan dan konseling untuk setiap periode disusun dengan memperhatikan unsur-
unsur seperti yang dikemukakan Wardati (2010: 76) sebagai berikut:
1. Kebutuhan siswa yang diketahui melalui pengungkapan masalah dan data yang terdapat di
dalam himpunan data.
2. Jumlah siswa asuh yang wajib dibimbing oleh guru pembimbing sebanyak 150 orang
(minimal); kepala sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak 75 orang.
7. Frekuensi layanan: setiap siswa mendapatkan berbagai layanan minimal lima kali dalam setiap
semester, baik layanan dalam format perorangan, kelompok maupun klasikal.
8. Lama kegiatan: setiap kegiatan layanan dan pendukung dilaksanakan pada jam pelajaran
sekolah dan di luar jam pelajaran sekolah, sampai 50% dari seluruh kegiatan bimbingan dan
konseling, sesuai dengan SK Mendikbud No.25/O/1995
9. Kegiatan khusus: pada semester pertama setiap tahun ajaran baru diselenggarakan layanan
orientasi kelas/ sekolah bagi siswa baru.
1. Berdasarkan kebutuhan bagi pengembangan peserta didik sesuai dengan kondisi probadinya,
serta jenjang dan jenis pendidikannya
2. Lengkap dan menyeluruh, artinya memuat segenap fungsi bimbingan, kelengkapan program
ini disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik pada satuan pendidikan
yang bersangkutan.
3. Sistematik, dalam arti program disusun menurut urutan logis, tersinkronisasi dengan
menghindari tumpang tindih yang tidak perlu, serta dibagi-bagi secara logis.
4. Terbuka dan luwes, artinya mudah menerima masukan untuk pengembangan dan
penyempurnaan, tanpa harus merombak program itu secara menyeluruh.
(Dikutip dari Modul Pelatihan Peningkaan Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling)
a. Layanan Orientasi
b. Layanan Informasi
c. Layanan Penempatan/Penyaluran
d. Layanan Pembelajaran
e. Layanan Konseling Peroranganf.Layanan Bimbingan Kelompok
g. Aplikasi Instrumentasi
h. Himpunan Data
i. Konferensi Kasus
j. Kunjungan Rumah
k. Alih Tangan Kasus
l. Konseling Kelompok
a.Pelaksanaan Program BK
b.Hasil Pelaksanaan BK
5.Tindak lanjut
6.Pelaporan
a.Semesteran
b.Tahunan
Komponen RPL/ RKP memuat hal-hal pokok yang terkait langsung dengan
penyelenggaraan pelayanan dan atau kegiatan pendukung yang dimaksud, dengan materi
sebagaimana yang telah diprogramkan atau diketahui, sasaran layanannya, waktu dan tempatnya,
serta teknik dan media yang digunakan. Secara menyeluruh RPL/ RKP memuat berbagai aspek
pengelolaan pelayanan sebagaimana tersebut dalam komponen P3MT, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan penilaian, serta tindak lanjut.
1. Perencanaan
Secara khusus di sini dikemukakan komponen dan struktur RPL/ RKP yang terkait langsung
dengan kegiatan pelayanan BK
2. Pengorganisasian
Setelah RPl/ RKP disiapkan kegiatan berikutnya adalah mengorganisasikan berbagai aspek
pokok terutama menyangkut prasarana dan sarana fisik, personalia dan administrasi untuk
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan RPL/ RKP tersebut.
3. Pelaksanaan
Pada waktu dan tempat yang telah direncanakan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran/
pelayanan berdasarkan RPL/ RKP itu terselenggarakan dengan materi dan arah serta aktifitas
kegiatan dengan langkah 5-An dan dinamika BMB3 serta sekaligus dalam penerapan prinsip, asas
dan teknik BK di dalamnya sebagaimana direncanakan dalam RPL/ RKP.
Penilaian dalam penyelenggaraan BK ada 2 yaitu penilaian proses dan penilaian hasil
a. Penilaian Proses
b. Penilaian Hasil
1) Penilaian segera(LAISEG),
yaitu penilaian pada akhir setiap pelaksanaan jenis layanan dan kegiatan pendukung BK
untuk mengetahui perolehan siswa yang dilayani.
yaitu penilaian dalam waktu tertentu (jangka pendek: satu minggu sampai dengan satu
bulan) setelah satu/ sejumlah layanan dan atau kegiatan pendukung BK diselenggarakan
untuk mengetahui dampak layanan/ kegiatan terhadap siswa.
yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester)setelah satu
atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung BK diselenggarakan untuk mengetahui lebih
jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung BK terhadap peserta didik yang
bersangkutan dan arah tindak lanjutannya.
5. Tindak Lanjut