Mobilitas Modal
Mobilitas Modal
Mobilitas Modal
antara tabungan dan investasi merupakan fenomena yang sangat lazim terjadi di berbagai negara di
dunia, khususnya di negara-negara sedang berkembang (NSB). Pada kurun waktu tertentu, suatu
negara mungkin masih bisa memenuhi kebutuhan investasinya dari tabungan domestik mereka,
akan tetapi mungkin di lain waktu, negara yang bersangkutan bisa jadi akan mengalami kesenjangan
antara tabungan dan investasi (saving-investment gap). Akibatnya, negara yang mengalami
kesenjangan antara tabungan dan investasi harus mencari sumber-sumber modal dan/atau kapital
baru, baik dari dalam maupun dari luar negeri untuk menutup kesenjangan tersebut. *) Seiring
dengan isu tersebut, salah satu diskusi yang menarik adalah mengenai mobilitas modal (capital
mobility) antar negara, terlebih lagi dengan semakin terintegrasinya perekonomian antar negara,
sehingga sangat dimungkinkan modal bergerak dari satu negara ke negara lain (mobile).
perekonomian internasional adalah derajat integrasi (degree of integration) atau hubungan antara
pasar-pasar keuangan atau pasar modal yang tinggi. Akibatnya sangat dimungkinkan diperolehnya
sumber modal baru, meningkatkan investasi dan dapat membantu meningkatkan ukuran kedalaman
dan likuiditas pasar modal domestik. Pada sisi lain harus diakui bahwa integrasi keuangan
internasional mungkin juga membawa resikoresiko besar, khususnya yang berkaitan dengan
fluktuasi harga yang tajam di pasar modal.
Mobilitas Modal Dalam perekonomian terbuka, pengeluaran suatu negara selama satu tahun
tertentu tidak perlu sama dengan yang dihasilkan dari memproduksi barang dan jasa. Suatu negara
dapat melakukan pengeluaran lebih banyak ketimbang produksinya dengan meminjam dari luar
negeri, atau bisa melakukan pengeluaran lebih kecil dari produksinya dan memberi pinjaman pada
negara lain. Berdasarkan identitas perhitungan pendapatan nasional
Arus modal internasional terjadi karena adanya wilayah yang memiliki banyak
modal (capital-abundant) dan ada pula yang mengalami kelangkaan modal (capital-
scare). Sebagai suatu faktor produksi yang memiliki marginal product,semakin
banyak modal maka semakin kecil renumerasi (return) yang diperoleh. Demikian
sebaliknya, semakin langka modal semakin tinggi hasil yang diperoleh. Hal inilah
yang menyebabkan timbulnya arus modal internasional yang mengalir dari suatu
wilayah yang kelebihan modal ke wilayah yang kekurangan modal.
Secara umum arus modal internasional dapat bersifat investasi asing langsung
dan investasi portofolio. Investasi asing langsung (foreign direct
investment, FDI) adalah investasi riil dalam bentuk pendirian cabang perusahaan
seperti perluasan atau pembelian sebuah perusahaan oleh perusahaan asing atau
penduduk asing yang berlokasi di negara lain. FDI ini biasanya dimulai dengan
pendirian subsidiary atau pembelian saham mayoritas dari suatu perusahaan di
suatu negara. Perusahaan multinasional termasuk kepada kategori ini, yaitu
penanaman modal langsung.
Sedangkan Investasi portofolio (portfolio investment) adalah arus modal
internasional dalam bentuk pembelian aset-aset finansial seperti saham, obligasi
dan commercial papers lainnya. Jenis investasi inilah yang paling cepat menyebar
keseluruh penjuru dunia melalui pasar uang dan pasar modal di pusat-pusat
keuangan internasional, seperti New York, London, Paris, Frankfurt, Tokyo,
Hongkong dan Singapura.
Dibentuk paada Juli 1944. Tujuan utama dari IMF yang terdapat dalam piagam
pendiriannya adalah
Bank Dunia
IFC didirikan pada tahun 1956 dengan tujuan untuk membantu perkembangan
perusahaan swasta di suatu negara. Lembaga ini terdiri dari sejumlah negara
sebgagai anggota. Tujuannya adalah meningkatkan pembangunan ekonomi melalui
perkembangan perusahaan swasta. Selain memberikan bantuan atau pinjaman,
lembaga ini juga membeli saham di pasar modal internasional sehingga tidak
hanya bertindak sebagi kreditor, tetapi juga sebagai pemilik modal. IFC
menyediakan 10% hingga 15% kebutuhan dana proyek swasta.
IDA didirikan pada tahun 1960, dengan tujuan pembnagunan ekonomi, sama
seperti Bank Dunia. IDA memberikan pinjaman dengan tingkat bunga rendah
kepada negara miskin yang tidak memenuh syarat untuk mendapatkan pinjaman
dari Bank Dunia.
1. Produk yang diperjualkan berupa surat-surat berharga dari suatu perusahaan, bukan valuta
asing seperti dalam pasar uang
2. Menekankan pada pemenuhan dana jangka panjang. Jangka waktu berkisar dalam hitungan
tahun
3. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi
4. Terikat pada tempat tertentu. Tidak bisa sembarangan tempat dapat dijadikan wadah
transaksi
Mekanisme[sunting | sunting sumber]
Penawaran Umum (Go Public)[sunting | sunting sumber]
Secara tahap awal, perusahaan harus melakukan penawaran umum. Penawaran Umum (go
public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi. Penawaran umum dilakukan
oleh emiten untuk menjual efek kepada publik sehingga masyarakat dari berbagai lapisan
membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan
melakukan go public, perusahaan mendapat berbagai keuntungan antara lain sebagai berikut:
[butuh rujukan]
Mendapatkan dana yang cukup besar bagi pengembangan usaha dan memperbaiki
struktur modal, karena dana tersebut diterima langsung tanpa melalui berbagai tahapan
(termin)
Dengan kepemilikan saham yang tersebar di masyarakat, perusahaan dituntut untuk
melakukan kegiatan usahanya dengan transparan dan profesional sehingga memacu
perusahaan tersebut untuk berkembang.
Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan investasi dengan jalan
kepemilikan saham.
Lebih dikenal oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung aktivitas promosi turut
berjalan.
Berikut merupakan tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran
umum go public.
Tahap persiapan
Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para pemegang saham dalam rangka
penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten menentukan penjamin emisi serta lembaga
dan penunjang pasar yang meliputi lembaga-lembaga berikut ini. [6]
1. Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten dalam rangka
penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan berbagai dokumen, membantu
menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
2. Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas melakukan audit
dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.
3. Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan
menentukan tingkat kelayakannya.
4. Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat dari sisi hukum.
5. Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-akta
perjanjian, dan notulensi rapat.
Referensi[sunting | sunting sumber]
Daftar pustaka
Batiz, Francisco L. Rivera and Luis A. Rivera Batiz (1994), International Finance and Open Economy
Macroeconomics, 2nd Edition, MacMillan Publishing Company.