Laporan Percobaan 4
Laporan Percobaan 4
Laporan Percobaan 4
PENDAHULUAN
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan terurau menjadi ion
hidrogen (H +) dan anion sedangkan basa adalah senyawa jika dilarutkan
adalam air akan menhgasilakan ion hidroksida (OH- ) dan kation., cenderung
menagkan proton , dan pendonor ( pemberi ) pasangan elektron. Asam
mempunyai rasa masam, dapat bersifat korosif, yaitu dapat bereaksi dengan
logam-logam, marmer, keramik, dan bebagai bahan lainnya. Berdasarkan
asalnya asam dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu, asam organik
dan asam anorgani. Asam organik umunya bersifat asam lemah, tidak korosif
dan banyak terdapat dialam dan asam anorganik umunya bersifat asam kuat
dan korosif oleh karena itu asam anorganikbanyak digunakan untuk (Gandjar
dan Rahman, 2016).
Pembawa sifat asam adalah H+ ( ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam
selalu mengandung atom hidrogen. Ion adalah atom atau sekelompok ataom
yang bermuatan listrik. Sifat khas dari asam adalah dapat bereaksi dengan
berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dan
logam bersifat korosif. Asam dapat dengan mudah kita temui dalam
kehidupan sehari-hari dalam makanan, minuman, buah-buahan, air hujan
bahkan di dalam tubuh kita. Berdasarkan asalnya asam dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok yaitu, asam organik dan asam mineral (Rintayati,
2016).
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan jernih,tidak berbau,tidak
:
berwarna,tidak mempunyai rasa
Kelarutan : -
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Persyaratan Kadar : -
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan jernih,tidak berwarna,berbau
: khas,menusuk kuat. Bobot jenis tdak
kurang dari 0,90
Kelarutan : Larut dalam air
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat pada suhu
:
tidak lebih dari 25o
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 27,0% dan
:
tidak lebih dari 31,0% b/b NH3
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna,berbau khas,
:
menusuk kuat
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 27% dan
:
tidak lebih dari 30,0%
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan jernih,tidak berwarna,berbau
: khas,tajam,jika diencerkan dengan air,rasa
asam
Kelarutan Dapat bercampur dengan air,dengan etanol
:
(95%) P dan dengan gliserol P
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 36% dan
:
tidak lebih dari 37,0% b/b CH3COOH
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan tidak berwarna,berasap,bau
: merangsang,jika diencerkan dengan 2
bagian air,asap dan bau hilang
Kelarutan : Larut dalam air dan etanol (95%) P
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 35,0% dan
:
tidak lebih dari 38,0% HCL
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan jernih,tidak berwarna,bau
:
khas,menusuk,rasa asam yang tajam
Kelarutan Dapat bercampur dengan air,dengan etanol
:
dan gliserol
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 69,0% dan
:
tidak lebih dari 71,0% HNO3
(Pubchem, 2020)
Pemerian Serbuk hablur,kuning terang,tidak
:
berbau,meledak
Kelarutan Larut dalam 90 bagian air dan dalam 10
:
bagian etanol (95%) P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 99,0%
:
C6H3N3O7
(Pubchem, 2020)
Pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk
putih,tidak berbau,rasa sangat asam,agak
:
higroskopik merapuh dalam udara kering
dan panas mudah terbakar
Kelarutan Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan
: dalam 1,5 bagian etanol (95%) P,sukar
larut dalam eter P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 99,5% dan
:
tidak lebih dari 101,0% C2H8O7.H2O
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan kental seperti minyak,korosif,tidak
: berwarna,jika ditambahkan kedalam air
menimbulkan panas
Kelarutan : -
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 95,0% dan
:
tidak lebih dari 98,0% H2SO4
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Hablur,tidak berwarna
Kelarutan : Larut dalam 5 bagian air
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 98,5%
:
BaCl2.
(Pubchem, 2020)
Pemerian Hablur hitam kehijauan,bebas warna
: jingga dari garam hidrat yang telah
terpengaruhi oleh kelembaban
Kelarutan Larut dalam air,larutan beropalesensi
:
berwarna jingga
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 99,0% dan
:
tidak lebih dari 110,0% FeCl3
(Pubchem, 2020)
Pemerian Serbuk hablur renik,putih,tidak
:
berbau,tidak berasa,berat
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan dalam
: pelarut organik,larut sempurna dalam
asam nitrat P.
Khasiat : Astringen
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat,terlindung
:
dari cahaya
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 71% dan
:
tidak lebih dari 75% Bi.
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan tidak berwarna,jernih mudah
menguap dan mudah bergerak,bau
:
khas,rasa panas,mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air,dalam
:
kloroform P dalam eter P
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 94,7% atau
: 92,0% dan tidak lebih dari 95,2% atau
92,7% CH3CH2OH.
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan jernih,tidak berwarna atau hampir
tidak berwarna,bau menusuk,uap
: merangsang selaput lendir hidung dan
tenggorokan. Jika disimpan di tempat
dingin dapat menjadi keruh.
Kelarutan Dapat dicampur dengan air dan dengan
:
etanol (95%) P.
Khasiat : Antiseptikum ekstern
Kegunaan : Zat tambahan
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik,terlindung dari
:
cahaya,sebaiknya pada suhu diatas 20o
Persyaratan Kadar Mengandung formaldehida dan methanol
sebagai stabilisatol. Kadar
:
formaldehida,CH2O, tidak kurang dari
34,0% dan tidak lebih dari 38,0%.
(Pubchem, 2020)
Pemerian Serbuk hablur putih, Putih atau
:
kekuningan
Kelarutan Sukar larut dalam air, larut dalam etanol ,
:
agak larut dalam eter.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik,terlindung dari
:
cahaya.
Persyaratan Kadar Membentuk larutan tidak berwarna dalam
suasana asam dan alkali lemah dan
:
memberikan warna merah dalam larutan
alkali kuat (trayek pH 8,3 sampai 10,0)
(Pubchem, 2020)
Pemerian Hablur, mengkilap, ungu tua hampir lebur,
:
tidak berbau, rasa manis sepat.
Kelarutan Larut dalam beberapa bagian air, mudah
:
larut dalam air mendidih.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dan 99,0%
: KmnO4, dibilang terhadap zat yang telah
dikeringkan.
(Pubchem, 2020)
Pemerian Hablur tidak berwarna, tidak berbau, rasa
:
agak pahit, meleleh
Kelarutan Larut dalam 0,25 bagian air, mudah larut
:
dalam etanol (95%) P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 89,0% dan
:
tidak lebih dari 102,0% CaCl2
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Serbuk, putih, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, larut dalam
: asam encer dan disertai terjadinya buih
yang kuat.
Khasiat : Laksativa
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 40% dan
:
tidak lebih dari 45,0% MgO
(Pubchem, 2020)
Pemerian Hablur tidak berwarna, tidak berbau, rasa
: dingin, asin dan pahit, dalam udara kering
dan panas merapuh.
Kelarutan Larut dalam 1,5 bagian air, agak sukar
:
larut dalam etanol
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 99,0%
: MgSO4, dihitung terhadap zat yang telah
dikeringkan.
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, bau khas
Kelarutan Dapat bercampur dengan air, membentuk
:
cairan jernih tidak berwarna
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar : -
(Pubchem, 2020)
Pemerian Serbuk hablur bermacam-macam warna
:
merah tua sampai merah
Kelarutan Larut dalam air, mudah larut dalam
:
kloroform dan eter P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Persyaratan Kadar : -
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Serbuk merah tua atau hablur lembayung
Kelarutan Agak sukar larut dalam air, larut dalam
:
etanol (95%) P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar : -
(Pubchem, 2020)
Pemerian Bentuk batang , butiran, massa hablur atau
keping keras dan rapuh, menunjukan
: susunan hablur, mudah meleleh, basah,
sangat alkalis, kronik, segera menguap
bersama karbondioksida
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, dalam
:
etanol (95%) P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 97,5%
: alkali jumlah dihitung sebagai NaOH, dan
tidak lebih dari 2,5% Na2CO3.
(Pubchem, 2020)
Pemerian Hablur transparan atau serbuk hablur
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Bentuk batang , butiran, massa hablur atau
keping keras dan rapuh, menunjukan
susunan hablur, mudah meleleh, basah,
sangat alkalis, kronik, segera menguap
bersama karbondioksida
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam
etanol (95%) P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar : Mengandung tidak kurang dari 97,5%
alkali jumlah dihitung sebagai NaOH, dan
tidak lebih dari 2,5% Na2CO3.
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Serbuk keabuan
Kelarutan : Larut perlahan-lahan dalam air.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 98,5% dan
:
tidak lebih dari 101,0% CuSO4
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Serbuk amorf, kuning jingga
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan dalam
: etanol (95%) P, mudah larut dalam asam
sitrat P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 99,0%
: HgO, dihitung terhadap zat yang telah
dikeringkan.
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Serbuk keabuan
Kelarutan : Larut perlahan-lahan dalam air.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 98,5% dan
:
tidak lebih dari 101,0% CuSO4
(Pubchem, 2020)
Pemerian Bentuk cairan, higroskopik, tidak
:
berwarna dan bau khas.
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar : -
(Pubchem, 2020)
Pemerian Cairan jernih,tidak berbau,tidak
:
berwarna,tidak mempunyai rasa
Kelarutan : -
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Persyaratan Kadar : -
(Pubchem, 2020)
Pemerian Hablur halus berbentuk jarum, putih
:
hingga agak kuning, rasa dan bau khas.
Kelarutan Sukar larut dalan air, larut dalam air
panas, mudah larut dalam etanol (95%) P,
:
dalam eter P, dan dalam larutan alkali
hidroksida, larut dalam gliserol P.
Khasiat : Korigen
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung
:
dari cahaya
Persyaratan Kadar Mengandung tidak kurang dari 97,0% dan
: tidak lebig dari 103,0% C8H8O3, dihitung
terhadap zat yang telah dikeringkan
(Pubchem, 2020)
Pemerian : Kristal hijau seperti prisma
Kelarutan : -
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat,
Persyaratan Kadar : -
3) Hausler
- Kuantitatif
3) reaksi penegasan
4. Analisis Sakarin
- Kualitatif
- Kuantitatif
- Kualitatif
1) asam sulfat pekat dan alkohol atau metanol pada ada drupelpat,
jika dibakar akan memberikan nyala hijau
- Kuantitatif
- Kualitatif
Identifikasi natrium:
Identifikasi bikarbonat
- Kuantitatif
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
III.1.1 Alat
1. Tabung reaksi
2. Buret
3. klem
4. statif
5. gelas kimia
6. gelas ukur
7. neraca ohaus
8. corong kaca
9. sendok tanduk
10. botol semprot
11. droplet
III.1.2 Bahan
1. Air suling
2. amonia
3. amonium hidroksida
4. asam asetat
5. asam nitrat
6. asam klorida
7. asam pikrat
8. asam sitrat
9. asam sulfat
10. Barium klorida
11. besi (III) nitrat
12. Bishmuth (III) Nitrat
13. etanol
14. formalin
15. indikator pp
16. kalium permanganat
17. kalium klorida
18. magnesium karbonat
19. magnesium sulfat
20. metanol
21. merah fenol
22. metil merah
23. natrium hidroksida
24. perak (II) nitrat
25. pereaksi cuprifil
26. raksa (II) sulfat
27. reagen B zwikker
28. vanilin
29. Zink uranil asetat
30. masker
31. Handscoon
1. Asidimetri
- Kualitatif ( Analisis asam salisilat)
Reaksi esterifikasi
Cawan porselen
+ Metanol
+ H2SO4
-Dipanaskan
-Dilarutkan di 40 ml etanol
+ 40 ml aquadest
+ Indikator PP
Erlenmeyer
2. Alkalimetri
- Kualitatif
Identifikasi Natrium
Na Bikarbobat
Cawan porselen
+ Alkohol
-Dibakar
Nyala kuning
Identifikasi Bikarbobat
Na Bikarbobat
Cawan porselen
+ MgSO4
+ Dididihkan
Endapan putih
- Kuantitatif
Erlenmeyer
2. Akalimetri
- Kualitatif
A. Identifikasi natrium
1. Disiapkan alata dan bahan
2. Dimasukan Natrium bikarbonat secukupnya ke dalam cawan
porselen
3. Ditambahkan alkohol secukupnya, lalu dibubuhkan ke ujung
kawat sikat tabung.
4. Dibakar sehingga terjadi nyala kuning
B. Identifikasi Bikarbonat
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dimasukan larutan Na Bikarbonat ke dalam tabung reaksi
3. Ditambahkan dengan MgSO4 dan dididihkan dengan
penangas air
4. Diamati perubahan yang terjadi yaitu endapan putih
- Kuantitatif
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang 500 mg Na bikarbonat
3. Dilarutkan dengan aquadest 100 ml ke dalam erlenmeyer
4. Ditambahkan 3 tetes indikator merah metil
5. Dilakukan titrasi dengan HCL hingga menjadi warna merah muda
lemah
6. Dipanaskan menggunakan hot plate hingga mendidih
7. Diamati perubahan yang terjadi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. 1 Hasil Pengamatan
1. Asidimetri
Kualitatif
No. Perlakuan Hasil
Tercium bau
Asam salisilat + metanol +
1. gondopuro (metil
H2SO4 dan dipanaskan
salisilat)
Kuantitatif
No. Sampel Vtitran Ntitran % kadar
1. Sakarin 15 0,1 13,72 %
Persamaan reaksi:
1. C7H6O3 + H2SO4 C7H6O6S + H2O
2. C7H3NO3S + NaOH NaSO3 + C7H6NO
Na bikarbonat + Nyala
1.
alkohol + dibakar kuning
Na bikarbonat +
Endapan
2. MgSO4
putih
+dididihkan
Kuantitatif
No
Sampel Vtitran Ntitran % kadar
.
1. Na bikarbonat 4,6 0,1 1,932%
Persamaan reaksi:
1. NaHCO3 + MgSO4 Mg(HCO3)2 + Na2SO4
2. NaHCO3 + HCl NaCl + H20 + CO2
3. C2H5OH + NaHCO3 CH3COONa + CO2 + H2O
Analisis Data
Dik : Vtit = 4,6 ml
Ntit = 0,1 N
BE = 84
100
FP = =4
25
BS = 500 mg
Dit : % kadar = ?
Vtit × Ntit × BE
Peny := ×100 %
BS × FP
4,6 × 0,1× 84
= × 100 %
500 ×4
38,64
= × 100 %
2000
= 1,932 %
IV. 3 Pembahasan
Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara
ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal
dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi dapat
juga dikatakan sebagai reaksi antara pemberi proton (asam) dan penerima
proton (basa). Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitatif
terhadap senyawa-senyawa yang bersifat basa dengan menggunakan baku
asam, sebaliknya alkalimetri merupakan penetapan kadar senyawa-
senyawa yang bersifat asam menggunakan baku basa (Sudjadi, 2016).
Prinsip pada percobaan ini yaitu menggunakan baku asam dengan titrasi
asidimetri dimana larutan baku asam ditempatkan diburet dan larutan
sampel ditambah indikator kemudian dititrasi dan diamati perubahan
warna yang terjadi.
Hasil pengamatan pada percobaan ini yaitu pada asidimetri untuk uji
kualitatif (analisis asam salisilat), didapatkan hasil berupa bau sampel yang
tercium seperti bau gondopuro (metil salisilat). Sedangkan pada uji
kuantitaif (analisis sakarin), hasil yang didapatkan yaitu terjadi perubahan
warna pada erlenmeyer menjadi larutan berwarna merah muda. Pada
alkalimetri untuk uji analisis Na bikarbonat untuk identifikasi natrium
dihasilkan nyala kuning. Sedangkan untuk identifikasi Bikarbonat
dihasilkan endapan putih. Adapun untuk uji kuantitatif Na bikarbonat yang
dititrasi dengan HCl dan telah ditetesi indikator merah metil berubah
warna menjadi merah muda.
Aplikasi dalam bidang farmasi yaitu pada pereaksi dalam pembuatan obat
memerlukan analisis tertentu, metode analisis digunakan untuk
menentukan suatu persentase kadar dan volume suatu larutan. Hal inilah
yang melatarbelakangi dilakukkannya percobaan ini.
BAB V
PENUTUP
V.I KESIMPULAN
Adapun kesimpulan pada percobaan ini yaitu :
1. Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion
hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari
basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral.
2. Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu untuk asidimetri pada uji kualitatif
menghasilkan bau seperti gondopuro, sedangkan pada uji kuantitatif
dihasilkan perubahan warna menjadi merah muda. Pada alkalimetri, untuk
identifikasi natrium menghasilkan nyala kuning, sedangkan pada identifikasi
bikabonat menghasilkan endapan putih. Adapun untuk uji kuantitatif Na
Bikarbonat dihasilkan warna merah muda lemah pada larutan walaupun
dipanaskan tetap tdak hilang.
V.2 SARAN
Pada saat pemutaran video ketika praktikum online, sebaiknya mencari jaringan
yang stabil agar praktikan lain dapat menyimak video dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu. (2017). Desain dan Uji Coba Media Pembelajaran Level Representasi
Mikroskopik Berbasis Adobe Flase pada Materi Titrasi Asam – Basa.
Pekanbaru : universitas islam negeri sultan syarif kasim riau.