1-Jurnal Ulva Reticulata
1-Jurnal Ulva Reticulata
1-Jurnal Ulva Reticulata
Abstak. Udang windu (Penaeus monodon) adalah salah satu jenis udang konsumsi yang
menjadi komoditas andalan dari berbagai daerah di Indonesia. Rumput laut Ulva
reticulata merupakan alga hijau multiseluler diketahui memiliki kandungan polisakarida
sulfat dan metabolit sekunder yang berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh
pada udang. Penelitian ini bertujan untuk menganalisis potensi Ekstrak Ulva reticulata
dalam meningkatkan respon imun humoral dan seluler pada udang windu. Rancangan
penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan
3 ulangan. Perlakuan dilakuan dengan mencampurkan ekstrak Ulva reticulata pada
pakan komersil dengan dosis 0, 0,5, 1,0 dan 1,5 g kg-1 selama 14 hari. Parameter
pengamatan terdiri atas aktivitas lisozim dan diferensiasi hemosit. Hasil penelitian
menunjukkan aktivitas lisozim tertinggi ditunjukkan pada perlakuan D (1,5 g kg-1)
dengan aktivitas lisozim 0,93±0,01 mm dan diferensiasi hemosit yang hampir sama tiap
perlakuan.
Kata kunci: Ulva reticulata, Aktivitas Lisozim, Diferensiasi hemosit, udang windu
1
Jurnal Akuafish Saintek
Vol 1(1):1-9, 2020
antibiotik yang berada di saluran air dalam terbatas pada produk karagenan dan agar.
dosis berlebihan pada akhirnya juga Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
mencemari lingkungan (Rakhmawan, rumput laut memiliki potensi yang masih
2009). terbuka dalam pengembangan bidang
Budidaya udang windu yang telah pencegahan maupun pengobatan penyakit.
terserang penyakit akan sulit disembuhkan Berbagai penelitian menujukkan bahwa
oleh karena itu perlu dilakukan tindakan ekstrak rumput laut telah diketahui
preventif terhadap serangan penyakit. mempunyai aktivitas sebagai antitumor,
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya meningkatkan aktivitas kemotaksis
serangan penyakit yaitu dengan macrophage, menstimulasi aktivitas sekresi
meningkatkan sistem imunitas pada udang radikal oksigen dan fagositosis pada
windu. Udang mempunyai daya tahan peritonial and splenic murine macrophage
tubuh yang bersifat non spesifik terhadap (Castro et al., 2004). Metabolit sekunder
organisme patogen. yang terkandung dalam rumput laut
Sistem imunitas pada udang sangat Halimeda macroloba memiliki senyawa
bergantung tehadap proses pertahanan non bioaktif anti jamur (Widiastuti, 2003).
spesifik sebagai pertahanan pertama Rumput laut Ulva sp., Dendrilla
terhadap serangan penyakit (lee et al, sp.,Spirulina sp., Enteromorpha sp.,
2004). Salah satu upaya dalam pencegahan Dictyota sp., dan Porphira sp. telah terbukti
penyakit pada udang adalah melalui mampu meningkatkan aktifitas
peningkatan sistem imun pada udang imunostimulan udang (Castro et al., 2004;
dengan menggunakan imunostimulan, Selvin et al., 2004).
vitamin dan hormon (Johny et al., 2005). Ulva reticulata merupakan salah satu
Immunostimulan merupakan senyawa jenis rumput laut yang termasuk alga hijau
kimia, obat atau bahan lain yang mampu yang memiliki potensi sebagai
meningkatkan mekanisme respon imun immunomodulator dengan adanya
spesifik dan non spesifik ikan (Anderson, kandungan polisakarida sulfat dan senyawa
1992).. Penggunaan imunostimulan golongan triterpenoid, flavonoid,
merupakan solusi yang paling aman danalkaloid; (Anggadiredja, 2006; Kursia,
sebagai upaya perlindungan terhadap 2013 Lukman et al., 2015). Rahim, et al
serangan penyakit, karena dapat (2019) dalam penelitiaanya menyatakan
meningkatkan sistem kekebalan natural bahwa total hemosit dan aktivitas
(innate immunity) dan adaptive immunity fogositosis udang yang diberi pakan
pada ikan (Sakai, 1999; Ortuno et al., dengan ekstrak U. reticulate lebih tinggi
2002). Salah satu bahan alami yang dapat disbanding disbanding udang yang hanya
dipergunakan untuk imunostimulan adalah diberi pakan komersil. Selvin et al., (2004)
rumput laut. (Ridlo, 2009). menyatakan bahwa penambahan ekstrak
Rumput laut merupakan salah satu Ulva sp dalam pakan udang windu mampu
sumberdaya hayati yang jumlahnya meningkatkan respon imun non spesifik
melimpah di perrairan Indonesia. berupa total hemosit, aktivitas fagositosis
Pemanfaatn rumput laut saat ini masih dan persentase jenis hemosit pada udang
2
Jurnal Akuafish Saintek
Vol 1(1):1-9, 2020
3
Jurnal Akuafish Saintek
Vol 1(1):1-9, 2020
kemudian diuapkan dengan menggunakan K: 0 g kg-1, A: 0,5 g kg-1,B: 1,0 g kg- dan C
rotavapor sampai diperoleh ekstrak kasar. 1,5 g kg-1pakan udang, sedangkan kontrol
adalah udang windu yang diberi pakan
Organisme uji udang komersial tanpa penambahan ekstrk
Organisme uji yang digunakan dalam ulva reticulata. Seluruh perlakuan dan
penelitian ini adalah udang windu.yang kontrol diberi pakan tiga kali sehari dengan
berasal dari tambak percontohan Politehnik FR sebesar 4–5% biomassa/hari.
Pertanian negeri Pangkep. Udang windu Pemberian perlakuan berlangsung selama
yang digunakan berukuran 6−7 g/ekor, 14 hari. Pengukuran tolah hemosit da
sebanyak 20 ekor/akuarium. Terlebih aktivitas Fagositosis dilakukan pada hari
dahulu udang windu diadaptasikan selama ke 15 setelah perlakuan.
tiga hari dan dipelihara dalam kondisi yang
terkontrol. Udang diberi pakan tiga kali Aktivitas Lisozim
sehari dengan feeding rate (FR) sebesar Metode yang digunakan adalah modifikasi
4−5 % dari biomassa/hari. Air, wadah, dan dari metode Rowley (1993) & Klontz
peralatan pemeliharaan didisinfeksi (1997). Tahap pertama disiapkan media
terlebih dahulu. agar yang mengandung Micrococcus
Persiapan Pakan lysodeikticus (Sigma) pada obejek gelas.
Ekstrak Ulva reticulata ditimbang terlebih Pada objek gelas tersebut dibuat lubang
dahulu berdasarkan dosis perlakuan dan berdiameter 6 mm sebanyak tiga buah
dilarutkan dalam 100 mL air. Larutan menggunakan pipet. Plasma darah
ekstrak Ulva reticulata dicampurkan sebanyak 15 µL dimasukkan kedalam
secara merata ke dalam pakan udang salah satu lubang tersebut, sedangkan satu
komersil yang telah disiapkan. Setelah itu, lubang lagi diisi dengan 15 µL chicken egg
pakan dikeringanginkan pada suhu ruang, white lysozyme (Sigma) sebagai kontrol
kemudian disalut (coating) dengan putih positif dan satu lubang lagi diisi dengan
telur 2,5% dan dikeringanginkan kembali lysozyme buffer (Sigma) sebagai kontrol
pada suhu ruang, di ruangan terbuka, negatif. gelas oobjek tersebut dibiarkan
terlindung dari cahaya matahari langsung. selam 10 menit pada suhu kamar,
Pakan yang telah siap dimasukkan dalam kemudian diinkubasi pada suhu 25oC.
wadah plastik dan disimpan dalam lemari Aktifitas lisozim diamati dengan mengukur
pendingin hingga digunakan. diameter zona hambat yang terbentuk.
4
Jurnal Akuafish Saintek
Vol 1(1):1-9, 2020
ulas tersebut dilakukan pengeringan dan modulasi sistem imun pada udang
dengan suhu ruang. Preparat ulas tersebut dapat diketahui melalui parameter seluler
difiksasi dengan menggunakan metanol dan humoral, diantaranya seperti
selama 10 sampai 15 menit kemudian diferensiasi hemosit dan aktivitas lisozim.
dilakukan pengeringan dengan suhu ruang Hasil penelitian menunjukkan
kembali. Setelah preparat ulas tersebut bahwa pemberian ekstrak Ulva reticulara
kering maka preparat tersebut direndam mampu meningkatkan aktivitas lisozim
dalam larutan giemsa selama 15 sampai 20 pada udang windu dengan hasil tertinggi
menit dan dilakukan pengeringan dengan pada dosis 1,5 g kg-1 pakan yakni
suhu ruang kembali. Jumlah hemosit 0,93±0,01 mm sedangkan pakan yang
dihitung hingga 100 sel dan ditentukan tidak diberi ekstrak Ulva reticulata hanya
persentase tiap jenisnya (hyaline dan memiliki aktivitas lisoszim sebesar
granular). Persentase tiap jenis sel hemosit 0,86±0,12.mm (Tabel 1). Hal ini
dihitung dengan rumus sebagai berikut: menunjukkan bahwa dengan adanya
penambahan ekstrak Ulva reticulata
𝐃𝐢𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐡𝐞𝐦𝐨𝐬𝐢𝐭(%) mampu meningkatkan aktivitas lisozim
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐣𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐡𝐞𝐦𝐨𝐬𝐢𝐭 sehingga mampu memberikan proteksi
= × 𝟏𝟎𝟎
𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐡𝐞𝐦𝐨𝐬𝐢𝐭 pada udang windu terhadap serangan
penyakit. Lisozim berperan penting dalam
Analisa data imunitas non spesifik dengan cara melisis
Analisis Data Aktivitas lisozim serta serta dinding sel bakteri dan menstimulasi
diferensiasi hemosit pada udang dianalisis fagositosis bakteri (Ellis 1990;
dengan ANOVA, dan bila terdapat Harikrishnan et al.,.2012). Fungsi aktivitas
perbedaan antar perlakukan dilanjutkan lisozim adalah sebagai faktor pertahanan
dengan Uji Tuckey. utama dari imunitas humoral dalam
mekanisme pertahanan seluler dan
kemampuannya memecah dinding sel
Hasil dan Pembahasan patogen membuat lisozim melawan
Salah satu kendala dalam budidaya mikroorganisme berbahaya seperti parasit,
udang windu adalah adanya serangan bakteri dan virus secara alami
penyakit non infeksi maupun infeksi, yang (Harikrishnan et al., 2011).
dapat disebabkan oleh bakteri dan virus. Lisozim memegang peranan
Seperti telah diketahui bahwa sistem imun penting dalam mekanisme pertahanan
pada udang windu masih primitif, karena melawan infeksi penyakit. Lisozim
tidak memiliki sel memori seperti halnya merupakan enzim yang akan memecah
hewan vertebrata yang mempunyai ikatan β-1,4 glycosidic antara N-
antibodi spesifik atau komplemen. acetylmuramic acid dan N-
Mekanisme pertahanan udang windu acetylglucoseamine pada lapisan
sangat bergantung pada kekebalan peptidoglikan dinding sel bakteri. Lisozim
nonspesifik, yang terdiri dari komponen mampu melisis dinding bakteri gram
seluler dan humoral. Kondisi kesehatan positif maupun gram negatif dengan
5
Jurnal Akuafish Saintek
Vol 1(1):1-9, 2020
bantuan komplemen (Yano, 1996; Ellis., peningkatan sistem imun non spesifik
1999). Peningkatan aktivitas lisozim pada humoral pada udang windu.
penelitian ini menunjukkan adanya
Tabel 1. Nilai Rata-Rata Aktivitas Lisozim Udang Windu Setelah Perlakuan Pemberian
Pakan Dengan Ekstrak Ulva reticulata
Perlakuan Rerata(mm)±SD
K ( 0 g kg-1) 0,86±0,12a
A (0,5 g kg-1) 0,91±0,01a
B (1,0 g kg-1) 0,89±0,02a
C (1,5 g kg-1) 0,93±0,01a
Keterangan : Data (rerata±SD) pada waktu pengamatan yang sama dengan huruf yang
berbeda menunjukkan perbedaan hasil yang nyata (p<0,05)
Tabel 2. Persentase jenis hemosit udang windu setelah perlakuan pemberian pakan dengan
ekstrak Ulva reticulata
Keterangan : Data (rerata±SD) pada waktu pengamatan yang sama dengan huruf yang
berbeda menunjukkan perbedaan hasil yang nyata (p<0,05)
6
Jurnal Akuafish Saintek
Vol 1(1):1-9, 2020
7
Jurnal Akuafish Saintek
Vol 1(1):1-9, 2020
Ellis, A.E., 1990. Lysozyme assay. In: In: ISC, ed. shrimp culture, Bushehr,
Stolen, J.S., Fletcher, D.P., Iran. IFRO.
Anderson, B.S., Robertson, B.S. Klontz, G.W. 1997. Fish hematology.
(Eds), Techniques in Fish Techniques in fish immunology-3.
Immunology. SOS Publication, Fair In Stolen et al. (Eds.). Sos
Haven, NJ, pp. 101-103. Publications, Fair Haven, NJ 07704-
Harikrishnan R, Kim J, Balasundaram C, 3303, USA. p. 121—131.
Heo M. 2012. Immunomodulatory Kursia, S. 2013. Aktivitas anti oksidan
effects of chitin and chitosan polisakarida rumput laut Ulva sp
enriched diets in Epinephelus pada tikus putih diabetes. Tesis.
bruneus against Vibrio alginolyticus Fakultas Farmasi. Universitas
infection. Aquaculture 326-329:46- Hassanuddin.
52. Lee, M.H. & Shiau, S.Y. 2004. Vitamin E
Johansson MW, Keyser P, Requirements of Juvenil Grass
Sritunyalucksana K, Soderhall K. Shirmp, P. monodon and effects on
2000. Crustacean hemocytes and Nonspecific Immune Responses.
haemotopoiesis. Aquaculture 191: Fish and Shellf.
45-52. Lukman B.J., Zaraswati D., Indah R.,
Johansson, M.W., P. Keyser, K. Priosambodo., 2014. Efektivitas
Sritunyalucksana and K. Soderhall. Ekstrak Alga Eucheuma Cottoni,
2000. Crustacean haemosytes and Turbinaria Decurrens, dan Ulva
haematopoiesis. Aquacultur, 191 : 45- reticulate Sebagai Antimikroba
92. Terhadap Streptococcus Mutans.
Johny, F., Roza, D.K., Mahardika, Zafran, Fakultas Matematika dan ilmu
& Prijono, A. 2005. Penggunaan pengetahuan Alam. Universitas
Immunostimulan Untuk Hassanuddin.
Meningkatkan Kekebalan Martin GG, Graves LB. 1985. Structure
Nonspesifik Benih Ikan kerapu and classification of shrimp
Lumpur, Epinephelus coiodes haemocytes. J Morfology 185 : 339-
Terhadap infeksi Virus irido. Jurnal 348.
Penelitian Perikanan Indonesia, Ortuno, J., Cuesta, A., Rodrigues, A.,
11(5): 75 – 83. Esteban, M.A., Meseguer, J., 2002.
Kakoolaki, S., Soltani, M., Ebrahimzadeh Oral Administration Of Yeast,
Mousavi, H. A., Sharifpour, I., Saccharomyces Cerevisiae,
Mirzargar, S. S., Afsharnasab, M., Enhances The Celluler Innate
Dashtiannasab, A., et al., 2010b. Immune Respone Of Gilthead
Selected hemolymph characters of Seabream (Sparus Aurata L.). Vet.
cultured juvenile in penaeus Immunol. Immunopathoogyl. 85: 41-
vannamei exposed to wsv using a 50.
new modified hemolymph staining. Rahim, N., Zainuddin, E. N., & Sriwulan.
(2019). Effect of Ulva reticulata
8
Jurnal Akuafish Saintek
Vol 1(1):1-9, 2020