Jurnal Metamorfosa: Journal of Biological Sciences
Jurnal Metamorfosa: Journal of Biological Sciences
Jurnal Metamorfosa: Journal of Biological Sciences
DOI: 10.24843/metamorfosa.2023.v10.i01.p01
https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/98022
JURNAL METAMORFOSA
Journal of Biological Sciences
ISSN: 2302-5697
http://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa
Isolasi Bakteri Dari Rumput Laut Eucheuma spinosum dan Skrining Aktivitas Antibakteri
Terhadap Beberapa Bakteri Gram Positif dan Negatif
Bacteria associated with seaweeds Eucheuma spinosum and antibacterial screening against several
Gram positive and negative Bacteria
I Gusti Agung Ayu Sucitra Ekaryani1, Anak Agung Gede Indraningrat2*, Ni Made Ayu
Suardani Singapurwa3, I Wayan Sudiarta4, Anak Agung Made Semariyani5, I Putu Candra6
13456
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa
2
Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
Jl. Terompong No.24, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Indonesia 80239
*Email: [email protected]
INTISARI
Bakteri yang berasosiasi dengan rumput laut memproduksi beragam senyawa aktif salah satunya
yang bersifat antibakteri untuk melindungi inangnya dari infeksi bakteri patogen Eucheuma spinosum
adalah jenis rumput laut yang umum ditemukan di perairan Indonesia, namun potensi antibakteri dari
isolat yang berasosiasi dengan rumput laut ini masih belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan
untuk mengisolasi dan menskrining antibakteri dari isolat yang berasosiasi dengan rumput laut E.
spinosum Bakteri dari E. spinosum diisolasi dengan metode cawan sebar menggunakan media Zobell
Marine Agar (ZMA), Nutrient Agar (NA), Plate Count Agar (PCA), ISP-1, ISP-2 dan Starch M protein
agar (SMP). Morfologi isolat bakteri dikelompokkan berdasarkan colony morphology code, pewarnaan
Gram dan uji katalase. Aktivitas antibakteri isolat diuji menggunakan metode perpendicular streak
terhadap Staphylococcus aureus atcc 25923, Streptococcus mutans fncc 0405, Escherichia coli atcc
25922, Klebsiella pneumoniae atcc 700603. Hasil isolasi bakteri memperoleh 32 isolat dengan sebaran
14 isolat dari media umum (ZMA, NA, dan PCA) dan 18 isolat dari media khusus (ISP-1, ISP-2 dan
SMP). Pengamatan terhadap 32 isolat menunjukkan tujuh isolat tergolong Gram positif, 25 Gram
negatif,25 katalase positif dan tujuh katalase negatif. Hasil skrining antibakteri menunjukkan 22 isolat
mampu menghambat sekurangnya satu bakteri uji. Isolat PCAR1 dan SMPR9 adalah dua isolat dengan
aktivitas antibakteri tertinggi terhadap S. mutans sebesar berturut-turut 9,21 mm dan 7,89 mm. Diameter
zona hambat yang terbentuk pada isolat PCAR1 dan SMPR9 terhadap bakteri uji lain berkisar < 2.5 mm.
Hasil penelitian ini secara umum memberikan gambaran potensi isolat bakteri yang berasosiasi dengan
E. spinosum sebagai penghasil senyawa antibakteri.
Kata Kunci: Rumput Laut, Eucheuma spinosum, Isolasi, Antibakteri
ABSTRACT
Bacteria associated with seaweed produce a variety of active compounds including antibacterial
substance which beneficial to protect host against pathogenic bacteria. Eucheuma spinosum is a type of
seaweed commonly found in Indonesia, however, antibacterial activity of bacteria associated with this
seaweed is largely unknown. This study aims to isolate and to screen for antibacterial activity from
isolates associated with E. spinosum seaweed. Bacterial isolates were cultivated by spread method on
1
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
Zobell Marine Agar (ZMA), Nutrient Agar (NA), Plate Count Agar (PCA), ISP-1, ISP-2 and Starch M
protein agar (SCA) media. The morphological characteristics were analyzed based on colony morphology
code, Gram staining and catalase test. Antibacterial activity was screened using perpendicular streak
against Staphylococcus aureus atcc 25923, Streptococcus mutans fncc 0405, Escherichia coli atcc 25922,
Klebsiella pneumoniae atcc 700603. Thirty-two bacterial isolates were obtained in which 14 isolates
generated from general media (ZMA, NA, and PCA) and 18 isolates from specific media (ISP-1, ISP-2
and SMP). Of these 32 isolates, seven isolates classified as Gram positive, 25 Gram negative, 25 catalase
positive and seven catalases negative. Twenty-two isolates showed antibacterial activity againts at least
one test bacteria. Isolates PCAR1 and SMPR9 were the two isolates with the highest antibacterial activity
against S. mutans at 9.21 mm and 7.89 mm, respectively. While, the diameter zone of inhibition of these
isolates against other test bacteria were in the range of < 2.5 mm. The study provides an overview of
potential of bacterial isolates associated with E. spinosum as a producer of antibacterial compounds.
Keyword: Seaweed, Eucheuma spinosum, Isolation, Antibacterial
2
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
3
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
4
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
Tabel 2. Morfologi isolat bakteri yang diisolasi pada media ZMA, NA dan PCA
5
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
Tabel 3. Morfologi isolat bakteri yang diisolasi pada media ISP-1, ISP-2 dan SMP
6
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
Evaluasi aktivitas antibakteri dari isolat yang terhadap bakteri uji E. coli adalah isolat dengan
berasosiasi dengan E. spinosum kode ZR3 sebesar 0,34 mm.
Skrining antibakteri dengan metode Isolat yang mampu menghambat bakteri
perpendicular streak menunjukkan bahwa 22 uji K. pneumoniae tertinggi adalah isolat dengan
isolat dari 32 isolat (68.75%) yang aktif kode SMPR2Y dengan zona hambat sebesar 3,93
menghambat sekurangnya satu bakteri uji. mm diikuti dengan isolat SMPR1 dan SMPR2X
Sedangkan, 10 isolat lainnya tidak membentuk dengan zona hambat berturut-turut sebesar 3,04
jarak dengan bakteri uji. Sehingga kesepuluh mm dan 2,56 mm. Sedangkan isolat yang
isolat bakteri ini dikategorikan tidak memiliki memiliki zona hambat terkecil terhadap bakteri
aktivitas antibakteri. Isolat bakteri yang uji K. pneumoniae adalah isolat dengan kode
membentuk zona hambat terhadap sekurangnya SMPR7 sebesar 0,52 mm.
satu bakteri uji terindikasi memiliki aktivitas Isolat yang mampu menghambat bakteri
antibakteri (Tabel 4). uji S. aureus tertinggi adalah isolat dengan kode
SMPR9 dengan zona hambat sebesar 2,47 mm
Tabel 4. Zona Hambat Isolat dari E. spinosum diikuti dengan isolat ISPR2-2 dan isolat ZR4
(mm) terhadap bakteri uji berdasarkan metode dengan zona hambat berturut-turut 2,30 mm dan
perpendicular streak. 2,11 mm. Sedangkan isolat yang memiliki zona
Kode E. K. S. S. hambat terkecil terhadap bakteri uji S. aureus
No adalah isolat dengan kode SMPR4 sebesar 0,47
Sampel coli pneu aureus mutans
1 ZR1 - 2,44 1,91 2,83 mm.
2 ZR2 2,39 2,08 1,12 1,55 Isolat yang mampu menghambat bakteri
3 ZR3 0,34 2,50 - - uji S. mutans tertinggi adalah isolat dengan kode
4 ZR4 1,34 0,85 2.11 - PCAR1dengan zona hambat sebesar 9,21 mm
5 ZR5 1,76 2,34 1,83 0,97 diikuti dengan isolat SMPR9 dan SMPR6
6 PCAR1 - - - 9,21 dengan zona hambat berturut-turut 7,89 mm dan
7 PCAR3 1,81 1,29 2,03 - 6,67 mm. Sedangkan isolat yang memiliki zona
8 SMPR 1 1,98 3,04 - - hambat terkecil terhadap bakteri uji S. mutans
9 SMPR 2x - 2,56 2,01 1,37 adalah isolat ISP1R-2 sebesar 0,81 mm.
10 SMPR 2y 3,69 3,93 - -
11 SMPR 4 1,61 1,27 0,47 -
12 SMPR 6 1,15 0,77 0,71 6,67
13 SMPR 7 - 0,52 - 0,95
14 SMPR 9 1,52 1,61 2,47 7,89
15 SMPR 10 - 1,65 1,26 2,30
16 ISP1R-1 1,23 - - 1,28 A
17 ISP1R-2 - - - 0,81
18 ISP1R-3 1,64 1,52 - -
19 ISP1R-4 1,57 1,28 1,53 2,03
20 ISP2R-1 1,46 - - -
21 ISP2R-2 2,58 1,16 2,3 1,55
22 ISP2R-3 - 0,76 0,95 0,94
7
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
8
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
aktivitas antibakteri yang kuat dari isolat antibakteri yang terdeteksi, meskipun tergolong
(Chakraborty et al., 2017). relatif kecil pada sebagian besar isolat, menjadi
Potensi bakteri yang berasosiasi dengan indikasi awal bahwa isolat-isolat bakteri E.
rumput laut sebagai sumber senyawa antibakteri spinosum berpotensi mensintesis senyawa
telah menjadi fokus studi dalam satu dekade antibakteri. Fermentasi, ekstraksi dengan pelarut
terakhir (Karthick & Mohanraju, 2018; Singh et kimia berbeda dan analisis kandungan ekstrak
al., 2015; Taylor et al., 2011). Secara merupakan tahapan lanjutan untuk mengetahui
mikroskopis enam bakteri yang diisolasi dari potensi sintesis senyawa antibakteri dan potensi
media khusus yaitu isolat SMPR2X, SMPR2Y, bioaktivitas lain seperti antivirus, antijamur,
SMPR6, SMPR10, ISP1R-3, ISP1R-4 memiliki antikanker, dan antioksidan.
karakteristik menyerupai aktinobakteria yaitu
Gram positif, bentuk sel batang dan koloni KESIMPULAN
mencekram agar. Keenam isolat tersebut juga Hasil penelitian ini berhasil mengisolasi 32
memiliki aktivitas antibakteri yang umum isolat bakteri dari rumput laut Eucheuma
ditemukan pada kelompok Aktinobakteria spinosum dengan sebaran 14 isolat berasal dari
(Barka et al., 2016). Sejumlah penelitian media umum dan 18 isolat berasal dari media
melaporkan bahwa Aktinobakteria yang khusus yang menargetkan aktinobakteria. Dua
berasosiasi dengan rumput laut menunjukkan puluh dua isolat bakteri mampu menghambat
aktivitas antibakteri terhadap sejumlah bakteri sekurangnya satu bakteri berdasarkan uji
patogen (Ulfah et al., 2018). Selain kelompok perpendicular streak dengan isolat PCAR1 dan
Aktinobakteria, aktivitas antibakteri dari isolat SMPR9 menunjukkan daya hambat tertinggi
yang berasosiasi dengan rumput laut juga banyak terhadap bakteri uji S. mutans.
dilaporkan dari jenis bakteri lain seperti Bacillus
sp (Chakraborty et al., 2017., Purnami et SARAN
al.,2022). Penelitian lanjutan akan difokuskan untuk
Pada hasil penelitian ini ditemukan variasi mengindentifikasi isolat dengan aktivitas
aktivitas antibakteri dari 22 isolat bakteri yang antibakteri terbaik menggunakan metode
ditampilkan pada Tabel 3. Adanya variasi sekuensing gen 16S rRNA dan karakterisasi
aktivitas antibakteri dimungkinkan karena setiap lanjutan yang meliputi optimasi pertumbuhan
isolat memerlukan kondisi optimum isolat, fermentasi, ekstraksi senyawa aktif dan
pertumbuhan yang tidak secara mutlak dapat pengujian ekstrak dari setiap isolat terbaik untuk
diakomodasi menggunakan media umum seperti memverifikasi aktivitas antibakteri yang telah
LB agar. Meskipun demikian, hasil skrining diamati.
antibakteri pada setiap isolat seperti yang
ditunjukkan oleh isolat SMPR2Y, PCAR1,
UCAPAN TERIMA KASIH
SMPR6 dan SMPR9 telah memberikan
Penulis mengucapkan terima kasih atas
informasi awal tentang spesifisitas setiap isolat
hibah penelitian yang diberikan oleh Unit
terhadap setiap jenis bakteri uji Gram positif
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM)
ataupun Gram negatif. Upaya verifikasi dengan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
mengujikan kepada jenis bakteri Gram positif
Universitas Warmadewa no hibah:
dan Gram negatif lainnya akan menjadi tahapan
382/Unwar/FKIK/PD-13/IV/2021.
selanjutnya untuk memberikan perspektif yang
lebih akurat terkait spesifisitas jenis senyawa
metabolit sekunder yang diproduksi oleh setiap
isolat.
Hasil penelitian ini secara umum
mempertegas potensi bakteri yang berasosiasi DAFTAR PUSTAKA
dengan rumput laut E. spinosum sebagai
Anggadiredja, T.A., H. Zatnika., Purwoto, dan
penghasil senyawa antibakteri. Aktivitas
Istini. 2009. Rumput laut. Penebar
9
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
10
Metamorfosa:Journal of Biological Sciences 10(1): 1-12 (Maret 2023) eISSN: 2655-8122
virulence of Streptococcus mutans and the Sari, L. P. 2019. Pembuatan Media Pertumbuhan
ability to form biofilms. European Bakteri dengan Menggunakan Umbi Jalar
Journal Clinical Microbiology Infections Cilembu (Ipomoea batatas (L.) Lam)
Diseases. 33: 499–515. untuk Bakteri Lactobacillus acidophilus,
Lagier, J., S. Edouard., I. Pagnier., O. Salmonella typhii dan Escherichia coli.
Mediannikov., M. Drancourt, and D. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera
Raoult. 2015. Current and Past Strategies Utara.
for Bacterial Culture in Clinical Selvarajan, R., T. Sibanda., S. Venkatachalam.,
Microbiology. Clinical Microbiology H.J.O. Ogola., C. Obieze., and T.A.
Reviews. 28(1): 208–236. Msagati. 2019. Distribution, Interaction
Lozano, C., H. Gharsa., K.B. Slama., M. and Functional Profiles of Epiphytic
Zarazaga, and C. Torres. 2016. Bacterial Communities from the Rocky
Staphylococcus aureus in Animals and Intertidal Seaweeds, South
Food: Methicillin Resistance, Prevalence Africa. Scientific reports, 9(1): 19835.
and Population Structure. A Review in the Singh, R. P., P. Kumari, and C.R.K. Reddy.
African Continent. Microorganisms, 4(1): 2015. Antimicrobial compounds from
12. seaweeds-associated bacteria and fungi.
Nandina, R. Q., dan S. Pujiyanto. 2019. Skrining Applied Microbiology and Biotechnology,
Aktivitas Antibakteri and Identifikasi 99(4):1571–1586.
Molekuler Berdasarkan Gen 16S rRNA Sieburth, J.M. 1968. The influence of algal
Isolat Aktinomiset Asal Pulau Enggano antibiosis on the ecology of marine
dan Bali. Berkala Bioteknologi, 2(2). microorganisms. In. Droop MR & Wood J,
Purnami, PPCP., A.A.G Indraningrat, and I.B.G. eds. advances in microbiology of the sea:
Darmayasa. 2022. Antibacterial activity 63–94. UK: Academic. Press.
screening of bacterial isolates Supriyantini, E., G.W. Santosa, and L.N.
associated with seaweed Eucheuma Alamanda. 2018. Pertumbuhan Rumput
cottonii from coastal area in Buleleng, Laut Gracilaria sp. pada Media yang
Bali. Journal of Tropical Biology. 10(2): Mengandung Tembaga (Cu) dengan
132-140. Konsentrasi yang Berbeda. Buletin
Rahmayanti, S., R. Massinai, and M. Supriadi, Oseanografi Marina, 7(1):15.
2019. Kepadatan Bakteri Simbion Rumput Taylor, P., F. Persson., R. Svensson., G.M.
Laut (Eucheuma spinosum) yang Berasal Nylund., N.J. Fredriksson, and M.
dari Perairan Puntondo, Kabupaten Hermansson, 2011. Ecological role of a
Takalar, Sulawesi Selatan. Prosiding seaweed secondary metabolite for a
Simposium Nasional Kelautan dan colonizing bacterial community.
Perikanan, 6. Biofouling: The Journal of Bioadhesion
Ramos, S., V. Silva., M.d.L.E. Dapkevicius., M. and Biofilm: 27(6): 37–41.
Caniça., M.T. Tejedor-Junco., G. Igrejas, Ulfah, M., N. Kasanah, and N.S.N. Handayani.
and P. Poeta. 2020. Escherichia coli as 2018. Bioactivity and genetic screening of
Commensal and Pathogenic Bacteria marine actinobacteria associated with red
among Food-Producing Animals: Health algae Gelidiella acerosa. Indonesian
Implications of Extended Spectrum β- Journal of Biotechnology, 22(1): 13.
Lactamase (ESBL) Production. Animals. Velho-Pereira, S, and N.M. Kamat. 2011.
10: 2239. Antimicrobial Screening of Actinobacteria
Reguera, G. 2016. The Great Plate Count using a Modified Cross-Streak Method.
Anomaly. In the Company of Microbe. Indian Journal of Pharmaceutical
288–291. sciences, 73(2): 223–228.
11