Bab 3 PRNT
Bab 3 PRNT
Bab 3 PRNT
BAB III
METODE PENELITIAN
pedagogik guru, teman sebaya dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar.
Dalam penelitian ini Penulis memilih lokasi penelitian di SMP Islam Terpadu Al
menggunakan dua metode yaitu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk
digunakan dalam suatu kegiatan penelitian. Sehingga diperoleh data yang lebih
dengan melakukan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap
pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap
kedua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap
58
59
pertama. Sesuai dengan definisi di atas maka desain penelitian ini menggunakan
model Sequential Explonatory, yakni model penelitian ini dilakukan dengan cara
Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
yakni data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Sedangkan data
sekunder adalah data yang diperoleh dari informasi yang telah diolah oleh pihak
lain, seperti segala macam bentuk dokumen (Wahidmurni, 2010:41) . Data primer
ini diperoleh melalui hasil angket persepsi tentang kompetensi pedagogik guru,
teman sebaya dan lingkungan keluarga. Data sekundernya adalah hasil belajar
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Dimana:
N= Populasi Penelitian
n= Sampel
= 126,96
Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh jumlah sampel tiap kelas untuk
Total dari jumlah keseluruhan sampel dari sampel adalah 127 siswa
skala Likert. Skala likers ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
minat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
62
(Sugiyono,2017: 93). Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
dilanjutkan dengan pemberian skor atau bobot untuk setiap alternatif jawaban.
gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak, sebagaimana yang peneliti
ambil yaitu :
Angket ini diberikan kepada responden pada waktu yang telah ditetapkan
dan akan ditarik pada hari itu juga. Jadi responden diberikan waktu 1 jam
keluarga dan teman sebaya sebagai tambahan yang dirasakan perlu untuk
menganalisis dua jenis data kuantitatif dan kualitatif maka digunakan analisis
Maka, analisis data kuantiatif dijadikan sebagai metode utama sedangkan analisis
data kualitatif menjelaskan lebih dalam tentang data kuantitatif. Secara rinci dapat
karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai
alat untuk memperbaiki hipotesis. Oleh sebab itu dalam suatu penelitian dapat
mengumpulkan data harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu validitas dan
reliabilitas.
a. Uji Validitas
dikatakan valid apabila hasil penelitian terdapat kesamaan data yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya yang terjadi pada obyek yang diteliti. Tinggi
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang diteliti. Didalam penelitian ini
bahwa instrumen ini telah memiliki validitas logis. Selain itu butir istrumen juga
divalidasi melalui uji coba lapangan kemudian hasil uji coba tersebut dianalisis
≥0,483, maka data tersebut dikatakan valid, begitu sebaliknya jika validitas tidak
mencapai rxy : ≤0, 483 maka data tersebut tidak dapat dikatakan valid.
b. Uji Reliablitas
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dapat dipercaya dan yang
reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Untuk mengujinya
dimana :
Keterangan :
Nilai reliabelitas
K= jumlah item
= jumlah varian skor tiap item
= varian total
66
Interval Kriteria
0,80 < r < 1,000 Sangat kuat
0,60 < r < 0,799 Kuat
0,40 < r < 0,599 Cukup kuat
0,20 < r < 0,399 Rendah
0,00 <r < 0,199 Sangat rendah
(Sugiyono, 2017:257)
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
sebagai dasar menolak dan menerima keputusan normal atau tidaknya suatu
b. Jika nilai Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov < 0.05 berarti distribusi data
b. Uji Homogenitas
α = 0,05 Analisis ini didapat dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows
3. Uji Klasik
a. Uji Multikolinieritas
didapat dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows , berguna untuk melihat
1
VIF =
1 r2
Jika nilai VIF < 5, maka tidak terdapat Multikolinearitas, jika VIF >
lainnya.
b. Uji Heteroskedastisitas
atau berbeda. Dengan melihat grafik Scatterplot, yaitu apabila sebaran data
membentuk sebuah pola tertentu maka dapat dikatakan bahwa data tersebut
68
ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan).
c. Uji Autokorelasi
residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model
regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-
1) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hopotesis nol
2) Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang
3) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak
4. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat
hipotesis statistik.
menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha), pemilihan tes statistik
69
pengujian.
Uji t bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas yaitu
variabel persepsi kompetensi pedagogik guru (X1), teman sebaya (X2), dan
lingkungan keluarga (X3) terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar (Y).
statistic SPSS agar pengukuran data yang dihasilkan lebih akurat. Adapun rumus
t=
Keterangan:
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
Hasil hipotesis 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dibandingkan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan kriteria uji sebagai
berikut:
2). Uji F
variabel bebas yaitu persepsi tentang kompetensi pedagogik guru (X1), teman
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar
(Y). Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi.
0,05 (5%).
Koefisien Determinasi
bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel
terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Apabila analisis yang digunakan
adalah regresi sederhana, maka yang digunakan adalah nilai R Square. Namun,
apabila analisis yang digunakan adalah regresi berganda, maka yang digunakan
71
yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Menguji kenormalan adalah uji
tandingan bahwa populasi berdistribusi tidak normal. Pengujian uji t ini dengan
Untuk menjawab rumusan masalah pertama kedua dan ketiga yaitu peneliti
Y= a+bx
Y = a + b1X 1+b2X2+b3X3 + e
sebagai berikut:
informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan yakni
data dari hasil wawancara yang sesuai dengan fokus penelitian yaitu
hasil dengan konsep atau teori yang menjadi acuan pada pembelajaran
terpadu.