Sri Ani Makalah Suhartini
Sri Ani Makalah Suhartini
Sri Ani Makalah Suhartini
DISUSUN
NIM : 2015302352
Dalam Penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat di harapkan oleh tim penulis demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Tim penulis mengharapkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi tim penulis sendiri. Semoga Allah
memberkahi makalah ini sehingga bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………......……………………………… 2
Rumusan Masalah………………………….......………………………….. 3
Tujuan …………………………………………..…………………………. 4
BABII TINJAUAN TEORI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu fungsi yang paling penting dari sebuah rumah sakit adalah
sakit bertanggung jawab secara hukum maupun moral atas kualitas pelayanan
yang di berikan kepada pasien ataupun mereka yang datang ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Indikator
mutu rekam medik yang baik adalah kelengkapan isi, akurat, tepat waktu dan
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah pengelolaan system rekam medis 1 yang diberikan dosen pengasuh, juga
guna membahas lebih dalam mengenai materi yang telah disampaikan, tetutama
PEMBAHASAN
1. Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleh
pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan
4. Rekam medis adalah keterangan tertulis dan terekam tentang identitas pasien
umum dan sosial pasien, anamnesa, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan
tindakan medis yang diberikan kepada pasien serta dokumen hasil pelayanan
(resume) baik pasien rawat inap, rawat jalan dan pelayanan di unit gawaat
Rekam Medis 3
5. Rekam Medis adalah keterangan yang tertulis maupun yang terekam tentang
baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan
Secara garis besar, kegiatan rakam medis terdiri dari 3 kegiatan yaitu:
1) Pencataan
Yaitu pencatatan identitas pasien (berupa data khas diantaranya: nama, tempat
dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, status perkawinan. Dan data social
penerimaan pasien, baik yang dirawat jalan, UGD, maupun yang dirawat inap
pelayanan kesehatan.
Yaitu upaya pengelolaan rekam medis agar isinya lengkap, mudah dimengerti,
Rekam Medis 4
3) Pengelolaan data
sensus harian dari tiap tempat penerimaan pasien dan tempat pelayanan,
kemudian berkas yang sudah lengkap dapat dilakukan pengolahan data atau
Rekam Medis 5
Pengolahan
beberapa aspek :
1. Aspek administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administratif karena isinya
2. Aspek Medis
3. Aspek Hukum
4. Aspek Keuangan
Rekam Medis 6
keuangan.
5. Aspek Penelitian
6. Aspek Pendidikan
7. Aspek Dokumentasi
a. Bagi Pasien
2) Bukti pelayanan
Rekam Medis 7
pengobatan
klinis
praktiknya
Rekam Medis 8
(utilisasi)
1) Alokasi sumber
pemeriksaan
6) Menangani pengeluaran
7) Melaporkan pengeluaran
asuransi)
Rekam Medis 9
a. Edukasi
kesehatan
3) Bahan pengajaran
b. Peraturan (regulasi)
rumah sakit
c. Riset
3) Menilai teknologi
pasien
Rekam Medis 10
base)
d. Pengambilan Kebijakan
e. Industri
ingin dicapai dengan adanya rekam medis, maka rekam medis yang baik harus
agar rekam medis menjadi berguna naka diperlukan rekam medis yang:
1) Lengkap meliputi:
Rekam Medis 11
3) Terintegrasi artinya antara satu data dengan data lain dalam rekam medis
sebagai berikut :
Kesehatan.
Rekam Medis 12
telah ditetapkan.
Medis.
1. DEFINISI DOKUMENTASI
Tungpalan (1983) mengatakan bahwa “Dokumen adalah suatu catatan yang dapat
dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum“ . Sedangkan pendokumentasian
adalah pekerjaan mencatat atau merekam peristiwa dan objek maupun aktifitas pemberian
jasa (pelayanan) yang dianggap berharga dan penting. Dokumentasi merupakan suatu
informasi lengkap meliputi status kesehatan pasien, kebutuhan pasien, kegiatan asuhan
keperawatan/kebidanan serta respons pasien terhadap asuhan yang diterimanya. Dengan
demikian dokumentasi rekam medis mempunyai porsi yang besar dari catatan klinis pasien
yang menginformasikan faktor tertentu atau situasi yang terjadi selama asuhan
dilaksanakan. Disamping itu catatan juga dapat sebagai wahana komunikasi dan koordinasi
antar profesi (Interdisipliner) yang dapat dipergunakan untuk mengungkap suatu fakta aktual
untuk dipertanggungjawabkan.
Catatan pasien merupakan suatu dokumen yang legal, dari status sehat sakit pasien pada
saat lampau, sekarang, dalam bentuk tulisan, yang menggambarkan asuhan keperawatan/
kebidanan yang diberikan. Umumnya catatan pasien berisi imformasi yang mengidentifikasi
masalah, diagnosa keperawatan dan medik, respons pasien terhadap asuhan
kerawatan/kebidanan yang diberikan dan respons terhadap pengobatan serta berisi
beberapa rencana untuk intervensi lebih lanjutan. Keberadaan dokumentasi baik berbentuk
catatan maupun laporan akan sangat membantu komunikasi antara sesama perekam medis
maupun disiplin ilmu lain dalam rencana pengobatan.
Kategori informasi yang biasanya masuk dalam status (chart) pasien adalah :
Data demografik
Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
Formulir persetujuan
Diagnosa
Pengobatan
Catatan perkembangan /kemajuan
Catatan secara berkesinambungan (flow sheet)
Catatan perawat
Keberadaan dokumentasi baik berbentuk catatan maupun laporan akan sangat
membantu dalam berkomunikasi baik antara sesama perawat/bidan maupun lembaran
tindakan (treatment)
Catatan laboratorium
Laporan rontgen ( X – ray )
Ringkasan pasen pulang
2. TUJUAN DOKUMENTASI
3. Sebagai Sarana Komunikasi
Dokumentasi yang dikomunikasikan secara akurat dan lengkap dapat berguna untuk:
3. PRINSIP-PRINSIP PENDOKUMENTASIAN
Prinsip pencatatan ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi isi maupun teknik pencatatan.
1. Isi Pencatatan
2. Mengandung Nilai Administratif
Misalnya rangkaian pendokumentasian kegiatan pelayanan kesehatan merupakan alat
pembelaan yang sah manakala terjadi gugatan.
1. Teknik Pencatatan
Menulis nama pasien pada setiap rekam medis
Mudah dibaca, sebaiknya menggunakan tinta warna biru atau hitam
Akurat, menulis catatan selalu dimulai dengan menulis tanggal, waktu dan dapat
dipercaya secara faktual
Ringkas, singkatan yang biasa digunakan dan dapat diterima, dapat dipakai.
Contoh : Kg untuk Kilogram
Pencatatan mencakup keadaan sekarang dan waktu lampau
Jika terjadi kesalahan pada saat pencatatan, coret satu kali kemudian tulis kata “salah”
diatasnya serta paraf dengan jelas. Dilanjutkan dengan informasi yang benar “jangan
dihapus”. Validitas pencatatan akan rusak jika ada penghapusan.
Tulis nama jelas pada setiap hal yang telah dilakukan dan bubuhi tanda tangan
Jika pencatatan bersambung pada halaman baru, tandatangani dan tulis kembali waktu
dan tanggal pada bagian halaman tersebut.
Contoh Rekam Medik Di Puskesmas Desa Lama
PENUTUP
A, kesimpulan
Dalam arti sempit rekam medis adalah berupa dokumen tentang identitas
pelayanan kesehatan.
pelayanan kesehatan pada suat u pelayanan kesehatan yang jelas dasar hukumya,
www.depkes.co.id.com
www.wikipedia.com
www.yoyoke.web.ugm.co.id
Ganesha: revisi II