BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan kerangka hubungan antara

konsep-konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan

dilakukan (Riyanto, 2011).

Kerangka konsep pada penelitian ini terdiri dari dua konsep yaitu

pendidkan, paritas, pendapatan perkapita dan dukungan suami yang

merupakan variabel bebas (Independent) dan motivasi ibu hamil dalam

kunjungan Antenatal Care yang merupakan variabel terikat (Dependent).

Variabel Bebas Variabel Terikat

Motivasi ibu hamil dalam

Faktor – faktor motivasi kunjungan Antenatal
Care

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah,

karena jawaban tersebut masih di dasarkan pada teori yang relevan belum
 sampai pada fakta empiris melalui pengumpulan data. Hipotesis adalah suatu

pernyataan yang masih lemah yang membutuhkan pembuktian untuk

menegaskan apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak, berdasarkan fakta

atau data empiris yang telah dikumpulkan dalam penelitian, atau dengan kata

lain hipotesis merupakan sebuah pernyataan tentang hubungan yang

diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris

(Hidayat, 2017).

Ha : Ada hubungan antara variabel independent dengan dependent

Ho : Tidak hubungan antara variabel independent dengan dependent

C. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan

menggunakan penelitian deskriptif yaitu penelitian hubungan dua variabel

pada suatu situasi atau suatu kelompok subjek.

Kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan

data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang

ingin di ketahui. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan model cross

sectiona. Cross-sectional adalah penelitian untuk mempelajari dinamika

korelasi faktor-faktor, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan

data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang pada

April – Juni 2020.

E. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi
 Populasi adalah seeluruh subjek atau objek degan karakteristik

tertentu yang akan diteliti bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari

saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek

tersebut (Hidayat, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu

hamil yang datang melakukan pemeriksaan kehamilan rata – rata tiap

bulan sebanyak 100 ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan

Antenatal Care.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang memeriksakan

kehamilannya di Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang.

Besar sampel ditentukan dengan rumus slovin :

N
n= 2
1+ N ( d)

Keterangan :

N : Besar populasi

n : Besar sampel

d : Tingkat signifikan 0,05%

Perhitungan :

100
n= 2
1+100( 0.05)

100
n=
1+0,25

100
n=
1,25

= 80
 DO pada penelitian ini adalah 10%

80 x 10% = 8

Jadi sampel ini adalah sejumlah 88 responden.

Adapun kriteria sampel yang layak diteliti adalah sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target dan terjangkau yang akan diteliti. Pada penelitian ini

kriteria inklusinya adalah :

1) Ibu hamil di Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang

2) Ibu hamil yang ada ditempat saat penelitian

3) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden penelitian di

Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang

4) Ibu hamil yang dapat membaca dan menulis.

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria Ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena sebagai sebab

(Nursalam, 2012). Kriteria ekslusinya adalah :

1) Ibu hamil yang tidak ada ditempat penelitian

2) Ibu hamil yang menolak menjadi responden penelitian di

Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan suatu proses dalam menyeleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili dari keseluruhan populasi yang ada (Aziz AH,

2017).
 Teknik sampling yang akan digunakan pada penelitian ini adalah

accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara aksidental

(accidental) ini dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang

kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks

penelitian (Notoatmodjo, 2010).

F. Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya varibel atau timbulnya variabel terikat (Aziz AH, 2017).

Dalam penelitian ini varibel bebasnya adalah faktor – faktor motivasi

ibu hamil dalam kunjugan antenatal care yang meliputi pendidikan,

paritas, social ekonomi, dan dukungan suami/keluarga.

b. Variabel Terikat

Varibel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena variabel bebas (Aziz AH, 2017). Dalam penelitian ini

variabel terikatnya adalah motivasi ibu hamil.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat

terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2017).

 Tabel 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional

N Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Operasional
o
1 Variabel
Independet

a. Pendidikan Pendidikan Diukur dengan 1. SD Ordinal

formal menggunakan 2. SMP
tertinggi yang lembar kuisioner 3. SMA
pernah 4. Perguruan
diselesaikan Tinggi
responden

b. Ekonomi Jumlah Diukur dengan 1. < UMR Ordinal

penghasilan menggunakan (2.500.00)
keluarga lembar kuisioner 2. ≥ UMR
yang didapat (≥2.500.000)
dalam
sebulan

c. Paritas Jumlah Diukur dengan 1. Tidak Ordinal

persalian menggunakan Beresiko
yang pernah lembar kuisioner (1–3 kali)
dilakukan 2. Beresiko
responden ( > 3 kali)
hingga waktu
penelitian

d. Dukungan Peran dari Diukur dengan 1. Suami Ordinal

suami suami untuk menggunakan mendukung
mendukung kuesioner (30-60)
emosional dengan jumlah 2. Suami
maupun pertanyaan 15 Tidak
menyediakan menggunakan mendukung
berbagai skala likert. (< 30)
kebutuhan Pertanyaan
selama masa nomor 3 ,8, 2
kehamilan 11, 15, 4, 1, 5
yang bersifat
favourable
(mendukung) :
Selalu (S) : 4
Sering (SR) : 3
Kadang (K) : 2
 Tidak Pernah
(TP) : 1
Pertanyaan
nomor 9, 14, 6,
10, 13, 7, 12
yang bersifat
unfavourable
(Tidak
Mendukung)
Selalu (S) : 1
Sering (SR) : 2
Kadang (K) : 3
Tidak Pernah
(TP) : 4

2 Variabel Perilaku ibu Diukur dengan Motivasi Ordinal

Dependet hamil yang menggunakan tinggi 20-40
(Motivasi ibu mentaati lembar kuisioner Motivasi
hamil dalam semua yang terdiri dari rendah
melakukan petunjuk 10 pertanyaan Kurang dari
kunjungan yang dengan pilihan 20
Antenatal dianjurkan jawaban skala
Care) olrh petugas Likert yaitu
kesehatan Sangat Setuju,
salah satunya Setuju, Tidak
adalah Setuju, Sangat
melakukan Tidak Setuju,
kunjungan pemberian skor
Antenatal berdasarkan
Care jenis pertanyaan
yaitu pertanyaan
positif
(favourable) 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan
8.
1. SS : 4
2. S : 3
3. TS : 2
4. STS : 1
Kemudian
pertanyaan
Unfavourable
item no 7, 9, 10
1. SS : 1
2. S : 2
3. TS : 3
4. STS : 4
 Terendah 20
Tertinggi 40

G. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat – alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmojo, 2010). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuisioner yang terdiri dari beberapa bagian :

a. Kuisioner A digunakan untuk mengetahui identitas responden yang

terdiri dari identitas responden.

b. Kuisioner B digunakan untuk mengetahui faktor – faktor ibu hamil

dalam kunjungan Antenatal Care (pendidikan, paritas, ekonomi,

dukungan suami)

c. Kuisioner C digunakan untuk mengetahui motivasi ibu hamil yang

terdiri dari 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban : Sangat Setuju,

Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju, pemberian skor

berdasarkan jenis pertanyaan yaitu pertanyaan positif (favourable) 1,

2, 3, 4, 5, 6, dan 8, untuk pilihan jawaban Sangat Setuju diberi skor

4, Setuju diberi skor 3, Tidak setuju diberi skor 2, dan Sangat Tidak

Setuju diberi skor 1. Sebaliknya untuk pertanyaan negative

(unfavourable) 7, 9, dan 10 untuk pilihan jawaban Sangat Setuju

diberi skor 1, Setuju diberi skor 2, Tidak setuju diberi skor 3, dan

Sangat Tidak Setuju diberi skor 4, dengan rentang skor adalah

motivasi tinggi 20-28 dan motivasi rendah kurang dari 20.

2. Uji Validitas

Setelah peneliti membuat instrument penelitian, langkah

selanjutnya adalah melakukan uji validitas dan reabilitas untuk menguji

instrument tersebut.

a. Uji Validitas

Menurut (Notoatmodjo, 2010) untuk mengukur relevan tidaknya

pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian. Uji

validitas instrument ini akan dilaksanakan di Puskesmas Halmahera

Kecamatan Semarang Timur, karena Puskesmas ini memiliki

karakteristik yang hampir sama dengan Puskesmas yang diteliti.

Jumlah responden dalam pengujian instrument ini sebanyak 20

sampel dengan kuesioner sejumlah 28 pertanyaan yang valid. Untuk

menguji validitas maka dilakukan dengan menghitung korelasi antar

masing – masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus

korelasi product moment, dengan keuputusan uji :

1) Jika r hitung ≥ r tabel (0,361) maka dikatakan valid

2) Jika r hitung < r tabel (0,361) maka dikatakan tidak valid.

b. Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran

(Dharma, 2011). Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan yang disusun

dalam bentuk kuisioner, kuisioner dikatakan reliabel jika r alpha ≥

(0,60) (Sujarweni, 2015).

3. Cara Pengumpulan Data

a. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada

STIKES Widya Husada Semarang.

b. Surat permohonan izin dari STIKES diajukan kepada Dinas

Kesehatan Kota Semarang

c. Peneliti memberikan surat permohonan izin kepada kepala

Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang

d. Peneliti memberikan informasi mengenai tentang penelitian dan

tujuan penelitian yang akan dilakukan kepada responden dan

keluarga responden.

e. Peneliti meminta persetujuan dari calon responden untuk

berpartisipasi dalam penelitian. Responden berhak menerima atau

menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian, jika calon responden

setuju berpartisipasi dalam penelitian, maka responden diminta

untuk menandatangai informed consent yang telah disiapkan oelh

peneliti.

f. Peneliti langsung memberikan lembar kuisioner kepada responden

g. Peneliti memberikan penjelasan tentang cara mengisi kuisioner

h. Setelah kuisioner di isi oleh responden, peneliti mengumpulkan data

dan memeriksa kelengkapan kuisioner.

4. Pengolahan Data

Menurut Aziz Hidayat (2017), dalam pengolahan data terdapat langkah –

langkah yang harus di lakukan yaitu :

a. Editing (Penyuntingan Data)

 Editing adalah upaua untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau di kumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

b. Coding ( Kode )

Coding merupakan pemberian kode numerik (angka) terhadap data

yang terdiri aras beberpa kategori. Biasanya dalam pemberian kode

dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku untuk

memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu

variabel.

c. Data Entry ( Memasukan data )

Data Entry adalah kegiatan memasukan data yang telah

dikumpulkan tabel atau database computer, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel

kontigensi.

d. Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan

menggunakan ilmu statistik terapan, yang disesuaikan dengan tujuan

yang hendak dianalisis. Apabilan penelitiannya deskriptif maka akan

menggunakan statistik deskriptif sedangkan analisis analitik akan

menggunakan statistik inferensi. Statistic deskriptif adalah statistika

yang membahas cara – cara meringkas, menyajikan, dan

mendeskripsikan suatu data dengan tujuan agar mudah di mengerti

dan lebih mempunyai makna.

H. Analisis Data

Data yang sudah diolah kemudian dianalisis, analisis ini terdiri dari :

1. Analisis Univariate

Analisis Univariate adalah data yang terkait dengan pengukuran satu

variabel pada waktu tertentu (Ketut Suwarjana, 2012). Variabel bebas

pada penelitian ini adalah pendidikan, paritas, ekonomi, dukungan suami,

sedangkan variabel terikat adalah motivasi ibu hamil dalam melakukan

kunjungan Antenatal Care.

2. Analisis Bivariate

Analisis bivariate adalah analisa statistic yang berfungsi untuk

mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen

(Notoatmodjo, 2010). Analisa dalam penelitian ini untuk mengetahui

faktor – faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu hamil dalam

kunjungan Aantenatal Care.

Syarat uji Rank Spearman

1) Mencari hubungan antara dua variabel yaitu X sebagai variabel

independen atau sebab, sedangkan Y sebagai variabel dependen atau

akibat

2) Skala data minimal ordinal

3) Besar sampel (n) paling kecil 4 sampai 30 subjek yang diteliti.

Berdasarkan analisa tersebut, maka :

1) bila nilai p ≤ ɑ (0,05), maka Ho ditolak, Ha diterima yang berarti ada

hubungan antara pendidikan, paritas, ekonomi, dukungan suami

 berhubungan dengan motivasi ibu hamil dalam kunjungan Antenatal

Care

2) Bila nilai p > ɑ (0,05), maka Ho diterima, Ha ditolak yang berarti

tidak ada hubungan antara pendidikan, paritas, ekonomi, dukungan

suami berhubungan dengan motivasi ibu hamil dalam kunjungan

Antenatal Care.

6 ∑dᵢ ²
rˢ=1 2
n(n −1)

Keterangan :

rˢ : Korfisien korelasi rank spearman

dᵢ : Selisih setiap rank

n : Banyaknya pasangan data

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2011) etika penelitian merupakan hal yang sangat

penting dalam suatu penelitian. Mengingat penelitian berhubungan

langsung dengan manusia, maka dalam etika penelitian harus

memperhatikan :

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan,dengan tujuan agar subyek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, sertamengetahui dampaknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

 Anominity memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden.

pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kodepada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Merupakan etika penelitian dengan memberikan jaminan kerahasian

hasil penelitian baik informasimaupun masalah-masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil penelitian.

4. Privacy

Dalam penelitian ini, peneliti menjamin privasi responden dengan

tidak menanyakan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan lingkup

penelitian

J. Jadwal Penelitian

Terlampir