Analisis Jurnal Mamalia Kel 11

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL

TAKSONOMI HEWAN VERTEBRATA

“KEANEKARAGAMAN MAMALIA DI JAWA BARAT INDONESIA”

Disusun Oleh :

Kelompok 11

1. Aisyahtur Rizkiyah (180210103008)


2.Dias Mega Utami (180210103092)
3.Eva Nadilah Giandita (180210103119)
4.Ricky Martin Yase (180210103100)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mamalia di Indonesia memiliki keanekaragaman sekitar 720 spesies atau
sekitar 13%. Beberapa spesies ditemukan di Jawa Barat yang memiliki
kawasan hutan lindung. Penyebaran mamalia terpusat pada Jawa Barat bagian
selatan terutama di daerah Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut,Sumedang,
Tasikmalaya, Kuningan, dan menyebar hingga kecil bagian di Purwakarta, dan
Subang (Wilayah Jawa Barat Badan Manajemen Lingkungan
2008). Diantaranya kawasan hutan, Cisokan, Ciletuh, Kamojang, Darajat, dan
Gunung Salak diketahui memiliki berbagai spesies mamalia berdasarkan
penelitian sebelumnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Jawa Barat, PT kawasan hutan di
Jawa Barat pada 2017 diketahui hutan konservasi seluas 139.790,08 hektar,
sementara dilindungi kawasan hutan seluas 274.830,62 hektar (Biro Pusat). Ini
menunjukkan bahwa hutan lindung lebih banyak luas dari hutan
konservasi. Sebagian besar keberagaman dan ekologi populasi mamalia
sedang dan besar adalah ditargetkan pada Taman Nasional dan tempat-tempat
suci negara, tetapi di luar catatan kawasan lindung dan status konservasi
spesies mamalia yang berbeda kurang dikenal. Beberapa wilayah studi terletak
di kawasan non-konservasi kawasan hutan di Jawa Barat, yang tidak
dilindungi oleh peraturan perlindungan regional. Daerah yang tidak dilindungi
ini dihuni oleh spesies mamalia yang dilindungi oleh keduanya peraturan
nasional dan Internasioal.

1.2. Rumusan Masalah

a. Mengapa di Ordo Dermoptera di Jawa Barat hanya ditemukan satu


spesies?
b. Apakah jumlah spesies Ordo Dermoptera juga sedikit di daerah lain?

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui komposisi spesies mamalia dan spesies itu selalu


ditemukan dalam studi keanekaragaman mamalia di Jawa Barat
BAB 2. Pembahasan

Studi tentang keragaman mamalia dari semua lokasi adalah 18 kali. Jumlah Order
terbanyak ditemukan, termasuk 21 spesies Rodentia, diikuti oleh 12 spesies
Carnivore, tujuh spesies Chiroptera, lima spesies Primate, tiga spesies dari
Artiodactyla dan Scandentia. Perintah Dermoptera, Eulipotyphla, dan Pholidota
sebanyak satu spesies.

Ordo Dermoptera terutama spesies Kubung Sunda ( Galeopterus variegatus)


meupakan ordo yang hampir punah di Asia karena penelitian untuk menemukan
berbagai mamalia di Jawa Barat yaitu di Ciletuh Geopark. Habitat asli Kubung
Sunda tersebut yaitu di Hutan Hujan Tropis dengan ciri-ciri lingkungan dengan
kelembapan udara tinggi, sinar matahari tidak dapat mejangkau dasar hutan,
memilik pohon yang tinggi dan berdaun lebat. Hutan hujan tropis di Indonesia
paling banyak terdapat di Kalimantan dan Papua.

Kehadiran mamalia yang terancam punah di daerah yang tidak terlindungi di


Jawa Barat akan memiliki faktor antropogenik yang tinggi tentu meningkatkan
kemungkinan kepunahan lokal. Banyak mamalia yang lebih besar punah di pulau
atau memiliki yang sangatdistribusi terfragmentasi, menempatkan sebuahtekanan
besar pada keanekaragaman hayati. Ancaman termasuk penurunan hutan, tetapi
juga perdagangan liarhewan untuk hewan peliharaan, obat tradisional atau
ekonomi lainnya.
BAB. 3 Penutup

3.1. Kesimpulan

3.1.1.Ordo dermoptera hanya ada satu spesies di Jawa Barat tersebut karena
memang tempat penemuan ordoptera tersebut bukan habitat asli.
Habitat asli dari ordo dermoptera sendiri adalah di Hutan Hujan Tropis.
Hutan Hujan Tropis biasa di temukan di negara lain misal di Malaysia,
Singapur dan untuk di Indonesia sendiri dapat ditemukan di Pulau
Kalimantan

3.1.2.Jumlah ordo dermoptera di daerah lain berbeda-beda tergantung dimana


ditemukan ordo dermoptera itu sendiri. Ordo dermoptera cukup banyak
ditemukan di Malaysia karena meripakan habitat aslinya yaitu Hutan
Hujan Tropis.

3.2. Saran

Jika menganalisis jurnal sebaiknya didukung oleh lebih banyak jurnal lagi
agar hasil analisis dan informasi lebih lengkap.
DAFTAR PUSTAKA

Husodo, T., S. S. Shanida, P. Febrianto, M. P. Pujianto, dan E. N. Megantara.


2019. Mamalian Diversity In West Java Indonesia.
Biodiversitas.7(20):1846-1858.

Husodo, T., S. S. Shanida, P. Febrianto, M. P. Pujianto, dan E. N. Megantara.


2019. Diversity Of Mammals in Forest Patches of Cisokon, Cianjur, West
Java, Indonesia. Biodiversitas.5(20):1281-1288.

Lim, T. L., X. Giam. G. Byrnes, dan G. R. Glements. 2013. Occurrence of the


Sunda colugo (Galeopterus variegatus) in the tropical forests of Singapore:
A Bayesian approach. Mammalain Biology. 63-67.

Anda mungkin juga menyukai