Bab III-Penyusunan Anggaran Penjualan
Bab III-Penyusunan Anggaran Penjualan
Bab III-Penyusunan Anggaran Penjualan
- Pengertian Penjualan
Menurut m.Nafarin (2007:166) pengertian penjualan adalah :
“Proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk
didistribusikan ke tangan konsumen.
Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaran
dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran
penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain.
Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
Anggaran penjualan terlebih dulu disusun baru kemudian komponen-komponen
anggaran lainnya, sehingga dapat menggambarkan suatu rencana anggaran
komprehensif. Kemudian tahap berikutnya segara dapat menyusun anggaran produksi
untuk memenuhi jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi
target penjualan
2. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi
Pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi adalah untuk memantau tugas
terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya
anggaran produksi memantau ke bagian pembelian, sehingga terdapat keserasian dalam
membentuk anggaran komprehensip.
3. Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian. Anggaran penjualan berarti
penetapan target-target penjualan atas setiap anatomi organisasi pemasaran yang
dilakukan oleh para penjual, pengawas penjual, dan manajer-manajer pemasaran. Pihak-
pihak yang disebutkan tadi perlu diorganisasikan sesuai dengan daerah-daerah
pemasaran guna mencapai target penjualan yang tertera pada anggaran penjualan.
4. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Keberhasilan suatu
anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan anggaran
penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran penjualan secara terperinci
memungkinkan manajemen lebih mudah untuk menyusun anggaran lainnya adalah
berpedoman pada anggaran penjualan.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan Anggaran Penjualan
Anggaaran penjualan meupakan dasar dari penyusunan anggaran yang lainnya. Karena itu,
anggaran penjualan harus merupakan suatu target yang diyakini dapat dicapai oleh
sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Tanpa memperhitungkan sumber daya yang dimiliki
perusahaan target penjualan akan sulit dicapai oleh manajemen. Beberapa faktor yang
mempengaruhi anggaran penjualan diantaranya:
Menurut Sri Rahayu dan Andry Arifian Rachman (2013:38) faktor yang mempengaruhi
anggaran penjualan yaitu:
1. Faktor Internal Perusahaan
a. Tingkat penjualan tahun-tahun sebelumnya
b. Kebijakan perusahaan dalam menetapkan harga jual produk
c. Kegiatan proosi produk dan iklan produk yang direncanakan
d. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan
e. Dukungan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan baik kemampuan
maupun dari segi jumlahnya
f. Dukungan sumber daya modal yang dimiliki perusahaan
g. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Faktor Eksternal
a. Kecenderungan pertumbuhan ekonomi secara umum
b. Kecenderungan ekonomi pada industri yang dihasilkan oleh perusahaan
c. Keadaan persaingan pasar
d. Posisi perusahaan dalam persaingan
e. Faktor musim
f. Tingkat pertumbuhan penduduk
g. Tingkat penghasilan masyarakat
h. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan oleh perusahaan
i. Keadaan sosial budaya, politik, hokum, dan keamanan
j. Selera konsumen
ILUSTRASI
PT. Garmindo adalah sebuah produsen pakaian yang berkedudukan di Cimahi. Setiap wilayah
pemasaran dipimpin seorang manajer cabang. Perusahaan ini memproduksi kemeja anak laki-
laki dan wanita, pakaian dewasa pria, celana panjang pria dan wanita. Untuk tahun 2017,
perusahaan ini merencanakan menjual:
1. Pakaian anak sebanyak 10.000 stel pakaian, dimana 60% merupakan pakaian anak lelaki dan
sisanya pakaian anak perempuan dengan harga masing-masing Rp. 30.000 dan Rp. 40.000
/stel.
2. Kemeja pria dewasa sebanyak 15.000 stel seharga Rp. 60.000 /ste
3. Celana panjang sebanyak 20.000 stel dimana 70% celana panjang pria dan sisanya celana
panjang wanita, dengan harga masing-masing Rp. 75.000 dan Rp. 85.000 /stel
4. Dari terget penjualan tersebut diharapkan sebanyak 30% dapat dijual di wilayah Bandung,
10% di wilayah Cirebon, 20% di wilayah Jawa tengah, sebanyak 25% di wilayah Jawa
timur, dan sisanya di Bali.
5. Dari total volume penjualan yang direncanakan untuk tahun 2017 tersebut, dialokasikan
masing-masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober & Desember, 10% untuk bulan Januari,
februari, September & November, dan sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya.
Pengalokasian volume penjualan tersebut didasarkan pada data historis penjualan tahun
sebelumnya.
6. Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga, dan targetnya adalah