Bab III-Penyusunan Anggaran Penjualan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

PENYUSUNAN ANGGARAN JUALAN

a. Pengertian Anggaran Penjualan

- Pengertian Penjualan
Menurut m.Nafarin (2007:166) pengertian penjualan adalah :
“Proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk
didistribusikan ke tangan konsumen.

Menurut Syahrul dan Nizar (2007:746) pengertian penjualan sebagai berikut:


“pendapatan yang diterima dari pertukaran barangatau jasa dan dicatat ntuk suatu peiode
akuntansi tertentu, baik berdasarkan kas (sebagaiamana diterima) atau berdasarkan akrual
(sebagaiamana diperoleh)”

Berdasarkan uarian diatas, maka diketahuipenjualan adalah adanya transaksi antara


penjual dan pembeli dan mempunyaikesepakatan dalam penukaran barang atau jasa
dalam bentuk tunai maupun kredit.

- Pengertian Anggaran Penjualan


Menurut M. Munandar (2001) pengertian anggaran penjualan adalah sebagai berikut:
anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi
rencana tentang jenis (kualitas), jumlah (kuantitas) harga barang yang akan dijual, waktu
penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.

Sedangkan menurut Moekijat (2000) menyatakan bahwa: Anggaran penjualan adalah


suatu perkiraan yang layak tentang volume penjualan yang diharapkan.

Menurut M.Nafarin (2007:48) anggaran penjualan adalah “Rencana kerja perusahaan di


masa mendatang pada suatu kurun waktu tertentu di bidang penjualan produk perusahaan.
Menurut Sri Rahayu dan Andry Arifian Rachman (2013:37) anggaran penjualan adalah
“Anggaran yang merencanakan hasil penjualan perusahaan selama periode yang akan
datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis produk, jumlah (kuantitas)
produk, harga jual produk, waktu penjualan, serta wilayah (daerah) penjualan.”

Anggaran Penjualan merupakan rencana kerja (penjualan)/rencana anggaran secara


terperinci tentang penjualan perusahaan dalam periode yang akan datang pada suatu
kurun waktu tertentu yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang
yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta tempat atau
daerah penjualannya.Di dalam anggaran penjualan ini tercakup beberapa variabel terkait
seperti Volume penjualan (unit, meter, kiter, ton, barel dll) dan harga jual per unitnya.

b. Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan


Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan
adalah “untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan
datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami
perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan” . Sedangkan kegunaan dari
anggaran penjualan ialah sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta
sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget lainnya.
Rencana anggaran penjualan dapat dipergunakan untuk menyusun pembuatan bagian-bagian
dari anggaran-anggaran lainnya. Tujuan utama dari anggaran penjualan adalah :

a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan


b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan
c. Memberikan informasi dalam profit planing control
d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan
c. Fungsi Anggaran Penjualan
Secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga kegunaan
pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat
pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan

Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaran
dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran
penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain.

Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
Anggaran penjualan terlebih dulu disusun baru kemudian komponen-komponen
anggaran lainnya, sehingga dapat menggambarkan suatu rencana anggaran
komprehensif. Kemudian tahap berikutnya segara dapat menyusun anggaran produksi
untuk memenuhi jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi
target penjualan
2. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi
Pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi adalah untuk memantau tugas
terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya
anggaran produksi memantau ke bagian pembelian, sehingga terdapat keserasian dalam
membentuk anggaran komprehensip.
3. Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian. Anggaran penjualan berarti
penetapan target-target penjualan atas setiap anatomi organisasi pemasaran yang
dilakukan oleh para penjual, pengawas penjual, dan manajer-manajer pemasaran. Pihak-
pihak yang disebutkan tadi perlu diorganisasikan sesuai dengan daerah-daerah
pemasaran guna mencapai target penjualan yang tertera pada anggaran penjualan.
4. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Keberhasilan suatu
anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan anggaran
penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran penjualan secara terperinci
memungkinkan manajemen lebih mudah untuk menyusun anggaran lainnya adalah
berpedoman pada anggaran penjualan.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan Anggaran Penjualan
Anggaaran penjualan meupakan dasar dari penyusunan anggaran yang lainnya. Karena itu,
anggaran penjualan harus merupakan suatu target yang diyakini dapat dicapai oleh
sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Tanpa memperhitungkan sumber daya yang dimiliki
perusahaan target penjualan akan sulit dicapai oleh manajemen. Beberapa faktor yang
mempengaruhi anggaran penjualan diantaranya:

Menurut M.Nafarin (2007:168-170) Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:


1. Faktor Pemasaran
Faktor Pemasaran yang perlu dipertimbangkan seperti:
a. Luas pasar, apakah bersifat loka;, regional, nasional.
b. Keadaan pesaing, apakah bersifat monopoli, oligopoli, bebas.
c. Keadaan konsumen,bagaimana selera konsumen, apakah konsumen akhir atau
konsumen industry.
2. Faktor Keuangan
Apakah modal kerja perusahaan mampu mencapai target penjualan yang dianggarkan,
seperti untuk membeli bahan baku, bayar upah, bayar promosi, dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
apakah dengan meningkatnya penjualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya.
4. Faktor Teknis
a. Apakah kapasitas terpasang, seperti mesin dan alat mampu memenuhi target
penjualan yang dianggarkan.
b. Apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah
5. Faktor Lainnya
a. Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah.
b. Apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah.
c. Sampai berapa lama anggaran yang disusun dapat dipertahankan.
Menurut Darsono Prawironegoro dan Ari Purwati (2010:24-25) terdapat 2 faktor yang
mempengaruhi anggaran penjualan yaitu :
1. Faktor Internal
a. Kebijakan perusahaan
b. Kapasitas produksi
c. Modal kerja
d. Kemampuan tenaga jual
e. Data masa lampau penjualan
2. Faktor Eksternal
a. Posisi perusahaan dalam persaingan
b. Daya beli, kebutuhan, dan selera konsumen
c. Kebijakan pemerintah
d. Kondisi politik, ekonomi, budaya, dan bisnis
e. Tingkat pertumbuhan penduduk

Menurut Sri Rahayu dan Andry Arifian Rachman (2013:38) faktor yang mempengaruhi
anggaran penjualan yaitu:
1. Faktor Internal Perusahaan
a. Tingkat penjualan tahun-tahun sebelumnya
b. Kebijakan perusahaan dalam menetapkan harga jual produk
c. Kegiatan proosi produk dan iklan produk yang direncanakan
d. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan
e. Dukungan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan baik kemampuan
maupun dari segi jumlahnya
f. Dukungan sumber daya modal yang dimiliki perusahaan
g. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Faktor Eksternal
a. Kecenderungan pertumbuhan ekonomi secara umum
b. Kecenderungan ekonomi pada industri yang dihasilkan oleh perusahaan
c. Keadaan persaingan pasar
d. Posisi perusahaan dalam persaingan
e. Faktor musim
f. Tingkat pertumbuhan penduduk
g. Tingkat penghasilan masyarakat
h. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan oleh perusahaan
i. Keadaan sosial budaya, politik, hokum, dan keamanan
j. Selera konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan Anggaran Penjualan adalah sebagai berikut:


a. Wilayah Pemasaran
Pembagian rencana penjualan bedasarkan target wilayah geografis tertentu misalkan
penjualan di Bandung, Cirebon, Sumatra utara dll.
b. Kelompok konsumen
Rencana penjualan dapat juga dibagi besasarkan kelompok yang ingin dijadikan sasaran
penjualan oleh perusahaan, misalnya bedasarkan kelompok umur, pendapatan, jenis
kelamin dsb.
c. Jenis Produk
Membagi terget penjualan bedasarkan jenis produk yang dihasilkan, misalnya target
penjualan di dalam perusahaan garmen yang membaginya bedasarkan jenis produk
seperti: Celana panjang, kemeja, celana, kaos dsb.
d. Kelompok Wiraniaga
Membagi target volume penjualan yang harus dicapai oleh setiap wiraniaga yang
dimiliki setiap perusahaan. Misalkan Badrul harus mampu menjual 120 unit per bulan.
Saprol harus dapat menjual 150 unit perbulan dsb.
e. Waktu Terjadinya Penjualan
Dibagi bedasarkan target waktu yang ingin dicapai perusahaan misalnya anggaran
penjualan bulanan, anggaran penjualan triwulan dsb.
f. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan
pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat
dipertahankan.

e. Manfaat Anggaran Penjualan


Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan yaitu:
1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan
(contoh dalam rencana pemasaran).
3. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba
yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.

f. Tahap Penyusunan Rencana Anggaran Penjualan


Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu dilakukan, meliputi :
1. Penentuan dasar-dasar anggaran
a. Penentuan relevant variabel yang mempengaruhi penjualan.
b. Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.
c. Penentuan strategi pemasaran yang dipakai.
2. Penyusunan rencana penjualan
a. Analisa ekonomi,
dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek- aspek makro, seperti:
- Moneter
- Kependudukan
- Kebijaksanaan- kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi
- Teknologi dan menilai akibatnya terhadap permintaan industri.
b. Melakukan analisa industri :
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menyerap produk
sejenis yang dihasilkan oleh industri.
c. Melakukan analisa prestasi penjualan yang lalu
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menerap produk
sejenis yang dihasilkan oleh industri.
d. Analisa penentuan prestasi penjualan yang akan dating
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan mencapai target
penjualan di masa depan, dengan memperhatikan faktor- faktor produksi, seperti :
- Bahan mentah
- Tanaga kerja
- Kapasitas produksi
- Keadaan pemodalan
e. Menyusun forecast penjualan,
Yaitu meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan anggapan segala
sesuatu berjalan seperti masa yang lalu (forecasted sales).
f. Menentukan jumlah penjualan yang di anggarkan (budgeted sales)
g. Menghitung rugi/ laba yang mungkin di peroleh (budgeted profit)
h. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah di setujui pada pihak lain yang
berkepentingan.
3. Penyusunan Rencana
a. Penyusunan Tentative Sales Budget
b. Penyusunan Projected Income Statement
c. Komunikasi antar departemen, untuk menyesuaikan masing – masing anggaran.

ILUSTRASI
PT. Garmindo adalah sebuah produsen pakaian yang berkedudukan di Cimahi. Setiap wilayah
pemasaran dipimpin seorang manajer cabang. Perusahaan ini memproduksi kemeja anak laki-
laki dan wanita, pakaian dewasa pria, celana panjang pria dan wanita. Untuk tahun 2017,
perusahaan ini merencanakan menjual:
1. Pakaian anak sebanyak 10.000 stel pakaian, dimana 60% merupakan pakaian anak lelaki dan
sisanya pakaian anak perempuan dengan harga masing-masing Rp. 30.000 dan Rp. 40.000
/stel.
2. Kemeja pria dewasa sebanyak 15.000 stel seharga Rp. 60.000 /ste
3. Celana panjang sebanyak 20.000 stel dimana 70% celana panjang pria dan sisanya celana
panjang wanita, dengan harga masing-masing Rp. 75.000 dan Rp. 85.000 /stel
4. Dari terget penjualan tersebut diharapkan sebanyak 30% dapat dijual di wilayah Bandung,
10% di wilayah Cirebon, 20% di wilayah Jawa tengah, sebanyak 25% di wilayah Jawa
timur, dan sisanya di Bali.
5. Dari total volume penjualan yang direncanakan untuk tahun 2017 tersebut, dialokasikan
masing-masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober & Desember, 10% untuk bulan Januari,
februari, September & November, dan sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya.
Pengalokasian volume penjualan tersebut didasarkan pada data historis penjualan tahun
sebelumnya.
6. Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga, dan targetnya adalah

Bedasarkan data tersebut buatlah anggaran penjualan bedasarakan


1. Jenis Produk
2. Waktu
3. Wilayah Pemasaran
4. Wiraniaga
Anggaran penjualan yang hanya didasarkan pada jenis produk berisi volume produk yang akan
dijual dikalikan dengan harga jual perunit untuk setiap jenis produk, maka akan menghasilkan
jumlah penjualan dari setiap jenis produk tersebut:

Angg Penj = Vol Penj x harga


Anggaran Penjualan Bedasarkan Jenis Produk
Anggaran penjualan dapat pula disusun bedasarkan waktu bulanan, dimana untukmenyusunnya
cukup membagi/mengalokasikan volume penjualan tahunan ke bulan yang ada.

Anggaran Penjualan Bulanan

Anggaran Penjualan Triwulan


Untuk menyusun anggaran penjualan perwilayah pemasaran, cukup mengalikan volume
penjualan total dalam setahun dengan target penjualan per wilayah pemasaran, perjenis
produknya.

Penjualan Per Wilayah Pemasaran


Untuk menyusun anggaran penjualan bedasakan wiraniaga cukup mengalikan volume penjualan
total dari setiap jenis produk dengan target penjualan setiap wilayah pemasaran dimana
wiraniaga tersebut ditempatkan dengan target penjualan setiap wiraniaga.

Anggaran Penjualan Per Wiraniaga

Anda mungkin juga menyukai