Borang Fakultas STD 2
Borang Fakultas STD 2
Borang Fakultas STD 2
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas untuk memilih
pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan,
bertanggung jawab dan adil.
Sistem dan pelaksanaan tata pamong Fakultas Kedokteran UKI diupayakan
memenuhi prinsip-prinsip good governance untuk menjamin terselenggaranya
program studi dengan lebih efektif, efisien, dan adil. Prinsip dari good
governance diterapkan dalam good practice yang bercirikan kredibel,
transparan, akun tabel, bertanggung jawab dan adil. Organisasi dan tata
pamong Fakultas Kedokteran UKI ditetapkan melalui surat keputusan (SK)
Rektor Nomor : 262A/UKI.R/SK/OTL.1.2/2018, yang bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi.
Untuk menjamin kredibilitas tata pamong fakultas yang baik dan kuat dalam
mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan fakultas, pemilihan
pimpinan fakultas dilakukan dengan memperhatikan kualitas dan kapabilitas
calon pimpinan mengacu pada Statuta YUKI 2016.
Transparansi,
Transparansi mengikuti asas keterbukaan agar semua kegiatan yang
mencakup tata kelola dan tata pamong menerapkan manajemen terbuka dan
mudah diakses untuk memperoleh informasi bagi yang membutuhkan. Agar
informasi mudah diakses oleh pemangku kepentingan sedang dibangun
infrastruktur dengan berbasis teknologi informasi (TI).
Tata pamong ditetapkan dan disahkan oleh rektor dan disosialisasikan kepada
seluruh sivitas akademika di tingkat fakultas meliputi dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa sehingga semua pihak tersebut mengetahui
tugas, peran dan fungsi masing-masing. Selain itu setiap kebijakan dan
prosedur akademik dan non akademik diatur secara tertulis, prosedur
tercantum dalam pedoman operasional standar operasional prosedur (SOP).
Akuntabel
Peran dan fungsi organisasi dalam tata pamong yang berlaku di fakultas tidak
terlepas dari tata pamong yang berlaku di universitas, dengan struktur
organisasi, alur kerja, dan tatakelola organisasi mengacu pada panduan
universitas dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi di tingkat fakultas.
Struktur organisasi fakultas sampai ke setiap departemen, kode etik dosen,
tenaga kependidikan dan kode etik mahasiswa ditetapkan oleh Rektor sesuai
SK Rektor No : UN/25/SK/Rek/02.2011.
Dalam pelaksanakan tata pamong didukung oleh budaya organisasi,
khususnya penegakan peraturan untuk seluruh civitas akademika secara
konsisten dan konsekuen. Peraturan yang dilaksanakan mengacu pada Statuta
UKI tahun 2016 dan Peraturan Tata Tertib Kampus yang menerapkan sanksi
(punishment) terhadap dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang
Penetapan kepala departemen diangkat oleh Rektor UKI atas usulan Dekan
yang direkomendasikan oleh departemen. Penempatan tenaga kependidikan
ditentukan oleh dekan atas usulan wakil dekan II berdasarkan
kompetensi/kemampuan kerja. (Surat Keputusan YUKI Nomor :
125/YUKI/A.402/7.15 tentang Peraturan Kepegawaian Universitas Kristen
Indonesia). Untuk pelaksanaan tugas dan adanya pelayanan yang terpadu,
prosedur pelayanan diatur dan ditetapkan melalui SOP.
Masing–masing blok dikelola oleh tim blok yang terdiri dari satu orang
koordinator dan tiga orang anggota blok, dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan blok yang meliputi :
Peran dan fungsi organisasi program pendidikan profesi dokter (P3D) dalam
penyelenggaraan pendidikan di bawah manajer pendidikan tingkat profesi
(Manajer P3D)
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Manajer P3D berada langsung
dibawah wakil dekan I. Manajer P3D bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pendidikan profesi di 15 departemen klinik dan tersebar diseluruh rumah sakit
pendidikan. Hubungan antara fakultas dan rumah sakit pendidikan dijembatani
oleh komite koordinasi pendidikan (Komkordik) sesuai PP 93 tahun 2015
tentang rumah sakit pendidikan yang bertanggung jawab kepada Dekan dan
Direktur rumah sakit pendidikan.
Tugas Komkordik adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan fungsi administratif akademik dan non akademik, koordinasi
dan pengawasan tanggung jawab atas kegiatan rutin dan menyelesaikan
masalah yang ada dalam penyelenggaraan kepaniteraan klinik di rumah
sakit pendidikan.
2. Melaksanakan fungsinya sesuai PP no. 93 tahun 2015, dan Permenkes
No : 1069/Menkes/SK/XI/2008 tentang pedoman klasifikasi standar dan
rumah sakit pendidikan.
3. Menyelenggarakan pelatihan Patient Safety dan Etika Umum di awal
putaran kepaniteraan klinik.
4. Membuat laporan tahunan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pendidikan tahap profesi di tiap rumah sakit.
5. Membuat laporan berkala setiap semester dan laporan tahunan.
Ruang lingkup kegiatan Departemen :
Departemen bertugas :
1. Memfasilitasi mahasiswa dan menyelenggarakan proses belajar mengajar.
2. Memfasilitasi peningkatan kompetensi dosen dalam proses belajar
mengajar
Adil
Tata pamong yang adil ditandai dengan adanya pembagian beban tugas yang
merata sesuai dengan bobot kerjanya. Adanya pemberian penghargaan
(reward approach) melalui pemberian insentif yang berupa bonus akhir tahun
yang berdasarkan penilaian kinerja. Program studi pendidikan dokter juga
memberikan kesempatan yang sama pada semua SDM untuk
mengembangkan diri baik dalam bentuk pendidikan yang lebih tinggi ataupun
melalui pelatihan-pelatihan. Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-
hak pemangku kepentingan program studi yang ada berdasarkan perjanjian
maupun peraturan perundang undangan, dan ketentuan yang berlaku.
Keadilan dalam memenuhi hak pemangku kepentingan ditandai dengan tata
pamong yang mandiri, yaitu keadaan pengelolaan program studi tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan kepentingan organisasi maupun perundang-undangan.
Gambarkan struktur organisasi Fakultas serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.
Anggota Blok mulai dari mempersiapkan materi blok (buku blok berisi skenario sesuai dengan tujuan
pembelajaran, kuliah pakar dari departemen terkait) sampai pelaksanaan blok (tutorial,
ujian knowledge, ujian praktikum dan mengevaluasi hasil ujian).
2 Bertanggung jawab atas pelaksanaan blok sesuai dengan hasil rapat anggota tim blok
dan tercatat dalam notulen rapat blok.
1 Anggota tim blok bersama departemen terkait membantu koordinator blok menyusun
jadwal kuliah pakar, tutorial, konsultasi pakar, skills lab, praktikum, ujian akhir blok
maupun remedial.
2 Menyusun dan menetapkan topik dan materi bersama dengan departemen dan pakar
terkait.
3 Menyediakan buku blok, dosen pemberi kuliah pakar, materi kuliah.
4 Bersama dengan sub koordinator terkait mengatur jadwal pelaksanaan tutorial, skills
lab dan praktikum.
5 Menyiapkan instrumen evaluasi mahasiswa/ujian, bersama dengan sub koordinator
terkait.
6 Menyusun anggaran pelaksanaan blok yang diampu dan mengajukan kepada
pimpinan fakultas.
Pasca Pelaksanaan Blok
1 Menyiapkan angka akhir blok sesudah uji ulang, dan diserahkan ke bagian pendidikan
untuk dibuatkan lembar studi studi (LHS) yang akan dikirim kepada orang tua
mahasiswa dan untuk menentukan blok yang akan diambil pada semester berikutnya
berkaitan dengan dengan pembobotan sks.
2 Bersama-sama dengan Koordinator Fase merangkum, mengevaluasi dan melaporkan
semua kegiatan blok yang telah dilakukan serta memberi masukan secara tertulis
kepada Pimpinan dan MEU sebagai bahan evaluasi dan perbaikan.
3 Mempersiapkan materi (skenario blok dan revisi/koreksi buku blok bila ada bagian
yang perlu di revisi), untuk dipergunakan pada tahun ajaran berikutnya. Hasil yang
diperoleh ini dilaporkan dan dibahas tim MEU/Komisi Kurikulum sebelum ditetapkan
oleh MEU sebagai materi blok yang akan dipergunakan pada tahun ajaran berikutnya.
Koordinator 1 Menyiapkan, mengingatkan tutor yang bertugas pada setiap blok sesuai jadwal satu
Tutorial hari sebelum kegiatan.
2 Mencari tutor pengganti apabila ada yang berhalangan.
3 Berkoordinasi dengan petugas prasarana untuk proses tutorial.
4 Bersama dengan tim blok memonitor dan mengevaluasi kehadiran tutor.
5 Memberikan laporan, usulan secara tertulis kepada Manajer P2SK dan MEU pada
akhir blok berkaitan dengan pelaksanaan tutorial.
Ka. Majalah 1 Menetapkan kaidah-kaidah dan tata cara penulisan ilmiah.
2 Kepala majalah mengusulkan dibentuknya dewan redaksi kepada Dekan untuk
bertanggung jawab dalam isi dan kegiatan redaksional.
3 Mengkoordinir pengumpulan makalah dan menyelenggarakan review makalah
bekerjasama dengan mitra bestari.
4 Bertanggungjawab dalam keberlangsungan penerbitan majalah secara regular.
5 Mendorong atau menghimbau pembimbing skripsi agar skripsi bisa diterbitkan di
majalah.
6 Membuat laporan tahunan kepada Dekan.
Ka. Pusat Studi 1 Menyusun program kerja pusat studi.
2 Menetapkan kaidah-kaidah dan tatacara kegiatan di pusat studi.
3 Kepala pusat studi mengusulkan dibentuknya tim pusat studi kepada Dekan untuk
disahkan.
4 Mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan tim pusat studi.
5 Berkoordinasi dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M).
6 Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan di pusat studi.
7 Membuat laporan tahunan kepada P3M.
Ka. Pusat 1 Membuat roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di prodi profesi
Penelitian & dokter sesuai dengan visi dan misi.
Pengabdian 2 Mensosialisasikan roadmap kepada dosen dan mahasiswa.
Kepemimpinan operasional :
Dalam menjalankan kepemimpinannya dekan berkoordinasi dengan ketua
program studi (wakil dekan I) dan wadek II, III menyusun program kerja dan
anggaran tahunan program studi berdasarkan Renstra dan rapat kerja tahunan
(Raker) fakultas. Program kerja yang diusulkan setiap tahunnya mencakup
semua kegiatan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi guna
pencapaian misi program studi.
Wakil dekan I melakukan arahan, pendelegasian wewenang, pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja kepada departemen-
departemen. Setiap pelaksanaan kegiatan di monitor dan dievaluasi melalui
dokumen-dokumen evaluasi serta dibahas dalam rapat -rapat rutin pimpinan
setiap minggu.
Hal-hal yang berhubungan dengan anggaran dari setiap kegiatan program
studi dikoordinasikan dengan Wadek II. Selanjutnya Wadek II membuat usulan
pencairan dana ke Rektorat melalui wakil rektor bidang keuangan, sdm dan
administrasi umum (WRKSA). Setelah pelaksanaan kegiatan, Wadek II wajib
Kepemimpinan Organisasi.
Kepemimpinan organisasi, pimpinan fakultas mengacu pada SK dekan tentang
organisasi dan tata kerja. Dari SK tersebut terlihat jelas hubungan antar unit
kerja.
Dalam menjalankan fungsinya, Fakultas kedokteran tidak terlepas dari unit
kerja lain yang ada di tingkat fakultas maupun universitas, seperti biro humas
promosi dan alumni (BHPA), biro administrasi akademik (BAA) dan biro
kemahasiswaan, Lembaga PenelitianPengabdian kepada Masyarakat dan
Pengembangan Bisnis (LPPMPB), Perpustakaan, Laboratorium, dan
Poliklinik.Oleh karena itu untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi,
fakultas kedokteran senantiasa menjaga hubungan baik dengan unit kerja lain
yang ada di tingkat fakultas maupun universitas yang diwujudkan melalui rapat-
rapat koordinasi.
Kepemimpinan publik:
Untuk menjalankan kepemimpinan publik, fakultas kedokteran/program studi
dan para dosen aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang melibatkan
komponen diluar perguruan tinggi.Para dosen aktif menulis di media massa
dan aktif dalam kegiatan organisasi gerejawi, profesi seperti IDI, Perhimpunan
Bidang Ilmu (PERDOSSI,IAIFI, PAMKI, PARKLIN) dan kegiatan lainnya yang
ikut mengangkat keberadaan dan peran program studi di masyarakat. Kegiatan
kerja sama dengan IDI dan dengan ikatan organisasi profesi dalam kegiatan
seminar, lokakarya, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Program studi aktif dalam menjalin kerjasama dengan berbagai institusi
pendidikan dan institusi non pendidikan didalam dan di luar negeri. Dalam