Fis - Standar 2 - Final
Fis - Standar 2 - Final
Fis - Standar 2 - Final
2.2.1 Jelaskan secara singkat latar belakang pendidikan ketua program studi.
2.2.2 Tuliskan publikasi jurnal ketua program studi pada tabel berikut
Internasional
No Judul Tahun Penulis Nama Jurnal
/ Nasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perbedaan Politeknik Piksi
Respon Denyut Ganesha
Ika
Nadi Pada Jurnal
Rahman,
Perokok dan Dipublikasikan,
2018 AMF., Lokal
Bukan Perokok Jurnal Kesehatan
S.Ft.,
Vol. 3 No 2
M.KM.
Desember 2018
ISSN 2597-7776
1. Kepemimpinan Operasional
Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi dibantu
oleh seorang Sekretaris Program Studi. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab kepemimpinan dengan memberikan arahan, tujuan,
peran dan tugas kepada seluruh unsur di dalam Program Studi
Fisioterapi. Ketua Program Studi beserta segenap Pengurus Program
Studi senantiasa menjabarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran pada
program kerja tahunan serta kegiatan akademik lainnya yang bersifat
operasional dan terukur dengan mendengar masukan dari Direktur dan
Wadir I yang tertuang dalam rencana oprasional (renop). Program Studi
mempunyai tugas sebagai koordinator penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, menyusun dan
melaksanakan kurikulum di tingkat Program Studi. Untuk mengantisipasi
kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, maka evaluasi
kurikulum dilaksanakan setiap 3 tahun sekali disamping perubahan-
perubahan kecil yang dilakukan pada mata kuliah melalui rapat tim dosen
terkait yang kemudian diusulkan ke prodi. Perubahan kurikulum adalah
tugas bersama dari dosen-dosen yang ada di Program Studi dan
dikoordinasi oleh ketua Program Studi. Kepemimpinan yang baik mampu
menginspirasi, mendorong, serta menghargai kontribusi seluruh elemen
Program Studi dan stakeholder lainnya, dalam menumbuhkan sikap saling
percaya untuk berkarya dengan penuh tanggung jawab dan
menyelesaikan setiap permasalahan yang berkaitan dengan proses
pendidikan dan pengajaran secara efektif dan efisien.
Dalam menjalankan kepemimpinan, pengambilan keputusan yang
bersifat operasional dapat dilakukan oleh Ketua Program Studi,
sedangkan pengambilan keputusan yang bersifat kebijakan harus
diajukan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti dan diputuskan.
Hasil: semua kegiatan operasional program studi yang terkait
dengan Tridharma perguruan tinggi Fisioterapi telah sesuai dengan
visi dan misi yang tertuang dalam rencana oprasional (renop).
2. Kepemimpinan Organisasional
Kepemimpinan yang diterapkan adalah kepemimpinan partisipatif,
yang mengutamakan peran aktif semua individu dan unit kerja
berdasarkan fungsi dan tugasnya dalam rangka pencapaian tujuan.
Pengorganisasian kerja diarahkan pada pencapaian tujuan yang
merupakan penjabaran dari strategi organisasi. Hal ini dilakukan dengan
cara meningkatkan kerjasama dan komunikasi antar anggota dan antar
unit kerja yang terkait dilingkungan organisasi. Kepemimpinan organisasi
diwujudkan pula dalam hubungan dengan staf administrasi Program Studi
yang berfungsi sebagai tenaga pendukung untuk kelancaran proses
belajar mengajar. Kepemimpinan yang efektif dan efisien perlu didukung
oleh kemampuan mengorganisasikan dan mengoptimalkan seluruh
potensi sivitas akademika untuk pelaksanaan program dan seluruh
kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian visi, misi,
tujuan, serta sasaran organisasi. Berkaitan dengan proses kegiatan di
Program Studi, Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Wadir I,
sedangkan staf pelaksana administrasi, dosen, serta laboran
bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi. Dosen di Program Studi
juga selalu dilibatkan dalam berbagai aktivitas, baik di internal Program
Studi maupun di tingkat institusi.
Hasil: Semua kegiatan yang dilakukan oleh program studi Fisioterapi
telah mengacu kepada struktur organisasi dan jobdesk.
3. Kepemimpinan Publik
Dalam kepemimpinan publik, program studi menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak baik internal institusi maupun eksternal institusi,
seperti instansi pemerintah, institusi swasta dan lembaga profesi. Dengan
landasan tersebut, diharapkan diperoleh hasil pengembangan yang
maksimal dalam pengelolaan sumberdaya.
Dalam kepemimpinan publik, program studi Fisioterapi telah
menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan, kesehatan dan
organisasi di Jawa Barat yaitu dengan organisasi Ikatan Fisioterapi
Indonesia (IFI) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Fisioterapi Indonesia
(APTIFI) dimana organisasi ini menaungi para lulusan Fisioterapi.
Hasil: Dalam kepemimpinan publik Ketua Program Studi Fisioterapi
Politeknik Piksi Ganesha menjabat sebagai wakil ketua Ikatan
Profesi Kesehatan (IPOKES) Wilayah Jawa Barat. Sedangkan
sekretaris Program Studi Fisioterapi Politeknik Piksi Ganesha
menjabat sebagai Sekretaris PAIFORI (Perhimpunan Ahli Ilmu Faal
Olah Raga Indoensia) Jawa Barat dan juga menjabat Bendahara
IPOKES Bandung.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan Program Studi Fisioterapi Politeknik Piksi Ganesha
merumuskan Rencana Strategis (Renstra) yang berisi penjabaran dari visi,
misi dan tujuan serta sasaran yang terukur dan realistik. Dari rencana
tersebut maka akan dibentuk program kerja (rencana operasional).
Perencanaan-perencanaan yang bersifat operasional dan teknis dilakukan
melalui rapat program studi dan diaplikasikan dalam program kerja tahunan
Politeknik Piksi Ganesha. Pengelolaan fungsional dan operasional yang
mencakup; Perencanaan, Pengorganisasian, Administrasi, Pengarahan dan
Pengawasan dalam setiap kegiatan.
1. Perencanaan
Program perencanaan dalam pengelolaan organisasi Program Studi
Fisioterapi dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
a. Pengajaran,
yaitu dengan melakukan persiapan pelaksanaan perkuliahan dengan
cara melakukan:
a) Penyusunan Tim Pengajar dan Koordinator Mata Kuliah,
b) Penyusunan Jadwal Kuliah,
c) Penyusunan Jadwal Ujian,
d) Melakukan Evaluasi Kinerja Dosen,
e) Mendorong kepada semua Dosen untuk menyusunan bahan ajar /
hand out yang berpedoman pada Silabus yang telah disusun dalam
bentuk RPP dan RPS serta,
f) Pengelolaan sarana prasarana.
Hasil: Telah terlaksananya kegiatan pengajaran dengan baik
sesuai dengan perencanaan.
b. Penelitian
Program Studi memfasilitasi pengajuan kegiatan penelitian dan
publikasi hasil penelitian para dosen, melalui majalah/jurnal/acara
seminar internal/eksternal bidang kesehatan pada umumnya dan
program studi Fisioterapi pada khususnya.
Selain memfasilitasi publikasi hasil penelitian dosen, Program
Studi Fisioterapi juga memfasilitasi penulisan buku ajar dalam bentuk
modul untuk membantu kegiatan pembelajaran para mahasiswa.
Hasil: Telah terlaksananya kegiatan penelitian yang melibatkan
dosen dan mahasiswa secara berkesinambungan.
c. Pengabdian kepada Masyarakat,
Program Studi memfasilitasi pengajuan kegiatan pengabdian
pada masyarakat yang melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga
kependidikan yang berkaitan dengan keilmuan kesehatan di lingkungan
program studi Fisioterapi.
Hasil: Telah terlaksananya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa secara berkesinambungan dalam bidang Fisioterapi.
2. Organisasi (Organizing)
a. Bidang Pengajaran,
Melakukan koordinasi antara dosen dengan tenaga kependidikan
untuk kelancaran proses pelaksanaan KBM sesuai jadwal yang sudah
disusun, serta memantau berjalannya pelaksanaan KBM.
b. Bidang Penelitian,
Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan penelitian di
bidang Fisioterapi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
c. Bidang Pengabdian pada masyarakat,
Melakukan koordinasi untuk pengabdian kepada masyarakat
bagi kepentingan berbagai pihak (instansi dan masyarakat) dengan
tujuan pengembangan dan pembekalan ilmu pengetahuan dengan
kompetensi di bidang pelayanan kesehatan.
Semua hal tersebut bisa terlaksana berkat pengorganisasian yang
baik pada Program Studi yang dilakukan sesuai dengan struktur
organisasi Politeknik Piksi Ganesha. Ketua Program Studi dibantu oleh
seorang Sekretaris, yang struktur di bawahnya yang membawahi dosen
dan laboratorium serta unsur-unsur terkait. Program Studi Fisioterapi
dalam pengalihan atau pendelegasian tugas koordinasi yang berkaitan
dengan fungsional/ operasional secara teknis berdasarkan struktur
organisasi di bawah ini.
Wakil Direktur I
Dosen Laboran
Keterangan:
= Garis Instruksi
= Garis Instruksi
Memimpin program studi dan melaksanakan penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
berkualitas sesuai dengan KKNI level 5.
Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja program studi;
2. Membuat konsep rencana pengembangan program studi sebagai
bahan masukan Direktur (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, laboran
dan staf administrasi, pelatihan softskills yaitu pelatihan yang
membangun kepribadian dan kecerdasan emosional dan sosial
mahasiswa);
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan/akademik program
diploma dalam program studi;
4. Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga administrasi program
studi;
5. Merencanakan, mengembangkan, dan mengkoordinasikan serta
evaluasi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat;
6. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang
ditetapkan institusi;
7. Melaksanakan pengembangan jurusan di bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
8. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku
kepentingan (stakeholder);
9. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proses belajar
mengajar di tingkat prodi;
10. Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Wadir;
11. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Prodi;
12. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum
pendidikan Prodi;
13. Mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar bersama
dengan Ketua Koordinator Mata kuliah;
14. Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di lingkungan Prodi;
15. Mengkoordinasikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan atau Magang;
16. Melakukan pengembangan keilmuan serta kurikulum program studi;
17. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan sistem dan prosedur
serta standar kinerja pelaksanaan akademik;
18. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran;
19. Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem penerimaan mahasiswa
baru;
20. Melakukan pengendalian standarisasi mutu pendidikan akademik dan
profesi;
21. Membantu menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi
akademik dan bertanggung jawab dalam penyelesaian dokumen guna
keperluan akreditasi program studi.
3. Staffing
Proses perekrutan, penempatan, pemberian orientasi, pelatihan,
dan pengembangan para karyawan dalam lingkungan kerja yang
menguntungkan dan produktif. Penjabaran tugas sebagai berikut:
a. Menunjuk dan menetapkan koordinator mata kuliah sesuai dengan
kompetensinya masing-masing.
b. Menunjuk dan menetapkan tim peneliti yang biasanya melibatkan
mahasiswa yang didasarkan pada arah pengembangan keilmuan
para dosen dan pembelajaran bagi mahasiswa.
c. Menunjuk dan menetapkan tim kepanitian dalam program pengabdian
kepada masyarakat.
Selain itu pengembangan staf juga dilaksanakan dengan langkah berikut
ini, yaitu:
a. Bidang Pengajaran,
Mengikutsertakan dan memfasilitasi dosen serta tenaga
kependidikan untuk mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan
peningkatan pengetahuan dan kompentensi sesuai dengan bidang
ilmu dan penempatan kerja, seperti training, seminar dan workshop
serta peningkatan jenjang pendidikan
b. Bidang Penelitian,
Memberikan motivasi kepada dosen dan mahasiswa untuk
memecahkan kasus – kasus penelitian sesuai dengan bidang ilmu
masing-masing peneliti.
c. Bidang Bhakti masyarakat,
Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dalam
kegiatan Pengabdian pada masyarakat, pengembangan dan
pembekalan ilmu pengetahuan dengan kompetensi di bidang
Fisioterapi.
Hasil: dalam kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat telah melibatkan dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa sesuai dengan bidangnya (right man on the right
place).
4. Leading
Proses Pengarahan yang dilakukan oleh program studi ditunjukan
dalam rangka memberikan arahan dan motivasi kepada civitas
akademika (mahasiswa dan dosen), Penjabaran tugas sebagai berikut;
a. Bidang Pengajaran, mengarahkan koordinator matakuliah dan dosen
untuk menjalankan tugas secara bertanggungjawab dan profesional
sesuai dengan SOP.
b. Bidang Penelitian, mengarahkan dosen untuk melaksanakan
penelitian secara profesional dan bertanggungjawab.
c. Bidang Pengabdian pada masyarakat, mengarahkan dosen untuk
berperan aktif untuk pembinaan kepada masyarakat dalam pelayanan
kesehatan.
Hasil: dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa semakin
termotivasi untuk melaksanakan pengajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat
5. Controlling
Proses pengawasan yang dilakukan oleh program studi dilakukan
dengan memantau kinerja dosen dan staff pendukung program studi
dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya yaitu: proses
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sedangkan untuk staff pendukung dengan memberikan motivasi dalam
hal pelayanan di dalam organisasi. Penjabaran tugas sebagai berikut;
a. Bidang Pengajaran, memonitor dan mengevaluasi proses dan hasil
pembelajaran.
b. Bidang penelitian, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
proposal dan evaluasi terhadap hasil penelitian.
c. Bidang pengabdian pada masyarakat, melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
dosen melalui up date data maupun kegiatan pengabdian masyarakat
yang dilakukan oleh Program Studi. Kegiatan lain yaitu, melakukan
monitoring dan evaluasi hasil kegiatan secara berkala dan
pengadministrasian serta pendokumentasian laporan hasil kegiatan.
Hasil: telah dilaksanakannya evaluasi dosen, baik dalam bidang
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
berkesinambungan setiap semester.
6. Representasi
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional yang ada dalam
Program studi Fisioterapi melibatkan unsur senioritas dan junior. Maksud
dari keterlibatan di atas dari sisi keterwakilan dari kemampuan dan
pengalaman dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan dalam
kegiatan penunjang lainnya dengan harapan adanya transfer knowledge
dari setiap unsur yang terlibat.
a. Pengajaran
Pembinaan dalam sisi pengajaran melibatkan dosen senior dan dosen
junior dimana dosen senior diharapkan dapat melakukan pembinaan
dan pengarahan terhadap dosen junior sehingga pelaksanaan
pengajaran dapat sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh program
studi.
b. Penelitian
Pelaksanaan penelitian dalam program studi manajemen pelayanaan
rumah sakit senantiasa melibatkan dosen senior, junior dan mahasiswa.
Harapan dari keterlibatan tiga unsur tersebut adalah untuk terjalinnya
sering pengalaman dan ilmu serta pengembangan metode penelitian
yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
c. Pengabdian Masyarakat
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh program studi selalu
melibatkan dosen senior, dosen junior serta mahasiswa dimana dosen
senior memberikan pembinaan atau pendampingan dalam penyusunan
proposal, pelaksanaan serta pertanggungjawaban kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
7. Penganggaran
Penganggaran untuk pengelolaan fungsional dan operasional
dilakukan secara periodik oleh program studi dan institusi dalam kurun
waktu satu tahun penganggaran terbagi atas penganggaran pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam prosesnya program studi Fisioterapi mengajukan anggaran
kepada lembaga atau institusi untuk kebutuhan kegiatan yang bersifat
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ajuan
anggaran tersebut terbagi atas anggaran tahunan jangka panjang, dan
jangka pendek untuk setiap kegiatan di program studi. Hasil ajuan dari
prodi selanjutnya dibahas dan dikaji dalam Rapat Kerja Tahunan oleh
pihak institusi.
Hasil: Telah terpenuhinya kebutuhan anggaran operasional program
studi Fisioterapi yang memadai.
NO KETERANGAN
1 SOP Administrasi dan Kegiatan Kemahasiswaan
2 SOP Administrasi Surat Menyurat
3 SOP Dosen dan Tenaga Kependidikan
4 SOP Kesejahteraan Mahasiswa (Kesejahteraan Sosial)
5 SOP Ketentuan Dosen
6 SOP Layanan Akreditasi
7 SOP Layanan Alumni
8 SOP Layanan Beasiswa
9 SOP Layanan Eksternal
10 SOP Layanan Publik
11 SOP Layanan Tugas Akhir, Yudicium dan Wisuda
12 SOP Monitoring Perkuliahan
13 SOP Pelaksanaan Pencatatan Hasil Evaluasi Ujian
14 SOP Pelaksanaan Perkuliahan
15 SOP Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir
16 SOP Pelaporan Evaluasi Program Studi
17 SOP Pelayanan Lab Bahasa
18 SOP Pemahaman Visi dan Misi
19 SOP Pemilihan Direktur dan Wakil Direktur
20 SOP Pemilihan Ketua dan Sekretaris prodi
21 SOP Pemilihan Ketua LPM
22 SOP Pemilihan Ketua LPPM
23 SOP Penasehat Akademik
24 SOP Penelitian
25 SOP Penerbitan Jurnal
26 SOP Penerimaan Mahasiswa Baru
27 SOP Pengabdian pada masyarakat
28 SOP Pengajuan Kegiatan UKM
29 SOP Pengambilan Matakuliah
30 SOP Pengarsipan dan Administrasi Akademik
31 SOP Pengembangan Kepribadian Mahasiswa
32 SOP Pengesahan Pengurus UKM
33 SOP Peninjauan Kurikulum
34 SOP Penyusunan Anggaran
35 SOP Penyusunan Tugas Akhir
36 SOP Penyusunan Visi dan Misi
37 SOP Persetujuan Pencairan Dana
38 SOP Praktikum Matakuliah
39 SOP Registrasi Mahasiswa
40 SOP Rekrut Dosen
41 SOP Sanksi Terhadap Mahasiswa
42 SOP Sosialisasi Visi dan Misi
43 SOP Tracer Studi atau pelacakan lulusan
44 SOP Ujian Tengah dan Akhir Semester
Umpan
Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
1. Perlu adanya penambahan
sarana dan prasarana untuk
1. Telah ditambah ruang dan
kegiatan belajar mengajar
peralatan laboratorium.
(penambahan ruang dan
peralatan laboratorium)
2. Perlu adanya workshop/ 2. Mengirimkan dosen untuk
pelatihan yang bertujuan untuk mengikuti seminar/ pelatihan
Dosen peningkatan kompetensi dosen. berkaitan dengan program studi
Fisioterapi.
3. Perlu adanya dukungan dalam 3. Telah memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan penelitian dosen. penelitian yang melibatkan dosen
serta mahasiswa program studi
Fisioterapi
4. Adanya pengakuan kompetensi 4. Memfasilitasi dosen untuk
yang dimiliki dosen mengikuti uji kompetensi
1. Perlu adanya penambahan 1. Telah ditambah ruang dan
ruang dan peralatan peralatan laboratorium.
laboratorium
2. Perlu adanya seminar untuk 2. Mengadakan seminar kesehatan
menambah wawasan mengenai
Kesehatan
3. Perlu adanya pengakuan 3. Mengadakan Uji Kompetensi
kompetensi mahasiswa di setiap 1 tahun sekali pada akhir
Mahasiswa bidang Fisioterapi yaitu semester genap
pemeriksaan dan pengukuran
Fisioterapi, Fisioterapi
Neuromuskuler, dan Fisioterapi
Muskuloskeletal
4. Perlu adanya kegiatan untuk 4. Mengadakan dan
meningkatkan minat dan bakat mengikutsertakan mahasiswa untuk
mahasiswa di bidang kesehatan mengikuti lomba di bidang
kesehatan
Alumni 1. Masih ada materi kuliah yang 1. Telah dilakukan penyesuaian
belum update atau terbaru kurikulum pada mata kuliah yang
sesuai dengan perkembangan
Umpan
Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
teknologi dan pengetahuan
pelayanan kesehatan
2. Perlu adanya workshop/ 2. Mengirimkan dosen untuk
pelatihan yang bertujuan untuk mengikuti seminar/pelatihan
peningkatan kompetensi dosen. berkaitan dengan program studi
Fisioterapi.
1. Peningkatan hardskill/ 1. Penyempurnaan kurikulum dan
kompetensi mahasiswa dalam peningkatan kegiiatan praktikum
pekerjaan di bidang laboratorium laborarorium medik
medik 2. Penyempurnaan mata kuliah
2. Peningkatan keahlian aplikasi komputer
Stakeholde
penggunaan komputer 3. Peningkatan materi Softskill dan
r
Peningkatan Softskill berkaitan mata kuliah yang bersifat
dengan team work, komunikasi, pengembangan softskill, dan lebih
kedisiplinan, kepemimpinan, menganjurkan mahasiswa
dan kreatifititas mengikuti kegiatan
keorganisasian.
2.6 Keberlanjutan
Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program
studi ini berikut hasilnya, khususnya dalam hal: