Makalah Teknologi Agribisnis - Kelompok 7
Makalah Teknologi Agribisnis - Kelompok 7
Makalah Teknologi Agribisnis - Kelompok 7
Disusun Oleh:
MANAJEMEN C 2019
FAKULTAS EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami ucapkan kepada Tuhan yang maha esa yang memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran
kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen
Teknologi Agribisnis” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, Kenulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, Kenulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Hendra Saputra atas bimbingan, dan arahan yang telah di
berikan kepada penulis.
Kami sangat berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Teknologi dalam
Agribisnis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Semoga Makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya Makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik
dan saran yang membangun dari Anda semua demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................10
3.2. Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di masa orde baru pemerintah Indonesia cenderung lebih mengutamakan teknologi canggih
yang berbasis impor yang akibatnya teknologi tersebut berkembang subur di era orde baru
diantaranya adalah industri perkapalan, industri pesawat terbang, dan industri persenjataan.
Di masa orde baru, pengembangan teknologi dianggap tidak menyejahterakan rakyat.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat itu bersifat semu atau tidak seperti yang sebenarnya.
Pada masa orde baru, visi teknologi adalah bagaimana menciptakan suatu teknologi yang
canggih tanpa memperhatikan potensi alam yang dimiliki bangsa Indonesia. (Gumbira-Sa’id
dkk,2001:13)
Di masa reformasi akhirnya pemerintah Indonesia memilih kebijakan teknologi yang utama
adalah pengembangan teknologi di bidang agribisnis. Pemerintah Indonesia menjadikan
agribisnis sebagai salah satu usulan unggulan teknologi nasional yang sangat tepat. Mengapa
demikian? Karena Indonesia memiliki keunggulan komparatif seperti sumber daya alam yang
melimpah, jumlah tenaga kerja yang besar, dan pasar yang besar. Oleh karena itu, sebaiknya
dijadikan basis untuk mengembangkan teknologi dengan kondisi sosial budaya yang tepat.
Untuk itu saya mengambil Judul makalah “Manajemen Teknologi Agribisnis” karena saya
ingin memaparkan bagaimana pemanfaatan teknologi dalam Agribisnis dan pentingnya
Manajemen dan Teknologi dalam mengelola Agribisnis. Seperti kita ketahui bahwa di masa
global mendatang, hanya ada Negara-negara yang dapat menguasai teknologi yang baik yang
bisa berada di barisan ekonomi dunia. Oleh karena itu, di abad teknologi ini, peranan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) sangat menonjol dalam setiap aspek kehidupan.
1.4 Manfaat
Untuk memberikan informasi dan masukan mengenai manajemen sumber daya manusia
agribisnis yaitu materi “Manajemen Teknologi Agribisnis”
BAB II
PEMBAHASAN
“Teknologi pada hakikatnya melekat pada kehidupan manusia mulai dari teknologi yang
paling sederhana sampai pada yang paling canggih. Teknologi dapat diartikan sebagai proses
yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan/atau dihasilkan dalam proses
dan sistem di mana proses dan produk merupakan bagian integral.” (Yusufhadi Miarso,2007).
Selanjutnya ada seorang ahli sosiologi lainnya yang memberikan definisi mengenai
teknologi. Castells (2004) dalam buku Manajemen Teknologi Agribisnis menyebutkan bahwa
teknologi merupakan suatu kumpulan alat, aturan dan juga prosedur yang merupakan
penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu
kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya pengulangan.
Berikut adalah pengertian teknologi secara umum :
Teknologi adalah sebuah metode praktis yang digunakan untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bisa digunakan secara berulang kali.
Teknologi diciptakan oleh manusia, banyak berhubungan dengan kegiatan praktis
yang dilakukan manusia sehari hari.
Penciptaan dan juga pengembangan dari sebuah teknologi adalah untuk tujuan
pengembangan diri manusia, dimana teknologi memang sengaja diciptakan untuk
membantu mempermudah pekerjaan dan aktivitas manusia.
Dasar keilmuan yang dimilki oleh teknologi adalah keilmuan sain, yang merupakan
versi praktis atau praktikal dari sebuah sains.
Setiap teknologi bisa diciptakan dan juga dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
juga kemampuan yang dimiliki manusia. Batasan dari sebuah teknologi hanyalah
pikiran manusia. Selama manusia bisa mencari ide – ide baru, maka pengembangan
teknologi tidak akan pernah berhenti.
Dengan bantuan teknologi, manusia cenderung mempunyai banyak pilihan dalam
mengembangkan bidang-bidang yang diminatinya. Salah satunya, pilihan yang dapat
ditawarkan untuk pengembangan agroindustri (Gumbira Sa’id et al,2001:21), yakni :
a. Jenis teknologi, prospek, cara penerapan, dan pasar;
b. Jumlah modal yang harus ditanamkan (biasanya disesuaikan dengan besar kecilnya skala
usaha yang akan dilaksanakan);
c. Cara penanaman modal, baik melalui penanaman modal asing (PMA), penanaman modal
dalam negeri (PMDN), atau non PMA- PMDN;
d. Produk dan nilai tambahnya.
Selain itu, di dalam buku Manajemen Teknologi Agribisnis, Hubeis(1993) juga melakukan
pembagian tipologi teknologi ke dalam empat kelompok teknologi, yaitu :
1. Teknologi standar dengan system produksi standar, peralatan standar, dan pekerja
berkualifikasi sedang (contoh : susu pasteurisasi, sirup, dan selai buah-buahan skala
menengah);
2. Teknologi mutakhir dengan system produksi kompleks, peralatan kompleks dan pekerja
berkualifikasi tinggi (contoh : industri makanan dan minuman kaleng, kultur jaringan, dan
industri kertas);
3. Teknologi tradisional dengan system produksi standar, peralatan tidak banyak, dan pekerja
kurang berkualifikasi (contoh : industri rumahan gula merah batok, kerupuk sagu, dan ikan
asin);
4. Teknologi transisi dengan system produksi standar, peralatan sederhana sampai modern,
dan pekerja kurang berkualifikasi (contoh : industri tempe dan tahu skala menengah, industri
pakan ternak, dan nata de coco skala menengah)
2. 2 Pengertian Agribisnis
Agribisnis dapat didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan meliputi manufaktur, distribusi
kebutuhan usaha tani,ternak , proses produksi usaha tani atau ternak, penyimpanan,
pengolahan, serta distribusi hasil atau komoditas dari usaha tani atau ternak dan jenis lainnya.
Definisi lain yang dapat disebutkan mengatakan bahwa agribisnis adalah setiap kegiatan
perusahaan yang dimaksudkan untuk mencapai laba, meliputi bahan-bahan pertanian atau
pengolahan, pemasaran, transportasi, serta distribusi material dan produk- produk konsumen.
(Diktat,2007)
Pengelolaan sumber daya alam serta perubahan teknologi dan kelembagaan sedemikian rupa
untuk menjamin pemenuhan dan pemuasan kebutuhan manusia secara berkelanjutan bagi
generasi sekarang dan mendatang.
Pembangunan pertanian, kehutanan, dan perikanan harus mampu mengkonservasi tanah, air,
tanaman dan hewan, tidak merusak lingkungan, serta secara teknis tepat guna, secara
ekonomi layak, dan secara sosial dapat diterima. Pengertian di atas membawa
beberapa implikasi pembangunan berwawasan lingkungan, yaitu:
a. Menjamin terpenuhinya secara berkesinambungan kebutuhan dasar nutrisi bagi
masyarakat, baik untuk generasi masa kini maupun yang akan datang,
b. Dapat menyediakan lapangan kerja dan pendapatan yang layak yang memberikan tingkat
kesejahteraan dalam kehidupan yang wajar,
c. Memelihara kapasitas produksi peternakan yang berwawasan lingkungan,
d. Mengurangi dampak kegiatan pembangunan peternakan yang dapat menimbulkan
pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan hidup, dan
e. Menghasilkan berbagai produk peternakan, baik primer maupun hasil olahan, yang
berkualitas dan higienis serta berdaya saing tinggi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam penerapan manajeman teknologi agribisnis kita harus mengetahui bagaimana proses
pengembangan teknologi tersebut, terutama bagaimana kita menaggapi dengan menyesuaikan
dengan teknologi tersebut didasari dengan ilmu pengetahuan, dalam penerapan peran
teknologi dalam agribisnis, menjangkau ruang lingkup manajemen teknologi, serta penerapan
pengembangan bioteknologi dalam agrobisnis agar negarakita ini mampu bersaing dalam
bidang pertanian di dunia, bersaing secara penerapan teknologi dan hasil berdasarkan kualitas
dan kuantitas.
DAFTAR PUSTAKA
http://agribisnisbarito.blogspot.co.id/2011/10/apa-itu-agribisnis.html
http://erakini.com/teknologi-pertanian/
https://id.wikipedia.org/wiki/Agribisnis
http://dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/pengertian-teknologi-menurut-para-ahli
http://rudimenulis.blogspot.co.id/2012/09/pemerahan-susu-sapi-mesin-tradisional.html
http://hocuspocus23.blogspot.co.id/2012/12/dampak-mesin-traktor-bidang-pertanian.html
Rahardi, F dan Hartono, Rudi. 2006. “Agribisnis Peternakan” . Depok : Penebar Swadaya
Ridwan, H.K et al (2008) “Sifat Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pengelolaan Terpadu Kebun
Jeruk Sehat dalam Pengembangan Agribisnis Jeruk” : Jurnal Hort 18:477-490
Tjakraatmadja, J.H. 1997. “Manajemen Teknologi”. Bandung: Studio Manajemen Teknik
Industri, Institut Teknologi Bandung
Miarso, Yusufhadi (2007) “Teknologi yang Bersifat Humanis” : Jurnal Pendidikan Penabur
09:50-58