Proposal AFIS Edit 2
Proposal AFIS Edit 2
Proposal AFIS Edit 2
Diajukan Kepada
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN
Untuk Penyusunan Tugas Akhir KTI
Oleh :
AFISTZ LULLAH
NIM : 1340292018059
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
2.3 Pemanis
Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan
untuk keperluan produk olahan pangan, industri, serta minuman dan makanan
kesehatan. Pemanis berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma,
memperbaiki sifat-sifat fisik, sebagai pengawet, memperbaiki sifat-sifat kimia
sekaligus merupakan sumber kalori bagi tubuh, mengembangkan jenis minuman
dan makanan dengan jumlah kalori terkontrol, mengontrol program pemeliharaan
dan penurunan berat badan, mengurangi kerusakan gigi, dan sebagai bahan
substitusi pemanis utama (Cahyadi, 2006). Berdasarkan proses produksi bahan
pemanis dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu pemanis alami dan pemanis
sintetis (buatan). Pemanis alami biasanya berasal dari tanaman. Tanaman
penghasil pemanis yang utama adalah tebu (Saccharum Officinarum L.) dan bit
(Beta Vulgaris L.). Bahan pemanis yang dihasilkan oleh kedua tanaman tersebut
dikenal sebagai gula alam atau sukrosa. Pemanis sintetis atau buatan merupakan
bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis pada pangan, tetapi tidak
memiliki nilai gizi. Beberapa pemanis sintetis yang telah dikenal dan banyak
digunakan adalah natrium sakarin, natrium siklamat dan aspartam (Putra,
2011).
2.3.1 Pemanis alami
Pemanis alami biasanya berasal dari tanaman. Tanaman penghasil pemanis
yang alami adalah tebu ( Saccharum officanarum L ) dan bit (Beta vulgaris L).
Kedua jenis tanaman ini sering disebut gula alam atau sukrosa. Selain sukrosa ada
jenis pemanis alami lain yang sering digunakan antara lain: D-Glukosa, D-
Fruktosa, Laktosa, Sorbitol. Gula alami ini tidak ada serat kasar, tidak ada vitamin
dan kecil mineral, akan tetapi tetap mengandung kalori 394 kkal dalam setiap
100gr bahan. Gula alami merupakan sumber kalori, semua bahan-bahan yang
bernilai seperti vitamin dan mineral akan hilang selama proses pengolahan dan
pemurnian (Lestari, 2011).
A. Glukosa
Glukosa ini mempunyai sifat kemanisan 0,74 kali dari sukrosa, glukosa juga
dikenal D-glukosa, Dextrosa, Glucolin, Dextropur, Dextrosol, gula darah, gula
anggur, dan gula sirup jagung. Rumus molekul C 6H12O6 dengan berat molekul
180,16. Glukosa Merupakan senyawa utama sumber tenaga organisme hidup.
Dapat terikat dalam senyawa glukosida dan dalam di-dan oligosakarida, dalam
selulosa dan pati (polisakarida) dan dalam glikogen. Dalam darah manusia kadar
normalnya 0,08-0,1%. Urin penderita diabetes mellitus biasanya mengandung 3-
5% glukosa (Tranggono dkk, 1990).
B. Fruktosa
Fruktosa adalah satu-satunya ketosa yang di dapat di alam, dengan rumus
molekul C6H12O6. Fruktosa merupakan isomer dari glukosa dan galaktosa.
Fruktosa dikenal sebagai gula buah, gula yang paling manis dari glukosa dan di
dapatkan bersama-sama glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan, sayuran dan
madu. Sejalan dengan perkembangan teknologi pangan, produk fruktosa ini
merupakan gula yang sangat manis dan harganya murah, sehingga pemakaian
HFCS sebagai pemanis tambahan oleh industri makanan meningkat (Desmawati,
2017).
C. Laktosa
yang khusus terdapat dalam susu sehingga disebut juga sebagai gula susu. Rumus
sukrosa. Laktosa hanya dibuat di sel-sel kelenjar mamma pada masa menyusui
melalui reaksi antara 10 glukosa dan galaktosa. Kegunaan laktosa bagi tubuh
adalah sama dengan karbohidrat lainnya, tetapi harus dipecah dulu menjadi
glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase pada saluran pencernaan. Laktosa
merupakan sumber energi yang memasok hampir setengah keseluruhan kalori susu
Tabel 2.2. Pemanis Buatan, Jumlah Kalori, Tingkat Kemanisan, ADI dan
Sifat
Tabel 2.3.2 Pemanis Jumlah Tingkat ADI
kalori/ Kemanisan (mg/kg
Buatan,
gram Kali dari badan) Sifat
Jumlah Sukrosa
Kalori,
Alitam 1,4 2.000 0,34 Dapat dicerna oleh enzim
pencernaan.
Acesulfame-K 0 200 15 Dibandingkan dengan pemanis
lain, pemanis Ace lebih stabil
Aspartam 0,4 180 50 Stabil dikeadaan kering, namun
tidak tahan panas.
Neotam 0 7.000 0-2 Terurai secara cepat dan dibuang
sempurna.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analitik dengan menggunakan metode pengendapan dari metode analisa kualitatif.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Akademi Analis Farmasi dan
Makanan Banda Aceh Yayasan Harapan Bangsa Darussalam Februari sampai Juni
tahun 2020.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah selai roti samahani yang beredar di
kota Aceh Besar.
3.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Selai roti samahani
yang dijual di kota Aceh Besar. Teknik pengambilan sampel adalah purposive
sampling
3.4 Alat dan Bahan
3.4.1 Alat Penelitian
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipet ukur 10 ml,
pipet ukur 25 ml, bola pengisap, cawan penguap, gelas ukur 50 ml, gelas ukur 100
ml, batang pengaduk, pipet tetes, corong kaca, kertas saring, kertas lakmus,
hotplate, waterbath, erlenmeyer 100 ml, gelas beaker 100 ml, gelas arloji dan
timbangan analitik.
3.4.2 Bahan Penelitian
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bahan-bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampel Selai, Aquadest, Eter, NaOH 10%,
H2SO4 Pekat, HCl 10%, HCl pekat, NaNO 2 10%, BaCl2 10% dan karbon aktif.
.
3.5 Prosedur Kerja
3.5.1 Analisis Kualitatif Siklamat ( SNI 01-2893-1992)
a. Selai 5 gr dimasukan dalam erlenmeyer 100 ml berisi 50 ml aquades.
b. Jika sampel berwarna ditambah karbon aktif (1 sendok stainless) untuk
menetralkan warna, disaring menggunakan kertas saring.
c. Filtrat ditambah 10 ml HCl 10% dan 10 ml BaCl 2 10%, biarkan 30 menit.
d. Disaring,filtrat ditambah 10 ml NaNO 2 10%.
e. Panaskan dalam penangas air suhu 70 oC.
f. Jika terdapat endapan putih BaSO 4 positif mengandung siklamat.
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/93725244-Analisis-profitabilitas-pada-home-industri-roti-
selai-samahani-di-kecamatan-kuta-malaka-kabupaten-aceh-besar-studi-kasus-usaha-
bapak-darwin.html
file:///C:/Users/ASUS-PC/Downloads/7886-61-16645-2-10-20180809.pdf roti