Laporan Praktikum Pengenceran
Laporan Praktikum Pengenceran
Laporan Praktikum Pengenceran
PENGENCERAN
DISUSUN OLEH :
SANTI YULIANA
2030801033
DOSEN PENGAMPU :
Saya tentu menyadari bahwa Laporan Praktikum ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, saya mengharapakan kritik serta saran dari pembaca untuk Laporan
Praktikum ini , supaya Laporan Praktikum ini nantinya dapat menjadi Laporan
Praktikum yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
Laporan Praktikum ini saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Tujuan Praktikum.......................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III.................................................................................................................................4
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat....................................................................................................4
B. Alat dan Bahan...........................................................................................................4
C. Cara Kerja...................................................................................................................4
BAB IV................................................................................................................................7
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil...........................................................................................................................7
B. Pembahasan...............................................................................................................9
BAB V...............................................................................................................................11
PENUTUPAN
A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengenceran biasanya menggunakan larutan berupa larutan fosfat buffer,
larutan garam fisiologis 0,9 % atau larutan ringer. Dengan pengenceran dapat
mengurangi kepadatan bakteri yang ditanam. Secara umum, metode penanaman
dapat dibedakan atas dua macam yaitu metode tuang (pour plate) dan metode
sebar (spread plate)
Pengenceran yaitu suatu cara atau metoda yang diterapkan pada suatu
senyawa dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai
yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa
dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa
yang dilarutkan/diencerkan
B. Tujuan Praktikum
Untuk memahami apa itu pengenceran pada larutan dan faktor pengenceran.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya
ketika ibu sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata
terlampui asin, maka ibu kembali menambahkan air ke dalam sayur tersebut.
Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh manis, kadang-kadang yang kita
persiapkan terlampau manis sehingga kita akan menambahkan air ke dalamnya
atau sebaliknya, air teh yang kita persiapkan kurang manis, sehingga kita
menambahkan gula ke dalamnya. Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil
kesimpulan bahwa pengenceran adalah berkurangnya rasio zat terlarut di dalam
larutan akibat penambahan pelarut. Sebaliknya pemekatan adalah bertambahnya
rasio konsentrasi zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan zat terlarut.
Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan pengenceran. Umumnya tersedia
zat padat atau larutan dalam konsentrasi yang besar atau dengan tingkat
kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan larutan atau mengencerkan zat
menjadi kegiatan rutin (Zulfikar, 2010).
2
kesusahan, masih banyak yang baru memasuki dunia tersebut sehingga masih
belum mengerti mengenai teknik pengenceran. Baik caranya maupun
perhitungannya (Krisnadwi, 2013). Untuk membuat suatu larutan dalam
laboratorium maka diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang
dapat membahayakan diri kita sendiri. Bagi orang-orang yang telah bekerja di
suatu instansi pembuatan larutan mungkin hal biasa namun tidak bagi semua
orang (Seran, 2010). Pengenceran dapat dilakukan dengan menambahkan
aquadest ke dalam larutan. Selain itu, pengenceran dapat dilakukan dengan cara
terlebih dahulu menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat. Di
dalam pengenceran suatu larutan berlaku rumus V1M1=V2M2 (Ferdinan, 2013).
3
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Tempat : Dirumah
Bahan :
C. Cara Kerja
Pengenceran NaCl :
1. Pengenceran NaCl dari 0,1ml menjadi 0,01m yang sebelumnya sudah kita
konversi dulu jadi kita dapatkan berapa volume yang kita perlukan atau
yang kita ambil dari larutan NaCl 0,01m
4
2. Disini kita memipet larutan NaCl sebanyak 10ml, kita mengambil larutan
dengan menggunakan piepet pipet volume 10ml.
3. Selanjutnya kita memasukan kedalam labu ukur 100ml dan kita
tambahkan akuades. Penambahan akuades hingga dasar leher labu ukurnya
4. Tahap selanjutnya kita membersihkan cairan – cairan yang ada pada
dinding labu ukurnya dengan cara menggunakan tisu pada batang
pengaduk dan kita masukkan, kita usap dengan cara memutar batang
pengaduk sehingga cairan yang ada pada dinding labu ukur akan terserap
ketisunya.
5. Selanjutnya kita homogenkan agar larutan tercampur secara merta.
6. Setelah mendapatkan larutan yang homogen, kita tuang larutan tadi
kedalam beker glass 100 ml dan larutan tersebut bisa kita sebut larutan
NaCl dengan kosentrasi 0,01M.
Pengenceran H2SO4 :
5
5. Setelah volume nya ketemu, ambil larutan HCl 36.5% dengan pipet ukur
dengan volume sesuai dengan hasil perhitungan.
6. Masukkan larutan tersebut ke dalam labu ukur.
7. Tambahkan aquades/air suling hingga tanda batas.
8. Kocok hingga rata.
6
BAB IV
A. Hasil
Pengenceran NaCl :
Dik : M1 = 0,1 mL
M2 = 0,1 M
V2 = 10 mL
Dit : V1 ?
0,1
x=
0,1
x=1 mL
1 mL 10 mL
10
x=
1
x = 10x nya
7
Pengenceran H2SO4 :
V setelah pengenceran = 50 ml
Ditanya : M HCl
50 . M pengenceran = 5 . 0,36
M pengenceran = 0,036 M
Faktor Pengenceran :
Dik : M1 = 36,5
M2 = 10
V2 = 500 mL
Dit: V1 ?
M1 x V1 =M2 x V2
8
36.5 x V1 = 10 x 500(ml)
V1= 5000/36.5
Maka kita konversi dulu persentase dari larutan asalnya yaitu HCl 36.5 %.
M = RHo(phi) x 10 x kadar/Mr
M= 1.19 x 10 x 36.5%/36.5
M= 11.9 M
M1 x V1 = M2 x V2
11.9 x V1 = 10 x 1
V1 = 10 /11.9
V1 = 840 ml.
B. Pembahasan
Larutan-larutan yang tersedia di dalam laboratorium umumnya dalam
bentuk pekat. Untuk memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah
biasanya dilakukan pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan menambahkan
aquadest ke dalam larutan yang pekat. Penambahan aquadest ini mengakibatkan
konsentrasi berubah dan volume diperbesar tetapi jumlah mol zat terlarut tetap.
9
pengenceran adalah seperti penjelasan di atas, yakni aquadest. Pengenceran juga
dapat meningkatkan jumlah pH dalam larutan.
10
BAB V
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah:
B. Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah agar semua praktikan dapat
mengikuti prosedur pada percobaan, sehingga praktikan dapat mengerti akibat
dari proses-proses yang dilakukan pada pengenceran larutan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Fedinan, A. 2013. Konsentrasi Larutan.
(http://www.slideshare.net/ardiansyahferdinan/4konsentrasi-larutan,
diakses pada tanggal 4 Januari 2021).
12
Madani Andri Tri.2017. Laporan Praktikum Pengenceran dan Penanaman
Mikroba. https://andri-madani.blogspot.com/2017/04/laporan-
praktikum-pengenceran-dan.html. Diakses pada tanggal 4 Januari
2020
13