RPK Hiv 2021

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

PROGRAM PENCEGAHAN DAN


PENANGGULANGAN HIV/AIDS

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGANTANG
Dusun Sumbergondo RT 19 RW 06 Desa Waturejo
Kecamatan Ngantang Telp (0341) 521097
E-mail: [email protected]
MALANG - 65392
1
KATA PENGANTAR

Program perencanaan tahunan merupakan rencana kegiatan Puskesmas yang


harus dilaksanakan dan dicapai semua program pokok kesehatan selama satu tahun.
Selain sebagai salah satu sarana penyajian informasi kesehatan, juga dapat
dijadikan bahan evaluasi dari hasil yang telah dicapai selama satu tahun dan berguna
untuk pengembangan tata laksana kegiatan di tahun yang akan datang.
Diharapakan dengan selesainya penyusunan RPK Program Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS tahun 2020 ini dapat dipergunakan sebagai acuan
pengelolaan pelaksanaan program Surveilans Puskesmas Ngantang serta menjadikan
pelayanan publik yang lebih baik dan profesional.
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu penyelesaian penyusunan perencanaan tahunan ini. Dan tentunya masih
diperlukan petunjuk serta saran dari semua pihak yang terkait, baik dalam pelaksanaan
program maupun dalam menyusun perencanaan tahunan ini.

Ngantang, 30 April 2021


Pengelola Program PP HIV/AIDS

Mardian Prasmiko, AMd. Kep

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................

DAFTAR ISI . .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................

1.1. Latar Belakang ..............................................................................................


1.2. Tujuan ..........................................................................................................
1.2.1.Tujuan Umum ........................................................................................
1.2.2.Tujuan Khusus .......................................................................................

BAB II ANALISA SITUASI ..........................................................................................

2.1. Data Kinerja Program ....................................................................................


2.2. Data Spesifik Program ...................................................................................

BAB III PERUMUSAN MASALAH ..............................................................................

3.1. Identifikasi Masalah .......................................................................................


3.2. Urutan Prioritas Masalah ...............................................................................
3.3. Akar Penyebab Masalah ................................................................................
3.4. Penetapan Cara Pemecahan Masalah ..........................................................

BAB IV RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2020 .................................

BAB V KESIMPULAN ................................................................................................

BAB VI PENUTUP .....................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan merupakan garda
terdepan dalam melayani masyarakat.Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional
sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerja.Salah satu fungsi pokok Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama.Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, meliputi pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.Upaya kesehatan yang
diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas memiliki tujuan untuk :
1. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat
2. Masyarakat mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
3. Mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat
4. Mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Hal tersebut di atas dalam rangka tugas Puskesmas untuk melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut,
Puskesmas memiliki prinsip yang meliputi :
1. Mendorong seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Paradigma Sehat
serta berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan
2. Pertanggung jawaban wilayah terhadap pembangunan kesehatan
3. Mendorong kemandirian masyarakat dalam hidup sehat
4. Pemerataan pelayanan kesehatan, mencakup keterjangkauan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas dalam mengakses pelayanan kesehatan
5. Penggunaan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi masyarakat
6. Keterpaduan dan kesinambungan dalam mengintegrasikan dan mengoordinasikan
penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta
melaksanakan sistem rujukan yang didukung Manajemen Puskesmas

Selain itu, sebagai dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas agar upaya
yang dilakukan dapat terselenggara dengan baik dan lancar, Puskesmas wajib
melaksanakan :
1. Manajemen Puskesmas
2. Pelayanan Kefarmasian
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
4. Pelayanan Laboratorium

Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS merupakan salah satu program yang


terintegrasi dengan Program pencegahan dan pengendalian penyakit Puskesmas Ngantang.
Dalam melaksanakan kegiatannya, pengelola program membuat perencanaan setiap
tahunnya. Perencanaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran kegiatan yang
akan dilaksanakan, sehingga dapat memberikan acuan dan referensi dalam pelaksanaan
kegiatan program. Pada tahun 2018, target kinerja program Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS Puskesmas Ngantang seluruhnya sesuai target yang
diharapkan.

1
Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan kegiatan upaya kesehatan selama 1 (satu)
tahun agar Puskesmas, khususnya pengelola program dan pelaksana mampu melaksanakan
kegiatan program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS secara efektif, efisien dan
dapat dipertanggung jawabkan.

1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan program Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/AIDS di Puskesmas Ngantang tahun 2020.

1.2.2. Tujuan Khusus


1. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan pada orang dengan resiko terinfeksi
HIV/ AIDS
2. Meningkatkan penemuan dini penderita HIV/ AIDS
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV/ AIDS

2
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1. DATA UMUM


2.1.1. Peta Wilayah
Puskesmas Ngantang terletak di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Kecamatan Ngantang merupakan satu dari 33 Kecamatan di wilayah Kabupaten Malang
dengan ketinggian antara 500- 700 M di atas permukaan laut dan berada di sebelah
barat Kabupaten Malang.

2.1.2. Batas wilayah


Utara : Kabupaten Mojokerto
Timur : Kecamatan Pujon
Selatan : Kabupaten Blitar
Barat : Kecamatan Kasembon

2.1.3. Luas Wilayah


Luas wilayah kerja Puskesmas Ngantang adalah 14. 780 km²

2.1.4. Pembagian Wilayah


Jumlah Desa : 13 Desa
Jumlah Dusun : 57 Dusun
Jumlah RW : 72 RW
Jumlah RT : 332 RT

2.1.5. Pembagian Luas Wilayah per Desa


Luas Wilayah
No Nama Desa
(Km²)
1 Jombok 1,019
2 Tulungrejo 780
3 Waturejo 517
4 Kaumrejo 590
5 Sumberagung 756
6 Mulyorejo 540
7 Purworejo 1,608
8 Banjarejo 1,063
9 Pagersari 2,381
10 Sidodadi 1,944
11 Ngantru 1,143
12 Banturejo 599
13 Pandansari 1,840
Jumlah 14,780

3
2.1.6. Peta Wilayah Kerja

4
2.1.7. Data Sumber Daya
Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Tahun 2018
Pemilikan/Pengelola
N
Fasilitas Kesehatan
o Keme Pemp Pemkab/ Tni/P Bu Swa Juml
nkes rov Kota olri mn sta ah
Rumah Sakit
1 Rumah Sakit Umum - - - - - - -
2 Rumah Sakit Khusus - - - - - - -
Puskesmas Dan Jaringannya
Puskesmas Rawat
1 - - 1 - - - 1
Inap
Jumlah Tempat
- - 26 - - - 26
Tidur
Puskesmas Non
2 - - - - - - -
Rawat Inap
3 Puskesmas Keliling - - 2 - - - 2
Puskesmas
4 - - 3 - - - 3
Pembantu
5 Ponkesdes - - 10 - - - 10
Sarana Pelayanan Lain
1 Rumah Bersalin - - - - - - -
Balai
2 - - - - - 2 2
Pengobatan/Klinik
Praktik Dokter
3 - - - - - - -
Bersama
Praktik Dokter
4 - - - - - 2 2
Perorangan
Praktik Pengobatan
5 - - - - - - -
Tradisional
Bank Darah Rumah
6 - - - - - - -
Sakit
7 Unit Transfusi Darah - - - - - - -
Sarana Produksi Dan Distribusi Kefarmasian
1 Industri Farmasi - - - - - - -
Industri Obat
2 - - - - - - -
Tradisional
Usaha Kecil Obat
3 - - - - - - -
Tradisional
Produksi Alat
4 - - - - - - -
Kesehatan
Pedagang Besar
5 - - - - - - -
Farmasi
6 Apotek - - - - - 2 2
7 Toko Obat - - - - - 8 8
Penyalur Alat
8 - - - - - - -
Kesehatan

2.1.8. Jenis Ketenagaan di Puskesmas Ngantang Tahun 2018


No Jenis Ketenagaan Jumlah
1 Dokter Umum 2
5
2 Dokter Gigi 1
3 Bidan 19
4 Perawat 15
5 Perawat Gigi 1
6 Asisten Apoteker 1
7 Petugas Gizi 1
8 Analis Laboratorium 1
9 Administrasi 7
10 Sopir 1
11 Pekarya 2
Jumlah 51

2.1.9. Data Peran Serta Masyarakat Tahun 2018


Posy. Jumlah Taman Jumlah Posy. Jumlah
No Desa
Balita Kader Posyandu Kader Lansia Kader

1 Jombok 5 25 1 15 4 16

2 Tulungrejo 2 10 2 30 3 12

3 Waturejo 3 15 1 15 4 16

4 Kaumrejo 5 25 1 15 4 15

5 Sumberagung 5 25 1 15 6 21

6 Mulyorejo 5 25 1 15 3 12

7 Purworejo 4 20 1 15 4 15

8 Banjarejo 4 20 1 15 5 18

9 Pagersari 3 15 2 30 2 8

10 Sidodadi 6 30 1 15 6 21

11 Ngantru 4 20 1 15 5 18

12 Banturejo 3 15 1 15 4 15

13 Pandansari 6 30 1 15 5 18

2.1.10. Data Penduduk Dan Sasaran Tahun 2018


Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur (Tahun)
Laki-Laki Perempuan Total

1 0–4 2,285 2,179 4,464

2 5–9 1,457 1,256 2,713

3 10 – 14 3,393 3,923 7,316

4 15 – 19 3,104 2,971 6,075

5 20 – 24 2,285 2,781 5,066

6 25 – 29 2,663 2,789 5,452

7 30 – 34 2,712 1,365 4,077

8 35 – 39 2,589 2,155 4,744

9 40 – 44 1,276 1,429 2,705

6
10 45 – 49 1,936 1,790 3,726

11 50 – 54 1,136 1,607 2,743

12 55 – 59 1,598 1,587 3,185

13 60 – 64 1,626 1,227 2,853

14 65 – 69 1,003 1,043 2,046

15 70 – 74 400 460 860

16 75+ 391 537 928

JUMLAH 29,854 29,099 58,953

2.1.11. Data Sekolah Tahun 2018


Jumlah SD/ MI : 40
Jumlah SMP/ MTs : 11
Jumlah SMA/ MA :4
Jumlah Ponpes :6

2.1.12. Data Kesehatan Lingkungan Di Wilayah Kerja


Data Rumah Sehat Tahun 2018
2018
Rumah Dibina Rumah Memenuhi
Jumlah Rumah
Memenuhi Syarat (Rumah
No Desa Seluruh Dibina
Syarat Sehat)
Rumah
Jml % Jml % Jml %

1 Jombok 1091 90 37.04 35 38.89 883 80.93


2 Tulungrejo 1027 346 106.13 60 17.34 761 74.10
3 Waturejo 945 215 61.60 106 49.30 702 74.29
4 Kaumrejo 1302 165 56.12 79 47.88 1,087 83.49
5 Sumberagung 1413 165 44.72 64 38.79 1,108 78.41
6 Mulyorejo 962 120 51.28 21 17.50 749 77.86
7 Purworejo 948 130 38.81 60 46.15 673 70.99
8 Banjarejo 1281 140 28.11 66 47.14 849 66.28
9 Pagersari 969 165 34.74 75 45.45 569 58.72
10 Sidodadi 1637 544 118.52 133 24.45 1,311 80.09
11 Ngantru 1669 50 13.30 25 50.00 1,318 78.97
12 Banturejo 873 55 9.18 25 45.45 694 79.50
13 Pandansari 1429 420 56.83 120 28.57 810 56.68
TOTAL 15. 546 2,605 49.19 869 33.36 11,514 74.06

Kualitas Sumber Air Bersih Tahun 2018


Memenuhi Syarat
Jumlah Penyelenggara Jumlah Sampel (Fisik, Bakteriologi,
No Desa Dan Kimia)
Air Minum Diperiksa
Jumlah %

1 Jombok 2 0 0 0

7
2 Tulungrejo 4 0 0 0

3 Waturejo 2 0 0 0

4 Kaumrejo 2 0 0 0

5 Sumberagung 4 4 1 25

6 Mulyorejo 2 1 0 0

7 Purworejo 2 1 0 0

8 Banjarejo 2 0 0 0

9 Pagersari 2 1 0 0

10 Sidodadi 5 2 0 0

11 Ngantru 3 1 0 0

12 Banturejo 1 0 0 0

13 Pandansari 3 2 0 0

34 12 1 8.33

Desa Yang Melaksanakan STBM Tahun 2018


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

No Desa Desa Melaksanakan STBM Desa Stop BABS Desa STBM

Jml % Jml % Jml %

1 Jombok 1 100 0 0

2 Tulungrejo 1 100 0 0

3 Waturejo 1 100 1 100 0

4 Kaumrejo 1 100 0 0

5 Sumberagung 1 100 0 0

6 Mulyorejo 1 100 0 0

7 Purworejo 1 100 0 0

8 Banjarejo 1 100 0 0

8
9 Pagersari 1 100 0 0

10 Sidodadi 1 100 0 0

11 Ngantru 1 100 0 0

12 Banturejo 1 100 1 100 0

13 Pandansari 1 100 0 0

2.1.13. Status Kesehatan


Data Kematian
Kematian Neonatal, Bayi, Balita Tahun 2018

Jumlah Kematian
No Desa
Neonatal Bayi Anak Balita Balita

1 Jombok 0 0 0 0
2 Tulungrejo 1 0 0 0
3 Waturejo 1 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 1 1
6 Mulyorejo 0 0 0 0
7 Purworejo 0 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0
10 Sidodadi 1 0 0 0
11 Ngantru 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0
Total 3 0 1 1

Kematian Ibu Tahun 2018


KEMATIAN IBU

Jumlah Kematian Ibu


No Desa
< 20 20-34
≥35 Tahun Jumlah
Tahun Tahun

1 Jombok 0 0 0 0

2 Tulungrejo 0 0 0 0
9
3 Waturejo 0 0 0 0

4 Kaumrejo 0 0 0 0

5 Sumberagung 0 0 0 0

6 Mulyorejo 0 0 0 0

7 Purworejo 0 0 0 0

8 Banjarejo 0 0 0 0

9 Pagersari 0 0 0 0

10 Sidodadi 0 0 0 0

11 Ngantru 0 0 0 0

12 Banturejo 0 0 0 0

13 Pandansari 0 0 0 0

TOTAL 0 0 0 0

2.1.14. Data Kesakitan


Pola Penyakit Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngantang Tahun 2018
No Nama Desa Kasus TB Pneumonia Balita Diare Kusta DBD
1 Jombok 3 1 75 0 2
2 Tulungrejo 0 6 70 0 5
3 Waturejo 2 4 64 0 8
4 Kaumrejo 0 6 133 0 11
5 Sumberagung 1 4 89 0 5
6 Mulyorejo 4 6 57 0 4
7 Purworejo 2 3 60 0 3
8 Banjarejo 3 4 62 0 4
9 Pagersari 0 1 70 1 1
10 Sidodadi 2 3 85 0 1
11 Ngantru 2 1 108 0 1
12 Banturejo 1 0 57 0 2
13 Pandansari 1 0 86 0 2
TOTAL 21 39 1,016 1 49

Pola Sepuluh Penyakit Terbanyak Tahun 2018


No Diagnosa Jumlah
1 Influenza 2498
2 Hipertensi 2124
3 Gastritis 1831
4 Myalgia 775
5 DM Type II 654
6 Lipoma 625
7 Arthritis 554
8 Gastroenteritis 423
9 Scabies 396
10
10 Dermatitis Atopik 205

2.1.15. Data Epidemiologi Dan Kejadian Luar Biasa


AFP Rate Puskesmas Ngantang Tahun 2018

Jumlah Penduduk Jumlah Kasus AFP


No Desa
<15 Tahun (Non Polio)

1 Jombok 1,080 0

2 Tulungrejo 837 0

3 Waturejo 887 0

4 Kaumrejo 1,390 0

5 Sumberagung 1,196 0

6 Mulyorejo 986 0

7 Purworejo 922 0

8 Banjarejo 1,116 0

9 Pagersari 768 0

10 Sidodadi 1,204 0

11 Ngantru 1,217 0

12 Banturejo 785 0

13 Pandansari 1,119 0

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Puskesmas Ngantang Tahun
2018
Tetanus
Tetanus
N Difter Pertusi Non Campa Hepatiti
Nama Desa Neonatoru
o i s Neonatoru k sB
m
m
1 Jombok 1 0 0 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 0 0 0 0
6 Mulyorejo 0 0 0 0 0 0
7 Purworejo 0 0 0 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 0 0 0 0 0
11 Ngantru 0 0 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0 0 0
TOTAL 1 0 0 0 0 0

KLB/ Bencana Yang Ditanggulangi Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngantang Tahun 2018
KLB Di Desa/Kelurahan
No Desa Ditangani <24
Jumlah %
Jam

11
1 Jombok 2 2 100.00

2 Tulungrejo 0 0 -

3 Waturejo 0 0 -

4 Kaumrejo 1 1 100.00

5 Sumberagung 0 0 -

6 Mulyorejo 1 1 100.00

7 Purworejo 1 1 100.00

8 Banjarejo 0 0 -

9 Pagersari 0 0 -

10 Sidodadi 0 0 -

11 Ngantru 1 1 100.00

12 Banturejo 0 0 -

13 Pandansari 0 0 -

6 6 100.00

2.2. DATA KINERJA PROGRAM


HASIL PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL TAHUN 2018

Targe Targe
N Hasil Pencapaia Ke
Indikator t t
O Riil n t
2018 2018

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 100% 877 967 90,69%  


2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100% 724 923 78,44%  
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100% 723 879 82,25%  
4 Pelayanan kesehatan balita 100% 3856 4379 88,06%  
12
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 100% 5327 5327 100%  
1345 4070
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 100% 33,04%  
0 6
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100% 6609 6789 97,35%  
1477
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100% 1505 10,19%  
6
9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus 100% 508 4092 12,41%  
Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
10 100% 124 179 69,27%  
berat
11 Pelayanan Kesehatan orang dengan TB 100% 23 176 13,07%  
Pelayanan kesehatan orang dengan resiko
12 100% 599 870 68,85%  
terinfeksi HIV

HASIL PENCAPAIAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2018

No Indikator Pencapaian Analisa


(%)
UKM ESSENSIAL

1 Upaya Promosi Kesehatan

a. Tatanan Sehat
1. Rumah Tangga Sehat 20.2 Peran kader dalam survey PHBS
yang memenuhi 10 masih kurang. Peran petugas desa
indikator PHBS dalam melaksanakan survey masih
kurang. Kurangnya sosialisasi
PHBS.
2. Institusi Pendidikan 49.1 Kurangnya kesadaran unsur
yang memenuhi 7-8 pimpinan dan staf yang bertugas
indikator PHBS dalam penerapan PHBS, misal
(klasifikasi IV) sekolah KTR masih sedikit.
3. Institusi Kesehatan 88.2 Petugas masih banyak yang tidak
yagn memenuhi 6 mengerti PHBS sehingga tidak dapat
indikator PHBS mengaplikasikan.
(klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 11.3 Rendahnya peran pengelola TTU
6 indikator PHBS dalam mengaplikasikan PHBS di
(klasifikasi IV) tempatnya.
5. Tempat KErja yang 41.7 Kurangnya kesadaran unsur
memenuhi 8-9/7-8 pimpinan dan staf yang bertugas
indikator PHBS dalam penerapan PHBS, misal
Tempat-Tempat Kerja sekolah KTR masih sedikit.
(klasifikasi IV)
6. Pondok Pesantren 100.0
yang memnuhi 16-18
indikator PHBS
Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)

b. Intervensi/Penyuluhan
1. Kegiatan intervensi 100.0 Pelaksanaan intervensi hanya
pada kelompok menggantungkan pada petugas
Rumah Tangga pengelola Promkes saat
survei/belum melibatkan program
lain yang berkepentingan.
2. Kegiatan intervensi 100.0 Pelaksanaan intervensi hanya
pada Institusi menggantungkan pada petugas
Pendidikan pengelola Promkes saat
survei/belum melibatkan program
lain yang berkepentingan.
3. Kegiatan intervensi 100.0
13
pada Institusi
Kesehatan
4. Kegiatan intervensi 50.0
pada TTU
5. Kegiatan intervensi 50.0
pada Tempat Kerja
6. Kegiatan intervensi 100.0
pada Pondok
Pesantren

c. Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI 100.0
(Purnama Mandiri)
2. Poskesdes 100.0
beroperasi dengan
strata Madya,
Purnama, dan
Mandiri

d. Penyuluhan NAPZA
(Narkotika dan Zat Adiktif) 100.0
1. Penyuluhan Napza

e. Pengembangan Desa
Siaga Aktif
1. Desa Siaga Aktif 100.0
2. Desa Siaga Aktif PURI 100.0
(Purnama Mandiri)
3. Pembinaan Desa 100.0
Siaga Aktif

f. Promosi Kesehatan
1. Promosi kesehatan 100.0
untuk program
prioritas di dalam
gedung Puskesmas
dan jaringannya
(sasaran masyarakat)
2. Promosi kesehatan 100.0
untuk program
prioritas melalui
pemberdayaan
masyarakat di bidang
kesehatan (kegiatan di
luar gedung
Puskesmas)

g. Program
Pengembangan
1. Pembinaan tingkat 100.0
perkembangan
Poskestren
2. Poskestren Aktif 100.0
3. Pembinaan tingkat 100.0
perkembangan Pos
UKK
4. Pembinaan tongkat 100.0
perkembangan
Posbindu PTM
2 Upaya Kesehatan
Lingkungan

1. Penyehatan Air
1. Pengawasan Sarana 41.0
14
Air Bersih (SAB)
2. SAB yang memenuhi 88.8
syarat kesehatan
3. Rumah Tangga yang 92.0
memiliki akses
terhadap SAB

2. Penyehatan Makanan
dan Minuman
1. Pembinaan Tempat 64.6
Pengelolaan Makanan
(TPM)
2. TPM ynag memenuhi 51.0
syarat kesehatan

3. Penyehatan Rumah dan


Sanitasi Dasar
1. Pembinaan sanitasi 73.0
perumahan
2. Rumah yang 53.6 Kemampuan biaya dan ketersediaan
memenuhi syarat ahan ayng cukup untuk mewujudkan
kesehatan rumah sehat masih kurang.

4. Pembinaan Tempat-
Tempat Umum
1. Pembinaan sarana 88.1
TTU
2. TTU yang memenuhi 41.7 Banyak SD belum memiliki TPS dan
syarat kesehatan SPAL, jumlah kamar mandi tidak
sesuai dengan populasi,
kebanyakan kebersihan kamar
mandi masih rendah.

5. Yankesling (Klinik
Sanitasi)
1. Konseling Sanitasi 11.7
2. Inspeksi Sanitasi PBL 38.8 Saat dilaksanakan IS, penderita PBL
sudah sembuh atau sdang tidak ada
di rumah.
3. Intervensi terhadap 23.7 Saat dilaksanakan IS, penderita PBL
pasien PBL yang di IS sudah sembuh atau sdang tidak ada
di rumah.

6. Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat (STBM) =
Pemberdayaan
Masyarakat
1. Rumah Tangga 97.7
memiliki akses
terhadap jamban
sehat
2. Desa/Kelurahan yang 53.8 DO ODF ditingkatkan capaiannya
sudah ODF agar tiap desa ODF dapat benar-
benar mengaplikasikan program
secara berkelanjutan, misal Jamban
Sehat bukan lagi JSSP yang
bertutup/ wajib jamban leher angsa.
3. Jamban Sehat 94.4
4. Pelaksanaan Kegiatan 69.2 Kegiatan STBM dijadwalkan
STBM di Puskesmas dilaksanakan mulai Pebruari 2019
dan ditargetkan dapat tercapai ODF
di semua Desa September 2019
3 Upaya Pelayanan
15
Kesehatan Ibu, Anak, dan
Keluarga Berencana

a. Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan 90.7 Pelaporan tidak disiplin, tidak semua
untuk ibu hamil (K1) ibu hamil mengakses pelayanan di
desa dan lebih memilih pelayanan di
RS/ Klinik.
2. Pelayanan kesehatan 85.5 Pelaporan tidak disiplin, tidak semua
untuk ibu hamil (K4) ibu hamil mengakses pelayanan di
desa dan lebih memilih pelayanan di
RS/ Klinik.
3. Pelayanan Persalinan 78.4 Sasaran ibu hamil telah tercatat dan
oleh tenaga terlaporkan secara benar dan
kesehatan (Pn) lengkap sesuai dengan jumlah
tertera termasuk bumil yang
berpindah-pindah domisili.
4. Pelayanan Persalinan 78.4 Sasaran ibu hamil telah tercatat dan
oleh tenaga terlaporkan secara benar dan
kesehatan di fasilitas lengkap sesuai dengan jumlah
kesehatan tertera termasuk bumil yang
berpindah-pindah domisili.
5. Pelayanan nifas oleh 89.4 Capaian persalinan di bawah target
tenaga kesehatan sehingga pelayanan nifas juga
(KF) rendah.
6. Penanganan 100.0
komplikasi kebidanan
(PK)

b. Kesehatan Bayi
1. Pelayanan kesehatan 82.4 Kunjungan rumah neonatus ada
neonatus pertama yang tidak terlaporkan.
(KN1)
2. Pelayanan kesehatan 82.3 Kunjungan rumah neonatus ada
neonatus 0-28 hari yang tidak terlaporkan.
(KN lengkap)
3. Penanganan 100.0
komplikasi neonatus
4. Pelayanan kesehatan 93.1 Laporan kegiatan di desa tidak
bayi 29 hari-11 bulan optimal pelaporannya.

c. Kesehatan Anak balita


dan Anak Pra Sekolah
1. Pelayanan kesehatan 87.3
anak balita (12-59
bulan)
2. Pelayanan kesehatan 88.1
balita (0-59 bulan)
3. Pelayanan kesehatan 89.0
anak pra sekolah (60-
72 bulan)

d. Kesehatan Anak Usia


Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat 100.0
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
2. Sekolah setingkat 100.0
SMP/MTs/SMPLB
yang melaksanakan
pemeriksaan
16
penjaringan
kesehatan
3. Sekolah setingkat 100.0
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
4. Pelayanan kesehatan 100.0
pada Usia Pendidikan
Dasar kelas I
setingkat SD/MI/SDLB
5. Pelayanan kesehatan 100.0
pada Usia Pendidikan
Dasar kelas VII
setingkat
SMP/MTs/SMPLB
6. Setiap anak pada usia 100.0
pendidikan dasar
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai
standard
7. Murid kelas X 100.0
setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa
pernjaringan
kesehatan
8. Pelayanan kesehatan 79.4
remaja

e. Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
1. KB aktif 75.9
(Contraceptive
Prevalence
Rate/CPR)
2. Peserta KB baru 9.6 Tercapai 9.6% dari target 10%
karena belum semua jaringan dan
jejaring Nakes melaporkan peserta
KB baru.
3. Akseptor KB Drop Out 2.5
4. Peserta KB 0.1
mengalami komplikasi
5. Peserta KB 0.3
mengalami efek
samping
6. PUS dengan 4 T ber 97.1
KB
7. KB pasca persalinan 57.6
8. Ibu hamil yang 67.7
diperiksa HIV
4 Upaya Pelayanan Gizi

a. Pelayanan Gizi
Masyarakat
1. Pemberian kapsul 97.9
vitamin A dosis tinggi
pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul 95.2
vitamin A dosis tinggi
pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali
17
setahun
3. Pemberian 90 tablet 93.0 Metode pencatatan dan pelaporan di
Besi pada ibu hamil petugas desa masih kurang baik
sehingga tidak terekam secara
lengkap.
4. Pemberian Tablet 39.4
Tambah Darah pada
Remaja Putri

b. Penanggulangan
Gangguan Gizi
1. Pemberian PMT-P 67.6 Pendistribusian di desa belum
pada balita kurus dilaporkan secara lengkap,
koordinasi lintas sektor dengan
kader, PKK dan pihak desa masih
kurang baik.
2. Ibu Hamil KEK yang 71.4 Pendistribusian di desa belum
mendapat PMT- dilaporkan secara lengkap,
Pemulihan koordinasi lintas sektor dengan
kader, PKK dan pihak desa masih
kurang baik.
3. Balita gizi buruk 100.0
mendapat perawatan
sesuai standar
tatalaksana gizi buruk

c. Pemantauan Status Gizi


1. Penimbangan balita 76.4 RR kegiatan masih kurang baik,
D/S kegiatan sweeping penimbangan
belum optimal, beberapa sasaran
mobilitasnya cukup tinggi.
2. Balita naik berat 58.3 Posy. Balita meja 4 masih kurang
badannya (N/D) berfungsi, kebanyakan konseling
dilakukan oleh Nakes karena kader
Posyandu belum percaya diri.
3. Balita Bawah Garis 100.0
Merah (BGM)
4. Rumah Tangga
mengkonsumsi garam 71.1 Pengetahuan masyarakat tentang
beryodium pentingnya garam beryodium masih
rendah, akses informasi masih
belum dimanfaatkan oleh
kebanyakan masyarakat.
5. Ibu Hamil Kurang 7.7
Energi Kronis (KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) 49.1
bulan mendapat ASI
Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir 64.3
mendapat IMD
(Inisiasi Menyusu Dini)
8. Balita pendek 19.6
(Stunting)
5 Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit

a. Diare
1. Pelayanan Diare 29.0 Belum semua praktek Nakes
Balita memiliki register dan melaporkan
kasus diare setiap minggunya.
2. Penggunaan oralit 100.0
pada balita diare
3. Penggunaan Zinc 100.0
pada balita diare
18
4. Pelaksanaan kegiatan 0.0
Layanan Rehidrasi
Oral Aktif (LROA)

b. ISPA (Infeksi Saluran


Pernapasan Atas)
1. Penemuan penderita 0.0
Pneumonia balita

c. Kusta
1. Pemeriksaan kontak 100.0
dari kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 100.0
dilakukan PFS secara
rutin
3. RFT penderita Kusta 100.0
4. Penderita baru pasca 100.0
pengobatan dengan
score kecacatannya
tidak bertambah atau
tetap
5. Kasus defaulter Kusta 0.0
6. Proporsi tenaga 100.0
kesehatan Kusta
tersosialisasi
7. Kader kesehatan 46.0 Kegiatan bersamaan dengan
Kusta tersosialisasi kegiatan lain yang menjadi tanggung
jawab PP program.
8. SD/ MI telah 100.0
dilakukan screening
Kusta

d. Tuberculosis Bacillus
(TB) Paru
1. Semua kasus TB yang 13.1 Penemuan kasus terduga TB oleh
ditemukan dan diobati petugas kesehatan masih sangat
rendah, kebanyakan kasus
tersangka TB ditemukan dan
ditindak lanjuti oleh Kader,
kesadaran masyarakat untuk
memeriksakan diri rendah karena
informasi akan TB masih sedikit.
2. Penemuan terduga 29.9 Rendahnya penemuan tersangka TB
kasus TB akan mempengaruhi penderita TB
BTA positif yang diobati.
7 penderita TB yang lain masih
dalam tahap pengobatan.
3. Angka Keberhasilan 69.6
pengobatan semua
kasus TB ( Success
Rate/SR)

e. Pencegahan dan
Penanggulangan
HIV/AIDS
1. Anak sekolah (SMP 100.0
dan SMA/sederajat)
yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko 68.9 Tercapai 68.9% dari target 100%
terinfeksi HIV karena PITC kasus TB masih
mendapatkan rendah, kesadaran masyarakat akan
pemeriksaan HIV penyakit TB masih kurang.

19
f. Demam Berdarah
Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik 100.0
(ABJ)
2. Penderita DBD 100.0
ditangani
3. PE kasus DBD 100.0

g. Malaria
1. Penderita Malaria 0.0 Tidak ada kasus Malaria.
yang dilakukan
pemeriksaan SD
2. Penderita positif 0.0
Malaria yang diobati
sesuai standar (ACT)
3. Penderita positif 0.0
Malaria yang di follow
up

h. Pencegahan dan
Penanggulangan Rabies
1. Cuci luka terhadap 0.0 Tidak ada kasus gigitan HPR yang
kasus gigitan HPR dilaporkan.
2. Vaksinasi terhadap
kasus gigitan HPR 0.0
yang berindikasi

i. Pelayanan Imunisasi
1. IDL (Imunisasi Dasar 94.0
Lengkap)
2. UCI desa 94.0
3. Imunisasi Lanjutan 70.2
Baduta ( usia 18 sd
24 bulan)
4. Imunisasi DT pada 100.0
anak kelas 1 SD
5. Imunisasi Campak 100.0
pada anak kelas 1 SD
6. Imunisasi TT pada 100.0
anak SD kelas 2 dan 3
7. Imunisasi TT5 pada 3.6 Skrining pada sasaran masih lemah
WUS (15-49 th) karena hanya menggunakan metode
verifikasi pada sasaran atau
keluarga dan masih belum didukung
pencatatan yang benar.
8. Imunisasi TT2 plus 53.5 Skrining pada sasaran masih lemah
bumil (15-49 th) karena hanya menggunakan metode
verifikasi pada sasaran atau
keluarga dan masih belum didukung
pencatatan yang benar.
9. Pemantauan suhu 100.0
lemari es vaksin
10. Ketersediaan catatan 100.0
stok vaksin
11. Laporan KIPI Zero 100.0
reporting / KIPI Non
serius

j. Pengamatan Penyakit
(Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang 83.3
tepat waktu
2. Kelengkapan laporan 100.0
20
STP
3. Laporan C1 tepat 83.3
waktu
4. Kelengkapan laporan 100.0
C1
5. Laporan W2 80.8
(mingguan) yang tepat
waktu
6. Kelengkapan laporan 100.0
W2 (mingguan)
7. Grafik Trend 100.0
Mingguan Penyakit
Potensial Wabah
8. Desa/ Kelurahan yang 100.0
mengalami KLB
ditanggulangi dalam
waktu kurang dari 24
(dua puluh empat) jam

k. Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang 100.0
melaksanakan
kegiatan Posbindu
PTM
2. Sekolah yang ada di 9.1 Rendahnya dukungan lintas sektor
wilayah Puskesmas terutama unsur pimpinan di masing-
melaksanakan KTR masing sekolah dalam mewujudkan
KTR di sekolahnya.
3. Setiap warga negara 33.0 Pelaksanaan Posbindu PTM masih
Indonesia usia 15 - 59 dilaksanakan bersamaan dengan
tahun kegiatan UKBM yang lain dan masih
dilakukan di 1 Pos per desa.
UKM PENGEMBANGAN

1 Pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas)
1. Rasio Kunjungan 37.7 Petugas pelaksana belum dapat
Rumah (RKR) melaksanakan secara optimal
karena terbentur dengan kegiatan
program yang lain (beberapa
sebagai pengelola program UKM,
BOK dan Keuangan).
2. Individu dan 53.1 Masih kurangnya koordinasi antar
keluarganya dari program dalam menjalin koordinasi
keluarga rawan yang sehingga beberapa sasaran program
mendapat yang merupakan KK Rawan belum
keperawatan dilakukan intervensi.
kesehatan
masyarakat (Home
care)
3. Kenaikan tingkat 75.8
kemandirian keluarga
setelah pembinaan
2 Pelayanan Kesehatan Jiwa
1. Pemberdayaan 33.3
kelompok masyarakat
terkait program
kesehatan jiwa
2. Setiap orang dengan 74.2 Kurangnya kepedulian keluarga
gangguan jiwa dalam melakukan dukungan
(ODGJ) berat personal terhadap anggota keluarga
21
mendapat pelayanan yang mengalami gangguan jiwa dan
kesehatan sesuai kurangnya dukungan pendanaan
standard terhadap penderita non PBI/ Bukan
Gakin sehingga sering tidak
mendapat penanganan yang sesuai
standard.
3. Penanganan kasus 23.1
kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS /
Spesialis
4. Kunjungan rumah 41.3
pasien jiwa
5. Setiap Orang Dengan 100.0
Gangguan Jiwa
( ODGJ) ringan atau
Ganguan Mental
Emosional (GME)
mendapat pelayanan
kesehatan sesuai
standar
3 Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat
1. PAUD/TK yang 53.2
mendapat
penyuluhan/pemeriksa
an gigi dan mulut
2. Kunjungan ke 31.4
Posyandu terkait
kesehatan gigi dan
mulut
4 Pelayanan Kesehatan
Tradisional
1. Penyehat Tradisional 0.0 Perijinan terkendalam pada rekom
Ramuan yang dari paguyuban Hatra Kabupaten
memiliki STPT yang tidak kunjung selesai sampai
berkasnya hilang.
2. Penyehat Tradisional 0.0 Perijinan terkendalam pada rekom
Keterampilan yang dari paguyuban Hatra Kabupaten
memiliki STPT yang tidak kunjung selesai sampai
berkasnya hilang.
3. Kelompok Asuhan 7.7 Terbentuk 1 Kelompok Asuhan
Mandiri yang Kelompok di Desa Waturejo.
terbentuk
4. Panti Sehat 0.0 Tidak ada Panti Sehat berkelompok.
berkelompok yang
berijin
5. Fasilitas Pelayanan 0.0 Perijinan terkendalam pada rekom
Kesehatan Tradisional dari paguyuban Hatra Kabupaten
berkelompok yang yang tidak kunjung selesai sampai
berijin berkasnya hilang.
6. Pembinaan ke 91.5
Penyehat Tradisional
5 Pelayanan Kesehatan
Olahraga
1. Kelompok /klub 32.3
olahraga yang dibina
2. Pengukuran 89.5
Kebugaran Calon
Jamaah Haji
3. Pengukuran 16.6
Kebugaran jasmani
pada anak sekolah
6 Pelayanan Kesehatan
Indera
22
a. Mata
1. Penemuan dan 15.2 Banyak masyarakat tidak sadar
penanganan Kasus tentang gangguan refraksi dan
refraksi penanganan awalnya sehingga tidak
memeriksakan dirinya.
2. Penemuan kasus 58.3
penyakit mata di
Puskesmas
3. Penemuan kasus 23.3 Ketidaktahuan masyarakat akan
katarak pada usia definisi katarak.
diatas 45 tahun
4. Pelayanan rujukan 26.5
mata

b. Telinga
1. Penemuan kasus 0.9 Penderita gangguan pendengaran
yang rujukan ke kurang sadar untuk memeriksakan
spesialis di diri ke Puskesmas, misal Cerumen
Puskesmas melalui karena dirasa tidak mengganggu
pemeriksaan fungsi kehidupan sehari- hari.
pendengaran
2. Penemuan kasus 11.3 Penderita gangguan pendengaran
penyakit telinga di kurang sadar untuk memeriksakan
puskesmas diri ke Puskesmas, misal Cerumen
karena dirasa tidak mengganggu
kehidupan sehari- hari.
3. Penemuan Kasus 87.8
Serumen prop
7 Pelayanan Kesehatan
Lansia
1. Setiap warga negara 97.3 Kurangnya minat Lansia untuk
Indonesia usia 60 datang dan periksa ke Posyandu
tahun ke atas Lansia terdekat di desa/ Puskesmas.
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai
standar
8 Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Pekerja formal yang 100.0
mendapat konseling
2. Pekerja informal yang 45.8
mendapat konseling
3. Promotif dan preventif 100.0
yang dilakukan pada
kelompok kesehatan
kerja
9 Kesehatan Matra
1. Hasil pemeriksaan 100.0
kesehatan jamaah
haji 3 bulan sebelum
operasional terdata
2. Terbentuknya Tim 100.0
TRC [Tim Reaksi
Cepat]

2.3. DATA SPESIFIK PROGRAM

2.3.1. Data Kinerja Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS Indikator


PKP Tahun 2018
No Indikator PKP Target Pencapaian
1 Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah 100% 100%
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS

23
2 Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 100% 68,8%
pemeriksaan HIV

2.3.2 Data Kinerja Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS Indikator


SPM tahun 2018
Upaya Indikator Targe Pencapaian
kesehatan t
P2 HIV/ Pelayanan Kesehatan 100% 68,8%
AIDS orang dengan resiko
terinfeksi HIV/ AIDS

2.3.3 Hasil Survey Mawas Diri tahun 2018


Sesuai hasil SMD yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ngantang
didapatkan hasil, dari 382 responden yang disurvei, terdapat 165 responden
(43,3%) yang menyatakan membutuhkan informasi tentang HIV/AIDS.

2.3.4 Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat tahun 2018


Dari hasil Survey Kebutuhan Masyarakat yang dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Ngantang didapatkan hasil, dari 100% responden terdapat 46,2%
responden yang membutuhkan informasi tentang HIV/ AIDS.

BAB III
PERUMUSAN MASALAH

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH


3.1.1. Identifikasi Masalah Menurut Pencapaian Target PKP
Upaya Kesehatan Indikator Target Pencapaian Masalah
Pencegahan Anak sekolah 100% 100% -
dan (SMP dan
Penanggulanga SMA/sederajat
n HIV/AIDS ) yang sudah
dijangkau
penyuluhan
24
HIV/AIDS

Orang yang 100% 68,9% Tercapai


beresiko 68,9% dari
terinfeksi HIV target 100%
mendapatkan karena PITC
pemeriksaan kasus TB
HIV masih
rendah,
kesadaran
masyarakat
akan penyakit
TB masih
kurang.

3.1.2. Identifikasi Masalah Menurut Indikator SPM


Upaya kesehatan Indikator Targe Pencapaian Masalah
t
Pencegahan Pelayanan 100% 68,9% Tercapai
dan Kesehatan orang 68,9% dari
Penanggulanga dengan resiko target
n HIV/AIDS terinfeksi HIV/ 100%
AIDS karena
PITC kasus
TB masih
rendah,
kesadaran
masyarakat
akan
penyakit TB
masih
kurang.

3.1.3. Identifikasi Masalah Menurut Hasil Survey Mawas Diri


Pertanyaan Hasil
No Analisa Masalah
Program Ya Tidak
1 Apakah anda 165 217 Dari 382 responden Masyarakat belum
membutuhkan yang menjadi mengetahui informasi
informasi tentang sasaran survey, 165 tentang HIV/AIDS
HIV/AIDS responden
menyatakan
membutuhkan
informasi tentang
HIV/AIDS dan 217
responden
menyatakan tidak
membutuhkan
informasi tentang
HIV/AIDS

3.1.4. Identifikasi Masalah Menurut Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat


Pertanyaan Hasil
No Analisa Masalah
Program Ya Tidak
1 Apakah anda 386 4 Dari 390 responden Masyarakat belum
membutuhkan yang menjadi mengetahui informasi
25
informasi tentang sasaran survey, 386 tentang HIV/AIDS
HIV/AIDS responden
menyatakan
membutuhkan
informasi tentang
HIV/AIDS dan 4
responden
menyatakan tidak
membutuhkan
informasi tentang
HIV/AIDS

3.2. URUTAN PRIORITAS MASALAH


Dalam menentukan prioritas masalah program Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/AIDS , pengelola program menggunakan skoring dengan menggunakan Metode USG
dari masing- masing masalah yang telah diidentifikasi. Adapun perhitungan skor adalah
sebagai berikut :

No Masalah U S G Total Rangking


1 Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 1 1 1 3 3

2 Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan bagi


orang dengan resiko HIV/AIDS
3 3 3 9 1
3 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
HIV/AIDS
2 2 2 6 2

Dari hasil skoring dengan menggunakan metode USG di atas maka didapatkan urutan
prioritas sebagai berikut :
1. Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan bagi orang dengan resiko HIV/AIDS
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS
3. Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS

26
3.3. AKAR PENYEBAB MASALAH

da media
MANUSIA Belum a
a si
inform
Belum ada sosialisasi
METODE Belum a
da
Tenaga terbatas tih an
pela
Kuran gnya penge
Kurangnya tahuan
pengetahua n
gaass
ua np
an pe tug
etu
masya
masyarakat
rakat tenta
tenta ng
ng penyakit
penya kit Ke
K em ma ammp pu ra m dii
d
da pro g
g ra m
program HIV/ AIDS
HIV/ AIDS Belum a ela
pe an
lakkssa na
a pro
lola progra
Pengelola
Penge m p
da la m
alam lisasii
ang g aran de
d ad
essa
HIV/ AIDS
HIV/ merangkap
AIDS meran gkap
n a an
kka n sso ialisas
ossia
ks an a ng
tugas yang lain
tugas yang lain m e la ks
mela IDS m a
a
a s
s ih
ih kku ran
ura g
belum AIDS m
IV// A
Petugas HIV
H
wal
Belum ada pelatihan pelatiihan dimulai a
et p rogram
Ku
K ran
ura nggn nyyaa Ta rg
Belum ada sosialisasi si a li
li sa
sa ssii tahun
Kuran gnya penge
Kurangnya tahuan
pengetahua n so
sosi a
IV//
tentang
tentan ennyyaakkitit H
HIV rpa
terp addu
u
pelaks ana
pelaksana kegia
kegia tan
tan g pe
p a AN
A NCC te
tahuan
pengetahua IDS
AID
a
S pa a t
p d
d a na
a an
kkan
Kuran gnya penge
Kurangnya n inform asi dasar
informasi HIV/ AIDS
dasar HIV/ AIDS A d ila
dila ks
ksa n
un
sy a ra
ra kkaat h an ta
ta hu
h n Rendahnya cakupan
kader keseh
kader tentang
atan tentan
kesehatan g m
ma asy a
pe
p rte
ert n
engag ah an
penyakit
penya HIV/ AIDS
kit HIV/ AIDS pelayanan kesehatan
pada orang dengan
resiko terinfeksi HIV/
Belum ada media informasi AIDS di wilayah kerja
Belum ada media informasi tentangHIV/ AIDS Puskesmas Ngantang
tentangHIV/ AIDS

Belum ada sosialisasi Belum ada sosialisasi

Kurangnya
Kurangnya dukungan
dukungan dana
dana Stigma
Stigma masyarakat
masyarakat tentang
tentang
dari
dari desa
desa dalam
dalam HIV/
HIV/ AIDS
AIDS masih
masih jelek
jelek
pelaksanaan
pelaksanaan program
program
kesehatan
kesehatan

SARANA DANA LINGKUNGAN

27
MANUSIA
Baru menjadi layanan

ODE
MET ada m
edia
Belum i
a s
inform
ada
Belum n
lati h a
pe
Belum ada jadwal pelatihan
Belum ada pelatihan pe tug
etu gaass
mp pu uaannp dii
d
em
Ke
K ma am p ro g
g ram
ra m
e la an
kkssa naa pro m
p
p e la a lam
Kurangnya
Kuran peran lintas
gnya peran lintas de
d essa ad dala an
an
kkssa naakkan S
sektor sosialisasi
dalam sosial
sektor dalam isasi m e
e la
la AIDS
m
a i HIV
s i H IV// AID
belum ada
V belum
PPHIV ada yang
yang HIV/AIDS
HIV/AIDS sso ialilissas ku
ossia r a n
ng
g
Tim PPHI
Tim
assihih kur a
terlatih
terlati h ma
m
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
Belum ada media informasi penyakit HIV/ AIDS
Belum ada media informasi tentangHIV/ AIDS
tentangHIV/ AIDS

Belum ada sosialisasi Belum ada sosialisasi

Kurangnya
Kurangnya dukungan
dukungan dana
dana Stigma
Stigma masyarakat
masyarakat tentang
tentang
dari
dari desa
desa dalam
dalam HIV/
HIV/ AIDS
AIDS masih
masih jelek
jelek
pelaksanaan
pelaksanaan program
program
kesehatan
kesehatan

SARANA DANA LINGKUNGAN

28
29
3.4. PENETAPAN CARA PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Masalah Faktor Penyebab Masalah Alternatif Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Kurangnya pengetahuan Melaksanakan sosialisasi pada Menyediakan media informasi di
masyarakat tentang penyakit masyarakat/ kelompok masyarakat tiap desa dan di dalam gedung
HIV/ AIDS baik di dalam gedung/ luar gedung Puskesmas
Menyediakan media informasi di
tiap desa/ di dalam gedung
Puskesmas
Melaksanakan sosialisasi pada
tokoh agama, tokoh masyarakat
dan perangkat desa serta
pemangku kepentingan di wilayah
Rendahnya cakupan kerja Puskesmas
pelayanan kesehatan pada Kurangnya pengetahuan Melaksanakan refreshing materi Melaksanakan refreshing materi
orang dengan resiko pelaksana kegiatan tentang HIV/ AIDS kepada tenaga HIV/ AIDS kepada tenaga
1 terinfeksi HIV/ AIDS di MANUSIA informasi dasar HIV/ AIDS kesehatan di Puskesmas kesehatan di Puskesmas
wilayah kerja Puskesmas Menyediakan media informasi
Ngantang HIV/ AIDS di semua jaringan
Pengelola program HIV/ AIDS Mengusulkan tenaga tambahan Mengusulkan tenaga tambahan
merangkap tugas yang lain pada tim HIV/ AIDS terutama pada tim HIV/ AIDS terutama
petugas pencatatan dan pelaporan petugas pencatatan dan
SIHA pelaporan SIHA
Melaksanakan penjadwalan
kegiatan HIV/ AIDS di luar gedung
dengan memperhatikan
kecukupan tenaga di Puskesmas
Kurangnya pengetahuan kader Melaksanakan sosialisasi tentang Melaksanakan sosialisasi tentang
kesehatan tentang penyakit HIV/ penyakit HIV/ AIDS kepada kader penyakit HIV/ AIDS kepada kader
AIDS kesehatan di wilayah kerja kesehatan di wilayah kerja

30
Puskesmas Puskesmas
Menyediakan media informasi di
tiap desa/ di dalam gedung
Puskesmas
Kurangnya sosialisasi penyakit Melaksanakan sosialisasi pada Menyediakan media informasi di
HIV/ AIDS pada masyarakat masyarakat/ kelompok masyarakat tiap desa/ di dalam gedung
baik di dalam gedung/ luar gedung Puskesmas
Menyediakan media informasi di
tiap desa/ di dalam gedung
Puskesmas
Kemampuan petugas pelaksana Mengadakan pelatihan singkat Mengusulkan penyediaan leaflet
program di desa dalam tentang informasi dasar HIV/ AIDS untuk dapat digunakan sebagai
melaksanakan sosialisasi HIV/ Mengusulkan penyediaan leaflet petunjuk singkat sosialisasi HIV/
METODE
AIDS masih kurang untuk dapat digunakan sebagai AIDS
petunjuk singkat sosialisasi HIV/
AIDS
ANC terpadu dilaksanakan Mengikuti kegiatan ANC terpadu Mengikuti kegiatan ANC terpadu
pertengahan tahun yang dimulai awal tahun dan yang dimulai awal tahun dan
terjadwal terjadwal
Pelaksanaan ANC terpadu
melibatkan lintas program dan
lintas sektor
Laptop memakai milik pribadi Mengusulkan laptop ke Mengusulkan laptop ke
SARANA
Puskesmas Puskesmas
Kurangnya dukungan dana dari Mengalokasikan dana Mengalokasikan dana
desa dalam pelaksanaan pelaksanaan program melalui pelaksanaan program melalui
program kesehatan dana BOK dana BOK
DANA
Mengusulkan alokasi dana
kesehatan melalui dana desa
melalui kegiatan Musrenbang
31
Mengoptimalkan peran serta
masyarakat dalam pelaksanaan
program melalui kegiatan-
kegiatan program berbasis
masyarakat/ keluarga
Stigma masyarakat tentang HIV/ Melaksanakan sosialisasi pada Melaksanakan sosialisasi pada
AIDS masih jelek masyarakat/ kelompok masyarakat masyarakat/ kelompok
LINGKUNGA baik di dalam gedung/ luar gedung masyarakat baik di dalam gedung/
N Menyediakan leaflet untuk luar gedung
dijadikan pegangan di tiap Pos di
desa
2 Kurangnya pengetahuan Tim HIV/ AIDS belum ada yang Mengusulkan pelatihan bagi Tim Mengusulkan pelatihan bagi Tim
masyarakat tentang penyakit terlatih HIV/ AIDS Puskesmas HIV/ AIDS Puskesmas
HIV/ AIDS Mengusulkan OJT ke Puskesmas
yang sudah dilatih

Kurangnya peran kader Meningkatkan peran lintas sektor Mengusulkan kegiatan refreshing
MANUSIA
kesehatan, tokoh agama, tokoh dalam melaksanakan sosialisasi secara berkala pada lintas sektor
masyarakat, perangkat desa dan HIV/ AIDS pada masyarakat dan lintas program terkait tentang
pemangku kepentingan dalam Mengusulkan kegiatan refreshing HIV/ AIDS
sosialisasi HIV/ AIDS secara berkala pada lintas sektor
dan lintas program terkait tentang
HIV/ AIDS
METODE Kemampuan sosialisasi Mengusulkan kegiatan refreshing Mengusulkan penyediaan leaflet
pelaksana program di desa materi HIV/ AIDS pada lintas untuk dapat digunakan sebagai
masih kurang dalam segi program petunjuk singkat sosialisasi HIV/
pengetahuan dan keterampilan Mengusulkan penyediaan leaflet AIDS
untuk dapat digunakan sebagai
petunjuk singkat sosialisasi HIV/
AIDS

32
Kurangnya media informasi Mengusulkan penyediaan media Mengusulkan penyediaan media
tentang penyakit HIV/ AIDS informasi tentang penyakit HIV/ informasi tentang penyakit HIV/
SARANA
sebagai sarana sosialisasi pada AIDS AIDS
masyarakat
Kurangnya dukungan dana dari Mengusulkan pendanaan bidang Mengusulkan pendanaan bidang
dana desa untuk program bidang kesehatan dari alokasi dana desa kesehatan dari alokasi dana desa
kesehatan khusunya P2P melalui masing- masing petugas di melalui masing- masing petugas
desa dalam kegiatan Musrenbang di desa dalam kegiatan
DANA dll Musrenbang dll
Meningkatkan peran keluarga/
rumah tangga dalam pelaksanaan
kegiatan program secara swadaya
Stigma masyarakat tentang HIV/ Melaksanakan sosialisasi pada Melaksanakan sosialisasi pada
AIDS masih jelek masyarakat/ kelompok masyarakat masyarakat/ kelompok
baik di dalam gedung/ luar gedung masyarakat baik di dalam gedung/
LINGKUNGA
Menyediakan leaflet untuk luar gedung
N
dijadikan pegangan di tiap Pos di
desa

33
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUN 2020
S
u
m
b
Pe
e
na
Wa r
U ng
ktu Kebutu P
p gu
N Target Kebutuhan Mitra Pel han Indikator e
a Kegiatan Tujuan Sasaran ng
o Sasaran Sumber Daya Kerja aks Anggat Kinerja m
y
ana an (Rp) b
a Ja
an i
wa
a
b
y
a
a
n

Machine
Material

Metode
Man
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3
1 P Menyediakan Menyebarluask Masyaraka 100% PJ PJ P Menemp R Tenag Jan 30 Media informasi telah B
2 media informasi di an informasi t umum di masyaraka pro progra o atkan U a IT uari Poster ditempatkan di O
tiap desa dan di tentang tiap desa t yang gra m P2 st poster K Puske 202 (uk. tempat- tempat K
H dalam gedung penyakit HIV/ di wilayah belum m HIV/ er HIV/ smas 0 50x strategis yang mudah
I Puskesmas AIDS, kerja mengetah P2 AIDS, HI AIDS di 100 diakses oleh
V Meningkatkan ui tentang HI Tenaga V/ tiap desa cm) X masyarakat di tiap
/ pengetahuan penyakit V/ IT AI dan Rp.500 desa
A masyarakat HIV/ AIDS AI Puskes D dalam 0=
I tentang DS mas S gedung Rp.150

34
penyakit HIV/ dan Puskesm .000 Media informasi di
AIDS Perceta as dalam gedung
kan Puskesmas
ditempatkan di tempat
D
yang strategis yang
S
memungkinkan
pengunjung untuk
mengakses dan
membaca
Mengusulkan Menyebarluask Anak 15 SMP PJ PJ P Menemp R Tenag Jan Media informasi telah B
penyediaan poster an informasi sekolah dan SMA/ Pr Progra o atkan U a IT uari 15 ditempatkan di O
untuk dapat tentang SMP dan sederajat ogr m P2 st poster K Puske 202 Poster tempat- tempat K
digunakan sebagai penyakit HIV/ SMA/ am HIV/ er HIV/ smas 0 (uk. strategis yang mudah
petunjuk singkat AIDS di SMP sederajat P2 AIDS HI AIDS di 50x diakses oleh anak
sosialisasi HIV/ dan di wilayah HI Puskes V/ 15 SMP 100 sekolah SMP dan
AIDS SMA/sederajat kerja V/ mas AI dan cm) X SMA/ sederajat di
AI D SMA/ Rp.500 wilayah kerja
DS S sederajat 0=
Rp.75.
000

Melaksanakan Meningkatkan Kelompok 100% PJ PJ HIV/ T Ceramah K Kelom Jan 3 orang Seluruh kelompok B
sosialisasi tentang pengetahuan masyaraka Kelompok HI AIDS, r ,tanya er pok uari X 13 masyarakat di wilayah O
penyakit HIV/ AIDS masyarakat t masyaraka V/ PJ a jawab a masya sa desa X kerja Puskesmas K
kepada kelompok tentang t AI Promke n n rakat mp Rp.50. mendapat sosialisasi
kmasyarakat di penyakit HIV/ DS s dan s g ai 000 = tentang penyakit
wilayah kerja AIDS perawat p k Des Rp.1.9 HIV/AIDS
Puskesmas desa o a em 50.000
r A ber
t c 202
u 0

35
a
n
Mengikuti kegiatan Meningkatkan Ibu hamil 100% ibu PJ Tim T Konselin K tokoh Jan terperin Seluruh ibu hamil di B
ANC terpadu yang cakupan di wilayah hamil di Pr HIV/ r g HIV/ er masya uari ci di wilayah kerja O
dimulai awal tahun pelayanan kerja wilayah ogr AIDS, a AIDS a rakat sa kegiata Puskesmas K
dan terjadwal kesehatan Puskesma kerja am Tim n dan n dan mp n ANC mendapatkan
orang dengan s Puskesma P2 ANC s deteksi g perang ai terpadu pelayanan kesehatan
resiko HIV/ s HI terpadu p dini HIV/ k kat Des , (deteksi dini HIV/
AIDS V/ o AIDS a desa em refreshi AIDS)
AI r A ber ng dan
DS t c 202 sosialis
u 0 asi)
a
n
Mengusulkan Meningkatkan Orang 100% PJ Tim T Konselin K Kader Jan (terperi Seluruh orang A
pendanaan bidang cakupan dengan orang Pr HIV/ r g HIV/ er Keseh uari nci di dengan resiko HIV/ D
kesehatan dari pelayanan resiko HIV/ dengan ogr AIDS a AIDS a atan, sa kegiata AIDS di wilayah kerja D
alokasi dana desa kesehatan AIDS di resiko HIV/ am n dan n tokoh mp n ANC Puskesmas
melalui masing- orang dengan wilayah AIDS di P2 s deteksi g masya ai terpadu mendapatkan
masing petugas di resiko HIV/ kerja wilayah HI p dini HIV/ k rakat Des , pelayanan kesehatan
desa dalam AIDS Puskesma kerja V/ o AIDS a dan em refreshi (deteksi dini HIV/
kegiatan s Puskesma AI r A perang ber ng dan AIDS)
Musrenbang dll s DS t c kat 202 sosialis
u desa 0 asi)
a
n
Membuat jadwal Meningkatkan Anak 100 % PJ Tim J Ceramah K 15 Jan Setelah membuat B
penyuluhan HIV/ pengetahuan sekolah anak Pr HIV/ a , Tanya er SMP uari jadwal dengan O
AIDS di sekolah tentang HIV/ SMP dan sekolah ogr AIDS d Jawab a dan - melibatkan lintas K
SMP dan SMA AIDS pada SMA/ SMP dan am w n SMA/ Des program dan sekolah,
dengan melibatkan anak sekolah sederajat SMA/ P2 al g sedera em kegiatan sosialisasi
lintas program dan SMP dan SMA/ di wilayah sederajat HI S k jat ber tidak berbenturan
lintas sektor (SMP sederajat kerja di wilayah V/ o a 202 dengan KBM dan
dan SMA Puskesma kerja AI si A 0 Kalender Pendidikan

36
s Puskesma DS ali c
s s u
a a
si n
Meningkatkan Meningkatkan Anak 100 % PJ Tim L Ceramah K 15 Jan Setelah dilaksanakan S
peran SMP dan pengetahuan sekolah anak Pr HIV/ C , Tanya er SMP uari refreshing HIV/ AIDS, M
SMA dalam tentang HIV/ SMP dan sekolah ogr AIDS D Jawab a dan - peserta memahami P
pelaksanaan AIDS pada SMA/ SMP dan am n SMA/ Des tentang definisi, tanda S
kegiatan program anak sekolah sederajat SMA/ P2 g sedera em dan gejala serta M
secara swadaya SMP dan SMA/ di wilayah sederajat HI k jat ber teknik deteksi awal A
sederajat kerja di wilayah V/ a 202 penyakit HIV/ AIDS
Puskesma kerja AI A 0 melalui pemeriksaan
s Puskesma DS c laboratorium
s u
a
n
Melaksanakan Meningkatkan Anak 100 % PJ Tim M Ceramah K Lintas Jan Transp Setelah dilaksanakan B
sosialisasi pada pengetahuan sekolah anak Pr HIV/ at , Tanya er Progra uari ort 5 refreshing HIV/ AIDS, O
anak sekolah SMP tentang HIV/ SMP dan sekolah ogr AIDS er Jawab a m dan - orang peserta memahami K
dan SMA dengan AIDS pada SMA/ SMP dan am i n Lintas Des X 15 tentang definisi, tanda
jadwal yang anak sekolah sederajat SMA/ P2 HI g Sektor em sekolah dan gejala serta
menyesuaikan SMP dan SMA/ di wilayah sederajat HI V/ k ber X teknik deteksi awal
dengan kegiatan sederajat kerja di wilayah V/ AI a 202 Rp.50. penyakit HIV/ AIDS
belajar mengajar Puskesma kerja AI D A 0 000 = melalui pemeriksaan
dan Kalender s Puskesma DS S c Rp. laboratorium
Pendidikan s u 3.750.0
a 00
n
1
banner
x
Rp.100
.000 =
Rp.

37
100.00
0

38
BAB VI
KESIMPULAN

Dari rencana pelaksaan kegiatan program tahun 2020 yang kami buat,
ditetapkan kriteria keberhasilan program P2 HIV/ AIDS Puskesmas Ngantang, yaitu :
1. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan pada orang dengan resiko HIV/
AIDS di wilayah kerja Puskesmas Ngantang
2. Meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV/ AIDS
di wilayah kerja Puskesmas Ngantang
3. Meningkatnya cakupan anak sekolah SMP dan SMA/ sederajat yang
terjangkau penyuluhan HIV/ AIDS
Tiga indikator tersebut kami tetapkan sebagai kriteria keberhasilan program P2
HIV/ AIDS karena dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat
tentang penyakit HIV/ AIDS akan dibarengi dengan meningkatnya kemauan deteksi dini a
yang dilakukan oleh masyarakat. Target jangka panjang kegiatan yang direncanakan
yaitu meningkatnya penemuan dini penderita HIV/ AIDS di wilayah kerja untuk mencegah
penularan dan penderita mendapatkan pengobatan sedini mungkin sehingga pada
akhirnya penderita HIV/ AIDS dapat menjalani kehidupan secara normal dan tidak lagi
menimbulkan dampak sosial di masyarakat.
Selain itu sesuai analisa penyebab masalah telah kami tetapkan prioritas
penanganan penyebab masalah seperti tercantum dalam tabel.

39
BAB VI
PENUTUP
a. Kesimpulan
Perencanaan kegiatan program P2 HIV/ AIDS tahun 2021 difokuskan pada
upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman lintas program dan lintas
sektor tentang penyakit HIV/ AIDS, sehingga ke depan kegiatan di bidang
kesehatan tidak lagi menjadi kewajiban Puskesmas Ngantang sebagai UPT di
bawah Pemerintah Kabupaten Malang, tetapi juga menjadikan masyarakat
sebagai mitra aktif pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan sebagai wujud
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

b. Saran
Perencanaan program P2 HIV/ AIDS ini tentu saja masih membutuhkan
perbaikan, khususnya dalam pelaksanaan program di tahun- tahun mendatang.
Oleh karenanya sangat penting bagi penanggung jawab program mendapatkan
masukan dan saran perbaikan dalam perbaikan rencana kegiatan. Dengan
harapan, semoga di tahun mendatang perencanaan yang dibuat dapat lebih
mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kecamatan Ngantang terutama dalam
mewujudkan masyarakat Ngantang yang lebih sehat.

40

Anda mungkin juga menyukai