Buku Panduan Mus Cabang PC Imm Bangka Revisi
Buku Panduan Mus Cabang PC Imm Bangka Revisi
Buku Panduan Mus Cabang PC Imm Bangka Revisi
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
Pasal 1
Yang dimaksud dengan Musyawarah Cabang dalam Tata Tertib ini adalah Musyawarah
Cabang ke IV Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Kota Pangkalpinang Tahun
2021 Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Pangkalpinang yang
dilangsungkan pada tanggal 24 Syawwal 1442 H/ 5 Juni 2021 M bertempat di Ruang
Aula Panti Aisiyah kota Pangkalpinang
Pasal 2
Musyawarah Cabang ialah permusyawaratan tertinggi dalam cabang yang diikuti oleh
Pimpinan Cabang dan utusan-utusan Pimpinan Komisariat, diadakan 1 (satu) tahun
sekali.
BAB II
DASAR KEGIATAN
Pasal 3
Musyawarah cabang PC IMM Bangka dilaksanakan berdasarkan :
1. AD IMM BAB VI tentang Permusyawaratan Pasal 17 Ayat 4 tentang Musyawarah
Cabang.
2. ART BAB V tentang Permusyawartan Pasal 23 tentang Musyawarah Cabang
BAB III
KEDUDUKAN MUSYAWARAH
Pasal 4
Musyawarah cabang Pimpinan Cabang IMM kota Pangkalpinang merupakan forum
pengambilan keputusan tertinggi di Pimpinan Cabang IMM Kota Pangkalpinang yang
diselenggarakan dan atas tanggungjawab Pimpinan Cabang IMM Kota Pangkalpinang
Periode 2021-2022.
BAB IV
TUJUAN
Pasal 5
Musyawarah cabang Pimpinan Cabang IMM Kota Pangkalpinang bertujuan untuk :
1. Mendengarkan Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kebijakan Pimpinan
Cabang IMM kota Pangkalpinang Periode 2021-2022.
2. Mengevaluasi Pelaksanaan Program Kerja Pimpinan Cabang IMM Kota
Pangkalpinang Periode 2021-2022
3. Pendemisioneran Pimpinan Cabang IMM Kota Pangkalpinang Periode dan
jajarannya
4. Memilih Ketua Umum dan Formatur Pimpinan Cabang IMM Kota Pangkalpinang
periode 2021-2022.
BAB V
PESERTA
Pasal 6
Pasal 7
Hak Peserta :
1. Peserta mempunyai hak suara dan bicara
2. Peninjau hanya memiliki hak bicara
3. Setiap peserta menggunakan hak bicaranya harus seizin pimpinan sidang
4. Hak suara adalah hak setiap peserta untuk menetapkan keputusan yang diambil
dalam musyawarah
5. Hak bicara adalah hak setiap peserta dan penijau untuk mengemukakan pendapat,
tanggapan, dan sanggahan terhadap masalah-masalah yang dibahas dalam
Musyawarah cabang Pimpinan Cabang IMM Kota Pangkalpinang
Pasal 8
Kewajiban Peserta :
1. Mengikuti seluruh rangkaian acara musyawarah
2. Menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya sidang
3. Menerima semua keputusan sidang
BAB VI
KELENGKAPAN MUSYCAB
Pasal 8
Musycab mempunyai kelengkapan :
1. Panitia Kegiatan/Organising Commite (OC)
2. Panitia Pengarah/Steering Commite (SC)
3. Panitia Pemilihan (Panlih)
4. Pimpinan Sidang
BAB VII
Pasal 9
Panitia Kegiatan :
1. Panitia Kegiatan dipilih dan ditentukan oleh pimpinan Cabang berdasarkan
musyawarah.
2. Panitia Kegiatan mempunyai tugas dan wewenang mempersiapkan sarana dan
prasarana serta bertanggung jawab terhadap teknis penyelenggaraan Musycab.
3. Masa tugas Panitia Peaksana sampai Musycab berakhir.
Pasal 10
Panitia Pengarah :
1. Panitia pengarah dipilih dan ditentukan oleh Pimpinan Cabang IMM Kota
Pangkalpinang berdasarkan musyawarah.
2. Panitia pengarah mempunyai tugas dan wewenang mengarahkan dan membina
jalannya Musycab, serta memberikan usulan atau saran kepada pimpinan sidang
apabila dianggap perlu.
3. Masa tugas Panitia Pengarah sampai Musycab berakhir.
Pasal 11
Panitia Pemilihan :
1. Panitia pemilihan dipilih dan ditentukan oleh pimpinan Cabang berdasarkan
musyawarah
2. Panitia pemilihan mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menyampaikan permohonan calon formatur kepada pimpinan Cabang dan
Komisariat.
b) Menerima usulan calon formatur.
c) Meneliti dan menyeleksi persyaratan administrasi dan syarat calon sesuai
peraturan yang berlaku.
d) Mengumumkan nama – nama calon anggota Formatur.
e) Memimpin pelaksanaan pemilihan sampai terbentuknya tim formatur
f) Menetapkan dan mengumumkan seluruh hasil pemilihan kepada peserta
musyawarah sebelum permusyawaratan ditutup.
g) Menyerahkan hasil pemilihan kepada pimpinan terpilih
h) Tugas panitia pemilihan dinyatakan selesai setelah menyerahkan berkas
hasil pemilihan kepada pimpinan terpilih.
3. Anggota panlih dapat dipilih dari pimpinan dan anggota, sekurang-kurangnya 3
(tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
4. Panitia pemilihan tidak dapat mencalonkan dan dicalonkan sebagai ketua umum
atau formatur.
5. Masa Tugas Panitia pemilihan sampai Musycab berakhir.
Pasal 13
Pimpinan Sidang :
1. Pimpinan sidang terdiri dari pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang.
a. Pimpinan sidang sementara merupakan anggota Badan Pekerja.
b. Pimpinan sidang dipilih dan ditentukan oleh Peserta Musycab.
2. Pimpinan sidang mempunyai tugas dan wewenang memimpin,menjaga
kelancaran dan ketertiban jalannya persidangan dalam Musycab dan
menyerahkan hasil persidangan kepada pimpinan baru yang terpilih.
3. Pimpinan sidang berwenang memberhentikan pembicara yang melanggar aturan
persidangan dan atau menyimpang dari pokok acara.
4. Pimpinan sidang berjumlah 3 orang, terdiri dari Pimpinan sidang I, Pimpinan
sidang II, dan Notulensi.
5. Masa tugas Pimpinan sidang sampai Musycab berakhir.
BAB VIII
PERSIDANGAN
Pasal 14
Persidangan Pada Musycab terdiri dari :
1. Sidang pleno
2. Sidang formatur
Pasal 15
Sidang pleno:
1. Sidang yang diikuti oleh seluruh peserta Musycab.
2. Sidang untuk membacakan dan mengesahkan rancangan agenda acara Musycab.
3. Sidang untuk membacakan dan mengesahkan rancangan Tata Tertib pemilihan
pimpinan sidang.
4. Sidang untuk membacakan dan mengesahkan rancangan Tata tertib Musycab.
5. Sidang untuk membacakan LPJ, evaluasi dan pandangan umum Pimpinan Cabang
periode 2021-2022.
6. Sidang untuk membacakan Tata tertib Pemilihan pimpinan serta pengumuman
calon formatur Pimpinan Cabang IMM Kota Pangkalpinang periode 2021-2022.
7. Sidang untuk mengesahkan Hasil sidang Komisi.
8. Sidang untuk menetapkan dan mengumumkan formatur terpilih.
Pasal 17
Sidang Formatur:
1. Sidang yang dilaksanakan oleh tim formatur terpilih dan bertugas untuk
membentuk struktural Pimpinan Cabang periode 2021-2022 berdasarkan hasil
pemilihan.
2. Sidang formatur dipimpin oleh ketua formatur.
Pasal 18
Tugas dan wewenang Formatur:
1. Menyusun komposisi Pimpinan Cabang periode 2020-2021
2. Menyusun personalia secara lengkap dan sudah harus terbentuk selambat-
lambatnya sebelum acara penutupan musyawarah cabang.
3. Apabila poin 2 tidak terpenuhi, maka penentuan personalia pimpinan secara
lengkap paling lambat 7 hari setelah berakhirnya musyawarah.
4. Komposisi kepengurusan sedapat mungkin ditetapkan dari formatur terpilih dan
calon formatur.
Pasal 19
QUORUM
Musyawarah Cabang dapat berlangsung dengan tidak memandang jumlah yang hadir,
asal yang berkepentingan telah diundang secara sah.
BAB X
KEPUTUSAN
Pasal 20
1. Keputusan Permusyawaratan diusahakan diambil dengan musyawarah untuk
mufakat.
2. Apabila keputusan permusyawaratan terpaksa dilakukan dengan pemungutan
suara, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak mutlak, yaitu setengah
lebih satu dari jumlah peserta yang memberikan hak suara.
3. Pemungutan suara atas seseorang atau masalah yang penting dapat dilakukan
secara tertulis dan rahasia, atau secara langsung.
4. Apabila dalam pemungutan suara terdapat jumlah suara yang sama banyak, maka
pemungutan suara diulangi dengan memberi kesempatan masing-masing pihak
untuk menambah penjelasan. Apabila setelah tiga kali pemungutan suara ternyata
hasilnya tetap sama atau tidak memenuhi syarat pengambilan keputusan
pembicaraan dihentikan tanpa suatu keputusan, atau diserahkan kepada pimpinan
di atasnya, sedangkan untuk Muktamar atau Tanwir diserahkan kepada Pimpinan
Pusat Muhammadiyah.
5. Apabila keputusan telah diambil, maka seluruh peserta musyawarah harus
menerima keputusan tersebut dengan ikhlas dan tetap bertawakal kepada Allah
SWT.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan
mempertimbangkan usulan dari anggota Musycab Pimpinan Cabang IMM Kota
Pangkalpinang sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART IMM
Pasal 23
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya acara
Musycab IVPimpinan Cabang IMM Kota Pangkalpinang
Ditetapkan di : Kota Pangkalpinang
Pada Hari : ………………………..
Pukul : ………………………..
Tanggal : ............Syawwal 1442 H
Bertepatan : ……………. Juni 2021 M
TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO I
PEMBAHASAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH CABANG (MUSYCAB)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
BANGKA
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pimpinan Sidang Tetap adalah perangkat Musyawarah Cabang yang mempunyai tugas
dan tanggungjawab yang sudah ditetapkan.
Pasal 2
BAB II
SYARAT-SYARAT MENJADI PIMPINAN SIDANG TETAP
Pasal 4
1. Panitia Pemilihan
2. Mengetahui mekanisme persidangan.
BAB III
KEANGGOTAAN PIMPINAN SIDANG TETAP
Pasal 5
Pimpinan sidang terdiri dari 3 anggota yaitu :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota.
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 6
1. Memimpin dan mengatur jalannya persidangan Musycab.
2. Memastikan seluruh jalannya persidangan atas persetujuan pimpinan sidang.
3. Mengetahui jumlah peserta Musycab.
4. Mengkondisikan semua peserta sidang.
5. Mengesahkan dan Menyerahkan hasil persidangan kepada Pimpinan Cabang yang
terpilih.
BAB V
PELAKSANAAN PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG TETAP
Pasal 7
Pemilihan pimpinan sidang dapat dilakukan melalui:
1. Musyawarah mufakat.
2. Apabila poin 1 tidak tercapai kesepakatan, maka pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak
3. Apabila point 2 tidak tercapai kesepakatan, maka pimpinan sidang sementara
mengambil keputusan untuk menentukan pimpinan sidang.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 8
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian berdasarkan
persetujuan peserta musycab.
Pasal 9
Tata tertib pemilihan Pimpinan Sidang Tetap ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO I
PEMBAHASAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH CABANG (MUSYCAB)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
KOTA PANGKALPINANG
MEMUTUSKAN:
TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO I
PEMBAHASAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH CABANG (MUSYCAB)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
KOTA PANGKALPINANG
MEMUTUSKAN:
PIMPINAN SIDANG
( ) ( ) ( )
TATA TERTIB
BAB I
KETENTUANUMUM
Pasal1
Pimpinan dalam tata tertib ini adalah Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Kota Pangkalpinang.
Pasal 2
Tanggung jawab pemilihan terletak pada Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Kota Pangkalpinang.
Pasal 3
Pemilihan pimpinan dapat dilakukan dalam Musyawarah Cabang untuk memilih
Pimpinan Cabang.
BAB II
PANITIA PEMILIHAN
Pasal 4
Panitia Pemilihan yang selanjutnya disebut Panlih adalah panitia yang bertugas secara
penuh untuk melakukan proses pemilihan Ketua Umum &Formatur.
Pasal 5
Panlih dipilih dan ditetapkan oleh pimpinan masing-masing tingkatan melalui rapat
pleno pimpinan.
Pasal 6
Anggota panlih dapat dipilih dari pimpinan dan anggota, sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang dan sebanyak-banyaknya 5 (Lima) orang.
Pasal 7
Tugas Panitia Pemilihan adalah:
1. Menyampaikan formulir pencalonan ketua umum &formatur
2. Menerima usulan calon ketua umum & calon formatur.
3. Meneliti dan menyeleksi persyaratan administrasi dan syarat calon sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4. Mengumumkan nama-nama calon ketua umum & calon formatur.
5. Memimpin pelaksanaan pemilihan sampai terpilih ketua umum &formatur.
6. Menetapkan dan mengumumkan seluruh hasil pemilihan kepada peserta
musyawarah sebelum permusyawaratan ditutup.
7. Menyerahkan hasil pemilihan kepada ketua umum &formatur terpilih.
Pasal 8
Tugas panlih dinyatakan selesai setelah menyerahkan berkas hasil pemilihan kepada
formatur terpilih.
BAB III
SYARAT-SYARAT KETUA UMUM DAN FORMATUR
Pasal 9
Syarat Umum Formatur
Syarat-syarat untuk dapat dicalonkan menjadi formatur adalah:
1. Setia ke pada asas, tujuan, perjuangan Ikatan dan persyarikatan;
2. Taat kepada garis kebijakan pimpinan Ikatan dan persyarikatan.
3. Mampu membaca Al-Qur'an secara tartil;
4. Dapat menjadi teladan utama dalam organisasi, terutama akhlak dan ibadah;
5. Tidak merangkap dengan pimpinan partai politik
6. Membuat surat kesediaan untuk tidak dicalonkan atau mencalonkan diri menjadi
calon legislatif.
Pasal 10
Syarat Khusus Formatur
Syarat Khusus Formatur Pimpinan Cabang
1. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;
2. Telah lulus Darul Arqam Dasar;
3. Telas lulus dan/atau bersedia menyelesaikan Darul Aram Madya sebelum
habis periodesasi.;
4. Usia maksimal 26 tahun.
Pasal 11
Syarat Khusus Ketua Umum
Syarat Khusus Ketua Umum PimpinanCabang
a. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya1 (satu)tahun;
b. Telah lulus dan/atau bersedia menyelesaikan Darul Arqam Madya sebelum habis
periodesasi
c. Usia maksimal 26 tahun.
BAB IV
PELAKSANAAN PEMILIHAN
Bagian Kesatu
Pemilihan Calon Ketua Umum
Pasal 12
Peserta Pemilihan Calon Ketua Umum adalah Pimpinan Harian Cabang
Pasal 13
Pemilihan Calon Ketua Umum melalui:
1. Pemilihan berlangsung satu putaran apabila terdapat calon ketua umum yang
mendapatkan suara 50% (lima puluh persen) tambah satu dari suara sah.
2. Apabila tidak ada yang mendapatkan suara 50% (lima puluh persen) tambah satu
dari suara sah, maka pemilihan dilanjutkan ke tahap kedua dengan memilih dua
formatur oleh panlih.
3. Dua Formaturyang dipilih memberikan satu suara kepada Calon Ketua Umum.
4. Jika tidak juga terdapat selisih suara, maka dilakukan musyawarah formatur yang
dipilih ditambah ketua umum demisioner.
5. Pemilihan calon ketua umum yang tidak lebih dari 1 ( satu ) maka dilakukan secara
aklamasi.
6. Calon ketua umum terpilih dinyatakan sah apabila ditetapkan oleh panitia
pemilihan melalui musyawarah cabang.
Bagian Kedua
Pemilihan Calon Formatur
Pasal 14
Peserta Pemilihan Calon Formatur adalah pimpinan harian cabang.
Pasal 15
Pemilihan Calon Formatur melalui:
1. Setiap peserta berhak memilih 12 ( dua belas) nama calon formatur jika calon formatur
lebih dari 12.
2. jika peserta Memilh nama calon formatur kurang atau lebih dari 12 ( dua belas ) maka
suara dinyatakan Tidak sah.
3. Calon anggota formatur yang mendapat suara terbanyak 1 samapai 12, dinyatakan sah
Sebagai anggota formatur terpilih.
4. Apabila terdapat suara berimbang pada suara terbanyak terakhir, maka diadakan
pemilihan ulang sampai terdapat selisih suara.
5. Pemilihan calon formatur yang tidak lebih dari 12 ( dua belas ) dilakukan secara
aklamasi.
6. Calon formatur terpilih dinyatakan sah apabila ditetapkan oleh panitia pemilihan
melalui musyawarah cabang.
Pasal 16
Setiap tahapan dilakukan secara berurutan
Pasal 17
Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
BAB VI
TUGAS FORMATUR TERPILIH
Pasal 18
Formatur terpilih menyenggarakan sidang formatur untuk:
1 Menyusun komposisi kepengurusan.
2. Menyusun personalia pimpinan secara lengkap dan sudah harus terbentuk
selambat-lambatnya sebelum acara penutupan musyawarah.
3. Komposisi kepengurusan ditetapkan oleh formatur terpilih
Pasal 19
Hasil sidang Formatur diumumkan pada saat penutupan musyawarah.
Pasal 20
Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib pemilihan ini akan ditetapkan kemudian
selama tidak bertentangan dengan AD/ART IMM.
Pasal 21
Tata tertib pemilihan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan menjadi pengganti tata
tertib pemilihan sebelumnya.
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekertaris Anggota
( ) ( ) ( )
SURAT KEPUTUSAN
Nomor:004/A-8/XXXIV/ 2021
TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO III
PEMBAHASAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH CABANG (MUSYCAB)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
KOTA PANGKALPINANG
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno III Tentang Pembahasan Tata Tertib Pimpinan
Cabang (PC) IMM KOTA PANGKALPINANG
MEMUTUSKAN:
PANITIA PEMILIHAN
TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO III
KETUA UMUM DAN FORMATUR TERPILIH
MUSYAWARAH CABANG (MUSYCAB) XVI
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
KOTA PANGKALPINANG
MEMUTUSKAN:
1. ............................................
2. .............................................
3. .............................................
4. .............................................
5. .............................................
6. .............................................
7. .............................................
8. .............................................
9. .............................................
10. .............................................
11. .............................................
12. ...........................................
PANITIA PEMILIHAN