Rasionalitas Tafsir Quraish Shihab
Rasionalitas Tafsir Quraish Shihab
Rasionalitas Tafsir Quraish Shihab
Quraish Shihab
dan Rasionalisasi Tafsir
Pendahuluan
Oleh : Afrizal Nur
Menjadi satu realitas bagi umat Islam Kesempurnaan Islam adalah karena
bahwa di setiap satu abad akan selalu lahir bersumberkan kepada al-Qur’an dan
seorang pembaharu. Sang reformis akan Sunnah, kedua sumber ini melahirkan
menawarkan setiap perubahan dengan peraturan atau popular dengan istilah
berbagai langkahnya menuju kondisi umat syari’at. Islam menuntut umat nya untuk
yang lebih baik lagi. Munculnya sosos mendalami dan menghayati ayat-ayat yang
perubah keadaan ini adalah satu keniscayaan terkandung didalam kitab suci al-Qur’an
akibat dari perkembangan zaman dan karena mempunyai maksud tersendiri,
perkembangan tingkat rasio dan intelektual maka oleh karena nya tafsir mengambil
peranan yang strategis untuk memahami
manusia terhadap problematika hidup yang dan mengungkap rahasia keagungan
dilaluinya. khazanah pada setiap ayat al-Qur’an.
Di dalam mengemukakan ide-ide dan Berdasar motifasi tinggi untuk memahami
pemikirannya tentunya akan muncul al-Qur’an, banyak ulama di Indonesia yang
tanggapan yang pro dan kontra, yang berkosentrasi untuk menjelaskan dan
mendukung dan anti, namun kematangan menafsirkan al-Qur’an, dalam sejrah
intelektual akan membuatnya bertambah aktifitas penafsiran al-Qur’an berawal dari
kokoh dan bertahan sehingga secara Syeikh Abdurra’uf al-Singkli pada abad ke
17M sampai saat ini adalah era nya
bertahap segala ide dan pemikiran nya akan
M.Quraish Shihab. Tokoh tafsir yang
mampu mempengaruhi satu kelompok dan terakhir ini tidak pernah absent dan
komunitas tertentu. ketinggalan di kaji dan di analisa oleh para
Indonesia adalah Negara Islam yang komunitas akademisi tafsir baik dalam
berpenduduk muslim terbesar di dunia, bentuk kajian kritik ataupun mendukung
tentunya juga memiliki kontribusi yang pencapaian prestasi kitab tafsir yang diberi
penting memunculkan tokoh-tokoh nama al-Mishbah ini. Kritikan yang selalu
dapat perhatian utama akademisi tafsir
pembaharu yang sudah mentradisi dalam
meliputi pandangan-pandangan rasional
perjalanan Islam selama berabad-abad di Quraish Shihab yang sering kali menjadi
Negara ini. tidak rasional disebabkan tidak mengikuti
Dalam masyarakat muslim Indonesia dan menyalahi pandangan jumhur ulama.
proses pembaharuan selain terjadi pada Oleh sebab itu penulis tidak ingin
tingkat pembangunan fisik dengan ketinggalan menyumbangkan pemikiran
berdirinya gedung-gedung pencakar langit, dalam bentuk usaha intelektual alah
kadarnya yang dimiliki untuk menempatkan
juga terjadi pada tingkat intelektual dan tafsir al-Mishbah kemartabat yang tinggi di
pemikiran, termasuk juga di dalam tangga samudera karya tafsir ulama tafsir
penafsiran al-Qur’an. Indonesia
Kesimpulan
“Pencuri lelaki dan pencuri perempuan M. Quraish Shihab adalah seorang ulama
potonglah tangan keduanya (sebagai) yang dilahirkan di tengah keluarga yang juga
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan ulama, beliau adalah pemilik kaya tulis yang
dan sebagai siksaan dari Allah dan Allah cukup banyak yang berbicara tentang tema
maha perkasa lagi maha bijaksana” social kemasyarakan dan terutama tema tafsir,
seperti karya besar beliau adalah tafsir Al-
Sanksi hukum yang yang mesti Mishbah. Kitab tafsir ini memiliki kelebihan
ditegakkan sebagai gantinya adalah apa yang dan kekurangan, diantara kelebihannya adalah
diistilahkan dengan “ta’zir” iaitu hukuman tafsir ini ditulis menggunakan bahasa
yang lebih ringan dari hukuman yang Indonesia yang mudah difahami masyarakat
ditetapkan bila bukti pelanggaran cukup awam, dan kaya dengan penjelasan-penjelasan
kuat. Ta’zir dapat berupa hukuman penjara kebahasaan tentang makna-makna kalimat
atau apa saja yang dinilai wajar oleh yang yang beragam dan selama ini susah difahami
yang berwewenang. Sementara orang dengan satu bentuk pemahaman saja.
memahami perintah “potonglah kedua Kelebihan lainnya beliau sangat