Keteladanan Quraish Shihab Sebagai Contoh Kaum Muda
Keteladanan Quraish Shihab Sebagai Contoh Kaum Muda
Keteladanan Quraish Shihab Sebagai Contoh Kaum Muda
Zuhal Arfensya
Abstrak
Asal Kata keteladanan berasal dari akar kata “teladan”, yang bermakna
kegiatan yang bisa dicontohi ataupun ditirukan. Model adalah sesuatu yang dapat
dicontoh atau diilustrasikan. Menurut Ishlahunnissa (2010: 42), “teladan” mengacu
pada pembentukan akhlak, budi pekerti, dan kebiasaan yang baik, yang harus
dipelihara dan digunakan untuk memberikan contoh yang baik.
Nama panjang beliau Muhammad Quraish Shihab. dia dilahirkan pada tanggal
16 Februari 1944 di Rapang, Provinsi Sulawesi Selatan. Dia dilahirkan dari keluarga
yang berketurunan muslim Arab, keturunan tersebut merupakan keturunan langsung
dari Nab besar umat islam nabi Muhammad SAW, marga shihab adalah orang yang
terpelajar.
Milenial (juga dikenal sebagai manusia angkatan Y, angkatan Y, atau
Generasi Melting) ialah kelompok populasi setelah angkatan X (angaktan X). belum
ada batasan untuk waktu yang spesifik untuk awal dan akhir grup angkatan atau
generasi tersebut. Para pakar dan para peneliti menentukan generasi itu dengan
dimulai pada dilahirkannya kelompok populasi tersebut pada awalan tahun 1980 dan
berakhir dengan kelahiran pada pertengahan tahun 1990 hingga awalan tahun 2000.
Kata Kunci : keteladanan, Quraish shihab, Milenial.
1
Pendahuluan
Keteladanan harus diartikan secara luas, yaitu menghargai sikap, perilaku dan
ucapan yang ada pada orang yang mendidik (menurut Aqib, 2011: 86). Menurut
KBBI pemahamam keteladanan bermuasal dari kata teladan yang artinya hal-hal yang
baik yang dapat ditirukan atau dicontohi. (Sedangkan menurut pemikiran
Ishlahunnissa 2010: 42) Konsep keteladanan berarti menanamkan kebiasaan, tata
krama, dan akhlak yang baik harus diajarkan kepada mereka dan digunakan untuk
memberikan contoh nyata pada orang lain.
Quraish Shihab atau nama dan gelar lenkap dia adalah Dr. Profesor H.
Muhammad Quraish Shihab, dan gelar masternya adalah putra dari Abdurrahman
Shihab dan Asma Aburisy. Ayahnya adalah keturunan dari keluarga Arab Alawiyyin
Hadhrami, dengan nama belakang Aal Shihāb-Uddīn. Quraish Shihab lahir pada
tanggal 16 Februari 1944 di Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan, dan mengenyam
pendidikan dasar di Ujung Pandang. Kemudian ia masuk Pondok Pesantren Darul-
Hadits Al-Faqihiyyah di kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur saat usia 12
tahunan.
Beliau juga menulis banyak karya Islam lainnya. Buku yang paling menonjol
yang ia terbitkan adalah tafsir Alquran berjudul "Tafsir Almisbah". Dengan kata lain,
buku ini terdiri dari 15 jilid dan merupakan review lengkap yang diterbitkan sejak
tahun 2003.
2
Karirnya juga berjalan beriringan. dia dilantik sebagai rektorat Isnstitut agama
islam negeri Jakarta berlangsung 2 periode dari 1992-1996 dan 1997-1998., beliau
juga diangkat oleh Presiden Soeharto sebagai MENAG atau kementerian agama
1998. Akibat pengunduran diri Presiden Soeharto di penghujung rezim Orde Baru
tahun 1998, Menteri Agama hanya memiliki sedikit waktu jabatan.
Selain hal tersebut, kepintaran beliau juga terlihat jelas dalam menyampaikan
dakwah. Dia masih terlihat rendah hati. bisa juga dilihat dalam karya tulisannya,
ketika mucnul di TV, dia secara konsisten dan jelas memberikan dakwah. Dia adalah
seorang yang berpengetahuan luas dan juga orang yang moderat.
3
Metode Penelitian
1.Metode Heuristik ialah memilah dan mencari data sejarah serta sumber-sumber
yang sangat relevan melalui studi kepustakaan. studi perpustakaan untuk membantu
mengumpulkan sumber-sumber yang mendukung dalam menyelesaikan topik yang
diteliti (Soedjatmoko,1993;15-17) . Langkahnya mencari buku-buku yang
berhubungan dengan judul artikel yaitu Keteladanan Muhammad Quraish shihab
sebagai contoh millenial
4
PEMBAHASAN
Dalam bahasa Arab, quraish berarti hiu kecil "hiu yang kuat". Ayah beliau
adalah seseorang profesor. KH. Abdurrahman Shihab adalah seorang keluarga dari
orang Arab terpelajar yang terpandang, Abdurrahman Shihab adalah seorang sarjana
dan profesor di bidang pelatihan, dan dianggap sebagai salah satu pendidik utama
yang menikmati Nama baik beliau di kalangan masyarakat asalnya. (Membumikan al-
Quran Bandung: Mizan, 1998)
Sebagai anak dari seorang guru yang sangat baik, Quraish Shihab
mendapatkan benih cinta pertamanya pada tafsir dan benih cintannya ayahnya yang
sering mengajak anak-anaknya untuk duduk bersama. Ayahnya terkadang
memberikan saran dalam keadaan seperti itu, terutama dalam bentuk ayat-ayat dalam
Alquran.
5
1958, setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, dia pergi menuju kota Kairo,
Mesir, dan diterima di tingkat kedua Tsanawiyyah universitasnya.
6
itu, Buya Hamka menyebut ada istilah lain untuk kerendahan hati, yaitu pengetahuan
diri. (Hamka, Lembaga Budi. Hlm.151. Jakarta: Republika.)
Kerendahan hati beliau dapat dilihat dalam pembicaraan latif siregar dengan
quraish shihab untuk pembuatan biografi quraish shihab,latief mengatakan beliau
sebenarnya tidak ingin kisah hidupnya dibuat menjadi buku, karena beliau
beranggapan kalau pemikiran boleh tapi sebaiknya kisah hidup tidak perlu dibuat
menjadi buku, beliau mengatakan kalau dia bukan siapa-siapa dan kisah hidupnya
tidak harus dibukukan, dapat dilihat ini bentuk dari kerendahan hati dari beliau.
7
Dari kekejian terbesar (seperti menghubungkan pasangan dengan Allah) hingga
kekejian terkecil (seperti menghilangkan kotoran dari jalan).
Di samping itu, lanjut Prof Quraish, dakwah ala Nabi Muhammad itu tidak
pesimis dan tidak memberi dengan mengharap akan mendapatkan imbalan yang
lebih. Apalagi sampai menjual dakwah dan menyebut-nyebut kebaikan si pendakwah.
Menurutnya, jika itu dilakukan maka akan banyak orang yang bergabung dengan
dakwah tersebut.
Quraish Shihab selain berdakwah, beliau juga seorang penulis buku, Berkarya
artinya melakukan pekerjaan sampai Anda memiliki sesuatu yang berguna untuk
semua orang. Karya bisa berupa benda, jasa atau bentuk lainnya. Berkarya adalah
bagian dari Menghargai hidup dan menjiwai kehidupan.
Beliau pernah mengatakan, beliau merasa tidak seperti hidup kalau beliau
tidak menulis. beliau sangat nyaman di depan komputer dan beliau tidak pernah
kehabisan akal untuk menulis. Kebiasaan beliau itu sudah dimulai saat mondok
pesantren di malang, walaupun hanya sekedar menyalin materi pembelajaran dan
kitab kuning, atau menulis kembali kata-kata kyai dalam pembelajaran. (Cahaya,
cinta dan canda.hal 268)
Beliau mulai serius menulis buku saat beliau mulai berkuliah di mesir
tepatnya tepatnya di universitas al-azhar, disana bentuk pemikiran dan karya tulis
cendikiawan dalam berbagai bidang tumbuh dengan subur sangat jauh dibandingkan
dengan di Indonesia, semenjak itu beliau sangat termotivasi untuk menulis buku. pada
umur 22 tahun beliau menuangkan pemikiran-pemikiran beliau dengan tulisan bahasa
arabic sebanyak 60 halaman. tulisan dibuatnya itu berjudul al-khawathir sama artinya
lintas pemikiran, dan pada tahun 2005 tulisannya itu diterjemahkan dengan
menggunakan bahasa Indonesia dan dibuat dalam bentuk buku. (Cahaya, cinta dan
canda hal 268.)
8
Tentu semua itu berawal dari hobi beliau yang suka membaca, dalam biografi
beliau, beliau sanggup membaca berjam-jam dalam perpustakaan kampus, dan
berhenti ketika beliau mendegarkan adzan. waktu berkuliah beliau mempunyai uang
pas-pasan, tetapi beliau selalu mendahulukan membeli buku ketimbang kebutuhan
lainnya.
Beliau menulis buku sejak muda dan sampai sekarang yang mana sudah
berumur 77 tahun, pada saat masa produktif belau sanggup menulis buku selama 7-8
jam sehari, dimulai saat shalat subuh, dan pada saat ini beliau sadar diri kalau beliau
tidak bisa memaksakan tubuhnya yang mudah lelah, dan faktor adanya cucu membuat
beliau tidak bisa menulis seperti dulu lagi, dan beliau bertekad menulis sampai akhir
hayat hidupnya, dan beliau pernah berkata “ kalau menulis karena berharap uang,
pasti saya tidak akan seprofuktif sekarang, karena uang saya sudah cukup, saya tidak
banyak ambisi, karena anak saya sudah mandiri, keinginan saya hanya ingin terus
menulis (Cahaya, cinta dan canda hal 276.)
-Buku yang ditulis Quraish shihab berjudul tafsir Al-misbah yang dirilis pada tahun
2001
-Buku yang ditulis Quraish shihab berjudul lentera hati yang dirilis pada tahun 2007
-Buku yang ditulis Quraish shihab berjudul kaidah tafsir yang dirilis pada tahun 2015
-Buku yang ditulis Quraish shihab berjudul membumikan al-quran yang dirilis pada
tahun 1992
-Buku yang ditulis Quraish shihab berjudul logika agama yang dirilis pada tahun
2005
9
3.Keteladanan dalam menyebarkan dakwah
Beliau juga sebagai penulis buku, juga sebagai pendakwah, hal ini yang
mebuat beliau spesial di mata masyarakat, beliau juga berdakwa tidak hanya
dilakukan dengan cara biasa berdakwah, seperti di masjid ataupun di perkumpulan
majlis, beliau juga berdakwah mengikuti zaman, ini dibuktikan dengan beliau
mempunyai website resmi yang bernama M QURAISH SHIHAB OFFICIAL,
caranya berdakwah bisa dibilang mengkuti para pendakwah zaman seakrang, dia
menyalurkan dakwahhnya dalam media elektronik secara rapi dalam channel youtube
yang dimiliknya, dikarenakan perkembangan zaman yang membuat beliau juga harus
mengkuti arus zaman.
Quraish Shihab Memiliki 5 anak, yaitu Najeela, Najwa, Nashwa, Ahmad dan
Nahla, Najeela adalah anak perempuan dan juga sebagai anak pertama Quraish
Shihab dan profesinya sekarang adalah psikolog, lalu Najwa adalah seoarang
wartawan yang sangat sukses dan mempunyai acara tv nya sendiri, lalu Nashwa
seorang doktor bidang tafsir yang ia dapatkan di Mesir, lalu Ahmad satu-satunya anak
lelaki beliau, dan terakhir Nahla seorang dokter.
Beliau memiliki anak yang sangat berbakti dan keluarga yang harmonis, ini
dikarenakan dari cara pola mengasuh anak yang beliau terapkan dalam keluarga,
10
Menurut beliau dalam mendidik anak harus memberikan cinta dan memimbing
anaknya sesuai aqidah Islam, dan juga beliau selalu membiasakan anak-anaknya
untuk membaca dari kecil agar anaknya mengetahui ilmu pengetahuan sejak kecil, dia
bahkan sengaja membaca buku di depan anaknya agar anaknya penasaran lalu ikut
membaca dengan beliau, dan tidak mengekang anak dari kehendak dirinya adalah
salah satu hal yang membuat anak-anaknya bisa sukses, contohnya saja Najwa
Shihab, yang sangat terkenal saat ini.
Beliau juga sangat rendah hati dalam keluarga, ini bisa dilihat dari wawancara
Najwa Shihab yang mengatakan beliau itu sangat rendah hati bahkan pada anaknya,
beliau tidak pernah merasa paling tahu tentang apapun dalam keluarga padahal beliau
adalah seorang cendikiawan, dan yang terakhir beliau menagtakan komunikasi antara
beliau dan anaknya menjadi kunci utama harmonisnya keluarga beliau.
Kaum milenial bisa dibilang adalah penerus dari generasi sebelumnya, anak
muda zaman sekarang sudah banyak yang menyadari betapa pentingnya pendidikan,
namun masih ada juga yang lalai dan kurangnya motivasi untuk terus maju, oleh
karena itu dibutuhkan seorang yang dapat menginspirasi kaum muda, dan menurut
penulis Quraish shihab adalah salah satunya.
Setelah di atas tadi saya memaparkan keteladanan yang bisa diambil pada
sosok cendikiawan Quraish shihab, untuk meneladani Quraish shihab anak muda atau
kaum milenial bisa mencontohi banyaknya keteladanan beliau tersebut, tentu
mencontohi saja tidak cukup kita perlu juga melakukan hal-hal yang kita peroleh dari
beliau untuk dapat meneladani beliau, untuk meneladani kerendahan hati beliau kita
kaum milenial cukup dengan tidak angkuh dan sombong, dan selalu menghormati
orang yang lebih dewasa, dengan membaca al-quran dan sholat 5 waktu kita juga
telah meneladani beliau, karena beliau adalah cendikiawan serta pemuka agama.
untuk mendapatkan karakter rendah hati tentu saja tidak mudah, tetapi dengan selalu
11
mengigat kerendahan hati orang yang kita teladan dan mengigat allah tentu saja itu
bisa kita dapatkan.
Beliau memiliki banyak karya, kita tentunya dapat mencotohi beliau dalam
berkarnya juga, untuk meneladani dalam hal berkarnya kita harus menyukainya hal
tersebut terlebih dahulu, jangan berharap akan uang, dan juga yang patut di contohi
anak muda sekarang dari beliau adalah, dimana beliau berkarnya dari muda sampai
saat ini dimana beliau sudah menginjak umur 77 tahun, bahkan beliau bertekad tetap
menulis sampai akhir hidupnya.
tentu ini contoh yang baik bagi kita anak muda untuk tidak kalah dengan
beliau yang sudah tidak muda lagi, untuk itu kita dapat meneladani sifat atau karakter
beliau agar kita bisa melampaui atau menjadi lebih baik dan menjadi motivasi kita
untuk tetap terus berbuat baik.
12
Kesimpulan
Dari karekter kerendah hatian beliau kita dapat belajar bahwa setiap manusia
apapun pangkatnya dan gelarnya hendaknya selalu mengigat bahwasanya manusia
itu sama, dan oleh itu penting untuk rendah hati untuk menghilangkan sifat sombong
yang mungkin ada dalam hati. lalu dari hal karya beliau dapat dicontohi untuk selalu
kreatif dan tekun dalam melakukan sesuatu, dan juga untuk berkarya sendiri itu tidak
memandang umur.
Anak muda zaman sekarang harus bisa mempunya pemikiran yang lebih baik
daripada generasi sebelumnya, karena anak muda nantinya yang akan menjalankan
tonggak kepemimpinan negara ini, untuk itu kita harus belajar dan mencontohi apa
saja yang sudah dilakukan oleh orang-orang sebelum kita.
13
Daftar pustaka
Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan
TK.
Mauluddin anwar, latief siregar, hadi mustofa. Cahaya, cinta dan canda.
14
.
15
16